cover
Contact Name
Andre Rachmat Scabra
Contact Email
andrescabra@unram.ac.id
Phone
+6282334867555
Journal Mail Official
abdiinsani@unram.ac.id
Editorial Address
http://abdiinsani.unram.ac.id/index.php/jurnal/about/editorialTeam
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Abdi Insani
Published by Universitas Mataram
ISSN : 28284321     EISSN : 28283155     DOI : https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v7i1
Jurnal Abdi Insani adalah jurnal ilmiah yang berisi hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ini diharapkan berfungsi sebagai alat komunikasi ilmiah sehingga dapat menginspirasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 585 Documents
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN PEMBUATAN FRUIT LEATHER DENGAN OVEN PENGERING KONTROL SUHU RTD DI PEMUKIMAN PINGGIR HUTAN DESA GUNTUR MACAN Sujita Sujita; Sultan Sultan
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Guntur Macan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, terkenal sejak jaman pemerintahan Belanda sebagai penghasil buah- buahan. Tanaman hortikultura yang menjadi andalan adalah buah mangga, pepaya, srikaya, durian, rambutan, jambu biji, dan nangka. Dengan demikian, tujuan kegiatan ini adalah mengatasi masalah yang berkaitan rendahnya pendapatan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam belum optimal. Target dan luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, dan peningkatan partisipasi masyarakat untuk menangkap peluang pasar produk Fruit Leather yang masih terbuka. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah menerapkan secara langsung teknologi pembuatan fruit leather kepada khalayak sasaran mitra. Kegiatan KKN-PPM dilaksanakan selama 2.5 bulan, dilakukan oleh mahasiswa sebanyak 30 orang dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Pembuatan Fruit Leather yang diterapkan merupakan hasil Kegiatan SEMI-QUE 1999 LPPM Universitas Mataram. Untuk menghasilkan fruit leather yang baik, kadar air (10-15%), tekstur dari buah tidak berubah dilakukan pengeringan dengan oven, suhu konstan 500 C, selama 24 jam untuk buah yang tidak dicampur dan 48 jam. Untuk pengeringan diperlukan oven pengering yang dilengkapi kontrol suhu Resistor Temperatur Detector (RTD) yang sensitif.
PEMANFAATAN RUMPON CUMI BAGI NELAYAN DI TANJUNG PENGAEL DAN TUING JAYA KABUPATEN BANGKA Dwi Rosalina; Eva Utami
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumpon cumi merupakan salah satu jenis rumpon dasar yang awalnya dikembangkan di Jepang dengan tujuan utama memperkaya sumberdaya cumi-cumi di suatu kawasan perairan. Beberapa penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa rumpon cumi telah berhasil menjadi tempat menempel telur cumi-cumi. Selain itu, rumpon cumi berfungsi sebagai artificial reef yang menjadi daerah baru bagi tempat ikan, karang lunak dan makroalga sehingga menjadi suatu ekosistem baru di suatu perairan. Cumi-cumi termasuk salah satu hasil perikanan tangkap di Bangka Belitung yang memiliki nilai ekonomis penting. Cumi Bangka terkenal dengan dagingnya yang tebal dan aromanya yang khas. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah laju penangkapan cumi di alam sudah tidak berimbang dengan laju reproduksi dan pertumbuhan cumi-cumi. Armada tangkap semakin banyak dan peralatan penangkapan ikan yang semakin maju dan modern membuat hasil tangkapan cumi-cumi semakin sedikit dan ukuran cumi-cumi yang ditangkap semakin kecil. Berdasarkan analisis efektivitas penempelan cumi-cumi pada atraktor didapat hasil EA ≤ 30%.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN PEREKONOMIAN INDUSTRI MINYAK GANDAPURA (GAULTHERIA FRAGANTISSIMA) DENGAN MENERAPKAN MESIN EKSTRAKTOR INAKTIVASI ENZIM GAULTHERASE M. Endy Yulianto; Fahmi Arifan
