cover
Contact Name
Tanzir Masykar
Contact Email
tanzir@aknacehbarat.ac.id
Phone
+6285277752225
Journal Mail Official
vocatech@aknacehbarat.ac.id
Editorial Address
Komplek STTU, Jl. Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat, Meureubo, West Aceh Regency, Aceh 23681
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Vocatech : Vocational Education and Technology Journal
1. Vocational Studies 2. Civil Engineering 3. Electrical Engineering 4. Mechanical Engineering 5. Classroom Instruction in Vocational Context 6. English for Vocational Purposes 7. Innovation in Vocational Education
Articles 57 Documents
PEMETAAN TOPOGRAFI MENGGUNAKAN TOTAL STATION PADA KOMPLEK SEKOLAH TERPADU TEUKU UMAR ACEH BARAT Ferdiansyah Novriza; Roni Agusmaniza
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v2i1.42

Abstract

Mapping is a very important part of the work in the field of development, especially in modern times. Accurate and good mapping will also produce good data, so that it can be used as a reference in the field of development both in small, medium and large scale. Therefore, in carrying out the mapping, the tools used should be able to apply the correct measurement techniques. The total station is one of the tools used in the mapping. The total station is a digital device capable of measuring distances and angles simultaneously and can record data electronically. This mapping aims to map a plot of land with the output produced in the form of a topographic map of the Teuku Umar Integrated School Complex (STTU), West Aceh Regency. The measurement method uses Sokkia Total Station Type CX 103 using a prism and data processing uses PC-CDU software, SOKKIA Link SOKKIA Tools, and Land Desktop. The measurement results obtained the original land surface elevation data with an area of 8645 m2. The lowest point of the land surface is at P9 point with an elevation of 2.01 m. This is because the area is a swampy area. While the highest ground level elevation is at the BM point with an elevation of 3.00 m. This is because the area is a hilly land surface. Pemetaan merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting pada bidang pembangunan, khususnya di zaman modern ini. Pemetaan yang akurat dan baik akan menghasilkan data-data yang baik pula, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam bidang pembangunan baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pemetaan hendaknya menggunakan alat yang mampu mengaplikasikan teknik-teknik pengukuran yang benar. Total station merupakan salah satu alat yang digunakan dalam pemetaan tersebut. Total station merupakan alat digital yang mampu mengukur jarak dan sudut secara sekaligus dan dapat merekam data secara elektronik. Pemetaan ini bertujuan untuk memetakan suatu bidang tanah dengan output yang dihasilkan berupa peta topografi Komplek Sekolah Terpadu Teuku Umar (STTU) Kabupaten Aceh Barat. Metode pengukuran menggunakan alat Total Station Sokkia Tipe CX 103 dengan menggunakan prisma dan pengolahan data menggunakan software PC-CDU, SOKKIA Link SOKKIA Tools, dan Land Dekstop. Hasil pengukuran didapatkan data elevasi permukaan tanah asli dengan luas 8645 m2. Titik terendah permukaan tanah berada pada titik P9 dengan elevasi 2,01 m. Hal ini disebabkan pada daerah tersebut merupakan daerah rawa-rawa. Sedangkan elevasi tertinggi permukaan tanah berada pada titik BM dengan Elevasi 3,00 m. Hal ini disebabkan pada daerah tersebut merupakan permukaan tanah yang berbukit.
Efektivitas Penilaian Kinerja di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Aceh Tengah Riza Hasan
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i0.13

