cover
Contact Name
Irfan H. Djunaidi
Contact Email
jnt@ub.ac.id
Phone
0341553513
Journal Mail Official
jnt@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)
Published by Universitas Brawijaya
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT) adalah jurnal bebas akses yang diterbitkan oleh Minat Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya. JNT adalah jurnal peer-reviewed yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September. JNT bertujuan untuk mempublikasikan hasil penelitian dan ulasan tentang nutrisi ternak ruminansia, nutrisi ternak non-ruminansia dan ilmu makanan ternak.
Articles 99 Documents
Pengaruh Penambahan Tepung Bonggol Pisang pada Pakan Terhadap Berat Karkas, Persentase Karkas, dan Lemak Abdominal Ayam Pedaging Dwi Kiat Puspitasari; Osfar Sjofjan; Eko Widodo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.4

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung bonggol pisang terhadap berat karkas, persentase karkas, dan lemak abdominal ayam pedaging. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi sebagai pakan alternatif untuk mengurangi biaya produksi pakan. Bahan yang digunakan adalah 100 DOC strain New Lohmann MB-202 yang diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia dengan koefisien keragaman 8,41%. Metode yang digunakan adalah eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Terdapat 20 kelompok di mana setiap kelompok terdiri dari 5 ayam. Perlakuan yang digunakan sebagai berikut, P0: pakan basal, P1: pakan basal + 2,5% tepung bonggol pisang, P2: pakan basal + 5% tepung bonggol pisang, P3: pakan basal + 7,5% tepung bonggol pisang, P4: pakan basal + 10% tepung bonggol pisang. Variabel yang diukur adalah berat karkas, persentase karkas, dan lemak abdominal ayam pedaging. Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila terdapat perbedaan pengaruh maka dilanjutkan dengan Uji jarak berganda Duncan’s (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh secara signifikan (P>0,05) terhadap berat karkas, tetapi berpengaruh nyata  (P<0,05) terhadap persentase karkas dan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap lemak abdominal ayam pedaging. Kesimpulannya adalah penambahan tepung bonggol pisang di dalam pakan dapat diberikan maksimum sebanyak 10%.
Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Limbah Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Terhadap Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien Menggunakan Aspergillus niger Adi Prasetya Kusuma; Siti Chuzaemi; Mashudi Mashudi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi limbah buah nanas dengan menggunakan Aspergillus niger 2% terhadap kualitas fisik dan kandungan nutrien. Materi dalam penelitian ini adalah limbah buah nanas kering berupa bagian mahkota, kulit nanas, mata nanas, hati nanas, dan Aspergillus niger. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan penelitian ini yaitu, P0 = limbah buah nanas kering tanpa fermentasi, P1= limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 4 hari, P2 = limbah buah nanas kering + Aspergillus niger 2% difermentasi selama 6 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik fisik campuran limbah buah nanas dengan Aspergillus niger menghasilkan warna hijau kecokelatan sampai hijau kekuningan, memiliki aroma segar dan asam, tekstur tidak terlalu keras, dan ada tidaknya keberadaan jamur. Hasil analisis proksimat kandungan nutrien fermentasi limbah buah nanas menggunakan Aspergillus niger dengan lama waktu yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap perubahan kandungan nutrien BK, BO, dan PK, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap SK. Kesimpulan dari penelitian ini adalah fermentasi limbah buah nanas dengan lama waktu fermentasi 4 hari dengan menggunakan Aspergillus niger 2% dapat mengubah kualitas fisik dan meningkatkan kandungan nutrien.
Evaluasi Pakan Sapi Jantan dalam Kegiatan Pembibitan Sapi Bali (Bos sondaicus) Reni Kurniawati; Putu Novia Gariri; Mei Via Safitri; Maskur Maskur; Nurkholis Nurkholis; Suluh Nusantoro
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.02.3

