cover
Contact Name
Dawam Multazamy Rohmatulloh
Contact Email
-
Phone
+6285230950123
Journal Mail Official
amalee.insuri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Bathoro Katong 32, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Amalee: Indonesian Journal of Community Research & Engagement
ISSN : 27157997     EISSN : 27160750     DOI : https://doi.org/10.37680/amalee
Amalee: Indonesian Journal of Community Research & Engagement focuses on community engagement program, applied science in community to advance theories, research and practices related to all forms of outreach and engagement. Community engagement means services to society, applying science and technology based on their field, increasing the capacity of society and community empowerment.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 134 Documents
Peningkatan Keterampilan Kerajinan Tangan pada Ibu-Ibu Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) Kampung Bulang Kota Tanjungpinang Emmy Solina; Rahma Syafiti; Marisa Elsera; Nanik Rahmawati; Muhammad Ihsan
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1309

Abstract

The problem of poverty in Indonesia is a challenge faced by the government from time to time, poverty is a complex problem that requires special handling and programs. This activity aims to provide solutions for the people of Kampung Bulang of Tanjungpinang City, Riau Island of Indonesia, through empowering family life by providing handicraft training that has a selling value to the community so that it can increase the economy and family income. The program method is a descriptive, qualitative approach with service-based methods or service work procedures in the form of training, discussion and simulation. After implementing the program and analysing it thoroughly, the program is proven to be able to increase the income and standard of living of PKH recipients by developing a business from patchwork handicrafts. Masalah kemiskinan di Indonesia merupakan tantangan yang dihadapi pemerintah dari waktu ke waktu, kemiskinan merupakan masalah yang kompleks sehingga memerlukan penanganan dan program khusus. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi masyarakat Kampung Bulang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Indonesia, melalui pemberdayaan kehidupan keluarga dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan keluarga. Metode program adalah deskriptif, pendekatan kualitatif dengan metode berbasis pengabdian masyarakat atau prosedur kerja pelayanan berupa pelatihan, diskusi dan simulasi. Setelah program dilaksanakan dan dianalisis secara menyeluruh, program tersebut terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup penerima PKH dengan mengembangkan usaha dari kerajinan kain perca.
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pendidikan, Kewirausahaan, dan Lingkungan di Kampung Parumasan Kota Serang Rida Aulia; Retno Kusumastuti
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1349

Abstract

Kampung Parumasan of Serang City, Banten province of Indonesia, is a centre of Kerupuk Bawang production as a substitute for Emping chips when melinjo (Gnetum gnemon), the emping material, are not available. However, humble packaging and ineffective online marketing strategies are becoming a problem for them. Besides, waste disposal of used frying oil is also feared to interfere with the environment. Furthermore, the kampung also does not have a public library or park for children so they are becoming overwhelmed with their gadgets. Therefore, three interesting issues of Kampung Parumasan then became the fundamental idea for the community empowerment team of Universitas Indonesia. Carried out from September to November 2021 every Saturdays and Sundays, by focusing on entrepreneurship, education, and environment issues, the purpose of the program is to increase public knowledge through product packaging and marketing training, children's reading interest through reading park activities, and socializing the movement of growing vegetables and trees in the kampung area. Kampung Parumasan Kota Serang, Provinsi Banten, Indonesia, merupakan sentra produksi Kerupuk Bawang sebagai pengganti emping ketika bahan emping melinjo (Gnetum gnemon) tidak tersedia. Namun, kemasan yang sederhana dan strategi pemasaran online yang tidak efektif menjadi masalah bagi mereka. Selain itu, pembuangan limbah minyak goreng bekas juga dikhawatirkan akan mengganggu lingkungan. Apalagi kampung ini juga tidak memiliki perpustakaan umum atau taman untuk anak-anak sehingga mereka kewalahan dengan gadget mereka. Oleh karena itu, tiga isu menarik dari Kampung Parumasan tersebut kemudian menjadi gagasan mendasar bagi tim pemberdayaan masyarakat Universitas Indonesia. Diselenggarakan pada bulan September s/d November 2021 setiap hari Sabtu dan Minggu, dengan fokus pada isu kewirausahaan, pendidikan, dan lingkungan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pelatihan pengemasan dan pemasaran produk, minat baca anak melalui kegiatan taman bacaan, dan sosialisasi. pergerakan menanam sayuran dan pohon di kawasan kampung.
Peningkatan Kapasitas Ibu Rumah Tangga dalam Pencegahan Stunting Berbasis Pemanfaatan Potensi Lokal Rina Susanti; Yoskar Kadarisman; Yola Ramadhani
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1350

