cover
Contact Name
A. Grummy Wailanduw
Contact Email
grummywailanduw@unesa.ac.id
Phone
+6285730235172
Journal Mail Official
jurnalotopro@unesa.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Gedung A6 Kampus UNESA Ketintang Surabaya 60231 Telp. (031) 8299487, Fax. (031) 8292957
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Otopro
ISSN : 1858411X     EISSN : 26857863     DOI : http://dx.doi.org/1026740/otopro
Jurnal Otopro diterbitkan 2 (dua) kali setahun yaitu bulan Mei dan November oleh Jurusan Teknik Mesin, FT-UNESA, sebagai media informasi dan forum kajian masalah ilmu Teknik Mesin. Berisi tentang tulisan ilmiah, ringkasan hasil penelitian, pembahasan kepustakaan dan gagasan kritis yang orisinil. Redaksi mengundang para ahli, praktisi, dan siapa saja yang berminat untuk menyumbangkan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media cetak lain, tema tulisan meliputi: Permesinan, Konversi Energi, Material dan Metalurgi, Manufaktur, Rancang Bangun Mesin
Articles 135 Documents
PENGARUH WAKTU PENGELASAN TITIK (SPOT WELDING) TERHADAP KEKERASAN, KEKUATAN GESER DAN DIAMETER NUGGET PADA BAJA SPCEN 1,6 mm Rasyid, Riantono; Drastiawati, Novi Sukma
Otopro Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v16n1.p1-6

Abstract

The development of technology in manufacturing is currently very fast. One of the important processes involved is joining, including the process of resistance spot welding or better known as spot welding. The use of point welding has several advantages, including a neat shape of the joint, the process is faster, the connection is tighter and the operation is relatively easy and does not require filler metal. The connection of relatively thin plate-shaped steel using resistance spot welding is an alternative option that is widely used by the automotive parts production industry. However, there are no data regarding the best time and data regarding the hardness test, nugget diameter, and shear test on SPCEN steel material. This study aims to determine the effect of spot welding time on hardness, shear strength and nugget diameter on SPCEN steel material. This study used an experimental method with a time variable of 1 second, 2 seconds and 3 seconds with standard material SPCEN JIS G 3141, standard hardness testing using DIN 50103 and standard shear testing using ASTM D 1002. equal that is 3.3 mm. The lowest average nugget hardness results are found on steel plates marked with the name ABC, time of 1 second with an average nugget hardness of 116.6 HRB and the highest average nugget hardness is found on GHI steel within 3 seconds with an average nugget hardness of 117 , 9 HRB. The lowest average yield of shear strength is found in ABC steel at 1 second with a maximum shear strength of 294.82 N / m² and a maximum load of 1592.01 Newton, the highest average yield of shear strength is found on steel plates marked with the name GHI time 3 seconds with a maximum tension of 415.89 N / m² and a maximum load of 2245.83 Newton. Thus the longer the spot welding time (spot welding), the greater the current used, the greater the heat generated and the hardness and shear strength become stronger. Shows the best time for spot welding (spot welding) of 1.6 mm SPCEN steel plate in 3 seconds.
PEMILIHAN PARAMETER PENGECATAN UNTUK MENDAPATKAN KETEBALAN LAPISAN CAT YANG TEPAT UNTUK PERMUKAAN TIDAK MERATA Rasyid, Akhmad Hafizh Ainur; Santoso, Dany Iman; Utama, Firman Yasa
Otopro Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v12n2.p82-87

