cover
Contact Name
Nurul Arfinanti
Contact Email
-
Phone
+6285712819122
Journal Mail Official
jppmsuka@gmail.com
Editorial Address
Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika
ISSN : 26558750     EISSN : 26560240     DOI : -
Core Subject : Education,
JPPM (Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika) editorial board members are from previously teacher-college universities. Review process for this journal applies double blind peer review. The articles sent to the Journal are always reviewed by two reviewers. The decision of the article publication is depending on the evaluation reports from the reviewers. All comments from the reviewers should be taken into account seriously, otherwise the journal cannot guarantee publication of the article.
Articles 30 Documents
Peningkatan Task Commitment pada Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas X TL4 SMK Negeri 3 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2018/2019 Dian Permatasari
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.912 KB) | DOI: 10.14421/jppm.2019.012-04

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peningkatan task commitment melalui pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus penelitian. Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas X TL4 SMK N 3 Yogyakarta. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data dari aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran yang dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, hasil angket task commitment, dan tes hasil belajar siswa. Setelah data diperoleh, data dianalisis dan dibandingkan dengan kriteria yang berfungsi sebagai indikator keberhasilan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan setelah 2 siklus, pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan task commitment siswa. Pada kondisi awal, rata-rata skor task commitment siswa adalah 80 sedangkan pada akhir siklus pertama menjadi 82 dan pada akhir siklus kedua 84. Pada akhir siklus II, skor rata-rata task commitment siswa mencapai kriteria tinggi yang sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut juga diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan task commitment ditunjukkan melalui pelaksanaan pembelajaran matematika pada siklus pertama yang terlaksana 69%, sedangkan pada akhir siklus kedua task commitment siswa sudah mengalami peningkatan dengan keterlaksanaan mencapai 84%.
Efektivitas Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Confidence Ruri Dwi Cahyani
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.04 KB) | DOI: 10.14421/jppm.2019.011-04

Abstract

Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran  Contextual Teaching and Learning (CTL) dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa dan self confidence siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain non equivalent control group design. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) serta variabel terikat yaitu kemampuan komunikasi matematis dan self confidence siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Negeri 6 Sleman, sedangkan sampel penelitiannya adalah kelas VII A dan VII D. Kelas VII D dijadikan sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan treatment berupa pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Kelas VII A dijadikan sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen dalam penelitian ini adalah pretest-posttest kemampuan komunikasi matematis, prescale-postscale self confidence, RPP yang dilengkapi dengan Hypotetical Learning Trajectory, dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk kemampuan komunikasi matematis dan uji Mann-Whitney untuk self confidence. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS 23 dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap self confidence siswa.
Dapatkah Self Esteem Siswa Meningkat melalui Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Saintifik? Sumbaji Putranto; Gamarina Isti Ratnasari
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan self esteem siswa kelas X IPS 2 SMA N 1 Bantul terhadap matematika melalui pembelajaran kontekstual dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis & Mc. Taggart dengan subjek penelitian siswa kelas X IPS 2 SMA N 1 Bantul. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, angket, dan tes tertulis. Penelitian tindakan ini telah mencapai kriteria keberhasilan setelah dilakukan dua kali siklus, sehingga siklus diberhentikan sampai pada siklus kedua. Self esteem siswa kelas X IPS 2 SMA N 1 Bantul terhadap matematika mengalami peningkatan melalui penerapan pembelajaran kontekstual dengan pendekatan saintifik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase self esteem terhadap matematika dengan kategori rendah dari pra tindakan sebesar 12,50 % sedangkan siklus 1 dan siklus 2 sebesar 0%. Selanjutnya, terjadi penurunan persentase self esteem dengan kategori sedang dari pra tindakan sebesar 71,88% menjadi 66% pada siklus 1 dan di siklus 2 sebesar 56,25%. Terdapat pula peningkatan persentase self esteem dari kategori tinggi yang pada pra tindakan sebesar 15,63%, siklus 1 sebesar 34%, dan di siklus 2 sebesar 43,75%. Rata-rata self esteem terhadap matematika siswa secara klasikal juga mengalami peningkatan dari pra tindakan sebesar 98,81 dengan kategori sedang, siklus 1 sebesar 104,53 dengan kategori sedang, dan siklus 2 sebesar 105,65 dengan kategori tinggi.
Analisis Proses Pembelajaran Matematika pada Anak Tunagrahita di SMP Negeri 15 Yogyakarta Haya Okta Fikriya; Mazza Safana; Nurul Izzah Adi Ningsih
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran matematika di kelas inklusif yang meliputi kesiapan guru sebelum pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan tindak lanjut serta keterlibatan Guru Pendamping Khusus GPK dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 15 Yogyakarta dalam memperoleh keberhasilan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Model analisis datanya adalah model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) tidak ada perbedaan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran namun guru tetap memperhatikan karakteristik siswa tunagrahita, 2) pada pelaksanaan pembelajaran guru melakukan pengkondisian dengan mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis, serta memberikan perhatian lebih khususnya siswa tunagrahita, dan 3) evaluasi dilakukan secara tertulis atau lisan ketika satu materi bahasan selesai, serta hasil evaluasi digunakan sebagai acuan tindak lanjut yang di bimbingan khusus oleh GPK.
Implementasi Model Pembelajaran Scramble dengan Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dan Sikap Kerjasama Linda Nailil Muna; Rida Fironika Kusumadewi; Nuhyal Ulia
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-05

