cover
Contact Name
Prianggi Amelasasih
Contact Email
amelasasih@gmail.com
Phone
+6285735977355
Journal Mail Official
amelasasih@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi
PSIKOSAINS adalah jurnal ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian maupun Pemikiran dalam bidang psikolog. Diterbitkan dua kali dalam satu tahun,
Articles 127 Documents
HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRESS KERJA PADA INSTANSI PEMERINTAHAN KABUPATEN BANJAR psikologi psikologi; Muhammad Khafidh Fajrin
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.439 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v14i2.1278

Abstract

Abstrak Seorang individu yang memiliki internal locus of control yang tinggi dan mendapatkan dukungan sosial dapat mengurangi stres kerja, hal ini dikarenakan semakin besar dukungan sosial yang diterima oleh individu maka semakin rendah tingkat stres kerjanya dan begitu pula sebaliknya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan internal locus of control dan dukungan sosial dengan stres kerja, mengetahui hubungan internal locus of control dengan stres kerja dan hubungan dukungan sosial dengan stres kerja. Subjek dalam penelitian ini sejumlah 106 pegawai yang bekerja di Instansi Pemerintahan Kabupaten Banjar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internal locus of control dan dukungan sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap stres kerja (F hitung 63,269 dan p= 0,000<0,05). Internal locus of control berkorelasi negatif secara signifikan dengan stres kerja (t= -2,067 dan p= 0,041<0,05). Dan dukungan sosial berkorelasi negatif secara signifikan dengan stres kerja (t= -2,485 dan p= 0,015<0,05) Kata kunci: Internal Locus Of Control, Dukungan sosial, Stres Kerja, Pegawai Pemerintahan Abstract An individual who has a high internal locus of control and gets social support can reduce work stress, this is because the greater the social support received by the individual the lower the level of stress it works and vice versa. The purpose of this study was to determine the relationship between internal locus of control and social support with work stress, to find out the relationship between internal locus of control and work stress and the relationship of social support with work stress. The subjects in this study were 106 employees who worked in the Banjar Regency Government Agency. The results of this study indicate that internal locus of control and social support simultaneously have a significant effect on work stress (F count 63,269 and p = 0,000 <0,05). Internal locus of control was significantly negatively correlated with work stress (t = -2.067 and p = 0.041 <0.05). And social support was significantly negatively correlated with work stress (t = 2.485 and p = 0.015 <0.05) Keywords: Internal Locus Of Control, Social Support, Job Stress, Government Employees
PENGARUH SELF-EFFICACY DAN HARAPAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI TERHADAP PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA Djauhari, Dodik; Wardani, Susi Ida
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 11 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.966 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v11i1.633

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan harapan orang tua terhadap prestasi dengan perilaku menyontek, secara terpisah maupun bersama-sama.Vvariabel penelitian terdiri atas variabel bebas ( independen), yaitu self-efficacy (X1) dan harapan orang tua terhadap prestasi (X2),sedangkan variabel terikatnya adalah perilaku menyontek (Y). Subyek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII (delapan) dengan jumlah 100 siswa (7 kelas) dan diambil dari nomer absen ganjil. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa skala, yang terdiri dari skala perilaku menyontek, skala self-efficacy dan skala Harapan orang tua terhadap prestasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi ganda. Hasil analisis parsial variabel Self- Efficacy menunjukkan harga t sebesar : - 4,952 pada p = 0,000 karena p < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut berarti ada pengaruh yang signifikan self-efficacy terhadap perilaku menyontek pada siswa. Hasil analisis parsial variabel harapan orang tua terhadap prestasimenunjukkan harga t sebesar 1,766 pada p = 0,081 karena p > 0,05,maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara harapan orang tua terhadap prestasi dengan perilaku menyontek pada siswa.Analisis regresi menghasilkan F hitung sebesar 13,237 pada p = 0,000 karena p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut berarti self -efficacy dan harapan orang tua terhadap prestasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perilaku menyontek pada siswa.
ALUR PROSES KOGNITIF DAN REAKSI NON-VERBAL KETIKA BERBOHONG Hutahaean, Erik Saut H; Supriyadi, Tugimin; Anifah, Anifah; Putra, Trias Fachman
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 14 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.338 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v14i1.932