Abstract

Abstrak— Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Tata kelola pemerintahan yang baik salah satunya dapat diketahui dari hasil penilaian kinerja pegawai negeri sipil. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada instansi pemerintah berkaitan dengan aktivitas penilaian kinerja pegawai negeri sipil. Masalah ini membuat penulis menjadi tertarik untuk mengambil topik mengenai Efektivitas Penilaian Kinerja di Kantor BKPSDM Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif field research dengan pendekatan teorisasi induktif. Fokus dalam penelitian ini yaitu mengenai efektivitas penilaian kinerja di BKPSDM Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas penilaian kinerja dan faktor penghambat penilaian kinerja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, dokumenter dan wawancara. Kemudian, untuk metode analisis data menggunakan metode analisis interaktif. Dari hasil penelitian dan analisis data, menunjukkan penilaian kinerja di Kantor BKPSDM Kabupaten Aceh Tengah tidak efektif karena sistem penilaian kinerja yang saat ini digunakan tidak sepenuhnya terintegrasi dengan standar kinerja dan indikator kinerja. Faktor penghambat dalam penilaian kinerja tersebut, antara lain: (1) BKPSDM tidak memiliki dokumen analisis jabatan, (2) Penempatan PNS dalam suatu jabatan tidak sepenuhnya memperhatikan pertimbangan antara kebutuhan suatu jabatan dengan kesesuaian latar belakang pendidikan atau kompetensi PNS yang menduduki suatu jabatan, (3) rendahanya controlling atasan kepada bawahannya dalam memberikan penilaian prilaku kerja bawahannya, hal ini menimbulkan penilaian kinerja yang tidak bersifat objektif. Kata kunci: efektivitas penilaian kinerja, sasaran kerja pegawai, prilaku kerja, pegawai negeri sipil.Abstract— Bureaucratic reform is an effort to realize good governance. Good governance can be identified in the performance evaluation of the civil servants. Thus, the writer is encouraged conduct a study under the title of “Effectiveness of Performance Appraisal at BKPSDM Office of Aceh Tengah.”  The findings are expected to contribute to government agencies in term of civil servant’s performance appraisal. This qualitative study employed a descriptive field research method with an inductive theoretical approach. The study focused on the effectiveness of performance appraisal at BKPSDM Office of Aceh Tengah. This study aims to describe and analyse the effectiveness of performance appraisal and inhibiting factors of the performance evaluation. The data were collected through literature study, observation, documentaries and interviews. Then, the data were analysed using the interactive analysis method. The findings indicate that the performance evaluation at the BKPSDM Office Aceh Tengah has not been effective. The performance appraisal system currently used is not fully integrated with performance standards and performance indicators. Inhibiting factors in the performance appraisal include (1) missing job analysis document, (2) Mismatch between the needs of an office and educational background or competence of civil servants occupying a position, (3) lack of top-down leadership control from supervisors to the subordinates in providing an in assessing work behaviour of the subordinates. This results in unobjective performance assessments. Keywords: effectiveness of performance appraisal, employee work goals, work behaviour, civil servants.
SIGNIFIKANSI GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN TEKS INSTRUKSI BAHASA INGGRIS PADA PENDIDIKAN VOKASI Mahlil Mahlil; Tanzir Masykar
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v2i1.50

Abstract

Abstract One of the skills vocational education students must master in English courses is understanding the language of instruction or procedures in English. A total of 24 vocational education students at the Politeknik Negeri Lhokseumawe participated in filling out the questionnaires distributed online. Data were collected using the convenience sampling technique for two weeks from the date of August 26, 2020 until September 9, 2020. The data were analyzed qualitatively using the Miles and Huberman model. Data analysis consists of four stages, extensive coding, pattern coding, distilling and making propositions. The results showed that the majority of vocational education students at PNL were visual learners. The inclusion of pictures in the English instruction material is very helpful in understanding the text of the instructions given. Students prefer English instruction materials that are equipped with pictures rather than just pictures or just text. Students also use google translate to understand unfamiliar words to understand English instruction texts. Keywords: English, Language Instruction, Picture Signifiance, Vocation __________________________ Abstrak Salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh mahasiswa pendidikan vokasi dalam mata kuliah Bahasa Inggris adalah memahami bahasa instruksi atau prosedur berbahasa Inggris. Sebanyak 24 mahasiswa pendidikan vokasi pada kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe berpartisipasi mengisi kuesioner yang disebarkan secara daring. Pengambilan data menggunakan the convenience sampling technique selama dua minggu dari tanggal 26 Agustus 2020 sampai 9 Sepetember 2020.Data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Analisa data terdiri dari empat tahap, extensive coding, pattern coding, distilling and making propositions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa pendidikan vokasi di PNL adalah pembelajar visual. Penyertaan gambar pada materi instruksi berbahasa Inggris sangat membantu memahami teks instruksi yang diberikan. Siswa lebih memilih materi instruksi berbahasa Inggris yang dilengkapi dengan gambar daripada hanya gambar atau hanya teks saja. Mahsiswa juga menggunakan bantuan google translate dalam memahami teks instruksi Bahasa Inggris yang sulit dipahami. Kata Kunci: Bahasa Instrucksi, Bahasa Inggris, Sigifikansi Gambar, Vokasi __________________________
Analisis Kinerja Angkutan Kota dalam Provinsi di Provinsi Aceh Berdasarkan Pendekatan Load Factor Ruhdi Faisal; Cut Mutiawati; Alfi Salmannur
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i2.20

