cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 422 Documents
HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSI IBNU SINA PADANG PANJANG SRI HAYULITA; MARLINA ANDRIANI; ANISA MARTA NINGSIH
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.8301

Abstract

Pelayanan kesehatan menjadi faktor utama yang berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat. Perawat sebagai tenaga kesehatan terbanyak di rumah sakit, memiliki fungsi dan peran pelaksanaan tugas keperawatan yang harus dalam kualitas kehidupan kerja yang baik. Kualitas kehidupan kerja perawat merupakan cara efektif untuk meningkatkan kinerja perawat di rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas kehidupan kerja perawat dengan kinerja perawat di RSI Ibnu Sina Padang Panjang Tahun 2022. Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu perawat di RSI Ibnu Sina Padang Panjang. Sampel yang digunakan sebesar 44 responden berdasarkan total sampling. Variabel independen penelitian ini adalah kualitas kehidupan kerja perawat, variabel dependen yaitu kinerja perawat. Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai p value 0,000 (p < 0,05) yang berarti adanya hubungan antara kualitas kehidupan kerja perawat dengan kinerja perawat dan nilai korelasi 0,636 yang berarti korelasi kuat. Kualitas kehidupan kerja perawat memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat di RSI Ibnu Sina Padang Panjang. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis lebih dalam dari empat dimensi kualitas kehidupan kerja yang lebih erat kaitannya dengan kinerja perawat.
HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KEJADIAN SARCOPENIA PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDIANGIN WISNATUL IZZATI; DEBBY ERISKA; DEWI KURNIAWATI
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.8302

Abstract

Seiring bertambahnya usia, sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin sehingga mengurangi kemampuan lansia untuk metabolisme glukosa. resistensi insulin yang merupakan ciri khas DM tipe 2 yang mengakibatkan kontrol glikemik yang buruk yang mempengaruhi komponen sarcopenia menjadi prediktor kesehatan otot yang buruk. Hilangnya kekuatan dan massa otot yang buruk kemungkinan terjadi karena peningkatan degradasi protein dan penurunan sintesis  protein. Sarcopenia dikaitkan dengan kecacatan dan kematian pada lansia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan diabetes melitus dengan kejadian sarcopenia pada lansia di wilayah kerja puskesmas mandiangin kota bukittinggi. Metode penelitian menggunakan Cross sectional dengan sampel berjumlah 93 orang lansia diantaranya 46 orang lansia diabates melitus dan 47 orang lansia non-diabetes melitus, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen baku SARC-F dan analisis data menggunakan uju spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan 39 (84,8%) responden lansia diabetes melitus mengalami sarcopenia, dan  36 (76,6%) respnden lansia tidak diabetes melitus tidak mengalami sarcopenia. Hasil uji spearman rank diperoleh nilai P = 0,000 menunjukkan bahwa adanya hubungan diabetes melitus dengan kejadian sarcopenia pada lansia. Bagi lansia DM diharapkan adanya edukasi yang diberikan untuk mencegah terjadinya sarcopenia.
HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI KOTA BUKITTINGGI SISKA DAMAIYANTI; SILVIA INTAN SURI; DIANA OCTAVIA
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.8343

Abstract

WHO menyatakan obesitas sebagai epidemic global, 16% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun, sedangkan di Indonesia ditemukan 28,5% remaja dengan IMT berlebih atau obesitas, sedangkan di Kota Bukittinggi tercatat prevalensi obesitas pada penduduk usia > 15 tahun sebanyak 61.887 kasus. Salah satu dampak obesitas pada remaja adalah kesehatan mental yaitu kecemasan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kecemasan sosial pada siswa SMA Negeri Kota Bukittinggi tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 46 siswa obesitas di SMA Negeri Kota Bukittinggi, jumlah sampel sebanyak 46 orang. Instrumen pada penelitian ini berupa kuisioner kecemasan sosial dan observasi berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89,1% responden adalah remaja dengan obesitas derajat I dan 56,5% remaja dengan tingkat kecemasan sosial termasuk kategori sedang. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif dan signifikan, secara statistik didapatkan nilai p = 0,000 dan r = -0,669. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan kecemasan sosial pada siswa SMA Negeri di Kota Bukittinggi. Diharapkan kepada Sekolah dapat mengembangkan program bimbingan konseling dan program ekstrakurikuler terkait olahraga dan kesehatan jasmani untuk menjaga aktivitas fisik pada remaja.
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN KUANTITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMP N 6 BUKITTINGGI SISKA DAMAIYANTI; ENGLA RATI PRATAMA; ANGGUN RUHT DIANA PUTRI
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.8344

