cover
Contact Name
Nurul Izzah Lubis
Contact Email
nurulizzah.potensi@gmail.com
Phone
+6281260999253
Journal Mail Official
nurulizzah.potensi@gmail.com
Editorial Address
Kantor Redaksi Jurnal Psikologi Kognisi. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI
ISSN : 25284495     EISSN : 27210502     DOI : 10.22303
Jurnal Psikologi Kognisi adalah jurnal ilmiah yang merupakan jurnal yang mencakup bidang Psikologi. Jurnal Psikologi Kognisi diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Potensi Utama, Medan.
Articles 34 Documents
DINAMIKA KONSEP DIRI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL GOLONGAN INCEST Yuli Erna
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 1, No 2 (2017): KOGNISI FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.201 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.1.2.2017.125-137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika konsep diri dari korban kekerasan seksual goolongan incest. Perkembangan konsep diri anak terbentuk saat anak masih berada pada usia muda. Orangtua dan saudara yang tinggal dalam satu rumah adalah bagian terpenting , dan orang pertama yang menanggapi perilaku anak. segala sanjungan, pujian dan penghargaan akan memberikan penilaian positif terhadap diri anak. Sedangkan ejekan akan meneyebabkan penilaian negatif terhadap diri anak. Begitu pula yang terjadi pada korban kekerasan seksual peneliti melihat pandangan masyarakat terhadap korban kekerasan seksual selalu negatif seperti cemoohan, ejekan akan diterima korban dari keluarga dan masyarakat. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi penilaian korban terhadap diri dan lingkungannya. Pengetahuan ini dapat memberikan pemahaman kepada orang-orang terdekat korban dalam masyarakat untuk memberikan perlakuan yang tepat bagi korban tanpa memberikan pandangan yang negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua orang responden dengan karakteristik yang sama sebagai korban kekerasan seksual incest. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual incest selalu dilakukan oleh keluarga dekat. Perilaku ini diawali ancaman, situasinya terkondisi. Faktor penyebab terjadinya dipengaruhi oleh faktor keluarga termasuk ayah tiri yang suka mengkonsumsi alkohol, ibu jarang berada dirumah, lingkungan tempat tinggal yang permisif serta tingkat pemahaman moral anak yang rendah, internalisasi norma serta kecerdasan yang juga rendah. Dampak kekerasan seksual secara fisik mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, secara psikologis sebagian korban mengalami penurunan kepercayaan diri degradasi personality pada korban lain mengalami kemauan yang kuat untuk keluar dari masalahnya. Secara sosial kekerasan seksual mengarahkan korban menjadi kurang peduli terhadap situasi lingkungan. Selain ketiga dampak tersebut di atas pada korban kekerasan seksual juga terjadi perubahan konsep diri. Kekerasan seksual tidak selalu mengakibatkan perubahan konsep diri yang sama pada korban, pada konsep diri yang negatif korban cenderung merasa kurang mampu untuk mengatasi masalah. Sedangkan konsep diri positif korban.
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP RAMAJA DI PANTI ASUHAN AL JAM’IYATUL WASHLIYAH Zuraida Zuraida
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 3, No 1 (2018): KOGNISI AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.002 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.3.1.2018.01-10

Abstract

Individu yang tinggal di panti asuhan akan dihadapkan pada segala dinamika dan problema kehidupan yang dijalaninya seperti merasakan hilangnya makna hidup. Kegagalan dalam memahami makna hidup akan menimbulkan rasa frustasi dan kehampaan, diikuti dengan kemunculan emosi-emosi negatif. Adapun rumusan masalah penelitian ini yaitu untuk melihat  adakah hubungan kecerdasan emosional dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup remaja. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode skala. Subjek penelitian ini berjumlah 58 orang. Analisis data penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini  menunjukkan  nilai Fregresi  = 7,853 dimana  p = 0,000 < 0,05, ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan dukungan sosial dengan kebermaknaan hidup remaja dengan nilai kontribusi sebesar  R2 = 0,365 atau 36,5%,  nilai kontribusi variabel kecerdasan emosional terhadap kebermaknaan hidup sebesar R2 = 0,287 atau 28,7% dan nilai kontribusi variabel dukungan sosial terhadap kebermaknaan hidup sebesar 0,246 atau 24,6%. Berdasarkan penelitian ini, bahwa remaja di panti asuhan Al-Jamiyatul Washliyah memiliki kecerdasan emosional, dukungan sosial dan kebermaknaan hidup yang cenderung rendah. Peneliti menyarankan  untuk memberikan pelatihan kecerdasan emosional  dan dukungan sosial  di panti asuhan untuk meningkatkan kebermaknaan hidup mereka.
PELATIHAN KETERAMPILAN PSIKOLOGIS MODEL BK “PROAKTIF” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA GURU SD Hanifa Laura Dalimunthe
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 1, No 1 (2016): KOGNISI AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.595 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.1.1.2016.45-55

