cover
Contact Name
Syahrial Ayub
Contact Email
syahrial_ayub@unram.ac.id
Phone
+6281803711284
Journal Mail Official
syahrial_ayub@unram.ac.id
Editorial Address
https://jpfis.unram.ac.id/index.php/jpmsi/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27152545     EISSN : 27152537     DOI : https://doi.org/10.29303/jpmsi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (JPMSI) | p-ISSN : 2715-2545, e-ISSN : 2715-2537 |merupakan salah satu jurnal Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram. Jurnal ini diterbitkan oleh Universitas Mataram. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia diterbitkan dua kali dalam setahun (Periode Juni dan Desember) dan dimulai pada bulan Desember 2019 oleh Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram. Artikel dapat diterima dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. JPMSI merupakan wadah publikasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan social kemasyarakatan untuk dosen, guru, mahasiswa, dan masyarakat umum. Cakupan dari jurnal ini, adalah pengabdian kepada Masyarakat, kegiatan Sosial Kemasyarakatan, dan Community Service Responsibility.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 72 Documents
Pelatihan Penyelesaian Soal-Soal Fisika Berorientasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS) pada Siswa Sekolah Menengah Ni Nyoman Sri Putu Verawati; Hairunnisyah Sahidu; Gunawan Gunawan; Ahmad Busyairi; Jannatin Ardhuha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.729 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.78

Abstract

Permasalahan utama siswa pada umumnya adalah siswa kurang mampu menyelesaikan soal-soal fisika yang berorientasi HOTS. Berdasarkan masalah ini, perlu dilakukan pelatihan penyelesaian soal-soal fisika yang berorientasi pada HOTS melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Mitra kegiatan PKM ini adalah SMAK Kesuma Mataram dengan kelompok mitra yang terlibat dalam kegiatan sebanyak 13 (tigabelas) siswa kelas XII IPA. Sesuai dengan prioritas permasalahan yang ada, maka solusi yang direncanakan, yaitu melalui proses pelatihan dan pendampingan. Solusi yang dimaksud pada implementasinya melalui; (a) In Service Training (IST), yaitu pelatihan penyelesaian soal-soal fisika yang berorientasi pada HOTS, dan (b) On Service Training (OST), yaitu penyajian soal-soal fisika yang berorientasi pada HOTS dan meminta siswa menyelesaikannya serta mengevaluasi capaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang berorientasi HOTS tersebut. Dengan persiapan yang dilakukan, kegiatan PKM dilaksanakan dengan mode daring (online) memanfaatkan media zoom meeting melalui In Service Training (IST) dan On Service Training (OST). Kegiatan PKM berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta mendapat respon positif dari pihak sekolah mitra. Kedepan diharapkan dapat dilakukan kegiatan serupa di sekolah lain karena siswa sangat membutuhkan pelatihan yang terkait dengan penyelesaian soal-soal fisika berorientasi higher-order thinking skills (HOTS).
Serabi Milenial (Serial) Sebagai Inovasi Kue Serabi Unggulan di Desa Borok Toyang Guna Meningkatkan Eksistensi Produk Lokal: Pengabdian Masyarakat Rabiatun Adawiah; Siti Raihanun; Rohana Sopiati; Lalu Kusnendar Atmanegara; Ria Duana Saptia; Saprizal Hadisaputra; Eka Junaidi; Jannatin 'Ardhuha; Mochammad Ashyar; Syahrial Ayub
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.399 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.92

