cover
Contact Name
Desy Ayu Krisna M
Contact Email
kdesyayu@gmail.com
Phone
+6281542316447
Journal Mail Official
kdesyayu@gmail.com
Editorial Address
Dalem Mangkubumen KT III/237, Kraton
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Arsitektur Pendapa
ISSN : 18580335     EISSN : 27155560     DOI : 1037631
Core Subject : Engineering,
Topik yang dapat dipublis dalam jurnal ini mencakup teoritisi, sejarah, filosofi, spiritual, kerajaan, bangsawan, kampung, perdesaan, cagar budaya (heritage), kawasan, lanskap (landscape), dan budaya arsitektur Jawa Mataram, arsitektur lokal Indonesia dan hal-hal seputar ilmu arsitektur pada umumnya baik teoritik, rancang bangun maupun teknologi.
Articles 93 Documents
Hubungan material dan bentuk ume kbubu (rumah masyarakat Fatumnasi) Boli, Benediktus; Lapenangga, Apridus Kefas; Arakian, Donatus
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.466

Abstract

Bentuk sebuah arsitektur tradisional merupakan ekspresi dari budaya yang berpadu dengan kearifan lokal masyarakat di suatu tempat serta dipengaruhi oleh ketersediaan material alam yang ada disekitarnya. Bagi masyarakat Fatumnasi, umek bubu merupakan rumah tempat berteduh, menyimpan bahan makanan, dan tempat memulai kehidupan (bersalin dan merawat wanita pasca melahirkan). Bangunan ini dibangun dengan material alam sekitar yang memiliki karakter fleksibel, kuat, ringan namun tetap mudah dibentuk menjadi dinamis dan dapat merespon perubahan iklim yang terjadi. Motede yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk mendiskripsikan secara kualitatif hubungan antara material dan bentuk. Jenis material dan karakteristiknya dijelaskan secara detail sesuai fungsinya dalam membentuk elemen konstuksi pada bangunan tersebut. Objek yang dikaji adalah ume kbubu milik narasumber yangditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui pengamatan langsung, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa material yang digunakan untuk konstruksi ume kbubu memiliki keterkaitan dengan bentuknya yang kerucut. Karakter  material yang  fleksibel, kuat, ringan dan  mudah dibentuk  menghasilkan bentukume kbubu yang dinamis danrespon terhadap kondisi iklim yang ada
Meningkatkan Level Fasilitas Umun Ruang Sholat Pusat Perbelanjaan Untuk Mendukung Pariwisata Kota Surakarta Hartanto, Tri; Yuuono, Bamban
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.465

Abstract

Pusat perbelanjaan merupakan kompleks pertokoan dengan fasilitas tertentu untuk menjual barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Pusat perbelanjaan pada masa sekarang ini juga memerlukan fasilitas lain selain pertokoan, untuk melepas lelah atau beristirahat seperti toilet dan mushola (ruang sholat). Fasilitas ini diperlukan karena waktu layanan yang panjang, dimana tuntunan shalat wajib dilaksanakan lima waktu dalam sehari sehingga mushola sebagai fasilitas umum mutlak diperlukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana permasalahan fasilitas umum ruang sholat di pusat perbelanjaan  yang ada  di gambarkan lewat narasi, dan didukung dengan foto-foto kondisi eksisting. Metode ini didalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, mengambil gambar (foto), dokumen pribadi/resmi, dan data lain yang mempunyai relevansi dengan objek penelitian. Data hasil survey kemudian dianalisis berdasarkan pendekatan kajian teori. Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Surakarta memang sudah menyediakan fasilitas ruang sholat/mushola, sesuai Peraturan Daerah Kota Surakarta nomor 5  Tahun   2011. Namun berdasarkan analisis data, menurut pendekatan syariah dan menurut pendekatan kebutuhan dan kenyamanan, fasilitas ruang sholat/mushola yang ada perlu ditingkatkan ke level yang lebih tinggi. Berdasarkan pendekatan menurut kebutuhan dan kenyamanan pengunjung fasilitas umum ini, sebagian lokasinya tidak strategis, ruangannya kurang luas, tidak ber-AC, dan bising karena dekat dengan area parkir.
Radiasi termal pada smart glass sebagai komponen courtyard dalam rumah tinggal modern tropis Destiawan, Wawan; Purwanto, LMF
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.468

