cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
+6285223443950
Journal Mail Official
Jurnaledukasiunigal@gmail.com
Editorial Address
Jl. R. E. Martadinata No.150, Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46213
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi)
Published by Universitas Galuh
ISSN : 2355357X     EISSN : 25808818     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Jurnal Edukasi Memuat hasil penelitian atau kajian teoritis yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan professi Guru IPS, Kajian Perusahaan (BUMN dan BUMS), Perbankan, Ekonomi, dan Akuntansi.
Articles 170 Documents
OPTIMALISASI PENGGUNAAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS) PADA PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMA Firman Aryansyah
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.372 KB) | DOI: 10.25157/je.v5i2.961

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa kegiatan belajar mengajar akan tercapai apabila peserta didik mampu mengikuti proses pembelajaran yang diberikan oleh guru di dalam kelas. Penerapan metode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan kegiatan belajar dan mengajar, untuk menentukan penerapan metode pembelajaran tergantung guru dalam memilih metode pembelajaran yang baik untuk diterapkan dalam kegiatan belajar dan mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji N-Gain dilanjutkan dengan uji hipotesis dan dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) di kelas eksperimen 1 pada mata pelajaran ekonomi SMA. Melalui pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) bernilai 0,848 (kategori tinggi); 2) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) di kelas eksperimen 2 pada mata pelajaran ekonomi SMA. Melalui pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) bernilai 0,786 (kategori tinggi); 3) Terdapat perbedaan yang signifkan antara hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Creative Problem Solving (CPS) pada pengukuran akhir (posttest) kelas eksperimen 1 (kelas XI IPS 1) dan kelas eksperimen 2 (kelas XI IPS 2) pada mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 3 Ciamis. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis dan uji t untuk kelas eksperimen di dapat thitung dan ttabel karena thitung > ttabel, maka uji hipotesis diterma.Kata Kunci: metode pembelajaran double loop problem solving, hasil belajar.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017) Agus Susila
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 5, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.939 KB) | DOI: 10.25157/je.v5i1.265

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prosentase ketercapaian atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diperioleh siswa kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak. Dari jumlah siswa 42 orang yang mengikuti post tes pada materi Lembaga Negara dengan pembelajaran Mind Mapping, hanya 5 orang yang dapat dinyatakan lulus (11,90%) dan sisanya sekitar 37 orang dinyatakan belum lulus (88,10%). Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dalam bahan ajar tersebut dapat dinyatakan belum tuntas. Oleh karena itu, untuk kasus tersebut perlu diadakan remedial klasikal. Proses remedial klasikal dalam kasus ini penulis lakukan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas. Rumusan permasalahan penelitian ini adalah: “Apakah Model Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII K dalam materi Lembaga Negara PKn?” Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan menerapkan model Mind Mapping. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus 2. Hasil tes siklus 1 mencapai rata-rata sebesar 60 pada kategori rendah dan pada siklus 2 meningkat menjadi 79,76 pada kategori baik. Jadi hasil belajar mengalami peningkatan sebesar 19,76.
PEMODELAN PENCATATAN AKUNTANSI DENGAN IDENTIFIKASI AKTIVITAS UNTUK PENGANGGARAN MASJID Firman Aryansyah
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 7, No 1 (2019): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.491 KB) | DOI: 10.25157/je.v7i1.2670

Abstract

Anggaran bagi organisasi nirlaba memiliki peran yang berbeda dibanding perannya pada perusahaan atau sektor bisnis. Pada perusahaan, anggaran ditetapkan dengan titik berat pada target penerimaan. Untuk itu produksi dan pemasaran akan dilakukan untuk mencapai target penerimaan ini. Pada organisasi nirlaba, anggaran merupakan penterjemah dari rencana kegiatan atau program organisasi dan sumber dana yang dibutuhkan. Jadi, anggaran pada organisasi nirlaba dimulai dari program atau kegiatan yang direncanakan. Kemudian diterjemahkan ke dalam satuan uang untuk selanjutnya dibandingkan dengan anggaran penerimaan. Menurut PSAK No. 45 menjelaskan bahwa komponen laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi: (1) Laporan Posisi Keuangan, (2) Laporan Aktivitas, (3) Laporan Arus Kas. Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. Laporan aktivitas juga menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA BAGI SISWA KELAS VI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL (VCD PEMBELAJARAN) SD NEGERI PANYINGKIRAN KOTA TASIKMALAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 YOYOH MARLIAH
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 4 (2016): Desember (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.298 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i4.1022

