cover
Contact Name
M.Khairul Anam
Contact Email
grouper@unisla.ac.id
Phone
+6281225906422
Journal Mail Official
grouper@unisla.ac.id
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Peternakan, Kampus D, Jalan Veteran No. 053A, Jetis, Lamongan.
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
ISSN : 20868480     EISSN : 27162702     DOI : https://doi.org/10.30736/grouper.v10i2
Jurnal GROUPER menyediakan publikasi ilmiah dan menyebarluaskan artikel asli dan berkualitas yang berhubungan dengan disiplin ilmu perikanan yang meliputi: Pengelolaan Sumber Daya Perairan, Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pengendalian Pencemaran Perairan, Kebijakan Pembangunan Perikanan, Agrobisnis Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Penyuluhan Masyarakat Perikanan.
Articles 128 Documents
Analisis Bentuk dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Ikan Budidaya di Perairan Teluk Ambon Novianty C Tuhumury; Jacqueline M. F. Sahetapy
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.106

Abstract

Tingginya aktivitas masyarakat mengakibatkan terjadinya degradasi sumberdaya perairan di sekitar Perairan Teluk Ambon. Munculnya bahan pencemar mikroplastik merupakan hasil dari semakin meningkatnya penduduk di Kota Ambon dan pola konsumsi bahan kemasan plastik yang tidak dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) menganalisis keberadaan mikroplastik berdasarkan bentuk pada ikan budidaya di Perairan Teluk Ambon, dan 2) menganalisis kelimpahan mikroplastik pada ikan budidaya di Perairan Teluk Ambon. Penelitian ini dilakukan pada Juli-September 2021 di perairan Teluk Ambon khususnya pada beberapa tempat budidaya ikan. Pengambilan sampel ikan budidaya yang siap dipanen dan dikonsumsi, dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisa mikroplastik dilakukan di Laboratorium Mikroplastik PPLD LIPI Ambon. Sampel yang diperoleh didestruksi secara peroksida, kemudian ditambahkan larutan NaCl jenuh. Selanjutnya sampel diamati dengan menggunakan mikroskop dan didokumentasikan serta ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik untuk dibahas selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh empat bentuk partikel mikroplastik yaitu fiber, fragmen, film dan granul. Jumlah partikel mikroplastik pada kolom air secara keseluruhan sebesar 2.724 partikel. Mikroplastik bentuk fiber memiliki jumlah partikel tertinggi yaitu sebesar 2.208 partikel dengan kelimpahan sebesar 55,2 partikel/ltr. Secara keseluruhan, jumlah partikel mikroplastik pada ikan budidaya sebesar 1.489 partikel. Mikroplastik bentuk fiber memiliki jumlah partikel tertinggi yaitu sebesar 831 partikel dengan kelimpahan sebesar 55,4 partikel/ind. Dapat dikatakan bahwa ikan budidaya pada Perairan Teluk Ambon telah dicemari oleh mikroplastik.
DINAMIKA PERUBAHAN TUTUPAN TERUMBU KARANG DI TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MATRA, KABUPATEN LOMBOK UTARA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016 DAN 2019 Arifin, Taslim; Waluyo, Waluyo
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.103

Abstract

Taman Wisata Perairan Gili Meno, Gili Ayer, dan Gili Trawangan (TWP Gili Matra) merupakan salah satu kawasan konservasi perairan yang terletak di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ancaman penurunan kualitas ekosistem terumbu karang di TWP Gili Matra berasal dari faktor perubahan iklim maupun antropogenik. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian yang berkesinambungan untuk mengetahui dinamika perubahan kondisi terumbu karang di TWP Gili Matra. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 dan 2019 di TWP Gili Matra dengan pendekatan analisis kuantitatif secara statistik. Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan serta membandingkan dengan beberapa literatur yang ada menunjukkan bahwa persentasi tutupan karang di TWP Gili Matra sejak 2014 – 2019 cenderung terus mengalami penurunan, yaitu dengan nilai persentasi tutupan karang masing-masing adalah 80.97%, 76.62%, 72.70%, 72.75%, 64% dan 65.85%. Sedangkan hasil penelitian ini yang dilakukan pada tahun 2016 dan 2019 menunjukkan bahwa persentase tutupan karang di TWP Gili Matra mengalami penurunan yaitu masing-masing sebesar 50% dan 25%. Dengan nilai tutupan karang sebesar 25% - 50% termasuk pada kategori sedang. Hasil penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa komposisi substrat ditemukan persentase alga cukup tinggi yang mencapai 58% dibandingkan dengan karang keras yang ditemukan hanya sebesar 19%. Sedangkan pada tahun 2019 komposisi substrat didominasi oleh kategori patahan karang sebesar 56%. Tingginya persentase tutupan patahan karang di TWP Gili Matra diindikasikan adanya tekanan atau ancaman yang tinggi terhadap terumbu karang. Hasil pengamatan pemutihan karang didapatkan komposisi dari koloni karang yang terkena pemutihan sebesar 50%, kondisi pucat 18%, dan dalam kondisi normal 31%. Kondisi ini juga secara langsung menyebabkan kematian karang dan membuat sebagian substrat ditumbuhi oleh alga.
Aspek Teknis (Kontruksi) Tambak terhadap Produktivitas Budidaya Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) secara Intensif di PT. Andulang Shrimp Farm, Sumenep, Jawa Timur Putri Nurhanida Rizky; Annisa' Bias Cahyanurani; Faisal Fahruddin
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.104

