cover
Contact Name
Deden Yusman Maulid, S.Pi., M.Si.
Contact Email
jurnal.marlin@gmail.com
Phone
+6281298658873
Journal Mail Official
jurnal.marlin@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran Jalan Babakan KM 02, Kec. Pangandaran, Pangandaran, Jawa Barat 46396
Location
Kab. pangandaran,
Jawa barat
INDONESIA
MARLIN : Marine and Fisheries Science Technology Journal
MARLIN merupakan sebuah media publikasi hasil penelitian di bidang kelautan dan perikanan yang diterbitkan secara berkala yakni bulan Februari dan Agustus. MARLIN memuat hasil penelitian di bidang budidaya perikanan, pengolahan hasil perikanan, bioteknologi perikanan, konservasi, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, perikanan tangkap, manajemen sumber daya perairan, teknik bangunan pantai, teknologi kelautan, teknologi ekstraksi sumber daya pesisir dan laut, wahana kelautan, dan kebijakan kelautan perikanan.
Articles 48 Documents
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP HASIL TANGKAPAN NELAYAN JARING INSANG (GILLNET) DI PERAIRAN WADUK PANGLIMA BESAR SOEDIRMAN KABUPATEN BANJARNEGARA Dhimas Ragil Kurnia; Purnama Sukardi; Achmad Iqbal
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 1 (2021): (Februari, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I1.2021.131-140

Abstract

Waduk Panglima Besar Soedirman, Kabupaten Banjarnegara, merupakan waduk dengan fungsi untuk pembangkit listrik, irigasi pertanian, pariwisata, budidaya dan penangkapan ikan. Jaring Insang (Gillnet) merupakan salah satu alatv tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan perairan Waduk PB Soedirman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor produksi penangkapan ikan menggunakan gillnet dan pengaruhnya terhadap hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2019. Data faktor-faktor produksi penangkapan ikan dan hasil tangkapan dianalisis menggunakan rumus fungsi produksi Cobb-Douglas untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil tangkapan nelayan. Faktor-faktor produksi penangkapan ikan menggunakan gillnet yaitu panjang jaring (X1), lebar mata jaring (X3), lama waktu penangkapan (X4), umur nelayan (X5) dan pengalaman nelayan (X6), secara bersama-sama memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan (Y), pada tingkat kepercayaan 95%. Secara parsial atau satu per satu, pada tingkat kepercayaan 95%, hanya panjang jaring (X1), lebar mata jaring (X3), lama waktu penangkapan (X4) dan pengalaman nelayan (X6) yang memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan (Y).
ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN WISATA PANTAI TELUK BETUNG TIMUR, BANDAR LAMPUNG Muhammad Aldhiansyah Rifqi Fauzi; Rismansyah Rismansyah; Ario Dwi Bulgandi; Rismun Hidayatullah
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.57-64

Abstract

Pantai Duta Wisata, Puri Gading dan Tirtayasa merupakan pantai wisata yang terletak di wilayah administrasi Pemerintah Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Ketiga pantai ini mempunyai karakteristik yang hampir mirip yaitu mempunyai arus yang tenang karena terletak di Teluk Ratai Lampung. Penelitian ini dilakukan pada April 2020 untuk menentukan kesesuaian pantai sebagai wisata rekreasi dengan menggunakan Indeks Kesesuaian Wisata. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pantai Duta Wisata mendapat Indeks Kesesuaian Wisata (IKW)74 %, Pantai Tirtayasa mendapatkan nilai IKW 80% dan pantai Puri Gading mendapatkan nilai IKW 68%. Ketiga pantai ini mendapatkan predikat sesuai untuk kategori wisata berenang
BIOLOGI, KUALITAS AIR DAN PERIKANAN RAJUNGAN PORTUNUS PELAGICUS (LINNAEUS, 1758) DI KABUPATEN CIREBON Anas Noor Firdaus; Arif Baswantara; Yuni Ari Wibowo
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.97-104

