cover
Contact Name
Khairatul Ulya
Contact Email
khairatul.ulya@iainlangsa.ac.id
Phone
+6285360859947
Journal Mail Official
khairatul.ulya@iainlangsa.ac.id
Editorial Address
Jl. Meurandeh, Kota Langsa, Aceh Province-Indonesia
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi
ISSN : 25799185     EISSN : 26560852     DOI : 10.32505
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika (JAQ) welcomes any papers on mathematics education, teaching mathematics in any technical knowledge domain: original theoretical works, literature reviews, research reports, social issues, psychological issues, curricula, learning environments, research in an educational context, book reviews, and review articles. The articles should be original, unpublished, and not in consideration for publication elsewhere at the time of submission to the AL-QALASADI Journal of Mathematics Education.
Articles 140 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI POGIL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Estiningrum, Tias; Hidayati, Destia Wahyu; Wahyuni, Arie
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.084 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui implementasi model POGIL ditinjau dari gaya kognitif Field Independent(FI)dan Field Dependent(FD). Penelitian ini merupakan penelitian campuran atau mix method. Subjek kelas penelitiannya adalah kelas XI Pemasaran 1 SMK Negeri 2 Semarang, ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sample. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Hasil tes GEFT digunakan untuk menentukan subjek penelitian berdasarkan gaya kognitif, dipilih 2 siswa bergaya FI dan 2 siswa bergaya FD. Data kualitatif dianalisis dengan melakukan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan sedangkan data kuantitatif dianalisis menggunakan program Quest. Hasil penelitian sebagai berikut 1) Kemampuan pemecahan masalah siswa FI pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan perencanaan masalah hingga memeriksa kembali seluruhnya berkategori baik. 2) Kemampuan pemecahan masalah siswa FD pada tahap memahami masalah berkategori cukup, sedangkan tahap merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian masalah hingga memeriksa kembali berkategori kurang. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif This study aims to analyze students? mathematical problem solving abilities through the implementation of the POGIL model in term of the Field Independent (FI) and Field Dependent (FD) cognitive styles. This research is a mixed research or mix method. The subject of the research class was Class XI Marketing 1 SMK Negeri 2 Semarang, determined using purposive sample technique. Data collection is done by tests and interviews. GEFT test results are used to determined research subject based on cognitive style, selected 2 FI style students and 2 FD style students. Qualitative data were analyzed by carrying out 3 stages : data reduction, data presentation and drawing conclusion while quantitative data analysed using the Quest program. The result of study are as follow 1) The problem solving ability of FI students the stage of understanding of problem, planning a solution, carrying out a problem planning to re-checking all of the categorized as good, 2) The problem solving ability of FD students at the stage understanding the problem is categorized as sufficient, while the stage of planning the solution, carrying out the problem solving up to re-checking the category is deficient. Keywords: Problem Solving Ability, Cognitive Style     
PENINGKATAN HASIL BELAJAR OPERASI ALJABAR MELALUI STRATEGI PEER LESSON DENGAN MEDIA KARTU SISWA SMP Nuralam, Nuralam; Juslinda, Evi
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.789 KB)

Abstract

Pembelajaran matematika memerlukan strategi dan media belajar yang tepat yang salah satunya strategi peer lesson dengan media kartu agar hasil belajar matematika siswa menjadi optimal. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi peer lesson dengan media kartu yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi aljabar. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian sebanyak 32 siswa dari kelas VIII SMPN 1 Aceh Besar. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa melalui strategi peer lesson dengan media kartu. Hasil belajar operasi aljabar meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 12% dan rerata tes akhir sebesar 93,75%. Disimpulkan bahwa strategi peer lesson dengan media kartu dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar operasi aljabar. Kata kunci: Hasil Belajar Matematika, Operasi Aljabar, Strategi Peer Lesson, Media Kartu Mathematics learning requires the right strategy and learning media, one of which is the peer lesson strategy with card media so that students' mathematics learning outcomes become optimal. The purpose of this study is to describe the peer lesson strategy with card media that can improve the learning outcomes of algebraic operations. The design of this study is classroom action research through four stages, namely the stages of planning, implementation, observation and reflection. The subjects of the study were 32 students from class VIII of SMPN 1 Aceh Besar. The research instrument used observation sheets and test results. Data analysis using descriptive statistical analysis. The results showed that there was an increase in teacher activity and student activities through peer lesson strategies with card media. The learning outcomes of algebraic operations increased from cycle I to cycle II by 12% and the average final test was 93.75%. It was concluded that the peer lesson strategy with card media could increase the activity of teachers and students as well as the results of learning algebraic operations.  Key words: Mathematics Learning Outcomes, Algebraic Operations, Peer Lesson Strategies, Card Media
PENERAPAN PENDEKATAN METAPHORICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA VIII MTsN 1 ACEH BESAR Mubarak, Husny; Harun, M.Yacoeb; Yassir, Yassir
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.968 KB)