Abstract

Rendahnya kemampuan koneksi matematis dan sikap kerjasama membuat proses belajar kurang maksimal. Penelitian berfokus pada penerapan model scramble terhadap kemampuan koneksi matematis dan sikap kerjasama pada materi bangun datar. Penelitian kuantitatif ini mengunakan metode Pre Experimental Design dengan bentuk One - Group Pretest – Posttest. Populasinya adalah seluruh siswa kelas IV SDN Kerangkulon 02 dengan jumlah 28 siswa dan menggunakan teknik sampel jenuh. Analisis data yang digunakan adalah uji coba instrumen, uji data awal dan uji data akhir. Adapun uji coba instrumen meliputi tes dan angket, sedangkan uji data awal menggunakan uji normalitas data, dan yang terakhir uji data akhir menggunakan uji normalitas data, uji hipotesis I, dan uji hipotesis II. Untuk kemampuan pembuktian matematis, berdasarkan data diperoleh thitung = 9,368 dan diperoleh ttabel = t(α)(dk=n-1)=t(0,05)(29-1) = 2,051. Dari hasil tersebut maka diperoleh thitung >- ttabel, sehingga hipotesis Ho diterima, artinya rata – rata nilai kemampuan pembuktian matematis lebih dari 70. Kemampuan pembuktian matematis melalui model scramble dengan pendekatan saintifik dapat memenuhi ketuntasan KKM. Sedangkan untuk sikap kerjasama, berdasarkan data diperoleh thitung = 11,01 dan diperoleh ttabel = t(α)(dk=n-1)=t(0,05)(29-1) = 2,051. Dari hasil tersebut maka diperoleh thitung >- ttabel, sehingga hipotesis Ho diterima, artinya rata – rata nilai kemampuan pembuktian matematis lebih dari 70. Sikap kerjasama melalui model scramble dengan pendekatan saintifik dapat memenuhi ketuntasan KKM.
Perbandingan Model Eliciting Activities (MEAs) dan Talking Chips terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika M Tohimin Apriyanto; Ita Rahmawati; Idha Isnaningrum
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-01

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk membandingkan Model Eliciting Activities (MEAs) dan Talking Chips terhadap kemampuan komunikasi matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan post test only control design. Populasi pada penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VII yang terdaftar pada sekolah SMPN 196 Jakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50  peserta didik yang terbagi menjadi 25 peserta didik mewakili kelas eksperimen (kelas VI B) dan 25 peserta didik mewakili kelas control (kelas VI D). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematika. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji–t. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa hasil thitung > ttabel  yaitu 6,86 > 2,0126. Dengan demikian, terdapat pegaruh Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap kemampuan komunikasi matematika, sehingga dapat dikatakan bahwa Model Eliciting Activities (MEAs) dapat dijadikan sebagai alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, efektif, dan tidak membosankan.
Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Missouri Mathematics Project (MMP) pada Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri Matakali Hastomo Machfud
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui model Missouri Mathematics Project (MMP) pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri Matakali. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari 31 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji-t one sample test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian hipotesis diperoleh nilai sig.(2-tailed) = 0,000 <  = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dismpulkan bahwa pembelajaran matematika melalui model Mssouri Mathematics Project (MMP) efektif pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri Matakali. Dengan demikian, terjadi peningkatan yang signifikan setelah diberikan pembelajaran melalui model Missouri Mathematic Project (MMP) pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri Matakali.Kata kunci: efektivitas, pre-eksperimen hasil belajar, Missouri Mathematics Project (MMP)
Hasil Belajar Matematika dan Keaktifan Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 8 Salatiga dengan Model RME Tahun Pelajaran 2018/2019 Ririn Windasari; Muhammad Istiqlal
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.021-03

