cover
Contact Name
Muhammad Ulul Albab
Contact Email
stitrsg@gmail.com
Phone
+623139923805
Journal Mail Official
stitrsg@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dermaga Sungaiteluk Kecamatan Sangkapura Kabupaten Gresik
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman
ISSN : 26158477     EISSN : 26203057     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
the aim is how to share the idea in all paper into international. Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman, This journal was published by the STIT Raden Santri Gresik Islamic Education Study Program (PAI) twice a year in April and September with the concentration of Islamic Education and Islamic Studies. This journal contains internal papers from the campus as well as external papers from other universities.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019" : 6 Documents clear
Strategi Pencegahan dan Pengendalian Konflik Antara Orangtua dan Guru Di Madrasah Syaikhu Rozi
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini berupaya menawarkan pemikiran solutif untuk mencegah dan menyelesaikan salah satu persoalan pendidikan yang akhir-akhir ini sering terjadi, yaitu persoalan konflik antar orangtua dan guru. Persoalan tersebut penting untuk diselesaikan bahkan seharusnya dapat dicegah agar tidak perlu terjadi, apalagi sampai mengemuka di masyarakat, karena tidak saja akan mencoreng wajah pendidikan tetapi juga menjadi pelajaran buruk bagi generasi muda yang seharusnya dididik untuk lebih beretika kepada guru, berkarakter sopan santun terhadap ilmuwan dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Melalui kajian yang dilakukan terhadap fenomena konflik yang terjadi antara orangtua dan siswa dengan guru serta dengan cara membaca artikel-artikel yang terkait dengan fenomena konflik tersebut secara kritis, maka persoalan konflik dapat diindentifikasi dan diberikan solusinya berdasarkan sudut pandang teori konflik yang terdapat dalam beberapa litelatur yang memuat teori-teori konflik yang relevan. Adapun solusi alternative yang dimaksud adalah: 1) Menetapkan standart proses pendidikan dan penanganan permasalahan siswa, kemudian mensosialisasikannya dan membuat kontrak pendidikan yang disepakati oleh orangtua dan peserta didik; 2) segera menyadari jika benih konflik muncul; 3) Menunjuk mediator untuk Menyelesaikan konflik; 4) Mengimplementasikan Pendidikan Afeksi dalam program Pembelajaran; 5) Implementasikan Kosep Cinta dalam Interaksi Guru dan Siswa.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Al Hikmah Subandriyo; Riza Faishol
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran dapat membantu tingkat pemahaman siswa, terutama dalam memahami konsep sehingga siswa menjadi lebih jelas dalam memahami materi pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran scramble, sebagai gagasan atau ide penelitian merupakan salah satu sarana pendukung dalam proses pembelajaran yang diterapkan pada SMA Al Hikmah Muncar, karena model pembelajaran tipe scramble dapat meningkatan hasil belajar siswa. Dalam pembelajaran ini semua siswa terlibat dalam kerja sama pembelajaran, kegiatan tersebut dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional yang berupa studi pengaruh. Teknik penentuan sampel menggunakan populasi sampling, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Al Hikmah Muncar menjadi sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan nilai ulangan harian siswa, kemudian data dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment.Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan nilai r hitung sebesar 0,741, nilai tersebut berada pada interval nilai 0,61-0,80 pada table derajat hubungan yang berarti termasuk dalam kategori tinggi atau kuat. Hasil ini menunjukkan bahwa: ada pengaruh kuat model pembelajaran kooperatif tipe scramble terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Al Hikmah Muncar pada bab Al Quran sebagai pedoman hidup mata pelajaran PAI tahun ajaran 2018/2019.
