cover
Contact Name
Jamiludin Usman
Contact Email
jamielsoedin@gmail.com
Phone
+6285336521427
Journal Mail Official
perdikan@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Panglegur km. 4 Pamekasan, Jawa Timur, Indonesia.
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Perdikan: Journal of Community Engagement
ISSN : -     EISSN : 26849615     DOI : http://dx.doi.org/10.19105/pjce
PERDIKAN journal focuses on community engagement program and the manuscript is about applied knowledge or science in community to advance theories, research and practices related to all forms of outreach and engagement. Community engagement means services to society, applying of knowledge or science and technology based on their field, increasing the capacity of society and community empowerment. The PERDIKAN journal draws on existing issues from those varieties of field. This includes highlighting innovation of community empowerment, and reporting on engaged research, community-based research, action research, and community services, as well as improving the knowledge and practice in the field of purposive community engagement. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. PERDIKAN particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows:1) Community Services, People/Society, and Local Food; 2) Less Developed Region; 3) Student Community Services; 4) Training for Sustainable Development; 5) Community Empowerment, Social Access possiblity, including Environmental Issues.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 56 Documents
Peningkatan Strategi dan Metode Pembelajaran Guru PAI dalam Era Revolusi industri 4.0 Muliatul Maghfirah; Sri Nurhayati
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i1.3402

Abstract

The globalization becomes the reason of this theme. This is the flow that cannot be banned to enter Indonesia. The modern development of technology and the starting of the industrial revolution era 4.0 which stressed the digital economy, artificial intelligence, big data, and the robotic system cannot be stopped anymore. Facing this challenge, the teaching and learning activities in school are forced to change, including forming qualified teachers for our future. As we know that a teacher has a big role in education, he is both a facilitator and a guide. These roles give a teacher a bigger responsibility not only to transfer knowledge but also to value teaching. He also needs to facilitate the students to be ready to face the industrial era by giving intensive guidance. Therefore, as teachers, we need to be more creative, selective, and active to accommodate all students’ needs and be more sensitive to the students’ psychological condition. A teacher is not only needed to be good in managing the class but also having good teaching skills, empowering learning sources, understanding students’ emotions, and others. In this program, the facilitator will strengthen the teacher’s skill in using various and updated methods so that it can be made as a reference for teachers of PAI in the high school level.(Pemilihan tema tersebut bermula dari arus globalisasi yang sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, dan robotic. Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di sekolah pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan guru berkualitas bagi generasi masa depan. Mengingat posisi pendidik yang sangat signifikan sebagai fasilitator dan pembimbing, maka dari sini sesungguhnya pendidik memiliki tugas yang lebih berat tidak hanya memegang fungsi transfer pengetahuan akan tetapi pendidik juga harus mampu menfasilitasi siswa dalam mengembangkan dirinya disertai dengan bimbingan yang intensif. Oleh karena itu pendidik dituntut untuk lebih kreatif, selektif, dan proaktif dalam mengakomodir kebutuhan siswa guru juga lebih peka terhadap karakteristik maupun psikis siswa. Guru bukan hanya dituntut untuk bisa menguasai teknik pengelolahan kelas, keterampilan, mengajar, pemanfaatan sumber belajar, penguasaan emosional siswa, penguasaan kondisi kelas dan sebagainya. Dalam pengabdian masyarakat ini akan dimantapkan penerapan metode pengajaran yang lebih bervariasi dan terkini sehingga bisa menjadi bahan referensi kepada guru- guru PAI tingkat sekolah menengah pertama dalam mengajar).
Meningkatkan Semangat Belajar di Rumah dengan Teknik Mind Mapping pada Siswa Kelas 1 SD di Dusun Rokoro Desa Taro’an, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan Indah Kuratul Aini; Ali Nurhadi
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i1.3549