Abstract

Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu ternak lokal yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai penghasil daging maupun dalam kegiatan pembibitan. Suatu studi lapang dilakukan untuk menilai pemberian pakan terhadap performa sapi Bali (Bos sondaicus) jantan pada pemeliharaan di instalasi pembibitan BPTU – HPT Bali. Pengamatan dilakukan terhadap sembilan ekor sapi Bali jantan berumur 1,6 - 2 tahun dengan rata-rata bobot awal 395,00 + 38,38 kg. Sapi Bali yang dipelihara selama 60 hari mengkonsumsi pakan sebesar 5,98 kg BK/ekor/hari, asupan protein kasar 0,81 kg/ekor/hari serta TDN 3,8 kg/ekor/hari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa performa sapi berada dalam kisaran yang normal dan baik untuk pembibitan sapi Bali.
Pengaruh Penambahan Probiotik Rhizopus Oligosporus Sebagai Aditif Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Danial Mukhtar Husada; Osfar Sjofjan; Eko Widodo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik Rhizopus oligosporus sebagai aditif pakan pada penampilan produksi burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Penelitian ini menggunakan burung puyuh petelur sebanyak 250 ekor yang berumur 90 hari yang setiap petak terdiri dari 10 ekor burung puyuh. Materi yang digunakan yaitu pakan komersial dan probiotik Rhizopus oligosporus. Pakan perlakuan yang digunakan yaitu P0= pakan basal tanpa probiotik, P1= pakan basal tanpa probiotik Rhizopus oligosporus, P2= Pakan basal + 0,5% probiotik Rhizopus oligosporus, P3= Pakan basal + 0,6% probiotik Rhizopus oligosporus, P4= Pakan basal + 0,7% probiotik Rhizopus oligosporus. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 5 perlakuan dan 5 ulangan. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production), egg mass, konversi pakan, dan IOFC (Income Over Feed Cost). Data ditabulasikan ke dalam Microsoft Excel dan menggunakan analisis ANOVA dari Rancangan Acak Lengkap. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik Rhizopus oligosporus sebagai aditif pakan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan tetapi memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap HDP, egg mass, konversi pakan, dan IOFC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan probiotik Rhizopus oligosporus sebagai aditif pakan burung puyuh tidak dapat memperbaiki penampilan produksi yang meliputi konsumsi pakan, HDP, egg mass, konversi pakan dan IOFC. Saran dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penambahan probiotik Rhizopus oligosporus dengan menggunakan pakan basal self mixing.
Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Kemiri Dalam Pakan Terhadap Kinerja Reproduksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica) Koen M Afni Rahman; Sri Wahyuningsih; Eko Widodo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji kemiri dalam pakan terhadap kinerja reproduksi burung puyuh yang meliputi umur pertama bertelur, jarak antar bertelur, konsumsi pakan, HDP (Hen Day Production) dan jumlah folikel sel telur. Penelitian ini menggunakan 120 ekor  burung puyuh umur 30 hari). Pakan basal yang digunakan adalah pakan lengkap yang diproduksi oleh PT. Charoen Phokpand Indonesia (BP104).  Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode percobaan dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan.Bahan. Perlakuan yang diberikan antara lain: P0 (pakan basal), P1 (pakan basal+1% tepung biji kemiri), P2 (pakan basal+2% tepung biji kemiri), dan P3 (pakan basal+3% tepung biji kemiri). Data dianalisis menggunakan ANOVA dari RAL dan jika perlakuan memberikan pengaruh berbeda dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap umur pertama bertelur dan jarak antar bertelur, dan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan dan HDP (Hen Day Production) dan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah folikel sel telur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian tepung biji kemiri sebanyak 3% memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
Pengaruh Perbedaan Molases Sebagai Penyusun Urea Molases Blok (UMB) Terhadap Kualitas Fisik Pakan Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Asri Nurul Huda
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik Urea Molases Blok (UMB) dengan perbedaan komposisi pemberian molases yang berbeda. Kualitas fisik yang diamati meliputi warna, tekstur, aroma, dan tumbuhnya miselia/jamur. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel yang dianalisis dibedakan menjadi 5 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan terdiri dari P1 (molases 30%), P2 (molases 32,5%), P3 (molases 35%), P4 (molases 37,5%), dan P5 (molases 40%). Penambahan molases pada UMB sampai dengan 40% menunjukkan hasil yang baik ditinjau dari warna, aroma, miselia, dan tekstur. 
Evaluasi Tingkat Adopsi Terhadap Inovasi Pembuatan Konsentrat pada Kelompok Peternak Sapi Potong Rakyat Kabupaten Malang Afifah Juniyar Luthfi; Siti Azizah
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.02.8

