cover
Contact Name
Jaka Rukmana
Contact Email
jakarukmana@unpas.ac.id
Phone
+6281394080506
Journal Mail Official
jakarukmana@unpas.ac.id
Editorial Address
Jalan Dr. Setiabudi, No. 193, Bandung. Gedung C Lantai 1 Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, UNPAS.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ)
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 23561742     EISSN : 26151405     DOI : https://dx.doi.org/10.23969/pftj
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) adalah majalah ilmiah berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dalam bidang Teknologi Pangan. PFTJ diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan suatu penemuan atau inovasi ilmiah tentang Teknologi Pangan kepada para praktisi yang bergerak dalam bidang industri pangan maupun yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Articles 116 Documents
PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAPUR DAN GARAM HIMALAYA TERHADAP MASA SIMPAN TAHU Lusi Marlina; Yumna meilana
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.6149

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi fungsinya yaitu terdapat nilai gizi. Salah satu makanan yang mengandung gizi adalah tahu. Tahu sudah termasuk makanan pengganti lauk karena tahu menjadi makanan terfavorit bagi orang Indonesia. Rata-rata tahu bertahan hanya 1 - 2 hari di kondisi biasa (suhu ruang). Alternatif pengawetan tahu dengan pengawet alami dapat mempertahankan mutu tahu. Tujuan penelitian ini menggunakan dua jenis larutan garam untuk mengetahui pengaruh antara larutan garam dapur (NaCl) dengan larutan garam Himalaya terhadap tahu selama penyimpanan di kondisi biasa (suhu ruang). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yaitu tanpa variasi sebagai kontrol dengan variasi konsentrasi antara larutan garam dapur (NaCl) [X] 3%; 5%; 7% dan larutan garam Himalaya [Y] 3%; 5%; 7% pada perendaman selama 0 hari, 2 hari ,4 hari dan 6 hari. Parameter yang dianalisis adalah kadar protein, kadar air, kadar abu, total mikroba dan uji organoleptik tahu (warna, bau, rasa dan tekstur). Penelitian ini sesuai dengan SNI 01-3141-1998.  Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konsentrasi larutan garam dapur (NaCl) atau garam Himalaya terhadap kadar protein tahu. Konsentrasi garam dapur (NaCl) ataupun garam Himalaya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, total mikroba dan uji organoleptik tahu. Konsentrasi 7% garam dapur merupakan pengawet terbaik terhadap masa simpan tahu. Adanya lendir, aroma busuk dan perubahan warna merupakan tanda kerusakan pada tahu. Masa simpan tahu lebih baik tidak lebih dari 4 hari.
OPTIMASI SEREAL PANGAN DARURAT SUBSITUSI TEPUNG BERAS, MAIZENA, DAN TAPIOKA METODE CRISP DAN FUZZY LINEAR PROGRAMMING Shalli Shalli Nurhawa
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.6295

Abstract

The purpose of this study was to determine the substitution of rice flour, maizena, and tapioca that used in making cereals product for emergency food. The experimental design used in this study were organoleptic responses which include attributes of color, aroma, taste and texture. The chemical responses used in this study were carbohydrate content, protein content, fat content, water content, ash content, and fiber content. The result showed that the ratio of rice flour, maizena, and tapioca were used for optimized cereal product used in Crisp Linear Programming to determine the highest total calory when the cost material stabil, and Fuzzy Linear Programming used to determine minimal the cost in case the cost of material fluctuated. The result showed that the ratio of rice flour, maizena, and tapioca had an effect on the organoleptic responses, the chemical responses, optimized the highest total calory, optimized the cost in case the cost of material fluctuated, and the determination of product shelf life.
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI Acetobacter xylinum TERHADAP KUALITAS NATA DE BANANA SKIN Nur Rohmah Tria Romadhoni; Puspita Diana Arumawati; Fadhiatul Mufrihah; Pramesti Dewi; Dewi Mustikanintyas
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.6782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi Acetobacter Xylinum terhadap kualitas Nata de Banana dari limbah kulit buah pisang raja. Peneliti menggunakan kulit pisang sebagai objek penelitian karena terdapat senyawa pendukung pertumbuhan (growth promoting factor) dan adanya kandungan karbohidrat yang akan meningkatkan pertumbuhan mikroba. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Eksperimen dengan pendekatan Kualitatif. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas dengan konsentrasi mikroba Acetobacter xylinumvariasi 10%, 20%, dan 30%. Variabel terikat pada penelitian ini meliputi berat, ketebalan, dan warna pada produk Nata de Banana Skin. Variabel terkendali pada penelitian adalah variabel yang diperlakukan dalam keadaan yang sama yaitu meliputi media ekstrak kulit pisang dan lama fermentasiselama 10 hari. Hasil analisis pada masing-masing parameter dengan dua kali ulangan: Nata yang memiliki berat paling tinggi pada konsentrasi Acetobacter xylinum 20% yaitu (5g; 6g) dan 30% (8g; 7g). Ketebalan paling tinggi pada konsentrasi Acetobacter xylinum sebanyak 30% yaitu 5 mm & 4 mm. Konsentrasi Acetobacter xylinum yang digunakan tidak berpengaruh terhadap perbedaan warna nata yang dihasilkan karena memiliki warna yang sama, yaitu cream. Tetapi terdapat perbedaan kecerahan pada masing-masing konsentrasi. semakin tinggi konsentrasi Acetobacter xylinum yang ditambahkan menghasilkan warna yang lebih menguning. Pada penelitian ini memberikan hasil terbaik pada konsentrasi 30%
Karakteristik Fisikokimia Minuman Serbuk Instan Dengan Variasi Bonggol Nanas (Ananas comosus Merr) dan Maltodekstrin Amalya Nurul Khairi; Nadya Furayda
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.6998

