cover
Contact Name
Susiana Nugraha
Contact Email
susiana_nugraha@urindo.ac.id
Phone
+6281222633154
Journal Mail Official
susiana_nugraha@urindo.ac.id
Editorial Address
Jl, Bambu Apus I no 3 Cipayung Jakarta TImur 13890
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
ISSN : 27158748     EISSN : 27157687     DOI : -
Core Subject : Health,
JUKMAS: Journal of Public Health is a scientific journal that presents research results, case reports, scientific papers or critical analytic studies in the field of health and articles in the form of reviews. The Focus and Scope of the Journal, covers: Health Policy and Management, Nutrition, Care, Environmental Health, Epidemiology, Reproductive Health, Health Promotion and Occupational Safety and Health. JUKMAS: Public Health Journal published twice a year, April and October. JUKMAS: Journal of Public Health receives original research articles and article reviews about original literature that have not been published in other media or other scientific journals.
Articles 131 Documents
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Pasien BPJS Di Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Jakarta Tahun 2017 Aminilia Aminilia; Sri Widodo
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.32 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i1.560

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, sebanyak 30% pasien BPJS mengeluh kepada pihak Rumah Sakit mengenai mutu pelayanan atau service quality yang diberikan terhadap pasien yang meliputi lima unsur yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menjelaskan Analisis Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Pasien BPJS di Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Jakarta Tahun 2017. Jumlah populasi pada penelitian ini yaitu 22.697 pasien dengan total sampel 100.Metodeyang digunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa 54.0% tidak puas terhadap pelayanan kesehatan,45.0%tidak setuju dengan mutu pelayanan dimensi kehandalan, 47.0% tidak setuju dengan mutu pelayanan dimensi daya tanggap, 41.0% tidak setuju dengan mutu pelayanan dimensi kehandalan daya tanggap, 63.0% tidak setuju dengan mutu pelayanan dimensi empati, 26.0% tidak setuju dengan mutu pelayanan dimensi bukti fisik. Adahubungan yang signifikan antara dimensi kehandalan (p= 0.000), dimensi daya tanggap (p=0.000), dimensi jaminan (p=0.003)dan dimensi empati (p=0.023) empati dengan tingkat kepuasan pasien pada pasien BPJS. Tidak ada hubungan yang signifikan antara dimensi bukti fisik (p = 0.113) dengan tingkat kepuasan pasien pada pasien BPJS.Kesimpulan bahwa 54.0% pasien tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, ada hubungan yang signifikan antara dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.Tidak ada  hubungan dengan dimensi bukti fisik.Saran peneliti diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan pada dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik yang dirasa kurang baik dan mempertahankan kualitas yang sudah baik agar kepuasan pasien khususnya untuk pengguna BPJS dapat tercapai secara maksimal karena dimensi tersebut berhubungan dnegan nilai kepuasan pasien.Kata Kunci       : Pasien, kepuasan pasien, service quality dan mutu pelayanan
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Kejadian Suspek Campak pada Balita Muhammad Fuad Iqbal; Laila Ulfa
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.887 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i2.604

Abstract

Balita merupakan kelompok umur yang paling beresiko terkena campak, karena rendahnya sistem kekebalan tubuh. Pada tahun 2017 suspek campak di Kecamatan Kramat Jati masih tinggi dengan 113 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian suspek campak pada balita. Penelitian menggunakan desain studi case control, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita di kecamatan Kramat Jati, menggunakan 90 sampel terdiri dari 30 sampel kasus yaitu ibu dengan balita yang terdiagnosa suspek campak dan 60 sampel kontrol yaitu ibu dengan balita yang tidak menderita suspek campak. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan analisis data secara bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p=0,001, OR=5,06) dan sikap ibu        (p=0,015, OR=3,43) dengan kejadian suspek campak. Perlu meningkatkan upaya pencegahan melalui kegiatan penyuluhan dan promosi kesehatan terkait penyakit campak pada balita, dengan melibatkan posyandu dan kader-kader yang dilakukan setiap bulan pada kegiatan posyandu untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mereka bisa mandiri dalam pencegahan dan penanggulangan jika balitanya sakit.Kata Kunci : campak, balita, pengetahuan, sikap
Studi Kualitatif Program Promosi Kesehatan Terhadap Pecandu Narkoba Di Klinik Pratama BNN Kota Jakarta Timur Tahun 2018 Ema Afriani; Farahdibha Tenrilemba
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.701 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i2.584