Abstract

Stunting prevention efforts need to be encouraged and pursued at the bottom level. Increasing parental knowledge and utilizing the potential of local or available plants in the surrounding environment becomes one of the alternatives. This service activity is carried out in Suka Maju Village of Pekanbaru City which has 5 cases of stunting. The main target group is family members with cases of stunting and coupled with groups of mothers who have children under five. Devotional activities are carried out by combining the methods of lectures and demonstrations. As a result, the Target group's knowledge of the symptoms, causes, and impacts of stunting increased by 38% from pre-test and post-test results. Moringa plants that are available in the surrounding environment become utilized for stunting prevention by processing their leaves into moringa leaf ice cream that is preferred by all age groups Tujuan pengabdian ini membantu dalam mendorong upaya percepatan pencegahan stunting pada level rumah tangga. Peningkatan pengetahuan orang tua dan pemanfaatkan potensi tanaman lokal atau yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi salah satu alternatif yang sangat penting dalam mendukung percepatan pencegahan stunting. Kegiatan pengabdiaan ini dilakukan di Kelurahan Suka Maju, Kota Pekanbaru dengan alasan utama didasarkan pada jumlah kasus yang dimiliki, yaitu terdapat 5 kasus stunting. Kelompok sasaran utama adalah anggota keluarga dengan kasus stunting ditambah dengan kelompok ibu-ibu yang memiliki balita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode Participatory Rurral Appraisal. Hasilnya, pengetahuan kelompok sasaran terhadap gejala, penyebab, dan dampak stunting mengalami peningkatan sebesar 38% dari hasil pre-test dan post-test. Tanaman kelor yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi bermanfaat untuk pencegahan stunting dengan mengolah daunnya menjadi es krim daun kelor yang disukai semua kelompok umur.
Fasilitasi Peternak Kambing Dalam Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Ngreco Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Seli Ratnasari; Fuad Fitriawan; Miftahudin Miftahudin
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1379

Abstract

Kompost post is an organic fertilizer derived from plant residues and animal waste. This fertilizer is environmentally friendly, increases soil fertility, and can increase the income of farmers. The people of Ngreco Village are farmers' villages. Planting vegetables and secondary crops are a solution during the Covid-19 pandemic. The majority of the population raises goats. To improve the quality of creativity and good planting results, namely by providing education, counseling, and training. Making compost from goat manure is very important and needed by plants because it contains nutrients such as nitrogen (N), phosphorus (P), and potassium (K) as well as micronutrients including calcium, magnesium, sulfur, sodium, iron, and copper. relatively high plant requirements and soil fertility. Technology transfer through facilitation increases public knowledge and awareness about the importance of compost fertilizers for plants. However, the implementation is still lacking due to limited materials. So people only rely on assistance from the government or apply without the composting process. Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan. Pupuk merupakan media tanam yang ramah lingkungan, menambah kesuburan tanah, dan mampu menambah pendapatan peternak. Desa Ngreco merupakan desa petani. Menanam sayuran dan palawija menjadi solusi di masa pandemi Covid-19 bagi masyarakat Desa Ngreco. Mayoritas penduduknya juga memelihara kambing. Untuk meningkatkan kualitas, kreativitas, dan hasil penanaman yang baik adalah dengan memberikan edukasi, penyuluhan, dan pelatihan. Membuat pupuk kompos dari kotoran kambing merupakan kegiatan yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tanaman karena mengandung zat hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) serta unsur hara mikro di antaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, dan tembaga relatif tinggi yang dibutuhkan tanaman untuk kesuburan tanah. Transfer teknologi dapat dilakukan melalui fasilitasi menambah pengetahuan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pupuk kompos pada tanaman. Keterbatasan bahan menjadi pemicu rendahnya tingkat kesadaran dalam pengimplementasian, sehingga masyarakat hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah atau mengaplikasikan tanpa proses pengomposan.
Edukasi Pra Nikah Sebagai Upaya Pencegahan Perceraian Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Riha Nadhifah Minnuril Jannah; Ardillah Halim
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1308

Abstract

Pernikahan dalam perspektif hukum Islam ataupun hukum positif merupakan sebuah hal sakral yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai bentuk seleksi atau tingkat kepantasan seseorang untuk layak melangsungkan pernikahan. Tujuan dalam penelitian ini berupaya untuk menggali faktor-faktor apa saja yang dapat ditimbulkan atau terjadi akibat adanya edukasi pra nikah, serta dalam pandangan hukum positif ataupun hukum Islam. Metode penelitian ini merupakan studi literatur dengan mengumpulkan berbagai data yang berhubungan dengan kasus pernikahan usia muda atau pernikahan dini. Hasil penelitian menunjukkan setidaknya terdapat 3 poin mendasar yang harus disiapkan oleh seseorang, atau menjadi dasar dari edukasi pra nikah yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental, dan kesiapan ekonomi seseorang. Ketiganya menjadi kesiapan mendasar yang harus disiapkan oleh seseorang sebelum melangsungkan pernikahan. Faktor-faktor tersebut jika tidak terpenuhi juga berpotensi mengakibatkan kasus perceraian, sehingga penting untuk dicermati sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga keharmonisan dalam sebuah hubungan.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi Padat Alami Berbasis Daun Kelor karina citra rani; Nikmatul Ikhrom Eka Jayani; Elsye Tandelilin; Noviaty Kresna Darmasetiawan
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1327