Abstract

Masalah yang sering terjadi sekarang dalam matematika adalah bagaimana mengajar matematika menjadi lebih baik?, Mengajar hanya dengan berbicara bisa disebut dengan pendekatan tradisional dan tidak cukup lagi, karena pendekatan ini mengabaikan kemampuan kognitif dan perbaikan diri setiap siswa. Dalam konteks ini menunjukkan bahwa siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran yang menghubungkan gagasan atau ide-ide matematis siswa, Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan dalam menyajikan ide-ide matematika dalam bentuk gambar, model matematika, serta teks tertulis dari suatu konsep atau permasalahan yang diberikan. Salah satu alternatif yang mampu mendukung upaya peningkatan kemampuan representasi matematis siswa, yaitu penerapan pendekatan metaphorical thinking. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan penerapan pendekatan metaphorical thinking dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini kuasi eksperimen jenis one-Group-Pretest-Postest. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 yang terdiri 23 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, sedangkan uji-t dengan bantuan SPSS 22 setelah data dikonversikan ke skala interval dengan bantuan MSI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan metaphorical thinking dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa pada kelas VIII MTsN 1 Aceh Besar. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hipotesis, dengan taraf signifikan ? = 0,05. Kriteria pengujian diperoleh 0,00<0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusannya, H_0 ditolak dan terima H1. Tingkat kemampuan representasi matematis siswa sebelum diberi perlakuan rata-rata persentasenya adalah 50% tergolong kategori rendah, akan tetapi setelah diberi perlakuan pada pembelajaran dengan menerapkan pendekatan metaphorical thinking kemampuan representasi matematis siswa mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan skor rata-rata persentase 81% tergolong pada kategori sangat tinggi Keywords: Representasi Matematis, Pendekatan Metaphorical Thinking
ANALISIS KESULITAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 ACEH BARAT DAYA PADA MATERI TRIGONOMETRI Fajri, Nisya; Nida, Ira
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.41 KB)

Abstract

Hasil belajar siswa pada materi trigonometri masih berada dibawah nilai KKM dan nilai UN Matematika tahun 2017 pada materi Trigonometri masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis kesulitan belajar matematika pada materi Trigonometri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah 7 orang siswa kelas X pada SMA Negeri 6 Aceh Barat Daya. Data yang dikumpulkan berupa tes dan wawancara. Tes dilakukan untuk memetakan kesulitan siswa dan sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan subyek, sedangkan wawancara untuk mengidentifikasi kesulitan siswa pada materi Trigonometri. Analisis data yang dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan pada materi trigonometri. Kesulitan dalam menggunakan konsep disebabkan kerena siswa  tidak paham dalam mendefinisikan konsep trigonometri (sinus, cosinus, tangen). Kesulitan dalam memahami prinsip disebabkan karena siswa kesulitan dalam melakukan operasi hitung serta tidak bisa menentukan nilai perbandingan trigonometri pada sudut istimewa. Kesulitan dalam memecahkan masalah dalam bentuk verbal disebabkan karena siswa tidak mampu menunjukkan unsur yang diketahui dan ditanyakan dalam soal bentuk cerita. Oleh karena itu, hendaknya pemahaman konsep dasar bentuk akar, teorema pythagoras dan perbandingan dapat lebih diperkuat dalam pembelajaran. Kata kunci: Analisis Kesulitan, Trigonometri The student learning outcomes are below the Minimum submission criteria value and the Low Mathematics national exam year 2017 in trigonometric materials so that the research aims to determine the type of difficulty of learning mathematics on the material Trigonometric. This method of research uses a qualitatively descriptive approach. The subjects in this study were 7 grade X students at SMA Negeri 6 Aceh Southwest. The Data is collected in the form of tests and interviews. Tests were conducted to map students ' difficulties and as one consideration in subject-taking, while interviews to identify students ' difficulties in trigonometric materials. Data analysis is done through data reduction, data presentation, and conclusion. The conclusion of this study is that students have difficulty in trigonometric material. The difficulty in using the concept is due to students not understand the concept of trigonometry (sinus, cosine, tangent). Difficulty in understanding the principle is due to students difficulty in performing the calculating operation and not able to determine trigonometric comparison values at special angles. Difficulty in solving the problem in verbal form is because students are not able to show the known elements and asked questions in the form of the story. Therefore, it should be understanding the basic concepts of the root form, the Pythagorean theorems and the comparisons can be further strengthened in learning. Keywords: Difficulty Analysis, Trigonometry
PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 DARUSSALAM ACEH BESAR Darwani, Darwani; Harun, M.Yacoeb; Suhartati, Suhartati
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.825 KB)

