cover
Contact Name
Farid Helmi Setyawan
Contact Email
faridhelmi@stkipmodernngawi.ac.id
Phone
+6282244602919
Journal Mail Official
jpm@stkipmodernngawi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Soekarno No. 4 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63214
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
JPM (Jurnal Pendidikan Modern)
ISSN : 24601225     EISSN : 2580099X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JPM (Jurnal Pendidikan Modern) is a journal published by the Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi, Indonesia. JPM (Jurnal Pendidikan Modern) encompasses research articles, original research report, reviews, and scientific commentaries in education. The journal publishes a broad range of papers from all branches of education and individual or group learning relating to education.
Articles 155 Documents
Upaya Meningkatkan Pembelajaran Tematik Melalui Strategi Pembelajaran Pairs-Checks Pada Siswa Kelas II Di SDN Jatigembol 2 Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018 Masripatin
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 3 (2019): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i3.8

Abstract

Hambatan pembelajaran tematik sering dirasakan oleh siswa sekolah dasar, sehingga banyak siswa yang kurang menyenangi pelajaran pembelajaran tematik karena dianggap sulit. Kesulitan belajar yang banyak dirasakan siswa dalam pembelajaran tematik harus segera dicarikan solusi yang tepat agar tidak menjadi beban siswa dan mampu mengangkat prestasi hasil belajar siswa Kelas II khususnya, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar yang tercermin dalam perolehan nilai evaluasi yang tinggi. Strategi Pembelajaran Pairs-Checks memberi tekanan pada latihan prestasi (achievement training). Anak-anak dibiasakan berikhtiar mencapai hasil kerja maksimal dan percaya diri akan kemampuannya. Dengan kata lain ia dibiasakan untuk bertanggung jawab sendiri. Orang tua dan guru harus dapat mendorong anak untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas tertentu dengan frekuensi yang tinggi. Jika hasil pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan sempurna, orang tua dan guru haruslah memberikan reirforcement untuk mendorong penyelesaian Strategi Pembelajaran Pairs-Checks berikutnya, begitu seterusnya, sampai anak mencapai prestasi yang optimal. Dalam kaitannya dengan hasil belajar sebagai salah satu produktivitas atau prestasi intelektual kehadiran bahan bacaan yang mengarah terhadap pembentukan prestasi sangat dibutuhkan, baik itu dalam bentuk cerita bergambar maupun cerita dalam majalah anak-anak, latihan (pembelajaran tematik) yang terdapat didalamnya secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat keberhasilan anak apalagi ditunjang dengan adanya buku-buku paket pelajaran dan buku latihan yang cukup banyak. Strategi Pembelajaran Pairs-Checks berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Jatigembol 2 Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi. Semakin tinggi frekuensi Strategi Pembelajaran Pairs-Checks yang diberikan oleh guru dan orang tua, maka semakin kuat kemampuan Strategi Pembelajaran Pairs-Checks dapat dipraktekkan oleh siswa, sehingga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Demikian juga dengan koleksi bahan bacaan juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas II dalam pembelajaran tematik. Semakin lengkap koleksi bahan bacaan pembelajaran tematik, maka semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Hal ini terbukti pada siklus I rata-rata nilai yang diperoleh 72,57 meningkat pada siklus II 85,71. Strategi Pembelajaran Pairs-Checks dan koleksi bahan bacaan merupakan suatu rangkaian yang saling terkait dan mendukung sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Jatigembol 2 Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi dalam pembelajaran tematik.
Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Menggunakan Media Styrofoam Kelas III SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Djoko Hari Supriyanto; Arum Dwi Rahmawati
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 3 (2019): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i3.9