Abstract

Abstract AKDP movement has been declining lately based on an interview survey conducted on AKDP operators that it can be seen that the number of people using L-300 cars is on average above 5 passengers and the average does not meet the available passenger seats of 11 to 16 seats . The current condition shows that people tend to use private transportation / cars compared to public transportation. Judging from the condition of the AKPD in Aceh today many people use private vehicles to make movements. The purpose of this study was to determine the performance of AKDP transport in Aceh Province using the load factor approach. The method used is the Directorate General of Land Transportation method in 2002 and refers to the Decree of Dirjendat No. 274, 1996. Data collection was carried out by means of a static survey using the interview method. From the calculation results it can be seen that the load factor of the regular operating AKDP is 64.55%. This reflects that the level of service is still in good condition ie on regular routes totaling 44 routes, while the total number of routes is 321 which operates irregularly. By not operating 277 routes on a regular basis it can be seen that people tend to use private vehicles when traveling. Keywords: AKDP; Public Transport Performance; Minibus; Load Factor __________________________ Abstrak Pergerakan AKDP Akhir-akhir ini semakin menurun berdasarkan survei wawancara yang telah dilakukan terhadap operator AKDP bahwa dapat diketahui jumlah yang menggunakan mobil L-300 rata-rata di atas 5 penumpang dan rata-rata tidak memenuhi kursi penumpang yang tersedia yaitu 11 sampai dengan 16 seat. Kondisi saat ini, menunjukkan masyarakat cenderung menggunakan angkutan pribadi/ mobil dibandingkan dengan angkutan umum. Dilihat dari kondisi AKPD di Aceh saat ini banyak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dalam melakukan pergerakan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kinerja angkutan AKDP di Provinsi Aceh dengan pendekatan load factor. Metode yang digunakan adalah metode Ditjen Perhubungan Darat tahun 2002 dan mengacu pada SK Dirjendat No. 274, 1996. Pengambilan data dilakukan dengan cara survei statis dengan metode wawancara. Dari hasil perhitungan dapat diketahui nilai load factor AKDP yang beroperasi reguler adalah 64,55 %. Ini mencerminkan bahwa tingkat pelayanan masih dalam keadaan baik, yaitu pada trayek reguler yang berjumlah 44 trayek, sedangkan jumlah trayek seluruhnya adalah 321 yang beroperasi tidak reguler. Dengan tidak beroperasinya 277 trayek secara reguler dapat diketahui bahwa masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi dalam berpergian. Kata Kunci: AKDP; Kinerja Angkutan Umum; Mini Bus; Load Factor __________________________
Fungsi Tindak Tutur Direktif Pedagang Asongan pada Kapal Motor Penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Sakdiah Sakdiah; Maulidya Cahyani; Rahmad Nuthihar
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i0.3

