cover
Contact Name
Fetro Dola Syamsu
Contact Email
defetro@gmail.com
Phone
+6285274164449
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
ISSN : 23553790     EISSN : 25794655     DOI : -
Core Subject : Education,
Bionatural : jurnal ilmiah pendidikan Biologi publishes peer-reviewed research of special importance and broad interest in any area of biology education by research and or result of conceptual studies.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 162 Documents
KERUSAKAN TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) AKIBAT SERANGAN HAMA ULAT TANAH (Agrotis ipsilon) DI LAHAN BAWANG MERAH GAMPONG LAM RUKAM KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; M Ridhwan; Heri syahrizal
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.801 KB)

Abstract

. Telah dilakukan penelitian tentang “Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan dan potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) akibat serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) yang terdapat di lahan bawang merah (Allium ascalonicum L.) Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus penentuan tingkat kerusakan dan penentuan potensi serangan/kerusakan. Hasil penelitian tentang Kerusakan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Tingkat kerusakan oleh serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) pada pertanaman bawang merah Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar tergolong dalam katagori ringan dengan persentase kerusakan 11,25 %. Dengan demikian serangan hama ulat tanah (Agrotis ipsilon) tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil panen bawang merah. (2) Potensi kerusakan tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Serangan Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Di Gampong Lam Rukam Kecamatan Pekan Bada Kabupaten Aceh Besar berkisar dari yang terendah 56,3 % (plot 2 dan plot 6) hingga tertinggi 68,8 % (plot 5) dengan rata-rata sebesar 61,48 %. Persentase kejadian serangan hama ulat tanah hampir merata di seluruh plot membuktikan bahwa persebaran hama ulat tanah yang merata diseluruh lahan bawang merah. Kata Kunci : Bawang merah, hama ulat tanah, Agrotis ipsilon.
ANALISIS KESESUAIAN MATERI INSTRUMEN EVALUASI DENGAN INDIKATOR PADA RPP MATERI PLANTAE DAN SISTEM EKSKRESI DI SMA KOTA BANDUNG Sepita Ferazona
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 4, No 2 (2017): BIOnatural : Jurnal ilmiah pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.87 KB)

Abstract

Abstrak: Instrumen evaluasi dalam mengukur kemapuan siswa harus sesuai dengan kompetensi dasar, agar kompetensi yang diharapkan bisa tercapai. Penelitian ini dilihat dari aspek kesesuaian materi instrumen evaluasi dengan indikator pada RPP, kesesuaian materi instrumen evaluasi dengan materi yang terkandung dalam kompetensi dasar dan kesesuaian materi intrumen evaluasi dengan materi yang disampaikan guru selama proses pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah sepuluh orang guru biologi dari tujuh SMA N di kota Bandung sebagai sampel, setiap sekolah mewakili tiga cluster.Pemilihan sampel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified sampling, yaitu dengan memilih sekolah dengan katagori tinggi, sedang dan rendah.KD yang dianalisis materi Sistem Ekskresi kelas XI. Data diperoleh dengan cara observasi, studi dokumentasi dan angket. Kesesuaian materi instrumen evaluasi dengan indikator pada RPP pada materi Sistem ekskresi 82,38%. Kata kunci: Kompetensi Dasar, Instrumen Evaluasi, Hasil Belajar.
CELLULOSE SYNTHESIS BY Acetobacter xylinum IN WATER AS AN ALTERNATIVE RESOURCE TO MAKE NATA Jazirotul Fitriyati; Aisyah Hafira Rizal; Farahaura Febriana Hermawa
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 1, No 2 (2014): BIONATURAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata de coco is actually cellulose layers which is formed by bacteria Acetobacter xylinum. This bacteria is forming cellulose layer by metabolize simple carbohydrate such as  glucose into another form of carbohydrate which is more complex as cellulose.the avaibility of coconuts water as main resource of cultivation medium can be seasonal and unstable. Alternative resource that available in high amount in any season is needed to ensure that the production of nata would not stop due to limited resource. One of resource that available in abundant is water.There were three sets of experiment by using three recipes in this research. The first recipe and second recipe were actually the same recipe except the main resources, coconut water and water; respectively. the third recipe were using water with  twice amount of urea, glacial acetic acid, sugar, and bacteria starter from recipe number one.As the result, The forming of cellulose layer was run faster in coconut water compare to water. However, Water still can be used as an alternative resource to produce cellulose layer by following recipe number 2 is commonly used to make nata de coco. The forming of cellulose layer in water was begun at day 14th of incubation. Adding twice amount of acetic acid from the original recipe in water can inhibit the synthesis of cellulose by decreasing the pH below 3.5 that can stop  A. xylinum to grow. Keywords: cellulose synthesis, acetobacter xylinum , water, alternative resource
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI I KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Agustin Marsuci; Fetro Dola Syamsu
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.257 KB)

