cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 128 Documents
PENGARUH KEBIJAKAN PENGGUNAAN ALAT TANGKAP PUKAT TARIK SEINE NETS TERHADAP PENDAPATAN NELAYAN DI KABUPATEN LAMONGAN Muntalim Muntalim; Mohammad Syafuani Choiruddin
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.136 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v7i1.45

Abstract

Pro dan kontra kebijakan yang di tetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang pelarangan penggunaan alat tangkap jenis payang pada permen no2 memilik berbagai macam dampak yang di alami oleh masyarakat nelayan di Kabupaten Lamongan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kebijakan pelarangan penggunaan alat tangkap pukat tarik seine nets terhadap pendapatan nelayan di Kecamatan paciran dan Brondong, serta pengaruh dari kebijakan pelarangan penggunaan alat tangkap pukat tarik seine nets pada masyrakat nelayan di Kecamatan Paciran dan Brondong
EFISIENSI PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA KANDANGSEMANGKON KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Faisol Mas'ud; Slamet Hariyanto
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.296 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v6i2.31

Abstract

Penelitian  ini  untuk Mengetahui  pendapatan  usaha  yang  diterima  pembudidaya Udang Vannamei  dan menganalisis pola saluran pemasaran Udang Vannamei, fungsi pemasaran dan lembaga pemasaran yang terlibat. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data di  lapang dilaksanakan mulai bulan September sampai dengan Oktober  2015  di Desa Kandangsemangkon Kecamatan  Paciran, Kabupaten Lamongan,  Propinsi  Jawa Timur.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  studi  kasus  (case  study)  dengan  Udang  Vannamei  satuan kasusnya  adalah  pedagang  yang  terlibat  dalam  kegiatan  pemasaran  Udang  di  Desa  Kandangsemangon Kecamatan  Paciran,  Kabupaten  Lamongan.  Studi  kasus  ini  diharapkan  bisa  memberikan  gambaran  tentang kekhasan unit-unit studi yang menjadi subjek mendalam.  Berdasarkan  pembahasan  hasil  penelitian,  dapat  ditarik  kesimpulan  total  penerimaan  rata-rata pembudidaya  per  tahun  sebesar  Rp  49.679.876.  Total  biaya  rata-rata  yang  dikeluarkan  pembudidaya  Rp 40.876.987. Keuntungan rata-rata yang dihasilkan sebesar Rp 24.098.546. Keuntungan per musim tanam sebesar  Rp 5.786.987. Terdapat tiga saluran pemasaran Udang Vannamei di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Saluran  pertama melibatkan  pembudidaya,  pedagang  pengumpul,    pedagang  pengecer  luar  kecamatan,  rumah makan.  Saluran  kedua  melibatkan  pembudidaya,  pedagang  pengumpul  dan  pedagang  eceran.  Saluran  ketiga melibatkan  pembudidaya,  pedagang  pengumpul,  pedagang  pengumpul  luar  kecamatan,  pedagang  eceran  luar kecamatan.
ALTERNATIF AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN NILA (Oreochromis niloticus) Endah Sih Prihatini
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.774 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v8i2.22

Abstract

Usaha budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pakan yang cukup dalam jumlah dan kualitasnya akan mempercepat kelangsungan dan pertumbuhan. Ampas tahu merupakan salah satu alternatif pengganti pakan buatan yang cukup murah dan mudah didapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ampas tahu yang difermentasi dengan probiotik sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan ikan nila . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Media yang digunakan adalah bak dengan volume air 50 liter dengan kepadatan benih nila 50 ekor dengan panjang 1 – 2 cm dan berat 1–2 gr. Pertumbuhan diukur pada awal pemeliharaan, setiap minggu sekali selama satu bulan. Perlakuan yang digunakan adalah A (Perlakuan tanpa ampas tahu), B(Perlakuan ampas tahu 25% yang difermentasi dengan probiotik), C(Perlakuan ampas tahu 50% yang difermentasi dengan probiotik), D (Perlakuan ampas tahu 75% yang difermentasi dengan probiotik).diulang lima kali. Hasil penelitian didapatkan perlakuan C yang terbaik diikuti perlakuan B, A dan D. Penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian ampas tahu yang difermentasi dengan probiotik berpengaruh nyata pada pertumbuhan.ikan nila dan disarankan penelitian pada skala yang lebih besar misal pada tambak atau sawah tambak.
KAJIAN PENDAPATAN PEDAGANG UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei ) DI DESA LASEM KECAMATAN SEDAYU GRESIK Endah Sih Prihatini
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.278 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v2i1.13