Abstract

Abstrak— Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang digunakan pedagang asongan pada Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dalam interaksinya dengan pembeli. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik rekam dan catat. Data diolah dengan langkah mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, menganalisis data, dan menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Jenis tindak tutur direktif yang terdapat pada interaksi jual-beli pedagang asongan pada Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh meliputi: jenis pertanyaan (questions), permintaan (requstives), larangan (prohibitive), pemberian izin (permissives), desakan dan saran, (2) Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam interaksi jual-beli pedagang asongan pada Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh sebanyak enam fungsi tindak tutur direktif. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi: delapan fungsi bertanya, satu fungsi memohon, dua fungsi melarang, tiga fungsi mendesak, satu fungsi membolehkan, dan dua fungsi menyarankan. Kata Kunci: Tindak Tutur Direktif, Interaksi Jual Beli. Abstract— This study aims to describe the type and function of directive speech acts used by hawkers in Motorized Crossing Ships (KMP) in Ulee Lheue Port, Banda Aceh, in their interactions with buyers. This research includes the type of qualitative research using a descriptive-qualitative approach. Data collection is done by recording and recording techniques. Data is processed by step identifying data, classifying data, analyzing data, and concluding. The results of the study show that, (1) the type of directive speech acts that occur in the interaction of selling and buying peddlers at the Crossing Motorboat (KMP) at Ulee Lheue Port in Banda Aceh include: questions, requests (requstives), prohibitions (prohibitive ), permissives, pressures and suggestions, (2) The directive function of speech acts found in the interaction of the sale and purchase of hawkers at the Crossing Motorboat (KMP) at Ulee Lheue Port in Banda Aceh is six directive speech acts. The directive speech act functions found in this study include: eight question functions, one invoking function, two prohibiting functions, three urgent functions, one function allows, and two functions suggest. Keywords: Directive Speech, Buy and Sell Interactions.
SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN SIDIK JARI DAN ANDROID Jovi Saputra; Rizaldi Rizaldi; Salahuddin Salahuddin; Widdha Mellyssa; U Usmardi
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v2i1.32

Abstract

Abstract Security is an important thing to pay attention to and to create that security, there are many things we can do, the most obvious common thing we do, for example to guard a house is to hire a security guard / house keeper. But to hire a house guard requires a fairly expensive cost. With the development of electronic technology, the security system is increasingly sophisticated and growing, so far there has often been theft or burglary from this house where a security door building system has been developed using fingerprint and Android as a controller. For this security door method using finger print and android as a door opener or controller. In this equipment, only the fingerprints that are registered on the finger print can access the door to open, and Android functions as a notification whether the door has been opened or not. Operationally, this security door system works well and is regulated by a microcontroller, and this system works well, with the data that we tested that this security door is 100% safe using the finger print method with the data we tested. Keywords: Fingerprint, Security, android, microcontroller, controller __________________________ Abstrak Keamanan merupakan suatu hal penting untuk diperhatikan dan untuk menciptakan keamaan itu banyak hal yang bisa kita lakukan, hal umum paling nyata yang kita lakukan misalnya untuk menjaga rumah ialah menyewa satpam/penjaga rumah. Tetapi untuk menyewa penjaga rumah memerlukan biaya yang lumayan mahal. Dengan berkembangnya teknologi elektronik, maka sistem keamanan semakin canggih dan berkembang, selama ini sering terjadi pencurian ataupun pembobolan rumah dari sinilah dikembangkan sistem bangun pengaman pintu menggunakan fingerprint dan android sebagai pengontrol. Untuk metode pintu keamanan ini menggunakan finger print dan android sebagai pembuka atau pengontrol pintu. Dalam peralatan ini hanya sidik jari yang terdaftar pada finger print yang bisa mengakses pintu untuk terbuka dan android berfungsi untuk sebagai pemberitahuan status pintu telah dibuka ataupun belum. Secara oprasional sistem pintu keamanan ini bekerja dengan baik dan diatur oleh mikrokontroler,dan sistem ini bekerja dengan baik, dengan data yang kami ujicoba yaitu pintu keamaan ini 100 % aman dengan menggunakan metode finger print dengan data yang kami uji. Kata Kunci: Fingerprint, keamanan, android, mikrokontroler, pengontrol _________________________
Analisa Kebutuhan English for Specific Purpose untuk Pendidikan Vokasi Tanzir Masykar
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i0.9

