cover
Contact Name
Alfred
Contact Email
alfredpemikir@gmail.com
Phone
+6285263804191
Journal Mail Official
pustakapusatuinib@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No.15, Padang Pasir, Padang Barat. Kota Padang, Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Imam Bonjol : Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan
ISSN : 25491091     EISSN : 25793160     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Imam Bonjol Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan merupakan Jurnal Ilmiah Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang yang meliputi Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Terbit dua kali setahun pada Bulan Maret dan September. Jurnal ini terdaftar di LIPI (lembaga Pusat Ilmu pengetahuan Indonesia) tanggal permohonan pada Kamis, 19 Januari 2017 dengan ISSN (International Standard Serial Number) 2549-1091 (untuk media cetak) dan 2579-3160 (untuk media online).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 106 Documents
STRATEGI PENGEMBANGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI BERBASIS TEKNOLOGI (PENERAPAN BIMBINGAN PEMUSTAKA DALAM BENTUK VIDEO PADA PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG) Zulfitri Zulfitri
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2018): Edisi 2
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.119 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i2.37

Abstract

Abstract: Imam Bonjol Padang UIN Library in its daily life is trying to be more advanced and developing, especially with the help of information technology facilities, which has helped many library tasks, such as by implementing the SLIMS application in library management, both collection data collection, membership collection, borrowing and collection returns. and others, the benefits are felt, librarians can work more efficiently and effectively, as well as the visitors who are served, they feel the benefits, such as not having to linger in searching books in the library. In addition, the use of information technology in the library that has just been implemented is the use of video media about library services in providing material to new students of UIN Imam Bonjol Padang with Library Program and Service Socialization Activities (Library Guidance). By varying the guidance maetri with the video appearance, making the guidance activities more interesting and not boring for new students. The service video that was displayed was the result of the final project product of the Department of Library Science Adab and Humanities UIN Imam Bonjol Padang. The video is 10 minutes long, showing types of library services, rules and regulations, the practice of borrowing and returning collections, tracking of books and explaining the conditions for becoming a member of the library and arranging library free lettersKeywords : Information Technology, Library Guidance, videosAbstrak : Perpustakaan UIN Imam Bonjol Padang dalam kesehariannya berusaha untuk lebih maju dan berkembang, apalagi dengan bantuan sarana teknologi informasi, sudah banyak terbantu tugas-tugas perpustakaan, seperti dengan menerapkan aplikasi SLIMS  dalam pengelolaan perpustakaan, baik pendataan koleksi, keanggotaan, peminjaman dan pengembalian koleksi dan lain-lain sangat dirasakan manfaatnya, pustakawan bisa bekerja lebih efisien dan efektif, begitu juga dengan pemustaka yang dilayani, mereka merasakan manfaatnya, seperti tidak perlu berlama-lama dalam melakukan penelusuran buku di perpustakaan. Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan yang baru saja diterapkan yaitu penggunaan media video tentang layanan perpustakaan dalam memberikan materi kepada mahasiswa baru UIN Imam Bonjol Padang dengan Kegiatan Sosialisasi Program dan Layanan Perpustakaan (Bimbingan Pemustaka). Dengan memfariasikan maetri bimbingan dengan penampilan video, menjadikan kegiatan bimbingan lebih menarik dan tidak membosankan bagi mahasiswa baru. Adapun video layanan yang ditampilkan itu adalah hasil dari produk tugas akhir mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Video tersebut berdurasi 10 menit, menampilkan jenis-jenis layanan perpustakaan, tata tertib dan tata karma, prakek peminjaman dan pengembalian koleksi, penelusuran buku dirak dan penjelasan tentang syarat menjadi anggota perpustakaan dan pengurusan surat bebas perpustakaanKata kunci :. Teknologi Informasi, Bimbingan Pemustaka, video.
INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA DAN TINJAUANNYA MENURUT ISLAM Sukirwan Arwan
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 1 (2018): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.611 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i1.28

