cover
Contact Name
Dewi Agustin
Contact Email
dewi.agusthine@gmail.com
Phone
+6281281338876
Journal Mail Official
dewi.agusthine@gmail.com
Editorial Address
AKBID Bhakti Husada Jl. Ki Hajar Dewantara No.14 Pilar Cikarang Bekasi 17530
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
ISSN : 2503264X     EISSN : 26570149     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Merupakan jurnal yang dibuat sebagai media publikasi ilmiah hasil penelitian yang telah dilakukan. penelitian yang dimaksud adalah penelitian dalam bidang kesehatan baik kebidanan, keperawatan, kesehatan masyarakat, pendidikan kesehatan dan profesi kesehatan.
Articles 70 Documents
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Posyandu Flamboyan XVII Dan XVIII Desa Telajung Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Tahun 2017 Rifka Alindawati; Lia Susanti; Praditia Rika Pani
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 7 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v7i1.95

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2013, cakupan ASI eksklusif pada bayi sekitar 30,2% dan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi tahun 2012, cakupan ASI eksklusif di Kabupaten Bekasi masih rendah yaitu sebesar 29,77%. Variabel dependen yaitu pemberian ASI eksklusif, dan variable independen yaitu pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, promosi susu formula dan dukungan suami. Desain penelitian ini analitik cross sectional. Jumlah populasi sebesar 87 orang. Variabel dependen yaitu pemberian ASI eksklusif dan variabel independen yaitu pengetahuan, pekerjaan, pendidikan, promosi susu formula dan dukungan suami. Teknik sampel yang digunakan Total Sampling. Dari 87 responden yang diteliti terdapat 44 orang (50,6%) yang tidak ASI eksklusif dan 43 orang (49,4%) yang ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui nilai p = 0,042 (<0,05) sehingga dapat dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui nilai p = 0,041 (<0,05) ada hubungan antara pekerjaan dengan Pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui nilai p = 0,025 (<0,05) ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui nilai p = 0,004 (<0,05) ada hubungan antara promosi susu formula dengan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diketahui nilai p = 0,006 (<0,05) ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Dari 5 variabel, diantaranya 5 variabel yang ada pengaruh yaitu pengetahuan, pekerjaan, pendidikan, promosi susu formula dan dukungan suami.
Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Tanda dan Gejala Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu dalam Menghadapi Menopause di Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Rima Novianti; Iin Ira Kartika; Anniesa Fitrianingrum
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 7 No 02 (2021): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v7i02.115

Abstract

Pendahuluan: Menopause merupakan suatu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang dialami oleh setiap wanita dari masa produktif menujumasa non produktif yang disebabkan oleh berkurangnya hormon esterogen dan progesterone menuntut penyesuaian diri terhadap perubahan fisik dan gaya hidup yang dapat menyebabkan terjadinya masalah Kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Kesehatan Tentang Tanda dan Gejala Menopause Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu dalam Menghadapi Menopause di Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur Kab. Bekasi Tahun 2021. Metode: Desain penelitian ini denganQuasi Eksperiment dan one group pretest-posttest.Varibel yang diteliti adalahSampel penelitian sebanyak 73 dengan kriteria inklusi ibu yang belum memasuki menopause, ibu yang sehat, bersedia menjadi responden, ibu yang dapat menulis dan membaca, hadir saat penelitian. Tehnik pengambilan sample menggunakanAccidental Sampling dengan menggunakan data primer.Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan google formulir. Pengambailan data dengan cara melaulan uji pre test lalu dilakukan intervensi, kemudian dilakukan post test pada saat yang sama. Varibel pada penelitian ini adalah pre test dan post test pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala menopause. Analisis statistik memnggunakan T-Test.Hasil: Dari hasil analisa terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan antara sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) dilakukan edukasi kesehatan sebesar 32.534 dan hasil bivariat menggunakan Uji T-Dependentdidapat P value 0,000 (<α 0,05).Kesimpulan: Dari hasil penelitan dapat disimpulkan ada pengaruh edukasi tentang tanda dan gejala menopause terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam menghadapi menopause.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA N 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Tiara Eksa Faradilla
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i2.85