Abstract

Abstrak— Mata kuliah Bahasa Inggris pada pendidikan vokasi merupakan mata kuliah umum (MKU) wajib. Berbeda dengan pendidikan di universitas, pendidikan vokasi menuntut konten pengajaran suatu mata kuliah dalam bentuk konten praktis. ESP, English for Sepcific Purpose adalah salah satu cabang ilmu pendidikan Bahasa Inggris yang dapat diterapkan dalam mengembangkan MKU Bahasa Inggris pada pendidikan vokasi. Studi pustaka ini menganalisis beberapa jurnal dan buku yang berkaitan dengan ESP dan mewawancarai dosen Bahasa Inggris pada tingkat universitas untuk menentukan materi Bahasa Inggris yang sesuai untuk pendidikan vokasi. Hasil kerangka need analysis (NA) Basturkmen dan Dudley-Evans, St John, & Saint John, dipaparkan dan diuji dengan kebutuhan pendidikan vokasi jurusan mesin [1, 2]. Hasil kajian pustaka dan Analisa kebutuhan menunjukkan perlu adanya kurikulum, silabus, dan aktivitas berbeda untuk setiap jurusan pada pendidikan vokasi. Silabus Bahasa Inggris umum di perguruan tinggi tidak dapat dipakai sepenuhnya untuk kebutuhan pendidikan vokasi. Kata kunci: Analisa Kebutuhan, English for Specific Purposes, Bahasa Inggris Umum, Pendidikan vokasi Abstract— English courses in vocational education are compulsory general courses (MKU). In contrast to university education, vocational education demands the teaching content of a course in the form of practical content. ESP, English for Specific Purpose is one branch of English education that can be applied in developing the English course in vocational education. This literature study analyzes a number of journals and books related to ESP and English language lecturer studies at the university level to determine appropriate English material for vocational education. The results of the Basturkmen and Dudley-Evans, St John, & Saint John's framework of need analysis are presented and tested with the vocational education needs of across three majors [1, 2]. The results of the literature review and need analysis indicate the need for different curriculum, syllabus, and activities for each department in vocational education. The general English syllabus in universities cannot be fully applied for vocational education needs. Keywords: Needs analysis, English for Specific Purposes, General English, Vocational Education
Implementasi Algoritma K-Mean dalam Pengelompokan Data Kecelakaan di Kabupaten Kediri Adimas Ketut Nalendra; M. Mujiono; Rafika Akhsani; Adiguna Sasama Wahyu Utama
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i2.28

Abstract

Abstract The increasing human population in the world with the need for mobilization of motorized vehicles both 2 wheels and 4 wheels is no longer a secondary need but has become a primary need. With the increasing population of vehicles on the road becoming its own problem that is often the occurrence of both single and successive accidents that resulted in many victims both minor injuries, severe to death. Kediri is one of the cities with high accident rates. Although in 2018 this number has decreased but in 2017 there were 1,258. This resulted in the need for an information system to dig deeper about it. The k-mean algorithm is an algorithm used to group the same data and put it into a Cluster group to dig up information. The information system was developed using PHP and MYSql programming languages. The results of clustering are of 3 types namely accident rarely, accident-prone and very accident-prone. The most common incidents in the Pare Subdistrict with the cluster being very accident-prone. Throughout 2017 pare sub-districts there were 133 accident cases. Keywords: K-Means, Data mining.,accident, PHP, clustering. __________________________ Abstrak Semakin meningkatnya populasi manusia di dunia dengan kebutuhan mobilisasi kendaraan bermontor baik roda 2 maupun roda 4 bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder tetapi sudah menjadi kebutuhan primer. Dengan semakin meningkatnya populasi kendaraan di jalan raya menjadi maslah sendiri yakni sering terjadinya kecelakaan baik tunggal maupun beruntun yang mengakibatkan banyak korban baik luka ringan, berat sampai meninggal dunia. Kediri adalah salah satu kota yang masih tinggi angka kecelakaan. Meski di tahun 2018 ini mengalami angka penurunan akan tetapi di tahun 2017 tercatat 1.258. Hal ini mengakibatkan perlu adanya suatu system informasi untuk menggali lebih dalam mengenai hal tersebut. Algoritma k-mean adalah algoritma yang digunakan untuk mengelompokkan data yang sama dan dimaksukkan ke kelompok Cluster untuk menggali informasi. Pada system infprmasi dikembangkan menggunakan Bahasa pemograman PHP dan MYSql. Hasil dari clustering terdapat 3 jenis yaitu jarang terjadi kecelakaan, rawan kecekalaan dan sangat rawan kecelakaan. Kecataman dengan kejadian terbanyak terjadi di kecamatan Pare dengan cluster sangat rawan kecelakaan. Sepanjang tahun 2017 kecamatan pare terjadi kasus kecelakaan sebanyak 133 kasus. Kata Kunci: K-Means, Kecelakaan, Data mining, PHP, Clustering. __________________________
KLASIFIKASI GENDER BERDASARKAN SUARA DENGAN NAIVE BAYES DAN MEL FREQUENCY CEPSTRAL COEFFICIENT Safriadi Safriadi; Rahmadani Rahmadani
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 2, No 1 (2020): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v2i1.45

