cover
Contact Name
Alex Rikki
Contact Email
alexrikisinaga@gmail.com
Phone
+6282275847123
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Bilal No. 52 Kelurahan Pulo Brayan Darat I Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda
ISSN : 24428108     EISSN : 25977172     DOI : https://doi.org/10.2411/jikeperawatan
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda dikelola oleh Program Studi S1/DIII Keperawatan STIKes IMELDA, terbit 2 kali dalam setahun. Jurnal ini terbit dalam versi cetak pertama sekali pada bulan Februari 2015, sedangkan untuk media terbitan versi elektronik pertama sekali terbit di Bulan September 2017, dan merupakan wadah bagi para mahasiswa, dosen maupun peneliti untuk mengisi tulisan atau artikel yang merupakan hasil penelitian maupun karya tulis ilmiah di bidang kesehatan dan keperawatan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda memiliki scope : 1. Keperawatan medis bedah, 2. Keperawatan darurat, 3. Perawatan mental, 4. Keperawatan bersalin dan anak-anak, 5. Keperawatan komunitas, keluarga dan lansia manajemen keperawatan.
Articles 220 Documents
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK UMUM DAN BERSALIN BINA MEDIKA PASAR IV LINGKUNGAN V KELURAHAN MABAR HILIR KECAMATAN MEDAN DELI Meriani Herlina
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan saat yang unik dalam kehidupan seorang wanita karena mengalami perubahan dramatis pada kondisi fisiologis. Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Banyak pasangan yang merasa khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat menyebabkan perdarahan, keguguran dan kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di Klinik Umum dan Bersalin Bina Medika pasar IV lingkungan V kelurahan Mabar Hilir kecamatan Medan Deli periode April –Juni 2012. Kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu karakteristik ibu berdasarkan umur, pendidikan dan sumber informasi. Populasi dalam penelitaian ini adalah sebanyak 30 orang, sedangkan sampel dalam penelitin ini yaitu berjumlah 30 orang. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dimana seluruh jumlah populasi dijadikan sebagai sampel. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menggunakan data primer dengan cara mengisi kuesiner oleh responden sebanyak 30 responden. Kuesioner penelitian berisi 20 pertanyaan.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan adalah mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 16 orang (53,35) dari umur berpengetahuan kurang umur 20 – 35 tahun sebanyak 8 orang (26,7%) , dari sumber informasi berpengetahuan kurang dari keluarga sebanyak 6 orang (20%), dan dari pendidikan berpengetahuan kurang mayoritas SD sebanyak 8 orang (26,7%). Dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berpengetahuan kurang, dan di harapkan dari petugas kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar Klinik Umum dan Bersalin Bina Medika khususnya bagi para ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELUARGA MEMBUANG AIR LIMBAH SEMBARANGAN DI LINGKUNGAN 24 KELURAHAN PULO BRAYAN KOTA KECAMATAN MEDAN BARAT TAHUN 2015 Christina Magdalena T. Bolon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah rumah tangga berupa limbah yang berasal dari aktivitas manusia secara perorangan yaitu berupa hasil kegiatan pencucian pakaian, pencucian sayuran/ bahan masakan, pencucian alat makan/minum. Berdasarkan perkiraan WHO/UNICEF, sekitar 60% penduduk di kawasan pedesaan di Indonesia kekurangan akses terhadap sarana sanitasi yang pantas. Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar. Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3/hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Faktor-faktor Penyebab Keluarga Membuang Air Limbah Sembarangan di Lingkungan 24 Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Tahun 2015. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang responden dengan menggunakan random sampling. Setelah mengumpulkan data dari responden, maka peneliti melakukan analisa data yang dimulai dari editing, coding, sorting, tabulating, cleaning. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab keluarga membuang air limbah sembarangan berdasarkan lingkungan mayoritas lingkungan yang cukup sebanyak 11 orang (42,3%) dan minoritas lingkungan yang baik sebanyak 5 orang (19,2%), berdasarkan gaya hidup/kebiasaan mayoritas dengan gaya hidup yang cukup sebanyak 15 orang (57,7%) dan minoritas dengan gaya hidup yang baik sebanyak 5 orang (19,2%), berdasarkan sosial ekonomi mayoritas dengan sosial ekonomi cukup sebanyak 14 orang (53,8%) dan minoritas dengan sosial ekonomi baik sebanyak 5 orang (19,2%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas cukup untuk itu disarankan kepada keluarga agar dapat membuang air limbah secara baik dan benar sehingga dapat terhindar dari penyakit.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS DI ASRAMA IMELDA MEDAN Bernita Silalahi