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu industri penghasil minyak gandapura yang ada di Wonosobo adalah Kelompok Tani Rukun yang berlokasi di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Usaha minyak gondopuro ini dikelola oleh Kelompok Tani Rukun yang para pekerjanya merupakan warga daerah setempat. Akan tetapi, kendala utama yang dihadapi kelompok- kelompok tani penyuling minyak gandapura saat ini, adalah bahwa minyak gandapura tidak lagi kompetitif dipasaran mengingat Cina sudah bisa memproduksi minyak gandapura (metil salisilat) sintetis. Oleh karenanya, perlu pengembangan diversifikasi produk dari tanaman gandapura. Diversifikasi produk dari gandapura pada dasarnya bisa berupa produksi gaultherin. Produk gaultherin memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak gandapura (untuk 15 ml minyak gondopuro seharga 22 dolar, sedangkan 10 mg gaultherin seharga 690 dolar). Akan tetapi, produksi gaultherin dari tanaman gandapura di Indonesia, sampai saat ini belum dikomersialkan. Oleh karenanya, penerapan teknologi ekstraksi gaultherin dari daun gondopuro, diharapkan akan menggairahkan petani bersama-sama pemerintah daerah untuk budidaya tanaman gondopuro. Kegiatan IbM tentang produksi senyawa aktif gaultherin dari daun gandapura melalui penerapan teknologi ekstraksi akan dilaksanakan oleh tim dari Perguruan Tinggi bersama Kelompok Tani Rukun, meliputi: perancangan dan pabrikasi mesin ekstraktor skala komersial, uji kinerja mesin ekstraktor skala komersial dan studi produktivitas, penyuluhan dan pelatihan yang ditujukan untuk Kelompok Tani Rukun tentang pengoperasian alat ekstraktor guna produksi gaultherin dari daun gondopuro. Setelah diadakan penyuluhan yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan gaultherin dari gondopuro, beberapa pekerja dari kelompok tani rukun menyatakan ketertarikan dan mengajukan diri untuk mencoba mengekstrak daun gondopuro. Oleh karenanya, pengembangan diversifikasi produk tanaman gandapura akan meningkatkan nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan minyak gandapura.
ALAT PEMOLES SISTEM INNER CUTTER UNTUK MEMBANTU KELOMPOK PENGRAJIN BATU AKIK DI LOMBOK BARAT Sultan Sultan; Sugiman Sugiman
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan menjadi kendala pada industri pengrajin batu akik adalah proses pemolesan yang masih manual, sehingga kualitas dan kapasitas produk rendah. Selain grade yang dihasilkan mayoritas masih rendah, batu akik sering rusak/pecah akibat panas dari proses pemolesan, sehingga sangat diperlukan penerapan teknologi berupa alat Pemoles Sistem Inner Cutter. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah membantu memecahkan masalah produksi dan manajemen industri, sehingga kelompok industri mitra lebih mandiri secara ekonomi. Target yang ingin dicapai adalah menerapkan Alat Pemoles Sistem Inner Cutter untuk kelompok industri pengrajin batu akik. Alat Pemoles Sistem Inner Cutter dibuat dengan desain sederhana, mudah pengoperasiannya dengan tujuan agar masyarakat industri pengrajin batu akik bisa mencontohnya. Metode pendekatan yang diterapkan untuk mengatasi masalah berkaitan dengan aspek produksi, dengan cara penerapan teknologi tepat guna berupa Alat Pemoles Sistem Inner Cutter. Bentuk poles inner cutter didesain sedemikian dengan menggunakan media pendingin sehingga jumlah batu akik yang pecah bisa dikurangi. Selanjutnya untuk mengatasi masalah manajemen, dilakukan dengan cara menerapkan system manajemen JUST-IN-TIME (JIT), yaitu suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal dalam suatu organisasi perusahaan. Sistem JIT diterapkan pada pengadaan barang bahan baku, sistem penjadwalan produksi dan juga belum dilakukan analisis biaya-volume- laba (CPV), serta analisis titik impas (BEP).
BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI AKUAPONIK Endang Bidayani; Dwi Rosalina
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Nelayan Camar Laut dan Sinar Laut di Desa Batu Belubang pada umumnya merupakan nelayan tangkap. Kebutuhan ikan tawar saat ini sangat meningkat, sebagai akibat pasokan ikan laut berkurang karena biaya melaut yang tinggi, cuaca yang tidak menentu. Akuaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran. Kegiatan budidaya di perkotaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan. Terbatasnya lahan produksi pangan (pertanian- perikanan) telah mendorong budidaya pertanian-perikanan dilahan sempit/wadah yang terbatas. Agar terjadi sinergitas yang saling mendukung, usaha budidaya perikanan dilahan terbatas akan lebih baik apabila digabungkan dengan pertanian. Hal ini dapat meningkatkan efiesiensi pada tahap produksi, sehingga bisa dikatakan budidaya low input. Tujuan kegiatan ini dapat menghasilkan ikan dan sayuran, sehingga dapat menambah perekonomian kelompok nelayan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan bottom up. Kegiatan ini menghasilkan ikan Lele dan ikan Nila dengan survival rate 60-75 % serta sayuran sawi dan daun bawang menghasilkan produk yang baik. Berdasarkan hasil panen, maka usaha budidaya ini cukup menguntungkan, dan dapat dikategorikan berhasil.
PENINGKATAN DAYA DUKUNG USAHATANI LAHAN MARJINAL DAN SINERGITAS PEMANFAATANNYA DENGAN POTENSI KELOMPOK PEREMPUAN DI KAWASAN BEKAS TAMBANG BATU APUNG LOMBOK TENGAH Candra Ayu; Wuryantoro Wuryantoro; Asri Hidayati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marjinalitas lahan pasca penambangan batu apung mengakibatkan hanya tanaman tertentu yang mampu bertahan dan umumnya bernilai ekonomi rendah serta gap periodnya lama. Hal ini menciptakan pengangguran musiman serta ketidakberlanjutan dan rendahnya perolehan pendapatan. Dengan demikian, tujuan kegiatan ini membangun jiwa kewirausahawan masyarakat untuk pengembangan agroindustri berbasis hasil usahatani di lahan bekas tambang batu apung. Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 45 hari di Dusun Cerorong Selatan dan Dusun Cerorong Utara Desa Pemepek-Kecamatan Pringgarata- Kabupaten Lombok Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan praktek kerja lapang yang diikuti dengan metode pelatihan manajemen usaha, Focus Group Discussion terhadap kelompok petani dan kelompok perempuan/ibu rumahtangga serta transfer teknologi pembuatan pupuk organik serta pengolahan pangan berbasis produk pertanian unggulan lokal. Hasil pelaksanaan Program KKN-PPM ini adalah dibentuk Kelompok Petani beranggotakan 20 orang untuk peningkatan daya dukung lahan bekas tambang dengan pupuk organik yang dibuat petani; serta dibentuk Kelompok Usaha Bersama beranggotakan 20 orang perempuan dari keluarga binaan. Pembentukan KUB tersebut dapat memanfaatkan potensi kerja perempuan yang sebelumnya menganggur untuk mengolah ubi kayu menjadi keripik rasa original dan rasa bumbu balado, tape ubi kayu dan dodolnya, serta mengolah talas menjadi stik talas dan keripik talas masing-masing rasa original dan rasa bumbu balado. Peningkatan nilai tambah setelah diolah menjadi berbagai bahan pangan serta akibat pendampingan mahasiswa yang dikoordinasi Dosen Pembimbing Lapangan mampu meningkatkan jiwa kewirausahaan kelompok binaan dan tanggap menangkap peluang bisnis terkait program yang diaposi.
