cover
Contact Name
Siti Nur Qomariah
Contact Email
-
Phone
+6285717524488
Journal Mail Official
jurnalakperah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapasari No. 95 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Adi Husada Nursing Journal
ISSN : 24434019     EISSN : 25022083     DOI : -
Core Subject : Health,
Adi Husada Nursing Journal (AHNJ) is a peer review and open access journal that publishes scientific work in the field of nursing (print ISSN: 2443-4019, e-ISSN: 2502-2083). The journal has been published since 2015 and was developed by the Research and Community Service Unit, STIKes Adi Husada. The AHNJ periodicals are published twice a year in June and December, and provides an open access to the public for reading abstracts and full text. The scope of the Adi Husada Nursing Journal is nursing and health areas.
Articles 208 Documents
HUBUNGAN MAKANAN DAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA DINI DI KELURAHAN TAMBAK WEDI KECAMATAN KENJERAN SURABAYA Rukmini Rukmini
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 1 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.936 KB)

Abstract

ABSTRAKMakanan yang sehat mengandung zat gizi yang dibutuhkan anak-anak. Namun kontaminasi bakteri dan racun mengakibatkan diare. Kebiasaan cuci tangan yang tidak benar juga meningkatkan angka kejadian diare. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan makanan dan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare pada anak usia dini di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dari penelitian ini adalah 67 anak pada lima PAUD di Kelurahan Tambak Wedi Kecamatan Kenjeran. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Hasil kemudian ditabulasi dan diuji menggunakan koefisien kontigensi. Hasil uji koefisien kontigensi didapatkan hasil antara makanan dan kejadian diare dimana p value 0.000 (α≤0.05) dan r= 0.615 sehingga terdapat hubungan kuat antara makanan dan kejadian diare. Hasil uji koefisien kontigensi didapatkan hasil antara makanan dan kejadian diare dimana p value 0.000 (α≤0.05) dan r= 0.619, sehingga terdapat hubungan kuat antara kebiasaan mencuci tangan dengan kejadian diare. Diharapkan orang tua dapat menyediakan makanan yang sehat dan membiasakan cuci tangan yang benar sejak usia dini pada anak agar dapat mencegah kejadian diare.Kata kunci: makanan, kebiasaan cuci tangan, diareABSTRACTHealthy food contains many nutrition substance that children need. But sometimes bacteria and poison contamination can cause diarrhea. Unprocedural hand washing habit can increase diarrhea. Aim of this study was to identify the relationship between food and hand washing habit with the incidence of diarrhea on early childhood at Tambak Wedi Administrative Village, Kenjeran Subdistric, Surabaya City. This research used correlation design with cross sectional approach. Samples of this research were 67 childern at five PAUD course at Tambak Wedi Administrative Village, Kenjeran Subdistric, Surabaya City. This research used simple random sampling. Data was collected by questionnaire. The result was tabulated and analized by coefficient contingency. The result showed there was a strong relationship between food and the incidence of diarrhea which p value 0.000 (α≤0.05) and r= 0.615 and there was a strong relationship between hand washing habit and the incidence of diarrhea which p value 0.000 (α≤0.05) and r= 0.619. It is expected that parents can provide a healthy diet and proper hand washing habit at an early childhood in order to prevent the incidence of diarrhea.Keywords: food, hand washing habit, diarrhea.
MOTIVASI KERJA DAN KINERJA ALUMNUS AKPER ADI HUSADA YANG BEKERJA DI RS ADI HUSADA UNDAAN WETAN SURABAYA Ni Putu Rusmini
Adi Husada Nursing Journal Vol 1 No 1 (2015): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.327 KB) | DOI: 10.37036/ahnj.v1i1.7

