cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 131 Documents
Optimasi Produksi Crude Palm Oil (cpo) Dan Inti Sawit (Kernel) Studi Kasus PT. Mega Sawindo Perkasa Andar D Marpaung; Widuri Susilawati; Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.150

Abstract

enelitian dilakukan di PT. Mega Sawindo Perkasa Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo denganpertimbangan bahwa PT. Mega Sawindo Perkasa merupakan suatu unit usaha yang mengolah Tandan BuahSegar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan memiliki Pabrik Pengolahan KelapaSawit (PPKS) yang memiliki kapasitas 80 ton/jam. Penelitian dilakukan pada 05 Februari 2017 hingga 05 April2017 dengan tujuan untuk menganalisis optimasi produksi (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) pada PT. MegaSawindo Perkasa dan menganalisis produksi CPO dan Kernel pada PT. Mega Sawindo Perkasa apabila faktorproduksi yang ada mengalami perubahan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan lokasi PT. Mega SawindoPerkasa. Metode pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dan komputasi. Data dianalisis dalam modelperencanaan program linier dengan menggunakan software Linear Interactive and Discrete Optimizer (LINDO).Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas produksi CPO dan Kernel pada PT. Mega Sawindoperkasa tahun 2016 belum mencapai kondisi Optimal dapat dilihat dari keuntungan optimal dan aktual yangmemiliki selisih Rp. 29.059.887.884,96 yang berarti keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan sebesar 40,71 %dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Ketersediaan tenaga kerja langsung merupakan sumberdayapembatas untuk mengoptimalkan keuntungan perusahaan sedangkan sumberdaya ketersediaan TBS pembeliandari pihak swasta, kuota pembelian, trasnsfer TBS menjadi CPO dan transfer TBS menjadi Kernel/Kernelmengalami kelebihan.Kata kunci : Crude Palm Oil (CPO), Inti Sawit, Optimasi Produksi
DINAMIKA RESPON PENAWARAN HARGA KACANG TANAH ANTARA PASAR BUNGUR KABUPATEN BUNGO DAN PASAR SARINAH KABUPATEN TEBO Juni Sukarna Merta; Asminar Asminar; Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dinamika Harga kacang tanah antara Pasar Bungur Kabupaten Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo, untuk mengetahui dinamika penawaran kacang tanah antara Pasar Bungur Kabupaten Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo, untuk mengetahui dinamika respon penawaran harga kacang tanah antara Pasar Bungur Kabupaten Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo, untuk mengetahui Integrasi yang terjadi diantara kedua pasar yakni Pasar Bungur Kabupaten Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah pedagang dan pembeli kacang tanah.Penelitian ini menggunakan metode Survei dan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala liker digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang. Untuk mengukur hubungan dinamika respon penawaran dan harga menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu mengetahui hubungan antara variabel dependen (Respon Penawaran) dan variabel independen (Dinamika harga,dinamika respon), untuk mengetahui integrasi digunakan rumus uji t Parsial dimana data yang diolah dinilai tingkat signifikannya.               Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika  harga di Pasar Bungur Muara Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo berpengaruh secara parsial dengan nilai t hitung sebesar 12,634, dinamika penawaran tidak berpengaruh signifikan terhadap respon penawaran dengan hasil analisis t hitung dengan nilai 1,551. dinamika harga dan dinamika penawaran memiliki nilai koefisien determinan R2 di Pasar Bungur Kabupaten Bungo dan Pasar Sarinah Kabupaten Tebo sebesar 96,8% dan sisanya 3,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini kemudian berdasarkan hasil analisis data menggunakan regresi linier berganda terdapat integrasi pasar sebesar 96,8% hal ini berarti integrasi antara dua pasar yang terjadi berpengaruh signifikan dan berjangka panjang karena kacang tanah yang dijual di kedua pasar tersebut berasal dari sumber yang sama. Kata Kunci : Dinamika Harga, Penawaran, Respon, Integrasi, Kacang Tanah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BURUH PANEN BUAH KELAPA SAWIT(Studi Kasus Pada Divisi I PT. Megasawindo Perkasa IKecamatan Pelepat Kabupaten Bungo) Fikriman Fikriman; Arif Herdiansyah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.110