Abstract

Pada iklim tropis di Indonesia energi melewati jendela lebih banyak sebagai radiasi termal dari matahari. Banyak hunian di Indonesia yang didesain dengan menggunakan courtyard. Dengan adanya courtyard ini diharapkan lebih banyak memfungsikan atau memanfaatkan iklim tropis yang dialiran pada bangunan melalui jendela. Tuntutan ini yang membuat sistem kinerja hunian agar mampu mengadaptasi iklim. Courtyard menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah, dengan adanya ruang terbuka dalam bagian rumah inilah diharapkan mampu membawa panas yang ada dalam bangunan untuk keluar. sehingga upaya untuk penghematan energi dapat dicapaiMetode yang digunakan  pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif dari hasil studi literatur yang sudah ada sebelumnya mengenai radiasi termal pada smart window dan proses Analisa dilakukan berdasarkan pengamatan pada hasil simulasi. Proses simulasi  akan digunakan sebagai parameter untuk melihat pada courtyard dalam ruamh tinggal modern tropis.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa material kaca pada jendela ini mampu memasukkan cahaya sebesar 620 W/m2 ke dalam ruangan, dan apabila menggunakan smart glass maka reduksi cahaya yang masuk dapat mencapai ±300 W/m2. Pengunaan smart glass ini mampu menunjang fungsi courtyard, dengan memasukan cahaya yang cukup dan angin kedalam ruangan. Namun yang menjadi pertimbangan berikutkan dalam pengaplikasian smart glass ini haru dipikirkan Kembali karena biaya produk tinggi.
Elemen Arsitektur Pada Bangunan Bekas Industri Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah Lazmi, Annisa Nurul; Ikaputra, Ikaputra
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.444

Abstract

Bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu merupakan salah satu bangunan peninggalan bersejarah masa Kolonial Belanda yang saat ini kondisinya sudah mengalami revitalisasi. Penelitian ini akan membahas mengenai berbagai elemen arsitektur yang terdapat pada bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu yang terletak di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah sebelum dan sesudah mengalami proses revitalisasi untuk dimanfaatkan kembali menjadi sebuah bangunan museum. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu berdasarkan data yang diperoleh kemudian dilakukan penyusunan dan penjelasan dalam proses analisisnya sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan. Kajian pada penelitian dilakukan melalui wujud fisik bangunan secara arsitektural yang melingkupi struktur, fasad serta bukaan pintu jendela yang terdapat pada bangunan. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan revitalisasi bangunan bersejarah harus tetap memperhatikan dan mempertimbangkan persyaratan tertentu guna menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang berada didalamnya. Berbagai elemen arsitektur yang terdapat pada fasad, struktur dan bukaan pintu jendela bangunan bekas industri Pabrik Gula Colomadu masih dipertahankan sesuai kondisi eksistingnya serta menerapkan prinsip penataan desain bangunan yang baik berupa penggunaan irama sebagai pengatur bentuk dengan interval yang beraturan ataupun tidak beraturan dan simetri yang seimbang antara pola bentuk dan ruang pada sisi yang berlawanan.
Karakter arsitektur masjid Jawa pada Masjid Pathok Negoro At-toyibi, Muhammad Nur Hakimuddin; Widyastuti, Dyah Titisari
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v4i2.467

Abstract

Sebagai bagian dari sistem pemerintahan Yogyakarta, Masjid Pathok Negoro memiliki nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Alur sejarah yang terjadi di Pulau Jawa membentuk budaya yang beraneka ragam yang kemudian saling berakulturasi membentuk sebuah budaya baru. Masjid Jawa merupakan produk akulturasi budaya yang terbentuk dalam berjalannya sejarah perkembangan budaya di Pulau Jawa. Hal ini mempengaruhi terbentuknya karakter arsitektur masjid Jawa yang sarat akan unsur budaya tidak terkecuali arsitekur dari Masjid Pathok Negoro di Yogyakarta. Adanya unsur budaya dalam karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro memperkuat nilai dari keempat masjid sebagai bagian dari Kesultanan Yogyakarta. Karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro dapat diidentifikasi melalui tiga aspek yaitu physical system, spatial system dan stylistic system pada arsitekturnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter arsitektur dari Masjid Pathok Negoro dan menemukan relevansinya dengan karakter masjid Jawa dan akulturasi budaya. Metode dalam penelitian ini bersifat kualitiatif dengan penalaran induktif yang menggunakan studi tipologi sebagai sarana identifikasi karakter arsitektur. Hasil dari penelitian ini menemukan aspek-aspek apa saja yang menunjukkan bahwa karakter arsitektur Masjid Pathok Negoro Relevan dengan karakter masjid Jawa yang kaya akan nilai akulturasi budaya baik dari Hindu, Jawa dan Islam.
Kajian perilaku kolom struktur lambang gantung Pendopo Agung Mangkubumen terhadap beban aksial Bayu Dwi Wismantoro; Tri Yuniastuti
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.587

