cover
Contact Name
Jaka Rukmana
Contact Email
jakarukmana@unpas.ac.id
Phone
+6281394080506
Journal Mail Official
jakarukmana@unpas.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. Setiabudi, No. 193, Bandung. Gedung C Lantai 1 Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, UNPAS.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ)
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 23561742     EISSN : 26151405     DOI : https://dx.doi.org/10.23969/pftj
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) adalah majalah ilmiah berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang Teknologi Pangan. PFTJ diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan suatu penemuan atau inovasi ilmiah tentang Teknologi Pangan kepada para praktisi yang bergerak dalam bidang industri pangan maupun yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Articles 116 Documents
KORELASI CAMPURAN STARTER LACTOBACILLUS PLANTARUM DENGAN STREPTOCOCCUS THERMOPHILLUS TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN SINBIOTIK UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) KUNING wisnu cahyadi
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 6 No 1 (2019): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.933 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v6i1.1507

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi campuran starter Lactobacillus plantarum dan Streptococcus thermophillus terhadap karakteristik minuman sinbiotik ubi jalar kuning. Metode penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan utama. Penelitian pendahuluan yang dilakukan yaitu inokulasi bakteri, pembuatan starter, pembuatan sari ubi jalar, dan penentuan jumlah sel, penelitian utama yaitu melihat korelasi antara campuran starter yang digunakan terhadap respon yang dilakukan yaitu respon organoleptik, kimia, dan respon mikrobiologi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil uji organoleptik pada atribut rasa, aroma dan tekstur memiliki korelasi terhadap campuran starter, pada analisis mikrobiologi hitung jumlah sel menggunakan metode TPC pada bakteri Lactobacillus plantarum yaitu 2.39 x 107 pada bakteri Streptococcus thermophillus yaitu 2.53 x 107, pada respon kimia di dapatkan hasil % serat, pH, Viskositas, asam laktat dan aktivitas antioksidan memiliki korelasi terhadap campuran starter.
OPTIMALISASI FORMULASI MINUMAN JELLY LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN DAUN BLACK MULBERRY (Morus nigra L.) MENGGUNAKAN DESIGN EXPERT METODE MIXTURE D-OPTIMAL Yusman Taufik; Tantan Widiantara
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.44 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.669

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh formulasi optimal dalam pembuatan minuman jelly lidah buaya dan daun black mulberry menggunakan program Design Expert metode Mixture D-Optimal. Penelitian ini meliputi lima tahap yaitu analisis bahan baku, penentuan variabel dan penentuan respon, penentuan formulasi dengan Design Expert metode Mixture D-Optimal, pembuatan produk dan pengujian respon produk minuman jelly lidah buaya dan daun black mulberry dengan formulasi dari program Design Expert metode Mixture D-Optimal, tahap terakhir penentuan formulasi terpilih dan pengujian formulasi terpilih. Formulasi optimal yang telah diprediksi oleh program Design Expert metode Mixture D-Optimal memiliki nilai ketepatan (desirability) 0,699 dengan kadar air 80,44%, kadar vitamin C 13,14 mg/100g, pH 5,1, viskositas 270 mpas, sineresis 6,78%, uji hedonik atribut warna 3,45, atribut aroma 3,32, atribut rasa 3,72, dan atribut tekstur 4,2. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa program Design Expert metode Mixture D-Optimal dapat menentukan formulasi optimal minuman jelly lidah buaya dan daun black mulberry.
PENGARUH IMBANGAN TEPUNG UBI JALAR PUTIH DAN TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK FLAKES KOMPOSIT Ashila Fatima
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 6 No 3 (2019): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.488 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v6i3.1781

Abstract

Ubi jalar putih merupakan bahan pangan lokal yang banyak diproduksi namun pemanfaatannya masih kurang. Pengolahan ubi jalar putih menjadi tepung dapat meningkatkan nilainya sehingga dapat diolah menjadi produk flakes dengan penambahan tepung kacang merah untuk meningkatkan nilai gizi dan karakteristiknya. Tujuan peneliatian ini adalah meningkatkan nilai jual produk ubi jalar putih dan kacang merah. Flakes merupakan makanan siap santap yang berbentuk ceriping kecil, bertekstur renyah, dan memiliki rasa tawar sedikit manis dengan kadar air rendah. Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah tepung ubi jalar putih, tepung kacang merah, gula, garam, dan air. Hal yang perlu diperhatikan adalah daya rehidrasi dan karakteristik sensori yang dipengaruhi oleh imbangan tepung ubi jalar putih dan tepung kacang merah. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan uji lanjut duncan. Perlakuan yang dicoba yaitu imbangan tepung ubi jalar putih dan tepung kacang merah 90:10, 80:20, 70:30, 60:40, dan 50:50. Hasil penelitian menunjukkan imbangan pengaruh berbeda nyata pada daya rehidrasi dengan nilai terkecil 31, 934% dan terbesar 50,854%. Pengujian organoleptik meliputi warna dan aroma menghasilkan nilai tidak berbeda nyata sedangkan pada kerenyahan dan rasa menghasilkan nilai yang berbeda nyata.
EFEK SUHU PENGERINGAN DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP KARAKTERISTIK PERMEN JELLY DAUN KELOR (Moringa oleifera) Neneng Suliasih
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 2 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.481 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i2.1044

