cover
Contact Name
Sucipto
Contact Email
-
Phone
+6282111111864
Journal Mail Official
jurnal@unpkdr.ac.id
Editorial Address
Jl. KH Achmad Dahlan No.76 Mojoroto, Kota Kediri
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara
ISSN : -     EISSN : 25990764     DOI : https://doi.org/10.29407
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Terbitan Berkala Ilmiah ini merupakan publikasi ilmiah di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan cakupan bidang : Pembangunan manusia dan daya saing bangsa, Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya lokal, Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal. Pengembangan Ekonomi, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, Pendidikan, Peternakan, Perikanan, Kelautan, Kesehatan Masyarakat, UMKM, Pengembangan teknologi berwawasan lingkungan. Kesehatan, gizi, penyakit tropis, obat-obatan herbal, Seni, sastra, dan budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 385 Documents
Pemanfaatan Internet Untuk Memvariasikan Sumber Belajar Bahasa Inggris dalam Meningkatkan Kinerja Guru Fitria Nur Hamidah; Dion Yanuarmawan
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.395 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11790

Abstract

To become a qualified and professional educator, teachers at the senior high school are required to have various skills to support teaching and learning activities. The goal of this program is to provide internet mastery skills by high school teachers to facilitate the search for English learning resources and introduce and deepen the knowledge and skills of supporting websites in learning English. The Outcomes were obtained; 1.) Participants had the knowledge and skills in utilizing the Internet as a varied source of English learning. 2.) Participants were able to identify and deepen the knowledge of supporting websites in learning English. 3.) The availability of 1 handout of internet utilization training to vary the English language resources to improve teacher performance. 4.) Participants had the knowledge in utilizing the internet to vary the English learning resources as evidenced by the comparison of the final outcome of the training with the participants' initial knowledge. the average value of the theory test has increased by 80-49 = 31. While the average score of practice tests also increased by 77 - 48 = 29. It proved that the training is held successfully to improve teachers performance in using internet as a source of learning.
Efektifitas Produksi Krupuk pada Home Industri Di Sidoarjo Ribangun Bamban Jakaria; Mulyadi Mulyadi
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.669 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11820

Abstract

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah hal yang menghambat tumbuh kembangnya usaha adalah kompetisi dan kemampuan manajerial serta pengelolaan produksi. Kondisi ini disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki serta keseriusan dalam berusaha. Hal ini dialami oleh bu heni selaku produsen Krupuk kemasan, beliau memulai bisnis kecil-kecilan dengan membeli krupuk curah yang telah di goreng kemudian dikemas secara mandiri dengan plastik kiloan, dan dipasarkan di sejumlah tempat. Permasalahan yang dimiliki bu heni selaku Mitra 1 adalah proses pengadaan krupuk dilakukan dengan membeli pada pihak ke dua kemudian dikemas secara mandiri di rumah namun proses pengemasannya masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan menyalakan lilin kemudian plastik di didekatkan untuk dapat merekatkan plastik kemasan tersebut, kemudian kemasan yang telah dilakukan tidak ada merk atau nama dari hasil pengemasan tersebut, sehingga produk yang dihasilkan dan kemudian dipasarkan tidak memiliki nama atau brand produk yang menyebabkan harga jualnya sangat murah, dengan permasalahan pada mitra 1 tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah adanya merk dagang produk kemasan krupuk dan alat pengemas produk kemasan krupuk. Permasalahan pada mitra 2 adalah proses display produk hasil penggorengan jajanan, karena belum maksimalnya proses pemisahan minyak dan jajanan pasca penggorengan menyebabkan saat display masih banyak minyak yang melekat, sehingga bagi pelanggan yang memiliki penyakit tertentu akan menghindari makan makanan hasil penggorengan mitra, permasalahan berikutnya adalah tidak adanya identitas warung yang menerangkan identitas pemilik dan nama usahanya, sehingga sulit untuk memberikan identitas kepada pelanggan yang belum kenal, sehingga solusi atas permasalahan pada mitra 2 yaitu pembuatan tempat display gorengan yang inovatif dan higenish serta nama identitas usaha pak Umar khasan
Pelatihan Gejog Lesung pada Pemuda Dusun Gunturan, Triharjo, Pandak, Bantul Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa Wasis Suprapto; Dodik Kariadi
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.326 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11888