Abstract

PT. Andulang Shrimp Farm merupakan salah satu perusahaan yang aktif dalam memproduksi dan pengembangan budidaya udang vaname yang telah menerapkan sistem teknologi intensif. Daya dukung tambak sangat dipengaruhi oleh kesesuaian aspek teknis, terutama dari segi konstruksi, mengingat penerapan sistem budidaya intensif memunculkan permasalahan berupa penurunan daya dukung tambak bagi kehidupan udang yang dibudidayakan. Oleh karena itu, diperlukan adanya analisis kesesuaian aspek teknis (konstruksi) guna mendukung aktivitas budidaya berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kesesuaian lahan pada PT. Andulang Shrimp Farm dalam menerapkan tambak intensif serta pengaruhnya terhadap produktivitas udang. Hasil skoring yang diperoleh menunjukkan persentase kesesuaian konstuksi tambak sebesar 88%, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruksi tambak di PT. Andulang Shrimp Farm termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk tambak intensif. Masing – masing petak pada penelitian ini memiliki produktivitas yang tinggi. Petak A1 dengan luas 2.500m2 memiliki produktivitas 2.12kg/m2 dengan ABW 20,53 gr, SR 87,22% dan FCR 1,16. Sedangkan petak D5 dengan luas 1.116m2 memiliki produktivitas 1.58 kg/m2 dengan ABW 11,73 gr, SR 91,44% dan FCR 1,29.
Produktivitas Primer Perairan Waduk Di Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Umar Efendi; Agung Pamuji Rahayu; Fuquh Rahmat Shaleh; Norma Aprilia Fanni; Muntalim Muntalim
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.110

Abstract

Produktivitas primer waduk meliputi plankton, oksigen terlarut, karbon dioksida, dll. Produktivitas primer merupakan energi utama yang menjadi dasar struktur tropis ekosistem perairan, dan merupakan respon terhadap kondisi fisik dan kimia yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter fisika, kimia dan biologi serta tingkat produktivitas primer perairan Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Penelitian telah dilaksanakan pada Tanggal 27 Januari – 31 Maret 2021, di Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode pengamatan langsung dan uji di laboratorium, dengan parameter yang diamati yaitu parameter fisika (suhu dan kecerahan), parameter kimia (pH, DO, Nitrat dan Fosfat) dan parameter Biologi (fitoplankton). Hasil pengamatan menunjukan suhu berkisar antara 26,9-30,3ºC, kecerahan berkisar antara 29-46,5 cm , pH berkisar antara 7-7,9, DO berkisar antara 3,1-7,5 mg/L, nitrat berkisar antara 2,1-4,2 mg/L, fosfat berkisar antara 0,22 – 0,51 mg/L. Perairan Waduk Desa Kedungsoko termasuk dalam perairan oligotrofik. Kelimpahan fitoplankton pada Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur berkisar antara 120 – 1.173 individu/L. Hasil identifikasi fitoplankton di perairan Waduk Desa Kedungsoko, ditemukan sebanyak 16 family yaitu : Bacillarrineae, Noctilucaceae, Nostocaceae, Phormodiaceae, Gymnodiniaceae, Dinotrichaceae, Haematococcaceae, Dinophysiaceae, Rhizasoleniaceae, Radiococcaceae, Microsystaceae, Oscillatoriaceae, Aphanizomenonaceae, Cymbellaceae, Thalassiosiraceae dan Flagilariaceae. Terdiri dari 18 genus yaitu : Pleurosigma, Noctiluca, Cylindrospermopsis, Planktothrix, Cochlodinium, Gymnodinium, Pseudo-Nitzschia, Anabaena, Haematococcus, Dinophysis, Proboscia, Radiococcus planktonicus, Closterium, Oscillactoria, Microcystis, Flagilaria, Cymbella dan Thalassiiosira weissflogii. Genus terbanyak di Waduk Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur yaitu Cyanobacteria. Nilai produktivitas primer berkisar antara 53,44-213,75 mgC/m3/hari.
Tingkat Stres dan Tingkah Laku Ikan Kerapu Cantang Selama Proses Pengendalian Zeylanicobdella dengan Perasan Daun Pepaya (Carica papaya L.) di Cempleng, Brondong Kabupaten Lamongan Gunanti Mahasri; Muhammad Browijoyo; Ikmalia A; Berliana A; Dika Dika; kismiyati kismiyati; Faisol Mas'ud
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 1 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i1.102