Abstract

Guru wali kelas di Sekolah Dasar harus melakukan tugas-tugas mereka secara keseluruhan seperti memberikan materi pelajaran dan memberikan pedoman dan layanan konseling kepada semua siswa. Guru  wali  kelas  sering dihadapkan dengan masalah siswa di kelas, tetapi keterampilan guru untuk memecahkan masalah mereka masih kurang memadai. Untuk memberikan pelayanan yang optimal, guru wali kelas harus memiliki kemampuan memecahkan masalah siswa. Salah satu pelatihan yang telah terbukti untuk meningkatkan keterampilan psikologis dan mampu mengoptimalkan fungsi bimbingan dan konseling adalah model pelatihan BK "proaktif". Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pelatihan BK "proaktif" dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada guru wali kelas di Sekolah Dasar dengan variabel efikasi diri sebagai pemeriksaan manipulasi. Desain yang akan digunakan adalah desain kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tanpa pre-test dan post-test. Sebanyak 16 guru akan dimasukkan ke dalam kelompok eksperimen dan 16 pada kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah tes keterampilan pemecahan masalah dan efikasi diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava. Hasilnyaadalah peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada guru wali kelas, kelompok eksperimen adalah skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
KONSEP DIRI PADA REMAJA DARI KELUARGA YANG BERCERAI Zuraida Zuraida
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 2, No 2 (2018): KOGNISI FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.594 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.2.2.2018.88-97

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi yang ditanda dengan perubahan fisik, emosi dan dan psikis. Salah satu tugas remaja adalah menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuan dirinya. Remaja membutuhkan dukungan sosial khususnya dukungan sosial keluarga. Remaja yang memiliki keluarga yang bercerai akan mempengaruhi  kehidupan di lingkungan sosialnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri pada remaja dari keluarga yang bercerai. Tipe penelitian ini adalah kualitatif studi kasus intrinsik. Subjek penelitian  sebanyak 2 orang  remaja yang orang tuanya bercerai, yaitu 18 tahun dan 16 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan pedoman umum dan bebas, observasi non partisipan dan bersifat terbuka, serta  tes psikologis yaitu grafis. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan orang tua subjek pertama bercerai karena ditinggal oleh ayahnya dan subjek kedua orang tuanya bercerai karena adanya pihak ketiga dari ayahnya. Subjek pertama dan kedua merasa malu ketika berada pada lingkungan sosial termasuk kepada teman-teman sebayanya.
PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANTARA SISWA PESANTREN DAN SISWA SMU Nurvica Sari P.
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 1, No 2 (2017): KOGNISI FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.153 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.1.2.2017.79-93

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang bertujuan untuk melihat perbedaan kemandirian antara siswa Pesantren (Aliyah) dan siswa SMU.Sampel penelitian berjumlah 80 siswa pesantren dan 80 siswa Sekolah Menengah Umum.Alat ukur untuk mengetahui kemandirian siswa menggunakan skala yang disusun dari aspek kemandirian, yaitu tanggung jawab, ketegasan diri, pengambilan keputusan, kontrol diri,kepercayaan diri, inisiatif, dan kebebasan. Analisis data menggunakan uji beda t data independen. Hasil uji hipotesa menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemandirian antara siswa SMU dengan siswa Pesantren, dengan nilai t= 0.529 dan p= 0.598 (p > .05). Hasil analisa tambahan berdasarkan jenis kelamin yang dilakukan menunjukkan tidak terdapat perbedaan kemandirian sedangkan hasil analisa tambahan berdasarkan gambaran skor aspek kemandirian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hanya dalam aspek kebebasan
HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS POTENSI UTAMA Zuraida Zuraida
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 2, No 1 (2017): KOGNISI AGUSTUS 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.845 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.2.1.2017.30-41

