cover
Contact Name
Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd
Contact Email
jipp_info@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipp_info@unram.ac.id
Editorial Address
Mailing Address Jl. Majapahit No. 62 Mataram Principal Contact Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok, Indonesia Phone: 082191356473 Email: lalu_muhaimi16@unram.ac.id
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 25027069     EISSN : 26208326     DOI : https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.99
Core Subject : Education,
JIPP (Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan) (ISSN Print 2502-7069 and ISSN Online 2620-8326) is a peer-reviewed journal published biannually by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) University of Mataram, Mataram, Lombok, Indonesia. The journal publishes research and conceptual articles in the field of teaching and learning theories and activities focusing on science education, social science education, linguistics and literature education, language teaching and the like. This journal is published in both printed and online versions. JIPP is in the processes of being accredited and then become a member of cross-reference so that all the articles being published by JIPP will automatically have unique DOI number.
Articles 1,335 Documents
Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Pokok Bahasan Gaya Pegas Melalui Pendekatan Cooperative Learning (Cl) Tipe Jigsaw Siswa Kelas XI IPA 6 Di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017 Abdul Kadir Alaydrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.679 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i2.31

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Fisika pokok bahasan Gaya Pegas Siswa XI IPA 6 Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Mataram Melalui Pendekatan Cooperatife Learning Tipe Jigsaw Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaa, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada  siswa Kelas XI IPA 6  SMAN 2 Mataram yang berjumlah 40 orang, 20 orang perempuan dan 20 orang laki-laki,  pokok bahasan Gaya Pegas Tahun Pelajaran 2016/2017. Data motivasi siswa diperoleh melalui angket yang dianalisis dengan sturges dan hasil belajar siswa diperoleh melalui tes berupa tes objektif (pilihan ganda).  Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi  belajar  siswa dengan menggunakan pendekatan Cooperative Learning tipe Jigsaw mengalami peningkatan prosentase motivasi tinggi dari siswa sebesar 27,5 %  pada siklus  I   menjadi 65 % pada silus  II dan penurunkan prosentase siswa yang bermotivasi rendah dari 57,5 % pada siklus I menjadi 17,7 % pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 64,85  pada siklus I menjadi 94,00 pada siklus II, dan  ketuntasan klasikal  juga  meningkat dengan menggunakan pendekatan Coopertive Learning tipe Jigsaw sebesar 52,5 % pada siklus  menjadi 90,0 %. pada siklus II.
Model Pembelajaran Holistik Integratif di PAUD Untuk Mengembangkan Potensi Dasar Anak Usia Dini I Nyoman Suarta; Dwi Istati Rahayu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.183 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i1.48

Abstract

Proses pembelajaran yang dilakukan pendidik PAUD masih dominan merupakan kegiatan mengajar yang berpusat pada guru. Anak didik nampaknya aktif tetapi sesungghnya anak didik mengerjakan tugas yang telah dicontohkan oleh guru. Tugas yang dikerjakan anak masih bersifat parsial. Hal ini belum  memenuhi prinsip pembelajaran di PAUD yaitu pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan dan terintegrasi. Akibatnya pengembangan karakter menjadi belum optimal. Model pembelajaran Holistik Integratif merupakan salah satu solusi permasalahan tersebut. Pembelajaran holistik integratif merupakan model pembelajaran yang mengaplikasikan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini, melalui kegiatan bermain yang sekaligus merupakan proses belajar bagi anak didik. Proses pembelajarannya menekankan pada aktifitas pembelajaran berpusat pada anak. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan secara simultan dan berkesinambungan. Stimulasi mencakup enam aspek perkembangan  yaitu nilai agama dan moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Pengembangan aspek perkembangan anak akan dapat optimal bila proses pendidikannya memberikan kesempatan pada anak untuk mengalami secara langsung dalam proses pembelajaran.   Kegiatan main anak lebih mengoptimalkan pemanfaatan Alat Permainan Edukatif (APE)  dan memadukan beberapa APE yang dimiliki agar anak bermain lebih asyik dan berproses secara alami. Proses  bermain yang dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan APE akan dapat mengembangkan karakter anak. Model pembelajaran Holistik Integratif memberikan cara dan tahapan yang dilakukan dalam pengelolaan pembelajaran, proses pembelajaran dan proses pengembangan perencanaan pembelajarannya. Penerapan model pembelajaran holistik integratif akan menjadi landasan untuk proses stimulasi tumbuh kembang anak sebagai dasar perkembangan kecerdasan dan pendidikan anak selanjutnya.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN IKLIM SEKOLAH YANG KONDUSIF DI SMK NEGERI 2 MATARAM Andy Eddy; Syafruddin Syafruddin; Sudirman Sudirman
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.795 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v2i2.64