Pendidikan Etika Perspektif Al Qur’an Telaah Kritis Konsep Pendidikan Etika dalam Surat Al Isra’ ayat 23 -24 Noer Rohmah
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan moral bangsa, maka tidak dapat disalahkan apabila pendidikan yang gagal merupakan penyebab terjadinya dekadensi moral. Dalam Islam prioritas perilaku maupun akhlak sangat penting, oleh karena itu Allah SWT memberi kelebihan dalam menciptakan manusia dari pada makhluk lain harapannya agar manusia memiliki akhlak yang sempurna. Kajian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Metode pengumpulan data adalah dokumentasi, dengan mencari data tentang konsep pendidikan etika bagi anak dan orang tua dalam surat Al Isra’ ayat 23–24. Analisis data menggunakan metode deskriptif analitik, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan 1) etika seorang anak kepada kedua orang tua tidak hanya mereka masih hidup akan tetapi juga sesudah meninggal dunia dengan cara mendo’akan serta memohonkan ampun atas dosa-dosa kedua orang tua. Anak harus selalu berbuat baik kepada orang tua (birrul walidain), tidak boleh berkata kasar, membentak, hormat, lemah lembut dan merendahkan suara dihadapan orang tua. 2) Pendidikan etika bagi orang tua merupakan peranan serta tanggung jawab kedua orang tua terhadap anak baik sebagai pemelihara, pelindung maupun pendidik serta sebagai peletak dasar pendidikan.
Integrasi Sains dan Agama di Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Mengikis dikotomi Ilmu Istikomah
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi ilmu di perguruan tinggi kini terus bergulir baik di perguruan tinggi umum maupun perguruan tinggi keagamaan . Konsep integrasi disini bukan berarti menyatukan kedua ilmu yakni agama dan ilmu umum menyadi suatu kesatuan, dan ini tidak mungkin terjadi karena sifat dan hakekat kedua ilmu yang berbeda. Konsep integrasi disini dimaksudkan adanya iklim akademis di universitas atau perguruan tinggi tersebut yang sudah tidak ditemui adanya dikotomi ilmu, dalam pengertian bahwa perguruan tinggi umum pada awalnya hanya terbatas pada kajian ilmu umum saja baik natural science, social science maupun humanities. Perguruan tinggi umum kini juga membuka prodi-prodi yang kajianya banyak bersinggungan dengan ilmu agama Islam seperti prodi Ekonomi Islam di Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Brawijaya Malang, Islamic Banking and Finance di Institut Teknologi Bandung, Ilmu Pendidikan Agama Islam di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung dan lainya. Begitu juga perguruan tinggi keagamaan Islam seperti IAIN yang semula hanya fokus pada kajian keagamaan semata dengan fakultas-fakultas agama seperti Tarbiyah, Dakwah ,Ushuluddin, Syari’ah dan Adab, di awal abad ke 21 IAIN melakukan fusi dan perubahan menjadi Universitas Islam Negeri dengan membuka Fakultas dan Prodi umum seperti Saintek, Teknik, Ekonomi dan Kesehatan. Dengan potret di atas maka di universitas atau perguruan tinggi di Indonesia kini telah terjadi integrasi ilmu dan secara otomatis dikotomi ilmu sudah tidak nampak lagi.
Kritik Nalar Atas Kekerasan Keagamaan: Pergeseran Paradigma Teosentris Ke Antroprosentris Tauhedi As’ad
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena tindak kekerasan atas nama agama seringkali digunakan oleh kepentingan politik kekuasaan. Hubungan agama dan Negara menjadi perselingkuhan sepanjang masa sehingga terjadinya tindak kekerasan baik kekerasan berpikir maupun kekerasan fisik. Kekerasan berpikir terjadi karena hasil wacana keilmuan mereka sangat minim sehingga ia merasa benar sendiri dan orang lain disalahkan sehingga munculnya pelabelan kurafat, thagut dan bid’ah-syirik. Sementara kekerasan fisik terjadi karena pelabelan negatif bagi lawan yang berbeda ideologi sehingga mereka berani bom bunuh diri, bom tempat ibadah keagamaan dan bentuk kekerasan yang lain. Keduanya tidak lepas dari realitas yang melingkupinya, jika seseorang menggunakan alat berpikir ekstrim dan kaku maka hasil dan aksinya-pun ekstrim dan kaku, sebaliknya jika seseorang menggunakan alat berpikir lembut dan santun, maka hasil dan aksinya-pun akan lembut dan santun dalam beragama. Terbukti dalam sejarah peradaban Islam klasik, jihad dan perang digunakan untuk tindak kekerasan yang berbeda dengan aliran dan golongannya seperti kasus para sahabat dan disnati Umayyah dan Abbasiyah baik dari kalangan aliran teolog, filsuf dan fuqaha sampai perkembangan abad kontemporer. Maka nalar ini, menggunakan nalar menurut Muhammad Abid al-Jabiri yaitu nalar pembentuk dan terbentuk dengan pendekatan historis, strukturalis dan ideologis. Kritik paradigma nalar Islam teosentris ke nalar Islam antroprosentris Penulis menawarkan visi humanisme keberagamaan dan nasionalisme untuk menjaga ideologi pancasila sebagai ideologi Negara dan mengamalkan nilai-nilai kedamaian bangsa dan Negara Republik Indonesia.