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara prokrastinasi dan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Potensi Utama.Selain itian ini melihat perbedaan prokrastinasi dan prestasi dari setiap angkatan.Prokrastinasi akademik diukur menggunakan kuesioner sedangkan prestasi akademik diukur menggunakan IPK mahasiswa.Subjek dalam penelitian ini menggunakan berjumlah 77 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2015/2016 hingga angkatan 2017/2018.Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa prokrastinasi akademik berhubungan negatif prestasi akademik mahasiswa.Ada korelasi negatif yang signifikan (r-0.603; dengan sig <0,05) antara variabel prokrastinasi akademik dengan variabel prestasi belajar yaitu 0,000 dan nilai signifikansinya dibawah/lebih kecil dari 0,05/0,01 (nilai  adalah 0,000)
HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP PROFESI GURU DENGAN KEMAMPUAN MENGAJAR GURU SMA ANGKASA LANUD SUWONDO MEDAN Zuraidah Zuraidah
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 1, No 2 (2017): KOGNISI FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.075 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.1.2.2017.138-152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar. Subjek dalam penelitian ini adalah para guru yang mengajar di SMA Angkasa Lanud Suwondo Medan dengan jumlah 40 orang. Penelitian ini menggunakan sampel terpakai. Berdasarkan analisis data yang menggunakan Korelasi-Product Moment, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap profesi guru dengan kemampuan mengajar, dimana rxy = 0,418 ; p < 0,010. Perilaku mengajar guru dipengaruhi oleh persepsi terhadap profesi guru sebesar 17,5%, selebihnya terdapat 82,5%, faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Para guru di SMA Lanud Suwondo Angkasa Medan memiliki persepsi terhadap profesi guru yang sangat positif, kemudian para guru dinyatakan memiliki perilaku mengajar yang tergolong cukup
PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DAN KEKOMPAKAN KELOMPOK DALAM MEMANTAPKAN PERENCANAAN KARIR SISWA SMA BUDI AGUNG MEDAN Mirawati Mirawati
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 3, No 1 (2018): KOGNISI AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.607 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.3.1.2018.11-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan : (1) layanan bimbingan kelompok dapat memantapkan perencanaan karir siswa SMA Budi Agung Medan (2) kekompakan kelompok dapat memantapkan perencanaan karir siswa SMA Budi Agung Medan, (3) layanan bimbingan kelompok dan kekompakan kelompok dapat memantapkan perencanan kariri siswa SMA Budi Agung Medan. Populasi dalam penelitian seluruh siswa/i SMA Budi Agung Medan yang mengikuti kegiatan Bimbingan Kelompok yang berjumlah 32 orang. Dan sampel 8 orang yang terpilih mewakili populasi. Teknik analisiss data dilakukan dengan uji T berpasangan dan uji regreasi linier. Hasil pengujian hipotesa menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh siknifikan antara layanan bimbingan kelompok dengan perencanaan karir siswa SMA Budi Agung Medan. Hal ini terbukti dari data nilai siknifikan yang diperoleh (p) = 0,01< sig (0.,05). (2) terdapat pengaruh signifikan antara kekompakan kelompok  dengan perencanaan karir siswa SMK Budi Agung Medan.hal ini terbukti dari data nilai signifikan yang diperoleh (p) = 0,02 <sig (0,05), (3) layanan bimbingan keloompok dan kekompakan kelompok dapat memantapkan perencanaan karir Siswa SMA Budi Agung Medan. Karna berdasarkan uji regresi yang dilakukan terbukti bahwa nilai signifikan probabilitas ( p) (0,016)<0,05. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah layanan bimbingan kelompok dan kekompakan kelompok dalam memantapkan perencanan karir siswa SMA Budi Agung Medan.
ANALISA PERILAKU REMAJA DARI KELUARGA BROKEN HOME Zuraidah .
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 1, No 1 (2016): KOGNISI AGUSTUS 2016
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.739 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.1.1.2016.55-62

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perilaku remaja yang berasal dari keluarga broken home dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang diteliti berjumlah 2 (dua) orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi selama wawancara berlangsung. Dari hasil analisis diketahui bahwa faktor-faktor penyebab perilaku remaja dari keluarga broken home meliputi faktor kurangnya perhatian dan kasih sayang dari pihak keluarga, kurangnya komunikasi, kesibukan orangtua dalam bekerja, hilangnya kepercayaan akibat ketidakjujuran antara kedua pasangan serta mengabaikan tanggungjawab terhadap keluarga, pemahaman serta pembinaan agama yang kurang. Bentuk perilaku antara lain perilaku bermasalah, menyimpang, penyesuaian diri yang salah, perilaku yang tidak dapat membedakan yang benar dan salah dan gangguan hiperaktif lainnya kurang perhatian. Dampak perilaku remaja dari keluarga broken home antara lain mengalami tekanan mental yang berat, mudah tersinggung, menunjukkan sikap berontak, kurang memiliki pengertian dan tanggungjawab pada keluarga.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN Oktariani Oktariani
JURNAL PSIKOLOGI KOGNISI Vol 2, No 2 (2018): KOGNISI FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.592 KB) | DOI: 10.22303/kognisi.2.2.2018.98-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara Self Efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan Self Regulated Learning pada mahasiswa universitas potensi utama. Dimana yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Potensi Utama dengan sampel sebanyak 131 mahasiswa. Dengan pengambilan sampel melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari tiga skala yaitu skala Self Efficacy, skala Dukungan sosial teman sebaya dan skala Self Regulated Learning. Metode analisa data yang digunakan adalah Analisis Regresi berganda. Diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Self Efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan Self Regulated Learning mahasiswa Universitas Potensi Utama. Dengan nilai F= 9,511 dan nilai p = 0,000. Self Efficacy memberikan kontribusi terhadap Self Regulated Learning sebesar 9,3 %. Dukungan sosial teman memberikan kontribusi terhadap Self Regulated Learning sebanyak 7,3 %. Self Efficacy dan dukungan sosial teman sebaya terhadap Self Regulated Learning sebanyak 12,9 % hal ini berarti masih terdapat 87,1 % faktor lain yang dapat mempengaruhi Self Regulated Learning. Dari hasil tersebut maka diharapkan untuk Pihak Universitas Potensi Utama Medan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal mengelola Self Efficacy ke arah yang lebih baik, membangun suasana kondusif yang mengarah pada dukungan sosial teman sebaya, dan menciptakan kondisi pembelajaran yang mengarahkan mahasiswa belajar mandiri.

Page 1 of 4 | Total Record : 34