cover
Contact Name
Akhirul Aminulloh
Contact Email
akhirul.aminulloh@unitri.ac.id
Phone
+6285233467750
Journal Mail Official
akhirul.aminulloh@unitri.ac.id
Editorial Address
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Jl. Telaga Warna Blok C, Tlogomas, Malang, Jawa Timur Tel / fax : (0341) 565 500 / (0341) 565 522
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Komunikasi Nusantara
ISSN : -     EISSN : 26857650     DOI : 10.33366
Core Subject : Social,
Jurnal Komunikasi Nusantara (JKN) merupakan jurnal ilmu komunikasi yang diterbitkan oleh Unitri Press Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Jurnal Komunikasi Nusantara menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam bentuk naskah hasil penelitian atau kajian teori dan konsep.. Jurnal Komunikasi Nusantara (JKN) fokus pada artikel-artikel yang berisi penelitian dan pemikiran kontemporer dalam bidang Ilmu Komunikasi dalam berbagai perspektif.
Articles 67 Documents
Citra Pemimpin Daerah di Media Sosial: Analisis Isi Tweet Mengenai Sutiaji di Twitter Sekar Arum Nuswantari
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v4i2.168

Abstract

This research looks at the discussion of regional leaders from the point of view of political imagery on Twitter. Twitter is one of the media used in political communication, whether for political campaigns or public discussions. This study intends to describe three things. First, to explain how the trend of opinion regarding Sutiaji's image as mayor on Twitter. Second, describe how Sutiaji's image on Twitter is based on image aspects. Third, look at the type of user account that talks about Sutiaji. Researchers analyzed tweets using qualitative content analysis methods, which were collected from June 10, 2022 to June 16, 2022. After tweets were collected, the analysis was carried out using opinion tendencies (positive, neutral, and negative) and image aspects, namely competence, leadership, integrity, and personal characteristics. As a result, Sutiaji's image tends to be neutral in discussions on Twitter. When viewed from the type of account, more negative discussions are uploaded by personal accounts. Many positive discussions came from media and government accounts. Many discussions about aspects of personal characteristics, leadership and competence. Abstrak Penelitian ini melihat pembahasan mengenai pemimpin daerah dari sudut pandang citra politik di Twitter. Twitter merupakan salah satu media yang digunakan dalam komunikasi politik, baik untuk kampanye politik, ataupun diskusi publik. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan tiga hal. Pertama, menjelaskan bagaimana kecenderungan opini mengenai citra Sutiaji sebagai walikota di Twitter. Kedua, mendeskripsikan bagaimana citra Sutiaji di Twitter berdasarkan aspek-aspek citra. Ketiga, melihat jenis akun pengguna yang membahas tentang Sutiaji. Peneliti menganalisis tweet menggunakan metode analisis isi kualitatif. Setelah tweet terkumpul, analisis dilakukan menggunakan kecenderungan opini (positif, netral, dan negatif) dan aspek-aspek citra yaitu kompetensi, kepemimpinan, integritas, dan karakteristik personal. Hasilnya, citra Sutiaji cenderung netral dalam pembahasan di Twitter. Jika dilihat dari jenis akun, pembahasan negatif lebih banyak diunggah oleh akun personal. Pembahasan positif banyak berasal dari akun media dan pemerintah. Pembahasan banyak mengenai apek karakteristik personal, kepemimpinan dan kompetensi.
Paradigm Fitness Indonesia Digital Marketing Communication Through Instagram Teguh Dwi Putranto
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.171