Abstract

Prevalensi penyalahguna narkoba sebesar 2.20%, dan 60 % pecandu narkoba yang telah menjalani rehabilitasi dapat relaps (kambuh) kembali. Angka relaps pecandu narkoba ini menunjukkan program promosi kesehatan masih belum sepenuhnya berhasil. Tujuan untuk mempelajari dan menjelaskan Program Promosi Kesehatan tehadap Pecandu Narkoba di Klinik Pratama BNN Kota Jakarta Timur Tahun 2018. Metode dari penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan informan yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam. Advokasi melalui kegiatan penyuluhan, & sosialisasi. Outputnya semakin banyak masyarakat yang memahami bahaya narkoba. Perlu adanya informasi mengenai bahaya penyakit menular karena pecandu mempunyai penyakit penyerta, kelengkapan fasilitas promkes yang masih ada keterbatasan fasilitas. Belum ada SDM Khusus Promkes.Tidak semua Yankes memiliki layanan narkotika. Dana Pomkes belum mencukupi. Evaluasi Promkes dengan Monitoring & Evaluasi. Program Promosi Kesehatan di Klinik Pratama BNN Kota Jakarta Timur adalah Advokasi, Dukungan Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat. Kegiatan advokasi belum berjalan dengan efektive karena kurang menjalin kerjasama dengan lintas sektoral di bidang rehabilitasi narkoba. Media Promosi Kesehatan menggunakan leafleat. Outcome klien yang sudah Pulih dan Produktif setelah menjalani rehabilitasi dan mendapatkan promosi kesehatan sebanyak 2 orang. Sedangkan klien yang sudah pulih tetapi belum produktif setelah menjalani rehabilitasi dan program promosi kesehatan sebanyak 3 orang.Keywords: Promkes, Pecandu Narkoba, Rehabilitasi.
Determinan Infeksi Nosokomial Pada Pasien di Rumah Sakit Pusat Pertamina Tahun 2017 Anna Mutia Fildzah; Siti Masyitah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.617 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.548

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan penyebab penting tingginya morbiditas, mortalitas dan masalah ekonomi. Infeksi nosokomial atau Hospital Acquired Infections adalah infeksi yang didapatkan di rumah sakit dan timbul sesudah 72 jam perawatan pasien rawat inap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan distribusi frekuensi dan hubungan antara faktor risiko terhadap infeksi nosokomial di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada bulan Januari sampai Juni 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik dengan desain cross sectional dengan populasi seluruh pasien rawat inap yang dirawat di ruang perawatan khusus dan berisiko terinfeksi nosokomial sebanyak 254 orang dengan besar sampel penelitian 106 responden menggunakan rumus estimasi proporsi, dan diambil dengan menggunakan tehnik sampel acak sistematis. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan infeksi nosokomial terjadi sebanyak (34%) dan tidak terinfeksi sebanyak (66%), jenis infeksi nosokomial paling banyak ditemukan adalah pneumonia (14,2%). Faktor risiko yang menunjukkan hubungan secara signifikan terhadap infeksi nosokomial adalah umur, tindakan invasif dan ruang perawatan pasien dengan nilai p < 0,05. Infeksi nosokomial secara signifikan berhubungan dengan keadaan pasien saat pulang. Faktor risiko jenis kelamin, diagnosa masuk, penyakit penyerta dan lama rawat inap tidak didapatkan hubungan yang signifikan secara statistik pada penelitian ini. Responden dengan umur ≥60 tahun memiliki peluang risiko 2,3 kali terkena infeksi nosokomial, ruang ICU lebih berisiko 2,3 kali terinfeksi nosokomial, dan infeksi nosokomial menyebabkan pasien pulang dalam keadaan meninggal 2,6 kali. Pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara meminimalkan pemberian tindakan invasif khususnya pada pasien usia lanjut dan dirawat di ruang ICU, peningkatan perhatian khusus pada pasien yang mendapat tindakan invasif, dan meningkatkan upaya kebersihan perorangan.                                                                                                              Daftar bacaan : 33 (2005-2017)Kata kunci : Infeksi nosokomial pada pasien, faktor risiko, Rumah Sakit Pusat Pertamina
Determinan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Tb Di Poli Tb Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur Heni Purmiasih Rahayu; Laila Ulfa; Izattul Azijah
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.886 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i1.595

