cover
Contact Name
Norsita Agustina
Contact Email
norsita.agustina@gmail.com
Phone
+6282240498865
Journal Mail Official
norsita.agustina@gmail.com
Editorial Address
Ruang Jurnal FKM Lt.3 Gedung C Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Jl. Adhyaksa No. 2 Kayutangi, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 24424986     EISSN : 24424986     DOI : -
Core Subject : Health,
An-Nadaa adalah publikasi ilmiah sebagai wadah informasi di bidang kesehatan masyarakat berupa hasil penelitian orisinal dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang mencakup rumpun ilmu : ? Administrasi Kebijakan Kesehatan ? Biostatistik dan Kependudukan ? Epidemiologi ? Gizi Kesmas ? Kesehatan Kerja ? Kesehatan Lingkungan ? KIA – Kesehatan Reproduksi ? Promosi Kesehatan
Articles 208 Documents
DETERMINAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA PASIEN UMUR 18-40 TAHUN YANG BERKUNJUNG DI BP GIGI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN DETERMINANT PREVALENCE OF KARIES Deni Suryanto; Gusti Evi Zaidati; Fahrurazi Fahrurazi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 4, No 2 (2017): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.133 KB) | DOI: 10.31602/ann.v4i2.1169

Abstract

Research aims to understand determinants associated with dental caries incidence in patients age 18-40 years in dental treatment center at public health center kelayan timur district south banjarmasin. This research is an analytic observation with Cross Sectional design, while the population in this study is all patients who went to dental treatment center at puskesmas Kelayan Timur, during the research that took place from June to July 2012. Sampling in this research is done by accidental sampling technique, where the sample is taken from the respondent or the case that happened to exist at the time of research. Samples in this study were all dental caries patients aged 18-40 years who went to dental treatment center during the study which amounted to 48 people. Data collection by interviewing directly with respondents using questionnaire. Data analysis using Chi Square test. The results of the research is known There is no significant relationship between education and knowledge of respondents with dental caries incidence in patients aged 18-40 years who visited in dental treatment center at Puskesmas Kelayan Timur District Banjarmasin Selatan. There is a significant relationship between the frequency of brushing teeth with dental caries incidence in patients aged 18-40 years who visited the dental treatment center at East Kelayan Health Center Banjarmasin Selatan District
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI LANSIA DI POSYANDU LANSIA KAKAKTUA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PELAMBUAN Asrinawaty Asrinawati; Norfai Norfai
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 1 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.886 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i1.106

Abstract

AbstrakBerbagai penelitian yang dilakukan para pakar menunjukkan bahwa masalah gizi pada lansia sebagian besar merupakan masalah status gizi berlebih yang memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus, batu empedu, rematik, gnjal, sirosis hati, dan kanker. Sedangkan masalah gizi kurang juga banyak terjadi seperti kurang energi kronis, anemia, dan kekurangan zat gizi mikro lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian hipertensi lansia di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas pelambuan tahun 2013. jenis penelitian ini menggunakan observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien lansia yang terdaftar di posyandu lansia Kakaktua wilayah kerja puskesmas Pelambuan sebanyak 60 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara stratified sampling random. Pengolahan dan analisis data menggunakan program komputer dengan menggunakan uji che square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi lansia di posyandu lansia Kakaktua (p value < 0,05). Diharapkan lansia dapat menjaga pola makan gizi seimbang serta perlunya dukungan dari pihak keluarga untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sekaligus mengajak lansia agar dapat memeriksakan kesehatannya keposyandu terdekat.Kata Kunci : status gizi, hipertensi, lansia
HUBUNGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU Nurul Indah Sari; Ardianti Ardianti
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 4, No 1 (2017): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.969 KB) | DOI: 10.31602/ann.v4i1.1016

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is an infectious disease that attacks one or more parts of the respiratory tract, from the nose (upper line) to the alveoli (bottom line) including its adneksa networks, such as sinus tract, the middle ear cavity and pleura. Whereas the causes of respiratory infection in infants are intrinsic factors including age, nutritional status, birth weight, immunization status, sex, whereas extrinsic factors include housing, socio-economic and parental education. The purpose of this study is to determine the relationship between Age And Gender Genesis Against Acute Respiratory Infections (ARI) for Toddlers at UPT Tembilahan Hulu Health Center in 2013-2015. This study is an analytical study using case control design. Sampling was done by systematic random sampling technique. The sample in this study was 636 people were divided into 2 groups : 318 people were as the case group and 318 people that were as the control group. This study used the instrument in the form of a checklist sheet this research was conducted on June 9 to 21, 2014. Results af this research showed that there was a relationship between age and gender on the incidence of respiratory infection in infants with a P value = 0.047 and OR = 1.389 then age gender P value = 0.001 and OR = 1.683. That is why every parent who has a child who is at risk for developing respiratory infection such as age 2-3 years old and the male gender should get more attention, both in terms of the game, daly activities as well as their diet. 
FAKTOR –FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH KOTA BANJARMASIN Eka Marliyanti; Akhmad Fauzan; Norfai Norfai
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 6, No 1 (2019): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.643 KB) | DOI: 10.31602/ann.v6i1.2577