Abstract

Education and development of the nurse is one of the activities to be carried out by the nursing managers to support the performance of nurses, that are expected to improve the quality of nursing care. The performance assessment is a tool that can be trusted in the control of human resources and productivity. The aim of this study was to identify the motivation to work and work performance of AKPER Adi Husada Surabaya ex-students who worked at the Adi Husada Undaan Wetan Hospital and identify relationship between both factors. This study uses correlation design with cross sectional approach, using consecutive sampling technique and obtained a sample of 94 respondents. Data obtained by using questionnaires and result was tested with Spearman Rank test using computer software with a significance p=0.05. Statistical test results showed r = 0.443, it shows the null hypothesis was rejected so that there was a weak relationship between motivation and work performance AKPER Adi Husada Surabaya ex-students who worked at the hospital Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. So motivation factor was not the main factor that causes an increase in performance, but the entire internal and external factors greatly affect the performance of individual nurses. Expected nurses can improve motivation and other factors related to the performance becomes more optimized and can improve the quality of nursing care. Pembinaan dan pengembangan terhadap perawat merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan atau manajer keperawatan untuk mendukung kinerja perawat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Penilaian kinerja merupakan alat yang dapat dipercaya dalam mengontrol sumber daya manusia dan produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi motivasi kerja, kinerja alumnus AKPER Adi Husada Surabaya yang bekerja di RS Adi Husada Undaan Wetan dan hubungan kedua faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan potong lintang, menggunakan teknik consecutive sampling dan didapatkan sampel sebanyak 94 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner kemudian diuji dengan Spearman Rank test menggunakan software computer dengan signifikansi p=0,05. Hasil uji statistic menunjukkan r= 0,443, hal tersebut menunjukkan hipotesis nol ditolak sehingga ada hubungan namun bersifat lemah antara motivasi kerja dan kinerja alumnus AKPER Adi Husada Surabaya yang bekerja di RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Faktor motivasi kerja bukan faktor utama yang menyebabkan peningkatan kinerja namun seluruh faktor internal maupun ekternal individu sangat mempengaruhi kinerja perawat. Diharapkan perawat dapat meningkatkan motivasi kerja dan faktor lain yang terkait sehingga kinerja menjadi lebih optimal dan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER 3 DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS TANAH KALI KEDINDING SURABAYA Dewi Andriani
Adi Husada Nursing Journal Vol 4 No 2 (2018): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.46 KB)

Abstract

ABSTRAK Kenaikan berat badan ibu hamil merupakan adanya adaptasi ibu terhadap pertumbuhan janin, sedangkan berat badan bayi baru lahir merupakan bagian dari hasil pertumbuhan janin yang dapat dipengaruhi oleh kenaikan berat badan ibu selama hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan serta badan ibu hamil trimester 3 dengan berat badan bayi baru lahir di Puskesmas Tanah KaliKedinding Surabaya.Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum yang melahirkan di Puskesmas Tanah KaliKedinding Surabaya dengan populasi 35 responden sampel sebanyak 32 responden. Teknik pengambilan sampling menggunakan Quota Sampling. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil yang didapat dari 32 responden terdapat berat badan ibu hamil yang normal sebanyak 17 orang (53,1%). Berat badan bayi baru lahir dengan berat sedang sebanyak 23 orang (71,9). Hasil analisis uji statistic Spierman Rho menunjukkan bahwa signifikan rho value sebesar 0,003 (α≤ 0,05) maka dengan ini H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat Hubungan Berat Badan Ibu Hamil Trimester 3 Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Tanah KaliKedinding Surabaya. Pemantauan berat badan ibu hamil penting untuk mengetahui tumbuh kembang janin. ANC secara teratur merupakan upaya pemantauan yang efektif sehingga mengurangi resiko gangguan dalam persalinan. Kata kunci :berat badan ibu hamil, berat badan bayi baru lahir, trimester 3 ABSTRACT Maternal weight gain is a maternal adaptation of fetal growth, while newborn weight is part of fetal growth that may be affected by maternal weight gain during pregnancy. The purpose of this study was to determine the relationship between body trimester pregnant mother 3 with newborn weight at Puskesmas Tanah KaliKedinding Surabaya. This research type is correlation with csoss sectional approach. The population in this research is post partum mother who gave birth at Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya with population of 35 sample respondents as many as 32 respondents. Sampling technique uses Sampling Quota. This research instrument uses observation sheet. Results obtained from 32 respondents had normal weight of pregnant women as many as 17 people (53.1%). Newborn weight with moderate weight as many as 23 people (71,9). The result of Spierman Rho statistic test shows that the significant rho value is 0,003 (α≤ 0,05) hence H0 is rejected and H1 accepted. This means that there is a Weight Pregnancy Trimester 3 Pregnant Wife With New Baby Weight Born in Puskesmas Tanah KaliKedinding Surabaya. Monitoring the weight of pregnant women is important to know the growth of fetal growth. ANCs are regularly an effective monitoring effort thus reducing the risk of impairment in labor. Keywords: maternal weight, weight of newborn baby, trimester 3.
PENURUNAN RESPON MALADAPTIF PADA ANAK PRA SEKOLAH MENGGUNAKAN STORY TELLING BOOK : SERI PEMASANGAN INFUS DI RSUD KABUPATEN JOMBANG Ana Farida Ulfa, Siti Urifah
Adi Husada Nursing Journal Vol 3 No 1 (2017): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.979 KB)

