cover
Contact Name
Fikriman
Contact Email
jurnalagrosains@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalagrosains@gmail.com
Editorial Address
Kampus A, Fakultas Pertanian, Universitas Muara Bungo Jalan Pendidikan, Sungai Binjai, Kec. Batin III, Kabupaten Bungo, Jambi 37211
Location
Kab. bungo,
Jambi
INDONESIA
JAS (Jurnal Agri Sains)
ISSN : -     EISSN : 25810227     DOI : 10.36355/jas
Core Subject : Agriculture,
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles 131 Documents
Good Behavior Farmers Nilam Di Kabupaten Merangin Provinsi Jamb Evo Afrianto; M. Eka Wijaya
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.143

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Good behavior farmers, budidaya usahataninilam dan hubungan Good behavior farmers dengan budidaya usahatani nilam di KabupatenMerangin. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simplerandom sampling dan pemilihan daerah penelitian secara purposive dengan melihat tiga komponenperilaku yakni pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam budidaya usahatani nilam. Analisis dataperilaku petani dan budidaya usahatani nilam dilakukan secara deskriptif sedangkan analisishubungan Good behavior farmers dengan budidaya usahatani nilam menggunakan uji Chi Squaredengan kontingensi 2 x 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Good behavior farmers nilam di KabupatenMerangin Provinsi Jambi dikategori rendah, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan petani.Untuk tingkat budidaya usahatani nilam di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi tergolong rendah,baik penyiapan bahan tanam (bibit), penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman, hanyapanen yang tergolong rendah, sedangan untuk secara keseluruhan budidaya usahatani nilam diKabupaten Merangin Provinsi Jambi tergolong rendah. Sedangkan Hubungan Good behaviorfarmers dengan budidaya usahatani nilam di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi terdapathubungan yang nyata.Keyword : behavior farmers, Usahatani Nilam
ANALISIS KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI TAHU DI DESA KUANTAN SAKO KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (Studi Kasus Pada Usaha Agroindustri Tahu Mbak Rubingah) Fajar Pebriansyah; Elfi Indrawanis; Mahrani Mahrani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.270

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kelayakan secara finansial (NPV, Net B/C, PR, PBP dan BEP) usaha agroindustri tahu di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi. Hasil Penelitian Analisis kelayakan Agroindustri Tahu Mbak Rubingah di Desa Kuantan Sako Kecamatan Logas Tanah Darat berdasarkan Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio dan Profitability Ratio memiliki nilai positif dimana Agroindustri Tahu Mbak Rubingah sangat layak untuk dijalankan, hal ini dapat diihat pada nilai Net Present Value (NPV) adalah Rp 2.303.553.375.31, nilai Net B/C Ratio sebesar 1.85, nillai Profitability Ratio sebesar 28.96 yang bergerak positif. Untuk Pay Back Period (PBP) Agroindustri Tahu Mbak Rubingah pada 2 bulan 28 hari. Sedangkan Break Event Point (BEP) Agroindustri Tahu Mbak Rubingah pada 2 tahun 6 bulan.Kata Kunci : Agroindustri Tahu; Kuantan Sako; Studi Kelayakan Usaha ABSTRACTThis research was conducted in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District, Kuantan Singingi Regency, which was held from February to April 2019. The purpose of this study was to determine the financial feasibility analysis (NPV, Net B / C, PR, PBP and BEP) tofu agroindustry in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District, Kuantan Singingi Regency. The research results of the feasibility analysis of Tahu Agroindustri Mbak Rubingah in Kuantan Sako Village, Logas Tanah Darat District based on the Net Present Value (NPV), Net B / C Ratio and Profitability Ratio have positive values where Tahu Agroindustri Mbak Rubingah is very feasible to run, this can be seen in The Net Present Value (NPV) value is Rp 2.303.553.375.31, the Net B / C Ratio value is 1.85, and the Profitability Ratio is 28.96 which is positive. Tofu Agroindustry Pay Back Period (PBP) Mbak Rubingah at 2 months 28 days. While the Break Event Point (BEP) of Tofu Agroindustry Mbak Rubingah at 2 years 6 months.Keywords: Tofu Agroindustry; Kuantan Sako; Business Feasibility Study
Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Sabaruddin Sabaruddin
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.107

