cover
Contact Name
Eka Safitri
Contact Email
-
Phone
+6285643803986
Journal Mail Official
matan@unsoed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Jenderal Soedirman, Jl Dr. Soeparno Utara No 61 Grendeng Purwokerto Utara
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Matan: Journal of Islam and Muslim Society
ISSN : 27163172     EISSN : 27150119     DOI : -
Matan: Jurnal ini harus meliput Islam baik sebagai tradisi tekstual dengan integritas historisnya sendiri maupun sebagai realitas sosial yang dinamis dan terus berubah.
Articles 76 Documents
Penalaran Hukum Islam: Upaya Mensinergikan Al-Aslu dan Al-Far’u shofiyulloh, Shofiyulloh
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 No 1 (2019): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 (No 1) 2019
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.537 KB)

Abstract

Perbedaan pemahaman mengenai hukum Islam menjadikan umat Islam terkotak-kotak. Ada yang mengimplementasikan pemahamannya dalam bentuk yang kaku, bahkan radikal. Ada pula yang mengaplikasikan pandangannya dalam bentuk yang bebas, bahkan liberal. Namun, yang menonjol ada yang meneguhkan pandangannya dalam bentuk yang moderat. Dinamisasi pemahaman dalam menafsirkan teks agama mengakibatkan ketiga pengelompokan pandangan ini selalu ada di setiap waktu, tempat, situasi dan kondisi apapun. jika ditelusuri secara kritis, sebenarnya berasal dari pehamaman yang kurang proporsional dari mereka sendiri. Mereka, pada umumnya, tidak bisa memilih mana persoalan yang masuk dalam ruang al-as}lu (pokok) atau dalam ungkapan lain dikenal dengan as}-s}awa>bit (sesuatu yang tetap, kontinyu dan tidak berubah) dan mana persoalan yang masuk dalam ruang al-far?u (cabang) atau dalam ungkapan lain dikenal dengan al-mutaghayyira>t (sesuatu yang dapat berubah). Kedua ruang ini menjadi syarat mutlak dipahami oleh para penafsir hukum Islam dalam melakukan istinba>t hukum secara bertanggungjawab. Dengan prinsip ini, dalam berbagai kasus, umat Islam dapat memilih dan memilah, mana yang kemudian perlu diperbaharui demi kemaslahatan yang lebih menyeluruh dan mana yang tidak perlu diperbahurui sebagai ketetapan syariat.     
Pendidikan Profetik untuk Anak di Era Digital: Upaya Menangani Kecanduan Gadget pada Anak Kuswantoro, Kuswantoro
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.116 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2254

Abstract

Semakin canggihnya pertumbuhan teknologi it menyebabkan fitur di gadget semakin variatif juga manarik. Baru-baru ini banyak diketemukan kasus anak kecanduan gadget dan semakin parah. Tidak hanya membuat anak tidak mau lepas dari gadget, juga menunjukan perilaku agresif anak ketika tidak diberikan izin untuk mengggunakannya. Gadget dapat memberikan peran positif bagi anak untuk dapat mengakses informasi yang lebih luas melalui internet, namun gadget juga dapat memberikan pengaruh negatif pada anak manakala anak berlebihan dalam menggunakan gadget khususnya ketika menggunakan aplikasi game sampai berlebihan. Objek penelitian ini adalah berbagai kasus anak kecanduan gadget, melalui studi kasus dengan metode kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan google family efektif untuk mengawasi anak dalam menggunakan gadget.
Determinan Keterlibatan Perempuan dalam Gerakan Radikalisme Widyaningsih, Rindha; Kuntarto, Kuntarto
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.915 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2251

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor faktor yang memotivasi perempuan terlibat dalam gerakan radikalisme. Pemahaman atas determinan keterlibatan perempuan dalam gerakan radikalisme merupakan salah satu upaya dalam menjelaskan angka keterlibatan perempuan dalam radikalisme yang semakin meningkat. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan kajian kepustakaan atas fenomena keterlibatan perempuan dalam gerakan radikalisme. Hasil kajian menunjukan bahwa determinan keterlibatan perempuan dalam gerakan radikalisme disebabkan oleh faktor agama, tekanan kelompok, faktor politik, dan faktor alasan pribadi.
Literasi Media di Lingkungan Keluarga Dalam Mencegah Radikalisme Persepektif Al-Qur’an Sodikin, Sodikin
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 No 1 (2019): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 (No 1) 2019
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.366 KB)