Abstract

Gadget merupakan teknologi yang diciptakan dengan berbagai aplikasinya, yang  sekarang menjadi kebutuhan semua orang khususnya dikalangan remaja, akibat perkembangan teknologi inilah yang menuntut remaja menggunakan gadget setiap hari sehingga kurang nya kemampuan remaja untuk mengontrol waktu penggunaan gadget sehingga menimbulkan berbagai masalah yaitu seperti menguranggi interaksi dengan orang lain, konsentrasi menurun, dan tertama waktu tidu atau istirahat yang kurang. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur pada remaja SMP N 6 Bukittinggi tahun 2022. Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional study dengan sampel berjumlah 233 orang siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan instrument SAS dan STQ analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji spearmen Rank di peroleh nilai P=0,000 dimana nilai signifikansi ?0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan gadget dengan kuantitas tidur dengan nilai R= -0,438 dapat diartikan bahwa hubungan keduanya kuat dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur remaja. Disarankan pada remaja untuk membatasi penggunan gadget pada jam sekolah, serta pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua, agar terhindar penggunaan gadget yang belebihan dan meningkatkan kuantitas tidur agar remaja tidak mengantuk dan lebih konsentrasi di jam sekolah. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur pada remaja SMP N 6 Bukittinggi tahun 2022 Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional study dengan sampel penelitian berjumlah 233 orang siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan instrument baku SAS dan STQ analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji spearmen Rank di peroleh nilai P = 0,000 dimana nilai signifikansi ? 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan gadget dengan kuantitas tidur dengan nilai R= -0,438 dapat diartikan bahwa hubungan keduanya kuat dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur remaja. Disarankan pada remaja untuk membatasi penggunan gadget disarankan pada pihak sekolah pihak sekolah memberikan peraturan agar anak tidak mengunakan gadget pada saat jam sekolah, serta pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua dalam penggunaan gadget pada remaja, agar terhindar penggunaan gadget yang belebihan dan meningkatkan kuantitas tidur anak agar remaja tidak mengantuk dan lebih konsentrasi di jam sekolah.
PENGALAMAN PSIKOLOGIS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN DFU (DIABETIC FOOT ULCER) PASCA AMPUTASI ZULAIKA HARISSYA; HEMA MALINI; ELVI OKTARINA
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.9223

Abstract

Pasien DFU sering menghadapi masalah psikologis akibat kehilangan anggota tubuh pasca menjalani amputasi, pasien melaporkan merasa depresi, frustrasi, dan merasa tidak berdaya saat mereka berusaha untuk sembuh pasca amputasi yang berdampak pada kesejahteraan hidup pasien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yang merupakan pasien DFU yang telah menjalani amputasi di 3 rumah sakit di Kota Padang yaitu RSUP M. Djamil Padang, RSI Ibnu Sina, dan RST Reksodiwiryo, dan salah satu Pusat Perawatan Luka dan Stoma Padang. Hasil analisis data menghasilkan tiga tema, yaitu dampak emosional, gangguan citra tubuh dan harga diri rendah, dan adaptasi diri terhadap kehilangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa amputasi ekstremitas bawah memberikan dampak  psikologis yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi setelah amputasi. Partisipan menggambarkan hal tersebut dengan mengungkapkan kesedihan, perasaan cemas, takut, marah, penyesalan, harga diri rendah, gangguan citra tubuh dan kaget dengan kondisi mereka pasca amputasi, sehingga berdampak pada penurunan kesejahteraan hidup partisipan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 36-48 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IKUR KOTO KOTA PADANG DELTA APRIANTI; MERI NEHERTA; DESWITA
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.9457