Abstract

Penelitian berlangsung pada tanggal 25 November 2018 sampai 15 Februari 2019 di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran penyuluhan dengan adopsi inovasi. Responden dari penelitian ini berjumlah 32 anggota Kelompok Ternak Rojo Koyo. Variabel yang di teliti pada penelitian ini antara lain: 1) peran penyuluhan dengan indikator (edukasi, diseminasi, fasilitasi, consultasi, supervisi, monitoring dan evaluasi) 2) adopsi inovasi dengan indikator (perubahan pengetahuan (cognitive), perubahan sikap (affective) dan perubahan keterampilan (psychomotor). Analisis data menggunakan SPSS 23.0 dilanjutkan dengan metode deskriptif kuantitatif dan cross tabulation. Hasil itu menunjukan indikator memberikan pengaruh yang tinggi dalam peran penyuluhan: 1) variabel edukasi: pemilihan bahan baku (skor 3,84); 2) variabel diseminasi: peningkatan bobot badan (skor 3,88); 3) variabel fasilitasi: pembukuan kegiatan Kelompok Rojo Koyo (skor 4,06); 4) variabel konsultasi: penyelesaian masalah terutama saat penerapan adopsi inovasi (harga bahan baku mahal) (skor 4,28); 5) variabel supervisi: pengembangan teknik pertanian (skor 4,03); 6) variabel monitoring dan evaluasi: kualitas konsentrat (skor 4,19). Variabel adopsi inovasi menunjukkan bahwa perubahan perilaku pengetahuan (cognitive) (skor 4,00). Variabel adopsi inovasi menunjukkan bahwa perubahan perilaku sikap (affective) (skor 3,94). Variabel adopsi inovasi menunjukkan bahwa perubahan perilaku keterampilan (psychomotor) (skor 4,16). Hubungan cenderung positif terdapat pada indikator edukasi terhadap perubahan perilaku pengetahuan, sikap dan keterampilan, sedangkan hubungan cenderung positif dan negatif terdapat pada indikator diseminasi terhadap perubahan perilaku pengetahuan
Pemanfaatan Tepung Limbah Kepala Udang dalam Ransum Burung Puyuh Terhadap Performan, Konversi Pakan dan Umur Pertama Kali Bertelur Bayu Gilang Perkasa; Edhy Sudjarwo
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 2 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.02.4