Abstract

The Covid-19 pandemic has shifted teaching and learning activities from school to home. Students are given homework as a way of learning at home. However, this only burdens students and parents. We need a way to increase students’ enthusiasm for learning. Therefore, the purpose of this study is to increase enthusiasm of student in learning at home with mind mapping techniques. It also aims to overcome their boredom in doing assignments that are piled up due to Covid-19 besides not understanding the subject matter. The research method used is action research, because this study applies an action learning at home using mind-mapping techniques. The results showed that learning by using mind mapping technique is able to improve the spirit of student learning because basically, they like learning with media images. Therefore, learning to use mind mapping is highly recommended for use because it can increase the enthusiasm for learning.(Pada masa pandemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar dialihkan dari sekolah menjadi belajar di rumah. Siswa diberikan tugas rumah sebagai cara belajar di rumah. Namun, hal itu justru membebani siswa dan orang tua sehingga diperlukan cara untuk meningkatkan semangat belajar para siswa. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan semangat belajar siswa di rumah dengan teknik mind mapping dan untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam mengerjakan tugas yang menumpuk akibat Covid-19 sementara mereka tidak memahami materi pelajaran dengan baik. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini menerapkan suatu tindakan belajar di rumah menggunakan teknik mind mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan teknik mind mapping mampu meningkatkan semangat belajar siswa karena pada dasarnya, siswa menyukai belajar dengan media gambar. Oleh sebab itu, belajar menggunakan mind mapping  sangat diajurkan untuk digunakan karena mampu meningkatkan semangat belajar.)
Pencapaian Keluarga Sakinah melalui Pemberdayaan Ekonomi di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu Erie Hariyanto; Maimun Maimun; Ainurrahman Hidayat
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i1.3599

Abstract

The number of divorce cases in Indonesia, child abuse, violence, and criminal acts in the household are proof that in realizing the Sakinah family requires the involvement of several parties; parents, the Religious Affairs, and the village government. This community service theme has a correlation with the District Office of Religious Affairs (KUA) in Pademawu District, Pamekasan Regency. The functions and duties were to deal with quite complex issues concerning all religious matters including marriage, divorce, divorce, reconciliation. "Achievement of Sakinah Families through Economic Empowerment in Buddagan Village, Pademawu District". The study is intended to minimize divorce and early marriage cases in Pademawu community, especially in Buddagan. Economic factors are one important factor in navigating the Sakinah family. The need for solid cooperation between parents, the community, and the KUA in order to strengthen the Sakinah family in various aspects including Economy, Education, and Culture. In the field of economic empowerment, it is necessary to involve the local government and the government of the province of East Java to support capital and job training.(Banyaknya kasus perceraian di Indonesia, terjadinya pelecehan anak, kekerasan dan tindak kriminal dalam rumah tangga adalah bukti bahwa dalam mewujudkan keluarga sakinah butuh keterlibatan beberapa pihak. Seperti orang tua, KUA dan pemerintah desa menjadi komponen yang penting dalam membentuk keluarga sakinah mawadah warahmah. Tema Pengabdian kepada masyarkat ini memiliki korelasi dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA) di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Adapun fungsi dan tugasnya waktu itu adalah menangani persoalan yang cukup kompleks mengenai seluruh urusan keagamaan termasuk didalamnya adalah Nikah, Talak, Cerai, Rujuk. “Pencapaian Keluarga Sakinah Melalui Pemberdayaan Ekonomi di Desa Buddagan Kecamatan Pademawu”. Adapun tujuan penyuluhan ini ialah untuk mengurangi adanya perceraian dan pernikahan dini oleh masyarakat pademawu khususnya masyarakat Buddagan. Faktor ekonomi menjadi salah satu faktor terpenting dalam mengarungi keluarga sakinah kedepan. Perlunya kerjasamanya yang padu antara orang tua, masyarkat dan KUA dalam rangka memperkuat keluarga sakinah dalam berbagai aspek diantaranya Ekonomi, Pendidikan dan Budaya. Dalam bidang pemberdayaan ekonomi perlu keterlibatan pemerintah daerah dan pemerintah propensi jawa timur untuk mendukung permodalan, pelatihan kerja).
Sosialisasi dalam Rangka Pencegahan, Peningkatan Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat tentang COVID-19 di Desa Panaguan Kec. Larangan Shohibul Fadil; Jamiludin Usman
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i1.3736

