cover
Contact Name
Sahrul Romadhon
Contact Email
sahrul@iainmadura.ac.id
Phone
+6285604844785
Journal Mail Official
entita@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Jl. Raya Panglegur km. 04 Pamekasan East Java. Phone. (0324)333187 fax 322551
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 27157555     EISSN : 27161226     DOI : https://doi.org/10.19105/ejpis
Journal of ENTITA focuses on any articles dealing with social science and social studies either in forms of conceptual ideas or research results from various perspectives.
Articles 78 Documents
PEMAHAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI KOTA MALANG Muhammad Hadiatur Rahman
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2938

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendiskripsikan pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai nasionalisme, (2) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai nasionalisme, (3) Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai nasionalisme. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan studi lapangan, di mana peneliti terjun langsung di lokasi yang dalam penelitian ini adalah perguruan tinggi Kota Malang diantaranya UMM, UM, dan UB. Hasil penelitian meliputi, (1) Analis pemahaman masiswa di perguruan tinggi Kota Malang, secara umum dapat di simpulkan bahwa mahasiswa saat ini dapat dikatakan masih memahami nilai-nilai nasionalisme karena dapat mendeskripsikan tentang nasionalisme dan peduli terhadap persoalan bangsa serta di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang beragam sesuai dengan perspektif masing - masing mahasiswa, (2) Faktor – faktor yang mempengaruhi pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai nasionalisme pada umumnya ada dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu dari budaya akademik di setiap perguruan tinggi sedangkan, Faktor eksternal yaitu adanya arus globalisasi dan modernisasi di mana tidak ada lagi benteng yang membatasi antar negara sehingga informasi dapat mudah di akses yang mengakibatkan mayarakat khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat, (3) solusi untuk mengatasi permasalahan mahasiswa terhadap nilai-nilai nasionalisme adalah melalui pendidikan dengan dimasukkannya nasionalisme kedalam kurikulum pendidikan perguruan tinggi dan membangun budaya akademik yang berorientasi wawasan kebangsaan. 
PEREMPUAN INDONESIA SAMPAI AWAL ABAD KE-20 A.Fatikhul Amin Abdullah
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2939

Abstract

Perempuan selalu menjadi perbincangan yang menarik bagi setiap kalangan. Saat ini kadang perempuan berperan lebih dari yang dikodratkan oleh Allah Swt. Multi peran yang harus dijalani kadang membuat perempuan tidak sadar kodratnya sebagai perempuan. Di sisi lain seringkali perempuan diperlakukan tidak selayaknya sebagai makhluk yang terhormat seperti yang terjadi di Indonesia awal abad ke-20. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nasib perempuan Indonesia sampai awal abad ke-20. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah mulai heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini  menjelaskan pandangan adat istiadat terhadap perempuan, nasib perempuan Indonesia dan lahirnya kesadaran perempuan Indonesia.
IMPLEMENTASI ‘MASYARAKAT MADANI’ BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PRAKTIK SOSIAL PONDOK PESANTREN DARUL ULUM BANYUANYAR mohammad faiq
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2949

Abstract

Artikel ini membuktikan, bahwa pendidikan pesantren memiliki nilai lebih dari pada pendidikan non-pesantren. Hal ini dibuktikan dengan; 1) Peserta didik/santri mampu menerapkan nilai agama dan nilai sosial,  2) Peserta didik /santri mampu menghadapi tantangan era globalisasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai etika dan moral sesuai dengan tuntunan agama, dan 3) Peserta didik /santri mampu berkompetensi dan menghasilkan karya. Tulisan ini menggunakan pisau analisis yang dikemukakan oleh Talcott Parsons melalui teori fungsionalisme struktural; unit tindakan menuju sistem tindakan, yang menjadi faktor pembentuk santri di pondok pesantren dalam merealisasikan nilai-nilai, norma-norma, kesadaran secara kolektif,  dan terus melekat dalam diri santri/santri, yang hal tersebut tidak dijamah oleh pendidikan non-pesantren. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif berupa observasi dan wawancara yang bersifat analisis-diskriptif  berdasarkan perspektif sosiologi.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI MTS AL-ABROR BLUMBUNGAN PAMEKASAN Muti'ah Febrianti dan Siti Azizah
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2950