Abstract

Latar Belakang: Menurut SDKI 2017, 50% remaja laki-laki dan perempuan 30%, pernah berhubungan seksual. Di Jawa Barat terdapat 91,6% terpapar konten pornografi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks remaja pada masa pandemi covid-19 di SMAN 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik, teknik Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini 146 responden kelas X di SMAN 3 Cikarang Utara, pengambilan dengan teknik systematic random sampling dengan alat penelitian menggunakan kuesioner (goggle form) sebanyak 39 pertanyaan. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan antara dan jenis kelamin (P=0,022), paparan media (P=0,000 dan OR=4,124), Tidak adanya hubungan antara pengetahuan (P=0,634) dan peran orang tua (P=0,675). Disarankan kepada sekolah untuk melakukan optimalisasi program PKPR melalui penyediaan ruang konseling remaja serta pemberdayaan tenaga Puskesmas terlatih PKPR dalam memberikan konseling kepada remaja serta remaja selain itu remaja diharapkan meningkatkan kesadaran, menambah pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku seksual serta lebih bijaksana dalam menggunakan media social sehingga terhindar dari hal negatif.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Sunat Pada Perempuan Di RB Beta Medika Tahun 2018 Ikha Prastiwi; Rizky Fitri Andini
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 7 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v7i1.96

Abstract

Latar Belakang: Sunat perempuan adalah praktik pemotongan organ kelamin pada perempuan sehingga hal ini sering diistilahkan dengan Female Genital Mutilation (FGM). Tujuannya Menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan sunat pada perempuan di RB Beta Medika tahun 2018. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penelitian adalah 73 orang. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Data yang dikumpulkan dengan melakukan wawancara. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 69 (94.5%) responden menyunatkan anak perempuannya, Uji Chi-square menunjukkan bahwa umur orang tua berhubungan dengan pelaksanaan sunat pada perempuan (p-value = 0.036). Terdapat hubungan antara pendidikan orang tua dengan pelaksanaan sunat pada perempuan (p-value = 0.022). Tidak ada hubungan antara kepercayaan dengan pelaksanaan sunat perempuan (p-value = 0.586). Tidak ada hubungan antara motivasi dengan pelaksanaan sunat perempuan (p-value = 0.230). Kesimpulan: Umur dan pendidikan orang tua akan meningkatkan pelaksanaan sunat pada perempuan secara signifikan. Kepercayaan dan motivasi tidak secarasignifikan meningkatkan pelaksanaan sunat pada perempuan.
Gambaran Pasangan Usia Subur Yang Menggunakan KB IUDDi Puskesmas Jatibening Periode Tahun 2019 Asep Barkah
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i2.86

