cover
Contact Name
Wayan Ordiyasa
Contact Email
wayanordi@gmail.com
Phone
+628122721205
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Respati
ISSN : 19072430     EISSN : 25803891     DOI : -
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi RESPATI ialah Jurnal Nasional bidang Informatika, Telekomunikasi, dan Elektronik. Jurnal terbitan berkala ilmiah nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Respati Yogyakarta. Tujuan diterbitkannya Jurnal RESPATI adalah untuk memfasilitasi publikasi ilmiah dari hasil penelitian-penelitian di Indonesia serta ikut mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian bagi akademisi dan peneliti dalam bidang komputer dan informatika.
Articles 283 Documents
Komparasi Kinerja Facebook Messenger dan Telegram Sebagai Controller Pada Internet Of Thing Pratama, Ilham Hendra; Slameto, Andika Agus
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v16i3.416

Abstract

INTISARIDalam penerapan Internet of Things dibutuhkan platform untuk keperluan sebagai perangkat pengendali atau sering disebut controller. Aplikasi chat merupakan salah satu platform yang dapat digunakan sebagai controller pada IoT, seperti Whatsapp, Telegram dan Facebook Messenger, dan lain sebagainya. Controller menggunakan aplikasi chat ini biasanya dikenal dengan nama chat bot. Tentunya masing-masing aplikasi chat mempunyai kelebihan dan kekurangan jika dijadikan sebagai controller.Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai controller IoT adalah Facebook Messenger dan Telegram. Dimana kedua aplikasi chat tersebut diintegrasikan dengan perangkat IoT untuk penyiraman kebun mini. Dimana keduanya akan diuji menggunakan skenario komunikasi data IoT. Pengujian bertujuan untuk mengetahui mana yang lebih efektif digunakan sebagai pengendali (controller) untuk Internet of Things, apakah aplikasi Telegram atau Facebook Messenger. Pengujian meliputi dua skenario, yang pertama adalah perhitungan response time dan konsumsi kuota paket data internet. Dan skenario yang kedua adalah pengujian menggunakan dua jenis koneksi internet yaitu internet seluler dan wifi.Hasil penelitian membuktikan bahwa berdasarkan parameter kebutuhan response time perangkat dan waktu pesan konfirmasi masuk, aplikasi Facebook Messenger terbukti lebih efektif dibandingkan aplikasi Telegram. Dengan selisih 2,48 detik untuk response time dan 6,69 detik untuk pesan konfirmasi yang masuk. Sedangkan dari sisi parameter penggunaan kuota paket data internet, aplikasi Telegram terbukti lebih efektif dibandingkan aplikasi Facebook Messenger. Dengan selisih 1,89 KB untuk mengirim pesan dan 3,95 KB untuk menerima pesan.Kata kunci— Internet of Things, Telegram, Facebook Messenger, Komunikasi Data, Platform Pengendali ABSTRACTIn the application of the Internet of Things, a platform is needed for the purpose of being a controlling device or often referred to as a controller. The chat application is one of the platforms that can be used as a controller on IoT, such as Whatsapp, Telegram, Facebook Messenger, and so on. Controllers using this chat application are usually known as chat bots. Of course, each application has advantages and disadvantages when used as a controller.In this study, the IoT controllers are Facebook Messenger and Telegram. Where the two chat applications are integrated with IoT devices for watering mini gardens. Where both will be tested using IoT data communication scenarios. The test aims to find out which one is more effectively used as a controller for the Internet of Things, whether the Telegram application or Facebook Messenger. The test includes two scenarios, the first is the calculation of response time and internet data packet quota consumption. And the second scenario is testing using two types of internet connections, namely cellular internet and wifi.The results of the study prove that based on the parameters of the device's response time requirements and the time of incoming confirmation messages, the Facebook Messenger application is proven to be more effective than the Telegram application. With a difference of 2.48 seconds for response time and 6.69 seconds for incoming confirmation messages. Meanwhile, in terms of parameters for using internet data package quotas, the Telegram application has proven to be more effective than the Facebook Messenger application. With a difference of 1.89 KB for sending messages and 3.95 KB for receiving messages.Kata kunci—  Internet of Things, Telegram, Facebook Messenger, Data Communication, Controller
Perbandingan Penggunaan Data Hasil Pengukuran Awal Dengan Pengukuran Kedua Menggunakan Software Autocad Landesktop 2009 Jarwanto, Jarwanto
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v17i1.441

