cover
Contact Name
Nurul Auliasari
Contact Email
nurul@uniga.ac.id
Phone
+6281394557094
Journal Mail Official
nurul@uniga.ac.id
Editorial Address
Jl. Jati No.42B, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Published by Universitas Garut
ISSN : 20870337     EISSN : 27159949     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari fokus pada bidang Farmasi.
Articles 130 Documents
FORMULASI SEDIAAN DAN UJI STABILITAS GEL ANTISEPTIK TANGAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) Framesti Frisma Sriarumtias; Mila Kamilatu Sa’adah; Akmal Akmal
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.258 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i2.766

Abstract

Daun sirsak termasuk kedalam famili annonaceae, yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Terdapat beberapa penelitian yang sudah membuktikan bahwa ekstrak etanol daun sirsak memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat sediaan gel antiseptik tangan yang mengandung ekstrak etanol daun sirsak yang aman, efektif, dan stabil. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan basis gel menggunakan berbagai konsentrasi carbopol 940 yang kemudian menjadikan basis terbaik di gunakan dalam pembuatan sediaan gel antiseptik tangan. Lalu pengujian aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar, menggunakan nutrient agar sebagai media terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Escherichia coli lalu dilakukan pengukuran zona bening menggunakan jangka sorong terhadap masing – masing media yang telah diberikan perlakuan. Zona hambat pada sediaan gel terbaik yaitu pada konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak sebesar 12% pada bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai daya hambat sebesar 26,42 mm dan pada bakteri Escherichia coli sebesar 17,56 mm. Kata kunci: Antibakteri, daun sirsak, antiseptik tangan, Staphylococcus aureus, Escherichia coli
PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry), DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walpers), SERTA DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini (L.) Skeels) ASAL ARBORETUM GARUT Farid Perdana; Deden WS; Rahmi RD
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.681 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v7i2.392

Abstract

Telah dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol daun jambu bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry), salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walpers), Skeels), serta jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels). Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia menunjukkan kualitas keamanan simplisia sesuai dengan persyaratan standar yang telah ditetapkan oleh BPOM dan MMI. Hasil penapisan fitokimia menunjukan bahwa simplisia daun jambu bol, salam, serta jamblang mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, kuinon, dan steroid/triterpenoid. Simplisia daun jambu bol, salam, serta jamblang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol dihasilkan ekstrak metanol. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun jambu bol, salam, serta jamblang dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) diperoleh nilai IC50 jambu bol sebesar 22,597 ppm, salam sebesar 32,549 ppm, dan jamblang sebesar 162,197 ppm. Kata Kunci: Syzygium, daun jambu bol, salam dan jamblang, ekstrak metanol, penapisan fitokimia, aktivitas antioksidan, DPPH, IC.
EFEK ANTIOBESITAS EKSTRAK ETANOL BAWANG DAYAK (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb) PADA TIKUS MODEL OBESITAS Novi Irwan Fauzi; Maria Ulfah; Yosi Fetria Yunis
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.473 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.653

Abstract

Obesitas merupakan penimbunan lemak berlebih dalam tubuh yang disebabkan oleh lebih besarnya jumlah asupan makanan dibandingkan dengan yang digunakan oleh tubuh. Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan tanaman khas Kalimantan yang sering digunakan sebagai obat. Bawang dayak mempunyai metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin yang salah satunya bermanfaat sebagai antiobesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antiobesitas ekstrak etanol bawang dayak pada tikus model obesitas. Tikus Wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol tikus obesitas, kontrol obat (orlistat 120 mg/kgbb), dan tiga kelompok uji ekstrak etanol bawang dayak dosis 100, 250, dan 500 mg/kgbb. Induksi obesitas dilakukan melalui pemberian pakan lemak tinggi selama 7 minggu pada semua kelompok kecuali kontrol normal. Terjadinya kondisi obesitas pada hewan uji dinilai dari nilai Indeks Lee ≥ 3. Uji efek antiobesitas dilakukan selama 21 hari pada tikus model obesitas. Efek antiobesitas dinilai dari indeks Lee dan persentase penurunan berat badan. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol bawang dayak pada dosis 100, 250, dan 500 mg/kgbb memiliki efek antiobesitas dengan persentase penurunan berat badan pada masing-masing dosis berturut-turut adalah 5,70%, 7,79%, dan 12,53%. Pemberian bawang dayak dosis 500 mg/kgbb selama 3 minggu pada tikus model obesitas dapat mengembalikan kondisi berat badan normal tikus dengan nilai penurunan nilai indeks Lee dari 0,31 menjadi 0,28. Kata kunci: antiobesitas, bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb), tikus model obesitas
STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA TURUNAN XANTON DARI KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP ER-α (RESEPTOR ESTROGEN ALFA) DAN ER-β (RESEPTOR ESTROGEN BETA) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA Riska Prasetiawati; Benny Permana; Dang Soni; Sakti Nunggal Agung
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.567 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i1.642