Abstract

Bagi manusia mengenali suara merupakan hal yang mudah, dengan cara mendengarkan dengan seksama dan manusia mempunyai kecerdasan dalam mengenali pola suara. Berbeda dengan komputer, proses pengenalan suara merupakan proses yang sulit, hal ini dikarenakan komputer memerlukan suatu mekanisme yang standar dan logis dalam mengenali pola suara. Dengan metode Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) memiliki peran penting dalam menentukan karakteristik dari sebuah suara. Metode ini sering digunakan untuk verifikasi suara, pengenalan suara, deteksi emosi dari suara. Untuk melakukan klasifikasi pada penelitian ini menggunakan metode Naïve Bayes. Metode Naive Bayes merupakan salah satu metode klasifikasi, yang mana proses klasifikasi pada metode naïve bayes berdasarkan dari probabilitas dari data sebagai bukti dalam probalitas. Model yang digunakan pada metode Naive Bayes adalah model atribut independent. Dalam penelitian ini, data suara yang digunakan pada penelitian ini berupa data suara yang direkam mengunkan perekam suara dengan durasi rekaman suara maksimal 30 detik. Tingkat keberhasilan dalam penelitian ini sebesar 87%. Hal ini berdasarkan dari jumlah data pengujian 100 sampel, yang benar diklasifikasi sebanyak 87 sampel data sedangkan yang salah diklasifikasi sebanyak 13 data sampel suara. For humans, recognizing sounds is an easy thing, by listening carefully and understandingly to what is spoken and humans have intelligence in recognizing sound patterns. Unlike computers, the speech recognition process is a difficult process, this is because the computer requires a standard and logical mechanism to recognize sound patterns. With Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) method has an important role in determining the characteristics of a sound. This method is often used for verification of voice, speech recognition, emotion detection of voice. To perform the classification in this study using Naïve Bayes method. The Naive Bayes method is a classification method. In which the classification process in the naïve Bayes method is based on the probability of the data as evidence in probability. The model used in the Naive Bayes method is the independent attribute model. The accuracy rate in this research was 87%. It is based on the amount of data testing 100 samples, the true classified as 87 samples of data while false classified as 13 sample data.
Rancang Bangun Aplikasi QR Code Berbasis Android Pada Perpustakaan Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar M. Nur Fu'ad; Moch Kholil; Shanti Ike Wardhani
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 1, No 1 (2019): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v1i0.2

Abstract

Abstrak— Perpustakaan bermanfaat untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan serta merupakan fasilitas penting dalam keberhasilan proses pendidikan. Namun perpustakaan Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar belum tersistem sehingga pengelolaan dan pelayanan perpustakaan masih dilakukan secara manual dengan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian secara tertulis. Dibutuhkan sistem peminjaman dan pengembalian yang tepat guna untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan. Teknologi QR Code menjadi salah satu solusi dengan didukung sistem operasi Android, QR Code digunakan sebagai kode buku yang akan dicatat dalam transaksi peminjaman dan pengembalian. Uji coba aplikasi membuktikan bahwa transaksi peminjaman dan pengembalian dengan aplikasi QR Code perpustakaan lebih cepat daripada manual. Lama waktu rata-rata transaksi untuk 1, 3 dan 5 buku dengan aplikasi QR Code perpustakaan adalah 4,9 detik, 14,7 detik dan 23,2 detik.Kata kunci: QR Code, Android, aplikasi  perpustakaanAbstract— The library is useful for promoting and preserving culture and becomes an important facility in the education process. But the library of Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar has not been systemized so that library management and services are still done manually by recording borrow and return transactions in writing. An appropriate borrows and returns system is needed to improve library services. QR Code technology is one of the solutions supported by Android operating system, QR Code is used as a book code that will be recorded in the borrows and returns transaction. Test of application prove that borrow and return transactions with the library QR Code application is faster than manual. Average transaction time for 1, 3 and 5 books are 4.9 seconds, 14.7 seconds and 23.2 seconds respectively.Keywords: QR Code, Android, library application