Abstract

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berkarakter pada pembelajaran biologi materi sistem gerak pada manusia di kelas XI-Mia1 SMA Negeri 1 Meureubo Aceh Barat yang efektif dan valid. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-MIA1 SMA Negeri 1 Meureubo sebanyak 25 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, validasi dan angket. Teknis analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil dari penelitian ini adalah Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berkarakter pada pembelajaran biologi materi sistem gerak pada manusia di kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Meureubo Aceh Barat sudah dikatakan efektif, hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa ada 19 orang siswa atau 76% yang mencapai nilai tuntas sementara yang tidak tuntas ada 6 orang siswa atau 24% dengan nilai rata-rata keseluruhannya adalah 73. Hasil pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berkarakter pada pembelajaran biologi materi sistem gerak pada manusia layak digunakan untuk siswa kelas XI-IPA SMA Negeri 1 Meureubo Aceh Barat, karena mendapat nilai rata-rata kelayakan dari validator sebesar 85,95% dengan kriteria layak untuk digunakan.
INVENTARISASI HEWAN INVERTEBRATA DI PERAIRAN PASIR PUTIH LHOK MEE KABUPATEN ACEH BESAR Rita Oktavia
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2018): BIONATURAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.54 KB)

Abstract

Abstrak: Perairan pasir putih adalah salah satu perairan laut di provinsi Aceh. Pantai pasir putih Lhok Mee, terletak di dusun Lhok Mee, Gampong Lamreh Kecamatan Mesjid raya kabupaten aceh besar. Pantai lhok mee merupakan pantai berpasir dan berkarang yang memiliki ombak yang kecil. Kawasan ini memiliki zona pasang surut yang sangat cocok untuk kehidupan biota laut, terutama kelas Gastropoda. Sedimen dasar perairan disominasi oleh pasir dan terumbu karang. Kondisi ini terus berubah yang diakibatkan oleh aktivitas manusia dan kegiatan kegiatan yang disebabkan oleh alam itu sendiri. Hal ini menjadi sorotan peneliti untuk menginventarisasi hewan invertebrata di kawasan pantai pasir putih Lhok Mee aceh besar. Tujuan untuk mengetahui jenis hewan invertebrata di Perairan Pasir Putih Lhok Mee Kabupaten Aceh Besar. Kelas Gastropoda yang ditemui pada perairan pasir putih Lhok Mee Aceh Besar yaitu kalsifikasi didasarkan bentuk yaitu Biconical, fusiform, Ovoid, turreted, conical, pateliform, Obovatus, Turbinate, dan Globose.  Sedangkan jenis lain yang ditemui adalah Bulu Babi (Diadema sp.), ordo Holothuroidea: Holothuria atra, Kelas Polyplacophora jenis Chiton sp., Kelas Holothuroidea: Timun laut (Thyone briereus), Kelas Ophiuroide: Bintang Ular Laut. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2017 di Kawasan Pantai putih Lhok Mee,Kabupaten Aceh Besar.  Penelitian ini menggunakan metode observasi dan survei yaitu mengamati secara langsung objek di habitat aslinya.Hewan invertebrata yang ditemui dijadikan objek, kemudian diambil kemudian dimasukkan ke dalam wadah untuk diidentifikasi. Kata-kata kunci: Inventarisasi Invertebrata, Gastropoda, Echinodermata, Aceh Besar, Aceh.
PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2017): BIOnatural : Jurnal ilmiah pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.638 KB)