Abstract

INTISARIPenelitian dilakukan pada area tambang batu split atau batuan beku ultrabasa, terletak di daerah Awangbangkal, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Data yang digunakan terdapat 2 data yang dapat disebandingkan. Data pertama adalah data yang telah didapatkan sebelumnya namun kurang detil bila dibandingkan data terakhir. Data yang kedua dimungkinkan adalah data yang cukup detil karena sudah menggunakan peralatan sederhana namun lebih baik daripada saat pengambilan data pertama. Entrey data untuk kedua data adalah sama mulai dari pengolahan secara manual, pengolahan menggunakan Microsoft excel, hingga ke Notepad. Pada entry data menggunakan Software Autocad Landesktop 2009, terlihat data pertama kurang detil, sehingga untuk data kedua yang lebih detil dapat dihubungkan dengan hasil potret pada googlemap. Overlay  antara data titik koordinat dengan hasil potret google map, terlihat lebih realistis karena dapat secara langsung mengetahui tinggi rendah elevasi pada lahan. Titik titik berupa point yang ditampilkan dapat dibuat kontur yang selanjutnya dapat dibuat penampang melintang atau irisan dengan visualisasi atau dapat dilihat dari samping. Hasil keseluruhan analisa dibuat skor, hasil skor menunjukkan bahwa data 2 lebih baik hasilnya dibandingkan dengan data pertama.Kata kunci — Data Pertama, Data Kedua, Autocad Landesktop 2009. ABSTRACTThe research was conducted in a split rock quarry area or ultramafic igneous rock, located in the Awangbangkal area, Karangintan District, Banjar Regency, South Kalimantan Province. The data used there are 2 data that can be compared. The first data is data that has been obtained previously but is less detailed when compared to the last data. The second possible data is data that is quite accurate because it uses simple equipment but is better than the first data collection. The input data for the second data is the same starting from manual processing, processing using Microsoft excel, to Notepad. In data entry using Autocad Landesktop 2009 software, the first data is less detailed, so the second data which is more detailed can be seen with portrait results on googlemap. The overlay between the coordinate point data and the results of the google map portrait looks more realistic because it can immediately find out the low altitude on the land. The points in the form of points that are displayed can be contoured which can then be made transverse or transverse lines with visualization or can be seen from the side. Overall results The analysis is scored, the score results show that data 2 results are better than the first data.Keyword — First Data, Data 2, Autocad Landesktop 2009.
Analisis Produksi Media Dan Bibit Jamur (Baglok) Menggunakan Metode Forecasting Statistical Straight Line Nurani, Dwi
Jurnal Teknologi Informasi RESPATI Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jtir.v17i1.436

Abstract

INTISARIPrediksi pendapatan penjualan produk dimasa depan dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah stok produk yang ada, agar kekurangan atau kelebihan stok produk dapat diminimalkan. Ketika pendapatan penjualan dapat diprediksi dengan akurat maka pemenuhan permintaan konsumen dapat diusahakan tepat waktu dan kerjasama perusahaan dengan relasi tetap terjaga dengan baik sehingga perusahaan dapat terhindar dari kehilangan penjualan maupun konsumen. Saat ini pengadaan stok barang hanya berdasarkan permintaan dari konsumen. Sehingga hal tersebut dapat memicu adanya kekurangan bahkan penumpukan stok barang yang bisa mengakibatkan beberapa kerugian dan kurang efisien.Agar dapat memprediksi pendapatan penjualan produksi Media dan Bibit Jamur (Baglok) dimasa depan diperlukan suatu analisis akurasi prediksi Untuk mengoptimalkan prediksi dimasa depan penulis menggunakan metode peramalan (Forecasting) dengan menggabungkan metode Statistical Straight Line. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang peramalan (Forcesting) berbasis website, sehingga dapat memudahkan baik dari perusahaan untuk mengukur prediksi pendapatan dimasa depan dan permintaan konsumen tetap terjaga.Kata kunci— media dan bibit jamur (baglok), peramalan, statistical stright line. ABSTRACTPrediction of future product sales revenue is intended to control the amount of existing product stock, so that the shortage or excess product stock can be minimized.When sales revenue can be predicted accurately, the fulfillment of consumer demand can be managed on time and the company's cooperation with relationships is maintained properly so that the company can avoid losing sales and consumers. Currently, the procurement of stock of goods is only based on requests from consumers. So that this can trigger a shortage and even buildup of stock of goods which can result in some losses and is less efficient.In order to predict future sales revenue of Media and Mushroom Seedlings (Baglok) an analysis of prediction accuracy is needed. To optimize future predictions the author uses the forecasting method (Forecasting) by combining the Statistical Straight Line method. Therefore, this study will discuss website-based forecasting (Forcesting), so that it can make it easier for both companies to measure future income predictions and maintain consumer demand..Kata kunci—  media and mushroom seeds (baglok), forecasting, statistical stright line.