cover
Contact Name
Junaidi, S.Pd., M.Pd.
Contact Email
junaidi88@unram.ac.id
Phone
+6281917785594
Journal Mail Official
mandalika.jurnal.fkip@gmail.com
Editorial Address
l. Majapahit No. 62 Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia Lantai 2 gedung E, Program Studi S1 Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Mandalika Mathematics and Educations Journal
Published by Universitas Mataram
ISSN : 27158292     EISSN : 27151190     DOI : 10.29303/jm
Core Subject : Education,
Mandalika Mathematics and Education Journal adalah Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika yang dikelola oleh Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram. Fokus dan ruang lingkup dari jurnal ini adalah artikel ilmiah baik berupa hasil penelitian, review artikel maupun kajian pustaka khusus bidang Matematika dan Pendidikan Matematika.
Articles 67 Documents
Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Geometri Dengan Newman’s Procedure Hadiyanto, Fahrur Rozi; Wulandari, Nourma Pramestie
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1512

Abstract

Errors in solving geometry problems can be used as a reference to find out what difficulties are made by students. One of the efforts in helping students who have difficulty in solving geometry problems, is by identifying the results of students' completion of the given problem. The purpose of this study is to identify student errors in solving geometry problems using Newman’s Procedure. This study uses a mixed approach (fixed method) using test questions instruments. The subjects of this study were 29 students of class VII C of SMP Negeri 8 Kediri. The results of identification of student answers obtained data that errors in reading problems because students are confused about solving the geometry problems. Comprehension errors of what they read happens because students answer broadly when asked is that many tiles are needed. Transformation errors occur because students incorrectly write numbers while working. Errors in process skill in implementing strategies occur because students choose the wrong strategiy in solving problems. Errors in encoding when students write final answers occur because students do not know that writing down the distance unit while working on problems is not allowed and it’s wrong in counting.AbstrakKesalahan dalam menyelesaikan soal geometri dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dilakukan oleh siswa. Salah satu upaya dalam membantu siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal geometri, yaitu dengan mengidentifikasi hasil penyelesaian siswa terhadap soal yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal geometri dengan menggunakan Newman’s Procedure. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (fixed method) dengan menggunakan instrument soal tes. Subjek penelitian ini ada 29 siswa kelas VII C SMP Negeri 8 Kediri. Hasil identifikasi jawaban siswa diperoleh data bahwa kesalahan dalam membaca soal dikarenakan siswa bingung menyelesaikan soal geometri tersebut. Kesalahan dalam memahami apa yang dibaca terjadi dikarenakan siswa menjawab luas pada saat yang ditanyakan adalah banyak ubin yang dibutuhkan. Kesalahan transformasi terjadi dikarenakan siswa salah menulis angka saat mengerjakan. Kesalahan dalam menerapakan strategi terjadi karena siswa salah memilih strategi dalam menyelesaikan soal. Kesalahan menuliskan jawaban akhir terjadi karena siswa tidak tahu bahwa menuliskan satuan jarak saat mengerjakan soal tidak diperbolehkan dan salah dalam menghitung  
Pengembangan Media Kubus Ajaib Menggunakan Grafik 3D GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Subadre, Wayan
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2599