Abstract

Masalah yang terdapat di Indonesia adalah laju pertumbuhan penduduk yang relative masih tinggi. Perkiraan penduduk pertengahan (2013) sebesar 248,8 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48 %. Laju pertumbuhan di tentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah, sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan penduduk. Menekan jumlah penduduk dengan menggalakan program keluarga berencana (KB) (BPS,2013) Untuk pencapaian target penurunan angka kematian ibu melahirkan sesuai tujuan pembangunan millennium pada 2015 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan mendorong kampanye kontrsepsi jangka panjang seperti IUD. Saat ini, pengguna IUD di indonesia masih kalah dengan kontrasepsi jenis lain. Dari 29 juta pemakai alat kontrasepsi di tanah air hanya 8% yang memakai IUD. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran Pasangan Usia Subur yang menggunakan KB IUD di Puseksmas Jatibening periode tahun 2018. Metode dalam Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pedekatan bersifat cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total dari populasi yaitu sebanyak 854 orang akseptor Periode tahun 2018. Pengolahan ini menggunakan data sekunder ( register dan rekam medik ) dan mengolah data menggunakan SPSS . Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian dari 64 akseptor KB IUD distribusi frekuensi pemilihan alat kontrasepsi terbanyak pada responden yang tidak menggunakan KB IUD sebanyak 48 (75.0%) yang tidak menggunakan KB IUD golongan paling banyak pada golongan umur >35 tahun sebanyak 83.0%, , pendidikan rendah sebanyak 96.0%, paritas multipara 76.0%, akseptor yang tidak bekerja 96.0% dan Kesimpulannya yaitu Berdasarkan hasil penelitian tentang “ Gambaran pasangan usia subur yang menggunakan KB IUD di puskesmas Jatibening ” maka diperoleh kesimpulan bahwa rendahnya pasangan usia subur yang menggunakan KB IUD di puskesmas Jatibening periode tahun 2018 Saran : Disarankan kepada petugas pelayanan kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi promosi pendidikan tentang KB IUD
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Ibu Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant Di Klinik Sri Adika Marini Iskandar; Ikha Prastiwi
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Implant adalah kontrasepsi jangka panjang yang efisien dan efektif pengguna implan diindonesia masih kurang diminati presentase pengguna implan di Indonesia pada tahun 2019 hanya berkisar (7,4%) bila dilihat dari pengguna kontrasepsi implant masih sangat rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan alat kontrasepsi implan Di Klinik Sri Adika Kecamatan Sukatani tahun 2020 yang meliputi faktor paritas, Pengetahuan, Pendidikan,Usia, Sumber Informasi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode rancangan penelitian analitik, dengan desain Cross sectional teknik accidental sampling responden pada penelitain ini adalah seluruh wanita subur yang berkunjung ke klinik, dengan jumlah sampel 63 responden wanita usia subur. Hasil: Analisis bivariat paritas tidak ada hubungan dengan P value 0,566 > α 0,05 OR 1,531 Pengetahuan tidak ada hubungan dengan P value 1,000 > α 0,05, OR 0,871. Pendidikan ada hubungan dengan P value 0,047 < α 0,05 OR 0,303. Sumber informasi tidak ada hubungan P value 0,881 > α 0,05 OR 0,812. Kesimpulan: Dari hasil penelitian 4 variabel yang diteliti paritas, usia, sumber informasi tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat ibu menggunakan kontrasepsi implan tetapi pada pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan. Saran : Meningkatkan promosi mengenai kontrasepsi jangka panjang implan, meningkatkan kualitas pelayanan KB, Pembinaan penempatan peserta KB aktif, serta meningkatkan kerja sama dengan UPTD KB, Puskesmas dan memperbanyak sumber informasi tentang kontrasepsi jangka panjang implant
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Dmpa Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Pmb Silvy Kusmiran Rizky Fitri Andini; Sofie Handajany; Dewi Agustin
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal dengan menggunakan suntik yang paling sering digunakan adalah DMPA, metode kontrasepsi hormonal ini merupakan salah satu kontrasepsi yang mempunyai efektifitas tinggi. Risiko yang dapat terjadi pada penggunaan kontrasepsi suntik ini tekanan darah tinggi akan meningkat dengan bertambahnya umur, lama pemakaian kontrasepsi, dan bertambahnya berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian konrtasepsi DMPA dengan peningkatan tekanan darah di BPM Silvy Kusmiran Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh akseptor KB Suntik DMPA yang melakukan kunjungan ulang di PMB Silvy Kusmiran pada bulan Januari-Februaritahun 2021. Sampel penelitian ini berjumlah 60 akseptor KB Suntik DMPA dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Pengambilan data menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner dan data sekunder pada rekam medik dengan analisa data menggunakan chi square. Hasil: Berdasarkan penelitian dari variabel yang diteliti menunjukkan adanya hubungan secara statistik yaitu variabel lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah dengan nilai p-value = 0,009 ( p>α= 0,05) dan nilai OR=5.014. Kesimpulan & Saran : Terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah di PMB Silvy Kusmiran Tahun 2021, Sarannya sebagai masukkan untuk memberikan konseling kepada akseptor KB sehingga lebih memahami kekurangan dan kelebihan jenis kontrasepsi dan waktu pemakaiannya.