Transformasi Pemikiran Muhammadiyah Dari Islam Modernis Ke Islam Konservatif Periode 1995-2015 (Persepektif Sosiologi Pengetahuan Karl Manheim) Indrawati
Tadrisuna : Jurnal Pendidikan Islam dan Kajian Keislaman Vol. 2 No. 1 (2019): March 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tabiyah Raden Santri Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena muktamar Muhammadiyah yang diadakan lima tahun sekali, menjadi media bagi para sarjana muslim untuk mengamati dinamika perkembangan pemikiran Muhammadiyah. Lewat muktamar tersebut, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan untuk merefleksikan dinamika pemikiran Muhammadiyah dari waktu ke waktu. Melalui muktamar ke−43 (1995) hingga muktamar ke−45 (2015), terdapat indikasi adanya transformasi pemikiran pada Muhammadiyah. Fokus tulisan ini ingin mengkaji pergeseran pemikiran Muhammadiyah tersebut melalui peristiwa–peristiwa yang terjadi di Muktamar tersebut. Adapun masalah yang hendak dijawab apa saja dinamika pemikiran yang dialami dan faktor−faktor apa saja yang mendorong lahirnya perubahan pemikiran pada kurun 20 tahun tersebut. Adapun teori yang digunakan adalah Teori Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim. Sedangkan metode penyusunan tulisan ini menggunakan metode library research. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pemikiran Muhammadiyah pada muktamar ke−43 (1995), memiliki pemikiran modernis dengan indikasi lahirnya nama baru majelis tarjih dan pengembangan pemikiran Islam, kemudian pada muktamar ke−44 (2000), Islam modernis Muhammadiyah semakin berkibar, dengan indikasi lahirnya PSAP, Institut Ma’arif, dan JIMM. Tetapi pada tahun 2005, terjadi transformasi pemikiran, Muhammadiyah cenderung menjadi konservatif, dengan indikator tersingkirnya figur−figur pemimpin modernis dari bursa pemilihan kepemimpinan Muhammadiyah. Kedua, majelis tarjih dan pengembangan pemikiran Islam berubah menjadi majelis tarjih dan tajdid (kembali seperti namanya semula), ketiga, kepemimpinan perempuan tidak ada karena dilarang, keempat, lewat peran Dien Syamsudin di MUI, Muhammadiyah mendukung fatwa haram atas Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme, termasuk menganggap JIL adalah organisasi sesat, implikasi lebih lanjut dibubarkannya JIMM. kelima, memecat anggota−anggotanya yang berseberangan dengan kebijakan organisasi di atas, seperti Dawam Raharjo dan Mohammad Shofan. Adapun faktor pergeseran pemikiran ini dari sudut pandang sosiologi pengetahuan, karena dilatarbelakangi usaha untuk mengerem sisi liberalime/modernisme Muhammadiyah yang dianggap terlalu berlebihan, dan faktor eksternal, karena adanya penyusupan gerakan Islam transnasional, yang mengusung wacana Islam Konservatif di dalam tubuh Muhammadiyah ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 6