Abstract

Abstrak: Program kegiatan 1000 Wirausaha Baru merupakan salah satu program kegiatan pada KKN New Normal Universitas Mataram yang dilaknasakan selama empat puluh lima hari di Desa Borok Toyang, Sakra Barat. Program ini bertujuan untuk melatih masyarakat di desa tersebut agar dapat mengembangkan kreativitas dan meningkatkan inovasi dalam berwirausaha. Serabi milenial (serial) merupakan salah satu produk lokal di Desa Borok Toyang yang saat ini masih dalam bentuk kue sederhana. Alasan pemilihan produk serial ialah untuk meningkatkan eksistensi produk lokal di semua kalangan termasuk di kalangan generasi milenial. Bentuk pengabdian yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi pada ibu-ibu yang terdaftar dalam Pogram Keluarga Harapan (PKH). Terpilih sebanyak lima orang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi di Dusun Dasan Lekong. Metode pembuatan serial masih secara tradisional dengan menggunakan cetakan sederhana. Perbedaan kue serial dengan serabi biasa ada pada tambahan varian warna dan varian toping. Analisis ekonomi usaha serial antara lain: BEP (Break Event Point) dalam unit yaitu 372 biji kue serabi, B/C Ratio yaitu 6,6 dan ROI (Return On Investment) sebanyak 33%. Hasil tersebut menggambarkan bahwa serabi milenial layak dikembangkan sebagai usaha dengan keuntugan besar. Tindak lanjut untuk usaha serial antara lain pembuatan surat izin usaha dagang, pembuatan surat izin BPOM dan pembuatan toko serial.Keywords: P1000WB, Usaha, Serial 
Meningkatkan Pemahaman Tentang Jajanan Sehat Dalam Kemasan Melalui Informasi Pada Label Kemasannya Bagi Siswa SDN I Jatisela Kusmiyati Kusmiyati; Dewa Ayu Citra Rasmi; Tri Ayu Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.025 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.69

Abstract

Memasuki usia sekolah, anak mulai ingin menunjukkan kemampuannya menentukan pilihan atas makanan. Maraknya jenis jajanan kemasan untuk anak, anak sekolah menjadi lebih mudah mendapatkan jajanan di luar rumah. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN I Jatisela tentang jajanan sehat dalam kemasan,  sehingga mereka dapat menentukan jenis jajanan  yang sehat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi, serta dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: a).Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan pengetahuan tentang jajanan sehat dan bergizi meliputi: Unsur gizi dalam makanan dan bahan tambahan makanan. b). Metode praktek, digunakan untuk praktek membandingkan 2 macam jajanan yang biasa dikonsumsi, secara berkelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 2 orang anak. c).Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan umpan balik pada siswa sekaligus untuk mendapatkan tanggapan siswa tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Antusias siswa pada saat pelaksanaan kegiatan sangat tinggi, terlihat pada waktu pretes semua siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya ketika penyampaian materi, siswa juga dapat diajak interaksi, dengan mengajukan pertanyaan dari materi yang disampaikan. Rata-rata hasil pretes sebesar 78,57 dan rata-rata postes sebesar 89,09. Hasil penghitungan gain ternormalisasi, menunjukkan pengetahuan jajanan sehat dalam kemasan siswa meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat menemukan informasi penting yang harus diperhatikan pada label kemasan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) Antusias siswa sangat tinggi, semua siswa mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan siswa tentang jajanan sehat dalam kemasan meningkat. Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengabdian ini dapat dilakukan di sekolah lain, agar siswa mempunyai pengetahuan jajanan sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya gizi salah pada anak Kata kunci: Jajanan, Kemasan.
Pendampingan Perancangan Pembelajaran Bahasa Inggris SMK di Masa dan Pasca-Pandemi Covid 19: Integrasi TLC Model dalam Google Classroom I Made Sujana; Untung Waluyo; Ariffudin Ariffudin; Henny Soepriyanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.074 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.106

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam perancangan pembelajaran di masa dan pasca pandemic COVID 19 dengan kegiatan pendampingan dan workshop pengembangan pembelajaran bauran (Blended Learning) menggunakan platform Google Classroom dipadukan dengan model pembelajaran Teaching Learning Cycles (TLC). Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu dengan daring (online) dengan mengembangkan bahan pelatihan melalui Google Classroom dan secara luring dengan tatap muka di sekolah. Khalayak sasaran strategis dari kegiatan ini adalah 15 orang guru Bahasa Inggris SMK yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMK Kota Mataram dan 2 mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNRAM dan dipandu oleh tim pelakasana kegiatan PKM. Hasil dari kegiatan ini antara lain (1) khalayak sasaran telah mampu mengembangkan akun Google Classroom untuk mata pelajaran yang diampu dan mengembangkan Google Forms untuk kebutuhan tes online; (2) khalayak sasaran telah memiliki penegtahuan tentang teknik pembuatan video dengan menggunakan slideshow dan screen cast o matic, pengembangan game-game pembelajaran Bahasa Inggris, perancangan Bahasa Inggris dengan model Teaching Learning Cycles (TLC), dan cara mengintegrasikan Google Meet dan Google Forms ke dalam Google Classroom.kata kunci : Blended Learning, TLC, Google Classroom, Bahasa Inggris, SMK
Penyuluhan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Upaya Peningkatan Ekoliterasi Sekolah Berbasis Creative Learning Herda Sabriyah Dara Kospa; Atidira Dwi Hanani; Zenal Mutaqin; Imron Imron
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.127 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.56