Abstract

Humans have special gift of unlimited intelligence. So far, the measure of intelligence always has been seen from IQ. This statement was contradicted by Howard Gardner who divided intelligence into eight types, one of that is spatial intelligence. This research focused on spatial ability problem. To solve the problem, researcher used Magic Cube Media which was developed by using Geogebra 3D Graphics software. The type of this research is Research and Development (RnD) with 4D Model (Define, Design, Develop and Disseminate). The product that the researcher developed was a Magic Cube Media using Geogebra 3D Graphics. The sample of this research were 30 students of SMPN 3 Tanjung in VIII-1 class and 30 students in VIII-2 class. The sample was selected by purposive sampling technique. The result showed that (1) Magic Cube Media was avowed as a valid media by the expert with the score of 90,28 as a very good category. (2) Magic Cube Media received a very positive response in the limited trial with the score of 85,34. (3) Magic Cube Media received a very positive response in the effectiveness test wth the score of 87,04. (4) Magic Cube Media was avowed effective in learning with the average difference of the score in experimental class and control class of 9,16. (5) Magic Cube media can improve students’ spatial ability with average of 71,33.AbstrakManusia memiliki anugerah istimewa berupa kecerdasan yang tidak terbatas. Selama ini ukuran kecerdasan selalu dilihat dari IQ. Pernyataan tersebut ditentang oleh Howard Gardner yang mengemukakan Intelegensi menjadi 8 jenis, salah satunya adalah kecerdasan spasial. Penelitian ini fokus terhadap masalah kemampuan spasial. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti menggunakan Media Kubus Ajaib yang dikembangkan dengan menggunakan software Grafik 3D Geogebra. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan Model 4D yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate. Adapun produk yang peneliti kembangkan adalah Media Kubus Ajaib Menggunakan Grafik 3D Geogebra. Sampel penelitian ini adalah siswa SMPN 3 Tanjung kelas VIII-1 sebanyak 30 orang dan kelas VIII-2 sebanyak 30 orang. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Media Kubus Ajaib dinyatakan valid oleh ahli dengan nilai 90,28 kategori sangat baik; (2) Media Kubus Ajaib mendapatkan respons sangat positif dalam uji coba terbatas dengan nilai 85,34; (3) Media Kubus Ajaib mendapatkan respons sangat positif dalam uji efektivitas dengan nilai 87,04; (4) Media Kubus Ajaib dinyatakan efektif digunakan dalam pembelajaran dengan perbedaan selisih rata-rata nilai tes kelas eksperimen dan kelas kontrol 9,16; (5) Media Kubus Ajaib dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa dengan rata-rata kemampuan spasial mencapai 71,33.
Pengaruh Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMAN 9 Pangkep Halim, Siti Nur Humairah; Rahma, Rahma
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1777

Abstract

This study aims to study the influence of learning environment, learning motivation and learning independence of the learning outcomes of students of class XI IPA SMAN 9 Pangkep. This type of research is ex-post facto research. The sample in this study was class XI IPA 1 and XI IPA 2 with a total of 69 students. The results showed that the partial way is positive and significant influence of learning environment on the learning outcomes about 14%, positive and significant influence learning motivation towards the mathematics learning outcomes about 34% and learning independence had a positive effect and significant to the learning outcomes about 32%. Meanwhile, learning environment, learning motivation and learning independence had positive and significant impacts together on the mathematics learning outcomes of students of class XI IPA of SMAN 9 Pangkep with a coefficient of determination R2 = 0.50 that supports environmental learning, motivation learning and independent learning supports 50% of the learning outcomes of students of class XI IPA at SMAN 9 Pangkep.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar, motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 9 Pangkep. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 dengan jumlah total 69 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial lingkungan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika sebesar 14%, motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar matematika sebesar 34% dan kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar sebesar 32%. Sedangkan secara simultan lingkungan belajar, motivasi belajar dan kemandirian belajar berpengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 9 Pangkep dengan koefisien determinasi R2 = 0,50 yang berarti lingkungan belajar, motivasi belajar dan kemandirian belajar memberi pengaruh sebesar 50% terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 9 Pangkep. 
Sebuah Studi Fenomenologi Mengenai Aturan Pindah Ruas Dalam Menyelesaikan Persamaan Linear Matematika Laja, Yosepha Patricia Wua
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i1.1809

Abstract

Studi ini dirancang untuk meneliti mengenai keesksistensian dari suatu cara atau metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan aturan pindah ruas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologis. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan focus group discussion. Sumber data adalah 11 calon guru mata pelajaran matematika dan 2 guru mata pelajaran matematika yang adalah mahasiswa pascasarjana pendidikan matematika Universitas Negeri Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Analisis data menggunakan model Bokdan dan Biglend yang dilakukan dengan cara mereduksi data, mengklasifikasi data dan memverivikasi data kemudian memberikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aturan pindah ruas dalam menyelesaikan persamaan linear dianggap merupakan suatu hasil kreatif para guru dalam membelajarkan matematika namun beberapa calon guru tidak menerima metode ini sebagai alternative penyelesaian persamaan linear karena cara ini dianggap ‘merusak’ hakikat matematika yang merupakan ilmu yang terstruktur.
Comparative Judgement (CJ) Riantini, Ni Komang; Apsari, Ratih Ayu Ayu
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i1.1241