Abstract

Desa Bogo merupakan desa yang terletak di Bojonegoro dan memiliki potensi alam tanaman kelor. Daun kelor mengandung berbagai macam senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Kandungan senyawa fenolik dan antioksidan pada daun kelor bermanfaat untuk melindungi kulit dari radikal bebas dan menghambat penuaan kulit. Berdasarkan potensi tersebut, Tim PPDM Sentra Kelor Desa Bogo dari Universitas Surabaya menginisiasi suatu program pelatihan pengolahan serbuk daun kelor menjadi produk pemeliharaan kulit. Tujuan dari pelatihan tersebut adalah memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki dan BUMDES Langgeng Makmur untuk melakukan pengolahan daun kelor menjadi sabun mandi padat alami. Luaran dari pelatihan tersebut adalah peningkatan ketrampilan, pengetahuan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat desa Bogo. Metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut adalah pelatihan (ceramah, diskusi interaktif, dan demonstrasi), difusi teknologi tepat guna, dan advokasi (pendampingan). Hasil dari pelaksanaan program ini adalah produk sabun mandi padat alami berbasis daun kelor sebagai varian produk kelor Desa Bogo. Selain itu, KWT Sri Rejeki juga telah mampu melaksanakan produksi sabun padat secara konsisten berdasarkan prosedur operasional standar. Melalui kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa diversifikasi produk berupa sabun kelor mampu meningkatkan daya tarik masyarakat sekitar dalam pemanfaatan kelor bagi kesehatan kulit sehingga meningkatkan pendapatan warga Desa Bogo melalui penjualan produk.
Perumusan Strategi Pengembangan Desa Wisata Tritik Kabupaten Nganjuk Berbasis Analisis SWOT Putri Juwita Shinta Dewi; Muhammad Ilham Fahmi; Nuri Herachwati; Tri Siwi Agustina
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1370

Abstract

The absence of a tourism village development strategy can result in the potential of Tritik Village not being utilized properly as a tourist destination. This development strategy aims to help the community plan the development of their area as a tourist village so that they have an understanding of their strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Researchers with the community formulate a strategy using a SWOT analysis that has been identified through interviews and observations through community empowerment activities in Tritik Village. Researchers present the results of the identification of the factors which are then processed into a SWOT analysis diagram so that they can help the community and stakeholders better understand and analyze it so that the right strategy is obtained in developing a tourist village in the Tritik Village area. The results of this study indicate that the strategy that can be applied is the Strenght Opportunity strategy in which the strategy is carried out by utilizing all strengths to seize and take advantage of opportunities as much as possible. Tidak adanya strategi pengembangan desa wisata yang diterapkan dapat mengakibatkan potensi wisata yang dimiliki pada Desa Tritik tidak termanfaatkan dengan baik. Strategi pengembangan ini bertujuan untuk membantu masyarakat merencanakan pengembangan wilayahnya sebagai desa wisata agar mereka memiliki pemahaman tentang faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh desa tersebut. Peneliti bersama masyarakat merumuskan strategi dengan menggunakan analisis SWOT yang telah diidentifikasi dengan cara wawancara dan observasi melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat di Desa Tritik. Peneliti menyajikan sebuah hasil identifikasi faktor-faktor internal yang meliputi faktor kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal yang meliputi faktor peluang dan ancaman. Selanjutnya diolah ke dalam suatu diagram analisa SWOT agar masyarakat dan stakeholder lebih memahami dan menganalisa faktor-faktor tersebut sehingga didapatkan sebuah strategi yang tepat dalam mengembangkan desa wisata di wilayah Tritik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan terlebih dulu adalah strategi SO (Strenght Opportunity) di mana strategi tersebut dijalankan dengan mendayagunakan seluruh kekuatan dalam mendapatkan dan atau memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
Pemberdayaan Peternak Sapi Perah melalui Pelatihan Pembuatan Produk Susu Varian Rasa di Pulung Ponorogo Yunaita Rahmawati; Arik Dwijayanto; Wisnu Aji Nugroho
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1306

