cover
Contact Name
Dewi Agustin
Contact Email
dewi.agusthine@gmail.com
Phone
+6281281338876
Journal Mail Official
dewi.agusthine@gmail.com
Editorial Address
AKBID Bhakti Husada Jl. Ki Hajar Dewantara No.14 Pilar Cikarang Bekasi 17530
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
ISSN : 2503264X     EISSN : 26570149     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Merupakan jurnal yang dibuat sebagai media publikasi ilmiah hasil penelitian yang telah dilakukan. penelitian yang dimaksud adalah penelitian dalam bidang kesehatan baik kebidanan, keperawatan, kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan dan profesi kesehatan.
Articles 70 Documents
Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penyakit HIV/AIDS Di SMAN I Cibitung Kabupaten Bekasi Tahun 2014 Dewi Agustin; Temmy Lanovia Anggraini; Yully Indriyani
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.236 KB)

Abstract

Latar belakang - HIV/AIDS merupakan penyakit yang ditularkan bila terjadi kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah. Menurut Riskesdas (2012), diketahui 57,5 persen remaja 15 tahun ke atas pernah mendengar HIV/AIDS. Lebih dari separuh remaja mengetahui cara penularan HIV melalui hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik bersama yaitu 51,4 persen dan 46,6 persen mengetahui cara penularan melalui transfusi darah yang tidak aman. Metode - Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana data diambil dengan keusioner yang telah divalidasi dengan mengukur tingkat pengetahuan remaja. Populasinya adalah siswa-siswi kelas X, XI, XII di SMAN 1 Cibitung dengan sampel sebanyak 92 responden yang diambil dengan accidental sampling. Hasil – penelitian pada tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS paling banyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 79 responden (85,9%), dimana karakteristik remaja pada tingkat pengetahuan baik pada responden perempuan sebanyak 87,0%, berdasarkan keterpaparan sumber informasi, sebanyak 90 responden (97,8%) berpengetahuan baik, dan tingkat pengetahuan cukup berdasarkan pencegahan sebanyak 47 responden (51,1%). Daftar Bacaan : 9 buku (2008-2012)
Risiko Penyakit Jantung Pada Keluarga Penderita Di Poli Jantung RSUD Dokter Slamet Garut Tahun 2017 Siti Rosita; Titis Kurniawan; Sandra Pebrianti
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 5 No 1 (2019): jurnal kesehatan bhakti husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.895 KB) | DOI: 10.37848/jurnal.v5i1.22

Abstract

Coronary Cardiovascular Disease is still one of the major health problems in the world. Prevention can be done with the introduction of risk factors and early detection. Screening is an effective way to identify risk factors for cardiovascular disease in the first stage, furthermore, the offspring's' (siblings) sufferers of cardiovascular disease is one of the risk factors that need to be noticed. This study is aimed to identify the risk level of cardiovascular disease on the patients’ family undergoing outpatient in polyclinic cardiology dr. SlametGarut Hospital. This quantitative descriptive study involves the family (siblings / descendants) of coronary cardiovascular disease patients, with a sample of 89 people, the sampling technique used is accidental sampling. The instrument in this study utilized Cardiovascular Jakarta Score consists of 7 questions divided into ≥5 high, 2-4 medium, and -7 to 1 light. Data were analyzed by frequency distribution and final result. The result showed that almost half of respondents (43.8%) are in medium risk state and few of respondents (29.2%) are in high risk state. This indicated that the proportion of respondents with higher risk is more found in male respondents, aged 60-64 years, has active smoking habit, IMT 26.00-29.99, has no history of DM, TD category of hypertension level 1 and has the habit of less activity. It can be concluded that most families are at risk for coronary cardiovascular disease ≥10% within the next 10 years. Thus it becomes important that families maintain a healthy lifestyle and it is suggested that the hospital develop the program as an effort to raise awareness related to the risk of coronary cardiovascular disease and the importance of prevention efforts towards people who have families with cardiovascular disease.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Sadari Dengan Perilaku Sadari Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di BPS Hj. Uum Sumiati, S.ST.M.Si Tahun 2016 Iin Ira Kartika
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.329 KB)