Abstract

Sport has now become a way of life for people. Another growing trend in daily activities and efforts to live a healthy lifestyle is exercise. Additionally, regular exercise can keep the body in shape and boost immunity to a variety of ailments. Sports activities can be done both indoors and outdoors. Outdoor sports can be done in parks and fields, which are generally free. In contrast to indoor sports, which tend to be paid for, such as in fitness centres that has grown, one of them is Paradigm Fitness Indonesia. This study's goal is to know how Paradigm Fitness Indonesia uses Instagram to communicate with customers. This study used Krippendorff's content analysis of Instagram postings @paradigmfitnessindonesia as its methodology during January and June 2022. This study's findings lead to the conclusion that Paradigm Fitness Indonesia conducts marketing communications by displaying posts on Instagram @paradigmfitnessindonesia, which are more dominated by posts containing relating to public relations and publicity. Through these public relations and publicity posts, Paradigm Fitness Indonesia brings up the figures of pageant actors who are required to maintain their body appearance. In addition, Paradigm Fitness Indonesia also creates a challenging program for members every month (monthly challenge) to further build bonds between members, coaches/trainers, and Paradigm Fitness Indonesia. Abstrak Olahraga kini telah menjadi gaya hidup masyarakat. Tren lain yang berkembang dalam aktivitas sehari-hari dan upaya untuk menjalani gaya hidup sehat adalah olahraga. Selain itu, olahraga teratur dapat menjaga tubuh tetap bugar dan meningkatkan kekebalan terhadap berbagai penyakit. Kegiatan olahraga dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Olahraga luar ruangan dapat dilakukan di taman dan lapangan, yang umumnya gratis. Berbeda dengan olahraga indoor yang cenderung berbayar seperti di fitness center yang sudah berkembang salah satunya Paradigm Fitness Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Paradigm Fitness Indonesia menggunakan Instagram untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten Krippendorff pada unggahan Instagram @paradigmfitnessindonesia selama bulan Januari dan Juni 2022. Temuan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Paradigm Fitness Indonesia melakukan komunikasi pemasaran dengan menampilkan postingan di Instagram @paradigmfitnessindonesia, yang lebih didominasi oleh postingan yang berisi terkait untuk hubungan masyarakat dan publisitas. Melalui unggahan kehumasan dan publisitas tersebut, Paradigm Fitness Indonesia mengangkat sosok-sosok aktor kontes yang dituntut untuk menjaga penampilan tubuhnya. Selain itu, Paradigm Fitness Indonesia juga membuat program yang menantang bagi member setiap bulannya (monthly challenge) untuk lebih membangun ikatan antara member, coach/trainer, dan Paradigm Fitness Indonesia.
Isu Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus dalam Film Dear Nathan: Thank You Salma Rina Nurfiana; Monika Pretty Aprilia
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.176

Abstract

Cases of sexual violence against women in Indonesia continue to increase from various sectors, including education. Universities are places that have the highest percentage of cases when compared to other education sectors. Film is one of the media used to describe the culture and reality that is happening in today's society and is used as a medium of communication to convey messages to the public. The film Dear Nathan: Thank You Salma talks about the issue of sexual violence against women in the campus environment. In the film, the victim is described as a woman who is weak and powerless over the power possessed by the perpetrator and supported by a patriarchal culture and a culture of victim blaming. The researcher was used qualitative method as a research approach and uses a textual analysis research methodology by interpreting, exploring the finding, revealing the construction of ideology, and values that exist in a text with other texts. The object of this research is the depiction of the issue of sexual violence in the campus environment in the film Dear Nathan: Thank You Salma. The result of this research is the finding of sexual violence experienced by the victim and the resistance made by the victim ended in vain. Abstrak Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia terus mengalami peningkatan dari berbagai sektor, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Perguruan tinggi menjadi tempat yang memiliki persentase kasus yang paling tinggi jika dibandingkan dengan sektor pendidikan lainnya. Film menjadi salah satu media yang digunakan untuk menggambarkan budaya dan realitas di masyarakat saat ini dan dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak. Film Dear Nathan: Thank You Salma menjadi salah satu film yang menceritakan tentang isu kekerasan seksual terhadap perempuan di lingkungan kampus. Dalam film tersebut korban digambarkan sebagai perempuan yang lemah dan tidak berdaya atas kuasa yang dimiliki pelaku serta didukung dengan adanya budaya patriarki dan budaya victim blaming. Peneliti menggunakan metode kualitatif sebagai pendekatan penelitian dan menggunakan metodologi penelitian analisis tekstual dengan cara memaknai, mengupas dan mengungkapkan konstruksi ideologi, nilai-nilai yang ada di dalam sebuah teks dengan teks lainnya. Objek dari penelitian ini adalah penggambaran isu kekerasan seksual di lingkungan kampus dalam film Dear Nathan: Thank You Salma. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya adanya kekerasan seksual yang dialami korban dan perlawanan yang dilakukan korban berakhir sia-sia.
Newsmaking Criminology: Korban Kejahatan Susila dalam Berita Media Online Husen Mony; Desi Wahyuni
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.181

