cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
lppm@stikeskendal.ac.id
Editorial Address
Jl. Laut No. 31A Kendal Jawa Tengah 51311
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal
ISSN : 20890834     EISSN : 25498134     DOI : https://doi.org/10.32583/pskm
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ilmiah permas: jurnal ilmiah stikes kendal (JIPJISK) merupakan bagian integral dari jurnal yang diterbitkan oleh LPPM STIKES Kendal. JIPJISK merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi. JIPJISK menerbitkan artikel-artikel yang merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu yang berfokus pada delapan (8) pilar kesehatan masyarakat, meliputi Biostatiska dan Kependudukan, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Reproduksi. JIPJISK mulai Januari 2019 akan terbit 4x dalam setahun, yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.
Articles 995 Documents
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH Kiptiyah, U'un; Musyarofah, Siti; Rokhani, Rokhani
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.742 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.37-44

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kondisi remaja saat ini terhadap kesehatan reproduksi sangat memprihatinkan, dimana terjadi seks pranikah yang dilakukan oleh remaja. Faktor yang mempengaruhi remaja terhadap seks pranikah meliputi, jenis kelamin, umur, pengetahuan remaja, paparan informasi, pendapatan orang tua dan pengaruh teman sebaya. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kabupaten Kendal. Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 207 siswa, sehingga diambil sampel penelitian 66 responden, dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan uji alternative fisher exact. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin, umur dan pendapatan orang tua dengan sikap remaja terhadap seks pranikah. Selanjutnya ada hubungan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah dengan p value =0,025 (p<0,05) PR (95%-CI) = 1,842 (1.130- 3,001). Diskusi: Disarankan untuk remaja agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya seks pranikah agar bersikap positif dan terhindar dari perilaku beresiko.   Kata kunci: Jenis kelamin, umur, pendapatan orang tua, pengetahuan, sikap , remaja, seks pranikah.   ABSTRACT Introduction: Nowadays teenagers reproductive health condition is very poor, there is premarital sex committed by teenagers. Factors that influenced adolescents to commit premarital sex are gender, age , knowledge of adolescents, exposure of information , poor financial condition of their family and friends influence. Methods: This study aims to determined the relationship between characteristics and knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex in SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kendal. Design research used cross sectional study. Population of 207 students, sample taken from 66 respondents, the sampling technique used purposive sampling . Retrieving data using closed questionnaire. Analysis of data using statistical test of chi square test and fisher exact alternative. Results: The results showed that there was no relationship between gender, age and financial problem with adolescent attitudes toward premarital sexual,.  There is a correlation knowledge of adolescents about reproductive health with adolescent attitudes toward premarital sex with a p value = 0.025 ( p < 0.05 ) PR ( 90 % -CI ) = 1.842 (1,130-3,001). Discussion: It is recommended for teenagers to improve their knowledge about reproductive health especially premarital sex to be positive and avoid risky behavior.   Keywords: Gender , age , parental income , knowledge , attitudes , adolescents , premarital sex.
GAMBARAN DAMPAK TINDAKAN RESTRAIN PASIEN GANGGUAN JIWA Sujarwo, Sujarwo; PH, Livana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.328 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.45-53