Abstract

Kabupaten Cirebon yang memiliki wilayah pesisir dan daerah pantai, tentu menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sektor unggulan, salah satunya adalah perikanan rajungan. Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu komoditas yang sangat penting di Kabupaten Cirebon. Satu dekade ini di daerah Cirebon, penangkapan rajungan telah meningkat (overfishing), selain itu, parameter biologi dan kualitas air sangat berpengaruh terhadap keberlanjutannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aspek biologi rajungan, menganalisis potensi rajungan terkait isu overfishing, menganalisis parameter lingkungan dari perairan, dan memahami aspek sosial nelayan rajungan di Cirebon. Penelitian menunjukkan bahwa secara umum rajungan jantan lebih banyak tertangkap dengan rasio jenis kelamin 1,6:1, rajungan jantan juga memiliki ukuran tubuh relatif lebih besar dibandingkan dengan rajungan betina. Fekunditas rajungan betina bertelur berkisar antara 1,69 juta sampai dengan 1,95 juta butir telur dengan tingkat kematangan gonad (TKG) ada direntang antara TKG II sampai dengan TKG V. Panjang rajungan pertama kali matang gonad (Lm) berada pada nilai 115,89 mm dan panjang rajungan pertama kali tertangkap (Lc) berada pada nilai 117,93 mm. Di Cirebon, lingkungan perairan sumberdaya rajungan, memiliki kisaran suhu antara 28° C dan 29° C, salinitas antara 25 ‰ dan 30 ‰, derajat keasaman (pH) antara 7 dan 8, serta tingkat kecerahan antara 4 dan 5 meter.
DAMPAK RUMPON TERHADAP KEBIASAAN MAKAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA IKAN Muhamad Riyono Edi Prayitno; Muhammad Romdonul Hakim; Abdul Rahman
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 1 (2021): (Februari, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I1.2021.141-150

Abstract

Penggunaan rumpon oleh nelayan di perairan Samudera Hindia semakin marak. Ikan yang berkumpul di sekitar rumpon lebih mudah untuk ditangkap, sehingga hasil tangkapan nelayan meningkat. Meski demikian, terdapat kekhawatiran akan adanya dampak ekologis dari penggunaan rumpon yang terlalu banyak terhadap keberlangsungan sumberdaya ikan. Kurangnya sumber makanan di sekitar rumpon dapat menggiring kepada terjadinya kelaparan pada ikan-ikan yang berasosiasi dengannya. Kurangnya makanan dapat berdampak buruk pada kemampuan ikan untuk berkembangbiak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan yang tertangkap di sekitar rumpon, mengetahui kondisi lambung dan jenis makanan ikan yang berasosiasi dengan rumpon dan menentukan dampak rumpon terhadap keberlangsungan sumberdaya ikan. Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi jenis ikan yang ditangkap menggunakan pukat cincin dan pancing ulur di sekitar rumpon laut dalam yang dipasang di Samudera Hindia selatan Jawa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif, dengan aspek yang dikaji yaitu kondisi kepenuhan lambung dan jenis makanan ikan yang berkumpul di sekitar rumpon Sebanyak 279 sampel ikan dari berbagai jenis dibedah lambungnya untuk mengetahui kondisi kepenuhan lambung dan jenis makanannya. Terdapat 16 jenis ikan yang tertangkap di sekitar rumpon. Persentase ikan dengan lambung kosong yaitu 44%. Jenis makanan ikan yang ditangkap dengan pukat cincin yaitu lemuru, teri, dan cumi-cumi, sedangkan ikan yang ditangkap dengan pancing ulur memakan lemuru, teri, cumi-cumi, tongkol, cakalang, layang, udang dan larva Stomatopoda. Penggunaan rumpon dapat menimbulkan dampak negatif berupa kompetisi dalam memperoleh makanan yang ketersediaannya terbatas. Kondisi ini dapat mengganggu keberlangsungan sumberdaya ikan.
KAJIAN HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN DI PANTAI UTARA DAN PANTAI SELATAN JAWA BARAT Suhernalis Suhernalis; Abdul Rahman; Nadya Rizky Amelia; Basuki Rachmad; Nunung Sabariyah; Effi A. Thaib
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.65-74