Abstract

Bantul is one of the areas in the special region of Yogyakarta which is rich with traditional art one of them is art gejoglesung. This folk art comes from the sound of pounded alupukulkan regularly on large woods made like a boat called mortar. In general, dimples made of jackfruit wood or munggur. Nowadays gejoglesung art began to be abandoned by its lover because it is unable to compete with modern art. Therefore, we are moved to preserve the art of gejog mortar in order not to become extinct. One way is to hold gejog lesung training on youth youthgunturan, triharjo, pandak, bantul. The method of implementing the training is done through three stages of preparation, implementation, and follow-up. The preparation stage includes socialization, participant data collection, and training design. Implementation phase includes acceptance of participants, practice training, gejog art performances mortar. Theresults ofthis trainingwas able to foster back the sense of brotherhood, togetherness, cooperation, responsibility, nationalism among gejoglesung players themselves. This training was followed not only young men but also children, even parents participate and enliven the arts of the people. Gejoglesung training is a medium to re-preserve Bantul art that is almost extinct eroded by the times.
Pelatihan Membaca Simbol Phonetiks dengan Kamus Oxford Sebagai Upaya Peningkatan Akurasi Pengucapan dalam Bahasa Inggris Dodi Siraj Muamar Zain; Titi Wahyukti
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.587 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11941

Abstract

Kesalahan dalam pengucapan kata akan berdampak tidak tersampaikannya makna dari suatu pesan. Dengan kata lain, seseorang mungkin akan memiliki interpretasi yang berbeda terhadap pesan yang disampaikan dikarenakan pengucapan kata yang tidak sesuai. Dalam komunikasi bahasa Inggris, permasalahan pengucapan yang sering muncul adalah adanya ketidakteraturan pengucapan huruf dimana apa yang diucapkan seringkali tidak sesuai dengan apa yang tertulis. Hal ini tentu saja menjadi kendala dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah. Penggunaan kamus Oxford bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi permasalahan pengucapan kata dengan yang dialami siswa. Berbeda dengan kamus yang sering dipakai pleh siswa, kamus Oxford berisi konten yang seluruhnya dalam bahasa Inggris. Hal ini memberikan tantangan tersendiri kepada siswa. Selain itu, siswa juga harus mengenal simbol phonetik jika ingin mampu mengucapakan kata yang ada di dalamnya secara akurat. Kegiatan IbM ini ditujukan untuk memperkenalkan kamus Oxford serta melatih siswa untuk belajar membaca simbol phonetik yang merupakan acuan dalam pengucapan kata yang tepat dalam Bahasa Inggris. Selama kegiatan pelatihan, siswa menunjukkan antusiasme yang baik dan kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar. Diharapkan kedepannya siswa akan menjadi lebih terbiasa dalam menggunakan kamus oxford dan kesalahan pengucapan kata dapat dihindari.
Pkm Pemberdayaan Guru Sekolah Dasar dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Di Kecamatan Tulangan Sidoarjo Fitria Wulandari; Rugaya Meis Andhiarini
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.55 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11978

Abstract

Pendidikan karakter sangat penting diterapkan pada siswa SD. Pendidikan karakter di SD akan mengajarkan kebiasaan berpikir dan berperilaku yang membantu siswa untuk hidup dan bekerja sama di lingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Beberapa permasalah yang muncul dalam dunia pendidikan antara lain meliputi kurang keteladanan karakter guru kepada siswa, rendahnya pemahaman guru tentang pendidikan karakter, serta kurangnya pelatihan bagi guru untuk memahami pentingnya pendidikan karakter. Hal tersebut mendorong pengusul proposal memadukan ide-ide dan gagasan-gagasan yang dalam menyelesaikan permasalah tersebut dalam kegiatan pelatihan. Sehingga pengusul proposal mengambil judul Pemberdayaan Guru SD dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Kecamatan Tulangan Sidoarjo. Metode pendekatan ang digunakan dalam pengabdian kepada masarakat ini dengan kegiatan pelatihan. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pelatihan tersebut pengusul proposal akan melalkukan pendampingan setelah kegiatan pelatihan berakhir. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan ini cukup berhasil dimana peserta pelatihan sangat antusias dalam kegiatan pelatihan, hal tersebut juga karena masing-masing guru belum pernah mendapatkan sosialisasi dari pemerintah terkait kebijakan pemerintan dengan memberikan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah. Dari hasil pendampingan menunjukkan masing-masing guru telah mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya terkait Pendidikan karakter di sekolah. Hal tersut tampak dari hasil anget guru yang telah menerapkan pendidikan karakter di berbagai kegiatan di sekolah.
Media Pembelajaran ECO GREEN TERARIUM KHAS SIDOARJO (Miniature Green Art Environment ) Sebagai media belajar Green Education Pada Tingkat Sekolah Dasar Fidaus Su’udiah; Feri Tirtoni
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.524 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11981