Abstract

Research conducted at the Division I Megasawindo PT Perkasa I Sub Pelepat Bungo on December 1, 2015 until January 1, 2016. Selection of the location of this research was done intentionally (purposive sampling) with the consideration that Division I had a workforce of most on the harvesting of coconuts oil with 79 workers to harvest. This study was conducted to determine the factors that affected the productivity of harvest labor of Oil palm fruit in the Division I PT.Megasawindo Mighty I Sub Pelepat Bungo. The data collection method used in the study was documentation technique that was to obtain data directly from the data of research that palm fruit harvest workers at the Division I PT.Megasawindo Perkasa District of Pelepat many as 79 workers harvest the palm fruits. But the workers must studied the labor of its work effectively during the year 2014 as many as 39 people. The results showed that the average labor productivity of oil palm fruit harvest workers amounted to 37.31 tons / person / month. Harvest Labor productivity of the palm fruits together significantly affected by factors of wages, work experience, number of dependents and age, it could be seen from the calculated F value (983.312)> F table (2.649), but the partial factor wages were on a very real effect on the productivity of harvest labor of the palm fruits, as seen from the value of 49 997 t> t table 2,032. While working experience factor, number of dependents and the age factordid not significantly affected harvest labor productivity of oil palm fruit division I PT. Megasawindo Mighty I Sub Pelepat Bungo.Keywords: Productivity, Labor harvest, factors and Palm Oil
EVALUASI KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN (PPL) DI KECAMATAN PELEPAT ILIR KABUPATEN BUNGO Margono Margono; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.263

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilakukan Untuk mengetahui tingkat kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan Untuk menganalisis hubungan Kemampuan Teknis, Kemampuan Konseptual dan Kemampuan interpersonal terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Metode penelitian dalam penelitian ini untuk menganalisis kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dilakukan dengan analisis deskriptif melalui scoring dan tabel kontingensi. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan Kemampuan Teknis, Kemampuan Konseptual dan Kemampuan interpersonal terhadap kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo, maka dianalisis secara statistik non parametrik dengan mengunakan Uji Koefisien Rank Spearman.Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan teknis, kemampuan konseptual dan kemampuan interpersonal penyuluh pertanian lapangan di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dalam melaksankan tugasnya sebagai penyuluhan pertanian lapangan dikategori tinggi. Dan begitu juga kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo dikategori tinggi. Selanjutnya kemampuan teknis dan kemampuan konseptual terdapat hubungan yang nyata terhadap Kinerja Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo.Sedangkan kemampuan interpersonal tidak terdapat hubungan yang nyata terhadap Kinerja Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten BungoKata Kunci : Evaluasi Kinerja. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ABSTRACTThis research was conducted to determine the performance level of Field Agricultural Extension and To analyze the relationship of Technical Ability, Conceptual Ability and Interpersonal Ability to the performance of Field Agricultural Extension  in the District of Pelepat Ilir, Bungo RegencyThe research method in this study to analyze the performance of Field Agricultural Extension in Pelepat Ilir District, Bungo Regency was carried out by descriptive analysis through scoring and contingency tables. Furthermore, to find out the relationship between Technical Ability, Conceptual Ability and Interpersonal Ability to the performance of Field Agricultural Extension Workers in Pelepat Ilir District, Bungo Regency, it was analyzed statistically non parametric by using the Spearman Rank Coefficient Test.Based on the results and discussion, it can be concluded that the technical capabilities, conceptual abilities and interpersonal skills of the field agricultural instructors in Pelepat Ilir District, Bungo Regency in carrying out their duties as agricultural field counseling in the high category. And so is the performance of Field Agricultural Extension in Pelepat Ilir District, Bungo Regency in the high category. Furthermore, the technical capabilities and conceptual abilities have a significant relationship to the Field Agricultural Extension Performance in the District of Pelepat Ilir, Bungo Regency. Whereas interpersonal skills do not have a real relationship to Field Agricultural Extension Performance in the District of Pelepat Ilir, Bungo Regency.Keywords: Performance Evaluation. Field Agricultural Extension
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DAN POLA MANDIRI DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH Rian Dafitra; Dihan Kurnia; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha peternakan ayam Broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kecamatan Kuantan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2018. Metode penelitian yang digunakan metode survey, pemilihan lokasi serta teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan data yang dikumpulkan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis matematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak dengan pola mandiri dengan skala 200 ekor dengan biaya keseluruhan atau total biaya yaitu Rp. 6.760.670/periode, dengan total penerimaan yaitu Rp. 6.896.500/periode, dengan total keuntungan yaitu Rp. 135.830/periode, dengan total efisiensi Rp. 1,02/periode artinya satu rupiah biaya yang dikeluarkan maka memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,02 atau keuntungan sebesar Rp. 0,02. Sedangkan peternak dengan pola kemitraan dengan perusahan dengan skala 8.000 ekor dengan biaya keseluruhan atau total biaya yaitu Rp. 214.697.395/periode, dengan total penerimaan yaitu Rp. 230.824.111/periode, dengan total keuntungan yaitu Rp. 16.126.716/periode, dengan total efisiensi Rp. 1,07/periode artinya satu rupiah biaya yang dikeluarkan maka memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,07 atau keuntungan sebesar Rp. 0,07.Kata Kunci : Pendapatan, Ayam Broiler, Pola Mandiri dan Pola    Kemitraan
ANALISIS PENGARUH RENDAHNYA HARGA KARET TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KARET DI KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO Muhammad Yahya; Fikriman Fikriman; Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.176