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai pendapatan yang diperoleh oleh pengusaha Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin dalam menjalankan usaha Agroindustrinya. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) karena usaha Agroindustri Aneka Keripik ini merupakan salah satu usaha Agroindustri di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin yang masih aktif berproduksi secara kontinyu dan aneka produknyamempunyai prospek yang cukup baik untuk dikembangkan kerena potensi pasar yang sangat mendukung. Dari hasil penelitian diketahui pendapatan yang diterima pengusaha Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal Rp. 485.525, nilai R/C ratio 1,12 dan BEP pada saat perusahaan memproduksi 730 bungkus dengan harga jual Rp. 2.925. per satu kali proses pruksi. Masih belum optimalnya pendapatan yang diperoleh dari usaha ditempat penelitian disebabkan oleh tingginya biaya produksi dan masih rendahnya teknologi yang dipakai dalam proses prouksi dan pada waktuwaktu tertentu ketersedian bahan baku produksi seperti pisang dipasar setempat kurang mencukupi kebutuhan, sehingga harus didatangkan dari daerah luar hal ini akan menambah biaya produksiKata Kunci : Agroindustri, keripik, pendapatan
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI PABRIK PENGOLAHAN RIMBO DUA ( PERSERO ) KABUPATEN TEBO Nur Rachim; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.258

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Kinerja Karyawan PT. Pekebunan Nusantara VI Kabupaten Tebo Pabrik Pengolahan Rimbo 2 di analisis dengan menggunakan Skala Likers (Teknik Skoring, Untuk mengetahui apakah pemberian insentif berpengaruh positif dan siknifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VI Kabupaten Tebo Pabrik Pengolahan Rimbo 2. Tempat dan waktu, penelitian ini dilakukan di Pabrik Pengolahan Rimbo Dua Kabupaten Tebo dari Tanggal 13 Agustus Sampai 14 Oktober 2018.Metode penelitian ini adalah Metode yang di gunakan dalam pengambilan data di lakukan diamati langsung dari objek peneliti, metode yang di gunakan dalam pengambilan data adalah metode survy dengan teknik wawancara langsung kepada responden. Dalam penelitian ini Populasi berjumlah 65  orang dan semua di jadikan responden (Sensus). Untuk mengetahui kinerja karyawan data di analisis dengan menggunakan  teknik skoring sedangkan untuk mengetahui pengaruh Insentif terhadap kinerja di analisis dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VI Kabupaten Tebo Tinggi dengan Skor 1708 Sedangkan insentif berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VI Kabupaten Tebo dengan prolehan tinggi 4,637 > t tabel 1,999. Kata Kunci : Insentif, Kinerja, Karyawan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TEMPE DI KELURAHAN BATANG BUNGO KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO KABUPATEN BUNGO (STUDI KASUS USAHA TEMPE BAPAK KASDONO) Hidayati Hidayati; Syaiful Azhar; Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.195

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Batang Bungo Kecamatan Pasar Muara Bungo yaitu pada usaha tempe Bapak Kasdono. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari tanggal l6 Maret sampai dengan tanggal 16 April 2017. Alasan pemilihan lokasi ini adalah daerah tersebut pengusaha tempe masih aktif berproduksi dan tingkat produksi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan pengusaha tempe serta untuk mengetahui apakah usaha tempe Bapak Kasdono di Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo masih layak untuk dikembangkan.Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan dasar penetapan wilayah secara sengaja karena di Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo terdapat kegiatan usaha tempe yang masih aktif berproduksi, dan pengambilan data dilakukan secara studi kasus. Data yang diperoleh dari dalam penelitian ini disederhanakan dengan melakukan tabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan, NPV, IRR dan analisis Net B/C.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang diperoleh dalam satu bulan proses produksi tempe di daerah penelitian adalah Rp 19.440.458/bulan. Dilihat dari nilai NPV positif Rp 1.085.826.816,8, Net B/C  3,42 dan IRR 43,2%. Dimana nilai Net B/C > 1 dan nilai IRR > suku bunga pinjaman, artinya usaha tempe Bapak Kasdono di Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo layak untuk dikembangkan secara finansial. Kata Kunci: Analisis, Kelayakan, Usaha Tempe
ANALISIS KONTRIBUSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DI KABUPATEN BUNGO Pitriani Pitriani; H. Edison; DMT Napitupulu
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.298