Abstract

Media audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman, meliputi media yang dapat dilihat, didengar dan yang dapat dilihat dan didengar. Penekanan utama dalam pengajaran audio visual adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman kongkret, tidak hanya didasarkan pada kata-kata belaka.Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: pertama, Bagaimana penggunaan media audio visual dapat meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPS di kelas VIII MTs Al-Abror. Kedua, Bagaimana meingkatkan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Al-Abror pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan media audio visual. Apa saja nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam mata pelajaran IPS. Dari permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui penggunaan media audio visual dalam meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII di MTs Al-Abror Blumbungan Pamekasan, (2) mengetahui penggunaannya dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada siswa kelas VIII di MTs Al-Abror Blumbungan Pamekasan.Untuk mencapai tujuan diatas, penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan test. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Untuk uji keabsahan data penulis menggunakan tiga carayaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Sumber penelitiannya yaitu siswa kelas VIII.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio visual pada mata pelajaran IPS dengan materi kolonialisme dan imperialisme mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya siswa kelas VIII. Bukti secara kuantitatif dapat diketahui adanya peningkatan dalam uji variabel motivasi dari pertemuan pertama 48% dan pertemuan kedua 71% dan pertemuan ketiga 89%. Dari hasil test juga mengalami peningkatan dari pre test  rata-rata 72,5 dengan persentase ketuntasan 48%, post test I rata-rata 79,4 dengan persentase ketuntasan nilai 84%, post test II rata-rata 85 dengan persentase ketuntasan 100% dan hasil ulangan harian rata-rata 85,6 dengan persentase ketuntasan 100%.Dari ini dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sangat menentukan hasil belajar siswa. Makin tepat motivasi yang diberikan maka akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Jadi motivasi belajar pada siswa harus selalu digerakkan dengan cara selalu memberikan metode, strategi dan pendekatan yang variatif agar siswa selalu semangat dalam mengikuti pelajaran.
PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPI NURUT-TAUFIQ PANGLEGUR PAMEKASAN Usmaniyah dan Mulyadi
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2959

Abstract

Diera globalisasi, dengan masuknya budaya asing ke Indonesia menyebabkan nilai-nilai nasionalisme bangsa kian menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis cara guru mata pelajaran IPS SMPI Nurut-Taufiq menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada mata pelajaran IPS, mendeskripsikan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam mata pelajaran IPS, mengidentifikasi persepsi siswa SMPI Nurut-Taufiq tentang nilai-nilai nasionalisme. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) cara guru mata pelajaran IPS dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada mata pelajaran IPS yaitu dengan mengaitkan setiap materi IPS dengan hal yang dapat menanamkan nilai-nilai nasionalisme, melalui kebiasaan dan keteladanan, menggunakan media visual, dan melalui kegiatan- kegiatan diluar kelas. sedangkan faktor penghambat dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme yaitu kurangnya fasilitas yang dimiliki sekolah. 2) nilai nasionalisme yang terkandung dalam mata pelajaran IPS yaitu: nilai sosial, nilai perjuangan, dan nilai persatuan. 3) persepsi siswa tentang nilai-nilai nasionalisme adalah bahwa tertanamnya nilai-nilai nasionalisme dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu, perasaan cinta terhadap tanah air, keinginan membela Indonesia. Nilai nasionalisme merupakan paham yang telah dicontohkan oleh para pahlawan lewat kesetiaannya dalam membela Indonesia.
PENGARUH PEMBERIAN REWARD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMPI NURUL YAQIN BUJUR TIMUR BATU MARMAR PAMEKASAN Siti dan Agoes Kamaroellah
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i1.2960

Abstract

Pengaruh pemberian Reward terhadap Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP Islam Nurul Yaqin Bujur Timur Batu Marmar Pamekasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian Reward terhadap Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS dan seberapa besar pengaruh pemberian Reward terhadap Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian populasi (Populasi Research) yaitu seluruh siswa-siswi SMPI Nurul Yaqin yang berjumlah  45 orang. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan kuantitatif artinya dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik yang sifatnya Korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket, observasi dan dokumentasi, dari pengumpulan data yang didapat melalui angket dianalisis secara manual dengan mengunakan analisis Product Moment adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variabel yang kerap kali digunakan. Sehingga hasil data menunjukka adanya pengaruh pemberian Reward terhadap Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS. 
Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah Pamekasan Berkelanjutan Melalui Konsep Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal Abd. Hannan; Fithriyah Rahmawati
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i2.3184