Abstract

SMK Negeri 2 Mataram merupakan salah satu sekolah rujukan yang memiliki iklim sekolah yang kondusif. Terciptanya iklim sekolah yang kondusif diyakini erat hubungannya dengan kepemimpinan kepala sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif di SMK Negeri 2 Mataram, dengan rumusan masalah, yaitu: bagaimana gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif di SMK Negeri 2 Mataram ?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif di SMK Negeri 2 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, dan informan terdiri dari unsur manajerial, unsur pelaksana, dan unsur stakeholder sekolah. Hasil penelitian menemukan bahwa upaya kepala sekolah dalam menciptakan iklim sekolah yang kondusif di SMK Negeri 2 Mataram ialah melakukan perencanaan secara partisipatif, memberikan tugas secara proporsional, membuat raport guru, mengunjungi kelas, membangun kebersamaan, memberi contoh teladan, mendorong studi lanjut, melakukan studi banding, dan memberikanreward.
The Importance Of Needs Analysis In Materials Development Azis Hariyadi, Desi Rizma Yanti
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2019): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.785 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i2.88

Abstract

Abstract : There is an issue which can be the subject of a further research that is: most learners of EFL do not actually have any needs at all. They are learning English because they have to rather than because they want or need to. This is particularly true of young learners, who are not going to need to communicate in English for many years to come (if at all). In such cases, the teacher is unlikely to be able to create much intrinsic motivation to learn English in general but can create the need in an engaging classroom task in which the students need to find a way of communicating in English in order to successfully complete the task. This can lead to readiness for acquisition provided the students are motivated by the teacher to read extensively as well. Thus, there should be more place for needs analysis because when we do not run the first principle to create and produce better materials, the rest will always be under great doubt. Every new teacher should consider starting their year applying needs analysis in small scales and then decide what the best is for themselves and their learners.Keywords : Needs analysis, material development
PENGEMBANGAN MODEL IMPLEMENTASI KURIKULUM MATA KULIAH DESAIN PROGRAM PEMBELAJARAN I Nyoman Sridana; Dadi Setiadi; Sudirman Wilian
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.868 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v5i1.108

Abstract

Abstrak: Implementasi kurikulum di program studi dihadapkan pada sejumlah masalah seperti tidak adanya kaitan anatara capaian pembelajaran mata kuliah dengan capaian pembelajaran program studi dan proses pembelajaran belum sesuai standar proses. Tujuan penelitian adalah untuk merestrukturisasi capaian pembelajaran mata kuliah dan mengembangkan model implementasi mata kuliah pengembangan desain program pembelajaran. Jenis  penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitiatif dan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan analisis dokumen serta pos tes. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan kuantitatif dianalisis secara deskriptif kuantitatif.  Hasil menunjukan bahwa ada kaitan capaian pembelajaran mata kuliah dengan capaian pembelajaran program studi dan Sintaks model pembelajaran hasil pengembangan: pendahuluan, identifikasi masalah studi kasus, rekomendasi solusi, koneksi analisis dan pengembangan, asesmen dan refleksi tindak lanjut. Model pembelajaran meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan mengembangkan model desain pembelajaran dengan nilai mahasiswa mendapat nilai A = 28,6 %, nilai B+ = 71,4 %. Capaian pembelajaran mata kuliah disusun berdasarkan penjabaran tagihan capaian pembelajaran program studi dan model pembelajaran terdiri: pendahuluan, identifikasi masalah studi kasus, rekomendasi solusi, koneksi analisis dan pengembangan, asesmen dan refleksi tindak lanjut serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan model pembelajaran.Kata Kuci: desain pembelajaran model implementasiAbstract: The Curriculum implementation in study program is met on numbers of dilemma such as there is no getting on between subject objectives and goal of study program and learning process is not based on process standard. The aims of this study are to reorganize the learning objectives and develop curriculum implementation model of subject of learning program design development. Research sort use were qualitative and quantitative description. Data collected by interview, observation, document analyzing, posttest and analyzed using qualitative and quantitative description. The results show that there is relation between objective of subject with the learning goal of study program and The syntax of the model of instruction developed are introduction, problem identification in field as case study, recommended solution connected analyze and development, assessment and reflection and follow up. The developed model of instruction can improve student competence in analyzing and develop design model of instruction with 28.6 % high distinction and the rest of distinction 71.4 %. The subject objectives are formulated based on demand of study program goals, Instructional model consist of introduction, problem identification in field as case study, recommended solution connected analyze and development, assessment and reflection and follow up also can improve student competence in developing instructional model.Keywords: design instruction model implementation
PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KINERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI DI KOTA MATARAM Hamidi Hamidi; A. Wahab Jufri; Wayan Karta
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2016)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.031 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v1i2.14