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam belajar adalah metode pembelajaran yang bisa mengembangkan rasa ingin tahu, keterbukaan terhadap pengalaman, berani mengambil resiko, dan penuh energi dalam diri siswa. Metode pembelajaran itu adalah metode audio visual ( VCD pembelajaran ), yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan atau membuktikan suatu teori, yang meliputi, mengamati, mengukur kemajuan hasil belajar siswa sehingga diperoleh data yang kemudian dipergunakan untuk menarik kesimpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah metode media audio visual ( VCD Pembelajaran ) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan alat peraga VCD Pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas VI SDN Panyingkiran Kota Tasikmalaya Semester I Tahun Pelajaran2014/2015 dalam pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas ( PTK ) yaitu dengan menggunakan media audio visual untuk mengukur hasil belajar siswa khususnya pembelajaran IPA dengan materi Mengenal Perkembangbiakan mahluk hidup. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode audio visual ( VCD Pembelajaran ) dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan VCD Pembelajaran, sebelum diterapkan metode audio visual dengan alat peraga VCD Pembelajaran 60.5 dan setelah diterapkan metode audio visual dengan menggunakan VCD Pembelajaran, terjadi peningkatan pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II yaitu rata-rata ketuntasan siswa meningkat menjadi 61.96, pada siklus II rata-rata ketuntasan siswa meningkat menjadi 68.5. Adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran media audio visual antara siklus I dan siklus II yang ditunjukan oleh pencapaian nilai rata – rata kelas, yaitu 61.96 pada siklus I meningkat menjadi 68.5pada siklus II. Dari data hasil penelitian menunjukan sudah melebihi KKM yaitu 65,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas VI SDN Panyingkiran Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci: Media Audio Visual, Hasil Belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INVESTIGASI KELOMPOK DAYAT DAYAT
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 2 (2016): April (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.024 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i2.989

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI yang berjumlah 29 siswa. Berdasarkan hasil seluruh penelitian tindakan kelas di kelas V semester 1 SD Negeri Tamansari pada mata pelajaran IPS, dapat disimpulkan: 1) Nilai rata-rata tes siswa sebelum diterapakan pendekatan metode investigasi kelompok adalah 63,69, dan setelah diterapkan pendekatan metode investigasi kelompok meningkat menjadi 69.13 pada siklus I dan 79,13 pada siklus II. 2) Pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 17,39% dan pada siklus II mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 82,61 %. Dengan demikian hasil belajar kognitif siswa pada siklus I dan II sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian yaitu sekurang-kurangnya 75% dari keseluruhan siswa yang ada di kelas tersebut memperoleh nilai 75 atau mencapai ketuntasan 75%.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok, Hasil Belajar IPS
ANALISIS PENGANGGARAN PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMKN KABUPATEN CIAMIS ADE SUHERMAN
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 3 (2016): Agustus (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.582 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i3.1012

Abstract

Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping itu munculnya dedikasi, kegairahan, kerajinan, ketekunan, inisitif dan kreativitas kerja yang tinggi dalam bekerja. Kepuasan kerja guru menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan, apabila guru merasakan kepuasan dalam dalam bekerja, maka akan tercipta suasana yang penuh kebersamaan, memiliki tanggung jawab yang sama, iklim komunikasi yang baik dan juga semangat kerja yang tinggi sehingga tujuan organisasi atau sekolah dapat tercapai secara maksimal. Tetapi sebaliknya apabila guru tidak merasa puas, maka akan tercipta suasana yang kaku, membosankan, dan semangat tim yang rendah. Anggaran pendidikan meliputi; perencanaan penyusunan anggaran biaya pendidikan melalui rapat RAPBS, pelaksanaan pembiyaan pendidikan dengan optimal dan pengawasan anggaran sesuai standar pelaporan. Keterampilan komunikasi kepala sekolah meliputi; Komunikasi dengan guru, berlaku adil dan bijak dalam pengambilan keputusan. Kepuasan guru meliputi; kepuasan personal, kepuasan sosial, kepuasan ekonomi dan budaya.Kata Kunci: Penganggaran Pendidikan, Komunikasi Kepala Sekolah, Kepuasan, Kerja, guru
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA PADA SISWA KELAS VII-G SMP NEGERI 13 TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 SUSI SUSILAWATI
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 1 (2016): Januari (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.127 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i1.980

Abstract

Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa dengan menggunakan media boneka, keterampilan bercerita siswa meningkat sebesar sebesar 7,8%. Pada siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 73,4%, sedangkan pada siklus II, hasil yang dicapai sebesar 81,2%. Perilaku yang ditunjukkan siswa pun berubah setelah diberikan tindakan. Siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran, bekerja sama dengan baik dalam kelompoknya, tidak gugup atau grogi dan semakin percaya diri ketika bercerita di depan kelas. Dari hasil penelitian tersebut, saran yang dapat direkomendasikan antara lain 1) para guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya mencoba menggunakan media boneka sebagai pemilihan variasi strategi pembelajaran bercerita agar siswa tidak merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran; 2) antarguru mata pelajaran saling bekerja sama dalam menggabungkan kompetensi dasar yang ada, seperti halnya yang telah dilakukan peneliti yaitu menggabungkan antara pelajaran bahasa Indonesia dan seni rupa; 3) para pakar atau praktisi bidang pendidikan bahasa dapat melakukan penelitian yang sejenis dengan teknik pembelajaran yang berbeda, misalnya bercerita menggunakan media komik, bercerita menggunakan media gambar dan lain sebagainya, sehingga didapatkan berbagai alternatif teknik pembelajaran keterampilan bercerita untuk menambah khazanah ilmu bahasa.Kata Kunci: keterampilan berbicara, keterampilan bercerita dan media boneka
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN SEDERHANA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VI Semester II SD Negeri Buahkapas Tahun Ajaran 2015/2016) Eti Suhaeti
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 5, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.264 KB) | DOI: 10.25157/je.v5i1.256