Abstract

Pendidikan lingkungan hidup yang diberikan sejak dini di sekolah dasar merupakan upaya penting yang dapat dilakukan untuk menanamkan perilaku peduli lingkungan terhadap anak. Para siswa diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat mempromosikan upaya konservasi lingkungan di sekolah, keluarga dan masyarakat. Akan tetapi, banyak kendala dan hambatan yang menyebabkan pendidikan lingkungan hidup ini tidak dapat diikuti oleh semua sekolah, antara lain: belum adanya komitmen dari pemerintah daerah maupun pihak sekolah untuk mewajibkan penerapan pendidikan lingkungan ke dalam perda, maupun pada kebijakan dan kurikulum sekolah. Selain itu, pengunaan metode dan media yang kurang aplikatif dan inovatif menyebabkan siswa tidak dapat memahami materi secara utuh. Melalui metode creative learning, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa dalam berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan kesadaran dalam pengelolaan lingkungan. Kegiatan yang dilakukan antara lain memberikan sosialisasi dan pelatihan PHBS dan konservasi lingkungan kepada seluruh elemen sekolah agar dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Menggunakan metode kreatif berbasis permainan  diharapkan dapat memudahkan siswa memahami materi secara komprehensif dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Berbantuan KIT Bagi Guru-Guru SD Di Kota Mataram Sutrio Sutrio; Hairunnisyah Sahidu; Ahmad Harjono; I Wayan Gunada; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.786 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.80

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar guru-guru SD di kota Mataram mampu merancang dan menerapkan pembelajaran IPA berbasis inkuiri berbantuan KIT yang tersedia di sekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mengadakan pelatihan penggunaaan KIT IPA dengan tahapan (1) mengenalkan nama alat dan fungsinya, (2) mensimulasikan penggunaan KIT dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri, (3) pendampingan praktik penggunaan KIT IPA untuk menemukan konsep-konsep IPA dan diskusi penerapannya dalam pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam merancang dan menerapkan pembelajaran IPA berbasis inkuiri berbantuan KIT. Guru-guru mulanya kurang menguasai penggunaan KIT atau tidak pernah menggunakannya dalam pembelajaran menjadi lebih mengetahui dan memahami cara menggunakan KIT dalam pembelajaran IPA berbasis inkuiri. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan mengadakan kegiatan yang sama secara berkala dan pendampingan untuk memaksimalkan kemampuan guru menggunakan KIT dalam pembelajaran. Keywords: Pelatihan Pembelajaran IPA, Inkuiri, KIT, Guru SD
Pembelajaran Berbasis Berugak Pintar Untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak di Desa Dasan Lekong Dedi Riyan Rizaldi; Ziadatul Fatimah; Baiq Ami Arshita W; Miftahul Hasanah; Faisal Faisal; Siti Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.145 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.72

Abstract

Belajar merupakan suatu hal yang  fundamental dan akan terus dialami oleh setiap orang baik secara formal maupun informal yang pada hakikatnya adalah terjadinya suatu “Perubahan” dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas. Belajar bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan diterapkan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat belajar merupakan salah satu faktor terpenting penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Salah satu alternatif yan dapat dilakukan adalah melakukan pembelajaran berbasis berugak pintar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar anak-anak di Desa Dasan Lekong. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui  tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang bertempat di Desa Dasan Lekong Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan pembelajaran berbasis berugak pintar menjadi salah satu program jangka panjang yang memiliki beberapa kelebihan antara lain 1). Pembelajaran bersifat outdoor/di luar ruangan, 2). Pembelajaran bersifat fleksibel, 3). Mudah menarik perhatian karena berada di tengah-tengah masyarakat, 4). Menciptakan kondisi belajar kooperatif antara anak-anak, dan 5). Mudah dijangkau anak-anak. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran berbasis berugak pintar ini terletak pada luas tempat anak-anak belajar karena antusias anak untuk belajar sangat tinggi. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Berugak Pintar, Minat Belajar, Desa Dasan Lekong.
Simulasi Mitigasi Bencana Gempabumi di Sekolah Dasar Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Endang P Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.973 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i1.112