Abstract

Hasil belajar dan keaktifan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik  pada mata pelajaran matematika materi penyajian data dengan model pembelajaran RME kelas VII F SMP Negeri 8 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah jenis  Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII F semester genap tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 29 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes hasil belajar, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran RME  dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik  pada materi penyajian data  kelas  VII. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siklus I sebesar  54,06 dan persentase ketuntasan sebesar 24,13%, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 80,06 dengan persentase ketuntasan sebesar 89,65%. Rata-rata keaktifan peserta didik siklus I dan II indikator 1 interaksi dari 44,36% menjadi 78,62%, indikator 2 kerjasama dengan teman sekelompok dari 41,76% menjadi 71,64%, indikator 3 mengerjakan soal dan tugas dari 40,61% menjadi 72,79%, indikator 4 motivasi dalam mengikuti pelajaran dari 43,55% menjadi 70,24%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model RME dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan  peserta didik dalam pembelajaran matematika materi penyajian data di kelas VII F SMP Negeri 8 Salatiga.
Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Matematika Siti Sopiyatun; Enika Wulandari
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.022-04

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Snowball Throwing dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, dalam penelitian ini dari 4 kelas dipilih 3 kelas yang homogen yang terdiri dari kelas VII B dan VII C sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji efektivitas diperoleh hasil bahwa: 1) Rata-rata gain kelas eksperimen 1 (Jigsaw) sebesar 0.4546, 2) Rata-rata gain kelas eksperimen 2 (Snowball Throwing) sebesar 0.5258, 3) Rata-rata gain kelas kontrol (konvensional) sebesar 0.3109. Berdasarkan hasil uji efektivitas dapat disimpulan bahwa 1) model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional, 2) model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional, 3) model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih efektif daripada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.Kata Kunci: jigsaw, snowball throwing, hasil belajar matematika
Apakah Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat Meningkatkan Kerjasama Siswa ? Afifah Nur Indah Sari; Sunarwanto Sunarwanto; Endang Listyani
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2020.022-03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan kerjasama siswa dan kualitas pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pendekatan kualitatif. PTK ini dilaksakan di XI MIA 9 SMA N 1 Yogyakarta. Data yang dikumpulkan dengan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi kemampuan kerjasama siswa, angket kemampuan kerjasama, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran matematika yang diperoleh meningkat dari kondisi awal yaitu pada kategori sedang meningkat menjadi pada kategori tinggi pada siklus pertama dan siklus kedua. Pada kondisi awal, rata-rata skor kemampuan kerjasama siswa adalah 84 sedangkan pada akhir siklus pertama menjadi 87 dan pada akhir siklus kedua 90. Persentase skor rata-rata siswa dalam kategori sangat tinggi diperoleh sebesar 10% dan siswa dalam kategori tinggi mencapai 66,67%. Hasil observasi kemampuan kerjasama siswa diperoleh sebesar 73,33% siswa mencapai kategori minimal tinggi. Persentase kelulusan siswa yang memperoleh nilai hasil belajar lebih dari KKM pada siklus I sebesar 76,67% dan pada siklus II sebesar 90%. Dengan demikian, setelah 2 siklus, pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan kerjasama siswa. Hal tersebut juga diikuti dengan meningkatnya persentase keterlaksanaan pembelajaran dari sklus I sebesar 84,48% pada kegiatan guru dan 82,76% pada kegiatan siswa meningkat menjadi 88,51% di akhir siklus II baik untuk kegiatan guru maupun kegiatan siswa.Kata kunci : penelitian tindakan kelas, kerjasama, Two Stay Two Stray

Page 2 of 3 | Total Record : 30