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara proses kognitif yang terjadi ketika seseorang memodifikasi informasi dan mengenali reaksi non-verbal yang muncul secara bersamaan ketika individu berbohong. Subjek dari penelitian ini terbagi menjadi dua, yang pertama adalah 25 orang dewasa dengan jenis kelamin pria dan wanita kami libatkan untuk mendapatkan sistematika proses kognitif berbohong, serta 20 orang dewasa yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok untuk melihat reaksi-reaksi yang muncul saat seseorang berbohong, yakni kelompok eksperimen dan kelompok control. Metode analisis yang kami gunakan adalah koefisien reprodisibilitas model skala Guttman, Serta metode eksperimen laboratorium untuk menganalisa reaksi-reaksi yang muncul saat seseorang berbohong. Hasil hitung koefisien reprodisibilitas mendapatkan ada lima tahapan kognitif yang sistematis. Hasil hitung komparasi antara kelompok yang mengatakan sebenarnya, dan yang tidak mengatakan sebenarnya, menunjukan adanya perbedaan yang signifikan dalam kemunculan reaksi alis, mata yang mengarah ke sebelah kiri, reaksi menarik bibir, muncul senyuman, dan terjadi jeda sebelum melontarkan jawaban.
Penerimaan Orang tua terhadap Kondisi Anaknya yang Menyandang Autisme di Rumah Terapis Little Star Susanto, Sigit Eko
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 9 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.164 KB)

Abstract

Setiap orang tua ingin anaknya terlahir dengan keadaan sempurna, tapi dalam realitanya tidak semua anak terlahir dengan keadaan sempurna semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tidak semua orang tua dapat menerima keadaan anaknya yang memiliki kekurangan. Banyak orang tua yang malu dan kurang percaya diri dengan keadaan anaknya yang memiliki kekurangan sehingga banyak orang tua juga tidak bisa menerima keadaan yang dimiliki anaknya. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerimaan orang tua yang memiliki anak penyandang autis.Tipe penelitian ini kualitatif deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 2 orang tua yang terdiri dari masing-masing ayah dan ibu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara tak terskruktur, observasi partisipasi pasif. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini berdasarkan bentuk-bentuk penerimaan orang tua secara keseluruhan dua orang tua dapat menerima sepenuhnya kondisi anak mereka yang didiagnosa menyandang autisme. Hal ini terlihat dari bagaimana subjek memahami keadaan anak apa adanya baik itu tingkah laku positif, negatif, kelebihan, serta kekurangan anak, memahami kebiasaan-kebiasaan anakdalam kesehariannya, menyadari apa yang bisa dan belum bisa dilakukan anak, memahami penyebab perilaku buruk dan baik yang dilakukan anak, membentuk ikatan batin yang kuat yang akan diperlukan dalam kehidupan dimasa depan dan mengupayakan alternatif penanganan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
EFEKTIFITAS PSIKOEDUKASI PENYESUAIAN SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SANTRI DITINJAU DARI TNGKAT PENDIDIKAN Zuroida, Aironi
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 13 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.621 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v13i2.765

Abstract

Penelitian bertujuan untuk membuktikan psikoedukasi penyesuaian sosial dapat meningkatkan kemampuan penyesuaian pada santri serta membuktikan apakah ada perbedaan pemahaman penyesuaian sosial antara tingkat pendidikan SMP dan SMA. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan uji Kruskall-Wallis test. Pada hipotesisi pertama diperoleh nilai P = 0.013 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penyesuaian pada santri sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hal tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan terhadap pemberian psikoedukasi penyesuaian. Pada hipotesisi kedua diperoleh P = 0.066 (p > 0.05) yang berarti tidak ada perbedaan pemahaman penyesuaian sosial antara tingkat pendidikan SMP dengan SMA. Akan tetapi, apabila di analisa secara terpisah terdapat perbedaan hasil dimana pada siswa SMP teradapat nilai P = 0.109 (P > 0.05), sedangkan hasil analisa pre-test dan post-tes pada santri dengan tingkat pendidikan SMA didapati hasil P = 0.037 (P < 0.05). Perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya perbedaan kemampuan pemahaman mengenai penyesuaian sosial yang dimiliki oleh santri, dimana pemahaman penyesuaian sosial santri tingkat pendidikan SMA lebih tinggi dibandingkan dnegan santri tingkat pendidikan SMP.
HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN UMG PADA MAHASISWA Irwiansyah, Muhammad Bachtiar
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 10 No 2 (2015)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.056 KB)