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio tepung talas:jamur tiram putih dan konsentrasi kuning telur terhadap karakteristik cookies. Model rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian pembuatan cookies adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 (dua) faktor, dilakukan dengan 3 (tiga) kali ulangan, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Faktor percobaan terdiri dari rasio jamur tiram putih:tepung talas (1:2, 1:1, 2:1) dan konsentrasi kuning telur (6%, 9%, 12%). Hasil penelitian yang didapat bahwa rasio tepung talas:jamur tiram putih berpengaruh terhadap warna, rasa, tekstur, dan respon kimia pada cookies. Konsentrasi kuning telur berpengaruh terhadap aroma cookies. Interaksi antara rasio tepung talas:jamur tiram putih dan konsentrasi kuning telur berpengaruh terhadap warna dan rasa cookies. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan rasio jamur tiram putih:tepung talas 1:2 dan konsentrasi kuning telur 6%. Cookies hasil eksperimen terbaik mengandung kadar air 2,48%, kadar protein 25,08%, kadar serat 2,26%, dan kadar karbohidrat 71,46%.
KORELASI KONSENTRASI COCOA BUTTER SUBSTITUTE TERHADAP KARAKTERIKSTIK WHITE CHOCOLATE YANG DIPERKAYA BLACK TEA POWDER (Camellia sinensis) yusep ikrawan
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 3 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.012 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i3.1270

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi substitusi cocoa butter (CBS) dengan penambahan serbuk teh hitam terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik, dan untuk mengetahui kadar asam palmitat pada produk coklat putih akibat penambahan katekin pada bubuk teh hitam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode regresi linier sederhana, dimana variabel independen menyatakan konsentrasi substitusi cocoa butter adalah 38%, 40%, dan 42% dengan variabel terikat menyatakan ketegasan dan titik lebur. Desain analisis dilakukan untuk menentukan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menghitung korelasi antara dua variabel (CBS untuk titik leleh dan titik leleh) ke respon yang diukur. Respn variabel organoleptik meliputi warna, rasa, rasa, tekstur, dan aftertaste. Analisis kimia yang dilakukan adalah kadar lemak total, kadar asam lemak, kadar theaflavin, dan kadar katekin. Analisis fisik dilakukan pada titik leleh dan kekerasan cokelat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan substitusi mentega coklat berkorelasi positif dengan serbuk teh hitam terhadap karakteristik titik leleh, tetapi berkorelasi negatif dengan karakteristik kekerasan coklat putih.
IDENTIFICATION AND INHIBITION OF BIOACTIVE COMPOUNDS FROM NUTMEG ( Myristica fragrans Houtt ) AND THE APPLICATION AS ANTIBACTERIAL AGENT Dede Zaenal Arief; Hervelly Velly
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.167 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.647

Abstract

The purpose of this research is to determine the most effective of nutmeg meat products to inhibit the specific spoilage bacteria based on inhibitory zone and determine the power of antibacterial compounds in nutmeg meat to inhibit and kill specific spoilage bacteria based on the number of growth of spoilage bacteria. This research consists of two stages: The purpose of first stage is to determine the most effective of nutmeg meat products as an antimicrobial agent to inhibit gram-positive and gram-negative bacteria with inhibition test response. The second stage of the main research continued from preliminary research that consists of three steps. The purpose of first step is to determine the best long immersion antimicrobial substances against bacteria growth in fresh meat for 0 minute, 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. The purpose of second step is to determine the correlation between the concentration of antimicrobial agent 5%, 10%, 15%, 20% and 25% of the microbial growth number in fresh meat stored within 5 days. The analysis was performed using total plate count method. The purpose of third step is to determine the level of concentration that is acceptable to consumers. Based on the results of research was obtained that the nutmeg meat essential oil can inhibit the growth of gram positive and negative bacteria. If concentration of antimicrobial substances are higher, so that the power of inhibit to against spoilage bacteria in fresh meat is higher. The selected concentration by organoleptic test that acceptable by consumers is 10%.
Swelling Volume Tepung Hanjeli lacryma-jobi L.) Hasil Ozonasi Andriani Rachmaselly; Imas Siti Setiasih; Een Sukarminah; Tita Rialita
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 6 No 2 (2019): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.416 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v6i2.1511