Abstract

Proses pengecatan merupakan proses pelapisan dengan tujuan melindungi dan esetika dari produk yang dilapisi. Agar didapatkan permukaan hasil pengecatan yang bagus diperlukan kondisi permukaan yang bagus pula. Kondisi permukaan yang ada sedikit cacat akan tertutupi bila ketebalan lapisan cat yang menempel pada produk cukup tebal. Ketebalan lapisan cat ditentukan oleh jarak penyemprotan, kecepatan langkah ayun, tekanan spray gun dan tekanan tabung residu. Campuran bahan cat dengan pengencer juga berpengaruh pada ketebalan lapisan namun setiap produsen bahan cat telah memberikan rekomendsi perbandingan campuran yang terbaik. Peneliti menentukan jarak penyemprotan 100;150;200 mm, kecepatan langkah ayun 0,381;0,448 m/s, tekanan spray gun 10;12 Psi dan tekanan tabung residu 25;20 Psi. Menggunakan thickness gauge didapatkan ketebalan cat sebesar 0,1 mm pada jarak penyemprotan 100 mm, kecepatan langkah ayun 0,381 m/s, tekanan spray gun 12 Psi dan tekanan tabung residu 20 Psi.
Update Equipment Critically Rating Dan Analisa Kestabilan Maintenance Equipment Kategori A Dengan Nilai Mean Time Between Failures Di Pabrik PA1 B0102 PT Petrokimia Gresik Prayogo, Arnes Setya; Zamani, R. Fairuz
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p24-34

Abstract

Hasil update ECR (Equipment Critically Rating) pada pabrik PA1 functional location B0102 ditemukan beberapa equipment yang sudah tidak digunakan, beberapa equipment turun tingkat krtitisnya dibandingkan dengan sebelumnya, hal ini dikarenakan perbedaan metode dalam penggolongan ECR. Metode yang saya gunakan merupakan metode baru yang diterapkan tahun 2018 oleh Departemen Pemeliharaan III PT Petrokimia Gresik.Data Trend MTBF  dari equipment kategori A menunjukan banyaknya peralatan yang belum handal, kegiatan maintenance di Departemen Pemeliharaan III masih kurang efektif sehingga rata-rata waktu equipment bekerja dalam satu tahun tidak stabil.
ANALISA PENGARUH AXIAL FORCE DAN ROTATIONAL SPEED PADA PROSES REPAIR AXLE SHAFT BEKAS MENGGUNAKAN FRICTION WELDING TERHADAP KETANGGUHAN AXLE SHAFT Hartanto, Irfan Malik; Ainur Rasyid, Akhmad Hafizh
Otopro Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v15n2.p32-39

Abstract

Increasing truck growth and a large number of failure phenomena on Axle Shaft components. Implied by an increase in shaft waste that fails, so an effort is needed to reduce it. One of the waste control methods that can be used is the repair principle. Repair is the maintenance and repair of waste that can still be used for the same function or other functions with certain businesses. The repair method carried out in this study is the process of joining the material using the friction welding process. Seeing the above phenomenon the researcher wants to know the effect of rotational speed and axial force on and toughness in the axle shaft shaft welding area. This research method uses an experimental research method with a welding process carried out on a lathe that has been added a hydraulic pressure device as an axial suppression mechanism. The results showed the greatest impact strength was found in variations of rotational speed of 1010 Rpm with the highest yield of 0.065030 J / mm² at forging pressures of 40 Kg / cm2 in weld metal areas while the lowest impact test results were generated from variations of 1800 Rpm rotational speed of 0.040970 J / mm² at forging pressure 20 Kg / cm2 in the weld metal area. So it can be concluded that rotational speed and axial pressure affect the impact strength of friction welding results
PENERAPAN MESIN PENGADUK PAKAN TERNAK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PROSES PENGADUKAN PAKAN TERNAK Budijono, Agung Prijo; Suwito, Djoko; Kurniawan, Wahyu Dwi
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p1-5