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kedaruratan psikiatri merupakan beberapa gangguan dalam pikiran, perasaan atau yang berisiko tinggi untuk melakukan tindakan kekerasan baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sehingga membutuhkan intervensi segera. Penanganan yang sering dilakukan di rumah sakit jiwa adalah pengikatan atau restrain. Restrain adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengekang seseorang dengan menggunakan fisik atau alat lain yang dilakukan untuk mengendalikan tindakan kekerasan yang timbul akibat perilaku maladaptif dalam diri pasien. Metode: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang dampak fisik dan psikologis tindakan restrain bagi pasien gangguan jiwa. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif eksploratif dengan pendekatan secara cross sectional. Sampel diambil secara Purposive  Sampling sebanyak 30 pasien. Alat penelitian menggunakan kuesioner tentang dampak restrain bagi pasien gangguan jiwa yang terdiri dari 30 pernyataan tentang dampak psikologis dan 10 pernyataan tentang dampak fisik tindakan restrain bagi pasien. Data dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden berusia remaja (36,7%), sebagian besar laki-laki (76,7%), sebagian besar berpendidikan SMA (50% ). Dampak psikologis restrain menunjukkan mayoritas mempunyai dampak negatif (60%). Dampak fisik restrain menunjukkan mayoritas memiliki dampak negatif (66,7%). Diskusi: perawat diharapkan dapat melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien gangguan jiwa dengan memperhatikan masalah penerimaan klien dengan masalah yang dihadapi, sehingga perawat juga diharapkan perlu mengkaji secara komprehensif.   Kata kunci: Restrain, Gangguan Jiwa.   ABSTRACT Introduction: Psychiatric emergencies are some of the disturbances in the mind, feelings or high-risk person to commit acts of violence both to oneself, others and to the environment, requiring immediate intervention. Handling is often done in a mental hospital is binding or restrain. Restrain is an activity undertaken to curb a person by using physical or other means done to control the acts of violence arising from maladaptive behavior in the patient. Methods: The purpose of this study was to investigate the physical and psychological impact of restrained actions on mental patients. This research design use descriptive explorative with approach of cross sectional. Samples taken by Purposive Sampling counted 30 patients. The research tool used a questionnaire about the effects of restrain for mental disorder patients consisting of 30 statements about psychological impact and 10 statements about the physical effects of restrain actions for patients. Data were analyzed univariat. Results: The results showed that respondents were teenagers (36.7%), mostly male (76.7%), mostly high school (50%). The psychological impact of restrain shows that the majority have a negative impact (60%). The physical effects of restrain showed that majority had negative impact (66,7%). Discussion: Nurses are expected to carry out nursing care to patients with mental disorders taking into account the problem of client acceptance with the problems encountered, so nurses are also expected to need a comprehensive review. Keywords: Restrain, Mental Disorders.
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN DEHIDRASI PADA REMAJA Ardhiyona, Metria Angela
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.303 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.54-59

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dehidrasi merupakan kekurangan cairan tubuh karena cairan yang masuk lebih sedikit dibandingkan cairan keluar cenderung lebih banyak. Dehidrasi disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik berlebihan dan kebiasaan minum yang kurang. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum dan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi pada remaja. Penelitian observasional dengan metode crossectional yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 04 Boyolali dengan jumlah responden sebanyak 64 responden. Teknik pengambilan responden menggunakan Proporsional  Random Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data kebiasaan minum, aktivitas fisik dan kejadian dehidrasi. Data kebiasaan minum diperoleh dari kuesioner dan FFQ. Data aktivitas fisik diperoleh dari recall aktivitas. Data kejadian dehidrasi diperoleh dari hasil pemeriksaan urin menggunakan urine chart. Hasil: Sebagian responden memiliki kebiasaan minum kurang yaitu 51.6%. Sebagian responden memiliki aktivitas fisik berat yaitu 71.9%. Hasil uji hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan kebiasan minum dengan kejadian dehidrasi. Hasil uji hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi menggunakan Rank Spearman diperoleh nilai p = 0.000 (<0.05) berarti H0 ditolak maka ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi. Diskusi: Ada hubungan kebiasaan minum dengan kejadian dehidrasi. Ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi.   Kata kunci: Kebiasaan Minum, Aktivitas Fisik, Kejadian Dehidrasi, Remaja.   ABSTRACT Introduction: Dehydration is a lack of body liquid because the liquid that enters less than the liquid out tend to be more. Dehydration is caused by some factors such as exessive physical activity and less drinking habits. Methods: This research aims to knowing the correlation between drinking habits and physical activity with the incidence of dehydration in adolescent. Observasional research with crossectional method implemented in 4th Muhammadiyah Boyolali Vocation High School with the respondent counted 64 respondents. The technique of taking respondents using propotional random sampling. The data collected includes data on drinking habits, physical activity and the incidence of dehydration. The drinking habits data obtained from quesioner and FFQ. The physical activity data pbtained from activity recall. The incidence of dehtdration data obtained from urine examination using urine chart.  Results: some respondents have less drinking habit that is 51.16%. some respondents have heavy physical activity that is 71.9%. the result of correlation drinking habit test with incidence of dehydration using spearman rank obtained value p= 0.000 (<0.05) mean H0 rejected then there is a correlation drinking habit with incidence of dehydration. The result of correlation physical activity with the incidence of dehydration using spearman rank obtained value p=0.000 (<0.05) mean H0 rejected the there is a correlation physical activity with the incidence of dehydration. Discussion: There is a correlation of drinking habit with the incidence of dehydration. There is a correlation of physical activity with the incidence of dehydration.   Keywords: Drinking Habits, Physical Activity, Incidence of Dehydration, Adolescent
HUBUNGAN ANTARA MEMASANG KAWAT KASA, MENGGANTUNG PAKAIAN DI DALAM RUMAH, DAN KEMAMPUAN MENGAMATI JENTIK DENGAN KEJADIAN DBD Ariyati, Ika Setia; Sandra, Tuti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.289 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.60-65

