ABSTRAKDemam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi ancaman di masyarakat Indonesia untuk kurun waktu yang lama. Penyakit ini menunjukan kecenderungan meningkat baik jumlah kasus maupun luas wilayah yang terjangkit. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan metode ceramah dengan media leaflet terhadap perubahan perilaku siswa kelas 5 dalam pencegahan DBD di Wilayah Puskesmas Juata Permai Tarakan. Desain penelitian ini adalah quasi experiment: pretest posttest control group design. Besar sampel sebanyak 60 (20 kelompok perlakuan dan 20 kontrol). Pendidikan kesehatan dilaksanakan tiga kali pertemuan di sekolah dalam waktu tiga minggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Dan mengunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5 sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan metode ceramah dengan media leaflet dengan nilai p (pengetahuan =0,000, keyakinan = 0,000 sikap = 0,008 dan tindakan= 0,014 ), sedang pada kelompok kontrol didapat nilai P (pengetahuan = 0,257, keyakinan = 0,317 sikap = 0,317 dan tindakan= 0,180) hasil menunjukan tidak ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5. Kesimpulan penelitian ini adalah pendidikan kesehatan metode ceramah dengan media leaflet sangat berpengaruh dalam perubahan perilaku responden dalam pencegahan DBD. Kata kunci : Metode Ceramah, Leaflet, Perilaku, Demam Berdarah ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) has become a threat in Indonesian society for a long period of time. The purpose of this research is to analyze the influence of lecture method with media leaflet on behavior change 5th grade students in DHF prevention. Quasi-experiment research design: pretest posttest control group design. Large sample of 40 (20 treatment group , and 20 control group). Data collection using questionnaires pretest and posttest. And using the Wilcoxon Sign Rank Test. There was significant effect in increasing the 5th grade student behavior before and after giving health education lecture method with leaflet, the value of p (knowledge = 0.000, belief = 0.000 , attitudes = 0.008 and actions = 0.014). while in the control group obtained value of p (Knowledge = 0,257, belief = 0,317 attitudes = 0,317 dan psikomotor = 0,180), the results showed no significant influence in behavioral improvement 5th grade student. Health education lecture method with leaflets have significant influential to behavior change respondents in DHF prevention. Keywords : Lecture method, Leaflet, Behavior, Dengue heammoraghic fever DAFTAR PUSTAKA Ahmed N.(2007).Knowledge, attitude, and practice of dengue fever prevention among the people in male malvides.Chulalongkorn University. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi 6). Rineka Cipta: Jakarta Azis. A.H. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba Medika: Jakarta Azwar. S (2011). Sikap manusia : Teori dan Pengukurannya. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Burke, D.S., Nisalak, A., Johnson,D. E. & Scott,R.M. (1988). A prospective study of dengue infections in bangkok. Am J Trop Med Hyg. 38(1), 172-180 De Porter. B. (2000). Quantum leaching. Terjemahan. Bandung: Kaifa-Mizan. Dinas Kesehatan Kota Tarakan. (2012). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tarakan tahun 2012. Tarakan Federer WY. (1963). Experimental Design: Theory And Application. New York: Mac Milan. Green LW,.Kreuter M.W. (2000). Health Promotional Planning: An Educational And Enviromental Approach. Second Edition. Toronto: Mayfield Publishing Company. Gubler DJ. (1998). Dengue and dengue hemorrhagic fever. Clin Microbiol Rev. Vol 11: 480 Guerdan.B.R. (2010). Dengue fever/dengue hemorrhagic fever. Amarican Journal of Clinical Medicine. Volume seven. Hal : 51-53 Kementerian Kesehatan RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta. Khun S,. Manderson L. (2007). Community and school-based health education for dengue control in rural cambodia: a process evaluation. PLoS Neglected Tropical Diseases Vol 1. Hal 143. Kroeger, A., Nathan, M., Hombach, J.; World health organization TDR reference group on dengue. (2004). Dengue. Nat Rev Microbiol, 2 (5), 360-361 Maulana .H.D.J. (2013). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC Mediera G.N . (2002). Education in primary school as a strategy to control dengue. Revista da Sociedade Brasilera de Medicine Tropical, 35(3), 221-226. Diakses 7 Juni 2013. Nasronudin. (2011). Penyakit Infeksi Di Indonesia Solusi Kini Dan Mendatang. Edisi Kedua. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair Notoadmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo, S. (2010a). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo, S. (2010b). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Santrock. (2007). Child Development 11th ed. New York: The Mc Graw Hill Companies. Sanyoto (2006). Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press. Soedarto. (2012). Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Sagung Seto. Soegeng S. (2004). Demam Berdarah Dangue. Tinjauan dan Temuan Baru di Era 2003. Surabaya: Airlangga University Press. Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Wong. D.L. (2005). Nursing Care of Infant and Children. St. Louis: mosby World Health Organization (WHO). (2002). Dengue Haemorrhagic Fever. Fact sheet N.117. Geneva:WHO. World Health Organization (WHO). (1997). Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever:diagnosis, Treatment, Prevention and Control. 2nd edition. Geneva:WHO. Yulianti. I. (2013). Booklet Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD). Unnes Journal Of Public Health. Diakses 19 April 2013. Dari www.jounal.unnes.ac.id.