Abstract

Dalam rencana pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ibM yang berjudul “IBM Souvenir Eco Green Terrarium mini garden Khas Sidoarjo” tujuan yang ditetapkan adalah melalui kegiatan ini akan tercipta kontribusi yang diberikan kepada mitra 1 dan mitra 2 adalah membentuk KKG (kelompok kerja guru) “SOEGARIUM HARJO” Souvenir Eco Green Terrarium mini garden Khas Sidoarjo yang kemudian diharapkan melalui metode yang telah disusun dapat memberikan kemampuan berupa peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru SD setempat untuk bisa mengembangkan SDM mereka menjadi guru yang inovatif dalam mengembangkan media Green Education berbasis Eco Green Terrarium mini garden serta dapat menjadikan produk media yang diciptakan ini nantinya menjadi sebuah media atau sarana dalam mengajarkan Pendidikan Lingkungan Hidup pada level SD serta sebagai media untuk mengaktifkan civitas akademik sekolah dalam melakukan upaya “kampanye hijau” serta kampanye “Sidoarjo Zero Waste” serta nanti nya sebagai produk unggulan lokal sidoarjo , dimana media ini nantinya juga turut menjadi sebuah sarana promosi kota sidoarjo melalui ciri khas icon kota sidoarjo yang melekat pada media Eco Green Terrarium Khas Sidoarjo.Diharapkan melalui adanya pelatihan ketrampilan pembuatan Souvenir terrarium mini garden khas sidoarjo ini meningkatan kemampuan KKG (kelompok kerja guru) dalam menciptakan media pembelajaran inovatif dan kreatif untuk menjawab isu global warming melalui visi green education
Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme Melalui Pendidikan Multikulturalisme pada Siswa MAN Kediri I Nur Salim; Suryanto Suryanto; Agus Widodo
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.242 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.11988

Abstract

Maraknya aksi yang mengancam semangat kebangsan seperti radikalisme dan terorisme, menjadi perhatian serius pemerintah, dunia pendidikan dan juga lembaga-lembaga pemerhati semngat kebangsaan. Kegiatan penyuluhan berupa antisipasi gerakan radikalisme dan terorisme serta tergerusnya semangat nasionalisme bagi siswa adalah tepat dan strategis karena dalam rangka mendukung program-program pemerintah di atas. Materi ini juga menjadi trend isu hangat yang ada pada saat ini. Siswa membutuhkan pendampingan dan pencerahan agar tidak mudah terjerumus pada gerakan-gerakan tersebut di atas, antara lain melalui program penyuluhan yang dilakukan oleh Tim Dosen PPKn yang bertujuan untuk meningkat semangat toleransi dan kebangsaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah penyampaian materi terkait wawasan kebangsaan yakni nilai persatuan dan kesatuan, toleransi, multicultural, radikalisme dan terorime. Kemudian dilanjutkan dengan dialog terbuka dan Tanya jawab. Pada tahap berikutnya menggunakan metode diskusi kelompok dan presentasi serta Tanya jawab dengan berlatih menggunakan argument-argumnt kebangsaan dan berlatih berfikir secara ilmiah dibawah bimbingan Tim Dosen. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ternyata secara umum ada peningkatan yang cukup drastis soal pengetahuan dan keterampilan dalam berpendapat, berdiskusi, presentasi menyanggah, menghormati pendapat kelompok lain dan memiliki kepekaan sosial yang baik. Wawasan terkait dengan kasus-kasus yang mendisorsi nilai kebangsaan juga meningkat.Hal ini terpantau pada saat kegiatan memecahkan studi kasus yang diberikan leh Tim Pengabdian dan yang lebih penting adalah nilai toleransi semakin terbentuk dikalangan siswa.Sehingga otomatis kewaspadaan terhadap dist0rsi kebangsaan makin dimiliki oleh siswa.
Ibm Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Posyandu Melalui Perbaikan Alat Timbang Balita Hana Catur Wahyuni; Sri Mukhodim Faridah Hanum
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.678 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.12024

Abstract

Desa Gelam terletak di Kecamatan Candi Kab Sidoarjo. Posyandu RW 5 merupakan salah satu Posyandu di Wilayah Desa Gelam. Posyandu RW 5 mempunyai jumlah balita yang lebih banyak dibanding Posyandu lainnya di desa Gelam. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya tingkat kedatangan balita ke Posyandu karena adanya trauma yang dialami oleh keluarga balita (ibu) balita setiap kali kunjungan ke Posyandu, disebabkan karena rasa tidak nyaman selama proses penimbangan, karena faktor peralatan timbang yang "menyiksa" balita. Pelaksanaan IbM dilaksanakan dengan membuat alat timbang yang nyaman dan aman bagi balita. Hasil IbM menunjukkan bahwa perubahan alat timbang balita memberikan dampak positif bagi perkembangan Posyandu yang terlihat dari meningkatnya jumlah balita yang berkunjung, suasana yang nyaman, tidak ada suara tangisan balita, dan hasil evaluasi terhadap 30 ibu balita menunjukkan bahwa 100 % ibu tersebut puas dan suka dengan alat yang ada.
Pkm Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Propinsi Gorontalo Juliana Juliana; Yuniarti Koniyo
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.482 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.12140