Abstract

Pendapa Agung Mangkubumen terletak di kawasan nDalem Mangkubumen yang dibangun pada tahun 1874-1905, menggunakan struktur lambang gantung. Struktur lambang gantung adalah struktur yang baru dimungkinkan setelah digunakannya logam besi sebagai batang tarik yang menggantungkan balok teratas dari atap pinggiran ke balok “brujung” di struktur pokok. Atap pinggiran ini sepenuhnya tergantung pada batang-batang logam tadi sehingga bisa leluasa bergoyang bila terkena beban aksial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji secara detail ketahanan struktur lambang gantung yang dipakai di Pendapa Agung Dalem Mangkubumen terhadap beban aksial. Metode penelitian yang dipakai adalah observasi dan analisis stabilitas struktur dengan memodelkan struktur Pendapa Agung Dalem Mangkubumen pada komputer untuk mendapatkan gaya-gaya dalam yang bekerja pada struktur. Langkah berikutnya adalah dengan menganalisis komponen struktur berdasarkan persyaratan perencanaan konstruksi kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolom Saka Guru masih mampu menahan beban aksial yang terjadi dan masih di bawah tegangan yang diijinkan. Luaran dari penelitian ini ditargetkan menambah ilmu pengetahuan tentang kemampuan bangunan tradisional jawa yang mampu menahan beban aksial khususnya struktur lambang gantung di Pendapa Agung Mangkubumen.
Perencanaan dan perancangan city hotel di kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta ( pendekatan pada desain arsitektur bioklimatik) Suyud Anggih Permana; Tri Yuniastuti; Nurina Vidya Ayuningtyas
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.589

Abstract

Seiring dibangunnya bandara YIA (Yogyakarta International Airport) yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kebutuhan untuk berbenah dalam “mewujudkan DIY sebagai daerah tujuan wisata dan budaya kelas dunia” harus dilakukan secara komprehensip dan berkesinambungan. Posisi Stasiun Tugu yang terletak di kawasan sumbu imajiner ini menjadikan Stasiun Tugu terintegrasi dengan pariwisata Yogyakarta yang memiliki beberapa akses penting ke lokasi-lokasi tujuan wisata. Kesiapan Stasiun Tugu dan kawasannya adalah hal yang niscaya diwujudkan, karena merupakan stasiun yang terletak di pusat kota Yogyakarta yang memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang dengan adanya bandara YIA di Kulonprogo. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode campuran yaitu menerapkan kombinasi dua analisis sekaligus (kualitatif dan kuantitatif). Metode campuran dapat diterapkan secara induktif (seperti dengan permunculan teori atau pola kualitatif) atau secara deduktif (seperti dengan pengujian atau verifikasi teori kuantitatif).Perencanaan dan Perancangan City Hotel di Kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta yang mengacu pada Arsitektur Bioklimatik menurut Kenneth Yeang meliputi 7 (tujuh) variabel yaitu: 1) Bentuk, dengan proporsi bangunan 1:3, 2) Orientasi, denah bangunan dihadapkan 5º ke arah timur laut, 3) Facad, memiliki kanopi (shading) dan balkon, 4) Material, dengan dinding beton sebagai penyimpan panas dan ruang transisi, 5) Ventilasi silang, bagian depan sebagai penangkap angin dilengkapi dengan wings wind wall dan membuat bukaan bukaan silang pada bidang bangunan, 6) Vegetasi, dengan menempatkan vegetasi pada kulit bangunan, dan 7) Core dan service, dengan menempatkan core pada sisi terpanas. Prinsip-prinsip perancangan bioklimatik yang diterapkan, diharapkan bisa membantu pengelola hotel dalam hal penghematan energi, terutama pencahayaan dan penghawaan, dalam upaya mewujudkan Green Hotel.
Konsep arsitektur tepi air pada Permukiman Tepian Sungai Kampung Biru Arema, Tridi dan Warna-Warni Jodipan Kota Malang Hamka Hamka; Amar Rizqi Afdholy
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.590