Abstract

Asuhan keperawatan pada anak, umumnya memerlukan tindakan invasif seperti injeksi atau pemasangan infus. Pemasangan infus merupakan salah satu tindakan medis yang banyak menimbulkan masalah pada pasien anak. Komunikasi yang spesifik dibutuhkan agar anak bisa memiliki koping yang adaptif saat dilakukan asuhan keperawatan. Salah satu bentuk komukasi yang spesifik adalah menggunakan Story Telling: Seri Pemasangan Infus, komunikasi car ini akan menyebabkan respon maladaptif anak berkurang dan kecemasan menurun. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Experiment Pretest-Postest Control Group, populasinya adalah anak usia prasekolah, jumlah sampel 16 orang dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan selanjutnya ditabulasi dengan menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik dengan t-test dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,00 yang artinya ada pengaruh pemberian story telling: seri pemasangan infus terhadap penurunan respon maladaptif pada usia prasekolah di RSUD Jombang. Bercerita merupakan satu media yang terapeutik untuk mengungkapkan perasaan anak saat mengalami kecemasan, mengalihkan perasaan nyeri dan relaksasi. Faktor yang memepengaruhi terhadap efektifitas terapi ini adalah usia dan jenis kelamin, pada usia yang lebih dewasa proses adaptasi lebih mudah dan pada anak perempuan memiliki sikap sosial yang lebih baik, kehangatan dan adaptasi terhadap perubahan. Kata kunci: Story telling , respon maladaptif, anak prasekolah ABSTRACT Nursing care in children, generally require invasive procedure such as injection or infusion. Infusion is one of the medical treatment that given to solve problems in pediatric patients. Specific communication is needed so the children can have adaptive coping time of nursing care. One form of specific commucation is using the Story Telling: Infusion Installation Series, this effective communication will lead to reduce child maladaptive responses and decrease anxiety. This research used a study design quasy Experiment Pretest-Posttest Control Group Design, the population are preschool-aged children, the number of samples of 16 people by using purposive sampling. The data collection was done by observation and then tabulated using frequency distribution and statistical test t-test with significance level  = 0.05. The results show the significant value of 0.00 which means that there is the effect of storytelling: the series infusion to decrease the response aladaptif at preschool age in hospitals of Jombang. Storytelling is a therapeutic medium to express feelings of children when experiencing anxiety, distract feelings of pain and relaxation. Factors that affect the treatment efektifitass are age and sex, the more mature age adaptation process easier and the girls have better social attitude, warmth and adaptation to change. Keywords: story telling, maladaptive response, preschooler. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Jakarta: PT. Rineka Cipta Ariyanti, Fitri. Bermain, Apa dan Mengapa. http://www.klik_auladi.com (2005). Biblioterapi. http://azayaka.wordpress.com, Tanggal 29 Februari 2008. Behrman, Richard E dan Robert M. Kliegman. (1999). Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGC. Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol. 1. Jakarta: EGC. Capernito, Lynda Juall. (2001). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC. Elias, Maurica J. (2000). Cara-cara Efektif Mengasuh Anak dengan EQ; Mengapa Penting Membangun Disiplin Diri, Tanggungjawab, dan Kesehatan Emosional Anak-anak Pada Masa Kini. Bandung: Kaifa. Hayden, Torey. Phenomenology of Bibliotherapy in Modifying Teacher Punitiviness. http://www.torey-hayden.com Hidayat, A, dkk. (2005). Buku Saku: Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC Hurlock, Elizabeth B (2000). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Hurlock, Elizabeth B (2000). Perkembangan Anak Edisi 6. Jakarta: Erlangga. Kozier, et al. (1995). Fundamental Of Nursing: Concepts, process and practice 5th California : Addison- Wesley. Munasih (2007). Pengaruh pemberian terapi bermain terhadap respon kecemasan pada toddler di ruang anak RSD Bapelkes Jombang. Universitas Pesantren Tinggi Darul ’Ulum Jombang. Mutholib, Abdul (2008). Depresi pada Anak. http://www.tempointeraktif.com tanggal 10 Maret. Notoatmodjo, Soekidjo (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. PT. Jakarta: Rineka Cipta. Nurachmah, dkk. (2000). Buku Saku: Prosedur Keperawata Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Nursalam, (2001) dan Pariani. Pendekatan Riset Keperawatan. Jakarta: EGC. Nursalam, (2003). Konsep Dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, (2005) dan Ekawati. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (Untuk Perawat Dan Bidan). Edisi I. Jakarta: Salemba Medika. Pearce, John (2000). Mengatasi Kecemasan dan Ketakutan Anak: Kiat Membantu Anak Melawan Ketakutan dan Mengembangkan Percaya Diri. Jakarta: Arcan. Perpustakan al-Hurriyyah, (2006). Biblioterapi : Penyembuhan dengan Membaca. http://www.ahperpus.multiply.com, Tanggal 17 Maret 2008. Potter dan Perry. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC. Rocca, et.al. (1998). Seri Pedoman Praktis: Terapi Intravena. Edisi 2. EGC: Jakarta. Sacharin, rosa M. (1996). Editor : IG. N. Gde Yasmin Asih, SKp. Psinsip perawatan pediatric, Edisi 2. Jakarta: EGC. Snyder, Mariah. (1992). Independent Nursing Interventions. Canada: Delmar Publisher Inc. (1995). Editor : IG. N. Gde Ranuh. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Supartini, Y. (2004). Editor : Monica Ester. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. EGC : Jakarta. Tabloid Aura. (2008). Depresi dan Buku. http://www.sivalintar.com, Tanggal 25 Januari Warsiki, G. Kecemasan Pada Anak. http://www.kalbe.co.id Weinstein, S (2001). Buku Saku: Terapi Intravena. Edisi 2. Jakarta: EGC. Wong D.L, (1995) & whaley, L.F. Nursing care of infant and children. Charida company, united states of America. Wong D.L, (2003). Editor : Sari Kurniaingsih. Alih bahasa : Monica Ester. Pedoman klinis keperawatan pediatric. Edisi 4. Jakarta: EGC Yusuf, Syamsu. (2002). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda. Zein, Asmar Yetty dan Eko Suryani. (2005). Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta: Fitramaya. Download Full Text PDF >>
KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM AL MUWARDI SIDOARJO Dian Pratidina
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 1 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.281 KB)