Abstract

In the perspective of newsmaking criminology, news about crime does not represent facts. Often, the media orchestrate the other side of the actual event to attract attention. The purpose of this study was to determine: 1) newsmaking criminology in the news of victims of sexual crimes; 2) a prominent dimension in the news. The method uses quantitative content analysis, with the national online media news population. The main concept is newsmaking criminology with 6 dimensions. The result is that these 6 dimensions appear in the news under study. The dimensions of identity and photo exploitation are raised through the loading of photos of the victims' families; the words used distort the meaning of the event and the behavior of the perpetrator; while victim blaming and news objectivity are present through shifting the focus of news to family issues; Stereotypes arise through information on the behavior of the victim that causes the perpetrator to commit his actions. The conclusion of this research is the most prominent dimension in reporting, from 828 news articles, which are published in 5 national online media, namely: 1) the use of words or phrases, as many as 59 findings; and 2) identification of 31 findings. Abstrak Dalam perspektif newsmaking criminology, berita tentang kejahatan tidak merepresentasikan fakta. Seringkali, media mengorkestrasi sisi lain dari peristiwa sebenarnya untuk menarik perhatian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) newsmaking criminology dalam berita korban kejahatan susila; 2) dimensi yang menonjol dalam berita tersebut. Metodenya menggunakan analisis isi kuantitatif, dengan populasi berita media online nasional. Konsep utamanya newsmaking criminoogy dengan 6 dimensi. Hasilnya adalah 6 dimensi tersebut muncul dalam berita yang diteliti. Dimensi identitas dan eksploitasi foto dimunculkan lewat pemuatan foto keluarga korban; kata-kata yang digunakan mendistorsi makna peristiwa dan perilaku pelaku; sedangkan victim blaming dan objektifitas berita hadir melalui penggeseran fokus berita ke isu-isu keluarga; stereotype muncul melalui informasi perilaku korban yang mengabitkan pelaku melakukan perbuatannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dimensi yang paling menonjol dalam pemberitaan, dari 828 artikel berita, yang termuat pada pada 5 media online nasional, yaitu: 1) penggunaan kata atau frasa, sebanyak 59 temuan; dan 2) pencantuman identitas, sebanyak 31 temuan.
Peringatan The Economist Terkait Kepemimpinan Vladimir Putin: Analisis Semiotik Sampul Majalah “A Tsar is Born” Zeremy Giovanni
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.211