Abstract

Perpustakaan berperan memberikan informasi kepada mahasiswa pemakainyaserta membantu dalam pencarian informasinya, dan membukakan pikiran mahasiswa atas kebutuhan akan informasi. Namun untuk mewujudkan mahasiswa yang menjadikan aktifitas membaca adalah suatu tradisi bukan sekedar instrumentatif tapi merupakan tantangan perpustakaan yang bukanlah hal yang mudah layaknya seperti membalikan telapak tangan. Perpustakaan dirasakan perlu meningkatkan minat baca mahasiswa, sebab perpustakaan merupakan instrumen untuk menyalurkan minat tersebut.Minat membaca pada mahasiswa tidak bisa lepas dari kualitas pelayanan yang di berikan perpustakaan, karena adanya pelayanan maka minat yang sudah terbentuk pada diri individu maka akan berpengaruh pada tingkah laku yang bersangkutan terhadap stimulus tersebut. Jumlah sampel penelitian sebesar 304 orang responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disusun dalam bentuk skala likert dengan pilihan jawaban Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Untuk menguji validitas skala menggunakan validitas isi (Content Validity). Reliabilitas diuji dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach dan perhitungan menggunakan SPSS 15.0 for Windows.Data kedua variabel diolah dengan menggunakan teknik korelasi Rank Sperman dengan taraf signifikan 5%. Hasil penenlitian menunjukan, P = 0,426, signifikansi = 0,000 ; sig < 0,05. Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat kualitas pelayanan dengan tingkat minat baca di perpustakaan UMG pada mahasiswa.
PENGUNGKAPAN DIRI GAY KEPADA KELUARGA Adriani, Shintia; Anggai, Arifa I; Pradoponingrum, Retno A
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 12 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.972 KB)

Abstract

Fenomena gay di Indonesia terbilang cukup banyak, terbukti dengan adanya LSM untuk komunitas Gay yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak sedikit di antara kaum gay memilih berusaha untuk terbuka kepada orang lain dan menuntut penerimaan. Namun, di sisi lain juga masih banyak kaum gay yang memilih untuk menyembunyikan identitas seksual mereka dengan berbagai alasan. Peneliti melakukan penelitian ini dengan maksud untuk memahami proses pengungkapan diri gay kepada keluarga. Pengungkapan diri gay diungkap menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara dan observasi dilakukan terhadap enam orang gay, yang mana empat orang diantaranya sudah melakukan pengungkapan diri terhadap anggota keluarga inti. Pengungkapan diri didasari karena salah satu anggota keluarga tidak sengaja mengetahui bahwa informan adalah seorang gay. Berdasarkan hal tersebut, empat orang informan akhirnya memutuskan untuk mengakui identitas seksualnya. Sedangkan dua informan lain yang memutuskan untuk menyembunyikan dari keluarga karena takut mengecewakan, dan takut akan mengalami penolakan dari keluarga.
RESILIENSI ORANGTUA YANG MEMPUNYAI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Amelasasih, Prianggi
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 11 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.861 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v11i2.638