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa, suatu tahap perkembangan sudah dimulai namun yang pasti setiap laki-laki maupun perempuan akan mengalami suatu perubahan-perubahan.Seks merupakan salah satu kenikmatan hidup yang paling kontroversial.seks mempunyai makna yang luas dan selalu menarik untuk diwacanakan dan dipraktekkan, tapi selalu menimbulkan kontradiksi di masyarakat.Sementara ini kasus-kasus dari seks bebas terus muncul.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang bahaya seks bebas di Asrama putri Akper Imelda Medan 2015, penelitian ini bersikap deskriptif dengan menggunakan data primer. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan cara tehnik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Berdasarkan pengetahuan yang didapat mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 34 orang (64,1%), dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 11 responden (20,8%). Berdasarkan usia, mayoritas umur 17 tahun yang berpengetahuan cukup sebanyak 32 orang (60,4%), dan minoritas umur 16 tahun berpengetahuan kurang sebanyak 3 responden (5,6%). Berdasarkan sumber informasi, mayoritas sumber informasi yang didapat dari media cetak berpengetahuan cukup sebanyak 16 responden (53,2%) , dan minoritas sumber informasi yang didapat dari masyarakat yang berpengetahuan baik sebanyak 9 responden (17%).Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan remaja tentang bahaya Seks bebas adalah kategori cukup, diharapkan kepada remaja untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dari Seks bebas dan diharapkan kepada keluarga dan tenaga kesehatan lainnya memberikan penyuluhan kepada anak yang mulai menginjak usia remaja.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DELI SERDANG LUBUK PAKAM Aureliya Hutagaol
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku pencarian puting payudara ibu saat setelah lahir. Inilah awal hubungan menyusui antara bayi dan ibunya. Berdasarkan penelitian WHO di 6 Negara berkembang resiko kematian bayi meningkat 40% jika bayi tersebut tidak disusui. Sekitar 40% kematian balita terjadi pada satu bulan pertama kehidupan bayi. IMD dapat mengurangi 22% kematian bayi usia 28 hari. Berarti (IMD) mengurangi angka kematian Balita 8,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat pengetahuan ibu tentang IMD Di RSUD Deli serdang Lubuk Pakam. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer yang didapatkan dari kuesioner pengetahuan yang diajukan pada responden dimana sampel yang digunakan adalah 30 responden. Bila di tinjau berdasarkan umur, mayoritas responden pengetahuan ibu tentang IMD berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.33%) yang berumur 30-35 tahun, berdasarkan pendidikan mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 5 orang (16.67%) yang berpendidikan SMA, berdasarkan paritas mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 9 orang (30%) yang berparitas Multipara dan berdasarkan sumber informasi mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 7 orang (23.34%) yaitu memperoleh informasi dari tenaga kesehatan. Dari penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang IMD dapat dilihat bahwa mayoritas pengetahuan cukup, sehingga diharapkan bagi setiap Ibu agar lebih mencari informasi mengenai IMD dan begitu juga kepada petugas kesehatan agar memberikan informasi yang lebih banyak tentang IMD.
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK ABORSI TERHADAP ALAT REPRODUKSI DI DUSUN MANDIRI DESA KARANG REJO KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2015 Noradina Noradina
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aborsi adalah tindakan untuk mengakhiri masa kehamilan yang tidak dikehendaki. Organisani kesehatan dunia (WHO) memperkirakan ada 20 juta kejadian aborsi tidak aman di Dunia, 9,5% (19 dari 20 juta tindakan aborsi tidak aman) diantaranya terjadi di negara berkembang. Resiko kematian akibat aborsi yang tidak aman di wilayah Asia di perkirakan 1 berbanding 3700 di banding dengan aborsi yang aman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak aborsi terhadap alat reproduksi di Dusun Mandiri Desa Karang Rejo Kecamatan Stabat periode April-Juni 2015 Jenis penelitian ini menggunakan teknik assidental sampling, penelitian ini bersifat diskritif dengan menggunakan data primer dengan cara mengisi kuesioner dengan jumlah populasi 125 orang dan jumlah responden 40. Kuesioner penelitian terdiri dari 20 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik remaja tentang dampak aborsi terhadap alat reproduksi kategori mayoritas umur 16-19 tahun yaitu sebanyak 22 responden (55%), berdasarkan pendidikan mayoritas responden adalah SLTA sebanyak 21 responden (52.5%), berdasarkan sumber informasi mayoritas responden adalah tenkes sebanyak 15 responden (37.5%). Berdasarkan pengetahuan mayoritas responden berpengetahuan cukup sebanyak 19 responden (47,5%). Diharapakan kader atau petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang dampak aborsi terhadap alat reproduksi sehingga, remaja mengetahui dampak bahaya alat reproduksi terhadap tindakan aborsi.