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu crustasea hasil laut yang mempunyai nilai ekonomis penting. Namun banyaknya penangkapan yang tidak sesuai mengakibatkan sumberdaya rajungan menurun. Penelitian  ini dilakukan di Perairan Provinsi Jawa Barat sejak bulan September hingga Oktober 2018. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya  growth overfishing rajungan (Portunus pelagicus) yang meliputi beberapa aspek biologi seperti lebar-berat rajungan, sex ratio, TKG (Tingkat Kematangan Gonad), ukuran pertama kali tertangkap (Lc), ukuran pertama kali matang gonad (Lm) dan upaya pengelolaan rajungan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode survey dan metode Analisis PSA. Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa hubungan lebar-berat bersifat allometrik negatif. Perbandingan jantan dan betina menunjukan kondisi tidak seimbang. TKG yang dominan adalah TKG III. Nilai Lc = Jantan  7,51 cm; Betina  8,36 cm dan nilai Lm = Jantan  7,30 cm; Betina 6,40 cm, dapat diketahui populasi rajungan jantan lebih cepat mengalami penurunan dibandingkan betina. Berdasarkan analisis PSA, rajungan (Portunus pelagicus) yang ada di Perairan Jawa Barat berada di tingkat kerentanan rendah dan produktivitas rendah.
PEMETAAN KERENTANAN PESISIR MENGGUNAKAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX (CVI) DI PESISIR PANTAI KALIANDA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Rifky Jati Pamungkas; Gusti Diansyah; Teungku Zia Ulqodry
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 1 (2021): (Februari, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I1.2021.107-114

Abstract

Wilayah pesisir merupakan kawasan strategis yang memiliki potensi yang sangat besar. Kalianda merupakan salah satu kawasan pesisir di Lampung Selatan yang memiliki potensi besar dengan kegiatan utama perikanan tangkap dan wisata bahari, namun pesisir juga rentan terhadap aspek fisik yang mempengaruhi wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai kelas setiap parameter fisik kerentanan dan menganalisis tingkat kerentanan pesisir di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan menggunakan perhitungan Coastal Vulnerability Index (CVI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerentanan di Pesisir Kalianda berdasarkan parameter laju perubahan garis pantai dan geomorfologi dominan berada pada tingkat kerentanan yang sangat tinggi. Sedangkan berdasarkan parameter rerata tinggi gelombang signifikan, rerata tunggang pasang surut  dan kemiringan pantai, Pesisir Kalianda berada pada tingkat kerentanan yang rendah. Secara keseluruhan, hasil analisis menggunakan perhitungan Coastal Vulnerability Index (CVI), nilai perhitungan berkisar antara 3,10 – 9,94 yaitu pada tingkat kerentanan rendah dan menengah. Distribusi tingkat kerentanan pesisir Kalianda yaitu sepanjang 3,30 km (11,29%) berada pada tingkat kerentanan rendah dan sepanjang 25,98 km (88,71%) berada pada tingkat kerentanan menengah.
STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE DI KAWASAN MANGROVE BULAKSETRA, KABUPATEN PANGANDARAN Muhammad Romdonul Hakim; Yaser Krisnafi; Muhammad Riyono Edi Prayitno
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 1 (2021): (Februari, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I1.2021.151-156

Abstract

Kawasan mangrove Bulaksetra diinisiasi oleh masyarakat Desa Babakan, Kabupaten Pangandaran yang merehabilitasi kawasan pemukiman nelayan yang rusak oleh tsunami pada tahun 2006 dengan tumbuhan mangrove. Bibit mangrove yang ditanam untuk kegiatan rehabilitasi didominasi oleh Rhizophora apiculata. Metode pengamatan menggunakan transek kuadran. Hasil penelitian menunjukkan pada stasiun 1 Rhizophora apiculata menjadi jenis mangrove yang paling dominan untuk stadia pohon, anakan dan semai dengan Indeks Nilai Penting (INP) berturut-turut: 185,82; 100,00; dan 200,00. Pada stasiun 2 didominasi oleh Sonneratia spp. untuk stadia pohon, anakan dan semai dengan INP berturut-turut: 300,00; 66,67; dan 200,00. Terakhir, pada stasiun 3 hanya terdapat mangrove Rhizophora spp. pada stadia anakan dengan INP 200,00. Hasil ini menunjukkan bibit Rhizophora apiculata telah berhasil tumbuh dengan baik terbukti pada stasiun 2 dan 3 ditemukan Rhizophora apuiculata pada stadia anakan. Nilai indeks keanekaragaman < 2 menunjukkan kawasan mangrove Bulaksetra bersifat rentan apabila ada tekanan ekologis dari lingkungan sekitarnya.
UPAYA PEMECAHAN PERMASALAHAN USAHA PERIKANAN BUDIDAYA DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Riva Bayu Syarifudin; Iin Siti Djunaidah; Nayu Nurmalia
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.75-82