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypty betina. DBD dapat timbul karena kepadatan hunian, kondisi fisik lingkungan, sosial ekonomi, prilaku masyarakat, kepadatan jentik dan lain-lain. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku memasang kawat kasa, dan kemampuan mengamati jentik dengan kejadian DBD di Kelurahan Tembalang Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Hasil: Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara memasang kawat kasa (p=0,003) dengan kejadian DBD, ada hubungan antara menggantung pakaian di dalam rumah (p= 0,016) dengan kejadian DBD Tidak ada hubungan antara kemampuan mengamati jentik (p=0,775) dengan kejadian DBD. Diskusi: Disarankan untuk variabel yang tidak berhubungan pada penelitian ini perlu diteliti kembali untuk memastikan dan lebih mengetahui faktor lain yang berhubungan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue.   Kata kunci: Demam Berdarah Dengue, Kemampuan Mengamati Jentik, PSN   ABSTRACT Introduction: DHF is a disease caused of dengue virus which transmitted Aedes Aegypti female mosquito. DHF can arise due to occupancy density, environmental phisical condition, socioeconomic, community behavior, larva density and others. Methods: This study aims to determine the assosiation between the behavior of putting wire gauze, and the ability to observe larvae with the incidence of DHF in Tembalang Village Tembalang Sub-district Semarang City. This research uses observational analytic research with case control research design.Results: The result found that there is correlation between putting wire gauze (p=0,003) with DBD occurrence, there is correlation between hanging clothes inside the house (0,016) with DBD occurrence and there is no correlation between observing larvae ability (p=0,775) with DBD occurrence. Discussion: It is suggested that unrelated variables in this study need to be re-examined to confirm and better know other factors related to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever.   Keywords: DHF, Observing Larvae Ability, PSN
ANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE BERDASARKAN ANGKA BEBAS JENTIK Kusuma, Agcrista Permata; Sukendra, Dyah Mahendrasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 7 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.757 KB) | DOI: 10.32583/pskm.7.2.2017.63-73