Abstract

Wagir Kidul Village is located in Pulung District, Ponorogo Regency, where most of the population has a livelihood as farmers and dairy farmers. The productivity of cow's milk from dairy milking is in the range of 7 to 9 liters for one cow. The problem faced by farmers in Wagir Kidul Village is that they always follow the collectors where the selling price of cow's milk can change every day, sometimes it is priced erratically, which can be Rp. 6,000, - sometimes up to Rp. 10,000, - for each liter. The purpose of this service is to empower cattle farmers through training in making flavored milk products. The service method used is the Asset Based Community Development (ABCD) method. Products resulting from the manufacture of flavored milk variants have a better taste and higher economic value because they provide an alternative taste for buyers. The conclusion of this service is that the training carried out is able to increase the knowledge and creativity of cow breeders in processing ordinary fresh milk into milk variants that are economically feasible. Desa Wagir Kidul terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dan peternak sapi perah. Produktivitas perahan susu sapi sekitar tujuh hingga sembilan liter untuk satu ekor sapi pada setiap harinya. Masalah yang dihadapi peternak Desa Wagir Kidul adalah selalu mengikuti harga pengepul di mana harga jual susu sapi yang tidak stabil. Peternak hanya mendapat harga jual Rp6.000,00 atau Rp10.000,00 untuk setiap liternya. Tujuan pengabdian ini adalah pemberdayaan peternak sapi melalui pelatihan pembuatan produk susu dengan berbagai varian rasa. Metode pengabdian yang digunakan adalah metode Asset Based Community Development (ABCD). Produk hasil dari pembuatan susu varian rasa memiliki cita rasa lebih baik dan nilai ekonomi yang lebih tinggi karena menyediakan alternatif pilihan rasa bagi pembeli. Simpulan dari pengabdian ini adalah pelatihan yang dilaksanakan mampu menambah pengetahuan dan kreativitas peternak sapi dalam mengolah susu segar menjadi susu varian rasa yang bernilai ekonomi tinggi.
How Indonesian Women Micro and Small Entrepreneurs Can Survive in Covid-19 Pandemic? Lucky Nugroho; Ahmad Badawi; Nurul Hidayah
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1375

Abstract

This article aims to analyze the conditions and success tips of micro and small women entrepreneurs during the covid-19 pandemic. This article is the output of community service lecturers at Mercu Buana University. The method used is socialization for micro and small women entrepreneurs assisted by the North Meruya Village, West Jakarta, Indonesia. Moreover, the article method uses descriptive data supported by primary data collected from eight micro and small women entrepreneurs who participated in the socialization. The result of this socialization activity is that it is known that the sales turnover of micro and small entrepreneurs during the COVID-19 pandemic has decreased significantly. However, there are tips for micro, and small women entrepreneurs who can survive and increase their sales turnover through e-commerce in promoting, marketing, and selling their products and services. This study implies that micro and small women entrepreneurs need to innovate in running their businesses and maintain their sales turnover by switching to the business transaction process supported by digital applications.
Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa di Highland Roastery dan Rumah Kopi Jayapura pada Masa Covid-19 Christina Irwati Tanan; Yoseb Boari; Resini Handayani Eklefina Binur
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 3 No 1 (2022): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
Publisher : LP2M INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/amalee.v3i1.1437

Abstract

Student Entrepreneurship Assistance at the Highland Roastery and Jayapura Coffee House is an effort of the UOGP Development Economics Study Program to increase the entrepreneurial spirit of students and foster student entrepreneurship interest as a skill to create jobs when they graduate. The method in student mentoring activities is the first stage of preparing student entrepreneurship activities, secondly implementing student entrepreneurship activities, assisting in making reports on student entrepreneurship activities, and fourth evaluating student entrepreneurship mentoring activities. This student entrepreneurship activity was carried out during the Covid-19 period so that students could find out about the problems and efforts made by Business Partners to overcome the impact of Covid-19 Pendampingan kewirausahaan mahasiswa di Highland Roastery dan Rumah Kopi Jayapura sebagai upaya Program Studi Ekonomi Pembangunan UOGP untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menumbuhkan minat kewirausahaan mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan setelah mereka lulus. Metode dalam kegiatan pendampingan mahasiswa dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, persiapan kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Kedua, pelaksanaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Ketiga, pendampingan pembuatan laporan kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Keempat. evaluasi kegiatan pendampingan kewirausahaan mahasiswa. Kegiatan kewirausahaan mahasiswa ini dilakukan pada masa Covid-19 sehingga mahasiswa dapat mengetahui masalah dan upaya yang dilakukan mitra bisnis untuk mengatasi dampak Covid-19.

Page 5 of 14 | Total Record : 134