Abstract

Bapak Sunarko merupakan salah satu peternak ayam arab sekaligus produsen telor ayam arab yang beralamat di Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri yang. Permasalahan yang selama ini dihadapi Bapak Sunarko yaitu belum adanya teknologi untuk mengaduk pakan ternak, karena selama ini proses pencampuran pakan dilakukan secara konvensional yaitu dengan menggunakan sekop tangan yang membutuhkan waktu relatif lama (60 kg/15 menit). Tujuan dalam kegiatan ini yaitu proses pengadukan pakan menjadi lebih praktis dan efisien dengan indikator minimal 2 kali lebih cepat dari sebelumnya. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan Bapak Sunarko maka dilakukan dengan cara merancang, membuat dan menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan setelah menerapkan mesin pengaduk pakan ternak. Penerapan mesin pengaduk pakan ternak dapat mengatasi permasalahan pihak mitra, dimana proses pengadukan 60 kg pakan membutuhkan waktu 15 menit tetapi dengan menggunakan mesin pengaduk pakan ternak hanya membutuhkan 5 menit. Selain itu, produk yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas karena pakan akan tercampur secara merata bila dibandingkan dengan cara manual yang mengandalkan tenaga manusia dan peralatan sekop tangan. Adanya mesin pengaduk pakan ternak, juga meringankan beban kerja karyawan karena tanpa perlu repot-repot mengaduk-aduk campuran pakan dengan menggunakan sekop yang menguras tenaga dan waktu. 
STUDI COOLING CAPACITY KAPAL CEPAT RUDAL 60 METER (STUDI KASUS PADA KCR 60 BATCH DI PT PAL INDONESIA) Xaverius, Bobby; Taufan, Helmy; Drastiawati, Novi Sukma
Otopro Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p59-63

Abstract

Perkembangan dunia perkapalan maupun dunia maritim harus diimbangi dengan peningkatan mutu alat transportasi, terutama untuk alat transportasi laut. Pada alat transportasi tersebut  beban pendinginan pada tiap ruangan perlu dilakukan perhitungan secara teliti untuk mendapatkan nilai efisiensi yang baik.  Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi nilai dari kapasitas pendinginan pada Kapal Cepat Rudal 60 Meter, seperti parameter volume ruang, parameter kondisi udara luar dan udara dalam ruang, parameter beban panas yang diderita pada ruangan, parameter Fresh Air, parameter psychrometric diagram, serta kapasitas pendinginan yang dibutuhkan. Metode yang digunakan adalah menghitung nilai h yang didapatkan dari psychrometric chart. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai RSHF. Langkah ketiga adalah menentukan cooling capacity tiap ruangan.  Hasil yang didapatkan adalah  nilai dari total kapasitas pendingin (Cooling Capacity) yang dibutuhkan oleh kompresor pada ruang akomodasi Kapal Cepat Rudal 60 Meter sebesar 174,17  kW. Hasil tersebut dari perincian data berupa kapal dirancang dalam Summer Condition (iklim tropis) dengan temperatur inside = 22˚C dan temperature outside = 35˚C, Jumlah Beban Panas Transmisi = 20651Watt, Jumlah Beban Panas Jendela = 1192 Watt, Jumlah Beban Panas Lampu = 56817 Watt, Jumlah Beban Panas Penghuni (Sensible + Latent) = 104494 Watt, Jumlah Beban Panas Peralatan = 12400 Watt, Jumlah Beban Panas Total = 103737 Watt.
PENGARUH TEKANAN BAHAN BAKAR TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN K3-VE Arizal, Heru; Ramadani, Ali Hasbi; Abdi, Ferly Isnomo
Otopro Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v16n1.p23-28

Abstract

One of the causes of air pollution today is the increasing use of motorized vehicles. The use of technology has also been pinned on many wrong vehicles to improve the quality of the exhaust emissions that have been produced. One of them is EFI (Electronic Fuel Injection) technology which has been embedded in many vehicles. The component that has an effect on improving the quality of exhaust emissions at EFI is an electronic fuel pump. The fuel pressure on the electronic pump can be adjusted manually. This study aims to determine changes in fuel pressure on exhaust gas emission levels. This research uses an experimental method, where the fuel pressure is varied from the pressure of 50psi, 40psi, 30psi and 20psi, and the engine speed is varied from 800rpm, 1500rpm, 2250rpm, 3000rpm and 3750rpm. The results of the data obtained are analyzed using the quantitative description method. The test results showed that there was a decrease in the lowest CO level of 0.663% at 30psi fuel pressure with 3750rpm engine speed. HC also experienced a decrease, the lowest decrease was obtained in the value of 280ppm at 20psi fuel pressure and 3750rpm engine speed. While CO2 has increased, the highest increase of 13.33% was achieved at 20psi fuel pressure and 3750rpm engine speed.
Pembangkit Listrik Hybrid Solar Cell dan Turbin Angin di Pantai Tamban Kabupaten Malang Ansori, Aris; Susila, I Wayan; Siregar, Indra Herlamba; Haryuda, Subuh Isnur
Otopro Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v12n2.p74-81