Abstract

Abstract: Incentives are generally used to describe wage payments associated with indirect compensation systems based on librarian productivity standards. The purpose of providing incentives is to motivate librarians to work better in achieving library goals by offering financial and non-financial incentives to increase productivity. However, many things such as the existence of librarian complaints about the provision of incentives are not in accordance with the performance of the librarian so that it affects the librarian's work productivity. Therefore, this paper will try to look at providing incentives for the productivity of the work of librarians who will also be viewed from an Islamic perspective. Keywords: Relationship Giving Insenstif, Islamic perspective perspectiveAbstrak :  Insentif pada umumnya digunakan untuk menggambarkan pembayaran upah yang dikaitkan dengan sistem kompensasi tidak langsung berdasarkan standar produktivitas pustakawan. Tujuan dari pemberian insentif adalah untuk memotivasi pustakawan agar bekerja lebih baik dalam pencapaian tujuan perpustakaan dengan menawarkan perangsang finansial dan non-finansial untuk meningkatkan produktivitas. Namun, Banyak hal seperti adanya keluhan-keluhan pustakawan tentang pemberian  insentif tidak sesuai dengan kinerja pustakawan sehingga berpengaruh dalam produktivitas kerja pustakawan. Maka dari itu, tulisan ini akan mencoba melihat pemberian insentif terhadap produktifitas kerja pustakawan yang juga akan ditinjau dari sudut pandang Islam.Kata Kunci : Hubungan Pemberian Insenstif, Insenstif perspektif Islam
PUSTAKAWAN DAN PERANNYA DALAM LITERASI INFORMASI Budiman Muslim
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.908 KB) | DOI: 10.15548/jib.v1i2.19

Abstract

Abstract: Librarians as knowledge bases and have the task of educating the life of the nation are required to continue to play a role in increasing public information literacy. People who are still in the pre-information stage become thoughtful for librarians to be assisted towards the information society. While those who have entered the information society category must also be considered for their information needs. Any literacy, including information literacy is essentially the responsibility of every citizen, and librarians are only one profession that can support the achievement of the literacy.Keywords: Librarian, Information LiteracyAbstrak : Pustakawan sebagai garda pengetahuan dan memiliki tugas mencerdaskan kehidupan bangsa dituntut untuk terus berperan dalam peningkatan literasi informasi masyarakat.  Masyarakat yang masih tahap pra informasi menjadi pemikiran mendalam bagi pustakawan untuk dibantu menuju masyarakat informasi. Sedangkan yang telah masuk pada kategori masyarakat informasi harus juga diperhatikan atas kebutuhan informasi mereka Literasi apapun, termasuk literasi informasi pada hakikatnya adalah tanggungjawab setiap warganegara, dan pustakawan hanyalah salah satu profesi yang dapat mendukung pencapaian literasi tersebut.Kata kunci : Pustakawan, Literasi Informasi
STRATEGI PUSTAKAWAN DALAM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Evalina Evalina
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 3, No 1 (2019): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.481 KB) | DOI: 10.15548/jib.v3i1.42

Abstract

Abstract : The library has the task as a provider of library materials that must continue to be developed, this development has an influence on the needs of users who continue to surge. The development of library materials also influences the amount of library materials collected, of course, from year to year the collection continues to develop. The strategy undertaken by librarians / library officers in preserving library materials is the existence of preventive actions from librarians in the form of physical preservation activities such as granting camphor, fimigation, and prevention of damage from humans and preservation of information in the form of media transfer and curative measures, namely the existence of binding activities, and granting. To carry out the strategy of preservation of library materials there are obstacles faced, among others, the lack of Human Resources / HR in quality and quantity as well as facilities and infrastructure that are still not maximal in supporting the implementation of library preservation activities. the preservation carried out is not only related to technical issues, and the facilities used can be more adequate to support the implementation of conservation activities in the future to be of higher quality.Keyword : Strategy, Preservation of Library MaterialsAbstrak : Perpustakaan mengemban tugas sebagai penyedia bahan pustaka yangharus terus dikembangkan, pengembangan inilah yang berpengaruh terhadap kebutuhan pemustaka yang terus melonjak. Pengembangan bahan pustaka juga berpengaruh terhadap banyaknya bahan pustaka yang dikoleksi, tentunya dari tahun ke tahun koleksi terus berkembang  Strategi yang dilakukan oleh pustakawan/ petugas perpustakaan dalam pelestarian bahan pustaka yaitu adanya tidakan preventif dari pustakawan berupa kegiatan terhadap pelestarian fisik seperti pemberian kapur barus, fimigasi, dan pencegahan terhadap kerusakan dari manusia dan pelestarian informasi berupa alih media serta tindakan kuratif yaitu adanya kegiatan penjilidan, dan penyampulan. Untuk menjalankan srategi pelestarian bahan pustaka ada kendala yang dihadapi antara lain kurangnya Sumber Daya Manusia/SDM  dalam kualitas dan kuantitas  serta sarana dan prasarana yang ada masih belum maksimal dalam menunjang  pelaksanaan kegiatan pelestarian bahan pustaka  diharapkan di perpustakaan  ada memiliki spesialis  untuk bidang  pelestarian sendiri agar kegiatan pelestarian yang dilakukan tidak hanya berhubungan dengan masalah teknis, serta fasilitas yang digunakan dapat lebih memadai untuk menunjang pelaksanaan kegiatan  pelestarian kedepannya agar lebih berkualitas.Kata Kunci : Strategi, Pelestarian Bahan Pustaka
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI APLIKASI ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) PADA PERPUSTAKAAN IAIN BATUSANGKAR Armizawati Armizawati
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 1, No 1 (2017): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.155 KB) | DOI: 10.15548/jib.v1i1.4