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan media styrofoam dalam pembelajaran dapat mengalami peningkatan motivasi dan prestasi belajar Matematika dalam pokok bahasan pecahan sederhana kelas III SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi yang berjumlah 39 orang yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Pengumpulan data menggunakan pengamatan (observasi), angket (kuesioner) dan tes. Dalam penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Class Action Research. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Dari penelitian tersebut didapat hasil yang menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran Matematika yaitu dari siklus I sebesar 72% menjadi 87% terdapat peningkatan sacara klasikal sebanyak 15%. Prestasi belajar siswa secara klasikal meningkat sebanyak 13% dari siklus I sebesar 69% menjadi 82% pada siklus II. Keaktifan siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 7,6% dari siklus I sebesar 69,3% menjadi 76,9% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media styrofoam mampu membuat siswa lebih memahami materi dengan cepat, tidak cepat bosan, dan melalui media styrofoam dapat mengalami peningkatan prestasi belajar pada pokok bahasan Pecahan sederhana Kelas III Semester II SDN Tambakromo II Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi.
Pengembangan Permainan Maze Tiga Dimensi Pada Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Di Tk Pgri I Jogorogo Ngawi Arwendis Wijayanti
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 3 (2019): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i3.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar melalui permainan maze tiga dimensi pada kelompok B di TK PGRI I Jogorogo.Model pegembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg and Gall.Prosedur permainan Maze Tiga Dimensi pada kemampuan motorik kasar adalah 1) Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi, 2) Melakukan perencanaan, selanjutnya dievaluasi oleh para ahli,3) Mengembangkan bentuk dan produk awal permainan Maze Tiga Dimensi, 4) Melakukan uji coba kelompok kecil dengan 8 subjek, 5) Melakukan revisi terhadap uji coba kelompok kecil, 6) Melakukan uji coba kelompok besar dengan 30 subjek, 7) Melakukan revisi produk. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitiatif dan kuantitatif berupa prosentase.Teknik pengumpulan data dilakuan melalui kuisioner berisi tentang rancangan produk dan hasil produk yang telah dibuat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan permainan Maze Tiga Dimensi pada kemampuan motorik kasar anak memberikan wawasan dan pengetahuan baru, memperdalam pengembangan permainan Maze Tiga Dimensi.Pengembangan permainan Maze Tiga Dimensi untuk kemampuan motorik kasar kelompok B adalah baik dan layak digunakan dengan memperhatikan ukuran jarak antar jejak kaki dan ukuran antara pos I dengan pos lainnya.Disarankan agar mengembangkan lebih luas lagi misalnya penambahan aspek kemampuan motorik halus dalam permainan Maze Tiga Dimensi dan meningkatkan variasi tantangan pada permainan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas III SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi dengan Menggunakan Teknik Akrostik Sofyan Susanto
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 3 (2019): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i3.11

Abstract

Kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global. Dengan kompetensi tersebut diharapkan peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya serta dapat menumbuhkan penghargaan tehadap karya sastra dan intelektual bangsa sendiri. Namun kenyataan di lapangan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran Bahasa Indonesia belum semuanya dapat dicapai oleh siswa. Khususnya tingkat apresiasi terhadap sastra, yang termasuk menulis puisi pada anak. Banyak anak yang kurang berminat atau kesulitan dalam menulis puisi bahkan guru banyak yang mengeluh dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap apresiasi terhadap sastra sejak dini bagi siswa, perlu ditempuh suatu cara atau metode yang merangsang anak untuk gemar menulis puisi. Menulis puisi dengan teknik akrostik akan memberi kemudahan pada siswa dalam menulis puisi, siswa akan lebih mudah menyusun kata-kata. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan teknik akrostik dan terjadi peningkatan keaktivan siswa kelas III SDN Bringin 1 Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi dalam pembelajaran menulis puisi dengan penerapan teknik akrostik.
Memaksimalkan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualy untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Siswa Kelas V SDN Kraton 2 Maospati Sutatik
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.13

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar, aktivitas Siswa, dan respon Siswa setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipeTeam Assisted Individualy.Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Kelas V SDN Kraton 2 Kabupaten Magetan Semester 1 pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menggunakan metode pembelajaran Team Assisted Individualy. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Desain penelitian dimulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah lebih dari 75% Siswa yang seharusnya tuntas KKM. Berdasarkan data penelitian terlihat bahwa pada prasiklus terdapat 52,9% (18) Siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus I terdapat 70,6% (24) Siswa tuntas KKM. Kemudian, pada siklus II terdapat 82,4% (28) Siswa tuntas KKM. Keberhasilan penelitian sesuai dengan indikator keberhasilan didapat saat siklus II, yaitu 82,4% Siswa tuntas KKM atau lebih dari 75% Siswa tuntas KKM.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)padaSiswa Kelas I SD Negeri 4 Barenglor Putri Zudhah Ferryka
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.14

Abstract

Meningkatnya hasil belajar matematika dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) menjadi tujuan dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang dilaksanakan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengobservasi, dan merefleksi. Subyek penelitian terdiri dari siswa kelas 1A yang berjumlah 24 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki 13 siswa perempuan di SD Negeri 4 Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran tipe NHT. Meningkatnya hasil belajar dalam penelitian ini secara kontinyu dari tiap siklus yang telah dilaksanakan. Nilai rata-rata siswa dari pra siklus sebesar 69,95. Sedangkan nilai rata-rata pada siklus pertama sebesar 75,16. Hasil belajar siswa dalam siklus kedua mengalami peningkatan lagi dengan nilai rata-rata sebesar 80,12.
Metode Bermain untuk Meningkatkan Nilai Sosial Siswa dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Karanganom Klaten Utara Isna Rahmawati
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.16