Abstract

Amrullah, I. K. (2004). Nutrisi Ayam Broiler (2nd ed.). Bogor: Lembaga Satu Gunung Budi.Andayani, D., Yanis, M., Rahardjo, Y., Wibowo, B., & Bakrie, B. (2000). Uji Adaptasi Teknologi Pemberian Pakan Hemat Dan Efisien Untuk Itik Petelur Di DKI Jakarta. Prosidings Seminar Nasional Pemanfaatan Teknologi Spesifik Lokasi Ekoregional Sumatera-Jawa. (LPTP Natar, Ed.). Bogor: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi.Anonim. (2018). Statistik Peternakan Dan Kesehatan Hewan 2017. Badan Pusat Statistik Indonesia.Asiyah, N., Sunarti, D., & Atmomarsono, U. (2013). Performa burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) umur 3 sampai 6 minggu dengan pola pemberian pakan bebas pilih (Free choice feeding). Animal Agriculture Journal, 2(1), 497–502.Aviati, V., Mardiati, S. M., & Saraswati, T. R. (2014). Kadar kolesterol telur puyuh setelah pemberian tepung kunyit dalam pakan. Buletin Anatomi Dan Fisiologi Dh Sellula, 22(1), 58–64. https://doi.org/10.14710/BAF.V22I1.7809Bakrie, B., Manshur, E., & Sukadana, I. M. (2017). Pemberian berbagai level tepung cangkang udang ke dalam  ransum anak puyuh dalam masa pertumbuhan (umur 1–6  minggu). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12(1), 58–68. https://doi.org/10.25181/JPPT.V12I1.199Bakrie, B., Sente, U., & Andayani, D. (2010). Penggunaan Tepung Limbah Organik Pasar Sebagai Pengganti Dedak Dalam Ransum Ternak Itik Petelur. lampung: Universitas Lampung.Djulardi, A., Muis, H., & Latif, A. S. (2006). Nutrisi Aneka Ternak dan Satwa. Padang: Fakultas Peternakan Andalas.Fahrudin, A., Wiwin, T., & Heni, I. (2016). Konsumsi Ransum, Pertambahan Bobot Badan Dan Konversi Ransum Ayam Lokal Di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Bandung: Universitas Padjadjaran.Goa, S. E., Silitonga, L., & Yuanita, I. (2015). Substitusi ransum jadi dengan roti afkir terhadap performa burung puyuh (Coturnix coturnic japonica)umur starter sampai awal bertelur. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 4(2), 61–65.Herlinae, & Yemima. (2016). Efektifitas berbagai probiotik kemasan terhadap pertumbuhan dan produksi burung puyuh (coturnix coturnix japonica). Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 5(2), 95–100.Kaban, S. R. E. (2016). Penggunaan tepung limbah udang dengan pengolahan filtrat air abu sekam fermentasi EM-4 dan kapang Trichoderma viride pada ransum terhadap pertumbuahan ayam broiler. Jurnal Peternakan Integratif, 2(3), 321–331.Lase, H. G. (2016). Performa pertumbuhan puyuh (Coturnix coturnix japonica) petelur betina silangan warna bulu coklat dan hitam di pusat pembibitan puyuh universitas padjadjaran. Students E-Journal, 5(4), 1–7.Latif.,  Sukron., Suprijatna, E., & Sunarti, D. (2017). Performans produksi telur puyuh yang diberi ransum tepung limbah udang fermantasi. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 27(3), 44–53. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2017.027.03.06Mirwandhono, E., & Siregar, Z. (2004). Pemanfaatan hidrolisat tepung kepala udang dan limbah kelapa sawit yang difermentasi dengan aspergillus niger, rizhopus oligosporus dan thricoderma viridae dalam ransum ayam pedaging. Sumatera Utara: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.Mirzah. (2008). Pengaruh level penggantian tepung ikan dengan limbah udang yang diolah dengan filtrat air abu sekam dalam ransum ayam buras. Jurnal Peternakan Indonesia.North, M. O., & Bell, D. D. (1990). Commercial Production Manual. (V. N. Reinhold, Ed.) (4th ed.). New York: Avi Book published.Robinson, F. E., Wilson, J. L., Yu, M. W., Fasenko, G. M., & Hardin, R. T. (1993). The relationship between body weight and reproductive efficiency in meat-type chickens. Poultry Science, 72(5), 912–922. https://doi.org/10.3382/ps.0720912Savira, N., Yaman,  M., Aman, & Jalaluddin,  M. (2018). Efek Pemberian pakan fermentasi dedak jagung, cangkang udang dan kepitng terhadap kadar kolesterol pada daging dada puyuh (Coturnix coturnix japonica) jantan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 2(2), 94–101. https://doi.org/10.21157/JIM VET..V2I2.6832Subekti, S., Umarti, S., & Murdiarti, T. B. (2008). Pengaruh daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dalam ransum terhadap fungsi reproduksi pada puyuh. JITV, 13(3), 167–173.Widyatmoko, H., Zuprizal, & Wihandoyo. (2013). Pengaruh penggunaan corn dried distillers grains with solubles dalam ransum terhadap performan puyuh jantan. Buletin Peternakan, 37(2), 120–124. https://doi.org/10.21059/buletinpeternak.v37i2.2430Wiradmadja, R. W., Piling, M. T., Suharto, & Manalu, W. (2007). Umur dewasa kelamin puyuh betina yang diberi tepung daun katuk (Sauropus androgynous L.Merr). Jurnal Animal Production, 9(2), 67–72.Zainuddin, S., & Syahruddin. (n.d.). Pemanfaatan Tepung Keong Mas Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Performa Dan Produksi Telur Puyuh. Universitas Negari Gorontalo, Gorontalo.
Pengaruh penambahan ekstrak daun jati (tectona grandis linn. F) dalam pakan terhadap performa ayam petelur Didik Nur Edi; M Halim Natsir; Irfan Djunaidi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.5