Abstract

Gempabumi terjadi tiba-tiba, kapan dan dimana saja. Gempabumi juga dapatt terjadi di sekolah saat proses pembelajaran di kelas. Peserta didik harus dibekali pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan mitigasi dalam hal penyelamatan diri bila terjadi gempabumi saat mereka belajar. Kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah bertujuan memberikan contoh nyata langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta didik bila gempabumi terjadi saat belajar di kelas. SD Negeri 6 Mataram dipilih sebagai tempat simulasi karena sekolah ini sangat terdampak pada saat gempa Lombok tahun 2018.  Langkah-langkah yang dipraktekkan pada kegiatan simulasi ini adalah lindungilah kepala, menjauhi dari kaca, masuk kolong meja, Saat gempa mereda lari ke tempat terbuka dan jangan lupa bawa tas siaga. Simulasi ini dilakukan secara berulang supaya menjadi perilaku pada peserta didik saat terjadi gempabumi di sekolah. Hasil kegiatan pengabdian berupa simulasi mitigasi bencana gempabumi di sekolah adalah peserta didik mendapatkan pengetahuan, keterampilan dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan diri bila terjadi gempabumi di sekolah. Sangat diharapkan akan menjadi perilaku peserta didik dalam mitigasi bencana gempabumi.
Kemampuan Mitigasi dan Kapasitas Resiko Gempa Bumi Pada Mahasiswa Magister IPA Universitas Mataram Kosim Kosim; Muhamad Makhrus; Aliefman Hakim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.761 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.86

Abstract

Bencana Gempa Bumi tak dapat diprediksi kapan kejadiannya dan seberapa besar resiko bahaya yang akan ditimbulkannya. Manusia hanya bisa berbuat bagaimana mengurangi/memperkecil resiko kerusakan akibat bencana dengan melakukan tindakan mitigasi yaitu mempersiapkan apa yang mesti dilakukan sebelum, sesaat dan pasca bencana. Melalui sosialisasi kapasitas pengurangan resiko kebencanan dan mitigasi bencana pada mahasiswa Magister IPA, diharapkan informasi pengetahuan kebencanaan akan tersebar ke masyarakat yang lebih luas. Berdasarkan kegiatan tersebut telah disebarkan quis pengetahuan kebencanaan melalui google form dan terkumpul data sebanyak 45 partisipan mengenai kemampuan kognitif mitigasi dan kapasitas resiko kebencanaan. Hasil menunjukkan kemampuan kognitif peserta relatif sedang. Artinya pengetahuan yang berhubungan dengan ini perlu desiminasi. Keywords: mitigasi bencana, kapasitas resiko gempa bumi
Penyuluhan Penggunaan Alat Peraga Rangkaian Listrik Sederhana bagi Guru-Guru SD Negeri 6 Mataram Wahyudi Wahyudi; Muh. Makhrus; I Wayan Gunada; Syahrial Ayub; Muhammad Zuhdi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.92 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v2i2.81

Abstract

Salah satu masalah di dunia pendidikan adalah rendahnya kemampuan guru-guru dalam menggunakan peralatan laboratorium IPA SD, yang secara tidak langsung berakibat rendahnya penguasaan materi IPA bagi siswa-siswa SD. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah, dalam proses belajar mengajar, guru perlu menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu belajar, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu media pembelajaran adalah alat peraga praktek (APP) IPA, yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembelajaran,  yaitu untuk menjelaskan konsep, sehingga siswa memperoleh kemudahan dalam memahami hal-hal yang dikemukakan guru, memantapkan penguasaan materi yang ada hubungannya dengan bahan yang dipelajari, dan mengembangkan keterampilan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru-guru SD 6 Negeri Mataram dalam penggunakan APP IPA sederhana.  Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tutorial cara menggunakan APP IPA sederhana tentang rangkaan listrik. Setelah mengikuti kegiatan ini, guru-guru SD Negeri 6 Mataram memperolah tambahan wawasan pengetahuan dan keterampilan penggunaan APP IPA sederhana untuk rangkaian listrik, sehingga bisa dipraktekkan dalam pembelajaran IPA SD.    Kata kunci: Media pembelajaran, Alat Peraga Praktek (APP) IPA