Abstract

Powder drink is a more practical form of functional drink development from pineapple humps. Pineapple weevil is a waste of pineapple production which contains vitamin C and antioxidants. The heating process using high temperatures for a long time can damage the vitamin C and antioxidant content. The addition of maltodextrin as a filler can inhibit heat damage and increase the solubility of powdered drinks. The purpose of this study was to analyze the physicochemical properties of powdered drinks with variations of pineapple weevil and maltodextrin. This study used a one-factor Completely Randomized Design (CRD), namely the comparison of pineapple humps and maltodextrin. Parameters observed were physical characteristics (solubility, yield) and chemical (pH, moisture content, ash content, vitamin C, and antioxidants). The results showed that the addition of maltodextrin to powdered drinks increased the yield value of 3.72%, solubility of 25.86%, and pH of 3.1%, but decreased the value of the water content of 0.47%, ash content of 0.22%, vitamin C content. 42.9%, and 8.8% antioxidant activity.
EVALUASI MUTU PRODUK AKHIR MINUMAN PASTEURISASI PADA UNIT LINE PROSES PRODUKSI DI PRODI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN jaka rukmana; Yusep Ikrawan; Ira Endah Rohima; Chindy Anggraeni; Wildan Qoharisma Salam
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 10 No 1 (2023): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/pftj.v10i1.7221

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu produk akhir minuman pasteurisasi pada unit line proses produksi di prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan yang memenuhi SNI.  Manfaat yang dapat diberikan oleh penulis adalah memanfaatkan unit line proses yang terdapat di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Pasundan, meningkatkan nilai utilitas dan nilai ekonomis terhadap minuman pasteurisasi, mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minuman yang berpengawet tinggi, meningkatkan produktivitas pangan lokal sebagai bentuk diversifikasi pangan, dan mengetahui proses pembuatan minuman pasteurisasi yang tepat dan berkualitas baik. Rancangan analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah  scoring Mutu. Metode ini dilakukan untuk mengetahui apakah minuman pasteurisasi yang dihasilkan pada unit line proses produksi di prodi Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan memenuhi standar mutu sesuai pada SNI 01-3951-1995 dan SNI 3719:2014. Penentuan ini mengacu pada jenis uji yang menjadi persyaratan mutu minuman pasteurisasi. Mutu susu cokelat memenuhi SNI. Dengan kadar protein, viskositas, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 01-3951-1995 dan memiliki nilai mutu yang lebih baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut warna cokelat dan aroma khas cokelat. Mutu susu murni memenuhi SNI. Dengan kadar protein, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 01-3951-1995 dan memiliki nilai mutu yang kurang baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut warna putih, rasa asin, konsistensi kekentalan dan aroma khas susu. Mutu sari jeruk lemon memenuhi SNI. Dengan kadar asam total, vitamin C, viskositas, TPC, Nilai kecerahan (L*) memenuhi nilai minimal yang tertera pada SNI 3719:2014  dan memiliki nilai mutu yang lebih baik dibandingkan 2 produk yang berada di pasaran dalam hal atribut rasa asam dan konsistensi kekentalan.
PEMANFAATAN KACANG KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L) TERHADAP PEMBUATAN TAHU KACANG KORO BERDASARKAN PERBEDAAN KONSENTRASI KOAGULAN Tantan Widiantara; WIsnu Cahyadi
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.112 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.644