Abstract

Konsep relasi dan fungsi merupakan pelajaran yang dianggap sulit diingat oleh siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dan kreatif dalam mengkonstruksi ide-idenya melalui pendekatan untuk membentuk suatu pemahaman matematika. Dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) siswa diharapkan dapat dengan mudah memahami materi pelajaran yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa menggunakan pendekatan CTL pada materi relasi dan fungsi di kelas VIII SMPN 1 Darussalam Aceh Besar. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan model rancangan one-shot case study dan menggunakan uji statistik, yaitu uji-t. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 SMPN 1 Darussalam sebanyak 22 siswa. Berdasarkan hasil analisis data statistik uji-t diperoleh bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan melalui pendekatan CTL pada materi relasi dan fungsi mencapai taraf berhasil, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sudah efektif dengan skor 4,22, aktivitas siswa untuk tiap-tiap kategori pengamatan aktif, serta respon siswa pada setiap komponen pembelajaran positif dengan skor rata-rata keseluruhan 3,25. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran CTL berhasil diterapkan pada materi pembelajaran matematika khususnya pada materi relasi dan fungsi Kata kunci: Pendekatan CTL, Relasi dan Fungsi, Hasil Belajar  Relation and Fungsion are one of Mathematics concept that hardly retain in students? memory. Therefore, it is important to have a learning activity which can make students become active and creative in constructing their ideas by utilizing an approach that can builds up students? understanding of Mathematics. By using CTL, it is expected that the students can easily understand the learning subject. This is because CTL approach offers a way to relate the subject material to real life situation. The objective of this study is to know how successful students? learning concerning the subjects of Relation and Fungtion through the use of  CTL to the second grade students at SMPN 1 Darussalam Aceh Besar. The design of this study is quasi experimantal study in form of one-shot case study and is using statistical test, that is T-Test. The subjects of the study are students class VIII-1 SMPN 1 Darussalam Aceh Besar which consits of 22 students. Students? result on the subject Relation and Fungsion had achieved successful rate due to the use of CTL. Hence, it can be concluded that Contextual Teaching and Learning (CTL) approach is successfully implemented in the subject of Relation and Fungsion. Keywords:  Method of Contextual Teaching and Learning, Relation and Function, Learning outcomes
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI STATISTIKA Rismawati, Rismawati; Murhami, Murhami
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.824 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional  pada materi statistika pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh, Aceh, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah true eksperimen design dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya dan kelompok kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh yang berjumlah 62 orang siswa, sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang yaitu kelas eksperiment 20 siswa dan kelas control 21 siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan design pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedang teknik analisis data digunakan adalah menggunakan uji non parametris Mann-Whitney U-Test. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai < , (-4,88 < 1,645), maka ditolak dan  diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ?Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvesional pada materi statistika kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh?. Kata Kunci :Hasil Belajar, Statistika, Model Pembelajaran Tutor Sebaya This research is intended to see the students learning improvement by implementing peer tutorial at the VIII grade student at one of Junior High School in Susoh, Aceh, Indonesia. This research was a true experimental design with Pretest-Posttest Control Group Design. The learning process in the experimental group was by applying the peer tutoring learning model and the control group was by applying conventional learning. The population in this study was all students of class VIII with the total number 62 students, while the number of samples in this study was 41 students, 20 students in experimental class and 21 student in control class. Tests were used to collect the data, to analyze the data, the researchers used the non-parametric Mann-Whitney U-Test. The finding of the hypothesis showed that Z count < Z table (-4 , 88 <1,645), was rejected and  was accepted. Therefore it can be concluded that the implementation of peer tutoring learning models is higher than conventional learning at class VIII Junior High Schools, Susoh. Keywords : Learning Outcomes , Statistics, Peer Tutor Learning Model
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN BERPANGKAT DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD MELALUI MEDIA INFOCUS PADA SISWA MTs TERPADU KOTA LANGSA Azizah, Azizah
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.343 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1369