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penjualan dan  kelayakan usaha pedagang udang vannamei di Desa Lasem Kecamatan Sedayu Gersik.  Manfaat dari penelitian ini, untuk mengetahui pendapatan pedagang udang vannamei yang nantinya bisa digunakan sebagai pendapatan mandiri dari masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara, partisipasi aktif dan dokumentasi.Cara penjualan udang vannamei yang di lakukan di Desa Lasem Kecamatan Sedayu Gresik dengan mengambil udang ke pembudidaya tambak dan menjualnya ke pasar. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapatan ( TR ) = Rp.26.320.000 dan total biaya ( TC ) =  Rp.16.438.000 dan keuntungan ( Ώ ) = Rp.9.884.667 R / C Rasio = 1,6 jadi usaha pedagang udang vannamei di Desa Lasem Kecamatan Sedayu layak di kembangkan dan disarankan untuk penelitian pada pedagang udang vannamei lebih dari satu desa sehingga hasilnya lebih bisa bersaing.
ANALISIS KUALITAS RUMPUT LAUT Gracilaria verrucosa DI TAMBAK KABUPATEN KARAWANG, JAWA BARAT Waluyo Waluyo; Aef Permadi; Norma Aprilia Fanni; Angky Soedrijanto
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 1 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.833 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i1.50

Abstract

Rumput laut adalah salah satu komoditas perikanan yang perlu mendapatkan perhatian khusus terkait kualitas rumput laut untuk mendapatkan agar-agar berkualitas tinggi. Gracilaria verrucosa merupakan jenis rumput laut yang paling utama sebagai sumber penghasil agar (agarofit) yang sebagian besar dimanfaatkan baik dikonsumsi secara langsung maupun untuk kebutuhan industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas rumput laut yang meliputi kandungan rendeman agar, kadar air, kadar abu, serat kasar, Clean Anhydrous Weed (CAW), pengotor, viskositas, gel streght, derajat putih serta kadar sulfat rumput laut yang dibudidaya di tambak Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dengan pendekatan analisis diskriptif berdasarkan hasil uji kimia di laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2017, dengan mengambil sample rumput laut dan kualitas air tambak sebanyak 15 stasiun secara acak. Berdasarkan hasil analisis kualitas agar-agar Gracilaria verrucosa di Kabupaten Karawang menunjukkan bahwa secara umum kualitas cukup baik. Kadar sulfat hanya mencapai 4.82% yang artinya bahwa zat pengotor dalam kandungan agar-agar relative rendah, yaitu di bawah 6%. Akan tetapi terdapat beberapa parameter yang kualitasnya cukup tinggi yaitu viskositas dan gel strenght. Viskositas agar mencapai 201.6 cps dan kekuatan gel strenght 356.76 g/cm2. 
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BIOLIFE AQUACULTURE DENGAN FREKUENSI BERBEDA TERHADAP KELULUSHIDUPAN DAN PERTUMBUHAN UDANG WINDU ( Penaeus monodon Fab ) PADA STADIA PASCA LARVA 15 – 45 Pudiastiono Pudiastiono
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.153 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v1i1.4