Abstract

Tahu adalah makanan semi padat yang terbuat dari susu kedelai dengan proses pengendapan protein pada titik isoelektrik, yang dipenelitian ini kacang koro sebagai bahan baku utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh konsentrasi koagulan terhadap karakteristik tahu koro pedang tanpa penambahan atau penggantian bahan lainnya. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama, untuk tahap pendahuluan terdiri dari dua faktor yang menentukan jenis koagulan dan suhu yang dipilih, jenis koagulan adalah asam sitrat, asam asetat dan kalsium sulfat, yang menggunakan suhu 60 ° C, 70 ° C dan 80 ° C. Penelitian utama terdiri dari 1 faktor dengan jumlah taraf adalah 5 (variasi konsentrasi sebagai taraf ) yaitu ; 0,25%, 1%, 1,25%, 1,5%, 1,75% dengan temperatur pemasakan adalah 70 ° C. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan ulangan sebanyak 5 kali sehingga ada 25 satuan percobaan. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa kalsium sulfat adalah koagulan terpilih dengan pada suhu pemasakan 70°C, sedangkan penelitian utama menunjukkan bahwa kalsium sulfat koagulan pada konsentrasi 1,75% adalah perlakuan yang dipilih, berdasarkan respon kimia untuk mengetahui sebelum dan sesudah penggorengan yang mengandung kadar protein tinggi sebelum digoreng sebesar 26,41% dan 23,56% setelah penggorengan, Tingkat HCN sebelum digoreng pada 43,87 ppm dan 29,25 ppm setelah digoreng, kadar karbohidrat sebelum digoreng sebesar 26,06% dan 21,15% setelah menggoreng, menggoreng kandungan lemak 2% sebelum dan setelah menggoreng sampai 21% kadar air sebelum menggoreng sebesar 76, 92 % dan 36% setelah penggorengan, dan total mikroba sebelum menggoreng 5.45x105 cfu / ml, 5,32 x 103 cfu / ml.
PENGARUH FORMULA DAN PERBANDINGAN BUMBU SERBUK DENGAN SANTAN SERBUK TERHADAP KARAKTERISTIK BUMBU GULAI SERBUK DENGAN METODE FOAM-MAT DRYING Neneng Suliasih; Ina Siti Nurminabari
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.645 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.645

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari formula dan perbandingan bumbu serbuk dengan santan serbuk dalam pembuatan bumbu gulai serbuk dengan menggunakan metode foam-mat drying, sehingga diperoleh karakteristik yang baik yang dapat di manfaatkan untuk bumbu masakan gulai. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor A (Formula) yang terdiri dari 2 taraf yaitu a1 (formula 1), dan a2 (formula 2) dan faktor B (perbandingan bumbu serbuk dengan santan serbuk) yang terdiri dari 3 taraf yaitu b1 (1 : 1,5), b2 (1 : 1), dan b3 (1,5 : 1). Respon dalam penelitian adalah respon organoleptik (warna, aroma, dan rasa), respon kimia (kadar air dan kadar lemak), dan respon fisik (uji kadar rendemen). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa formula berpengaruh terhadap warna, aroma, dan kadar lemak, perbandingan bumbu serbuk dengan santan serbuk berpengaruh terhadap warna, aroma, rasa, kadar air, dan kadar lemak serta interaksi antara formula dan perbandingan bumbu serbuk dengan santan serbuk berpengaruh terhadap aroma, rasa dan kadar lemak. Perlakuan terpilih yaitu produk bumbu gulai dengan menggunakan formula 2 (a2) dan perbandingan bumbu serbuk dengan santan serbuk (1,5 : 1) (b3) yang memiliki kadar air 10,88%, kadar lemak 10,97% dan kadar rendemen rata-rata untuk formula 2 (a2) sebesar 28,41%.
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING DENGAN SISTEM PENGERINGAN GABUNGAN PERPINDAHAN PANAS TIDAK LANGSUNG DAN VAKUM jaka rukmana; Yazid Bindar
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.338 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.646