Abstract

Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) merupakan tanaman serealia dari famili gramineae yang keberadaanya masih jarang dimanfaatkan sebagai produk olahan pangan. Tepung yang tidak diozon memiliki keterbatasan untuk diaplikasikan pada produk pangan seperti swelling volume yang rendah dan tidak stabil pada kondisi tertentu. Modifikasi oksidasi menggunakan ozon sebagai salah satu oksidator kuat pada tepung hanjeli dapat meningkatan swelling volume tepung hanjeli yang tidak diozon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan nilai swelling volume tepung hanjeli ozonasi agar dapat sesuai dengan produk yang akan dibuat serta memperluas pemanfaatan tepung hanjeli baik di kalangan industri pangan maupun masyarakat umum. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Hasil penelitian menunjukkan proses ozonasi menggunakan flowrate 2 L/min selama 20 menit memiliki swelling volume lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya dan juga hampir sama dengan swelling volume tepung terigu. Berdasarkan hasil penelitian, tepung hanjeli hasil ozonasi ini cocok untuk produk yang harus mengembang seperti kue, roti, brownies, dan lainnya.
PENGUKURAN LAJU PENGERINGAN JERAMI NANGKA PADA KONDISI PENGERINGAN VAKUM DAN ATMOSFERIK jaka rukmana
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 1 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.913 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i1.812

Abstract

Pengeringan didefinisikan sebagai penerapan panas dalam kondisi terkontrol untuk menghilangkan sebagian besar air dengan penguapan atau dalam kasus pengeringan beku dengan sublimasi. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memproduksi tepung jerami nangka dan membandingkan laju pengeringan jerami nangka pada kondisi pengeringan atmosferik dan kondisi vakum. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pengeringan jerami nangka pada kondisi vakum lebih besar dibandingkan dengan laju pengeringan jerami nangka pada kondisi atmosferik.
Identifikasi Protein Hewani Pada Produk Bumbu Instan Impor dengan Metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) ira endah rohima
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 5 No 3 (2018): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.846 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v5i3.1265

Abstract

Produk pangan yang beredar saat ini tidak memberikan informasi yang cukup mengenai komposisi pada produknya. Metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi Protein Hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein lebih spesifik dari beberapa sumber protein seperti kandungan sapi, kambing, ayam, dan babi. Penelitian ini dilakukan untuk pemantauan produk yang beredar saat ini yang mengindikasikan tidak sesuai dengan label produk. Sampel yang dianalisis untuk diidentifikasi berjumlah 6 produk bumbu instan impor. Pengujian dengan menggunakan metode ELISA dapat diperoleh data berupa kualitas dan semi kuantitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dihasilkan sampel A positif mengandung sapi tetapi negative dari kandungan babi, unggas, dan kambing. Pada sampel B, C, D, E dan F diperoleh hasil yang negatif dari kandungan sapi, babi, unggas, dan kambing.
KARAKTERISTIK MINUMAN JELI IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIPENGARUHI OLEH PEMANIS DAN KARAGENAN Willy Pranata Widjaja
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 6 No 1 (2019): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.735 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v6i1.1544

Abstract

Telah dilakukan penelitian megenai karakteristik minuman jeli ikan lele yang dipengaruhi oleh konsentrasi pemanis buatan dan karagenan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai produk diversifikasi ikan lele menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan untuk mengetahui jenis pemanis buatan yang sesuai untuk minuman jeli ikan lele. Penentuan berdasarkan uji skala hedonik dengan parameter warna, aroma, dan rasa. Sedangkan tahap kedua dilakukan untuk menentukan konsentrasi jenis pemanis buatan terpilih (sakarin:siklamat) dengan konsentrasi 0.02% : 0.06% b/b; 0.014% : 0.042% b/b; 0.01% : 0.03% b/b dan konsentrasi karagenan 0.1%; 0.2%;0.3% b/b. Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 tiga kali pengulangan yang dilanjutkan uji Duncan. Pengujian meliputi respon kimia yaitu analisis uji kadar gula pereduksi (metoda titrimetri), respon fisik meliputi uji pH menggunakan pH meter, uji total padatan terlarut (metoda gravimetric), dan viskositas menggunakan viskometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pemanis buatan berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jeli ikan lele, yaitu terhadap respon viskositas, total padatan terlarut, rasa, dan tekstur. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap respon kadar gula reduksi, pH, warna, dan aroma. Konsentrasi karagenan berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jeli ikan lele, yaitu respon viskositas, total padatan terlarut, pH, rasa, dan tekstur. Tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap respon kadar gula reduksi, warna, dan aroma. Interaksi konsentrasi pemanis buatan, dan konsentrasi karagenan berpengaruh nyata terhadap karakteristik minuman jeli ikan lele, yaitu respon viskositas, total padatan terlarut, pH, rasa, dan tekstur. Namun, tidak berpengaruh nyata terhadap respon kadar gula reduksi, warna, dan aroma. Sampel terpilih adalah formula a3b3, yaitu dengan penambahan pemanis buatan (sakarin : siklamat) sebanyak 0.1% : 0,03%, dan karagenan sebanyak 0,3% dengan pH 5,50, kadar gula pereduksi 7,17%, viskositas 866,67 mPas, total padatan terlarut 20,54 °Brix, dan kadar protein 3.80%.

Page 1 of 12 | Total Record : 116