Abstract

ABSTRAKRumah Sakit Islam Al Muwardi adalah jenis rumah sakit C di Sidoarjo. Masalahnya masih ada dalam tindakan keperawatan ketat yang belum sesuai dengan standar di rumah sakit rawat inap dari daftar lembar dokumentasi keperawatan belum dilakukan secara sistematis dan belum menyerahkan dengan baik (masing-masing dilakukan sebanyak 76 kali atau 21%) dan kelalaian dalam pengukuran tanda vital (suhu, denyut nadi, tekanan darah) yang dihitung 73 kali atau 20.6%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perawat manajemen pengetahuan analisis di bangsal perawatan dari Rumah Sakit Islam Al Muwardi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat pada faktor individu: (1) tingkat pendidikan mayoritas responden (manajemen dan perawat), perguruan tinggi keperawatan, (2) Tingkat pengetahuan responden mayoritas adalah baik, (3) Sebagian besar responden terampil dalam melakukan tindakan keperawatan. Pada penerapan faktor manajemen pengetahuan tentang perawat di Rumah Sakit rawat inap Islam Al Muwardi adalah sebagai berikut: (1) pada penciptaan pengetahuan telah berjalan dengan baik tetapi beberapa yang kurang baik dan tidak baik untuk proses sosialisasi, mayoritas manajemen mengumumkan penggunaan sesekali fasilitas intranet dalam mengeksplorasi pengetahuan, (2) dalam penyimpanan pengetahuan dan pengambilan) Sebagian besar negara manajemen yang saat ini tidak memiliki cara untuk menyimpan dan menggunakan pengetahuan yang terkait dengan layanan keperawatan di unit rawat inap, (3) Dalam sebagian besar distribusi manajemen pengetahuan mewakili kurang baik terhadap penyebaran layanan pengetahuan untuk perawat atau staf perawat, (4) mayoritas aplikasi manajemen pengetahuan menyatakan bahwa perawat hanya sesekali memperhatikan penerapan pengetahuan dibuat di pelaksanaan tindakan keperawatan. Sebagian manajemen menyatakan bahwa memperoleh pengetahuan baru akan memberikan tugas tambahan untuk pekerjaan perawat.Kata kunci: Perawat, manajemen pengetahuan, rumah sakitABSTRACTIslamic Al Muwardi Hospital is a hospital type C in Sidoarjo. The problem is still there in the rigorous nursing actions that have not been in accordance with the standards in the Inpatient hospital of the listing sheet nursing documentation has not been done systematically and not yet to hand over well (each performed a total of 76 times or 21%) and negligence in vital sign measurements (temperature, pulse, blood pressure) that is counted 73 times or 20.6%. The aim of research is to analysis knowledge management nurses in the nursing ward of Islamic Al Muwardi Hospital. Results showed that nurses on individual factors: (1) The level of education the majority of respondents (management and nurses), nursing colleges, (2) The level of knowledge of respondents the majority are good, (3) Most respondents skilled in performing nursing measures. At the application of knowledge management factors on nurses in inpatient Islamic Al Muwardi Hospital are as follows: (1) on knowledge creation has been running well but some are less good and not good for the process of socialization, the majority of the management declared an occasional use the intranet facility in exploring knowledge (2) In a knowledge storage and retrieval) Most of the management states that do not currently have a way of storing and using knowledge related to nursing services in the inpatient unit. (3) In the majority of the distribution of knowledge management represents less well against the dissemination of knowledge services to nurses or nursing staff, (4) the majority of knowledge management applications stated that nurses only occasionally pay attention to the application of knowledge made in the implementation of nursing actions, Most of the management stated that the obtaining of new knowledge would provide an additional task for the work of nurses. Keywords: Nurse, Knowledge Management, Hospital DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
PENINGKATAN SELF CARE BEHAVIOR PASIEN DM TIPE 2 MELALUI DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION Puteri Indah Dwipayanti
Adi Husada Nursing Journal Vol 2 No 2 (2016): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.064 KB)