Abstract

Salah satu penyebab utama menurunnya harga jual ikan kerapu cantang adalah karena adanyan serangan serangan ektoparasit dari cacing lintah laut  Zeylanicobdella, yang dapat menyebabkan luka dan pendarahan di seluruh permukaan tubuh. Upaya pengendalian Zeylanicobdella sudah banyak dilakukan, akan tetapi sampai dengan saat ini, prevalensi ikan kerapu yang terserang lintah laut ini masih cukup tinggi, bahkan hingga mencapai 100% pada ikan kerapu yang dipelihara pada tambak tradisional plus dengan dasar tanah. Upaya yang dilakukan untuk menekan serangan ini adalah dengan menggunakan perasan daun pepaya (Carica papaya L.). Daun ini  mengandung zat aktif alkaloid karpain yang dapat membunuh lintah laut Zeylanicobdella. Pengendalian Zeylanicobdella dengan pemberian perasan daun pepaya  dapat berpengaruh terhadap tingkat stres ikan kerapu cantang, sehingga akan mempengaruhi kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen.Tujuan dari kegiatan ini adalah menerapkan penggunaan perasan daun papaya untuk mengendalikan serang lintah laut Zeylanicobdella  di Tambak dengan perendaman. Kegiatan ini dengan menggunakan 5 buah akuarium sebagai wadah pengendalian lintah laut, dengan dosis 0,5% dan lama waktu perendaman 15 menit. Hasil kegiatan menujukkan bahwa perasan daun pepaya dapat menurun serangan lintah laut Zeylanicobdella dengan perendaman, dari 100% hingga 34%.  Tingkat stres yang ditunjukkan dengan kadar glukosa darah ikan kerapu menunjukkan dalam kondisi stress dengan kadar glukosa darah sekitar 73 – 95 mg/dL melebihi normal 28,8 – 34,2 mg/dL Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa perasan daun papaya dengan dosis 0,5% dan lama waktu perendaman 15 menit dapat menurunkan serangan lintah laut sebesar 66,67%.
Analisis Pengembangan Kawasan Hutan Mangrove Di Wilayah Pesisir Pantai Kabupaten Karawang Muhamad Rom Ali Fikri; Mohamad Sam'un
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.123