Abstract

Masa paling penting dari tumbuh kembang anak adalah masa balita. Pada masa balita terjadi pertumbuhan dasar yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya.Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak berkembang secara optimal, setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Ibu sebagai pengasuh terdekat seorang anak harus mengetahui lebih banyak proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses.Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan perkembangan anak yaitu kurangnya pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan anak. Metode pengambilan sample dalam penelitian ini adalah metode probality sampling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian “quasy-experimental dengan metode Pretest-posttest Control Group Design”. Didapatkan hasil pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan anak usia 3-4 tahun pada kelompok intervensi 1 sebanyak 23 orang (56,1%) memiliki pengetahuan kurang dan pada kelompok intervensi 2 sebanyak 32 orang (78,0) memiliki pengetahuan kurang. Pengetahuan ibu merupakan domain kognitif dalam  pembentukan kemampuan ibu dalam memberikan stimulasi perkembangan terhadap anaknya. Pengetahuan ibu sangat  bermanfaat bagi proses perkembangan anak  secara keseluruhan karena orang tua dapat  segera mengenali kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin  memberikan stimulasi perkembangan anaknya
METODE BERMAIN PERAN LEBIH EFEKTIF DARI STUDI KASUS UNTUK MENINGKATKAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KODE ETIK KEBIDANAN Puji Hastuti; Fajaria Nur Aini
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12505

Abstract

Kode etik profesi tenaga kesehatan merupakan suatu pedoman yang menyeluruh dan integrasif tentang sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang tenaga kesehatan. Menjadi penting adanya kajian tentang kode etik ini agar dapat diterapkan oleh tenaga kesehatan yang dihasilkan. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas metode studi kasus dan bermain peran terhadap persepsi mahasiswa. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah studi kasus dan bermain peran. Variabel terikatnya adalah persepsi mahasiswa tentang kode etik. .Hipotesis penelitian ini ada perbedaan efektifitas metode studi kasus dan bermain peran terhadap persepsi mahasiswa tentang kode etik. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment. Rancangan yang digunakan yaitu pretest posttest group design. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan studi kasus lebih banyak yang mengalami penurunan persepsi, sedangkan pada kelompok perlakuan roleplay lebih banyak yang mengalami peningkatan persepsi. Setelah dilakukan uji beda diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan pada kelompok studi kasus. Sebaliknya, pada kelompok roleplay terjadi perbedaan persepsi yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan roleplay. Disarankan untuk menggunakan berbagai macam metode pembelajaran khususnya roleplay dalam pembelajaran tentang etika kebidanan
ANALISIS PENGHARGAAN DAN RETENSI PADA PERAWAT BARU DI RUMAH SAKIT Dewi Suryaningsi Hiola; Wirda Y. Dulahu; Deal Magafira Huntoyungo
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.12864

Abstract

Perawat baru sering dihadapkan dengan masalah selama masa transisi, pada masa transisi sering muncul reality shock sehingga menyebabkan perawat baru tersebut memutuskan untuk meninggalkan profesinya atau berpindah ke tempat kerja baru yang sering di sebut dengan turnover. Dalam upaya untuk mempertahankan perawat, pihak manajemen rumah sakit melaksanakan program retensi. Retensi perawat adalah sebuah proses yang mengacu pada kemampuan organisasi untuk mempertahankan perawat dalam periode maksimal waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis hubungan penghargaan terhadap retensi pada perawat baru di RSUD Dr. M. M. Dunda Limboto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode survey deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 57 responden. Analisa data menggunakan uji fisher exact test. Hasil penelitian didapatkan analisis penghargaan terhadap retensi perawat baru p=0,041. Diharapkan rumah sakit dapat terus mempertahankan upaya dalam peningkatan penghargaan yang telah dilakukan dalam mempertahankan perawat baru dan dapat menambah wawasan tentang program retensi.
HUBUNGAN JARAK, DURASI DAN POSISI PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN KEJADIAN ASTENOPIA PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN SEMESTER VIII UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI Melvi Melani Putri; Alini Alini; Fitri Apriyanti
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.7390