Abstract

Peningkatan perekonomian dapat diukur melalui kenaikan pendapatan nasional /Produk Domestik Bruto (PDRB) dalam jangka waktu panjang, kenaikan pendapatan perkapita dan terciptanya kesejahteraan ekonomi. Subsektor Pertanian dan perkebunan merupakan subsektor yang banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan perekonomian Kabupaten Bungo . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Bungo dan untuk menganalisis pengaruh luas lahan terhadap kontribusi perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan perekonomian di Kabupaten Bungo. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Bungo dari bulan Februari sampai dengan April tahun 2018. Daerah penelitian diambil dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Bungo memiliki komoditas kelapa sawit yang cukup lengkap (perkebunan rakyat, perkebunan milik swasta, industri pengolahan kelapa sawit dan sektor pendukung lainnya). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bungo dan Dinas . Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kontribusi perkebunan kelapa sawit terhadap PDRB Kabupaten Bungo cenderung meningkat  dari tahun  ketahun dan  faktor produksi luas lahan tidak berpengaruh nyata terhadap kontribusi perkebunana kelapa sawit  di Kabupaten Bungo besar pengaruh luas lahan terhadap kontribusi perkebunan kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi yaitu 88,9% dan sisanya 11,1% disebabkan oleh pengaruh lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Kelapa Sawit, Kontribusi ,dan Pembangunan Perekonomian ABSTRACT                Economic improvement can be measured through an increase in national income / Gross Domestic Product (GRDP) in the long run, an increase in per capita income and the creation of economic prosperity. The Agriculture and plantation subsector is a sub-sector that contributes a lot to the economic development of Bungo Regency. This study aims to analyze the contribution of oil palm plantations to economic development in Bungo District and to analyze the influence of land area on the contribution of oil palm plantations in economic development in Bungo District. This research was carried out in Bungo Regency from February to April 2018. The research area was taken with the consideration that Bungo Regency has fairly complete oil palm commodities (smallholder plantations, privately owned plantations, palm oil processing industries and other supporting sectors). The data used in this study were secondary data from the Bungo Regency Central Bureau of Statistics and the Office. The results showed that the contribution of oil palm plantations to Bungo Regency GRDP tended to increase from year to year and the area of production factors significantly affected the contribution of oil palm plantations in Bungo Regency to the influence of land area on the contribution of oil palm plantations in economic development, namely 88.9% and the remaining 11.1% is caused by other effects not examined.Keywords: Oil Palm, Contribution and Economic Development 
Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Usaha Tani Padi Sawah Di Desa Cermin Alam Kecamatan Vii Koto Ilir Kabupaten Tebo Suyatno Suyatno; Syaiful Azhar; Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.152

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo yangdimulai dari tanggal 15 April 2015 sampai dengan 15 Mei 2015 di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto IlirKabupaten Tebo yang terdapat petani yang mengupayakan usaha tani padi jajar legowo.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perkembangan penerapan sistem legowo, untukmengetahui penerapan sistem jajar legowo, untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi petani, upaya apasaja yang dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah petani di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto IlirKabupaten Tebo.Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode survei dengan tehnik wawancarakepada para petani berdasarkan kuisioner yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai usahatani padidengan sistem jajar legowo di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo dan pengambilandata dilakukan secara sensus secara acak dengan 37 petani.Penerapan sistem jajar legowo tipe cara tanam sistem jajar legowo secara umum dapat dilakukan yaitu :tipe legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1). Penerapan sistem jajar legowo dinyatakan berhasil, permasalahan jajarlegowo memiliki jarak tanam dalam baris tidak sama dengan antar baris, minimnya sosialisasi petani sulit untukmendapatkan informasi jajar legowo, irigasi yang tidak memadai, biaya untuk upah tanam lebih tinggi. Upayadiciptakan tali pembantu yang telah dibuat jaraknya sesuai dengan jarak tanam, pertemuan kelompok diskusidan praktek langsung, secara gotong royong perbaikan saluran irigasi kelahan-lahan petani, menggunakantenaga kerja dalam keluarga.Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi, dan Sistem Tanam Legowo
EKSISTENSI PERKEBUNAN TEBU RAKYAT SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN PETANI Wawan Sumarno; Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.289

Abstract

Tebu dan gula yang awal mulanya menjadi primadona dan komoditi unggulan di Desa Sungai Asam khususnya dan Kecamatan  Kayu Aro Barat umumnya, dewasa ini mengalami penurunan luas lahan dan produksi dari tahun ketahun, bahkan ada salah satu Desa yang mengkonversi total areal perkebunan tebu rakyat menjadi perkebunan hortikultura. Sehingga hal ini menyebabkan perubahan mata pencarian dan social ekonomi petani di Kecamatan Kayu Aro dan Kayu Aro Barat khususnya di Desa Sungai Asam.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Bagaimana eksistensi perkebunan tebudi Desa Sungai Asam sebagai sumber pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Asam Kecamatan Kayu Aro Barat Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan wawancara. Hasil penelitian eksistensi perkebunan tebu di desa sungai asam masih bertahan hingga sekarang karena tanaman tebu sudah menjadi kebiasaan dan menjadi tanaman turun menurun masyarakat Desa Sungai Asam dan juga menjadi bagian dari kehidupan petani, selain itu masih tersedianya tenaga kerja yang berkompenten sehingga tanaman tebu dan gula merah tebu masih eksis hingga sekarang, luas lahan dan kepemilikan lahan merupakan faktor yang yang sangat kuat mempengaruhi eksistensi perkebunan tebu, karena mayoritas petani memiliki luas lahan yang cukup dan kepemilikan lahan juga milik sendiri, sehingga tidak ada intervensi untuk beralih pada tanaman lain.Kata Kunci : Perkebunan Tebu Rakyat ABSTRACTSugar cane and sugar were initially superior and leading commodities in Sungai Asam Village in particular and Kayu Aro Barat District in general, Nowadays there is a decrease in land area and production from year to year, there is even one village that converts the total area of people's sugar cane plantations into horticultural plantations. So this causes changes in farmers' livelihoods and socio-economic conditions in Kayu Aro and Kayu Aro Barat Districts, especially in Sungai Asam Village. The formulation of the problem from this research is: How is the existence of sugar cane plantations in Sungai Asam Village as a source of income for farmers. This research uses the case study method and interviews with key informants he results of the research into the existence of sugar cane plantations in Asam river village still survive up to now because sugar cane plants have become a habit and become a crop down and down the acid river village community and also become part of the lives of farmers Sungai Asam village and also a part of the life of farmers, besides that there is still a workforce that is competent so that sugar cane and brown sugar cane plants still exist until now, land area and land ownership are factors that are very strongly affecting the existence of sugar cane plantations, because the majority of farmers has sufficient land area and land ownership is also their own, so there is no intervention to switch to other plants Keywords :Sugar Cane Plantation
Faktor Sosial Ekonomi Yang Memotivasi Petani Dalam Usahatani Jahe Di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin Saputra, Galih Rio; Isyaturriyadhah, Isyaturriyadhah; Pitriani, Pitriani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.139