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Puskesmas Kedungmundu merupakan wilayah endemis DBD dengan kasus yang tinggi. Diperlukan upaya dalam menentukan kebijakan strategi pengendalian vektor secara efektif dan efisien.Metode: Analisis spasial dalam SIG dapat digunakan untuk mengetahui pola penyebaran dan daerah potensi penularan DBD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel wilayah memperhatikan proporsi sampel dengan jumlah sampel 146 responden. Pengambilan titik koordinat menggunakan GPS. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis spasial. Hasil: Hasil perhitungan statistik spasial ANN diperoleh nilai Z-score = -11,054 terdapat pola spasial kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Nilai ANN = 0,52 < 1, artinya pola penyebaran kejadian DBD yang terjadi adalah berkerumun. Diskusi: penelitian ini direkomendasikan agar masyarakat lebih meningkatkan perilaku 3M plus sebagai upaya pemberantasan sarang nyamuk.   Kata kunci: DBD, Angka Bebas Jentik, Analisis Spasial.   ABSTRACT Introduction: Kedungmundu PHC is an endemich region with a high case. Be required to determine policy of vector control strategies effectively and efficiently. Methods: Spatial analsys in GIS can be used to determine the pattern of distribution and areas of DHF potential transmission. The type this research was analysis descriptive with cross sectional approach. The sampling technique used a sample area of attention to the proportion of the sample with 146 respondents of total sample. Capturing the coordinates used GPS. Data analisys used univariat and spatial analisys. Results: Result of ANN obtained a Z-score= -11,054, there was a spatial pattern of dengue cases in Kedungmundu PHC. ANN value = 0,52 < 1, it meant that the pattern of DHF distribution was clustered. Discussion: The proposed recommendation in order to people increase 3M plus behavior as mosquito eradication efforts.  Keywords: DHF, Figures Non larvae, Spatyal Analysis  
EFEKTIVITAS KOMBINASI SENAM KAKI DIABETES MELITUS DAN PIJAT KAKI TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Sunarti, Sunarti; Anggraeni, Resti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.323 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.1-5

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus menyebabkan hambatan aliran darah ke seluruh organ sehingga mengakibatkan nefropati, retinopati, neuropati, dan penyakit vaskular perifer yang bisa menyebabkan ulkus pada tungkai bawah. Untuk mencegah ulkus tersebut dapat dilakukan kombinasi senam kaki DM dan pijat kaki karena bermanfaat  memperbaiki dan meningkatkan sirkulasi darah pada kaki. Sirkulasi darah kaki yang lancar dapat dideteksi melalui meningkatnya nilai ABI.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kombinasi senam kaki DM dan pijat kaki terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental designs, rancangan onegrouppretest-posttest. Teknik sampling menggunakan  purposive sampling dengan jumlah sampel 21 responden. Pengumpulan data dengan pengukuran nilai ABI. Responden dilakukan intervensi  kombinasi senam kaki DM dan pijat kaki dengan alat ukur Spigmomanometer air raksa dan stetoscope. Uji SPSS menggunakan uji Wilcoxon. Analisis didapatkan kombinasi senam kaki DM dan pijat kaki efektif terhadap nilai Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang dengan P value = 0,016 (a = 0,05), peningkatan nilai  rata-rata ABI 0,12 mmHg. Disarankan kepada penderita diabetes melitus untuk melakukan kombinasi senam kaki diabetes mellitus dan pijat kaki didalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah komplikasi pada kaki diabetik.   Kata kunci : DM, senam kaki, pijat kaki.   THE EFFECTIVENESS OF THE COMBINATION OF GYMNASTICS AND DIABETES MELLITUS FEET FOOT MASSAGE OF ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI) IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS   ABSTRACT Diabetes mellitus causes a disruption of blood flow to all organs causing nephropathy, retinopathy, neuropathy,and peripheral vascular disease that can cause ulcers on the lower leg. To prevent these ulcers, combination ofgymnastics DM leg and foot massage can be done to improve and enhance blood circulation in the foot. Smothcirculation on the foot can be detected by increasing the value of ABI. This study aims to determine theeffectivenes of combination between diabetes mellitus foot gymnastic and foot massage toward the value of ankle brachial index (ABI) in type 2 diabetes mellitus patients at RSUD Ungaran Semarang Regency. This research used a pre-experimental designs, design was one group pretest-posttest. The sampling technique usedpurposive sample with sample of 21 respondents. Collected data used ABI measuring. Interventions done to the respondents were combination between DM foot gymnastic and foot massage used Spigmomanometer andstethoscope as the measuring device. Analysis combination of DM foot gymnastics and foot massage is effectivetoward the value of ankle brachial index (ABI) in type 2 diabetes mellitus patients at RSUD Ungaran SemarangRegency, with p-value 0,016 (? = 0,05), an increased in the average value of ABI 0,12 mmHg. It isrecommended to diabetic?s people to do foot gymnastic diabetes melitus and foot massage at the daily to preventcomplication in diabetic foot.   Keywords:  DM, foot gymnastic, foot massage.
HUBUNGAN PENJANGKAUAN DAN STIGMA DENGAN KEIKUTSERTAAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING HIV PADA KELOMPOK RISIKO LELAKI SEKS LELAKI Maulida, Mirfat Rosari; Pranitia, Rainta; Suhat, Suhat
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.131 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.6-12