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan fitobiotik ekstrak daun jati (Tectona grandis Linn. f) sebagai alternatif pengganti antibiotic growth promotor dalam pakan terhadap performa ayam petelur. Materi yang digunakan adalah ayam petelur umur 30 minggu strain  Isa Brown produksi PT. Charoen Pokphand sebanyak 240 ekor dengan rataan eggmas 53,13±3,26 dibedakan dalam 6 perlakuan dan 4 ulangan setiap ulangan terdapat 10 ekor ayam. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Perlakuan yang dicobakan terdiri atas pakan basal tanpa ekstrak daun jati sebagai kontrol negatif (R0), pakan basal penambahan antibiotik virginamycin 0,015% sebagai kontrol positif (R1), pakan basal penambahan ekstrak daun jati 0,4 (R2), 0,8 (R3), 1,2 (R4) dan 1,6% (R5). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan harian (gram/ekor/hari), hen day production (HDP) (%), berat telur (gram/butir), masa telur (gram/ekor/hari), dan feed convertion ratio (FCR). Data dianalisis menggunakan analisis variansi (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan di lanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun jati memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan harian, HDP, masa telur dan FCR dan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap berat telur. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah menambahkan ekstrak daun jati pada level 0,8 % dalam pakan untuk memperoleh performa ayam petelur terbaik.
Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv.Mott) Dengan Penambahan Lactobacillus Plantarum Dan Molasses Pada Waktu Inkubasi Yang Berbeda Wiwik Srilidiya Wati; Mashudi Mashudi; Artharini Irsyammawati
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 1, No 1 (2018): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September 2018
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2018.001.01.6

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari waktu inkubasi pada silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott)  dengan penambahan molasses dan Lactobacillus plantarum sebagai starter pada kualitas fisik, pH, dan kandungan nutrisi. Materi yang digunakan yaitu rumput odot, molasses 6%, dan bakteri Lactobacillus plantarum 0,6%. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari rumput odot + 6% molasses + 0,6% Lactobacillus plantarum dengan waktu inkubasi yang berbeda. Waktu inkubasi yang digunakan yaitu P0 (0 hari), P1 (7 hari), P2 (14 hari) dan P3 (21 hari). Variabel yang diamati yaitu kualitas fisik (warna, tekstur, aroma dan keberadaan jamur), pH, kandungan nutrisi (bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar) dan nilai fleigh. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika ada perbedaan secara nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap aroma, tekstur, lemak kasar, pH dan nilai fleigh, tetapi memberikan pengaruh nyata terhadap serat kasar dan tidak berpengaruh terhadap warna, bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah P1 (7 hari).

Page 1 of 10 | Total Record : 99