Abstract

In this qualitative case study, we examined benefit Online Public Acsses Catalogue (OPAC) in IAIN Library. This research focus to student that use Online Public Access Catalogue (OPAC). This research using Miles & Hubberman model (Reduction data, show data and conclusion). Data were collected purposive sampling through observation and interview. The findings, showed that Online Public Acsses Catalogue (OPAC) give benefit,effective and efisien use to find all book fast.
PUSTAKAWAN SEBAGAI PELAYANAN INFORMASI BAGI PEMUSTAKA Armen Armen
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2018): Edisi 2
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.322 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i2.33

Abstract

Abstract: To meet the information needs for users who are fast, precise, and accurate, they need Professional Librarians, who are trained and have expertise and have a sense of responsibility (as information processors). Without mastering information technology, the Librarian will miss information, because information always changes every time, even every second. Information becomes a basic need for certain users, so that if the information needs are not met will be a problem for users. Information needed by visitors aims to increase knowledge and improve skills which can ultimately change mindsets (Mindset). In this information age which is very competitive, information becomes very important for Librarians and Librarians in a sustainable manner to deepen knowledge.Keywords: Librarians as Information ManagersAbstrak : Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi Pemustaka yang cepat tepat dan akurat dibutuhkan Pustakawan yang Profesional, terlatih dan punya keahlian dan memiliki rasa tanggung jawab (sebagai pengelolah informasi). Tanpa menguasai teknologi informasi maka Pustakawan akan ketinggalan informasi, karena informasi selalu berubah setiap waktu bahkan setiap detik. Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi pemustaka. Informasi dibutuhkan pemustaka bertujuan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat merubah pola pikir (Mindset). Dalam Era informasi ini yang sangat kompetitif ini, informasi menjadi sangat penting bagi Pustakawan dan Pemustaka secara berkelanjutan untuk memperdalam ilmu pengetahuan.Kata kunci : Pustakawan Sebagai Pengelola Informasi
REPOSITORI INSTITUSI MENUNJANG AKREDITASI PROGRAM STUDI Zulfitri Zulfitri
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 1 (2018): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.62 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i1.24