Abstract

Texts contained on magazine covers, both visual and typographical, appears through rigid editorial process and is presented with a specific purpose. However, signs on a magazine cover may be interpreted differently, according to the reader’s references. Therefore, this study focuses on interpreting the meaning contained in a magazine cover. Researcher argue that The Economist is trying to warn about the development of President Vladimir Putin’s government, which led to the leadership style before the Russian revolution in 1917. This study was carried out using interpretive paradigm with qualitative descriptive method. Collection of data were obtained from the cover of A Tsar is Born and other related secondary data. The analysis was carried out using the semiotic analysis method of Charles Sanders Peirce by paying attention to the trichotomy of objects, representamen, interpretants. Through observation raised eight signs that will become sources of research analysis, namely clothing illustration, ties, one eye medal, Crimean medal, hammer and sickle medal, shoulder decoration, illustration of Putin’s facial expression, and the typography “100 years after the Russian revolution”. The result of the analysis show that each meaning of the sign on the cover of the magazine leads to The Economist’s concern regarding the development of President Vladimir Putin’s leadership in Russia. This concern become consideration for The Economist to warn about this issue, and describe it through the cover of A Tsar is Born. Abstrak Teks yang terkandung pada sampul majalah, baik visual maupun tipografi, muncul melalui proses editorial yang ketat dan ditampilkan dengan tujuan tertentu. Namun, tanda-tanda yang terdapat pada sampul majalah dapat diinterpretasikan berbeda, sesuai dengan referensi pembaca. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada penginterpretasian makna yang terkandung pada sampul majalah. Peneliti berargumen bahwa majalah The Economist berupaya untuk memberikan peringatan terkait perkembangan kepemimpinan Presiden Vladimir Putin, yang semakin mengarah pada gaya kepemimpinan tsar sebelum revolusi rusia tahun 1917. Penelitian dilaksanakan menggunakan paradigma interpretatif dengan metode kualitatif jenis deskriptif. Data didapatkan melalui sampul majalah edisi A Tsar is Born dan data-data sekunder yang berkaitan. Analisis dilaksanakan menggunakan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce dengan memperhatikan trikotomi objek, representamen, dan interpretan. Hasil observasi memunculkan delapan tanda yang akan menjadi sumber analisis penelitian yaitu ilustrasi pakaian, dasi, medali sebelah mata, medali Krimea, medali palu dan arit, hiasan pundak, ilustrasi ekspresi wajah, dan tipografi “100 years after the Russian revolution”. Hasil analisis menunjukan bahwa setiap makna tanda pada sampul majalah mengarah pada kekhawatiran majalah The Economist terkait perkembangan kepemimpinan Presiden Vladimir Putin di Rusia. Hal tersebut menjadi pertimbangan bagi The Economist untuk membahas isu ini, dan menggambarkannya melalui sampul majalah edisi A Tsar is Born.
Podcast Politik Indonesia: Upaya Mencari Calon Presiden Indonesia 2024 Redi Panuju
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.222

Abstract

This article aims to reveal the role of political podcasts in political communication, especially regarding preparations for the 2024 Indonesian Presidential and Vice-President elections. There are two categories of political podcasts based on their creators, namely political podcasts made by private television stations and political podcasts made by individuals. The television station's political podcast is a recycled product of a talk show broadcast that has been broadcast before, after editing certain parts and formatting a video, then uploading it on the YouTube channel. Meanwhile, individual Podcasts are the result of individual production with an interview format between the Host and the resource persons discussing certain themes. The results of the interview recording were uploaded via the YoutTube channel. Podcast narrative becomes qualitative data that shows certain characteristics. The methods used are case studies and social ethnography. The research procedure begins with interpreting the results of the conversations into qualitative data coding based on certain coding. The results of the study show that podcasts made by certain television stations are more careful in conducting interviews, limiting themselves to themes of party structure functions in finding pairs of candidates for President and Vice President, while podcasts made by individuals are more flexible in elaborating thoughts, feelings, and visions for the future. front of the presidential candidate. Abstrak Artikel ini bertujuan mengungkap peran podcast politik dalam komunikasi politik, terutama menyangkut persiapan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tahun 2024. Ada dua kategori podcast politik berdasarkan pembuatnya, yakni podcast politik yang di buat Stasiun Televisi Swasta dan podcast politik yang dibuat oleh perorongan. Podcast politik stasiun televisi merupakan hasil daur ulang dari siaran talk show yang telah disiarkan sebelumnya, setelah diedit bagian tertentu dan diformat video, selanjutnya diuanggah di channel YouTube. Sedangkan Podcast perorongan merupakan hasil produksi individu dengan format wawancara antara Host dengan nara sumber membicarakan tema tema tertentu. Hasil rekaman wawancara tersebut diuanggah melalui kanal YoutTube. Narasi Podcast menjadi data kualitatif yang memperlihatkan karakteristik tertentu. Metode yang digunakan adalah studi kasus dan etnografi sosial. Prosedur penelitian dimulai dengan memaknai hasil percakapan menjadi kodensasi data kualitatif berdasarkan koding tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa podcast yang dibuat oleh StasiunTelevisi tertentu lebih hati hati dalam melakukan wawancara, membatasi diri tentang tema tema fungsi struktur partai dalam mencari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, sementara Podcast yang dibuat oleh perseorangan lebih leluasan mengelaborasi pikiran, perasaan, dan visi ke depan Calon Presiden.
Pengaruh Terpaan dan Kredibilitas Instagram @Netflixid Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Trailer Film Bagi Followers Virda Gines Hendarsih; Emilianshah Banowo
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.228