Abstract

Nilai sosial akhir-akhir ini menjadi persoalan yang muncul dalam dunia pendidikan. Sikap individualisme, lunturnya kebersamaan dan saling menghargai sudah menjangkiti siswa sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai sosial dengan menggunakan metode bermain dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN 3 Karanganom Klaten Utara. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus dari Kemmis & Taggart. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak enam pertemuan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian meliputi observasi dengan lembar observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan serta wawancara dengan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sosial siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode bermain. Melalui kegiatan bermain anak terlatih untuk saling bekerjasama baik dalam satu kelompok maupun antar kelompok dan terlatih untuk saling menghargai orang lain dalam memecahkan sandi dan menemukan makna yang terkandung di dalam kegiatan bermain. Melalui metode bermain nilai sosial siswa mengalami peningkatan secara kontinyu dari siklus ke siklus. Rata-rata skor nilai sosial siswa sebelum dilakukan tindakan adalah sebesar 37,26 meningkat menjadi 41,83 setelah dilakukan tindakan pada siklus 1. Selanjutnya pada siklus 2 meningkat menjadi 52,64.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Mind Mapping Pada Tema 8 Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Kelas V SD Nela Rofisian; Ummu Hany Almasitoh
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.17

Abstract

Mind mappingmengembangkan tingkatkeaktifan, kreatifitas, daya ingat, kemandirian danpengetahuansiswasesuaidengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mind Mapping dapat membuat hasil belajar meningkat dan keaktifan siswa di kelas V SDN Sribit dalam pembelajaran IPS, dibuktikan dengan meningkatnyahasil belajar siswa berdasarkan kriteria keberhasilan tindakan yaitu ≥50% dari jumlah seluruh siswa kelas V mencapai nilai KKM 75. Pada kondisi awal (Pra Siklus) nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V SDN Sribit sebesar 68,30atau sebesar 26,92%. Hasil belajar siswa yang rendah terlihat dari proses pembelajaran yang didominasi oleh guru,siswa terbiasa duduk mendengarkan penjelasan guru sehingga permasalahan tersebut menyebabkan siswa kurang akif dalam pembelajaran, menurunnya semangat belajar siswa. Dengan adanya perbaikanpada siklus 1 rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 72,46 danketuntasan belajar siswa mencapai 46,15%.Selanjutnya pada siklus 2 hasil belajar siswa mengalami peningkatansebesar 77,23 dan ketuntasan belajar siswa mencapai 76,92%.
Efektivitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas I SD Negeri 4 Barenglor Sri Suwartini
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.18

Abstract

Metode Ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Subyek penelitian adalah 48 siswa kelas I semester II SD Negeri 4 Bareng Lor Tahun Akademik 2017/2018. Hasil penelitian menggambarkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan guru hanya terpusat pada salah satu metode pembelajaran. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran yang efektif yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran sehingga akan termotivasi dengan metode pembelajaran tersebut Berdasarkan hasil analisis data diperoleh perbedaan yang berarti antara prestasi belajar yang menggunakan model pembelajaran ekspositori dengan metode pembelajaran lain. Hal ini dapat dilihat dari uji independensi yang menunjukkan hasil signifikansi kurang dari 0,05 (sig < 0,05). Kemudian dilihat dari reratanya, pembelajaran dengan mengacu pembelajaran ekspositori dapat diperoleh prestasi belajar (yaitu 46) menghasilkan rerata yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran lain (yaitu 44). Jadi kesimpulannya adalah model pembelajaran ekspositori adalah pembelajaran yang efektif.
On-line Learning: Suatu Paradigma Baru dalamPembelajaran Matematika Dasa Mustakim
Jurnal Pendidikan Modern Vol 4 No 2 (2019): Edisi Januari
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v4i2.19

Abstract

Sejalan dengan berkembangnya inovasi bidang teknologi, pembelajaran melalui komputer dapat terakses ke internet. Pembelajaran seperti ini disebut pembelajaran berbasis web (on-line learning) atau biasa dikenal dengan istilah e-learning. Sistem on-line learning merupakan bentuk implementasi pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Pemanfaatan teknologi tersebut selain sebagai upaya mengatasi permasalahan teknis pembelajaran, juga sebagai upaya menjawab masalah substansial pembelajaran yang dituntut dalam perubahan paradigma pembelajaran. Perubahan paradigma tersebut yakni pengembangan diri peserta didik secara mandiri serta tuntutan kreativitas dan dinamika ilmu pengetahuan. Melalui kegiatan on-line learning, peserta didik dapat berkomunikasi dengan gurunya atau di antara peserta didik sendiri kapan saja dan dimana saja, yaitu melalui e-mail atau fasilitas lainnya. Permasalahan teknis yang dihadapi on-line learning matematika adalah terdapatnya kesulitan ketika harus menggunakan simbol matematika dalam berkomunikasi.

Page 1 of 16 | Total Record : 155