Abstract

Latar Belakang - WHO menyatakan bahwa kanker merupakan problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah penderita meningkat sekitar 20% per tahun. Diperkirakan 7,5 juta orang meninggal akibat kanker, dan lebih dari 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Jenis kanker tertinggi pada perempuan di dunia adalah kanker payudara (38 per 100.000 perempuan) dan kanker leher rahim (16 per 100.000 perempuan) (Globocan/IARC 2012). . Metodologi - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI pada WUS di BPS Hj.Uum Sumiati, S.ST.M.Si. Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional dan analisis Chi-Square. Populasi dalam penelitian ini adalah WUS yang melakukan kunjungan ke BPS tersebut sebanyak 316 orang dan diambil sampel sebanyak 76 responden. Tekhnik sampel yang digunakan adalah accidental sampling dan data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan kuesioner. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan perilaku sebagai variabel dependen. Hasil - Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari 76 responden diketahui tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku (P Value = 0,806) Kesimpuan - Disarankan untuk WUS agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini pada payudara dengan melakukan SADARI. Sebaiknya pengetahuan SADARI yang baik dibarengi dengan perilaku yang sesuai pula
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISUSE ATROFI OTOT PLANTAR FLEKSOR(M. GASTROCNEMIUS DAN M. SOLEUS) PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR Cusmarih 1; rini nurdini
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.775 KB)

Abstract

Disuse atrofi merupakan jenis atrofi otot atau pengecilan otot yang mengacu pada penurunan dalam ukuran otot dalam tubuh.Berdasarkan dari hasil pengamatan bahwadisuse atrofi sering terjadi akibat tidak menggunakan otot atau pemutusan sinyal saraf ke otot. Kondisi ini sering terjadi setelah periode immobilisasipasca prosedur pembedahan besar, orang-orang dengan kaki di gips/traksi terpasang ORIF atau OREF.Oleh karena itu kurangnya menggunakan otot dan dampak yang diakibatkan oleh hal tersebut adalah pasien mengalami kelemahan yang pada akhirnya pasien tidak bisa untuk melakukan aktifitasnya sehari-hari.Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional pada pasien paska operasi fraktur femur sebanyak 66 pasien di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya disuse atrofiadalahnyeridengan nilai p= 0,045 sedangkan untuk variabel yang lain pada pemodelan akhir dari multivariate adalah pengetahuan ROM dengan p=0,052, imobilisasi dngan p=0,052 dan motivasi dengan p=0,002. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nyeri merupakan faktor yang paling mempengaruhi untuk terjadinya disuse atrofi pada pasien paska operasi fraktur femur.
GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA PENDERITA HIPETENSI TENTANG HIPERTENSI Dadang Purnama; Witdia wati; Iwan Suhendar
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 2 (2018): vol 4 no.2 Jurnal Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.569 KB)

Abstract

Hipertensi adalah faktor resiko utama penyakit-penyait system peredaran darah yangmerupakan penyebab kematian tertinggi. Data dari Departemen Kesehatan RI, menunjukan penyakithipertensi masih cukup tinggi dengan angka kematian 15,6 % dan bahkan cenderung meningkatseiring dengan gaya hidup yang lebih jauh dariperilakuhidup bersih dan sehat, mahalnya biayapengobatan hipertensi, disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi.Rancanganpenelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi yang di ambil adalah lansia danpengambilan sampel dengan tekhnik non probability sampling method yang bersifat ccidentalsampling, yaitu pengambilan sampelsecara kebetulan ada atau tersedia pada saat penelitianberlangsung.Metode pengumpulan data dengan menggunakan motode angket/kuesioner danpengolahan data dilakukan dengan metoda distribusi prosentase. Hasil dari penelitian menggambarkansebagian kecil dari responden (18,1%) berada dalam kategori tingkat pengetahuan baik. Dan yangberada dalam kategori pengetahuan cukup (36,4%), dan sebagian besar berada dalam kategoripengetahuan kurang (45,5%) . kesimpulandan dari penelitian ini menggambarkan bahwa tingkatpengetahuan lansia di wilayah kerja Puskesmas Samarang Kabupaten Garut pada umumnya kurang.Perlu peningkatan kapasitas Puskesmas dan membutuhkan sumberdaya manusia serta pembiayaanuntuk promosi kesehatan khususnya kesehatan lansia harus lebih ditingkatkan. Salah satu sumberyang potensial adalah dana kapitasi Puskesmas dari Jaminan Kesehatan Nasional sebagai penunjangprogram kegiatan lansia.
Faktor-faktor penyebab kematian klien di ruang Intensive care unit RSUD Kota Bekasi 2014 Ummu Habibah
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 1 No 01 (2015): Jurnal Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.472 KB)