Efektivitas Baby Spa Terhadap Frekuensi Menyusu Dan Berat Badan Bayi Usia 3–6 Bulan Ikha Prastiwi; Suryani Soepardan2; Osman Syarief
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Baby SPA merupakan perawatan kesehatan menggunakan air dan perawatan lain yaitu baby gym, berenang, dan pijat bayi. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektivitas baby SPA terhadap frekuensi menyusu dan berat badan bayi usia 3– 6 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian pre test and post test with control group, jumlah responden 50 bayi usia 3–6 bulan, terdiri atas 25 responden kelompok perlakuan dan 25 responden kelompok kontrol. Penelitian diuji secara statistik dengan Uji Saphiro Wilk, uji F, dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan perubahan rerata frekuensi menyusu pada kelompok baby SPA sebelum perlakuan 9,64 kali/hari dan setelah perlakuan 11 kali/hari, sedangkan pada kelompok pijat bayi sebelum perlakuan 9,64 kali/hari dan setelah perlakuan 10,64 kali/hari. Selisih rerata frekuensi menyusu pada kelompok baby SPA 1,36 kali/hari, sedangkan kelompok pijat bayi 1 kali/hari (p=0,25). Perubahan rerata berat badan bayi pada kelompok baby SPA sebelum perlakuan 6.568 gram dan setelah perlakuan 7.322 gram, sedangkan pada kelompok pijat bayi sebelum perlakuan 6.260 gram dan setelah perlakuan 6.900 gram. Selisih rerata berat badan bayi kelompok baby SPA 754 gram, sedangkan kelompok pijat bayi 640 gram (p=0,00). Kesimpulan terdapat perbedaan rerata kenaikan frekuensi menyusu sebelum dengan sesudah perlakuan, dan tidak terdapat perbedaan selisih mean frekuensi menyusu antara kelompok baby SPA dan pijat bayi. Rerata berat badan bayi bertambah antara kelompok baby SPA dengan pijat bayi dan terdapat perbedaan selisih mean berat badan antara kelompok baby SPA dan pijat bayi. Kenaikan berat badan bayi pada kelompok baby SPA lebih besar dibanding dengan kelompok pijat bayi. Saran bagi bidan sebaiknya menerapkan baby SPA sebagai salah satu asuhan holistik.
Hubungan Perilaku Merokok Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Salah Satu Prodi Di Universitas Binawan Sondang Manurung; Tri Mustikowati
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan gastritis istilah yang mencakup serangkaian kondisi yang hadir dengan inflamasi mukosa lambung. Kondisi ini dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu perjalanannya. Gastritis merupakan sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi diselaput lendir lambung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian gastritis. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan analisa data menggunakan metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini sebanyak 146 orang di salah satu prodi di Universitas Binawan dan dikumpulkan dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan frekuensi perilaku merokok terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa salah satu prodi di Universitas Binawan dengan nilai P-value sebesar 0,000 (P-value < 0,05). Artinya terdapat hubungan yang signifikan pada perilaku merokok dengan kejadian gastritis. Kesimpulan: Perilaku merokok dapat menyebabkan kejadian gastritis. Saran menghindari komsumsi merokok dan mngatur pola makan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Human Immunodefiency Virus/Acquiired Immunovdefiency Syndrome (Hiv/Aids) Dengan Masalah Keperawatan Defisit Nutrisi Di Rsud Dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Tahun 2019 Sisca Priandini; Lina Marlina; Fathurozi Fathurozi
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan angka kejadian penyakit HIV/AIDS pada periode Januari-Juni pada tahun 2018 di RSUD dr Chasbullah AbdulMadjid Kota Bekasi diruang tulip sebanyak 57 kasus atau 3,76%. Tujuan dari penulisan ini adalah menggali Asuhan Keperawatan pada pasien HIV/AIDS dengan masalah keperawatan defisit nutrisi diruang Tulip RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi. Metodologi: Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, tempat penelitian dilakukan di RSUD dr Chasbullah AbdulMadjid Kota Bekasi. dilakukan selama 3 hari. Subjek penelitian digunakan 2 pasien dengan diagnosa HIV/AIDS dengan masalah keperawatan defisit nutrisi. Instrument yang digunakan alat ukur lembar pengkajian, lembar implementasi dan evaluasi. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut. Hasil : Setelah dilakukan penelitian didapatkan bahwa antara pasienatu dan dua perkembangan yang lebih baik yaitu pada pasien 1 dari pada pasien 2. Pasien 1 sudah nafsu makan, mukosa bibir lembab. Pasien 2 menunjukan bahwa masalah teratasi sebagian hal ini dibuktikan karena pasien mengatakan tidak sakit saat menelan.