Abstract

The occurrence of the Coronavirus (COVID-19) emergency affected public health. As for community service is to provide understanding to the community about COVID-19, and how to prevent it by washing hands and wearing masks in Panaguan village. These movements have great benefits in raising awareness for the community in the prevention of dangerous organisms, both viruses, bacteria, and fungi that can cause disease transmission.(Terjadinya bencana virus Corona (COVID-19) memberikan pengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19, serta cara mencegah dengan cara mencuci tangan dan menggunakan masker di Desa Panaguan. Gerakan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi masyarakat dalam pencegahan dari organisme berbahaya, baik virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan penularan penyakit).
Edukasi Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah kepada Pedagang dan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah Ira Hasti Priyadi; Moh Syahri; Fithriyah Rahmawati
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i1.3738

Abstract

Nowadays, it is crucial to implement the principles of Islamic economics in our society. However, many traders and actors of micro, small, and medium enterprises (UMKM) do not yet have an adequate understanding of the implementation of the sharia principles in the transaction. Located in Erper Barat of Pasanggar Village, Pegantenan Subdistrict, Pamekasan, the understanding of business actors in the community is enhanced through the community engagement program (PKM). In this case, education is carried out simultaneously which results in the enhancement of people's knowledge in terms of sharia principles. Thus, they can apply sharia economic principles in their activities.(Penerapan prinsip ekonomi syariah di masyarakat menjadi hal yang sangat urgen pada saat ini. Namun demikian, banyak pedagang dan pelaku usaha mikro Kecil dan Menengah yang belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai prinsip bermuamalah dengan prinsip syariah. Bertempat di Dusun Erper Barat Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, pemahaman para pelaku usaha dan masyarakat ditingkatkan melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM). Dalam hal ini, edukasi dilakukan secara berkesinambungan sehingga pada akhirnya pengetahuan masyarakat lebih memadai. Dengan demikian, mereka bisa mengaplikasikan prinsip ekonomi syariah dalam kegiatan muamalah mereka).
Pelatihan Pembuatan Game Edukasi Berbasis Android Berbantuan RPG Maker bagi Siswa SMA Islam Al-Azhar 5 Cirebon Muchammad Subali Noto; Surya Amami Pramuditya; Setiyani Setiyani
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i2.3840

Abstract

Almost everyone has a smartphone, including students. The potential for open application development on Android and the increasing number of people using smartphones allow them to use technology to support activities in the world of education, one of which is mobile learning. Educational games are a part of mobile learning. The purpose of the Community Service (PKM) activity is to improve students' abilities in utilizing technology through training in Android-based educational games assisted by RPG Maker. Through the making of this educational game, students can develop an interest in IT and learn mathematics. Participants in the PKM activities were students of Al-Azhar 5 Islamic High School Cirebon City who became the KIR community members. This service method consisted of three stages, namely preparation, implementation of training, and evaluation. The indicators of this activity's achievement include students being able to make maps, prologues, bring up avatars, create questions, create dialogues, battle, move one character from one map to another, and deploy games successfully controlled by participants. During the training, the participants were very enthusiastic in listening to the material and were active in making educational games.(Hampir setiap orang memiliki smartphone termasuk pelajar. Potensi pengembangan aplikasi yang terbuka pada Android dan semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan smartphone, membuka peluang teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung aktivitas dalam dunia pendidikan salah satunya adalah mobile learning. Game edukasi merupakan salah satu bagian dari mobile learning. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarat (PKM) adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memanfaatkan teknologi melalui pelatihan game edukasi berbasis Android berbantuan RPG Maker. Melalui pembuatan game edukasi ini, siswa dapat mengembangkan minat di bidang IT sekaligus belajar matematika. Peserta dalam kegiatan PKM adalah siswa SMA Islam Al-Azhar 5 Kota Cirebon yang tergabung dalam komunitas KIR. Metode dalam pengabdian ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Indikator ketercapaian kegiatan ini diantaranya siswa mampu membuat map, prolog, memunculkan avatar, membuat soal, membuat dialog, battle, memindahkan satu tokoh dari map satu ke map yang lain, serta mendeploy game berhasil dikuasai oleh peserta. Selama pelatihan berlangsung, peserta sangat antusias dalam menyimak materi dan aktif dalam pembuatan game edukasi).
Pemetaan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek: Studi Pendahuluan Muhammad Nabil Khasbulloh; Titis Thoriquttyas; Sukron Syaham
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i2.3953

