cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 128 Documents
STUDI PELUANG USAHA AGRIBISNIS INDUSTRI RUMPUT LAUT ( Eucheuma cottonii ) DI JAWA TIMUR Ervita Wahyuningdiyah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.301 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v2i1.10

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di java timur. Tujuan dari penelitian ini adalag untuk mengetahui : aspek produksi, Aspek pengolahan, Aspek Pasar, Analisa finansial dan Manajemen. Metode penelitian adalah metode deskritif dengan pendekatan historical dan komperatif. Eucheuma cottoni ini ditanam dengan metode apung dimana tanaman diikatkan pada rakit yang salalu terapung, dengan ukuran rakit 10 x 10 m dengan jarak tanam 20 cm attar tali ris. Pemanenan dilakukan 6-8 Minggu setahun terjadi 6 kali pemanenan. Setelah pemanenan dilakukan proses pengeringan yang bertujuan untuk mengawerkan agar tidak mudah rusak. Untuk meningkatkan nilai tambah dari suatu produk rumpur laut dilakukan drsersifikasi produk yaitu dalam bentuk agar - agar, karaginan, cendol, manisan dan selai. Dari hasil analisa menggunakan analisa trend linier dapat di kethui bahwa masih ada suatu peluang pasar dari komoditas rumput laut. Hal tersebut di karenakan permintaan lebih besar dari pada penawaran.
PERBEDAAN METODE PEMELIHARAAN IKAN HIAS PADA KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN HIAS DI DESA KARANG SENTUL, KECAMATAN GONDANG WETAN, KABUPATEN PASURUAN, PROPINSI JAWA TIMUR Akhmad Taufiq Mukti; Muhammad Arief; Luthfiana Aprilianita Sari; Nina Nurmalia Dewi; Agung Pamuji Rahayu
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 1 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.324 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i1.47

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan metode mempercepat dan sinkronisasi kematangan dan pemijahan ikan hias air tawar melalui kombinasi pemberian pakan dan manipulasi lingkungan. Metode kegiatan adalah penyuluhan dan diskusi, pelatihan, praktek dan demoplot serta pendampingan berkelanjutan. Kelompok mitra PKM adalah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Rasbora 15 dan Mina Jam 3 di Desa Karang Sentul, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Propinsi Jawa Timur. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang diberikan adalah metode peningkatan kualitas produksi budidaya ikan hias. Semangat dan motivasi kelompok mitra sangat tinggi dan antusias dalam menerima pengetahuan dan mengaplikasikan teknologi yang diberikan.
Laju Penangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) Menggunakan Bubu Lipat di Perairan Lamongan Miftachul Munir; Muhammad Zainuddin
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.929 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.52

Abstract

Rajungan merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dalam perdagangan internasional. Upaya pemanfaatan yang terus meningkat akan mengancam kelestariansumberdaya, jika tidak diupayakan langkah pengendalian. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui tingkat laju Penangkapan sumberdaya Rajungan yang ada diKabupaten Lamongan. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan pada Februari 2018 - Aril 2018. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai rata – rata besarnyahasil tangkapan per satuan unit penangkapan selama periode 2013 sampai 2017adalah 4,924 kg/trip. Berdasarkan situasi di atas disarankan perlu dikeluarkan peraturan ukuran Rajungan yang layak tangkap; Sosialisasi dan penyuluhan secara berkala kepada pelaku perikanan Rajungan tentang pemerataan dan penyebaran upaya tangkap yang seharusnya dilakukan, batasan ukuran Rajungan yang boleh ditangkap dan pemberlakuan daerah konservasi.
DAYA DUKUNG PERAIRAN UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii DI KABUPATEN SINJAI, SULAWESI SELATAN Waluyo Waluyo; Taslim Arifin; Mukti Ali
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.469 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.53

Abstract

Pengelolaan sumberdaya perikanan rumput laut jenis Eucheuma cottonii harus dilakukan dengan memperhatikan daya dukung perairan (waters carrying capacity) dengan tujuan untuk menentukan kapasitas optimum budidaya rumput laut. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan daya dukung adalah dengan analisis ecological footprint (EF), dimana pada penelitian ini adalah footprint produksi. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2016 untuk memetakan dan menganalisis daya dukung perairan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan dengan sistem informasi geografis dan pendekatan ecological footprint. Berdasarkan hasil analisis daya dukung perairan di Kabupaten Sinjai menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan perairan (EFP) adalah 4.68 ton/kapita/tahun atau setara dengan 6,223.49 ton/tahun, sedangkan ketersediaan ruang perairan (biocapacity/BC) adalah 32,607.28 hektar yang mampu untuk memproduksi rumput laut sebanyak 483,446.09 ton/tahun. Apabila menggunakan asumsi bahwa pemanfaatan seluruh ketersediaan lahan perairan yang ada (32,607,28 hektar), maka daya dukung jumlah sumberdaya manusia yang mungkin untuk dapat memanfaatkan lahan tersebut adalah 10,839 kapita.
KARAKTERISTIK MANGROF DI DESA BANYU URIP KECAMATAN UJUNG PANGKA KABUPATEN GRESIK Faisol Mas'ud
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.444 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v8i2.24