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pelepat yang dilakukan mulai tanggal 10Maret sampai 15 April 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh RendahnyaHarga Karet Terhadap status sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Pelepat KabupatenBungo. Untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang paling dominan terpengaruh akibatrendahnya harga karet di Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.Sampel dalam penelitian diambil dari 2 desa yang dipilih secara sengaja yaitu DesaRantau Keloyang dan Desa Senamat dengan sampel masing-masing 33 orang dan 40 orangsehingga jumlah sampel sebanyak 73 petani sampel. Untuk menganalisis pengaruh rendahnyaharga terhadap kondisi sosial ekonomi menggunakan kuesioner dianalisis dengan deskriptifpresentatif yang dibantu dengan penskoran yang diperoleh responden dari hasil angket yangtelah diisi sedang untuk mengetahui bagaimana pengaruh kedua variabel, penelitimenggunakan teknik Analisis Regresi Linier Sederhana dan untuk mengetahui besarnyaproporsi atau presentase sosial ekonomi yang dijelaskan oleh variabel rendahnya harga karet,maka dilakukan Uji F, Uji t dan Uji Koefisien Determinasi (R2) melalui SPSS Versi 16.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh rendahnya harga karet terhadap statussosial ekonomi secara keseluruhan adalah kurang baik (persentase skor = 50,59 %). Secaraanalisis rendahnya harga karet berpengaruh terhadap faktor sosial ekonomi secarakeseluruhan (t hitung = 3,257 > t tabel = 1,993). Adapun faktor sosial ekonomi yangterpangaruh adalah pendapatan (t hitung = 2,134 > t tabel = 1,993) dan jenis pekerjaan (thitung = -2585 > t tabel = 1,993) dan Jenis pekerjaan merupakan faktor sosial ekonomi yangpaling dominan terpengaruh oleh rendahnya harga karet jika ditinjau dari nilai koefisiendeterminasi (R2) sebesar 0,086.Kata Kunci : Rendahnya Harga Karet, Faktor Sosial Ekonomi
PENGARUH PENGEMBANGAN USAHA GAPOKTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM PUAP DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Zulfan Hendri; Mahrani Mahrani; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengembangan usaha Gapoktan dalam mengembangkan program PUAP di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, Untuk mengetahui tingkat keberhasilan Gapoktan terhadap program PUAP di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi, dan Untuk mengetahui pengaruhpengembangan usaha Gapoktan terhadap keberhasilan (outcome)program PUAP di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi.Penelitian dimulai pada bulan April 2019 sampai bulan Juli 2019.Penelitianinidilakukanterhadap anggota kelompoktani yang tergabung ke dalam Gapoktan  yang masuk kedalam daftar penerima dana PUAP. Hasil penelitian menunjukan analisis Pengembangan usaha Gapoktan di Kecamatan Benai dinilai tidak baik oleh anggota Gapoktan penerima dana program PUAP hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata sebesar 2,3 yang termasuk kedalam kategori tidak baik, Keberhasilan program di Kecamatan Benai dinilai oleh anggota Gapoktan PUAP tidak baik atau Gapoktan tidak mampu untuk mengelolah dan PUAP supaya berhasil.  