Abstract

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, pada bulan Maret – April 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemberian probiotik yang tepat untuk mendapatkan kualitas air yang dominan guna mendukung kelulushidupan dan pertumbuhan udang windu pada stadia pasca larva 15 – 45. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen dan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap ( RAL ), dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol dengan 3 kali ulangan. Udang windu stadia pasca larva 15 – 45 dipelihara dalam ember plastik dengan volume 5 liter dan tidak dilakukan penggantian air. Parameter yang diamati kelulushidupan, pertumbuhan, amonia, nitrit, bahan organik, kelimpahan bakteri, suhu salinitas DO dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik dengan frekuensi 4 kali ( setiap minggu ) selama pemeliharaan 1 bulan paling baik untuk meningkatkan kelulushidupan udang windu, kelimpahan bakteri non patogen, serta mengurangi akumulasi amonia, nitrit, dan bahan organik dalam air. Tetapi tidak berpengaruh terhadap suhu, DO, Salinitas dan pH.
KAJIAN KUALITAS AIR SUMUR SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN Fuquh Rahmat Shaleh; Faisol Mas'ud; Tommy Aditya Permana
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.676 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v9i2.39

Abstract

Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Makhluk hidup di muka bumi ini tak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama proses kehidupan di bumi, sehingga tidak ada kehidupan seandainya jika tidak ada air di bumi. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan sehari-hari, untuk industri, untuk kebersihan sanitasi kota, maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air sumur sebagai sumber air bersih pada masyarakat di Desa Banaran Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei Tahun 2017 di Desa Banaran Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Berkaitan dengan penelitian ini maka keadaan yang akan dilihat adalah kualitas air sumur gali sebagai sumber air bersih di Desa Banaran Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Keterbatasan penyediaan air baku masyarakat yang berkualitas mempengaruhi kesehatan masyarakat, produktivitas ekonomi dan kualitas kehidupan masyarakat. Rendahnya kualitas air baku terjadi karena Pencemaran Lingkungan, termasuk pencemaran air yang disebabkan oleh limbah bahan buangan organik, limbah bahan buangan anorganik dan limbah bahan buangan zat kimia. Membuang sampah sembarangan ke Sungai yang dapat membuat aliran Sungai menjadi mampet (tersumbat) dan limbah lainnya yang menjadikan air kotor, keruh, berubah warna yang menimbulkan bau tak sedap, sehingga terjadilah Pencemaran Air. Hal ini terjadi karenan akibat aktivitas atau tindakan manusia sendiri yang tidak mempedulikan lingkungan yang ada. Peran masyarakat sangat penting dalam memelihara, menjaga dan mengelola ketersediaan sumber daya air secara terus menerus dan berkualitas adalah menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dan limbah lainnya sembarangan ke sungai. Dan disisi lain ketersediaan pelayanan air bersih yang murah, terjangkau dan berkelanjutan oleh Pemerintah, dalam hal ini PDAM perlu mendapat perhatian. Secara garis besar cara mencegah pencemaran air sungai di Lamongan adalah menyadarkan masyarakat Lamongan itu sendiri akan pentingnya air sungai bagi makhluk hidup serta dampak buruk yang ditimbulkan jika air sungai tercemar. Sehingga mereka mau menjaga dan merawat aliran sungai dengan penuh kesadaran.
ANALISA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE MASAMO (Clarias Gariepinus) KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN Agung Pamuji Rahayu; Muhammad Farid
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.903 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v9i1.27