Abstract

The study aims to determine whether there is an influence of the exposure and credibility of the Instagram account @netflixid fulfillment of information needs of film trailers for followers. The approach used is quantitative and uses the positivism paradigm. The uses and gratification theory and new media theory are theories used in this study. Questionnaires become research data collection instrument in collecting the required data. The population in this study is followers of the Instagram account @netflixid with as many as 1 million followers and a sample of 400 respondents from calculations using the Slovin formula. The results of this study are the effect of exposure and credibility on the fulfillment of information needs of film trailers for followers by 31,1% and the influence of other factors. The level of correlation between variables shows a medium level and positive relationship. This study also shows that Ho is rejected and Ha is accepted, which means that there is influence and credibility particularly and simultaneously on fulfillment of information needs of film trailers for followers. Abstrak Penelitian ini memiliki tujuan agar mengetahui adakah terpaan dan kredibilitas akun Instagram @netflixid memengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi trailer film bagi followers. Pendekatan pada kajian ini, yaitu pendekatan kuantitatif dan menggunakan paradigma positivisme. Teori uses and gratification dan teori new media merupakan teori yang dipergunakan pada kajian ini. Kuesioner sebagai instrumen pengambilan data penelitian dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Populasi kajian ini merupakan followers akun Instagram @netflixid sebanyak 1 juta dengan sampel sejumlah 400 responden dari hitungan mempergunakan rumus Slovin. Hasil yang diperoleh pada kajian ini memperlihatkan terpaan dan kredibilitas memengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi sebesar 31,1% dan sisanya dipengaruhi faktor lainnya. Tingkat korelasi antar variabel menunjukkan tingkat hubungan yang sedang dan positif. Kajian ini pun mempunyai hasil Ho tertolak, sedangkan Ha diterima yang bisa diperjelas bila terpaan dan kredibilitas secara parsial dan simultan memengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi trailer film bagi followers.
Pengaruh Fitur Stiker Line dan Voice Call Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal Trisnia Anchali Kardia
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.232

Abstract

Individual communication has been changed by the rapid development of information technology, especially social media. This study aims to analyze the effect of LINE sticker features and voice calls on the effectiveness of interpersonal communication. This research uses a quantitative approach with associative methods. The research population is LINE users for at least 1 year. Data was collected by distributing questionnaires via google form and obtaining samples using the purposive sampling method. The study utilized the Structural Equation Model (SEM) approach with the Smart PLS version 3.2.9 application to analyze research data. The results obtained show that the LINE sticker and voice call features have a positive and significant influence on the effectiveness of interpersonal communication. Abstrak Komunikasi individu telah diubah oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi, khususnya media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fitur stiker LINE dan voice call terhadap efektivitas komunikasi interpersonal. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode asosiatif. Populasi penelitian merupakan pengguna LINE minimal 1 tahun. Data dikumpulkan dari penyebaran kuesioner melalui google form dan untuk mendapatkan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian memanfaatkan pendekatan Structural Equation Model (SEM) dengan aplikasi SmartPLS versi 3.2.9 untuk menganalisis data penelitian. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa fitur stiker LINE dan voice call memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap efektifitas komunikasi interpersonal.
Pengungkapan Diri dalam Perseteruan Youtuber Kembar Tasya Farasya dan Tasyi Athasyia Putri Widya Sari
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.244