Abstract

ABSTRAK Lelaki Seks Lelaki menjadi kelompok faktor risiko penularan HIV dan AIDS tertinggi kedua pada tahun 2014 sebesar 15% dan 6%, dengan estimasi ODHA 113.650 orang dan infeksi HIV baru 22.352 orang. Upaya untuk menurunkan penularan HIV yaitu dengan VCT, tetapi keikutsertaan kelompok risiko LSL masih rendah. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan penjangkauan dan stigma dengan keikutsertaan voluntary counseling and testing HIV pada kelompok risiko lelaki seks lelaki. Jenis penelitian menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan kasus kontrol menggunakan teknik puposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh LSL yang melakukan VCT sebesar 109 LSL dengan perbandingan 1:1. Sampel dalam penelitian ini adalah 42 kasus dan 42 kontrol. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah penjangkauan dan stigma terhadap kelompok risiko LSL. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dengan CI = 95% ? = 0.05 (H0 ditolak jika p < ?). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjangkauan kelompok risiko LSL memiliki hubungan dengan keikutsertaan VCT HIV (p value = 0.0001) dan stigma terhadap kelompok risiko LSL memiliki hubungan dengan keikutsertaan VCT HIV (p value = 0.029).   Kata kunci : Penjangkauan, Stigma, VCT, LSL   RELATIONSHIPS OF REGISTRATION AND STIGMA WITH THE VOLUNTARY COUNSELING AND HIV TESTING IN THE GROUP OF LIFE RELATED RISK   ABSTRACT Man who have sex with man become the second highest risk factor of HIV and AIDS transmission in 2014 by 15% and 6%, with and estimated 113.650 people living with HIV and 22.352 new HIV infection.  Efforts to reduce HIV transmission wit VCT, but the participation of the MSM group is low. Purpose of this study was to investigate outreach and stigma relationship with voluntary counseling and testing HIV participation in MSM. This study used analytical research with case control approach using purposive sampling. Population in this study were all MSM who performed VCT of 109 MSM with ratio 1:1. Samples in this study were 42 cases and 42 controls. Instruments in this study used questionnaires. Variables studied in this tudy were outreach and stigma againts MSM risk group. The statistical test used is Chi-Square with CI = 95% ? = 0.05 (H0 is rejected if p <?). The results showed that the MSM group outreach had associated with VCT HIV participation (p value = 0.0001) and stigma MSM risk group were associated with VCT HIV participation (p value = 0.029).   Keywords:  Outreach, Stigma, VCT, MSM
HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI Safitri, Indah; Ariana, Siwi; Wijayanti, Anisa Catur
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.174 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.13-19