Abstract

Lele Masamo merupakan jenis lele yang pertumbuhannya lebih cepat, nafsu makannya tinggi, tahan terhadap penyakit, mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan mampu bertahan di iklim yang ekstrim. Masyarakat di Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani tambak. Rata-rata jenis ikan yang dipilih untuk dibudidayakan adalah Lele Masamo. Lele Masamo merupakan produk baru yang dibudidayakan di Desa Pelang, sehingga analisa usahanya perlu diketahui. Penelitian dilakukan pada bulan Mei s.d. Juni 2017 dengan menggunakan 3 (tiga) kolam pembudidaya yang berbeda, masing-masing kolam berukuran 150 m2, 175 m2, dan 150 m2 dan benih yang ditebar yaitu ikan Lele Masamo ukuran 7 cm dengan kepadatan 5000 ekor/kolam. Analisa usaha yang ingin diketahui yaitu jumlah besar biaya produksi, penerimaan dan keuntungan serta kelayakan usaha budidaya ikan Lele Masamo di Desa Pelang. Data yang mendukung hasil analisa usaha tersebut berdasarkan pengumpulan data primer meliputi komponen dari biaya perawatan, biaya pembuatan pakan, biaya operasional, biaya benih ikan, produksi dan harga jual. Pengumpulan data sekunder meliputi data yang dimiliki oleh pemilik budidaya, data kondisi sosial ekonomi wilayah setempat, teori dan hasil penelitian terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan pada usaha pembesaran ikan Lele Masamo dengan luas kolam 150 - 175 m2 sebesar Rp 9.657.000,-/panen s.d. Rp 10.142.000,-/panen dengan total penerimaan yang diterima sebesar Rp 12.487.500,-/panen s.d. Rp 13.095.000,-/panen dan besar keuntungan yang diterima sebesar Rp 2.345.500,-/panen s.d. Rp 3.235.500,/panen dan usaha pembesaran ikan Lele dalam kolam di Desa Pelang layak diusahakan  dengan nilai R/C > 1, nilai BEP Produksi 715-733 ekor dan nilai BEP harga Rp10.112,- s.d. Rp10.964,-, serta hasil perhitungan FRR 23.13% - 33.50% bernilai lebih besar dari suku bunga Bank tahun 2017 yaitu 12.03% yang berarti sebaiknya dilakukan investasi pada usaha tersebut.
PEMELIHARAAN UDANG VANNAME (Litopenaeus Vannamei) DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP Endah Sih Prihatini
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Grouper
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v8i1.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeliharaan udang vanname dengan padat tebar yang berbeda terhadap kelangsungan hidup udang vanname. Penelitian dilaksanakan mulai tgl 25 September sampai dengan 05 Oktober 2016 di desa Dlanggu kecamatan  Deket Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Udang vanname yang digunakan berukuran PL 5 berasal dari Situbondo dengan berat 0,001-0,002 gram. Media yang digunakan adalah bak dengan volume air 20 liter, dengan perlakuan A (440 ekor per 20 liter) , B (500 ekor per 20 liter), C (560 ekor per 20 liter), D (620 ekor per 20 liter) dan E (680 ekor per 20 liter) masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Perhitungan kelangsungan hidup dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Hasil analisis penelitian bahwa pemeliharaan udang vanname dengan padat tebar yang berbeda berpengaruh sangat nyata pada kelangsungan hidup , perlakuan B memberikan jumlah hidup udang vanname lebih banyak  sehingga memberi produksi yang tinggi. Kesimpulan pemeliharaan udang vanname dengan padat tebar yang sesuai akan menghasilkan kelangsungan hidup yang tinggi, dan memberikan produksi yang tinggi
UJI PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP CITA RASA IKAN BANDENG (Chanos chanos Forsskal) DARI BEBERAPA LOKASI BUDIDAYA DI INDONESIA Ahmad Thalib; Titis Istiqomah; Bhiaztika Ristyanadi; Nanuk Qomariyati
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 10, No 2 (2019): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.376 KB) | DOI: 10.30736/grouper.v10i2.58

Abstract

Ikan bandeng merupakan jenis ikan air payau yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Cita rasa daging ikan bandeng ditengarai berbeda-beda sesuai dengan perairan asal usul tempat budidayanya. Penelitian bertujuan menguji cita rasa bandeng yang diperoleh dari beberapa perairan yang berbeda dengan penguji yang sama. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan uji sensoris melalui perangkat tes organoleptik. Hasil uji menunjukkan bahwa setiap lokasi asal usul budidaya memiliki nilai cita rasa yang tinggi bagi masing-masing penguji nya. Ikan bandeng asal Sidoarjo nilai rata-rata 7,8 dianggap memiliki cita rasa sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng Cirebon, Juwana, Demak, Maros, Ternate, Halmahera Barat, Pasuruan, Kota Baru, Banyuwangi, dan Takalar dengan nilai rata-rata pada kisaran 7,4 sampai dengan 7,7; sedangkan ikan bandeng asal Gresik dan Lamongan memiliki nilai rata-rata terendah 7,2 dan 7,1.

Page 4 of 13 | Total Record : 128