Abstract

Secara in silico penelitian senyawa turunan xanton yang berasal dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) telah menunjukan berbagai aktivitas farmakologi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan mengggunakan alat berbantu komputer yaitu perangkat lunak AutoDockTools (versi 1.5.6) dengan tujuan untuk mendapatkan senyawa turunan xanton sebagai kandidat obat antikanker payudara yang terbaik melalui penambatan molekuler. Penambatan 41 senyawa turunan xanton telah dilakukan terhadap ER-α (Reseptor Estrogen Alfa) dan ER-β (Reseptor Estrogen Beta) menggunakan metode penambatan molekul dengan AutoDockTools (versi 1.5.6), divisualisasi dengan Discovery Studio Visualizer, dan analisis hasil farmakokinetika serta toksisitas dari senyawa melalui situs pre-ADMET. Hasil penambatan diperoleh dua senyawa turunan xanton sebagai lead compound terhadap ER-β yaitu Demetilcalabaxanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,36 kKal/mol dengan residu asam amino yang terikat Thr347, Met343 dan Trapezifolixanton memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -10,37 kKal/mol dengan residu asam amino Glu305 yang mempunyai potensi lebih baik, sedangkan untuk obat pembanding tamoksifen memiliki nilai energi bebas ikatan (ΔG) -8,54 kKal/mol dan Klomifen -8,87 kKal/mol. Berdasarkan analisis hasil prediksi, lead compound Demetilcalabaxanton dan Trapezifolixanton memiliki sifat farmakokinetika yang baik dengan nilai CaCo-2 17,63 dan 4,036; HIA 94,35% dan 93,38%; PPB 95,63% dan 91,53% sedangkan hasil toksisitas diperoleh tidak karsinogen dan tidak mutagen. Kata kunci:Antikanker, kulit buah manggis, penambatan molekul, reseptor estrogen beta, xanton.
AKTIVITAS ANTIMIKROBA DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL AKAR DAN RANTING GAHARU (Aquilaria moluccensis Oken.) Shendi Suryana; Riska Prasetiawati
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.343 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v8i1.623

Abstract

Tanaman gaharu merupakan salah satu tanaman yang memiliki berbagai manfaat. Beberapa bagian tanaman yaitu akar dan rantingnya memiliki aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba dan antioksidan ekstrak etanol akar dan ranting gaharu serta mengetahui kandungan senyawa yang ada didalamnya. Akar dan ranting gaharu diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri digunakan 10 seri konsentrasi untuk ekstrak yaitu 1000 mg/mL; 500 mg/mL; 250 mg/mL; 125 mg/mL; 62,5 mg/mL; 31,25 mg/mL; 15,62 mg/mL; 7,81 mg/mL; 3,90 mg/mL; 1,95 mg/mL. Hasil uji aktivitas antimikroba ekstrak etanol akar dan ranting gaharu menunjukkan aktivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Stapylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, dan fungi Aspergillus niger. Sedangkan pada uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol akar dan ranting gaharu memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Dari hasil penapisan menunjukkan sampel akar dan ranting gaharu mengandung flavonoid, saponin dan tanin.
EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SIRUP AIR PERASAN BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURENTIFOLIA) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AEREUS SECARA IN VITRO Weni Puspita; Hairunnisa Hairunnisa; Putri Dwi Awaliah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.757 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.681

Abstract

Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung beberapa senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin dan fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri air perasan buah jeruk nipis dalam sediaan sirup terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Pengujian efektivitas antibakteri sirup buah jeruk nipis diujikan pada bakteri Staphylococcus aureus dengan 3 konsentrasi yaitu 25%, 50%, dan 75% serta air perasan buah jeruk nipis dengan konsentrasi 100% sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 75% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. Air perasan buah jeruk nipis yang diformulasikan menjadi sediaan sirup dapat meningkatkan kemampuan jeruk nipis sebagai antibakteri, dimana semakin tinggi konsentrasi sirup buah jeruk nipis dan semakin lama kontak dengan bakteri Staphylococcus aureus maka daya hambatnya semakin baik. Rata-rata zona hambat konsentrasi sirup buah jeruk nipis yang efektif untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 75% dengan zona hambat 13,5 mm dengan kategori kuat dan menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) dibandingkan air perasan buah jeruk nipis konsentrasi 100% dengan zona hambat 14,167 mm. Kata Kunci : Citrus aurantifolia, Staphylococcus aureus, sirup
AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL REBUNG BAMBU KUNING (Bambusa vulgaris Schard) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Doni Anshar Nuari; Atun Qowwiyah; Dina Eksyawati
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.526 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v9i2.505