Abstract

ABSTRAK Seorang ibu sering mengalami masalah dalam pemberian ASI eksklusif, salah satu kendala utamanya yakni produksi ASI yang tidak lancer sehingga mengakibatkan capaian target Nasional ASI eksklusif 80% tidak tercapai. Salah satu cara agar ASI dapat berproduksi lancar dengan melakukan perawatan payudara. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan perawatan payudara dengan kelancaran produksi ASI di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu melahirkan di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada tahun 2015. Jumlah sampel melibatkan 50 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan hasil bivariat penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara perawatan payudara dengan  kelancaran produksi ASI di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, dengan nilai  p=0,001,  POR = 3,263 (95% CI=1,211-8,796) sehingga dapat diartikan bahwa seseorang yang melakukan perawatan payudara berpengaruh sebesar 3 kali terhadap kelancaran produksi ASI. dengan  kelancaran produksi ASI di Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.   Kata kunci : Perawatan Payudara dan Produksi ASI   THE RELATIONSHIP OF BREAST CARE WITH THE SMOOTHNESS OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRODUCTION   ABSTRACT A mother often has problems with exclusive breastfeeding, one of the main obstacles of exclusive non-exclusive breastfeeding cousing the nasional target of exclusive breastfeeding 80% not reached. One way for ASI to produce smoothly that by doing breast Care.  Therefore it is necessary to do research to know the relationship of breast care with the smoothness of exclusive breastfeeding production in Bendan Village, Banyudono Sub-district, Boyolali Regency.The type of this research is observational research with cross sectional design. The population in this study were all mothers giving birth in Bendan Village, Banyudono Sub-district, Boyolali Regency in 2015. The total sample involved 50 people, with sampling technique using total sampling. Bivariate analysis using Chi-Square.The conclusion of this study based on the results of bivariate research indicates that there is a relationship between breast care with smooth milk production in Bendan Village, Banyudono Sub District, Boyolali Regency, with p = 0,001, POR = 3,263 (95% CI = 1,211-8,796) that someone who does breast treatment has an effect of 3 times on the smoothness of breast milk production. with smooth milk production in Bendan Village, Banyudono Sub-district, Boyolali Regency.   Keywords:  Breast Care and Exlusive breastfeeding  
KOORDINASI KEPERAWATAN YANG EFEKTIF UNTUK PASIEN PREOPERATIF Kurniawan, Hendrik; Dwiantoro, Luky
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.832 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.20-28

Abstract

ABSTRAK Koordinasi keperawatan didasarkan pada layanan kesehatan yang berkualitas, dapat menjadi kunci untuk memperbaiki pengalaman perawatan individu, memperbaiki kesehatan masyarakat, dan mengurangi biaya perawatan bagi masyarakat. Penelitian ini menggunakan Systematic review terhadap beberapa study literature. Artikel dicari melalui penelusuran Ebscohost dengan menggunakan  CINAHL Complete, MEDLINE,  MEDLINE Complete periode tahun 2009 sampai 2017, didapatkan  29 artikel. Penelusuran dengan Proquest terdapat 537 artikel pada periode 2010-2018. Penelusuran dengan Scopus ditemukan 20 artikel pada periode 2001?2017, penelusuran dengan Google Scholar terdapat 16.800 artikel. Koordinasi keperawatan berfokus pada pasien (patient centre care) didasarkan pada tujuan reformasi keperawatan untuk meningkatkan kualitas keperawatan bagi individu dan masyarakat melalui penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif. Peningkatan kompleksitas keperawatan, meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit kronis, dan biaya perawatan kesehatan yang meningkat akan meningkatkan kebutuhan akan integrasi perawatan yang lebih baik tanpa peningkatan pengeluaran. Perawat preoperatif dalam  melakukan evaluasi kegiatan dan hasil  koordinasi koordinasi keperawatan dengan para pemberi asuhan lain yang berfokus pada pelayanan pasien, dengan  mengimplementasikan Care Coordination Measurement Tool (CCMT) pada pasien pre operatif.   Kata kunci : Koordinasi, keperawatan, pasien preoperative   EFFECTIVE NURSING COORDINATION FOR PREOPERATIVE PATIENTS   ABSTRACT Nursing coordination is based on quality healthcare, can be key to improving individual care experiences, improving public health, and reducing community care costs. This research used a systematic review of several study literature. The Articles has been searched through Ebscohost search using CINAHL Complete, MEDLINE, MEDLINE Complete period of  2009 to 2017, got 29 articles. Searched with Proquest period 2010-2018, there are found 537 articles. Search with Scopus found 20 articles to the period 2001-2017, search with Google Scholar there are 16,800 articles. Patient care coordination is based on the objectives of health care reform to improve the quality of care for individuals and populations through the efficient and effective use of resources. Increased maintenance complexity, increased number of patients with chronic disease, and increased health care costs will increase the need for better integration of care without increased spending. Preoperative nurses evaluate the activities and outcomes of coordinating nursing care coordination with other caregivers which  focus on patient care, by implementing the Care Coordination Measurement Tool (CCMT) in preoperative patients.   Keywords:  Nursing, coordination, preoperative, patient.
HUBUNGAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA Vidyabsari, Vidyabsari; Hamdan, Yusuf Lensa
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 8 No 1 (2018): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.124 KB) | DOI: 10.32583/pskm.8.1.2018.29-36