Abstract

Comparative judgement (CJ), merupakan suatu penilaian yang secara penuh hanya dilakukan oleh ahli di bidang keahliannya. Dalam penilaian CJ pengaturan ahli tidak menggunakan rubrik untuk menghitung skor untuk setiap siswa, sebaliknya ahli hanya memandang sekumpulan pekerjaan siswa dan mengidentifikasi mana yang lebih baik berdasarkan rubrik yang telah ditentukan dan mengidentifikasi jawaban siswa yang lebih baik dalam satu tes dengan membandingkan dua jawaban siswa kemudian mengurutkan peringkat dari yang terbaik sampai yang sangat kurang. Dalam makalah ini dipilih tiga ahli untuk membandingkan keduan jawaban siswa, dengan tes yang digunakan berupa tes essay. Subjek yang digunakan dalam makalah ini adalah siswa kelas XI AP 4 SMK Negeri 2 Singaraja dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Potensi untuk CJ sebagai alat untuk kolaborasi internasional dalam penilaian, mengevaluasi pembelajaran siswa disekolah, keterlibatan, dan pengalaman siswa. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa penilaian dengan menggunakan CJ menunjukkan hasil yang sangat positif dan efektif dalam memfasilitasi penilaian siswa untuk mencapai solusinya dan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.Kata kunci: Comparative Judgement (CJ), Penilaian Ahli
Pengembangan Media Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Teorema Pythagoras Fauziah, Nita Fatma; Hadiyanto, Fahrur Rozi
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2591

Abstract

The Pythagorean Theorem is an important material to study because the application of this material is used to study other material in mathematics as well as in other subjects. The success of students in learning the Pythagorean theorem material can be influenced by several factors, one of which is the way the teacher teaches the material. A valid and practical learning media is one way of teaching the Pythagorean theorem so that it is better understood by students. The purpose of this research is to produce a valid and practical Pythagorean theorem learning media. The learning media (students work sheet) development model refers to the Plomp development model which consists of: (1) the initial investigation stage, (2) the design stage, (3) the realization stage, and (4) the test, evaluation, and revision stages. Based on the analysis of development data, it is found that the learning media developed are valid and practical. Abstrak Theorema Pytagoras adalah materi yang penting untuk dipelajari karena aplikasi maetri ini digunakan untuk mempelajari materi lain dalam matematika dan pelajaran lain. Keberhasilan dalam memepelajari materi teorema Pythagoras salah satunya dapat dipengaruhi oleh cara guru dalam membelajarkan materi ini. Media pembelajaran yang valid dan praktis adalah salah satu cara membelajarkan materi teorema Pythagoras agar lebih dipahami oleh siswa. Tujuan  dalam penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran teorema Pythagoras yang valid, dan praktis. Model pengembangan media pembelajaran mengacu pada model pengembangan Plomp yang terdiri atas: (1) tahap investigasi awal, (2) tahap desain, (3) tahap realisasi, dan (4) tahap tes, evaluasi, dan revisi. Berdasarkan analisis data pengembangan diperoleh hasil bahwa media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid, dan praktis. 
Pengaruh Green Product dan Green Price Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Tupperware (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen FE UNISLA) Elvierayani, Rivatul Ridho; Choiroh, Fisati
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol. 2 No. 1 (2020): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i1.1751