Abstract

Studi ini berjudul, Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah Pamekasan Berkelanjutan melalui Konsep Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal. Terdapat tiga isu utama yang akan dibahas dalam kajian ini, yakni konsep ekowisata, pembangunan berkelanjutan, dan konsep kearifan lokal. Ketiga isu tersebut akan dijabarkan melalui dua pertanyaan penelitian, apa yang dimaksud dengan konsep pariwisata berkelanjutan, ekowisata, dan kearifan lokal? Bagaimana membangun pariwisata Pamekasan berkelanjutan melalui konsep ekowisata berbasis kearifan lokal? Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah teori pembangunan kawasan daerah dari Richard Florida. Secara teoritis, studi ini memiliki sumbangsih besar dalam hal memperkaya khazanah keilmuan sosial, khususnya yang bersentuhan dengan isu-isu pembangunan. Sedangkan secara praktik, studi ini memiliki sumbangsih besar dalam menawarkan gagasan solutif, khusunya berkenaan dengan pembangunan pariwisata daerah Pamekasan. Secara umum, temuan besar studi ini memuat penjelasan deskriptif perihal keanekaragaman alam–sosial di Pamekasan, serta analisa mendalam tentang peran dan fungsi  strategis kearifan lokal Pamekasan dalam mewujudkan pembangunan ekowisata daerah yang berkelanjutan.
Penyimpangan Perilaku Sosial Ditinjau dari Teori Kelekatan Bowlby (Studi Kasus Terhadap Anak Tenaga Kerja Wanita di Lombok Barat) Arif Widodo
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i2.3187

Abstract

Tidak sedikit anak TKW yang mengalami masalah dalam hubungan sosialnya. Salah satu indikatornya adalah adanya perilaku menyimpang di kalangan anak TKW. Penelitian ini bertujuan untuk mendesksripsikan bentuk penyimpangan perilaku sosial anak TKW serta menganalisis faktor penyebabnya berdasarkan teori kelekatan Bowlby. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Subjek penelitian adalah anak TKW pada salah satu madrasah inklusi di Lombok Barat. Bentuk penyimpangan perilaku yang ditunjukkan anak TKW diantaranya suka berbuat onar, sering berbuat kekerasan, tidak mau menjaga kebersihan dan terlibat tindakan kriminal. Berdasarkan hasil observasi dan analisis teori kelekatan dapat disimpulkan bahwa perbuatan menyimpang merupakan bentuk protes, keputusasaan dan luapan emosi yang tidak terkontrol. Ketidakhadiran seorang ibu sebagai pengasuh menimbulkan tekanan batin berupa kecemasan yang mendalam pada diri anak. Tekanan batin tersebut kemudian diluapkan dengan perbuatan yang menyimpang untuk memperoleh perhatian dari orang tuanya.
Urgensi Literasi Media Terhadap Pola Pikir Masyarakat Dian Risdiawati
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v2i2.3241

Abstract

This discussion is focused on two main things, namely related to media literacy and community mindset. In this context, the media is a means that has the potential to produce and disseminate social meaning, or in other words, the media plays a major role in determining the meaning of events that occur in the world for a particular culture, society, or social group. However, often the public quickly condemns media performance or identifies improperness and declares detrimental effects. It is rare for people to question their role in mass communication. Thus, media literacy is important to be developed in society to increase the ability of media literacy. Understanding media literacy is very important to be understood by the community because with an adequate understanding of it will create a society that can think critically and have a healthy mindset. The public is expected to be able to control the impact of media shows, no longer be controlled from the impressions presented by the media so that it can give birth to a generation of media literacy. Society can determine the direction of its mind and is no longer influenced by one perspective formed by the media.
Masyarakat Modern dan Kenakalan Remaja: Suatu Telaah Sosial Ahmad Imam Khairi
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i2.3243

Abstract

This study tried to assess the problem of juvenile delinquency that lately rife in society. Delinquency is conducted diverse, ranging from the mild to the delinquency that led to the criminal delinquency. Even more worrying is the increasing numbers of teenagers who went to prison for his actions that lead to crime, from drugs, murder, and teenage prostitutes.This research uses a qualitative approach. Collecting data in this study derived from statistical data regarding juvenile delinquency contained in East Java, where the data is contained in adolescents aged 21 years and below the Prisoners, but it is also supported by the literature that supports the research.From the data found in 2015, the number of child convicts at the end of the year reached 127 people, then increased at the end of 2016 to 137 child prisoners, at the end of 2017 experienced a significant increase reaching 195 prisoners, then at the end of 2018 and 2019 decreased by 186 and 143 child convicts, respectively, with cases dominated by drug abuse as much as 51 percent where drug users and addicts are still children or adolescents under 19 years. Followed by cases of prostitution, gangsters, ect.    The cause of juvenile delinquency can be caused by various factors, other than self-defense of the weak and family factors. Delinquency also be due to lack of ability of adjustment to the social environment, westernization, economic problems, and a basic lack of faith and religious values as a bastion of self.