Abstract

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja dan kinerja guru terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMA Negeri di Kota Mataram yang berjumlah 580. Sampel penelitian berjumlah 85 guru yang diambil dengan teknik proportionate random sampling. Hasil penelitian adalah: 1) terdapat pengaruh kualitas kehidupan kerja sebesar 9,2% terhadap terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Mataram, 2) terdapat pengaruh kinerja guru sebesar 9,5% terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Mataram, 3) terdapat pengaruh kualitas kehidupan kerja dan kinerja guru secara bersama-sama sebesar 17,7% terhadap kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Mataram. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas kehidupan kerja dan kinerja guru, kepuasan kerja guru SMA Negeri di Kota Mataram akan semakin meningkat. Kata Kunci: Kualitas Kehidupan Kerja, Kinerja Guru, dan Kepuasan Kerja Guru
Kajian Ranah Linguistik dan Mutu Soal Ujian SMA dan MA Ahmad Zamzam; Lalu Thohir; Edy Syahrial
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.071 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v3i2.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji domain linguistik dan kualitas item alat penilaian sumatif yang digunakan untuk ujian akhir di SMA dan MA, dua jenis sekolah yang berbeda dengan penyedia yang berbeda. Ini adalah penelitian kualitatif yang berfokus pada analisis pada serangkaian tes buatan guru (TMT) di kedua jenis sekolah sebagai data primer dan respons guru bahasa Inggris sebagai data sekunder. TMT untuk kedua jenis sekolah diberikan kepada semua siswa di SMA dan MA di Lombok Timur, di mana penelitian ini dilakukan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) TMT dirancang oleh sebuah tim, diusulkan oleh pejabat pemerintah terkait institusi, urusan pendidikan dan budaya untuk SMA dan kementerian agama untuk MA; (2) dua TMT yang berbeda dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip desain pilihan ganda; (3) menilai pemahaman reading adalah item dominan dalam pertanyaan pilihan ganda tes SMA dan MA; (4) proporsi menilai keterampilan bahasa lainnya dan elemen linguistik dalam pertanyaan pilihan ganda tidak dirumuskan secara sistematis, yang menyebabkan perbedaan yang signifikan antara tes guru SMA dan MA.
PENGARUH METODE PERMAINAN KATA BERBANTUAN MEDIA PASS PICTUREDAN KEBIASAAN BERBAHASA TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Hasbi Sidqi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2017)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.702 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v2i1.43