Abstract

Abstrak Penggunaan smartphone merupakan salah satu penyebab astenopia yang ditandai dengan ketegangan mata, rasa tidak nyaman, iritasi, sakit kepala dan rasa panas pada mata. Penggunaan smartphone yang tidak tepat seperti jarak yang dekat, durasi lama dan posisi yang salah dapat menyebabkan terjadinya astenopia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara jarak, durasi dan posisi penggunaan smartphone dengan astenopia pada mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan semester VIII Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan semester VIII Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai dengan jumlah sampel 123 mahasiswa diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan penggaris. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden menggunakan smartphone dengan jarak kurang baik (70,7%), durasi yang kurang baik (81,3%), posisi tidak benar (77,2%) dan sebanyak 65,9% mahasiswa mengalami astenopia. Terdapat hubungan antara jarak (p-value: 0,001), durasi (p-value: 0,001) dan posisi (p-value: 0,002) penggunaan smartphone dengan kelelahan mata (astenopia) pada mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan semester VIII Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Diharapkan bagi mahasiswa Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai agar dapat menggunakan smartphone dengan jarak dan durasi serta posisi yang benar yaitu dengan posisi duduk agar dapat menjaga kesehatan mata agar terhindar dari astenopia. Kata Kunci : Astenopia, Durasi, Jarak, Mahasiswa, Posisi, Smartphone Abstract Smartphone use is one of the causes of asthenopia which is characterized by eye strain, discomfort, irritation, headache and burning sensation in the eyes. Improper use of smartphones such as short distance, long duration and wrong position can cause asthenopia. The purpose of the study was to determine the relationship between distance, duration and position of smartphone use with asthenopia in students of the VIII semester VIII Nursing Undergraduate Program at Pahlawan Tuanku Tambusai University. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The population of this study was all students of the VIII semester VIII Nursing Undergraduate Study Program at Pahlawan Tuanku Tambusai University with a total sample of 123 students taken using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data collection tools using a questionnaire and a ruler. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square. The results showed that most of the respondents used smartphones with poor distance (70.7%), poor duration (81.3%), incorrect position (77.2%) and as many as 65.9% of students experienced asthenopia. There is a relationship between distance (p-value: 0.001), duration (p-value: 0.001) and position (p-value: 0.002) smartphone use with asthenopia in students of the VIII semester VIII Nursing Undergraduate Study Program at Pahlawan Tuanku Tambusai University. It is expected that the students of Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai can use smartphones with a good distance, good duration, and in the correct position, namely in a sitting position in order to maintain eye health to avoid asthenopia. Keywords : Asthenopia, Duration, Distance, Student, Position, Smartphone
Pengaruh Teknik Slow Stroke Back Massage (SSBM) terhadap Penurunan Nyeri Kepala dan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi di Desa Batu Belah Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris Tahun 2022 Mahfuzah Mahfuzah; Alini Alini; Ridha Hidayat
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.8006

Abstract

Lansia merupakan individu yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Semakin bertambahnya usia, fungsi fisiologis mengalami penurunan yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan salah satunya adalah Hipertensi. Hipertensi merupakan suatu kondisi meningkatnya tekanan darah ditandai dengan adanya nyeri kepala. Adapun salah satu cara mengobati nyeri kepala dan menurunkan tekanan darah adalah dengan teknik slow stroke back massage, karena teknik slow stroke back massage ini menyebabkan .terjadinya pelepasan-endorfin, sehingga membatasi-jalan stimulus nyeri dan dapat meningkatkan peredaran darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik slow stroke back massage (SSBM) terhadap penurunan nyeri kepala dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Desa Batu Belah Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 117 orang dengan jumlah sampel sebanyak 12 orang. Metode pengambilan sampel purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah numeric rating scale, spignomanometer dan lembar observasi. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji parametrik Paired Sample T-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh teknik slow stroke back massage terhadap penurunan nyeri kepala dan tekanan darah pada lansia  penderita hipertensi dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,000 dengan rata-rata penurunan nyeri kepala 2,34 serta tekanan darah sistolik 30,84 dan diastolik 12,5. Diharapkan lansia dapat menggunakan teknik slow stroke back massage untuk menurunkan nyeri kepala dan tekanan darah penderita hipertensi.