Abstract

Plastic has become a part of human daily life. Its non-recyclable nature makes many questions arise about safe plastic used as a container for food and drinks. So many consumers are interested in buying products made from plastic that are safe for health and friendly to the environment. This study aims to analyze and discuss the effect of green products and green prices on consumer buying interest in tupperware products (case study in Management students of the Faculty of Economics, Lamongan Islamic University). The research method used is quantitative research. The sample used is nonprobability sampling with a purposive sampling technique with a total of 100 respondents. Data analysis used was validity, reliability, classic assumption test and multiple linear regression using SPSS 20. Mathematics models for the influence between green products and green prices on Tupperware products is . The results showed that there was a positive influence between green products and green prices on Tupperware products on buying interest of Lamongan Islamic University management students. The results of the coefficient of determination () of 0.332, meaning that green products and green prices contribute to influence consumer buying interest by 33.2% while the remaining 66.8% is influenced by other variables outside the variables studied by researchers.AbstrakPlastik sudah menjadi bagian keseharian manusia. Sifatnya yang tidak bisa didaur ulang menjadikan banyak pertanyaan yang muncul seputar plastik yang aman digunakan sebagai wadah untuk makanan dan minuman. Sehingga banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk berbahan plastik yang aman bagi kesehatan maupun ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis dan membahas pengaruh green product dan green price  terhadap minat beli konsumen pada produk tupperware (studi kasus pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.  Sample yang digunakan merupakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 100 responden. Analisis data yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik dan regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 20. Model matematika diperoleh  sebagai representasi pengaruh green product dan green price terhadap minat beli konsumen pada produk Tupperware. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara green product dan green price pada produk tupperware terhadap minat beli mahasiswa manajemen Universitas Islam lamongan. Hasil nilai koefisien determinasi  sebesar 0,332, artinya green product dan green price berkontribusi mempengaruhi minat beli konsumen sebesar 33,2% sedangkan sisanya sebesar 66,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang diteliti oleh peneliti.
Profil Kemampuan Komunikasi Visual-Verbal Dalam Pemecahan Masalah Matematika Silviana, Dewi; Hadi, Arnasari Merdekawati
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 1 No 2 (2019): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v1i2.1570

Abstract

This research aim to discusses the profile of visual-verbal communication ability in mathematical problem solving from students' mathematics learning achievement. The instruments in this study were the researchers themselves, visual-verbal communication mathematics problem solving test and interview guidelines. Subjects in this study were 2 students with high learning achievement (PBT), 2 students with moderate learning achievement (PBS), and 2 students with low learning achievement (PBR). The results showed that students with high learning achievement improve verbal communication and mathematical communication skills that are more complicated than students with learning achievement who are solving mathematical problems. Meanwhile, students with low learning achievement solve problems by communicating verbal mathematical symbol. AbstrakPenelitian ini bertujuan mengungkap profil kemampuan komunikasi visual-verbal dalam pemecahan masalah matematika dilihat dari prestasi belajar matematika siswa. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, tes pemecahan masalah matematika komunikasi visual-verbal dan pedoman wawancara. Subjek penelitian terdiri dari 2 orang siswa prestasi belajar tinggi (PBT), 2 orang siswa prestasi belajar sedang (PBS), dan 2 orang siswa prestasi belajar rendah (PBR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan prestasi belajar tinggi meningkatkan kemampuan komunikasi visual dan matematis verbal yang lebih rumit dari siswa dengan prestasi belajar sedang memecahkan masalah matematika. Sementara, siswa dengan prestasi belajar rendah memecahkan masalah dengan komunikasi simbol matematis verbal. Siswa prestasi belajar rendah memecahkan masalah dengan komunikasi simbol matematis verbal. 
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Yapis Timika Rasul, A.
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 3 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v3i1.2592