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pembudidaya di Kabupaten Bone Bolango dengan cara mentransfer teknologi pembuatan pakan yang berbahan dasar limbah pangan berupa ampas tahu dan kepala udang yang dapat diperoleh dengan harga yang relatif lebih murah. Sehingga hasil PKM ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan menghasilkan produk pakan dengan harga yang lebih murah. Transfer pengetahuan dan teknologi pembuatan pakan berbahan dasar limbah ampas tahu dan kepala udang merupakan hasil penelitian dengan hibah PT yang telah dilaksanakan oleh tim PKM sehingga telah diuji kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan dan telah dianalisis biaya produksinya. Pakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup serta secara ekonomi lebih murah dibandingkan dengan pakan komersil yang selama ini digunakan. Metode yang digunakan pada Program Kemitraan Masyarakat yaitu penyuluhan dan pelatihan. Metode penyuluhan dilakukan dengan cara memberikan materi dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab untuk mentranfer pengetahuan mengenai bahan-bahan yang berasal dari limbah pangan yang dapat dijadikan bahan dasar pembuatan pakan dan jenis serta jumlah zat gizi yang terdapat pada bahan-bahan tersebut. Metode pelatihan dilakukan dengan cara melatih seluruh peserta PKM melalui transfer teknologi pembuatan pakan secara langsung ke pembudidaya baik secara kelompok maupun mandiri. Hasil kegiatan program PKM terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam teknologi pembuatan pakan ikan. Masyarakat dapat membuat sendiri pakan menggunakan bahan baku limbah industri sehingga dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas produk pakan.
Pkm Kelompok Usaha Produksi dan Penjualan Pudak Di Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur Suwanto Suwanto; Roihatul Zahroh; Chabib Bahari
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 2 No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.446 KB) | DOI: 10.29407/ja.v2i1.12149

Abstract

Limbah ampas kelapa selama ini tidak dimanfaatkan oleh kedua mitra kelompok usaha produksi dan penjualan pudak, hal ini dikarenakan kedua mitra tersebut tidak mengenal tentang pemanfaatan dari ampas kelapa. Ampas kelapa dapat dimanfaatkan sebagai produk makanan seperti tepung kelapa, roti kelapa dan pudak, sebelum ampas kelapa di buat sebagai bahan produk makanan, ampas kelapa diproses terlebih dahulu sehingga mendapatkan mutu dan kualitas yang bagus dari produk makanan yang telah dibuat. Berdasar program PKM bagi kedua kelompok usaha produksi dan penjualan pudak adalah mendapatkan nilai tambah dari pemanfaatanampas kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan dan mengganggu pencemaran lingkungan sekitar. Untuk mencapai target ini dapat dicapai melalui tutorial dan praktek oleh tim pengusul PKM. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan program kemitraan masyarakat telah dilakukan pada tanggal 26 Mei 2018 di Kelurahan Sukodono Kecamatan Gresik. Adapun hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) antusias kedua mitra dan keluarga mitra dalam mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai, banyak pertanyaan yang telah diajukan dikarenakan selama ini belum mengenal pemanfaatan ampas kelapa digunakan sebagai produk makanan, tidak perna melakukan pemasaran melalui e-comersial dan tidak perna menghitung harga pokok produksi dan harga jula produk. (2) Pemanfaatan ampas kelapa dapat dibuat produk makanan seperti tepung kelapa, roti kelapa dan pudak dengan aroma yang khas kelapa, rasa kelapa dan penampilannya juga bagus. Adapaun produk makanan tersebut yang telah dibuat maka dapat menambah penghasilan bagi kedua mitra dan keluarga mitra usaha produksi dan penjualan pudak. (3) Penggunaan website e-comersial dapat mempermuda kedua mitra untuk memasarkan hasil produk yang telah dibuat. Adapun manfaat pemasaran menggunakan website e-comersial adalah hemat waktu, hemat uang, dan hemat tenaga.(4) Kedua mitra usaha produksi dan penjualan pudak dapat menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya over head produksi sehingga dapat menimalisir kerugihan, dan mengetahui berapa keuntungan yang telah didapatkan dari hasil produksinya

Page 3 of 39 | Total Record : 385