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Negara berkembang seperti di Indonesia, diare merupakan penyebab kematian nomor tiga pada semua usia. Angka kesakitan diare pada tahun 2010 ada 411 penderita per 1000 penduduk. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Tengah Kota Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi dan perilaku, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian diare. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah yang berumur 7-12 tahun dengan sampel sebanyak 93 responden yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara terhadap responden dan analisis yang digunakan melalui dua tahap yaitu univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi tidak berhubungan dengan kejadian diare p-value =0,073 (p-value > 0,05), dan perilaku anak berhubungan dengan kejadian diare p-value =0,000 (p-value < 0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya status gizi anak tidak berpengaruh terhadap kejadian diare dan perilaku mencuci tangan anak yang buruk dapat menyebabkan terjadinya penyakit diare. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi promosi kesehatan melalui penyuluhan kesekolah tentang diare dan mencuci tangan yang baik dan benar.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MITIGASI BENCANA GEMPA DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA Kartika Kartika; Azhar Mu’alim; Riski Fadhilah Riski Fadhilah
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 2 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.219 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i2.1654

Abstract

Sebagai daerah rawan bencana, pemerintah mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam mengantisipasi terjadinya bencana sebelum atau setelah terjadinya bencana yakni mitigasi bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi. Dari ketiga tahapan periode tersebut mitigasi diartikan sebagai upaya untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Kedua periode tanggap darurat diartikan sebagai kecepatan dalam pemberian bantuan saat terjadi bencana di suatu wilayah. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi kebijakan mitigasi bencana gempa bumi Di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya 2017. Metodologi Penelitian: bersifat Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua petugas kantor camat di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya berjumlah 51 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi logistik berganda. Hasil Penelitian: yang diperoleh dari 51 responden adalah Sosialisasi yang ada mayoritas implementasi kebijakan mitigasi bencana gempa bumi ada yaitu sebanyak 31 responden (96,9%). Hasil uji multivariat didapatkan Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemantauan dengan nilai p (0,000) dan pemetaan dengan nilai p (0,009) terhadap implementasi kebijakan mitigasi bencana gempa bumi Di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Dimana Pemantauan memiliki pengaruh yang dominan dibandingkan dengan faktor pemetaan. Disarankan kepada petugas kantor camat agar meningkatkan implementasi kebijakan mitigasi bencana gempa bumi.
ANALISIS HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TB PARU TERHADAP KETERATURAN MINUM OBAT DI RSUD MUARA TEWEH KABUPATEN BARITO UTARA TAHUN 2016 Agus Jalpi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 1 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4945.107 KB) | DOI: 10.31602/ann.v3i1.839

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycrobacterium Tuberculosis. Keadaan TB paru di Provinsi Kalimantan Tengah saat ini mengalami fluktuasi tajam, Terjadi penurunan jumlah kasus dimana jumlah penderita TB paru tahun 2011 sebanyak 2.668 kasus, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 1.522 kasus. Kasus tersebut sebesar 94,35% merupakan kasus baru dengan prevalensi 62,9 per 100.000 penduduk dan jumlah kematian 16 dan kematian per 100.000 penduduk 0,7. Jumlah perkiraan kasus baru pada tahun 2012 sebesar 4796 kasus dan 29,7% merupakan TB Paru BTA Positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan pasien TB paru terhadap keteraturan minum obat di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dianalisis menggunakan uji chi square test. Berdasarkan hasil penelitian di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara tahun 2016 diperoleh bahwa responden yang teratur minum obat TB paru sebesar 33,3%, sedangkan responden yang tidak teratur minum obat TB paru sebesar 66,7%. Variabel yang berhubungan secara bermakna adalah pengetahuan dengan p-value 0,001.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) SITI MARIAM BANJARMASIN Muslimin Muslimin; Fakhsiannor Fakhsiannor; Akhmad Fuzan
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 3, No 2 (2016): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v3i2.2632