Abstract

Health is one of the factors that make progress in an area. Handling a health problem in the form of basic health services in each area, as implemented in the Tanggaran village, is one of the village government's actualizations and responsibilities to deal with health problems, such as stunting and sanitation. This study focuses on examining basic health services in Tanggaran Village, Trenggalek Regency. Researchers used the PRA (participatory rural appraisal) method. Besides, data was obtained from a survey on community-related to basic health services with approximately 242 respondents from 3 hamlets. The survey results prove that there are still people in the Tanggaran village who have basic health services problems. The problems that occur do not only come from the village government, but people who are less aware of the importance of a healthy environment. For example, public access to information on health insurance is still limited at health service locations, minimal public service complaints, and community participation in a clean and healthy environment is still low.(Kesehatan termasuk salah satu faktor yang menjadikan kemajuan di suatu daerah. Penanganan terhadap suatu masalah kesehatan berbentuk pelayanan kesehatan dasar pada setiap daerah, seperti yang terlaksana pada Desa Tanggaran merupakan salah satu aktualisasi dan tanggung jawab pemerintah desa untuk menangani masalah kesehatan, seperti stunting dan sanitasi. Penelitian ini berfokus mengkaji tentang pelayanan kesehatan dasar di Desa Tanggaran, Kabupaten Trenggalek. Peneliti menggunakan metode PRA (participatory rural appraisal) atau pemahaman partisipasi kondisi pedesaan. Selain itu data diperoleh dari hasil survei pada layanan kesehatan dasar masyarakat dengan kurang lebih 242 responden dari 3 dusun yang dijadikan fokus. Dari hasil survei membuktikan bahwa masih ada warga masyarakat di Desa Tanggaran yang memiliki masalah layanan kesehatan dasar. Masalah yang terjadi tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah desa, akan tetapi masyarakat yang kurang menyadari tentang pentingnya lingkungan sehat. Seperti, akses masyarakat terhadap informasi jaminan kesehatan masih terbatas di lokasi layanan kesehatan, minimnya pengaduan pelayanan publik, dan partisipasi masyarakat terhadap lingkungan hidup bersih dan sehat masih rendah).
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis IT Menggunakan Software Camtasia untuk Guru Alumni Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Aflahah Aflahah; Mohammad Hefni; Ahmad Fawaid
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i2.4010

Abstract

In the world of education, teachers are required to design IT-based learning media that are innovative, creative, efficient, and effective to increase the understanding and activeness of students in the learning process. This study describes the importance of training to make IT-based learning media by using Camtasia for the teachers who graduated from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education program of Tarbiyah Faculty, Institut Agama Islam Negeri Madura. The discussion presented in this paper arises from a descriptive qualitative study since it describes the result of training to make IT-based learning media by using Camtasia software. By training the 30 teachers as participants, the result of the discussion highlights the potential of using Camtasia software media in the teaching and learning process. It can arouse the desire, interest, and motivation of students. In addition to producing student motivation and interest, IT-based learning media can also help students improve their understanding of the teacher's material(Dalam dunia pendidikan, guru dituntut mampu merancang media pembelajaran berbasis IT yang inovatif, kreatif, efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan peserta didik dalam proses belajar. Penelitian ini menjelaskan pentingnya pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT menggunakan Software Camtasia untuk guru alumni program studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Indonesia (PGMI), Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura. Diskusi penelitian ini bermula dari penelitian deskriptif kualitatif dimana penelitian ini mendeskripsikan hasil pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT menggunakan Software Camtasia. Dengan diselenggarakannya pelatihan pada 30 guru sebagai partisipan, hasil diskusi menunjukkan potensi penggunaan Software Camtasia dalam proses belajar mengajar. Dengan pemakaian media Software Camtasia dapat membangkitkan keinginan, minat serta motivasi siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa media pembelajaran berbasis IT juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru)
Penguatan Kompetensi Menulis Artikel dan Mengelola Jurnal di Bidang Pendidikan bagi Guru Madrasah, SDI, dan SD di Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan Ali Nurhadi; Hilmi Qosim Mubah; Abdul Wafi
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i2.4020