Abstract

Tujuan dalam penulisan ini untuk mengetahui prestasi belajar dengan penerapan model pembelajaran type STAD melalui media infocus dalam peningkatan hasil belajar matematika materi bilangan berpangkat bagi di siswa MTS Terpadu Kota Langsa. Metodologi dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (action research room) dengan hasil penelitian dilakukan dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas melalui perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penulisan menunjukkan bahwa aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan penerapan model pembelajaran type STAD dengan  media infocus. Mengukur keberhasilan dalam tindakan kelas adalah sistem belajar tuntas yaitu setiap siswa telah mencapai nilai 70 maka dikatakan berhasil tuntas. Secara klasikal, apabila mencapai 80% siswa telah mencapai nilai  70 maka dikatakan tuntas secara klasikal. Nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 78.24 dengan jumlah siswa tuntas 32 orang dan tidak tuntas 2 orang. Dalam persentase tuntas klasikal sebesar 94%, hasil ini telah melebihi indikator ketuntasan yang ditetapkan.   Kata kunci: Pembelajaran, Matematika, Type STAD, Infocus   AbstractThe purpose of this paper is to determine learning achievement by applying STAD type learning models through infocus media in improving mathematics learning outcomes for rank numbers material for Integrated MTS students in Langsa City. The methodology in this writing uses a classroom action research method with the results of research conducted in solving learning problems in class through planning, action, observation and reflection. The writing results show that the teacher and student activities have reflected the application of the STAD type learning model with infocus media. Measuring success in classroom action is a complete learning system in which each student has reached a value of 70 then it is said to be successful. Classically, if 80% of students have reached 70, they are said to be classically complete. The average value obtained was 78.24 with the number of students completing 32 people and not completing 2 people. In the classical completion rate of 94%, this result has exceeded the established completeness indicator.  Keywords: Learning, Mathematics, STAD Type, Infocus  
KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMP MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Herdiana, Yuni; Marwan, Marwan; Morina Zubainur, Cut
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.13 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1368

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kemampuan representasi matematis dan Self Confindece siswa SMP melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua orang siswa kelas VII. Pengambilan siswa berdasarkan hasil tes dan konsultasi dengan guru. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan wawancara semi terstruktur. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan representasi matematis selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL berupa hasil tes individu setiap pertemuan, sedangkan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data Self Confidece siswa berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model PBL dapat membantu menumbuhkan perkembangan kemampuan representasi matematis siswa terlihat dari hasil tes individu setiap pertemuan dan hasil wawancara semi terstruktur siswa. Meskipun siswa belum dapat memenuhi semua indikator yang diukur, namun terlihat sebahagian besar siswa telah dapat memenuhi sebahagian besar  indikator representasi matematis yaitu (1) menyajikan data atau informasi dari suatu masalah ke representasi gambar, diagram, grafik atau tabel, (2) menyelesaikan masalah yang melibatkan ekspresi matematis. Hanya satu indikator kemampuan representasi matematis yang tidak terpenuhi yaitu  menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah matematika. Kemampuan Self Confindece siswa mengalami perkembangan secara klasikal dan memiliki dampak positif terhadap kemampuan representasi matematis siswa terhadap proses pembelajaran PBL sesuai dengan indikator Self Confindece. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pentingnya melatih siswa menjawab soal non-routin melalui pembelajaran. Tantangan bagi guru untuk membiasakan siswa merepresentasi dan  melakukan langkah-langkah penyelesaian masalah secara sistematis serta memiliki kepercayaan diri dalam menjawab soal. Pembelajaran yang dilaksanakan guru berpengaruh terhadap terbentuknya kebiasaan siswa. Katakunci : kemampuan representasi matematis, self confindece,model PBL This research is to know the development of mathematical representation abilities and self-confidence of junior high school students through the application of the Problem Based Learning (PBL) model.This type of research is qualitative research. The subjects used in this research isthe  students of Junior High School at class VII. The students are taking by consultation with the teacher. Data collection was performed using semi-structured tests and interviews.The instrument used to obtain mathematical representation ability data during the learning process by using the PBL learning model in the form of individual test results at each meeting, while the instrument used to obtain students' Self Confidence data in the form of a questionnaire.The results was  showed that learn with the PBL model can help students to grow the development of students 'mathematical representation abilities seen from the results of individual tests at each meeting and the results of students' semi-structured interviews. Although students have not been able to meet all the measured indicators, it appears that most students have been able to meet most of the mathematical representation indicators, namely (1) presenting data or information from a problem to the representation of images, diagrams, graphs or tables, (2) solving problems that involves mathematical expressions. Only one indicator of mathematical representation ability that is not fulfilled is to write steps to solve mathematical problems. The ability of Self Confindece students have developed classically and has a positive impact on the ability of students' mathematical representation of the PBL learning process in accordance with the Self Confindece indicator. This study provides an overview of the importance of training students to answer non-routin problems through learning. The challenge for the teacher is to get the students to represent and take steps to solve problems systematically and have confidence in answering questions. Learning conducted by the teacher influences the formation of student habits. Keywords : The Ability of Representation, Self-Confidence, Model Problem Based Learning
KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI BLENDED LEARNING PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Wahyuni, Rahmi; Nurhayati, Nurhayati
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.504 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1367