Abstract

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Status gizi dikatakan baik bila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Status gizi optimal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal dan terpenuhi. Tujuan penelitin untuk mengetahui hubungan status gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa SD Yayasan Pendidikan Islam YPI Siti Mariam Banjarmasin tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan croos sectional. Populasi pada penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IV, V di sekolah jumlah sampel sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan penelitin ini dilakukan dengan cara total populasi. Pengolahan dan analisa data menggunakan program SPSS 20,0 dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square diketahui ada hubugan status gizi dengan prestasi belajar (p value = 0,009), dan ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar (p value = 0,002). Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan status gizi dan kebiasaan sarapan pagi dengan prestasi belajar siswa SD Yayasan Pendidikan Islam YPI Siti Mariam Banjarmasin tahun 2015. Bagi pihak sekolah disarankan Perlu adanya pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan status gizi dan kebiasaan sarapan pagi sehingga siswa memahami keadaan yang dialaminya. Pendidikan kesehatan dihubungkan dengan status gizi yaitu dengan pengenalan gizi seimbang, berat badan dan tinggi badan yang ideal menurut umur yang akan dialami bila berstatus lebih atau kurang. Memberikan pengarahan kepada siswa untuk membiasakan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah sehingga akan berpengaruh dengan nilai prestasi belajar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI WILAYAH KERJA UPT.PUSKESMAS KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR Noor Hidayah; Kasman Kasman; Mayasari Mayasari
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 5, No 1 (2018): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.441 KB) | DOI: 10.31602/ann.v5i1.1645

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2017 di UPT.Puskesmas Kertak Hanyar yang diperoleh data dari petugas kesehatan masalah gizi salah satunya balita bawah garis merah (BGM) sebanyak 35 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat (Pendidikan, Pengetahuan, Pekerjaa, Pendapatan,dan Asi eksklusif) pada balita. Jenis Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (disain potong lintang), dimana pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2017 . Popolasi dalam penelitian ini adalah balita dengan jumlah 3541 balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 balita. Teknik dalam pengambilan data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan uji chi square, bila tidak memenuhi pakai uji fisher dengan derajat kemaknaan 5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita yaitu tingkat pendidikan ibu (p.value = 0,017), tingkat pengetahuan ibu (p.value = 0,043), pendapatan keluarga (p.value = 0,046), Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu status pekerjaan ibu (p.value = 0,394),  dan ASI Eksklusif (p.value = 1,123). Pada penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan penelitian mengenai pola asuh sehingga dapat terlihat gambaran pola asuh orang tua terhadap anak balita. Disarankan ibu balita untuk lebih memperhatikan pola makan dan asupan konsumsi makan sesuai dengan kebutuhan gizi setiap anak balita. Dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari biasakan dengan menu seimbang, yaitu nasi lengkap dengan lauk-pauk, sayuran dan buah.
HUBUNGAN OBESITAS DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI DI PUSKESMAS RAWAT INAP DANAU PANGGANG Vonny Khresna Dewi
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 1, No 2 (2014): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.331 KB) | DOI: 10.31602/ann.v1i2.217

Abstract

Penyebab preeklamsi saat ini belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor predisposisi yaitu kehamilan ganda, diabetes melitus, riwayat hipertensi ibu, molahidatidosa, obesitas, sosial ekonomi rendah, paritas ibu dan primigravida muda umur < 20 tahun dan pada primigravida tua umur > 35 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan obesitas dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi di Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Rawat Inap Danau Panggang tahun 2012 berjumlah 407 orang. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh yaitu seluruh ibu hamil yang berjumlah 407 orang. Data dikumpulkan, diolah dan di analisa dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari 407 ibu hamil, didapatkan ibu hamil dengan preeklamsi 75 (18,4), ibu hamil yang obesitas 26 (6,4%) dan ibu yang mempunyai riwayat hipertensi 107 (26,8%). Hasil uji chi square untuk obesitas dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p = 0,281 > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan obesitas dengan kejadian preeklamsi dan untuk riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi dengan nilai p = 0,000 < α = 0,05 artinya ada hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa riwayat hipertensi berhubungan dengan kejadian preeklamsi di puskesmas Rawat Inap Danau Panggang tahun 2012.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT/HB1 PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH BANJARMASIN Ria Rosita; Ridha Hayati; Nurul Indah Qariati
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 2, No 1 (2015): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.064 KB) | DOI: 10.31602/ann.v2i1.2611

Abstract

Berdasarkan data dari hasil laporan tahun 2013 dan 2014 imunisasi DPT/HB1 mengalami penurunan karena imunisasi DPT/HB1 tidak memenuhi target yaitu hanya mencapai 47,40% belum mencapai target Nasional yaitu 95%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan pemberian imunisasi DPT/HB1. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional dengan sampel 67 orang populasi kunci yaitu ibu yang memiliki bayi. Pengambilan data dengan kuesioner dan wawancara, data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi DPT/HB1 pada bayi p-value = 0,005. Sikap ibu dengan pemberian imunisasi DPT/HB1 pada bayi p-value = 0,001. Disarankan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi untuk mengikuti penyuluhan tentang imunisasi.

Page 5 of 21 | Total Record : 208