Abstract

ABSTRAK Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama pada anak berumur kurang dari 5 tahun (balita), di Kelurahan Berbas Pantai, kasus diare terbanyak terjadi pada usia balita, salah satu faktor timbulnya penyakit diare disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk ketubuh manusia melalui air minum isi ulang yang tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan higiene sanitasi air minum isi ulang di rumah tangga dan di sarana DAM serta keberadaan E. coli di air minum dengan diare pada balita. Studi Analitik dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian di Kelurahan Berbas Pantai Wilayah kerja Puskesmas Bontang Selatan II. Sebagai sampel adalah sebagian rumah tangga yang mempunyai balita dan mengkonsumsi air minum isi ulang pada bulan Juni s/d Oktober 2013 dengan jumlah sampel 70 balita. Subjek penelitian adalah orang tua yang mempunyai balita dan mengkonsumsi air minum isi ulang. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan significancy level = 0,05.Variabel yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di Kelurahan Berbas Pantai adalah higiene sanitasi di rumah tangga (p-value =0,001), higiene sanitasi di sarana DAM (p-value = 0,02) dan hasil pemeriksaan laboratorium ada tidaknya E. coli pada air minum yang dikonsumsi (p-value = 0,016). Adanya hubungan higiene sanitasi pengelolaan air minum isi ulang di sarana DAM dan di Rumah Tangga dengan diare serta keberadaan E. coli dalam air minum isi ulang dengan diare pada balita di Kelurahan Berbas Pantai.   Kata kunci : Balita, diare, higiene sanitasi.   THE RELATION BETWEEN HYGIENE SANITATION DRINKING WATER REFILL WITH THE INCIDENCE OF DIARRHEA IN TODDLERS   ABSTRACT Diarrhea is one of the causes of the highest mortality and morbidity in children, especially in toddlers, in Berbas Pantai village, diarrhea cases occurred in children under five years, one of the factors diarrhea disease caused by germs or bacteria enter the human body through drinking water contaminated refill.This study was determine the relation between hygiene sanitation drinking water refill with the incidence of diarrhea in toddlers in Berbas Pantai village in 2013. The analytical survey method by using cross sectional design. The location of research is Berbas Pantai Village in Bontang II working area. As the sample is part of house holds that have at oddler and consuming drinking water refill in June s/d October 2013 with samples 70 toddlers. The Analysis of data using chi square statistical test with significancy level =0.05. Variables that affect the incidence of diarrhea in infants in the region of Berbas Pantai village is hygiene and sanitation the house hold (p-value = 0.001), hygiene and sanitation in DAM (p-value = 0,02), and the results of laboratory tests whether there is E.coli in drinking water consumed (p-value = 0.016). Hygiene and sanitation relation ship management refill drinking water in DAM and in house holds with diarrhea and the existence E.coli in drinking water refill with diarrhea in toddlers in Berbas Pantai village.   Keywords: Diarrhea, toddlers, hygiene sanitation.  

Page 5 of 100 | Total Record : 995


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2024 Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2024 Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023 Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023 Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023 Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Oktober 2022 Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2022 Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022 Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2022 Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022 Vol 12 No 1 (2022): Januari 2022 Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021 Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021 Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021 Vol 11 No 2 (2021): April 2021 Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021 Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021 Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020 Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020 Vol 10 No 2 (2020): April 2020 Vol 10 No 1 (2020): Januari 2020 Vol 9 No 4 (2019): Oktober Vol 9 No 3 (2019): Juli Vol 9 No 2 (2019): April Vol 9 No 1 (2019): Januari Vol 8 No 2 (2018): Oktober Vol 8 No 1 (2018): April Vol 7 No 2 (2017): Oktober Vol 7 No 1 (2017): April Vol 6 No 2 (2016): Oktober Vol 6 No 1 (2016): April Vol 5 No 2 (2015): Oktober Vol 5 No 1 (2015): April Vol 4 No 2 (2014): Oktober Vol 4 No 1 (2014): April Vol 3 No 2 (2013): Oktober More Issue