Abstract

Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk pengembangan lembar kerja siswa berbasis kontekstual termasuk peta pikiran pada archaebacteria dan bahan Eubacteria untuk sekolah menengah atas serta untuk menentukan validitas dan kepraktisan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengunakan 3 langkah dari model 4-D model, terdiri dari pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 validator, 2 guru dan 25 siswa dari sepuluh kelas di SMAN 1 Meulaboh. Data penelitian adalah data primer yang dikumpulkan dari kuesioner validasi dan kepraktisan kuesioner. Data tersebut dianalisis dengan analisis deskriptif. Worksheet dianggap sangat valid oleh validator dengan rata-rata skor 93,49%. Modul ini praktis dikategorikan oleh guru dengan rata-rata skor 87,20% dan sangat praktis dikategorikan oleh siswa dengan rata-rata skor 93,26%. Kata kunci : LKS, Kontekstual, Mind Map, Archaebacteria , Eubacteria
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI KELAS IX SMP NEGERI 1 SAMATIGA KABUPATEN ACEH BARAT Desi Safriani
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2015): BIONATURAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk  mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar pada materi sistem ekskresi di kelas IX SMP Negeri 1 Samatiga Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.dengan jenis penelitian eksperimen quasi dan Disain kelompok kontrol yang non-ekuivalen. . Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IX SMP Negeri 1 Samatiga Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat semester ganjil tahun ajaran .. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil tahun ajaran . sebanyak dua kelas yaitu kelas IX A  sebanyak 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IX B sebanyak 34 siswa sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan Instrumen tes hasil belajar.yang dianalisa data adalah data kuantitatif ini dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan statistik. Hasil penelitian ditemukan terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang diajar menggunakan model discovery learning dan kelompok siswa yang diajar tanpa menggunakan model discovery learning. (kriteria thitung ≤ ttabel ) dengan demikian ttabel pada taraf signifikansi 5% dan db 68 sebesar 1,990 ternyata thitung lebih besar dari ttabel (2,901 >1,990) sehingga H0 yang berbunyi tidak ada pengaruh hasil belajar siswa antara kelompok siswa yang diajar menggunakan model discovery learning dengan kelompok siswa yang diajar tanpa menggunakan model discovery learningberhasil ditolak.Kata-kata kunci: Model Discovery Learning, HasilBelajar
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah; Sepita Ferazona
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2016): BIONATURAL: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi kelas XI di 6 SMA Swasta Pekanbaru berdasarkan cluster sekolah Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA Seri Rama, SMA PGRI,  SMA Nurul Falah, SMA YLPI, SMA Taruna dan SMA Datuk Batu Hampar Pekanbaru. Dimulai tanggal 10 April sampai 29 Mei 2015 dengan jumlah sampel 180 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket.diperoleh rata-rata persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran guru biologi berdasarkan aspek pedagogik yang tertinggi terdapat pada cluster 1 yaitu sebesar 70,11%  dengan kategori  cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 3 sebesar 67,97 dengan kategori cukup baik dan dilihat aspek profesional yang tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu sebesar 70,27%  dengan kategori cukup baik dan yang terendah terdapat pada cluster 1 sebesar 66,76 dengan kategori cukup baik. Jika dilihat dari rata-rata keseluruhan persentase tertinggi terdapat pada cluster 3 yaitu 69,12% dengan kategori cukup baik, dan terendah pada  cluster 1 yaitu 68,43 % dengan kategori cukup baik. Dapat diartikan akreditas sekolah tidak menjamin kualitas pelaksanaan pembelajaran. Kata-kata kunci: Pelaksanaan pembelajaran, Kompetensi, Guru.
KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF BIOLOGI PESERTA DIDIK YANG BELAJAR DENGAN MODEL PROBLEM POSING DAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Yulia Ratna Sari
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 1 (2019): Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.477 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berfikir kreatif biologi peserta didik dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kreatif biologi peserta didik yang belajar dengan model Problem Posing, model Problem Based Learning dan model pembelajaran biasa. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMPN 6 Gunung Talang dan sampel dari penelitian ini adalah kelas VIII B, VIII C, dan VIII D.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematis peserta didik dengan model Problem Posing 76,17 , model Problem Based Learning 81,15, dan model pembelajaran biasa 70,38. Setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan  uji-t dua arah, diperoleh ttabel = 1,960 dengan taraf kepercayaan 95%, ini berarti thitung < - ttabel, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima artinya terdapat perbedaan kemampuan berfikir kreatif biologi peserta didik yang belajar dengan model Problem Posing  dan model  Problem Based Learning dengan  thitung = 2,04. 
PROFIL PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA SMP BERNUANSA INDIGENOUS SCIENCE (PEMURNIAN SAINS) DI ACEH BARAT Fetro Dola Syamsu; chairul Fuadi
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 6, No 2 (2019): BIONATURAL: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIOLOGI
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.873 KB)

Abstract

Abstrak: Artikel ini mengeksplorasikan profil pembelajaran biologi dengan nuasa pemurnian sains di SMP Negeri yang ada di Kabupaten Aceh Barat. Pengetahuan sains murni siswa diidentifikasi berhubungan dengan bioteknologi yang didapat dari budaya lama orang tua atau nenek moyang mereka. Pengetahuan sains murni dieksplorasi aspek ilmu multikultural, pedagogi dan menggambarkan cabang ilmu adat yang kaya dan terdokumentasi dengan baik yang dikenal oleh para ahli biologi dan bioteknologi sebagai Pengetahuan Bioteknologi Tradisional (PBT). Meskipun PBT secara umum tidak dapat diakses, para pendidik sekarang dapat menggumpulkan literatur PBT dari siswa, orang tua dan masyarakat yang didokumentasikan secara rapi dengan bantuan rekaman video wawancara siswa dengan masyarakat yang pernah mengaplikasikan PBT . Contoh ilmu pengetahuan asli yang terbukti salah satunya makanan hasil fermentasi Pliek u khas Aceh. Pliek u dijadikan kajian khusus dalam pembelajaran yang berhubungan dengan BAB fermentasi. Dari observasi yang dilakukan di 10 sekolah negri di Aceh Barat, 20 % pernah menghubungkan proses pembelajaran dengan nuansa pemurnian sains, 75 % lagi belum pernah menghubungkan proses pembelajaran dengan nuansa pemurnian sains dan 5%  yang lainnya ragu-ragu telah/belum menghubungkan proses pembelajaran dengan nuansa pemurnian sains. Kata-kata kunci: Indigenous Science, Pemurnian sains dan Pembelajaran sains murni

Page 1 of 17 | Total Record : 162