Abstract

Matematika Ekonomi merupakan salah satu matakuliah wajib dari prodi pendidikan Matematikan Universitas Almuslim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap kemandirian belajar melalui blended learning pada mata kuliah matematika ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data diperoleh dari para narasumber khususnya para siswa dengan metode yang lebih alamiah, yaitu mengobservasi langsung dan pembagian angket sehingga dapat mengambil suatu kesimpulan terhadap yang diteliti. Angket yang digunakan merujuk pada skala liked dengan pilihan untuk responden adalah sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Jumlah pertanyaan ada 15 pertanyaan dengan kesemuanya adalah pertanyaan positif. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa, tanggapan responden terhadap kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran blanded learning pada mata kuliah matematika ekonomi sebesar 77% dari hasil tersebut maka tanggapan responden berada pada kriteria baik karena 77% ada pada rentan 68.01-84.00. Kata kunci : kemandirian belajar, blended learning, matematika ekonomi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Khaulah, Siti; Novianti, Novianti
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL-QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.537 KB) | DOI: 10.32505/v3i2.1366

Abstract

Kurangnya pemahaman konsep ?konsep khususnya mata kuliah perkembangan peserta didik mengakibatkan minimnya cara berfikir yang logis dan kritis . Sehingga tidak kritis dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan peserta didik dan lingkungan sekitar. Menindaklanjuti  hal seperti ini, digunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif. Selain pembelajaran secara kooperatif yang diterapkan pada penelitian ini, alternative lainnya dengan pengembangan e-learning. Pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis E-Learning diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran, kemampuan berfikir kreatif dan hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini  merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan dua siklus pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh terjadi nya peningkatan kemapuan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar mahasiswa  dari setiap siklus. Hasil belajar mahasiswa terjadi peningkatan sebanyak 23, 81 %, dimana pada siklus I diperoleh 61,90 % dan siklus II diperoleh 85,71 %.  Begitu juga halnya peningkatan yang terjadi  pada tingkat kreatifitas dan observasi aktivitas mahasiswa dan peneliti juga meningkat  siklus I dan siklus II . Dengan demikian Penerapan model pembelajaran Think Pair share berbasis e-learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif pada mata kuliah perkembangan peserta didik. Kata Kunci: Think Pairs Share (TPS), E-Learning, Perkembangan Peserta Didik Lack of understanding of concepts, particularly subjects for student development, results in a lack of logical and critical ways of thinking. Thus, it is not critical in dealing with problems related to students and the surrounding environment. Following this up, Think Pair Share (TPS) learning models are used to improve the ability to think creatively. In addition to cooperative learning applied in this study, another alternative is the development of e-learning. E-Learning based Think Pair Share (TPS) learning is implemented with the aim of improving learning, creative thinking abilities and student learning outcomes. This research is a qualitative study using a class action research method with two learning cycles. From the research results obtained an increase in students' creative thinking ability and student learning outcomes of each cycle. Student learning outcomes increased as much as 23, 81%, where in the first cycle 61.90% was obtained and the second cycle was 85.71%. Likewise, the increase that occurred in the level of creativity and observation of the activities of students and researchers also increased cycle I and cycle II. Thus the application of Think Pair share learning models based on e-learning can improve the ability to think creatively in students' developmental subjects. Keywords: Think Pairs Share (TPS), E-Learning, Student Development

Page 3 of 14 | Total Record : 140