Abstract

Luas wilayah kawasan hutan mangrove di Kabupaten Karawang mengalami penurunan. Hal ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. Hutan mangrove mempunyai banyak fungsi dan manfaat yang penting dalam kehidupan secara biologis, ekologi, fisik dan sosial ekonomi. Kesuksesan pengelolaan mangrove juga ditentukan pada implementasi kebijakan stakeholder diwilayah pesisir. Desa Sukakerta salah satu dari daerah yang mempunya ekosistem mangrove di pesisir pantai Kabupaten Karawang. Masyarakat setempat juga berupaya untuk melakukan pngelolaan guna melestarikan ekosistem mangrove disana. Sehingga kondisi dan factor-faktor yang mendukung dalam pengelolaan ekosistem mangrove perlu sekali dianalasis untuk pengembangan kedepan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengembangan hutan mangarove sebagai kawasan konservasi dan eduwisata serta strategi pengelolaannya. Metode yang dikgunakan adalah wawancara dengan instansi setempat dan warga lokal di Desa Sukakerta, Cilamaya Wetan, Karawang. Analisa data menggunakan metode SWOT dan kemudian dideskriptifkan. Penelitian memperoleh hasil bahwa pengelolaan hutan mangrove sebagai wilayah konservasi ditunjukkan dengan adanya kegiatan reboisasi dan dibentuknya KUB kreasi alam bahari yang fokus dalam pengelolaan dan pelestarian mangrove. Sedangkan pengelolaan sebagai kawasan eduwisata ditunjukkan dengan dibukanya area untuk sarana edukasi dan penelitian bagi seluruh kalangan masyarakat. Hasil analisis SWOT menunjukkan pengelolaan hutan mangrove di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang sudah baik dengan nilai (0,12; 0,84) dengan menunjukkan titik kordinat pada kuadran I yaitu agresif sehingga harus terus dikembangkan. KUB kreasi alam bahari adalah salah satu organisasi yang fokus dengan pengelolaan mangrove di Sukakerta sehingga dapat dijadikan sarana penggerak masyarakat untuk turut serta dalam proses pengelolaan. perlu dibuat perencanaan pembangunan/pengembangan dan pengelolaan kawasan mangrove secara komprehensif dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai lintas sektor dari unsur pemerintah, swasta dan masyarakat. Kemudian disusul dengan membuat program kerja dan usulan pembangunan kawasan mangrove serta melakukan jejaring kinerja (network system) pembangunan  antara pemerintah, swasta dan masyarakat.
EFEKTIVITAS PROBIOTIK TERHADAP EFISIENSI PAKAN DAN ULAS DARAH IKAN KOMET (Carassius auratus) Dewi Nurmalita Suseno; Indah Puspitasari; Shara Jayanti
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.137

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi efektivitas pemberian probiotik kepada efisiensi pakan dan dalam darah ikan komet sebagai parameter kesehatan ikan. Dosis pakan yang dicampurkan dengan probiotik ialah yaitu (A0=kontrol; A1=50ml/kg; A2=100 ml/kg ml/kg; A3=200 ml/kg; A4=400 ml/kg) dilakukan selama ± 1,5 bulan masa pemeliharaan. Hasil perhitungan FCR perlakuan A2 hasil analisa varian menggunakan kruskal wallis pada FCR ikan komet menunjukkan adanya perbedaan signifikan (P=0,012) antara ikan yang diberikan dosis probiotik yang berbeda , serta ikan mas komet mampu meningkatkan respon imunitas ikan terhadap antigen yang masuk dalam tubuh ikan,  hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah leukosit dan jumlah aktifitas fagositosis pada preparate ulas darah 
Analisis Supply - Demand Jasa Ekosistem Mangrove Pesisir Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna Barat Rahman Rahman; Maryono Maryono; Mukti Ali
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.120

Abstract

Ekosistem mangrove di Kecamatan Maginti memberikan manfaat jasa ekosistem yang besar kepada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis supply – demand jasa ekosistem mangrove di Kecamatan Maginti. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Analisis data jasa ekosistem dilakukan dengan mengadopsi matriks penilaian dari model Burkhard yaitu jasa penyedia, jasa pengaturan, jasa budaya, dan jasa pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 jasa ekosistem di Kecamatan Maginti yang terdiri dari 11 jasa penyedia, 7 jasa pengaturan, 2 jasa budaya, dan 5 jasa pendukung. Kapasitas jasa penyedia yang sangat tinggi terdapat pada kolom perairan sebagai penghasil ikan, udang, dan kepiting. Kapasitas jasa pengaturan yang sangat tinggi terdapat pada tegakan pohon mangrove terutama sebagai perangkap sedimen, penahan arus dan gelombang, penahan angin kencang, dan penyerap karbon. Kapasitas jasa budaya sebagai tempat rekreasi terdapat pada substrat pasir dengan kapasitas sedang, dan fraksi buah dengan kapasitas sangat tinggi. Sebagian besar jasa ekosistem mangrove memiliki surplus karena kapasitas jasa yang tersedia melebihi permintaan. Defisit jasa ekosistem terdapat pada keterbatasan lahan pemukiman yang menyebabkan terjadinya degradasi mangrove sehingga memerlukan penanggulangan melalui rehabilitasi lahan – lahan tambak nonproduktif. 
Perikanan Distrik Kepulauan Ayau, Raja Ampat: Status Pengelolaan Perikanan Dengan Pendekatan Ekosistem (P3E) Pada Domain Sosial Ahmad Fahrizal; Mohamad Iksan Badarudin; Muhammad Arzad; Tagor Manurung; Fensca F Lahalo; Lanny Wattimena; Fretty Matahelumual; Hamzah Hamzah; Rustamadji Rustamadji; Munzir Munzir; Muhlis Hafel; Edy Fitriawan Syahadat; Lili Sapari; Hendra Poltak
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.118