Abstract

Abstract Background – Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU (Intensif Care Unit) memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Mengenali ciri-ciri dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien beresiko kritis atau pasien yang berada dalam keadaan kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan peluang untuk sembuh (Gwinnutt, 2006 dalam Jevon dan Ewens, 2009). Berdasarkan sumber WHO (World Health Organization) ada 10 kategori penyakit yang paling mematikan.Data ini dibuat berdasarkan jumlah kasus penyebab kematian, urutannya adalah:sakit jantung, kanker, infeksi system pernafasan, penyakit paru-paru, HIV/AIDS, penyakit pencernaan, diare, TBC, malaria, kecelakaan lalu lintas. Method –. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectioal. Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Kota Bekasi. Tempat ini dipilih karena RSUD Kota Bekasi menjadi lahan utama dalam praktek mahasiswa di ruang ICU dengan sampel yang cukup representative. Results – Umur dan status kematian klien mempunyai P value 0,175 yang berarti. bahwa ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kematian klien yang dirawat di ICU. Jenis kelamin dan status kematian klien mempunyai P value 0,144 yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara jeniskelamin dengan kematian klien yang dirawat di ICU, OR 1,44 menyatakan bahwa laki-laki mempunyai peluang 1,44 kali untuk mengalami kematian di ICU. Stroke dan status kematian klien mempunyai P value 0,678 yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stroke dengan kematian klien yang dirawat di ICU, meskipun demikian jumlah stroke sebagai penyakit utam yaitu seperempat klien yang masuk ke ICU
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MENOPAUSE PADA IBU DI DESA CILANGKARA KECAMATAN SERANG BARU KABUPATEN BEKASI TAHUN 2016 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Wiwin Winarti
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.792 KB)

Abstract

Latar Belakang - Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan proyeksi Bappenas, jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat dari 18,1 juta (2010) menjadi 29,1 juta (2020) dan 36 juta (2025). Dengan meningkatnya jumlah lanjut usia, tentunya akan diikuti dengan meningkatnya permasalahan kesehatan pada lanjut usia, salah satunya adalah masalah menopause. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menopause diantaranya usia, menarche, paritas, serta penggunaan kontrasepsi.Metode - Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan pendekatan accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menopause di Desa Cilangkara pada tahun 2016 yang berjumlah 552 orang dan jumlah sampel adalah 85 orang. Data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner.Hasil – Hasil penelitian menunjukkan dari empat variabel yang diteliti, tiga diantaranya menunjukkan adanya hubungan secara statistik yaitu variabel menarche dengan nilai p-value=0,000 dan OR=7,162, variabel paritas dengan nilai p-value=0,017 dan OR=0,214, variabel merokok dengan nilai p-value = 0,001 dan OR=7,895. Sedangkan terdapat satu variabel yang tidak menunjukkan hubungan secara statistik yaitu variable pemakaian alat kontrasepsi dengan nilai p-value= 0,522. Kesimpulan – Terdapat hubungan antara menarche, paritas dan merokok dengan kejadian menopause pada ibu di Desa Cilangkara Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, oleh karena itu kepada para ibu diharapkan agar tetap mempertahankan kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan beraktivitas cukup serta berhenti merokok untuk mempertahankan kualitas hidup sehat di masa tua agar hidup lebih sejahtera.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM DOKUMENTASI PERAWATAN PADA KLIEN DM DI RS BHAKTI HUSADA CIKARANG Ummu Habibah; Nova Angginy
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.923 KB)