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KLINIK CAHAYA MEDAN Christina Magdalena T. Bolon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruhi biologis dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi.Menyusui merupakan bagian terpadu dari proses reprroduksi yang memberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologis dan psikologik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktso-faktor yang mempengaruhi tehnik menyusui yang benar pada ibu yang memiliki bayi usi 0-6 bulan. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi tehnik menyusui yang benar pada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yaitu pengalaman, sarana dan prasarana, pendidikan. Adapun manfaat dari teknik menyusui yang benar yaitu putting susu tidak lecet, perlekatan menyusu pada bayi kuat, bayi menjadi tenang, tidak terjadi gumoh/muntah. Adapun jenis penelitian ini bersifat deskriftif. Adapun penelitian ini di lakukan di klinik cahaya medan pada bulan April sampai Juni 2012. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang ada di Klinik Cahaya Medan yang berjumlah 35 orang. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan sampel total sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan pada ibu yang mengalami tehnik menyusui sebanyak 35 sampel. Adapun kriteria responden dalam penelitian ini yaitu bersedia menjadi responden, ibu-ibu yang mengalami tehnik menyusui. Adapun teknik pengukuran pada setiap variabel adalah dengan mengajukan 15 pertanyaan yaitu 5 pertanyaan untuk variable penggalaman, 5 pertanyaan untuk variabel sarana dan prasarana dan 5 pertanyaan untuk variable pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tehnik menyusui yang benar pada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan,menyatakan bahwa mayoritas kategori penggalaman cukup yaitu sebanyak 11 responden (31%) dan minoritas kategori penggalaman baik sebanyak 15 responden (43%). Adapun kesimpulan dari faktor-faktor yang mempengaruhi tehnik menyusui yang benar pada ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan berdasarkan pengalaman, sarana dan prasarana, pendidikan di klinik cahaya medan dengan hasil kategori baik.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI PANTI WERDHA YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2012 Sarmaida Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO (1994), angka kejadian patah tulang (fraktur) akibat osteoporosis diseluruh dunia mencapai angka 1,7 juta orang dan diperkirakan angka ini meningkat hingga mencapai 6,3 juta orang pada tahun 2050 dan 71% kejadian ini akan terdapat dinegara-negara berkembang. Di Indonesia 19,7% dari jumlah lansia atau sekitar 3,6 juta orang diantaranya menderita osteoporosis (Klinik medis, 2008). Lima Provinsi dengan resiko osteoporosis lebih tinggi Sumatera selatan (27,7%), Jawa tengah (24,02%0, Yogyakarta (23,5%), Sumatera utara (22,82%), Jawa timur (21,42%), Kalimantan timur (10,5%) (Depkes, 2005). Pada tulang osteoporosis telah menjadi suatu ancaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Osteoporosis Pada Lansia Di Panti Werdha Guna Budi Bakti Medan. Penelitian ini deskriptif dengan menggunakan data primer dalam pengambilan data sampel digunakan metode quota sampling, dengan jumlah responden 30 responden. Hasil penelitian dari 30 responden yaitu mayoritas responden yang menyatakan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada lansia si panti werdha yayasan guna budi bakti medan berdasarkan peningkatan usia sebanyak 15 orang (50%) dengan kriteria tinggi, sebanyak 11 orang (37%) dengan kriteria cukup tinggi, dan sebanyank 4 orang (13%) dengan kriteria rendah. berdasarkan menopouse dengan kriteria tinggi sebanyak 10 orang (33%), cukup tinggi sebanyak 14 orang (47%), sedangkan dengan kriteria rendah sebanyak 6 orang (20%). berdasarkan pola makan dengan kriteria tinggi sebanyak 3 orang (10%), cukup tinggi sebanyak 12 orang (40%), sedangkan dengan kriteria rendah sebanyak 15 orang (50%).