Abstract

The teacher is the spearhead of education because it deals directly with students during the learning process. The teacher also determines the direction of education in madrasahs and at schools. For this reason, it is necessary to strengthen the competence of madrasah teachers and teachers in schools to create superior, competitive, and prophetic madrasahs and schools. This article results from community engagement activities in the form of workshop on strengthening competency in writing and managing journals for teachers in madrasas and schools in Kokop - Bangkalan District. This article describes two research focuses, namely (1) How to improve teacher competence in writing scientific papers and publish them in journals at UPTD Pendidikan, Kokop Bangkalan District? (2) How to manage and develop an education journal in Kokop Bangkalan District? The results of this activity are: (a) Teachers potentially improve their self-competence in writing scientific papers and publish them in journals at UPTD Pendidikan, Kokop District, Bangkalan. (b) Teachers can manage and develop the education journal in Kokop Bangkalan District. (c) The offline-based education journal in Kokop sub-district can develop to become an online journal with the OJS (Open Journal System) platform.(Guru adalah ujung tombak pendidikan sebab berhubungan langsung dengan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Guru juga  menentukan arah pendidikan di madrasah dan di sekolah. Untuk itu dibutuhkan penguatan kompetensi guru madrasah dan guru di sekolah dalam rangka mewujudkan madrasah dan sekolah unggul, kompetitif, dan berkarakter profetik. Artikel ini merupakan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masayarakat dalam bentuk workshop penguatan kompetensi menulis dan mengelola jurnal bagi guru di madrasah dan sekolah di Kecamatan Kokop Bangkalan. Artikel ini memaparkan dua fokus penelitian yaitu (1) Bagaimanakah meningkatkan kompetensi guru dalam penulisan karya tulis ilmiah serta mempublikasinnya pada jurnal di UPTD Pendidikan Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan? (2) Bagaimanakah mengelola dan mengembangkan jurnal pendidikan di Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan? Adapun hasil dari kegiatan ini berupa: (a) Para guru berpotensi meningkatkan kompetensi diri mereka dalam penulisan karya tulis ilmiah serta mempublikasinnya pada jurnal di UPTD Pendidikan Kecamatan Kokop Bangkalan. (b) Para guru dapat mengelola dan mengembangkan jurnal pendidikan di Kecamatan Kokop Bangkalan. (c) Jurnal pendidikan di Kecamatan Kokop yang berbasis luring berpeluang menjadi jurnal daring dengan platform OJS (Open Journal System)
Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Murid melalui Metode Cerita Legend of Madura di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Gunung Tangis Desa Rek-kerrek Kecamatan Palengaan Mosleh Habibullah; Achmad Baidawi; Fadilah Fadilah; Wahab Syakhirul Alim; Rabi'ah Rabi'ah
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v2i2.4024

Abstract

Education plays a vital role in human civilization. It is not free of some problems. One of them is students, learning interest, especially in English learning. At the same time, English one of the skills in this digital era because English becomes an alternative language in global communication. Community service through English Learning Assistance for Students by Using Method of Telling Legend of Madura at Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Gunung Tangis Desa Rek-Kerrek Kecamatan Palengaan is aimed at help teacher and students solve the problems with various learning methods and media which present more exciting and enjoyable new atmosphere. From the result of assistance, it was found that students got much more interested and zealous to participate in learning proses. This community service is expected to be a model for teachers in designing more various learning activities to increase students’ motivation and interest in learning the English language.(Pendidikan yang berperan sangat penting dalam peradaban manusia tidak terlepas dari berbagai permasalahan. Salah satunya minat belajar siswa yang kurang terutama dalam pembelajaran bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Inggris merupakan salah satu keahlian bahasa yang harus dikuasai di era digital ini karena bahasa Inggris menjadi bahasa alternatif dalam komunikasi global. Pengabdian masyarakat melalui Pendampingan Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Murid Melalui Metode Cerita Legend of Madura di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum Gunung Tangis Desa Rek-kerrek Kecamatan Palengaan bertujuan untuk membantu guru dan murid memberikan solusi atas permasalahan tersebut dengan variasi metode dan media pembelajaran yang manghadirkan suasana baru yang lebih menarik dan menyengangkan. Dari hasil pendampingan yang dilakukan ditemukan bahwa siswa jauh lebih tertarik dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi acuan bagi guru dalam merancang kegiatan pembelajarang yang lebih bervariasi sehingga bisa meningkatkan motivasi dan minta siswa dalam belajar bahasa Inggris).