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem utama penyusun wilayah pesisir tropis selain pelagis estuaria, padang lamun dan terumbu karang. Desa Banyu Urip merupakan salah satu desa yang memiliki hutan mangrove yang belum adanya informasi mengenai karakteristik mangrove guna pemanfaatan yang berkelanjutan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik mangrove di Desa Banyu urip. Data yang dikumpulkan meliputi data mengenai jenis spesies, jumlah individu dan diameter pohon. Analisa data yang dilakukan menggunakan  analisa kerapatan jenis, kerapatan relatif, frekuensi jenis, frekuensi relatif, penutupan jenis,  penutupan relatif dan indek nilai penting. Berdasarkan hasil penelitian jenis mangrove yang ditemukan antara lain Avicennia marina, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Excoecaria agallocha, Sonegratia alba, Bruguiera cylinrica. Mangrove yang memiliki indeks nilai penting tertinggi adalah Avicennia marina (185,5%).
ANALISA FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN IKAN KERING JAMBAL ROTI DI UD DWI MANDIRI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG Endah Sih Prihatini
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.46 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v3i1.15

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di UD DWI MANDIRI usaha pengolahan ikan kering jambal roti Desa Brondong Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan pada tanggal 1 Januari 2012.  Hasil perikanan merupakan komoditas yang mudah mengalami proses kemunduran mutu dan pembusukan, dimana hal ini terjadi setelah ikan ditangkap. Dengan demikian perlu penanganan yang cepat, tepat dan benar untuk menjaga kualitasnya sebelum dipasarkan dan sampai ketangan konsumen, maka perlu adanya pengawetan untuk memperpanjang daya tahan. Proses pengawetan yang sering dilakukan, terutama di daerah Brondong, adalah dengan pengeringan tradisional.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pengolahan ikan kering jambal roti dan mengetahui kelayakan usaha pengolahan ikan kering jambal roti di UD. DWI MANDIRI. Bahwasanya dari hasil penelitian proses pengolahan bakso dilakukan secara tradisional dan usaha pengolahan bakso ikan tuna di UD. DWI MANDIRI ini menghasilkan Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) 1,5, payback periode (PP) selama jangka 1 bulan sedangkan nilai Break Event Point (BEP) total sebesar Rp.14.313.299,31. dengan demikian dinyatakan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH OTAK-OTAK IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI KECAMATAN LAMONGAN (KOTA) KABUPATEN LAMONGAN Nur Khoiriyah; Moch Saad; Endah Sih Prihatini; Agung Pamuji Rahayu
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.788 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.55

Abstract

Ikan bandeng merupakan komoditas andalan pengembangan budidaya tambak air payau dan tawar. Ikan Bandeng memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan spesies lainnya, antara lain adalah teknik pembenihannya mudah dikuasai, tahan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim, tanggap terhadap pakan buatan yang telah tersedia secara komersial, dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi dan tidak bersifat kanibalisme. Peluang usaha ikan Bandeng otak-otak ikan Bandeng ini sangat terbuka luas mulai dari penawaran kepada konsumen yang menyukai otak-otak Ikan Bandeng. Peluang usaha Ikan Bandeng sangat menjanjikan untuk sukses dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dan tentu saja akan mendapatkan profit yang tidak sedikit bagi kami untuk mengembangkan usaha otak-otak Ikan Bandeng.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diterima dari pengolahan ikan bandeng menjadi otak-otak ikan bandeng, untuk menganalisis seberapa besar nilai tambah pengolaha ikan bandeng menjadi otak-otak ikan bandeng. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019 pada usaha otak-otak Ikan Bandeng yang bertempat di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sengaja (purposive sample) adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan pengolah Ikan Bandeng menjadi otak-otak Ikan Bandeng di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan  memperoleh keuntungan sebesar Rp. 31.347.877 per delapan belas kali produksi selama satu bulan, pengolah Ikan Bandeng menjadi otak-otak Ikan Bandeng di Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 10.900/kg bahan baku.
PENGARUH PERBEDAAN JARAK LETAK DAN WAKTU PERENDAMAN ALAT TANGKAP BUBU RAJUNGAN (Portunus pelagicus) TERHADAP HASIL TANGKAPAN DI WILAYAH PERAIRAN BRONDONG, LAMONGAN JAWA TIMUR Nanuk Qomariyati
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1627.882 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v1i1.6