Hal ini juga dapat dilihat dari hasil rata-rata sebesar 2,4yang termasuk kedalam kategori tidak baik dan pengembangan usaha Gapoktan (X) berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan program PUAP (Y).Kata kunci : Keberhasilan PUAP, Pengembangan Usaha Gapoktan, Uji Regresi ABSTRACTThis study aims to determine the Gapoktan business development in developing PUAP programs in Benai District, Kuantan Singingi District, To find out the level of success of Gapoktan to the PUAP program in Benai District, Kuantan Singingi District, and to determine the effect of Gapoktan business development on the success of the PUAP program in the District Benai Kuantan Singingi Regency. The study began in April 2019 until July 2019. This study was conducted on farmer group members who are members of the Gapoktan who are included in the list of recipients of PUAP funds. The results showed an analysis of Gapoktan business development in Benai Subdistrict was considered not good by Gapoktan members receiving PUAP program funding. This can be seen from the average results of 2.3 included in the category of not good. The success of the program in Benai District was assessed by Gapoktan PUAP members not good or Gapoktan is unable to manage and PUAP to succeed. This can also be seen from the average yield of 2.4 which is included in the bad category and the development of the Gapoktan (X) business has a significant effect on the success of the PUAP (Y) program.Keywords: Success of PUAP, Gapoktan Business Development, Regression Test
Pengaruh Faktor Sosial Dalam Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usahatani Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) di Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin Abdul Kholik; Widuri Susilawati; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani kacang panjang (Vignasinensis L.) dan pengaruh faktor sosial dalam kelompok tani terhadap pendapatan usahatanikacang panjang di Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin. Lokasi penelitian dipilih secarasengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tabir Lintas terdapat banyakkelompok tani kacang panjang, dimana ada 6 kelompok yang aktif dalam berusaha tani kacangpanjang. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari 2017 sampai dengan Maret 2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknikwawancara dengan kepada kelompok tani atau petani kacang panjang berdasarkan kuesioner yangberisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai pendapatan petani kacang panjang di KecamatanTabir Lintas Kabupaten Merangin.Rata-rata pendapatan petani kacang panjang petani selama satu kali panen di daerahpenelitian sebesar Rp. 514.000,-. Faktor-faktor sosial dalam kelompok tani yang mempengaruhipendapatan petani kacang panjang di daerah penelitian secara bersama dipengaruhi oleh sharingpengetahuan, kerjasama, peningkatan motivasi, dan perubahan perilaku. Sedangkan secara parsialfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani kacang panjang adalah sharing pengetahuan danperubahan perilaku. Hasil uji Koefisien Determinasi Ganda (R2) menunjukan proporsi pengaruhyang dapat dijelaskan oleh variabel sharing pengetahuan, kerjasama, peningkatan motivasi, danperubahan perilaku secara bersama-sama terhadap besarnya variasi (naik turun) variabel terikatsebesar sebesar 67,9%, sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh dimensi lain diluarpenelitianKata Kunci : Faktor Sosial, Kelompok Tani, Pendapatan, dan Kacang Panjang
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DENGAN KINERJA BUMDES DI DUSUN SUMBERDADI DESA KANDANGAN, KECAMATAN PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI Yusmia Widiastuti
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.269