Abstract

Kehadiran anak berkebutuhan khusus memberikan efek yang besar bagi seluruh keluarga baik orangtua, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus menghadapi tantangan yang besar dalam mengasuh dan membesarkannya. Keluarga juga merasakan beberapa stressor yang menyebabkan terjadnya akumulasi dari peristiwa yang menekan. Orangtua diharapkan dapat beradaptasi dan bertahan dengan tekanan yang dihadapinya sehingga mereka tetap dapat beraktivitas dengan baik. Tulisan ini berfokus untuk membahas tentang resiliensi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Orangtua mempunyai peran dan tanggung jawab utama dalam mengasuh dan membesarkannya, karena dari keluargalah akan menentukan perkembangan selanjutnya. Keluarga yang berfungsi dengan baik akan dapat membentuk masyarakat menjadi kelompok yang kuat. Pembahasan dimulai mengenai anak berkebutuhan khusus, resiliensi dan resiliensi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.
PERANAN SELF REGULATED LEARNINGDALAM MEMPENGARUHI RESILIENSI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK YANG BEKERJA psikologi psikologi; Dwi Uswatun Chasanah; Asri Rejeki; Prianggi Amelasasih
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.401 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v14i2.1272

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara strategi self regulated learning terhadap resisiliensi akademik pada mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Gresik yang bekerja. Tipe penelitian ini adalah korelasional, meggunakan teknik simple random sampling dengan sampel sebanyak 97 subjek.Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan skala Likert. Uji validitas item menggunakan validitas isi, sedangkan uji reliabilitas item menggunakan teknik AlphaCronbach. Teknik analisis data menggunakan korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan nilai r = 0,656; p = 0,000 (p<0,05) maka Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara strategi self regulated learning terhadap resiliensi akademik pada mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Gresik yang bekerja. Sumbangan self regulated learning terhadap resiliensi akademik sebesar 43%,sedangkan sisanya 57% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Strategi Self Regulated Learning, Resiliensi Akademik, Mahasiswa Bekerja, Mahasiswa Teknik Informatika, Mahasiswa Teknik Elektro Abstract This study aims to determine the relationship between self-regulated learning strategies and academic resilience among students of the Informatics Engineering and Electrical Engineering University of Muhammadiyah Gresik University who work. This type of research is correlational, using a simple random sampling technique with a sample of 97 subjects. The data collection method uses a questionnaire with a Likert scale. The item validity test uses content validity, while the item reliability test uses the Cronbach Alpha technique. Data analysis techniques using Spearman rank correlation. The results showed the value of r = 0.656; p = 0,000 (p <0.05) then Ha is accepted, it can be concluded that there is a significant relationship between self-regulated learning strategies and academic resilience of students of the Informatics and Electrical Engineering Study Program at Muhammadiyah University of Gresik who work. The contribution of self regulated learning to academic resilience is 43%, while the remaining 57% is influenced by other variables not examined. Keywords: Self Regulated Learning Strategy, Academic Resilience,Working Students, Informatics Engineering Students, Electrical Engineering Students
SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENYANDANG TUNA DAKSA Al-Karimah, Nur Fadhilah
PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi) Vol 13 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.824 KB) | DOI: 10.30587/psikosains.v13i1.347

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan subjective well being pada penyandang tunadaksa. Hasil dari penelitian ini adalah perasaan bahagia muncul ketika para informan dapat berkumpul bersama keluarga, teman, dan mendapatkan keluarga baru ketika berada di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof.Dr. Soeharso Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data adalah dengan metode wawancara dengan lima informan penelitian penyandang tunadakasa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tematik.Keempat subjek sudah merasa puas ketika mereka berada di BBRSBD Prof. Dr.Soeharso Surakarta karena mereka mendapatkan bimbingan ketrampilan yang dapat menjadi modal utama untuk bekerja atau berwirausaha ketika sudah lulus dari BBRSBD, ketrampilan tersebut bisa sebagai modal untuk menghidupi keluarga subjek. Namun satu subjek belum merasa puas tentang kemampuan individu dalam menerima kehidupanya, hal ini terbukti karena subjek masih belum mendapatkan sesuatu yang diinginkan oleh subjek, seperti mengejar cita-cita agar menjadi orang yang sukses, dan dapat berprestasi atau menang dalam suatu perlombaan.

Page 2 of 13 | Total Record : 127