Abstract

Perilaku Self Care pasien diabetes belum optimal, ini dibuktikan dengan kegagalan pasien untuk mengikuti rejimen pengobatan diterapkan yang menyebabkan peningkatan kejadian komplikasi Diabetes Mellitus (DM) dari tahun ke tahun. Diabetes Self Management Education (DSME) merupakan elemen kunci dalam perawatan penderita DM dan diperlukan untuk meningkatkan hasil perawatan pasien. DSME adalah proses untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan perawatan diri yang dibutuhkan oleh orang-orang dengan DM tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh penerapan DSME terhadap perilaku Self Care pada pasien DM tipe 2 di RS Umum Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan Pre-Post Test Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah pasienDM tipe 2 di RS Umum Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Sampel diambil menggunakan consecutive sampling terdiri 26 responden, 14 responden kelompok intervensi dan 12 responden pada kelompok kontrol. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku SelfCare. Variabel independen adalah DSME. Berdasarkan uji Mann Whitney untuk Diabetes Self Care nilai Perilaku p-value = 0.000 (α ≤ 0.05), sehingga penerapan DSME pada pasien DM tipe 2 dapat meningkatkan perilaku Self Care.Oleh sebab itu, rumah sakit dapat melakukan intervensi DSME sebagai solusi alternatif dalam pengelolaan diabetes mellitus pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 melalui konseling. Kata Kunci:Diabetes Self Management Education, perilaku Self Care ABSTRACT Self Care Behavior of diabetic patients has not been optimal, this was evidenced by the failure of patients to follow treatment regimens applied which led to increased incidence of DM complications from year to year. Diabetes Self-Management Education (DSME) is a key element in the care of patients with diabetes mellitus and is needed to improve patient care outcomes. DSME is a process to facilitate knowledge, skills and ability of self-care that are needed by people with type 2 diabetes mellitus. The purpose of this study was to explain the effect of the application of Diabetes Self Management Education on Self Care Behavior in Type 2 diabetic patients in Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto public hospitals.This research was Quasy Experiment with Pre-Post Test Control Group Design. Its population was people with Type 2 Diabetes Mellitus in Wahidin Sudiro Husodo Hospital Mojokerto. Samples were taken using a consecutive sampling comprised 26 respondents, 14 respondents intervention group and 12 respondents in the control group. The dependent variable was Self Care Behavior and the independent variable was Diabetes Self Management Education. Based on the Mann Whitney test for Diabetes Self Care Behavior showed p-value = 0.000. In conclusion, the application of Diabetes Self Management Education in patients with type 2 diabetes may increase the Self Care Behavior.Hospitals can use interventions Diabetes Self Management Education as an alternative solution in the management of diabetes mellitus in patients with type 2 diabetes mellitus through counseling. Keywords: Diabetes Self Management Education, Self Care Behaviour DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DI KELURAHAN KAPASARI KECAMATAN GENTENG SURABAYA Rukmini Rukmini
Adi Husada Nursing Journal Vol 1 No 2 (2015): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.077 KB) | DOI: 10.37036/ahnj.v1i2.22

Abstract

ABSTRAKUsia toddler (1-3 tahun) merupakan masa keemasan yang menentukan perkembangan maupun status gizi pada anak di kemudian hari. Apabila terdapat gangguan pemenuhan gizi akan berdampak pada perkembangan anak tahapan usia selanjutnya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) di Wilayah Kalianyar Wetan, Kapasari, Genteng, Surabaya. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Sampel penelitian ini adalah 30 responden dengan menggunakan consecutive sampling di wilayah Wilayah Kalianyar Wetan RT 12 RW 02, Kapasari, Genteng, Surabaya. Pengumpulan data variabel perkembangan melalui lembar Denver Development Screening Test (DDST) sedangkan untuk menilai variabel status gizi dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rho menunjukkan p=0.00 (α<0.05) dan r=0.631 sehingga terdapat hubungan yang bersifat kuat antara status gizi dengan perkembangan anak usia toddler. Apabila status gizi seimbang tidak terpenuhi maka muncullah gangguan pada perkembangan anak terutama pada pencapaian perkembangan motorik anak. Posyandu melalui kader-kadernya dapat meningkatkan kembali pelayanan kesehatan dan berperan aktif dalam mengikut sertakan warga untuk berpartisipasi berkunjung ke posyandu.Kata kunci: status gizi, perkembangan, anak usia toddlerABSTRACTToddler age (1-3 years) is a golden age that will determine the development and nutritional status of children in the future. If there is interference with nutrition will have an impact on children's development in later age. The purpose of this study was to analyze the relationship between nutritional status and the development of toddler (1-3 years) in Region Kalianyar Wetan, Kapasari, tiles, Surabaya. This research is a type of analytic. The sample was 30 respondents using consecutive sampling in the region Kalianyar Wetan RT 12 RW 02, Kapasari, tiles, Surabaya. The development data collected with Denver Development Screening Test (DDST) and for assessing the nutritional status variable used a questionnaire. Based on the results of Spearman Rho test showed p = 0.00 (α <0,05) and r = 0.631 so that there was a strong relationship between nutritional status and the development of toddler. If balanced nutrition was not achieved, so there will be a impaired of child’s development especially in achieving the motor development of children. Posyandu through its cadres can improve back health services and play an active role in the to involve citizens to participate visit to Posyandu.Keywords: nutrition, child development, toddler DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DAN PRAKTIK PERAWAT DALAM IMPLEMENTASI PATIENT SAFETY : RISIKO JATUH DI RSUD DR. SOEHADI PRIEDJONEGORO SRAGEN Wahyuningsih Safitri; Atiek Murharyati
Adi Husada Nursing Journal Vol 4 No 1 (2018): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.535 KB)