Abstract

Abstract: The term accreditation is no stranger to educational institutions, especially universities. Accreditation is a comprehensive process of evaluation and assessment of the commitment of tertiary institutions to the quality and capacity of the implementation of tertiary institutions, to determine the appropriateness of programs and educational units. Information systems and facilities that show learning in tertiary institutions and study programs also include the priority assessment of accreditation, including information systems in libraries, one of which is the institutional repository. Institutional repositories are very instrumental in supporting the accreditation of this study program, namely increasing the reputation and ranking of the relevant institutions and increasing the visibility of the writers, especially lecturers of a study program. The ranking of an institution can be measured through a webometrics conducted by The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIS), which is a research institute based in Spain. This ranking is done to show the breadth or affordability of access to a digital repository of a university with its web indicators including global visibility, size, rich files and scientific impact repositories.Keywords: Accreditation, Institutional Repositories, Universities and Study Programs.Abstrak : Istilah akreditasi tidak asing lagi bagi instansi pendidikan, terutama perguruan tinggi. Akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian secara komprehensif atas komitmen perguruan tinggi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan Tridarma perguruan tinggi, untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan. Sistem informasi dan fasilitas-fasilitas yang munujang pembelajaran di perguruan tinggi dan program studi juga termasuk prioritas penilaian dari akreditasi, di antaranya sistem informasi di perpustakaan, salah satunya adalah repository institusi. Repositori institusi sangat berperan dalam menunjang akreditasi program studi ini, yaitu meningkatkan reputasi dan peringkat lembaga yang bersangkutan dan meningkatkan visibilitas para penulis terutama dosen dari suatu program studi. Adapun peringkat suatu lembaga dapat diukur melalui webometrik  yang dilakukan oleh The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIS), yaitu lembaga riset yang berkedudukan di Spanyol. Pemeringkatan ini dilakukan untuk menunjukkan keluasan atau keterjangkauan akses repositori digital suatu perguruan tinggi dengan indikator webnya antara lain berupa visibilitas global, size, rich file dan impact repository ilmiah.Kata kunci : Akreditasi, Repositori Institusi, Perguruan Tinggi dan Program Studi.
TEKNIK DAN STRATEGI DALAM MEMBANGUN DAN MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Delvalina Delvalina
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 1, No 1 (2017): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.373 KB) | DOI: 10.15548/jib.v1i1.11

Abstract

Abstract: School library is one type of school library that is held in the school environment. The organization of the school library is not only to collect and store library materials, but with the implementation of the school library it is expected to be able to assist students and teachers in completing tasks in the teaching and learning process. Therefore, all library materials in the library must be able to support the teaching and learning process and the collection must be adjusted to the school curriculum. The existence of a school library can improve student reading culture so that reading techniques are increasingly being mastered by students. Likewise with the existence of a school library, the initial purpose of establishing a school library is as a source of information and knowledge within the school environment and is also used as a starting place to develop interest and reading culture for a student. Fostering interest and a culture of reading in student life is not an easy thing to do. Although we all know that reading has a positive impact on us all, because reading is a basic asset for students who are undergoing the process of teaching and learning, they can develop their imagination and more importantly, by reading students can gain diverse knowledge and later will beneficial for himself and others. This is the benefit obtained from reading activities for a student. The ability to read children is very helpful for the growth of the language and is the basis for further learning. In children who are good at reading will be able to gain knowledge, form understanding and develop the resources available to him. The ability to read in children must be accompanied by an increase in reading interest so that it can change learning to read gradually into reading to learn. Reading learning activities will not achieve satisfactory results for students if only carried out by reading textbooks. Textbooks only provide specific, narrow and limited experience in certain fields or subjects. Keywords: Engineering, Interests, reading, students, school libraryAbstrak : Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan sekolah yang diselenggarakan dilingkungan sekolah. Penyelengaaran perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang ada diperpustakaan harus dapat menunjang proses belajar mengajar dan koleksinya harus disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Adanya perpustakaan sekolah dapat meningkatkan budaya baca siswa sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasai  oleh siswa. Demikian juga dengan adanya perpustakaan sekolah, tujuan awal dari pendirian perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber informasi dan pengetahuan dilingkungan sekolah dan juga digunakan sebagai tempat awal untuk mengembangkan minat dan budaya membaca bagi seorang siswa. Menumbuhkan minat dan budaya membaca dalam kehidupan siswa bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Walaupun kita semua tahu bahwa membaca mempunyai dampak positif bagi kita semua, karena membaca merupakan modal dasar bagi siswa yang sedang menjalani proses belajar mengajar, mereka dapat mengembangkan daya imajinasinya dan yang lebih penting adalah dengan membaca siswa bisa mendapatkan ilmu yang bermacam-macam dan kelak akan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. Inilah manfaat yang diperoleh dari aktifitas membaca bagi seorang siswa. Kemampuan membaca anak sangat membantu pertumbuhan bahasanya dan merupakan dasar untuk belajar lebih lanjut. Pada anak yang pandai membaca akan dapat memperoleh pengetahuan, membentuk pengertian dan mengembangkan sumberdaya yang ada padanya. Kemampuan membaca pada anak harus dibarengi dengan peningkatan minat baca sehingga dapat mengubah learning to read secara berangsur menjadi reading to learn. Kegiatan  belajar  membaca  tidak  akan  mencapai  hasil  yang  memuaskan  bagi  siswa  apabila hanya  dilangsungkan  dengan  membaca  buku-buku  pelajaran.   Buku  teks  hanya  memberi pengalaman  yang  spesifik,  sempit  dan  terbatas  pada  bidang  atau  pelajaran  tertentu.Kata kunci : Teknik,  Minat, baca, siswa, perpustakaan sekolah
PERAN PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LITERASI MASYARAKAT Budiman Muslim
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 2 (2018): Edisi 2
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.543 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i2.38