Abstract

ABSTRAK            Sektor perkebunan merupakan sektor yang ikut berperan sebagai penghasilan devisa negara. Salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Sebagian besar kopi di Indonesia diusahakan oleh petani dengan luas garapan rata-rata antara 0,5 – 1 ha. Secara umum petani kopi menghadapi problem yang berakibat pada produktivitas komoditas kurang optimal dan mutu produk di bawah baku mutu. BUMDES (Badan Usaha MilikDesa) merupakan usaha desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa, dan berbadan hukum. Sasaran  pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui BUMDES ini adalah untuk melayani masyarakat desa dalam mengembangkan usaha produktif. Penelitian dilakukan di Dusun Sumber Dadi Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, JawaTimur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara factor social ekonomi petani kopi dengan kinerja Badan Usaha MilikDesa (BUMDES). Secara simultan data umum, sosial, luas lahan dan produktivitas, motivasi, dan pengetahuan tentang usahatani kopi mempengaruhi kinerja BUMDES. Variabel Data Umum (X1), Sosial (X2), Luas lahan dan produktivitas (X3), dan pengetahuan tentang usahatani kopi (X5) tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja BUMDES, sementara variable Motivasi (X4) memiliki pengaruh secara parsial terhadap kinerja BUMDES. Persamaan regresi untuk kinerja BUMDES adalah Y = -22,699 + 0,091 X1 + 0,404 X2 + 0,153 X3 +2,033 X4 + 0,199 X5 Kata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Petani Kopi, BUMDESABSTRACT            Plantation sector is a sector that roling as state income. One of the commodities in plantation that playing big role is coffee commodities. Most of the coffee in Indonesia is being worked on by the farmer with average area of cultivation between 0,5 – 1 ha. Generally the coffee farmers faces problems that caused in less optimal in product quality. BUMDES is village’s business arranged by the village’s government, and legal. The target of empowerment in villager’s economy through BUMDES is to help villagers in developing productive business. This research located at Sumberdadi Hamlet Kandangan Village, sub-district Pesanggaran, district Banyuwangi, East . The purpose of this research is to know the effect between social economy factor with performance of BUMDES. Simultaneously, the social general data, area and productivity, motivation, and the knowledge about farming, coffee increase performance of BUMDES. The general data variable (X1), social (X2), area and productivity (X3), and knowledge about coffee farming (X5) don’t have effects toward performance of BUMDES, while the variable Motivation (X4) has effect partially towards BUMDES’s performance. The regression equation to the performance of BUMDES is :Y = -22,699 + 0,091 X1 + 0,404 X2 + 0,153 X3 +2,033 X4 + 0,199 X5KeyWord: Social Economy Factors, Coffe’s Farmer, BUMDES
Analisis Kinerja Saluran Pemasaran Industri Kecil Studi Kasus Pengusaha Tahu Mekar Sari di Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Ngatno Ngatno; Syaiful Azhar; Mainif Sepfera
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.106

Abstract

Pembangunan industri kecil antara lain ditujukan untuk meningkatkan keikutsertaanmasyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, meratakan kesempatan berusaha. Usahapengembangan industri kecil merupakan pilihan potensial yang menarik dalam programpembangunan ekonomi rakyat. Data primer bersumber dari pengusaha tahu Mekar Sari dan parapedagang yang menjual tahu yang dihasilkan oleh para pengusaha. Data skunder bersumber dariDinas Koperasi Perindustrian dan Perdaganngan Kabupaten Merangin, berbagai literatur yangberhubungan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Data primer yang dihasilkan dianalisis secarakualitatif dan kuantitatif. Saluran pemasaran yang paling efesien bagi pengusaha tahu adalahsaluran pemasaran III (Pengusaha – Konsumen) karena memberikan margin terkecil yaitu sebesar33,19 %. Namun tidak semua pengusaha yang mengolah bahan baku lebih dari 100 Kg dapat menjual produksinya sendiri tanpa melibatkan lembaga pemasaran lainnya. Sedangkan producer's share (bagian harga yang diterima produsen) tertinggi pada pemasaran tahu mentah terdapat pada saluran pemasaran II (Pengusaha – Pedagang di pasar - Konsumen) yaitu 66,82 %.Kata Kunci : Kinerja, Saluran Pemasaran, Industri Kecil

Page 3 of 14 | Total Record : 131