Abstract

Latar belakang - Jumlah kasus DM di dunia makin bertambah dan menurut estimasi lebih dari 371 juta orang di seluruh dunia yang mengalami DM, 4,8 juta meninggal dan 471 miliar dolar AS dikeluarkan untuk pengobatannya. Metode - Desain penelitian yang digunakan adalah metode Cross-Sectional Hasil - Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan sikap baik yang memiliki kinerja baik sebesar 86,4%, responden dengan pengetahuan baik yang memiliki kinerja baik sebesar 70,0%, motivasi baik yang memiliki kinerja baik sebesar 90,0%, responden dengan kepemimpinan baik yang memiliki kinerja baik sebesar 73,3%. Simpulan - kinerja perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan pada klien DM sangat dipengaruhi oleh motivasi perawat dalam melakukan pendokumentasian.
Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Masa Pubertas Terhadap Penerimaan Perubahan Fisik dan Psikologis Yang Dialami Saat Masa Pubertas Pada Siswa/i MTs Attaqwa 03 Babekan Bekasi Tahun 2014 Lia Susanti
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.547 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang resiko yang berhubungan dengan tubuh mereka dan cara menghindarinya. Berdasarkan hasil riset sebanyak 70,92% remaja tahu bahwa seorang pria dikatakan matang secara seksual (pubertas) bila sudah mengalami mimpi basah, sedangkan 8,57% remaja tidak tahu sama sekali ciri-ciri kematangan seksual laki-laki. Pada perempuan 80,04% remaja tahu bahwa ciri kematangan seksual perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi. 5,4 % remaja tidak tahu tentang ciri kematangan seksual perempuan. tujuan dari penelitian ini yaitu mencari Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Tentang Masa Pubertas Terhadap Perubahan Fisik dan Psikologis Yang di alami Saat Masa Pubertas pada Siswa/i Di MTs Attaqwa 03 Babelan Tahun 2014. variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang masa pubertas dan variabel dependenya adalah perubahan fisik dan psikologis yang dialami saat masa pubertas. Design yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analitik crostectional dengan populasi seluruh siswa/i kelas VII dan VIII di MTs Attaqwa 03 Babelan dengan jumlah populasi sebanyak 587 orang siswa/i dengan menggunakan sampel sebanyak 86 orang. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan Chi-Square dengan nilai alpa α= 0,05 dengan hasil penelitian remaja yang mempunyai pengetahuan baik dan tidak menerima perubahan fisik P Valuenya sebesar 0,706 dan di katakan tidak ada hubungan atau Ho gagal di tolak sedangkan pada remaja yang mempunyai pengetahuan baik dan tidak menerima perubahan psikologis P value nya sebesar 0,019 dan dapat diartikan ada hubungan atau Ho ditolak.
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur Garut Tahun 2018 Senvi Fatnamartiana; Ahmad Yamin; Dadang Purnama
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 5 No 1 (2019): jurnal kesehatan bhakti husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.72 KB) | DOI: 10.37848/jurnal.v5i1.20

Abstract

Mother is one of children’s closest person and has important role to stimulate their growth development. Mother’s lack stimulation can result in slow growth and development of the children. This research is aimed at finding out the description of maternal knowledge about toddler growth and development in the working area of Guntur Health Center. The research design used was descriptive quantitative method. The population of this study was toddler mothers in working area of Guntur Health Center. 96 people as samples were selected by using accidental sampling technique. The research instrument used was questionnaire consisting of 31 multiple choice questions. The research result showed that most of the mothers had poor knowledge (67.7%) and good knowledge (32.2%). Then the result was divided into several categories. Regarding to growth stimulation, 52.1% of mothers had good knowledge and 47.9% with poor knowledge. In terms of development growth, 85.4% of mothers had good knowledge and 14.6% had poor knowledge. Relating to the gross motor stimulation, it was obtained 25% of mothers had good knowledge, and 14.6% had poor knowledge. In terms of fine motor stimulation, 32.3% of mothers had good knowledge and 67.7% had poor knowledge. 58.3% of mothers had good knowledge and the other 41.7% had poor knowledge relating to the knowledge of speech and language stimulation. In terms of knowledge about social and independence stimulation, 66.7% of mothers had good knowledge and 33.3% were in poor knowledge. The research concludes that the knowledge of gross and fine motor is in poor category. Overall, most of mothers are in poor knowledge; therefore, it is suggested that the health center and nurse community or village midwife improve mother’s education.