Abstract

Di Indonesia penyakit TB masih merupakan  masalah  kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan  masih tingginya angka kesakitan dan kematian. Angka insiden kejadian TB di Indonesia sekitar 189/100.000 penduduk. Hasil Pendataan di Poli TB Puskesmas Kecamatan Cipayung didapat jumlah penderita TB pada tahun 2015 sebanyak 1156 kasus dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan kasus sebanyak 35,2% sebanyak 1431 kasus serta 391 kasus di bulan Januari sampai Maret 2017 serta kasus TB-MDR sebanyak 8 kasus. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan dan mengetahui faktor – faktor kepatuhan pengobatan pada penderita tuberkulosis di poli TB puskesmas kecamatan cipayung tahun 2017. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan potong lintang (Cross Sectional). Populasi adalah penderita yang datang dan berobat pada saat itu sebanyak 160. Analisa dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat antara kepatuhan dengan  pengetahuan, sikap penderita, pekerjaan didapat pvalue < 0,05. Kesimpulan dari penelitian didapat sebagian besar penderita TB patuh terhadap pengobatan. Saran untuk penderita meningkatkan pengetahuan tentang TB yang bisa didapat dari petugas langsung ataupun dari kader TB.Kata Kunci    : Kepatuhan pengobatan, TB, Puskesmas Kec.Cipayung
HUBUNGAN KUALITAS REKAM MEDIS DENGAN MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSIA SATYA BHAKTI DI DEPON TAHUN 2017 Rizky Amaliah; Tamri Tamri
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.671 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i1.565

Abstract

Mutu rekam medis akan menggambarkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit adalah mutu pelayanan rekam medis. Belum diketahuinya hubungan kualitas rekam medis dengan mutu pelayanan rawat jalan pasien di poli kebidanan RSIA Setya Bhakti di depok tahun 2017. Jenis skripsi yang digunakan dengan desain analitik. Subyek penelitian  pasien RSIA Setya Bhakti. Obyek penelitian hubungan kualitas rekam medis dengan mutu pelayanan rawat jalan di poli kebidanan. Lokasi RSIA Setya Bhakti di depok pada bulan juli 2017. Peneliti meninjau dari beberapa aspek yaitu mutu pelayanan rawat jalan,  kelengkapan isian rekam medis, Keakuratan, dan Persyaratan hukum. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan RSIA Setya Bhakti pada bulan juli-agustus dengan jumlah 6000 orang. Dari hasil dari perhitungan jumlah sampel 98 orang, dikarenakan penetuan besar sampel sedengan cara accidental sampling  selama 3 hari. Hasil penelitian kualitas rekam medis  yang diteliti menunjukkan semua variabel berhubungan dengan mutu rawat jalan.  Hasilnya yaitu isi kelengkapan (p=0,002), keakuratan (p=0,003), dan persyaratan hukum (p=0,026). Sebagaimana hasil dari penelitian sebagaian rekam medis yang belum diisi secara lengkap, tidak akurat dan persyaratan hukum tidak sesuai yang dimana ada hubungan kelengkapan isian dengan mutu pelayanan rawat jalan. Untuk itu saran saya kepada RSIA  adalah melakukan pemberian teguran atau hukuman kepada petugas yang tidak mengisi rekam medis dengan lengkap. Khusus  petugas rekam medis melakukan koreksi pada rekam medis sehingga apabila ada rekam medis yang tidak lengkap bisa dilengkapi dengan segera. Memberikan pelatihan-pelatihan, sosialisasi dan penambahan petugas.Kata kunci       : Rekam Medis, Mutu Pelayanan Rawat Jalan Poli Kebidanan
Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Kelurahan Tebet Timur Tahun 2019 Adhytia Bagus Adnan; Sri Siswani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.488 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i2.609

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih ada setiap tahun. Upaya pencegahan DBD yang paling tepat adalah dengan menghilangkan vektor dari penyakit DBD yaitu nyamuk. Kelurahan Tebet Timur memiliki 120 kader jumantik yang tersebar di setiap RW nya. Pada Januari sampai dengan Juni 2019 terjadi peningkatan kasus yang signifikan yaitu 59 kasus. Hal ini membuktikan bahwa masih kurangnya upaya pencegahan penyakit DBD yang dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kader jumantik yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD di wilayah kerja Kelurahan Tebet Timur tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel diperoleh menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 109 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan observasi data sekunder. Analisis menggunakan kai kuadrat / chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kader jumantik dalam pemberantasan sarang nyamuk (p=0,000), pemantauan jentik berkala (p-0,000), dan pemberian penyuluhan (p=0,000) berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD. Sedangkan pelaporan kasus DBD (p=0,834) tidak beruhubungan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kelurahan perlu melakukan gerakan serentak PSN, gerakan 1 rumah 1 jumantik, pelatihan, evaluasi, penilaian kinerja, dan penghargaan kepada jumantik. Jumantik juga sebaiknya mengikuti setiap pelatihan terkait DBD yang sudah diadakan serta meningkatkan penggerakkan pencegahan bersama warga. Kata Kunci : DBD, Peran Kader Jumantik, Perilaku Masyarakat.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kerja Pada Pekerja Di Pt Dhl Supply Chain Indonesia Muf Cimanggis Komala Fitriana; Zainal Abidin
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.112 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.556