Abstract

Hati merupakan organ utama dan pertama dalam proses metabolisme sehingga kesehatan hati harus selalu di jaga. Kerusakan hati dapat disebabkan antara lain oleh obat, virus dan berbagai senyawa kimia lain yang memiliki daya hepatotoksik. Hati yang sudah rusak sulit sekali untuk kembali normal seperti semula, sehingga obat yang diberikan berupa hepatoprotektor yaitu senyawa obat yang memiliki efek terapeutik, untuk memulihkan, memelihara dan mengobati kerusakan dari fungsi hati. Secara empiris rebung dari tanaman bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) dipercaya memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Mengingat hal tersebut perlu adanya pengujian untuk membuktian khasiat hepatoprotektor dari rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard). Pengujian efek hepatoprotektor dengan ekstrak etanol rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris Schard) ini dilakukan dengan metode induksi parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol rebung Bambusa vulgaris Schard dengan dosis 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb memiliki aktivitas hepatoprotektor dengan mempertahankan aktivitas SGPT (IU/L), kadar bilirubin (mg/dL) dan indeks organ hati tikus yang diinduksi hepatotoksik parasetamol. Kata kunci: Bambu Kuning, Hepatoprotektor, Hepatotoksik, Parasetamol, SGPT
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DALAM FORMULA SEDIAAN GEL SEBAGAI ANTI-WRINKLE Nurul Auliasari; Aji Najihudin; Erni Restuny
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.375 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.658

Abstract

Photoaging adalah salah satu faktor ekstrinsik terbesar yang menyebabkan penuaan kulit dini. Penuaan kulit dini ditandai dengan adanya kerutan pada kulit. Gel dengan kandungan antioksidan merupakan salah satu sediaan yang digunakan sebagai kosmetik dalam merawat wajah. Bahan antioksidan banyak terdapat dari alam, salah satunya yang dilaporakan memiliki kadar antioksidan tinggi adalah jeruk nipis. Penelitian ini bersifat true experiment dengan tujuan menghitung angka kerutan pada kulit dengan menggunakan metode video dermatoscope. Hasil pengujian berdasarkan uji stabilitas fisik, formula 1, 2 dan 3 stabil selama penyimpanan. Sedangkan berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan, sediaan dengan antioksidan paling baik adalah formula 3 dengan nilai IC50 sebesar 68,85 ppm yang termasuk pada kategori antioksidan kuat. Hasil pengujian aktivitas anti-wrinkle menunjukkan formula terbaik yaitu formula 3 dapat menurunkan angka kerutan pada kulit responden yaitu dengan angka penurunan nilai entropi sebesar -0,00087. Kata kunci: Anti Wrinkle, Gel, Video Dermatoscope
STUDI PENDAHULUAN KOMPUTASI SEMI EMPIRIK SENYAWA OPTIK NON LINIER Nenden Fauziah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.698 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v7i1.384

Abstract

Senyawa optik non linier merupakan senyawa yang dapat mengubah frekuensi, fase, dan besaran lain dari gelombang yang melewatinya. Sebagai contoh, sinar laser ruby yang dilewatkan pada material optik nonlinier dapat berubah menjadi sinar ultra ungu. Sifat ini sangat penting terutama sejak digunakannya cahaya untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Senyawa organik dengan elektron  terkonjugasi diidentifikasi sebagai struktur yang dapat menyediakan kenoninieran optik yang besar. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji senyawa optik nonlinier dengan menggunakan metode semiempirik untuk mengusulkan penjelasan awal terhadap perilaku optik nonlinier. Metode extended Huckel digunakan untuk pengkajian awal sifat senyawa optik nonlinier. Usulan cara peramalan sifat optik nonlinier dengan besaran alternasi panjang ikatan dari Hochan Lee, dkk juga dikaji dalam penelitian ini. Hasil komputasi menunjukkan kesesuaian secara kualitatif terhadap hasil percobaan dan terhadap pola struktur. Dalam batas – batas tertentu, besaran alternasi panjang ikatan dapat menunjukkan sifat optik nonlinier. Kata kunci : Senyawa Optik Non Linier, Komputasi, Semi Empirik
FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MOUTHWASH DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocaprus altilis (Parkinson) Forsbeg) Nopi Rantika; Framesti Frisma Sriarumtias; Mega Fadilah
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.41 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i1.649

Abstract

Masalah kesehatan mulut yang sering terjadi salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi dapat tejadi pada seseorang akibat adanya antara mineral gigi dengan biofilm oral. Karies gigi dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satu diantaranya dengan pengguanaan mouthwash. Mouthwash merupakan larutan yang dapat menyegarkan dan membersihkan saluran udara di mana penggunaannya adalah dengan cara membilas. Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi serta uji aktivitas antibakteri Streptococcus mutans dari sediaan mouthwash dari ekstrak etanol daun sukun ( Artocaprus altilis )Parkinson ) Forsbeg.). Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah formula sediaan mouthwash ekstrak etanol daun sukun dengan konsentrasi yang bervariasi, yaitu F1=5 %; F2=10 %; dan F3=15 % memiliki aktivitas antibakteri dan stabilitas secara fisik yang baik. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar. Evaluasi fisik sedian mouthwash meliputi pengamatan organoleptik, pengukuran pH, penentuan viskositas dan uji kesukaan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa formula yang stabil, memiliki aktivitas antibakteri dan disukai oleh panelis yaitu formula 1 dengan konsentrasi ekstrak etanol daun sukun sebesar 5%. Dengan zona hambat pada bakteri Streptococcus mutans sebesar 19,1 mm. Kata kunci: karies gigi, mouthwash, daun sukun, antibakteri

Page 3 of 13 | Total Record : 130