Abstract

ABSTRAK Patient Safety merupakan proses dalam rumah sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman. Patient Safety salah satunya risiko jatuh kejadian yang harus dihindari di Rumah Sakit sehingga praktik perawat dalam implementasi patient safety harus dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dan praktik perawat dalam implementasi patient safety : risiko jatuh Di RSUD Dr. Soehadi Priedjonegoro Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling, sejumlah 116 responden. Tingkat pengetahuan perawat mayoritas pengetahuan baik sebanyak 52 responden (44,8%), sikap perawat baik sebanyak 69 responden (59,5%), Praktik perawat dalam implementasi patient safety : risiko jatuh mayoritas responden melakukan praktik perawat sebanyak 88 responden (75,9%). Analisa data menggunakan uji chi square. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dan praktik perawat dalam implementasi patient safety : risiko jatuh Di RSUD Dr. Soehadi Priedjonegoro Sragen (p =0,001). Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Sikap, Praktik Perawat ABSTRACT Patient Safety is a process in hospitals that provide patient services more secure. One which is related to patient safety, namely: the risk of falling. Such an incidence must be avoided at hospitals so that the nursing practice in the implementation of patient safety must be conducted. The objective of this research is to investigate the correlation between the knowledge level with attitude and the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk falling at Dr. Soehadi Local General Hospital of Priedjonegoro Sragen. This research used the quantitative non-experimental research method with the cross-sectional approach. Proportionate stratified random sampling was used to determine its samples. The samples consisted of 116 respondents. The data of the research were analyzed by using the Spearman’s Rank Correlation at the significance value of 0.05. 52 respondents (44.8%) had a good knowledge level, 69 respondents (59.5%) had a good attitude level and 88 respondents (75.9%) conducted the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk of falling. Data analysis with chi square test. Thus, there was a strong correlation between the knowledge level with attitude and the nursing practice in the implementation of patient safety: the risk of falling at Dr.Soehadi Priedjonegoro Local General Hospital of Sragen. Keywords : Knowledge level, attitude, nursing practice
PENGEMBANGAN INTERVENSI PERAWATAN LUKA PADA FOURNIER GANGRENE DENGAN MENGGUNAKAN NEGATIVE PRESSURE WOUND CARE BERDASARKAN COMFORT THEORY Chindy Maria Orizani
Adi Husada Nursing Journal Vol 1 No 2 (2015): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.874 KB) | DOI: 10.37036/ahnj.v1i2.13

