cover
Contact Name
Muhrisun Afandi
Contact Email
risonaf@yahoo.com
Phone
+6282242810017
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat
ISSN : 25983865     EISSN : 26143461     DOI : https://doi.org/10.14421/panangkaran
Jurnal Panangkaran merupakan jurnal Assosiasi Peneliti Agama-agama yang bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai media komunikasi hasil penelitian para peneliti, ilmuwan dan cendekiawan. Tujuannya adalah untuk mewadahi, menyebarluaskan dan mendialogkan wacana ilmiah di bidang penelitian sosial keagamaan. Naskah yang dimuat dalam jurnal berasal dari hasil-hasil penelitian maupun kajian-kajian kritis para peneliti agama atau akademisi yang berkaitan dengan permasalahan kehidupan sosial keagamaan, kelekturan, pendidikan dan keagamaan, agama dan sains. Jurnal terbit setahun 2 kali pada bulan Juni dan Desember.
Articles 112 Documents
Halaman judul dan Pengelola Editor Panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.774 KB)

Abstract

Halaman Judul dan Pengelola editor panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.358 KB)

Abstract

Halaman judul dan Pengelola Editor Panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.632 KB)

Abstract

Halaman Judul dan Pengelola editor panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.478 KB)

Abstract

Halaman Selingkung Editor Panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.048 KB)

Abstract

Halaman Selingkung editor panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.048 KB)

Abstract

Halaman Selingkung Editor Panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.048 KB)

Abstract

Halaman Selingkung editor panangkaran
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.048 KB)

Abstract

Penyiaran Islam di Daerah Perbatasan "Badau" Indonesia-Malaysia Zakaria Efendi
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.725 KB) | DOI: 10.14421/panangkaran.2017.0101-01

Abstract

Badau is a region in Indonesia located in the Regency of Kapuas Hulu, West Kalimantan bordering directly with Malaysia. In the Badau District, there is one luxurious border post (PLBN) used by Indonesian and Malaysian citizens to conduct interstate border crossings. Islam is a minority religion in Badau as the native residents living in Badau are the Dayak Iban tribe who are mostly Catholics and some are Protestants, with Islam being a religion embraced by locals of Melayu descent and some converts from the Dayak Iban as well as new comer ethnic groups such as Javanese, Bugis, Batakese, and others. Dakwah (proselytizing of Islam) does not easily reach Badau, due to the fact that there was no interstate dakwah conducted by ulemas from Malaysia. As a region remotely separated from the provincial capital of West Kalimantan, that is Pontianak, the dakwah efforts in Badau were confronted by numerous obstacles such as a time consuming distance of travel by land transport and very difficult terrains. Although Islam is a minority religion there, tolerance is still maintained and a mutual sense of respect among ethnicities, races, and religions has made Badau into a safe border area.[Badau merupakan wilayah di Indonesia yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di kecamatan Badau terdapat satu PLBN megah yang digunakan oleh warga Indonesia dan Malaysia untuk melakukan penyeberangan lintas Negara. Islam menjadi Agama minoritas di Badau, karena memang penduduk asli yang tinggal di Badau adalah suku Dayak Iban yang beragamakan Katholik, dan sebagian lagi beragamakan Kristen, dan Islam menjadi Agama yang di peluk oleh masyarakat Asli yang bersuku Melayu dan sebagian mualaf dari bangsa Iban suku Dayak, dan suku-suku pendatang seperti Jawa, bugis, Batak dan sebagainya.. Meskipun terletak di perbatasan tidak membuat Dakwah dengan mudah sampai di Badau, hal ini disebabkan tidak adanya dakwah antar Negara yang dilakukan oleh Ulama-ulama dari Malaysia. Wilayah yang jauh dari jangkauan Ibu Kota Kalimantan Barat, Pontianak, menjadikan Penyiaran Islam di Badau mendapat kendala, karena jarak tempuh darat yang memakan waktu cukup lama dan medan yang masih sulit. Meskipun Islam menjadi Agama minoritas, namun toleransi tetap terjaga, sikap saling menghargai antar etnik,suku, dan agama menjadikan daerah Badau adalah daerah perbatasan yang aman.]
Relasi Sunni-Syiah: Refleksi Kerukunan Umat Beragama di Bangsri Kabupaten Jepara Sulaiman Sulaiman
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.65 KB) | DOI: 10.14421/panangkaran.2017.0101-02

Abstract

Lately, Sunni-Shia relation gets a negative response in the Indonesian community. This article based on the research results “The Relation of Sunni-Shia in Bangsri, Jepara, Central Java”. This studyused a descriptive qualitative approach, and data collected with observation,depth interview, and document review. The sosial relation between Sunni-Shia is very harmonious, because it’ssupported by religious tolerance highly. It can be seen in the attitude of both sides to understand and aware toward doctrinal differences which believed. In addition, it can be seen too at the culture of ‘gotong royong’ community that is institutionalized in the associations “jamaah Muawanah” and “Jamaah Manakib”. Both these associations becomea medium of muslim in maintaining the harmony and peace of the religious community.

Page 1 of 12 | Total Record : 112