PENINGKATAN PRODUKSI RUMPUT LAUT MELALUI METODE PENINGKATAN PERTUMBUHAN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT NUSA TENGGARA BARAT Nunik Cokrowati; Nanda Diniarti; Dewi Nuraeni Setyowati; Edi Sulman
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi pengembangan budidaya rumput laut di perairan Desa Kertasari cukup menjanjikan, bahkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Pola perkembangan produksi rumput laut yang berbeda setiap bulan disebabkan kondisi iklim yang tidak menentu yaitu suhu udara dan suhu perairan yang tinggi. Penurunan produsi rumput laut juga disebabkan rendahnya kualitas bibit yang digunakan, bibit yang digunakan adalah bibit yang berulang digunakan. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi rumput laut dengan menggunakan metode peningkatan pertumbuhan. Metode tersebut adalah aplikasi pemberian ekstrak Sargassum aquifolium pada bibit rumput laut. Metode kegiatan ini adalah aplikasi secara langsung teknologi ke pembudidaya dan demplot aplikasi teknologi tersebut. tahapan pelaksanaan aplikasi tersebut adalah persiapan konstruksi patok dasar, pembuatan ekstrak Sargassum aquifolium, pengikatan bibit, perendaman bibit, penurunan bibit ke patok dasar dan pemeliharaan. Aplikasi pemanfaatan ekstrak Sargassum aquifolium pada rumput laut, dapat meningkatkan pertumbuhan rumput laut di desa Kertasari Kabupaten Sumbawa Barat. Pembudiaya dapat menerapkan teknologi tersebut dengan mudah dan dapat menjadi solusi atas permasalahan budidaya rumput laut yang mereka hadapi.
PELATIHAN PEMBUATAN BAK TERPAL Zaenal Abidin; Sadikin Amir; Ayu Adhita Damayanti; Alis Mukhlis
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk melatih Mitra membuat bak terpal yang berdiameter 150 cm dengan tinggi 125 cm. Metode kegiatan yang diterapkan adalah pelatihan dalam bentuk diskusi yang terarah dan disertai dengan praktek secara langsung dalam pembuatan bak terpal. Kegiatan ini melibatkan Mitra secara aktif mulai dari kegiatan persiapan alat dan bahan, pemotongan bahan, pembuatan rangka, pembentukan terpal, dan perakitan bak terpal. Melalui kegiatan tersebut, Mitra berhasil membuat satu unit bak terpal yang siap digunakan untuk budidaya ikan.
PENGOLAHAN DODOL RUMPUT LAUT KHAS LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT Nazaruddin Nazaruddin; Ansar Ansar
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dodol rumput laut merupakan salah satu produk makanan oleh-oleh khas Lombok. Selama ini proses pembuatan dodol rumput laut masih dilakukan secara tradisional, sehingga kualitasnya sangat rendah. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah melakukan introduksi teknologi mesin pengaduk dodol otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Ada dua UKM yang dijadikan mitra pada kegiatan ini yaitu petani rumput laut dan UKM Rumah Kemasan. Target luaran yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan kualitas dan perluasan jaringan pemasaran produk. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan introduksi mesin pengaduk dodol rumput laut otomatis untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa introduksi teknologi mesin pengaduk dodol untuk pembuatan dodol rumput laut telah memberikan manfaat kepada UKM mitra. Selain dapat meningkatkan produktivitas dari 50 kg/hari menjadi 100 kg/hari, juga produk yang dihasilkan lebih gurih dan lezat.
PENGEMBANGAN POMPA HYDRAM (HYDROULIC RAM PUMP) SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIA AIR IRIGASI Rudy Sutanto; Arif Mulyanto; Kusuma Wardani
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk menjadikan kelompok tani mitra mampu mewujudkan swasembada pangan sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Target khusus yang ingin dicapai yaitu meningkatkan produktivitas lahan pertanian dari satu kali musim tanam menjadi dua kali musim tanam dalam setahun, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok tani mitra pada khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya serta diperolehnya metode/teknik untuk menaikkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi tanpa menggunakan energi listrik maupun bahan bakar. Untuk menyelesaikan masalah tersebut dapat digunakan pompa yang tidak memerlukan bahan bakar atau listrik sebagai sumber tenaga penggerak utama. Pompa Hydraulic Ram (Hidram) adalah sebuah pompa yang tidak memerlukan bahan bakar atau energi listrik sebagai sumber tenaga penggerak utama. Selain tidak memerlukan energi luar sebagai sumber tenaga penggerak utama, pompa hidram juga memiliki kelebihan lain, yaitu: konstruksinya sederhana, tidak memerlukan pelumasan, dapat bekerja kontinyu selama 24 jam tanpa berhenti, pengoperasiannya mudah dan biaya pembuatan dan perawatan murah.

Page 2 of 59 | Total Record : 585