Abstract

Peningkatan keberhasilan belajar siswa diantaranya dapat dilakukan melalui upaya memperbaiki proses pembelajaran diantaranya melalui penggunaan metode pembelajaran. Setiap pembelajaran menuntut strategi tertentu yang memiliki hubungan erat dengan metode pembelajaran. Dengan demikian nampak bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam suatu pembelajaran sangat penting karena setiap metode memiliki karakteristik tersendiri yang akan memberikan hasil memuaskan apabila ditetapkan dalam strategi pembelajaran yang cocok sesuai dengan tujuan, situasi dan kondisi yang dihadapinya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran menulis pengumuman sederhana dengan menggunakan metode pemberian tugas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Hasil menulis siswa setelah diberikan tindakan pembelajaran pada siklus II, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis pengumuman sederhana dari siklus I. hasil menulis pengumuman sederhana pada siklus II sangat baik, walaupun ada beberapa pengumuman sederhana siswa yang berkategori cukup. Dengan demikian pemberian tindakan pada siklus I, dan II, pembelajaran menulis pengumuman sederhana dengan menggunakan metode pemberian tugas terbukti mampu 80% meningkatkan kemampuan menulis pengumuman sederhana siswa.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Informatika Ciamis) Nur Rizqi Arifin
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 6, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9450.18 KB) | DOI: 10.25157/je.v6i1.1701

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran mengenai rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa yang dilihat dari hasil analisis butir soal yang dianggap sukar khususnya mata pelajaran ekonomi menunjukan bahwa jumlah siswa yang mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 23 orang atau 38,33% sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 37 orang atau 61,66%. Perolehan nilai tersebut merupakan implikasi dari perilaku siswa pada saat proses pembelajaran. Para siswa gelisah, mengantuk, apatis, tidak bertanya meskipun guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan sebagian besar tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai isi materi yang baru disampaikan. Pada saat evaluasi kebanyakan siswa tidak mampu menjawab soal yang menuntut berfikir kritis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode ini digunakan dengan cara menguji kemampuan berfikir kritis siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Untuk melihat pengaruh peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi, siswa diberikan perlakuan berupa pretests dan posttest. Adapun desain eksperimennya adalah Nonequevalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada pengukuran awal (pretest) dengan pengukuran akhir (posttest) sebesar 31,333 pada kelas eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Nilai rata-rata kelas kontrol sedikit lebih rendah dari pada nilai rata-rata kelas eksperimen, perbedaan rata-rata (mean diference) sebesar 1,000 (72.67-71,67) dan perbedaan berkisar antara -5,581 sampai -7,581 terlihat pada lower dan upper. Terlihat bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen dan kontrol pada pengujian posttest sebesar 0,762 disini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran ekonomi dengan uji t. Karena nilai probabilitasnya lebih kecil P value 0,762 < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai posttest eksperimen dengan rata-rata nilai posttest kontrol. Peneliti memberikan saran kepada guru yang akan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD perlu pemahaman konsep dan keterampilan menggunakan model dan  metode secara lebih komprehensif Kata Kunci: Model pembelajaran dan Berpikir kritis
IMPLEMENTASI PERENCANAAN BAHAN BAKU DALAM MENDUKUNG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI FIRMAN ARYANSYAH
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 3 (2016): Agustus (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.623 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i3.1003

Abstract

Sekaitan dengan kegiatan produksi, perusahaan harus dapat menngoptimalkan seluruh sumber-sumber yang dimiliki. Sumber-sumber tersebut diolah sehingga berdaya guna dan berhasil guna adar menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan perusahaan maupun konsumen baik dari segi mutu maupun jumlahnya. Bagi perusahaan, kemampuan melakukan efisiensi akan sangat berdampak terhapat kinerja keuangan perusahaan salah satu indikatornya adalah perolehan laba pada suatu periode. Salah satu faktor yang yang menentukan dalam melaksanakan efisiensi biaya produksi adalah dengan melaksanakan perencanaan yang baik dalam pengadaan bahan baku. Sebagi salah satu komponen biaya produksi, bahan baku tidak bisa dipisahkan dengan biaya-biaya lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi perencanaan bahan baku yang dilakukan Cireng Rujak “Rahayu” dalam mendukung efisiensi biaya produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknis analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis perbandingan melalui pendekatan Variable Costing dan Full Costing. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produk dengan menggunakan metode variable costing lebih efisien dibanding dengan menggunakan metode full costing. Perhitungan harga pokok pada tingkat harga beli dan tingkat penjualan yang sama menunjukkan perencanaan dengan menggunakan metode variable costing lebih efisien dibandingkan dengan full costing.Kata Kunci: perencanaan, bahan baku, efisiensi bahan baku

Page 3 of 17 | Total Record : 170