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DERMATITIS DI DUSUN III DESA PEMATANG LALANG KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Edisyah Putra Ritonga
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermatitis merupakan peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, linefikasi) dan gatal. Data dermatitis yang terjadi pada pasien orang dewasa yang terkumpul dari beberapa rumah sakit di Indonesia adalah sebanyak 9521 kasus. Diagnosa yang terbanyak adalah dermatitis atopik yaitu sebanyak 3360 kasus (35,3%) diikuti dermatitis nummular yaitu sebanyak 1553 kasus (16,2%), dan dermatitis seborik 1398 kasus (14,7%). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang dermatitis di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang penyakit dermatitis di dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat memiliki penyakit dermatitis di dusun III di desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 35 responden bahwa pengetahuan responden tentang dermatitis adalag mayoritas kurang yaitu sebanyak 17 responden (48,5%) dan minoritas pengetahuan responden tentang dermatitis adalah baik yaitu sebanyak 8 responden (22,9%). Menurut asumsi peneliti tingkat pengetahuan masyarakat masih kurang disebabkan oleh tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah yaitu dari hasil penelitian bahwa mayoritas pendidikan responden adalah SMP yaitu sebanyak 18 responden (51,4%) dan minoritas pendidikan responden adalah SMA yaitu sebayak 7 responden (20%). Menurut peneliti apabila semakin tinggi pendidikan responden ini akan mempengaruhi pengetahuan responden. Bagi masyarakat diharapkan agar lebih aktif untuk mencari informasi tentang dermatitis baik dari media masa maupun petugas kesehatan yang ada disekitar tempat tinggal masyarkat.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ARTHRITIS RHEUMATOID PADA LANSIA DI PANTI JOMPO GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2014 Yafrinal Siregar
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat progresif yang cenderung untuk menjadi kronis dan mengenai sendi dan jaringan lunak, penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibanding laki-laki. Penyakit ini menyerang semua orang dan ras, kejadian pada wanita yang berumur 60 tahun enam kali lipat lebih besar dibandingkan dengan wanita usia muda, dan ditemukan di seluruh dunia. Perbandingan antara wanita dan pria sebesar 3:1 Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian Arthritis Rheumatoid pada Lansia di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu melakukan penelitian dalam sekali pengamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kejadian Arthritis Rheumatoid pada lansia di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Penelitian dilakukan di Panti Jompo Guna Budi Bakti Medan. Populasi adalah Lansia. Besar sampel adalah 61 orang. Kriteria sampel bersedia menjadi responden, lansia di panti jompo guna budi bakti medan, dapat membaca dan menulis, kooperatif. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa faktor- faktor yang berhubungan dengan Arthtritis Rheumatoid berdasarkan jenis kelamin adalah baik sebanyak 49.18%, berdasarkan umur adalah baik sebanyak 36.06%, berdasarkan riwayat keluarga adalah baik sebanyak 40.98%, karakteristik responden berdasarkan umur paling banyak adalah umur 45-59 tahun 57.37%, jenis kelamin responden paling banyak adalah perempuan sebanyak 65.58%, Pendidikan responden paling banyak adalah SD sebanyak 62.30%. Teknik analisa data terdiri dari Editing, Coding, Tabulating. Kepada masyarakat, Keluarga dan petugas kesehatan harus memberi perhatian dan pemahaman serta dukungan yang baik kepada lansia yang menderita Arthtritis Rheumatoid dan menjelaskan tentang cara penanganan dan pencegahannya, serta memberikan pelayanan kesehatan yang baik sesuai visi pembangunan kesehatan 2010-2014 mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NASOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM BHAYANGKARA KOTAMADYA TEBING-TINGGI TAHUN 2016 Deddy Sepadha Putra Sagala
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut (Karen Adams & Janet M. Corrigan, 2003). Di dunia terdapat 10% dari 1,4 juta pasien rawat inap mengalami infeksi nosokomial tiap tahun. Berdasarkan Kepmenkes nomor 129 tahun 2008 tentang standar pelayanan minimal Rumah Sakit, jumlah infeksi nosokomial yang dapat ditoleransi yaitu sebesar ≤1,5%, sehinggan dari data tersebut terlihat masih tingginya angka kejadian infeksi nosokomial sehingga perlu adanya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial (Kurniadi, H, 2013). Metode dalam penelitian ini adalah observasi analitik yang bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan sikap dalam pencegahan infeksi nasokomial di Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kotamadya Tebing-Tinggi Tahun 2016. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan Jumlah sampel 41 perawat. Pengumpulan data menggunakan pengisian lembar kuesioner. Hasil penelitian didapati responden yang berpengetahuan baik dengan sikap baik berjumlah 29 orang (70,7%), responden yang berpengetahuan baik memiliki sikap cukup berjumlah 3 orang (7,3%), responden berpengetahuan cukup dengan sikap baik berjumlah 5 orang (12,2)%, responden berpengetahuan cukup memiliki sikap cukup berjumlah 4 responden (9,8%). Dari Hasil analisis dengan menggunakan sistem SPSS Uji Chis - quare Menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara pengetahuan perawat dengan sikap dalam pencegahan infeksi nasokomial dengan hasil p < 0,05 atau 0,031< 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai profesionalitas tenaga kesehatan khususnya keperawatan ditunjukkan dari perilaku tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan termasuk pelaksanaan program menjaga keamanan pasien (patient safety) berdasarkan standar pelayanan kesehatan, mandiri, bertanggung jawab dan bertanggung gugat, serta mengembangkan kemampuan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007).

Page 3 of 22 | Total Record : 220