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Metode Permainan Kata Berbantuan Media Pass Picture Dan Kebiasaan Berbahasa Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Siswa jenjang PAUD di Kecamatan Keruak. Sampel penelitian sebanyak 100 orang ditentukan melalui teknik Stratifikcation random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode permaianan kata berbantuan media Pass Picture (X1) dan kebiasaan berbahasa (X2), penguasaan kosakata bahasa Indonesia siswa jenjang PAUD (Y), pengumpulan data dengan cara memberikan uji kemampuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media Pass Picturedalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan berpanduan RKH, pada jenjang PAUD dan yang terakhir memberikan postest dan pretest pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari pembuktian kemampuan siswa yang terbiasa berbahasa rendah (daerah) dengan metode permainan kata berbantuan media Pass Picture sebesar 76,29 lebih tinggi daripada skor siswa yang terbiasa berbahasa Indonesia tanpa penerapan  metode permainan  kata dengan skor 71,07 ( µA1B2 > µA2B1) dengan beda rerata 5,22. Sementara siswa yang kebiasaan berbahasa  tinggi  dan kebiasaan berbahasa rendah dengan penerapan metode permainan kata berbantuan media Pass Picture sebesar 80,23 dan tanpa penerapan metode permainan kata sebesar 68,75 dengan beda rerata 11,48. (µA1B1 A1B2 > A2B1 A2B2). Untuk siswa yang berbahasa tinggi dengan penerapan metode permainan kata berbantuan media Pass Picture sebesar 84,35 lebih baik daripada tanpa penerapan  metode permainan kata yaitu 71,07 (µA1B1 > µA2B1) dengan beda rerata 13,28. Sedangkan sisiwa yang berbahasa rendah dengan penerapan metode permainan kata berbantuan media Pass Picture dengan skor sebesar 76,29 lebih tinggi dengan  tanpa penerapan  metode permainan  katadengan skorsebesar 66,16(µA1B2 > µA2B2) dengan beda rerata 10,13
Some Theoritical Considerations Of English Language Teaching Curriculum Development Sahuddin Sahuddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.961 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i1.77

Abstract

Teaching language in classroom at all levels in ELT curriculum sets up the main goal to learn and to teach language as to achieve discourse competence oral or written. Discourse means texts whether transactional or inter-personal written or oral. This means that students can do many types of action using language in a specific context such as in classroom, but this does not mean that they are not being taught other things out side of the classroom environment around them. The supporting competencies (linguistic, socio-culture) can include many themes and topics as presented in each subcomponents in competency. There are four steps of language learning can be applied and planned by teachers before teaching. Building knowledge of the field: guiding students to understand/elicit the main principles of the materials. Example, writing simple transactional conversation text. Modeling of the text: teachers give model of what they are doing. Teachers present an example of the transactional conversation text. Joint construction: collaborate with students while they are doing the simple conversational transactional text. Independent construction: let them do the simple conversational transactional text independently.
Peran Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Asmui Asmui; Sudirman Sudirman; Sridana Sridana
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2019): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.197 KB) | DOI: 10.29303/jipp.v4i1.81

Abstract

Abstrak : Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam sebuah organisasi memiliki peran dalam peningkatan profesionalisme guru. Adapun rumusan masalah penelitian yaitu bagaimanakah peran kepala sekolah, gambaran profesionalisme guru, dan peran kepala sekolah dalam peningkatan profesionalime guru di MA Darussholihin Kalijaga?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah, gambaran profesionalisme guru, dan peran kepala sekolah dalam peningkatan profesionalime guru di MA Darussholihin Kalijaga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif (studi kasus). Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen. Informan diambil menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian bahwa MA Darussholihin Kalijaga melakukan: 1) Peran kepala sekolah di MA Darussholihin Kalijaga, yaitu a) demokratis leadership dan kerja sama, b) mendukung peningkatan profesi dengan inovasi proses pembelajaran, c) melibatkan guru dalam kegiatan sekolah guru, memberikan ide, diperkuat dana/anggaran dan menumbuhkan motivasi siswa. 2) Gambaran peningkatkan profesionalisme guru di MA Darussholihin Kalijaga, yaitu: a) Melakukan komunikasi positif dalam maupun diluar kelas, dan intens komunikasi dengan wali murid, b) Guru memiliki komitmen untuk meningkatkan IMTAQ, tanggung jawab pada tugas professional, c) Guru melakukan perencanaan, proses dan penilaian. 3) Peran kepala sekolah dalam peningkatkan profesionalisme guru di MA  Darussholihin Kalijaga, yaitu: a) Mengambil keputusan yang berani dan tegas secara psikologis, b) musyawarah mufakat, c) fokus program sekolah turunan visi misi sekolah, d) menjalin komunikasi dengan stakeholder, e) Kepala sekolah dan manajemen sekolah sebagai wadah pendukung proses terlaksananya sekolah yang baik, f) Kontrol kepala sekolah, g) Menjaga nama baik dan marwah sekolah, h) Imbalan/gaji yang cukup, i) Semua permasalahan diputuskan secara kekeluargaan, dan j) Membudaya pola komunikasi yang baik dengan top down buttom up.Kata Kunci : Kepala sekolah, Kompetensi Manajerial, Profesionalisme guru.

Page 1 of 134 | Total Record : 1335