Abstract

Litetasi media saai ini berkembang pesat di lingkungan keluaarga contohnya: google, facebook, watshaap, twitter, instagram, youtube. Media tersebut bukan saja sebagai media sosial tetapi saat ini bisa berfungsi sebagai media dakwah. Bagi kaum jihadis itu sangat efesien untuk dakwah dalam mengembangkan faham radikalisme. Tematik ini akan dijawab oleh Al-Qur?an; bagaimanasih pandangan Al-Qur?an mengenai Literasi Media di Lingkungan Keluarga Dalam Mencegah Radikalisme. Penelitian ini berkaitan dengan tematik maka penelitian ini mengedepankan referensi kepustakaan (library reseach) dalam bidang pemikiran tafsir Al-Qur?an, khususnya dalam bidang tafsir yang bersifat tematik (Tafsir Maudlu?i). Karena itu, bahan dan materi penelitian akan diperoleh dari penelusuran kepustakaan berupa sumber utama yaitu Al-Qur?an dan Hadits dan buku-buku, artikel, dan tulisan lain yang berkaitan dengan obyek penelitian. Keluarga merupakan unit terkecil dari kelompok-kelompok masyarakat, terdiri atas ayah, ibu dan anak. Kesimpulanya bahwa dalam mencegah radikalisme di lingkungan keluarga bahwa ibu dan ayah serta seluruh komponen keluarga berperan penting dalam mencegah radikalisme yang dalam hal ini keluarga agar bisa menyaring penggunaan media, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur?an surat Luqman ayat 13-19, serta dalam landasanya keluarga membentengi dan mampu membaca media sesuai dengan Al-Qur?an surat Al ?Alaq ayat 1-5.
Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Multikultural di SMA Nasional 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) Hani, Tri Nur
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.791 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2213

Abstract

The purpose of this study is to present how the implementation of multicultural education in Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) National 3 High School. Where this school has a policy as a place that accommodates students from various backgrounds both ethnic, religious, racial, cultural, and linguistic. This multicultural, multireligion, and multilingual school is very interesting to be used as a model for applying multicultural education in educational institutions and by the plurality of Indonesian society. The results of this study indicate that: 1) The implementation of multicultural education in Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) 3 National High School has fulfilled the five dimensions of multicultural education concepts including Content Integration, Construction Knowledge, Prejudice Reduction, Equity Paedagogy, and Empowering School Culture and Social Culture: 2) In the agenda of activities compiled and implemented in the National High School 3 Language of Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) contains multicultural education values ??consisting of the values ??of Democracy, Humanism values, and the value of Plularism; 3) In the application stage of multicultural education in the National High School 3 Languages ??Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua School) is included in the implementation of the Transformation approach where at this level students can have a point of view, see concepts, issues, themes, and problems from several perspectives and points of view ethnicity. They can compete, argue with each other, and start daring to see things from a different perspective.
Desain Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran al-Quran Hadis Zafi, Ashif Az; Partono, Partono
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.518 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2292

Abstract

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui desain pembelajaran mata pelajaran Alquran hadis dalam upaya mendongkrak kualitas pembelajaran. Permasalahan dalam karya tulis ini adalah masih terdapat guru yang belum maksimal dalam mengelola pembelajaran dan belum menguasai ragam metode dan strategi pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya gambaran dalam mendesain pembelajaran Alquran Hadis. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari karya tulis ini adalah dalam mendesain pembelajaran Alquran Hadis metode yang digunakan guru harus bervariasi, usaha yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran perlu adanya inovasi dalam pembelajaran Alquran Hadis salah satunya dengan menggunakan metode tafsir tematik dan guru harus selalu berusaha memperbaiki strategi pembelajarannya dan dapat menggunakan media secara inovatif dan atraktif.
Sistem Pendidikan Islam dalam Kerangka Nasionalis-Religius Berbasis Rahmatan lil 'alamin Jaenuri, Jaenuri
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 No 1 (2019): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 (No 1) 2019
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.623 KB)