Abstract

This research was conducted in the waters Brondong Lamongan in April-June 2008. The purpose of this study is to determine whether the use of distance and location of different soaking time influence on the blue swimmer crab catches of blue swimmer crab trap fishing gear. This study uses a combination of four treatments with four replications (groups), as treatment is the distance lies 15 m long with 9.5 hours of immersion (A1) and the distance between the location of 15 m with a dipping time of 13.5 hours (A2) and the distance between the location of 18 m with a dipping 5.9 h (B1) and the distance between the location of 18 m with a dipping time of 13.5 hours (B2). From the research the influence of location and distance difference soaking fishing gear to catch trap catches obtained at 27.30 kg A1, A2, amounting to 32.80 kg, 26.25 kg for B2 and B1 19:40 kg. Based on the calculation of variance reveals that the interaction between location and distance of soaking time did not significantly affect the catch is obtained, as well as the use of different soaking time also showed no significant effect on the catch. But by using a different layout spacing showed significant effect on catches of blue swimmer crabs are diperoleh. Penggunaan combination of location and distance swimming crab soaking Bubu can not significantly affect the catch, as well as the use of different soaking time in the afternoon did not show the differences in catches of blue swimmer crabs significantly. But with the use of a shorter distance location (15 m) may indicate that there were significant to the results obtained tangkapn small crab.
PEMANFAATAN CACING SUTRA Tubifex sp UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE SANGKURIANG Clarias gariepinus var sangkuriang Endah Sih Prihatini; Bahrudin Bahrudin
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.313 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v7i1.43

Abstract

Untuk mendapatkan produk ikan budidaya lele yang berkualitas sangat diperlukan sumberdaya alam, sarana/prasarana dan sumberdaya manusia yang memadai dalam kegiatan intensifikasi pembenihan dengan teknik manajemen yang efektif dan efisien. Keberhasilan budidaya ikan lele ditentukan oleh kualitas air dan pakan. Pemilihan pakan yang baik akan meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele. Cacing sutra merupakan jenis pakan alami dengan kandungan protein tinggi (Mandila dan Hidajati. 2013). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen.
PENGARUH INTENSITAS PENYIPONAN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN KUALITAS AIR PADA LARVA IKAN LELE SANGKURIANG (CLARIAS SP.) Faisol Mas'ud; Agung Pamuji Rahayu
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.802 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v9i1.29

Abstract

Peningkatan kelangsungan hidup larva Ikan Lele Sangkuriang dipengaruhi oleh manajemen kualitas perairan yang baik, salah satunya adalah dengan melakukan penyiponan. Penyiponan diharapkan dapat mengurangi beban racun seperti amoniak sehingga kelangsungan hidup larva Ikan Lele Sangkuriang menjadi maksimal. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017 dengan menggunakan hewan uji yaitu larva Ikan Lele Sangkuriang berumur 1 hari yang diberikan pakan berupa Pellet. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan melakukan 3 perlakuan berbeda pada wadah uji yang telah diberikan 100 larva Ikan Lele Sangkuriang, terdiri dari : Wadah kontrol (A1), Wadah uji dengan penyiponan 1 kali (B2), dan Wadah uji dengan penyiponan 2 kali (C3). Hasil eksperimen dari ketiga perlakuan penyiponan yang berbeda tersebut yaitu adanya pengaruh terhadap kelangsungan hidup larva Ikan Lele Sangkuriang dan sebaliknya tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas perairannya. Prosentase tingkat kelangsungan hidup larva Ikan Lele Sangkuriang pada A1 sebanyak 20%, B2 sebanyak 82%, dan C3 sebanyak 71%, maka cenderung pada perlakuan dengan penyiponan 1 kali memiliki jumlah kelangsungan hidup yang paling banyak. Sedangkan jika dilihat dari hasil pengukuran kualitas airnya pada ketiga wadah uji berada pada kisaran normal umumnya kualitas perairan untuk budidaya larva Ikan Lele Sangkuriang, yaitu suhu 25-300C, pH air 6,5-8,5, DO > 3 ppm, dan kandungan Ammonia < 0,1 ppm. 

Page 1 of 13 | Total Record : 128