Abstract

Di PT. DHL Supply Chain Indonesia Muf Cimanggis kecelakaan kerja yang sebagian besar disebabkan oleh perilaku kerja tidak aman (77 %) dan perilaku kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain umur, status kerja, masa kerja, pengetahuan, pendidikan, sikap, pengawasan, dan pelatihan K3Hasil analisis bivariat uji statistik Chi Square dengan OR = 0,283, ada hubungan yang bermakna antara status kerja dengan perilaku tidak aman (P = 0,011 < 0,05) dengan OR = 4,797, ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan perilaku tidak aman (P = 0,017 < 0,05) dengan OR = 2,716, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku tidak aman (P = 0,005 < 0,05) dengan OR = 3,733, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan perilaku tidak aman (P = 0,006 < 0,05) dengan OR = 4,303, ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku tidak aman (P = 0,000 < 0,05) dengan OR = 11,483Kesimpulan bahwa sebagian besar pekerja melakukan perilaku tidak aman, ada hubungan antara umur, status kerja, masa kerja, pengetahuan, pendidikan, dan sikap dengan perilaku kerja tidak ada hubungan antara pengawasan dan pelatihan K3 dengan perilaku kerja.Daftar Pustaka : 31 bacaan (1978-2015)Kata Kunci      : Perilaku, Pekerja , Tidak Aman
Asertivitas Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah (Studi Kualitatif pada Remaja di Surabaya) Dini Indah; Yayi Suryo Prabandari; Budi Wahyuni
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.873 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i2.589

Abstract

Sebesar 28% remaja perempuan dan 15,1% remaja laki-laki melakukan hubungan seksual pertama kali pada rentang usia 15-17 tahun di Indonesia, selain itu jumlah kasus KTD di salah satu sekolah di Surabaya juga menunjukkan peningkatan 10 kali lipat pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa remaja masih memiliki asertivitas yang rendah terhadap perilaku seksual pranikah. Kajian yang dalam perlu dilakukan untuk dapat mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi asertivitas remaja terhadap perilaku seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asertivitas remaja terhadap perilaku seksual pranikah di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan disain fenomenologi untuk menggambarkan fenomena asertivitas pada remaja terhadap perilaku seksual pranikah. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dengan triangulasi subjek dan waktu. Hasil penelitin ini adalah rasa nyaman paling sering disebutkan oleh remaja putri sebagai hambatan asertif, meskipun ada yang beranggapan sebagai pemicu asertivitas. Selain itu faktor usia, ketakutan kehilangan, dan kurangnya mengenali kondisi yang mengarah pada aktivitas seksual menjadi hambatan asertif lainnya, karena ada anggapan aktivitas seksual wajar terjadi dalam pacaran. Penolakan dengan gerak tubuh oleh remaja perempuan dianggap remaja laki-laki bukan menjadi penolakan yang kuat. Rasa nyaman memberikan 2 efek yang berbeda terhadap asertivitas perlu diwaspadai agar remaja mampu mengenali rasa nyaman yang diperoleh dari pasangan. Perlu adanya pemberian pemahaman terkait perubahan yang terjadi selama remaja serta cara mengontrolnya. Selain itu konseling bagi remaja juga dibutuhkan untuk memberikan dorongan bagi remaja untuk mampu asertif.Kata kunci: asertivitas, remaja, perilaku seksual pranikah 
Hubungan Persepsi Pasien tentang Kualitas Pelayanan dengan Minat Kunjungan Ulang di Klinik Pratama Ananda Kota Jakarta Timur Tahun 2017 Desi Mardianingsih; Tamri Tamri
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.578 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i2.580

Abstract

Persaingan di dunia bisnis yang semakin marak membuat banyak perusahaan berlomba-lomba menyediakan berbagai macam pilihan maupun fasilitas yang ditawarkan untuk konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kehandalan, daya tanggap,jaminan,empati dan bukti fisik pelayanan dengan minat kunjungan ulang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung di Klinik Pratama Ananda sedangkan sampel pada penelitian ini sebagian populasi yang telah dihitung dengan menggunakan tekhnik pengambilan sampel yang dianggap mewakili populasi. Dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel tersebut adalah kehandalan (p value = 0,11), daya tanggap (p value = 0,14), jaminan (p value = 0,2), empati (p value = 0,06), sedangkan pada variabel bukti fisik (p value = 0,01) terhadap hubungan yang bermakna dengan minat kunjungan ulang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Tidak ada hubungan antara kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati pelayanan dengan minat kunjungan ulang. Sedangkan terdapat hubungan yang bermakna antara bukti fisik pelayanan dengan minat kunjungan ulang di Klinik Pratama Ananda.Kata Kunci: minat kunjungan ulang, kehandalan,daya tanggap, jaminan, empati, bukti fisik pelayanan.

Page 1 of 14 | Total Record : 131