Abstract

Kampung Biru Arema, Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni Jodipan merupakan kampung wisata yang berada di DAS Brantas, namun ketiganya belum menjadikan sungai sebagai orientasi dan pusat kegiatan warga dan wisatawan. Permukiman yang langsung berbatasan dengan tanggul sungai berpotensi berbahaya terkena banjir ataupun longsor. Tujuan kajian ini adalah untuk memberikan rekomendasi konsep penataan permukiman tepian sungai berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur tepian air yang mendukung kegiatan warga dan wisatawan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif analisis. Pengumpulan data melalui observasi lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi dan kondisi fisik lingkungan yang kemudian dikaji berdasarkan variabel aspek fisik lingkungan berdasarkan prinsiparsitektur tepi air. Hasilnya menunjukkan bahwa ketiga kampung wisata ini perlu peningkatan kualitas lingkungan permukiman untuk mendukung fungsi kampung wisata dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan warga yang berada diarea tepian sungai, serta dukungan kebijakan pemerintah untuk menerapkan aturan yang berlaku.
Pengaruh Nilai Fleksibilitas Terhadap Pemanfaatan Fungsi Ruang Irwin Irwin
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.591

Abstract

Ruang pada hakikatnya merupakan bentukan fisik atau spasial yang mewadahi aktifitas pengguna pada waktu tertentu. Kenyataannya dengan perkembangan yang dialami oleh setiap pengguna pada sebuah kawasan, maka kebutuhan yang dimiliki masing-masing_pun akan terus berubah. Kehadiran ruang yang telah ada seringkali tidak dapat menjadi optimal untuk dimanfaatkan. Ruang bawah jalan layang Janti merupakan salah_satu area yang mengalami perubahan alur sirkulasi oleh pemerintah, menyebabkan saat ini area tersebut menjadi terabaikan, ditunjukan dengan fungsi kawasan sekitar semakin tidak termanfaatkan. Di sisi lain, perubahan pemanfaatan ini juga dapat menjadi peluang memunculkan desain ruang arsitektural baru secara fleksibel, yang dapat lebih menyesuaikan kebutuhan beragam aktivitas pengguna dari waktu ke waktu. Kajian ini akan mencoba melihat pengaruh pola aktifitas pada sebuah pengaturan spasial yang ada agar mengetahui kemampuan fleksibel ruang bawah jalan layang Janti dengan mempertimbangkan behaviour setting penggunanya. Penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan memberikan pemetaan, agar pola pemanfaatan ruang dapat terekam dan dideskripsikan secara jelas.
Prinsip desain hunian yang mendukung tercapainya mindfulness/kesadaran batin untuk meminimalisir dampak psikologis pandemi COVID-19 Kartiansmara Lilih Purnaumbara
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v5i1.592

Abstract

Pandemi COVID-19 memberikan beragam dampak negatif kepada masyarakat luas. Selain kesehatan fisik, salah satu dampak yang dirasakan adalah peningkatan permasalahan kesehatan mental, terutama gangguan kecemasan. Dalam ilmu psikologi, salah satu penanganan pasien dengan gangguan kecemasan adalah melalui pelatihan agar pasien memiliki mindfulness/kesadaran batin dan kemudian mampu menghadapi gangguan kecemasan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan prinsip dasar desain hunian yang mendukung tercapainya mindfulness/kesadaran batin sebagai respon desain arsitektural  terhadap pandemi COVID-19 dan meminimalisir dampak negatif pandemi COVID-19, baik melalui pendekatan yang bersifat preventif, maupun restoratif. Penelitian dilakukan melalui metode kajian literatur baik buku maupun hasil penelitian melalui jurnal ilmiah yang sudah dipublikasikan sebelumnya, untuk kemudian dielaborasi dan dieliminir untuk menemukan prinsip desain yang bersifat operasional dalam ranah arsitektur

Page 4 of 10 | Total Record : 93