Abstract

Kecamatan Ponjong merupakan wilayah di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang masih dapat dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, menganalisis permasalahan budidaya ikan dan strategi pemecahan masalah usaha perikanan. Metode penelitian menggunakan metode survey melalui observasi dan wawancara kepada responden yang berjumlah 28 pembudidaya ikan nila dan lele. Hasil penelitian menunjukkan sumber air untuk usaha perikanan mengandalkan mata air yang berasal pada sumber beton. Mayoritas penduduk di Kecamatan Ponjong mengeyam pendidikan di tingkat SD. Usaha budidaya ikan di Kecamatan Ponjong masih tradisional. Analisis permasalahan mengunakan metode SWOT, maka diperoleh strategi pemecahan masalah dengan, pendampingan penyuluhan mengenai pakan mandiri yang lebih murah, menerapkan biosecurity, meningkatkan mutu dan kualitas produk perikanan.
ANALISIS DAYA DUKUNG KAWASAN DAN POTENSI EKOWISATA BAHARI DI PROVINSI BANTEN Abdul Rahman; Suhernalis Suhernalis; Nadia Hema Aditia; Basuki Rachmad; Awaludin Syamsuddin
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 2 (2021): (Agustus, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I2.2021.121-127

Abstract

Potensi wisata di Provinsi Banten yang menarik minat wisatawan diantaranya adalah pada wisata bahari (Pantai Anyer, Tanjung Lesung, Pantai Sawarna, Pulau Peucang, dan Pulau Burung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Daya Dukung Kawasan (DDK), Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) ekowisata bahari dan untuk menganalisis potensinya di Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan di 4 Kabupaten dan 1 kota, dengan 11 lokasi objek wisata yang dijadikan sampel. DDK di 11 lokasi pantai tertinggi yaitu 180 orang/50 m2 panjang pantai yaitu di Pantai Sawarna (Lebak), di Pantai Pulau dua (Serang) dengan DDK 20 orang/50 m2 per hari. DDK wisata mangrove didapat dari dua lokasi yaitu PRPM Kronjo (Tangerang) dengan 72 orang/50 m2 dan Cagar Alam Pulau Dua (Serang) dengan 32 orang/50 m2  per hari. Sedangkan untuk DDK wisata snorkeling yang tertinggi yaitu; Spot Ciapus 8 orang/50 m2, dan terendah di Pulau Badul 3 orang/50 m2 per hari. Pantai Pulau Peucang (Uj. Kulon) memiliki nilai IKW tertinggi yaitu 96.67% dan yang terendah di Pantai Pulau Cangkir (Tangerang) yaitu 55.6%, Kategori rekreasi mangrove terdapat di dua lokasi yaitu; ekowisata mangrove PRPM Kronjo dengan nilai IKW 55.55% dan ekowisata mangrove Cagar Alam Pulau Dua dengan nilai IKW tertinggi 81.25%. Kategori rekreasi snorkeling tertinggi yaitu; Spot Legon Sumino dengan Nilai IKW 91.23% dan terendah di Pulau Badul dengan Nilai IKW 80.7%.
ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP PAYANG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN PASIR BARU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Yernawilis Yernawilis; Harisjon Harisjon; Ratih Martia Rahmani; Deni Sarianto
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 2 (2021): (Agustus, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I2.2021.79-88

Abstract

Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu kabupaten yang berada di pesisir Barat Pulau Sumatera. Kabupaten Padang Pariaman memiliki 3 unit Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) salah satunya berada di kecamatan Sungai Limau yaitu PPI Pasir Baru. Keberadaan PPI merupakan salah satu fasilitas pendukung disektor perikanan tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis alat tangkap payang, serta aspek ekonomis yang meliputi modal dan biaya usaha, serta menganalisis tingkat kelayakan usaha dari segi finansial dengan menghitung nilai PP, NPV,IRR dan BC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus dan deskriptif survey. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan quota sampling. Jumlah sampel yang diambil yaitu 9 usaha payang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis teknis dan finansial. Hasil penelitian beradasarkan analisis finansial menyimpulkan bahwa usaha penangkapan payang di PPI Pasir Baru layak untuk dikembangkan dengan nilai NPV sebesar Rp Rp 238,176,861,-. (NPV = positif); IRR sebesar 54 % (IRR> i); PP yaitu selama 4 tahun 22 hari: dan B/C Ratio payang sebesar 1,176 (> 1).