Abstract

Reinterpretasi Makna Hijrah dalam QS. al-Nisa Ayat 100: Sebuah Respon atas Fenomena Hijrah di Kalangan Artis Royyan, Izza
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.788 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2309

Abstract

This article aims to explain the discourse of hijrah that is rife in society. This phenomenon becomes interesting to discuss because the meaning of hijrah which historically is a historic sacred event of Muslims, is an event to leave Mecca and move to another place. However, if we look at the current context of hijrah that is rife with showing Islamic identity. By using the contextual theory that was initiated by abdullah saeed, this article tries to encounter the meaning behind hijrah that contained in the Qur'an. This article more specifically focuses on Qs. al-Nisa verse 100, by looking at the context at the time of the decline of the verse, sees the interpretation of the hijrah by classical commentators to modern and looks for meaning in the present context which is certainly different from the past. This research shows that there is a shift in meaning from the hijrah in the past where the values ??of hijrah are shown physically in the form of changes in Muslim identity such as clothing, ways of speaking and so on. Hijra, based on contextual meaning, is changes all dimension in life. Such as, reconciliation, humanism, etc.
Pendidikan Islam di Indonesia dari Masa ke Masa Hanipudin, Sarno
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 No 1 (2019): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 1 (No 1) 2019
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.177 KB)

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia terlihat masih dipenuhi problematika, secara eksplisit hal ini terjadi dalam konteks sejarah: pada periode kolonial, pendidikan Islam yang berbasis pesantren, dimana pada saat yang bersamaan pula pemerintah kolonial mempunyai misi yang sama yaitu mendirikan sekolah missionaris. pada saat tersebut pesantren dan madrasah dijadikan sebagai sasaran target politik pemerintah kolonial Belanda, karena sebagai pusat perlawanan kaum Muslim. Akan tetapi segera setelah kemerdekaan, pendidikan Islam mendapat banyak mengalami perubahan dengan mengadopsi berbagai sistem pendidikan, dengan memasukan berbagai mata pelajaran yang berasal dari non Islam. Pada tahap selanjutnya rekonstruksi pendidikan mencapai tahap yang yang diinginkan yaitu deikeluarkannya SKB tiga menteri, yang menjadikan posisi madrasah setara dengan pendidikan formal. Kajian ini mencoba untuk menarasikan ulang perjalanan pendidikan Islam di Indonesia sejak pra kemerdekaan hingga saat ini.
Strategi Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat pada Era Generasi 4.0 Alfi, Imam
Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 No 1 (2020): Matan: Journal of Islam and Muslim Society Vol 2 (No 1) 2020
Publisher : Assosiaction of Islamic Education Lecturer of Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.884 KB) | DOI: 10.20884/1.matan.2020.2.1.2244

Abstract

The presence of pesantren together with the birth of the Indonesian nation has a major contribution to the direction of the Indonesian nation. The uniqueness and maturity of pesnatren can pass from one period to another. Islamic boarding school has a dual role, namely as a display of the face of Islam that is polite and peaceful. The next role is as unique to the original Indonesian education model. Entering the era of Pesantren 4.0 there are more complex challenges. Pesantren is not only an asset of Indonesia but a global asset. So pesantren must open themselves by preparing a strategy to reach the era of 4.0. This research is a library research with a qualitative descriptive approach. Sources of data obtained through library search and analyzed through content analysis so that it becomes a complete and comprehensive conclusion. the results of the study are that the pesantren's strategy in portraying itself in the current era is first; The pesantren remains committed and istiqomah in its uniqueness and uniqueness that is to deepen the knowledge of religion (Tafaqquh fi Alddin) accompanied by practice in the lives of students as has been proven so far. In addition pesantren must expand to the wider outside world, namely as an agent of national and international peace (Rahmatal lil alamin) as aspired by Islam. The last one is making pesantren as an agent of community empowerment that grows and develops and is owned by the community. Pesantren need to make social engineering that leads to the function of pesantren as an enabler, empowerment and community protector