Abstract

Permasalahan masyarakat di pesisir pantai di kabupaten malang adalah energi listrik. Suplai energi listrik PLN yang kurang menjadi masalah untuk kebutuhan listrik sehari-hari masyarakat pesisir pantai untuk penerangan. Potensi intensitas matahari yang rata-rata perhari 600-1000 W/m2, potensi energi angin dengan kecepatan rata-rata 2-6 m/s dapat dimanfaatkan untuk sumber energi pembangkit listrik energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan energi matahari dan energi angin di pesisir pantai Tamban Kabupaten Malang untuk dikonversi energi listrik. Penelitian ini menggunakan turbin angin sumbu vertikal darrieus-H NACA 0018 modifikasi untuk menggerakkan generator AC 300 watt 3 fase dan modul solar cell 1000 WP monokristal. Hasil dari penelitian model pembangkit listrik solar cell-turbin angin menghasilkan daya listrik solar cell 1,98 KW per hari dan pembangkit listrik turbin angin rata-rata  menghasilkan 33,2-33,5 watt. Performa tertinggi terdapat pada beban 100 Watt dengan efisiensi sebesar 64,72%. Sedangkan efisiensi terendah terdapat pada beban 25 Watt dengan efisiensi sebesar 63,68%, sehingga model pembangkit listrik hybrid solar cell-turbin angin memiliki efektifitas dan  efisien yang baik untuk diterapkan di daerah pesisir pantai.
Penggolongan Equipment Critically Rating Dan Proses Expand Pada Exchanger E-5503 Di Pabrik III PT Petrokimia Gresik Rizal, Muhammad; Zamani, R. Fairuz; Drastiawati, Novi Sukma
Otopro Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p13-23

Abstract

Penggolongan Equipment Critically Rating melaluipenggunaan metode pendekatan resiko (dampak dan peluang) dalam penentuan ECR dapat menurunkan peralatan kritis dengan metode sebelumnya. Nilai Safety, Healty, and Environment didapat dari wawancara ke operator peralatan atau mesin. Nilai Production lost didapatan dari data sort maintenance tahun 2010, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017. Nilai Maintenance Cost didapat dari total biaya yang dihabiskan untuk perbaikan peralatan atau mesin. Nilai Peluang didapat dari berapa kali peralatan atau mesin mati dalam waktu 7 tahun terakhir.Proses Expand meliputi Gun Expand, digunakan untuk memberi tekanan terhadap benda kerja serta bisa diukur dan diatur amperenya yang dihubungkan ke ampere controller, Voltage Controller, berfungsi untuk penyearah dari sumber listrik ke ampere controller yang kemudian di hubungkan ke gun expand. Ampere Controller, digunakan untuk mengatur masuknya ampere yang masuk ke gun expand yang akan memberi tekanan terhadap benda kerja.
PENERAPAN TTG MESIN PENGADUK JELADREN DAN RISOPAN JUMBREK DI IKM PACIRAN LAMONGAN Muhaji, Muhaji
Otopro Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v15n2.p59-63

Abstract

The purpose of this activity was designed, (1) make and apply a mixer jeladren machine and risopan jumbrek, (2) to improving productivity and jumbrek higine cake. Based on studies conducted in smes and observation, partner smes make jeladren mixer machine with a stinless stell with an electric motor. So are risopan made of plate stainless steel. The outcome of the activities PKM shows that machine mixer jeladren jumbrek and risopan jumbrek physically cunstruction machines and instrument very good, stout, practical. The results of the tryouts machine jeladren mixer jumbrek pointed out once mixer as 10 kg with 12,5 minutes the average time, so as to mixer material 40 pouns  needed time 50 minutes. While  with human resources for mixer 40 pounds of (necessary 8 times mixer in the 200 minutes), thus time mixer 4 times faster. The results of the tryouts risopan jumbrek pointed out in time capable of producing 140 seeds  jumbrek/30 minutes. Increase the result of long with new risopan 5 times.

Page 5 of 14 | Total Record : 135