Abstract

The problem in learning mathematics at SMP Yapis Timika is that students' motivation and mathematics learning outcomes are low. Furthermore, the teacher never uses the cooperative learning model to make students less enthusiastic in learning. Therefore the aim of this study was to determine the effect of the make a match cooperative learning model on the motivation and learning outcomes of mathematics in class VIIA students of SMP Yapis Timika in academic year 2019/2020. This type of research is experimental research. The experimental design used was a quasi-experimental design with a posttest-only control design. The sampling technique used was purposive sampling where in class VII A was obtained (21 students) as the experimental class and VII B  (20- students) as the control class. Based on the results of data analysis, it was found that the average value of students' motivation to learn mathematics in the experimental class with a score of 61.03 in the good category, while the control class got an average score of 57.07 which was categorized quite good. And the experimental class student results data obtained an average score of 81.71 with a success rate of 80.64%. While the control class got an average score of 73.56 with a success rate of 53.33%. And the t test on student learning outcomes obtained tcount> ttable or 3.08> 2.01. The results of this study can be concluded, there is an effect of the make a match cooperative learning model on the motivation and learning outcomes of grade VII students of SMP Yapis Timika in academic year 2019/2020 AbstrakPermasalahan dalam pembelajaran matematika di SMP Yapis Timika bahwa motivasi siswa dan hasil belajar matematika siswa rendah. Lebih lanjut, guru tidak pernah menggunakan model pembelajaran kooperatif membuat siswa kurang antusias dalam belajar. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a Match terhadap motivasi dan hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Yapis Timika tahun akademik 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain kontrol posttest-only. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana kelas VII A (21 siswa) sebagai kelas eksperimen dan VIIB (20- siswa) sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai rata-rata motivasi belajar matematika siswa kelas eksperimen dengan nilai 61,03 dengan kategori baik, sedangkan kelas kontrol mendapat nilai rata-rata 57,07 dengan kategori cukup baik. Kelas eksperimen didapatkan skor rata-rata 81,71 dengan angka keberhasilan 80,64%. Sedangkan mendapat skor rata-rata 73,56 dengan angka keberhasilan 53,33%. Dan uji t tentang hasil belajar siswa didapat thitung> ttabel atau 3,08> 2,01. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a Match terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Yapis Timika tahun akademik 2019/2020 
Meningkatkan Self Efficacy Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Misnasanti, Misnasanti; Jailani, Jailani
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 2 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v2i2.1781

Abstract

AbstractThe low mathematics self efficacy of junior high school students and the infrequency of teachers using learning models that can enhance students 'self efficacy in learning mathematics encourage researcher to conduct classroom action research aimed to increase students' mathematics self efficacy and to improve the quality of mathematics learning through NHT type of cooperative learning model. The population was all students of grade VII SMP 12 Yogyakarta and sample was students of class VII-D. Data collected by questionnaire, observation, field notes and tests. This research was said to be successful if the students' self-efficacy increase with moderate criteria reached 33.33% and the high criteria reached 53%. Learning was said to be successful if there were at least 75% of students who complete with a passing grade minimal 75. Learning worked well when the learning process reached 90%. The results showed that learning using the NHT learning model can improve students' mathematics self efficacy. The average score of students' mathematics self efficacy questionnaire obtained from student questionnaire data has increased in each cycle. The implementation of learning has increased from cycle I which showed an average of 74% to cycle II with an average of 93%. Cognitive test results obtained indicate an increase in cognitive test results from cycle I to cycle II. AbstrakMasih rendahnya self efficacy  matematika siswa SMP dan masih jarangnya guru menggunakan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan self efficacy siswa dalam belajar matematika mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan self efficacy matematika siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui  model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 12 Yogyakarta dengan sampel penelitian adalah siswa kelas VII-D. Data dikumpulkan dengan angket, observasi, catatan lapangan dan tes. Penelitian ini dikatakan berhasil jika self efficacy siswa meningkat dengan kriteria sedang mencapai 33,33% dan kriteria tiggi mencapai 53%. Pembelajaran dikatakan berhasil jika minimal terdapat 75% siswa yang tuntas dengan nilai ketuntasan ≥75. Pembelajaran berhasil terlaksana dengan baik apabila proses pembelajaran mencapai 90%. Hasil penelitian menunukkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran NHT dapat meningkatkan self efficacy matematika siswa. Rata-rata skor angket self efficacy matematika siswa yang diperoleh dari data angket siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus. Keterlaksanaan pembelajaran  mengalami peningkatan dari siklus I yang menunjukkan rata-rata 74% ke siklus II dengan rata-rata 93%. Hasil tes kognitif yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan hasil tes kognitif dari siklus I ke siklus II.