Abstract

ABSTRAKFournier's gangrene merupakan fasciitis nekrotikans yang progresif pada daerah penis, skrotum, dan perineum dan memiliki potensi fatal dengan angka mortalitas tinggi dan termasuk dalam kasus kegawatdaruratan bedah dan urologi. Negative Pressure Wound Care merupakan perawatan luka pada pasien dengan Fournier’s Gangrene sebelum dilakukan debridemen dan digunakan sebagai metode untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan klien. Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan analisis intervensi perawatan luka pada Fournier’s gangrene dengan menggunakan Negative Pressure Wound Care berdasar teori Comfort. Pencarian literatur yang relevan, dilakukan dengan mengakses database PubMed, ScienceDirect, dan SAGEPub dibatasi dari Januari 2006 sampai dengan Oktober 2015. Keywords yang digunakan adalah “Fournier’s gangrene”, “negative pressure wound therapy”, “Vacuum-assisted closure”, “chronic wound therapy”. Negative pressure wound therapy sangat efektif untuk mengontrol drainage luka setelah debridemen, mempermudah granulasi luka dan menurunkan penggunaan kasa/dressing luka dan proses perawatan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi klien dibandingkan perawatan lain. Negative pressure wound therapy merupakan aplikasi tindakan keperawatan yang berdasarkan teori comfort yaitu meningkatkan kenyamanan klien dengan menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan klien sehingga meningkatkan kualitas hidup klien. Kata kunci: Fournier’s gangrene, negative pressure wound therapy, penyembuhan luka ABSTRACTFournier's gangrene is a progressive necrotizing fasciitis in the area of the penis, scrotum, and perineum and potentially fatal disease with a high mortality rate and included in the case of emergency surgery and urology. Negative Pressure Wound Care is a wound care in patients with Fournier's Gangrene before debridement and used as a method to reduce pain and increase the comfort of the client. The aim of this study was to analyzed the wound care interventions on Fournier gangrene using Negative Pressure Wound Care on the Comfort theory. Search methods relevant literature, performed by accessing the databases PubMed, ScienceDirect, and SAGEPub restricted from January 2006 to October 2015. Keywords used were "Fournier's gangrene", "negative pressure wound therapy", "Vacuum-assisted closure", "chronic wound therapy ". Negative pressure wound therapy is very effective for controlling wound drainage after debridement, wound granulation simplify and reduce the use of gauze / dressing wounds and the treatment process may cause a sense of comfort for the client than other treatments. Negative pressure wound therapy is the application of nursing actions based on the comfort theory which can improve client comfort by lowering the level of pain felt by clients thus improving quality of life for clients. Keywords: Fournier’s gangrene, negative pressure wound therapy, wound healing DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
SOMATOTIPE DAN TEMPERAMEN REMAJA SMA KRISTEN KALAM KUDUS SURABAYA Yuni Kurniawaty
Adi Husada Nursing Journal Vol 5 No 1 (2019): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKes Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.344 KB)

Abstract

ABSTRAK Hubungan bentuk tubuh dan temperamen, baik pada penderita penyakit jiwa maupun pada orang yang sehat. Temperamen adalah bagian daripada kejiwaan yang mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah secara morfologi dalam bentuk somatotipe. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya dengan kriteria inklusi remaja usia 14-21 tahun dan hadir saat penelitian berlangsung. Jumlah sampel dalam penelitian ini 51 orang. Teknik sampling menggunakan pusposive sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah somatotipe pada remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah temperamen remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Intrumen somatotipe dengan menggunakan metode Heath-Carter dan temperamen dengan menggunkaan kueisioner. Uji statistic dengan menggunakan Cremer’s V. Hasil penelitian p=0,715 dimana p>α (0,05) artinya tidak ada hubungan antara somatotipe dengan temperamen remaja di SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Penentuan klasifikasi somatotipe dan temperamen seseorang akan menentukan juga hasil dari suatu analisa. Penelitian sebelumnya somatotipe dan temperamen menggunakan teori Sheldon yang menunjukkan keterkaitan somatotipe dengan temperamen. Dalam penelitian ini metode Heath-Carter yang dipakai untuk menentukan somatotipe dan temperament menurut Kant dengan empat komponen tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kata kunci: somatotipe, temperamen, remaja ABSTRACT Relationship between body shape and temperament, both for people with mental illness and for healthy people. Temperament is a part of psychology that has a correlation with the physical aspects morphologically in the form of somatotypes. This study used a cross sectional study design. The population in this study were teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School. The samples used in this study were teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School with the inclusion criteria of adolescents aged 14-21 years and present at the time of the study. The number of samples in this study were 51 people. The sampling technique uses a purposive sampling. The independent variables in this study were somatotypes in teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School. The dependent variable in this study is the teen temperament of Kalam Kudus Surabaya High School. The somatotype instrument uses the Heath-Carter method and the temperament by using a cake cutter. Test statistics using Cremer's V. The results of the study are p = 0.715 where p> α (0.05) means that there is no relationship between somatotypes and teenage temperaments at Kalam Kudus Surabaya Christian High School. Determining a somatotype classification and one's temperament will also determine the results of an analysis. Previous somatotype and temperament studies used Sheldon's theory to show the relation of somatotypes to temperament. In this study the Heath-Carter method used to determine somatotype and temperament according to Kant with four components did not have a significant relationship. Keywords: somatotype, temperament, teenagers

Page 3 of 21 | Total Record : 208