Abstract

 Abstract: The quality of a nation has a vertical relationship to the level of literacy. Reading fondness affects the way of thinking, acting and behaving someone. At present, Indonesia is among the lowest countries in the ranking of reading interest in the world. There are many factors that cause low Indonesian literacy. This problem must immediately get the attention of the librarian as a professional provider / information manager. When the Indonesian people have become literate civilized societies, it is not impossible that this nation will advance to develop and color the world civilization.Keywords :. Librarian, Literacy, Library, ReadingAbstrak : Kualitas  suatu  bangsa  memiliki  hubungan  vertikal  terhadap tingkat literasi. Kegemaran membaca berpengaruh kepada cara berfikir, bertindak dan berprilaku seseorang. Saat ini, Indonesia termasuk negara terendah  dalam  peringkat minat baca di dunia.  Ada  banyak  faktor penyebab literasi masyarakat Indonesia rendah. Permasalahan ini harus segera mendapatkan perhatian pustakawan sebagai            sebuah profesi penyedia/pengelola informasi. Ketika masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat berbudaya literasi, maka tidak mustahil bangsa ini menjadi maju berkembang dan mewarnai peradaban dunia.Kata kunci :. Pustakawan, Literasi, Perpustakaan, Membaca
PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS SYARIAH UIN IMAM BONJOL PADANG Murnahayati Murnahayati
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 2, No 1 (2018): Edisi 1
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.503 KB) | DOI: 10.15548/jib.v2i1.29

Abstract

Abstract: Procurement of library materials is a series of development policies. Library collection. All of the final collection development policies are procurement of library materials. Procurement collection is the process of collecting library material that will be used as a library collection. Collections held by a library should be relevant to their interests and needs, complete and up to date, so as not to disappoint the service community. In providing various types of library materials needed by users, libraries often experience problems or constraints. These constraints can be seen from the limited funds owned by the library, collection selection, utilization of the collection and so on. For this reason, in the case of library materials procurement, the library must be thorough and careful so that the available funds can be used as well as possible and the benefits can be felt by the library user. Procurement policy depends on several things including: budget, objectives and priorities of the organization, types of users and needs, relations with other libraries and languages. There are several things that need to be considered in formulating collection development policies, among others: Institution programs, user needs, collection types, library criteria, number of copies, and languages.Keywords: Collection procurement, Higher education library.Abstrak : Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan. Koleksi perpustakaan. Semua kebijakan pengembangan koleksi akhir muaranya adalah pengadaan bahan pustaka.  Pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap dan terbitan mutakhir, agar tidak mengecewakan masyarakat yang dilayanani.  Dalam menyediakan berbagai jenis koleksi bahan pustaka yang dibutuhkan pengguna, perpustakaan sering mengalami masalah atau kendala. Kendala tersebut dapat dilihat dari keterbatasan dana yang dimiliki oleh perpustaakn, pemilihan koleksi, pemanfaatan koleksi dan sebagaianya. Untuk itu, dalam hal pengadaan  bahan pustaka , perpustakaan harus teliti dan cermat agar dana yang ada dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat dirasakan manfaatnya bagi perngguna perpustakaan Kebijakan pengadaan tergantung pada beberapa hal antara lain: anggaran, tujuan dan prioritas dari organisasi, jenis pemakai dan kebutuhannya, hubungan dengan perpustakaan lain dan bahasa. Ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan dalam merumuskan kebijakan pengembangan koleksi antara lain: Program lembaga, Kebutuhan pengguna, Jenis koleksi, Kriteria pustaka, Jumlah eksemplar, dan Bahasa.Kata Kunci : Penggadaan koleksi,  Perpustakaan perguruan tinggi.

Page 4 of 11 | Total Record : 106