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pengelolaan perikanan berbasis ekosistem (EAFM) pada domain sosial untuk komoditas perikanan karang di Distrik Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi  dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penelitian ini, untuk domain sosial meliputi indikator (1) partisipasi pemangku kepentingan bernilai 3/baik, (2) konflik perikanan bernilai 3/baik, dan (3) Pemanfaatan pengetahuan lokal dalam pengelolaan sumberdaya ikan (termasuk di dalamnya TEK/traditional ecological knowledge) bernilai 2,25 / cukup baik dengan rata-rata 2,42 atau cukup. Indikator yang perlu diprioritaskan untuk perbaikan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan karena berstatus sedang hingga buruk yaitu konflik perikanan dan pemanfatan pengetahuan lokal untuk domain sosial. Selain itu, kami mengamati bahwa masyarakat pendekatan dalam pengelolaan lainnya adalah berbasis masyarakat yang dikenal dengan istilah sasi. Sasi  di kampung  Rutum  sangat  ditentukan  oleh  peran  tokoh  adat  pelaksana  sasi  yang  diakui  masyarakat  setempat  Pendekatan ”Sasi” sebagai  pendekatan berbasis Pemimpin kharismatik dan dikenal dengan Istilah ”Kepala Suku” memiliki  otoritas   mutlak  berdasarkan  warisan  garis keturunan dalam pengelolaan perikanan di tingkat lokal untuk memelihara ”Sasi” di Pulau Rutum. Akhirnya, kami menyimpulkan bahwa stasus pengelolaan perikanan di Distrik Kepulauan Ayau sebagai kepulauan terluar Indonesia berada pada kondisi cukup dengan Analisa bendera berwarna kuning dan nilai rerata 2.
Kerusakan Pesisir Akibat Sedimentasi dan Abrasi di Pantai Karawang Eny Budi Sri Haryani
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 13, No 2 (2022): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v13i2.127

Abstract

Wilayah pesisir Kabupaten Karawang sangat dipengaruhi oleh gelombang laut Pantai Utara Jawa, Indonesia. Beberapa desa telah rusak wilayah pesisirnya sebagai akibat sedimentasi dan abrasi. Kondisi ini harus diatasi dan oleh karena itu harus diidentifikasi kerusakan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi wilayah pesisir Karawang yang mengalami sedimentasi dan abrasi; (2) mengidentifikasi penyebab terjadinya sedimentasi dan abrasi, serta merumuskan solusi penanganannya. Pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan melakukan survey dan pengukuran langsung meliputi data topografi dan kondisi fisik di sekitar pantai, melihat kondisi abrasi dan sedimentasi melalui citra satelit dari google earth, serta melakukan wawancara dengan beberapa warga setempat untuk konfirmasi data dan informasi. Lokasi survey terdiri dari 6 (enam) titik yaitu daerah yang terkena sedimentasi dan abrasi serta mengalami kerusakan garis pantai, yaitu sepanjang ± 75 km di 6 (enam) kecamatan dengan penelitian dilakukan selama bulan Juli-September 2019. Hasil penelitian ini, bahwa sedimentasi dan abrasi telah merusak kondisi fisik pesisir dan kehidupan sosial di Karawang, dengan lokasi yang rusak akibat sedimentasi adalah di 4 desa pesisir yaitu Muara Cilamaya Lama, Sukajaya, Pusakajaya Utara, dan Tambaksari. Sedangkan lokasi yang rusak akibat abrasi adalah di 2 desa pesisir yaitu desa Sedari dan Tanjungpakis. Kerusakan tersebut terjadi akibat gempuran ombak dari laut ke daratan, yang menyebabkan kerusakan dan perubahan garis pantai menjorok ke daratan karena sedimentasi, terputusnya jalan transportasi, merusak fasilitas sosial, mengancam keselamatan nelayan selama melaut, mengganggu kegiatan budidaya ikan, dan merusak kelestarian ekosistem pesisir. Solusi untuk penanganannya antara lain dengan membangun bangunan pantai, baik dengan pendekatan struktur keras maupun lunak.

Page 9 of 13 | Total Record : 128