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin merupakan daerah dengan produktivitas jahe tertinggi dan iklim yang agroklimak untuk tanaman jahe. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2017 s/d 29 Februari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam usahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin dan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor sosial ekonomi terhadap motivasi petani dalam berusahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik Survei. Sampel penelitian ini diambil dari dua desa cara acak sederhana (simple Random Sampling) dan untuk menentukan jumlah sampel digunakanrumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 31 petani sampel, yang terbagi menjadi 20orang petani jahe di Desa Air Batu dan 11 orang petani di desa Merkeh. Untuk menganalisis tingkat motivasi petani dalam usahatani jahe dilakukan dengan persentase skoring, Sedangkan utuk melihat hubungan antara faktor sosial ekonomi dilakukan dengan analisis uji Chi-Square (X2) dan Untuk menguji tingkat keeratan hubungan digunakan koefisien kontingensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi petani dalam berusahatani jahe diKecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin tergolong tinggi yaitu yaitu 74,19 %.Terdapat hubungan yang nyata antara factor umur (χ² hitung = 4,03 > χ² tabel 3,84), terhadapmotivasi petani dalam usahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin.Sedangkan tanggungan keluarga (χ² hitung = 0,01 < χ² tabel 3,84), tingkat pendidikan (χ²hitung = 0,78 < χ² tabel 3,84) dan tingkat pendapatan (χ² hitung = 0,90 < χ² tabel 3,84) tidakterdapat hubungan yang nyata terhadap motivasi petani dalam berusahatani jahe diKecamatan Renah Pembarap Kabupaten MeranginKata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Motivasi, Usahatani Jahe
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM RAS PETELUR DI DESA SODDARA KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP Moh Kurdi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 1: Juni 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i1.266

Abstract

ABSTRAK Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan merupakan salah satu daerah sentra pengembangan ayam ras petelur. Selama ini para pengusaha tidak melakukan analisis kelayakan finansial dari usahanya sehingga belum diketahui sejauh  mana tingkat kelayakan ayam ras petelur tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan finansial (NPV, IRR, dan Net B/C) ayam ras petelur.      Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan jumlah sampel sebanyak 8 pengusaha.Hasil dari penelitian ini usaha ayam ras petelur di mempunyai nilai NPV > 0 yaitu Rp. 91.555.578,74, sedangkan IRR > 16%, yaitu sebesar 40,32% serta Net B/C > 1, sebesar 3,16. Sedangkan Payback period usaha ayam ras petelur diketahui 1 tahun 11 bulan 24 hari.Kata Kunci : Kelayakan, Finansial, Ayam Ras Petelur ABSTRACT Soddara Village, Pasongsongan Subdistrict, is one of the centers for developing laying hens. So far, the entrepreneurs have not carried out an analysis of the financial feasibility of their business, so it is not known how far the level of feasibility of chicken laying hens is. The purpose of this study was to determine the financial feasibility (NPV, IRR, and Net B / C) of laying hens. The location of the study was done intentionally with a total sample of 8 entrepreneurs. The results of this study laying hens in the business have an NPV value> 0 which is Rp. 91,555,578.74, while IRR> 16%, which is equal to 40.32% and Net B / C> 1, amounting to 3.16. Whereas the layback business payback period is known to be 1 year 11 months 24 days. Key Word : Feasibility, Financial, Laying Chicken

Page 5 of 14 | Total Record : 131