Abstract

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk pencapaian ketahanan pangan Indonesia melalui pembangunan industri hilir berbahan baku tepung nangka. Tujuan khususnya adalah untuk melakukan kajian mengenai produksi tepung nangka menggunakan alat pengering dengan sistem pengering gabungan antara perpindahan panas tidak langsung dan kondisi vakum. Penelitian ini terbagi kedalam 3 tahap. Tahap pertama adalah merancang alat pengering, uji performa alat pengering, dan penentuan kondisi optimum untuk produksi tepung nangka. Tahap kedua adalah pengujian umur simpan tepung nangka. Tahap ketiga adalah uji kegunaan tepung nangka yang dihasilkan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukan bahwa alat pengering hasil perancangan memiliki performa yang baik. Hal ini ditunjukan dengan nilai humiditi dari ruang pengering sebesar 0,0186 kg H2O / kg udara kering dan tekanan yang stabil selama proses pengeringan yaitu sebesar -61,5 cmHg.
IDENTIFICATION AND INHIBITION OF BIOACTIVE COMPOUNDS FROM NUTMEG ( Myristica fragrans Houtt ) AND THE APPLICATION AS ANTIBACTERIAL AGENT Dede Zaenal Arief; Hervelly Velly
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.167 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.647

Abstract

The purpose of this research is to determine the most effective of nutmeg meat products to inhibit the specific spoilage bacteria based on inhibitory zone and determine the power of antibacterial compounds in nutmeg meat to inhibit and kill specific spoilage bacteria based on the number of growth of spoilage bacteria. This research consists of two stages: The purpose of first stage is to determine the most effective of nutmeg meat products as an antimicrobial agent to inhibit gram-positive and gram-negative bacteria with inhibition test response. The second stage of the main research continued from preliminary research that consists of three steps. The purpose of first step is to determine the best long immersion antimicrobial substances against bacteria growth in fresh meat for 0 minute, 5 minutes, 10 minutes, 15 minutes and 20 minutes. The purpose of second step is to determine the correlation between the concentration of antimicrobial agent 5%, 10%, 15%, 20% and 25% of the microbial growth number in fresh meat stored within 5 days. The analysis was performed using total plate count method. The purpose of third step is to determine the level of concentration that is acceptable to consumers. Based on the results of research was obtained that the nutmeg meat essential oil can inhibit the growth of gram positive and negative bacteria. If concentration of antimicrobial substances are higher, so that the power of inhibit to against spoilage bacteria in fresh meat is higher. The selected concentration by organoleptic test that acceptable by consumers is 10%.
PENGARUH KONSENTRASI JELLY POWDER TERHADAP KARAKTERISTIK MINUMAN JELI IKAN LELE (Clarias sp.) Willy Pranata Widjaja; sumartini .
Pasundan Food Technology Journal (PFTJ) Vol 4 No 3 (2017): PASUNDAN FOOD TECHNOLOGY JOURNAL (PFTJ)
Publisher : Department of Food Technology, Universitas Pasundan, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.384 KB) | DOI: 10.23969/pftj.v4i3.648

Abstract

The motive of research is to find out how to make a jelly drink from catfish. While the purpose of this researchis to determine the effect of jelly powder concentration on the characteristics of catfish jelly drink. The benefits of this research is to provide a reference processing functional beverage made from animal foods, provide product information diversification catfish jelly drinks,manufacturing process of catfish jelly drink and accurate concentrate jelly powder also panelists preferred to make a catfish jelly drink.The research was conducted in two stages; preliminary research and primary research. Preliminary research was involve the removal of the fishy smell, raw materials analysis and determining the ratio of meat catfish and the water that used in the primary research. The method was used in this research is a randomized block design (RBD) with 12 × 1 factorial with two replications. Variable concentrations of jelly powder were used to make a catfish jelly drink is f1 (0.10%), f2 on (0.15%), f3 (0.20%), f4 (0.25%), f5 (0.30%), f6 (0.35%), f7 (0.40%), f8 (0.45%), f9 (0.50%), f10 (12:55%), f11 (0.60%) and f12 (0.65%). Based on the results of research, concentration of jelly powder give significant effect on water content, viscosity, total dissolved solids, color, flavor, texture and appearance of jelly drinks catfish but it is not give significant effect on reducing sugar content and smell. Selected samples of the research are f7 with the concentration of jelly powder as much as 0.40% and that catfish jelly drinks contains moisture 80.15%, levels of reducing sugars 1.175%, viscosity 1:53 dPas, total dissolved solids 18.7 ° Brix, protein content 3.72% and levels 1.78% crude fiber.

Page 1 of 12 | Total Record : 116