Abstract

Communication Privacy Management (CPM) theory is a theory that addresses the tension between openness and privacy, between "public" and "private" in a relationship. CPM theory in previous studies has been widely used in social media. This study aims to examine the application of privacy rules and restrictions on the disclosure of private information to the public based on the CPM theory carried out by celebrity and YouTuber Tasyi Athasyia through her social media account in a dispute with her twin Tasya Farasya. The method used in this study is a qualitative content analysis method by analyzing several clarifying videos from the YouTube account Tasyi Athasyia. The object of research on this topic is the disclosure of private information disclosed by Tasyi on her Instagram social media account and retold or narrated on her clarification YouTube video. This study found that in disclosing private information, Tasyi Athasyia has implemented privacy rules and restrictions that serve as guidelines for disclosing to the public with the aim of disclosing private information in the form of understanding and support from the public who previously insulted her. The CPM theory is useful for operationalizing the nature of privacy and has the assumption that communication takes place with cost and rewards considerations emphasizing that the privacy aspect is something that is used in communicating to achieve the ultimate goal rewards. Abstrak Teori Communication Privacy Management (CPM) adalah teori yang membahas ketegangan antara keterbukaan dan privasi, antara "publik" dan "pribadi" dalam suatu hubungan. Teori CPM pada penelitian sebelumnya banyak digunakan dalam media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan aturan dan batasan privasi dari pengungkapan informasi privat kepada publik berdasarkan pada teori CPM yang dilakukan oleh selebgram dan youtuber Tasyi Athasyia melalui akun sosial media yang dimilikinya dalam perseteruan dengan kembarannya Tasya Farasya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi yang bersifat kualitatif dengan menganalisis beberapa video klarifikasi dari akun Youtube Tasyi Athasyia. Objek penelitian pada topik ini yaitu pengungkapan informasi privat yang diungkapkan Tasyi pada akun media sosial Instagram miliknya dan diceritakan atau dinarasikan kembali pada video youtube klarifikasinya. Penelitian ini menemukan hasil bahwa dalam pengungkapan informasi privat yang dilakukan Tasyi Athasyia telah menerapkan aturan dan batasan privasi yang menjadi pedoman dalam pengungkapan kepada publik dengan tujuan dari pengungkapan informasi privat tersebut berupa pengertian dan dukungan dari publik yang sebelumnya menghujatnya. Teori CPM berguna untuk mengoperasionalkan sifat privasi dan memiliki asumsi bahwa komunikasi berlangsung dengan adanya pertimbangan cost and rewards yang menekankan bahwa aspek privasi merupakan hal yang digunakan dalam berkomunikasi untuk mencapai rewards tujuan akhirnya.
Bias Gender dalam Pemberitaan Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Laki-Laki di Media Online Detik.com dan Kompas.com Tiara Mesias Purbaningrum; Mite Setiansah; Wiwik Novianti
Jurnal Komunikasi Nusantara Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Unitri Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jkn.v5i1.245

Abstract

News about sexual violence against men are often found in both print and online media in daily life. This study analyzes the news on sexual violence against men published by the online media detik.com and kompas.com. This study aims to analyze how the online news media detik.com and kompas.com construct the reality of sexual harassment experienced by men and what forms of framing are found in their reporting. This research is descriptive qualitative using Sara Mills' critical discourse analysis method. The online media detik.com and kompas.com are the subjects of this study, while the objects are online news articles about cases of sexual violence against men throughout 2022. The results show that articles in kompas.com positioned the victims as objects and did not provide space for them to tell their perspectives. Kompas.com writer has a tendency to put himself in the perpetrator’s perspective and has not prioritized the victims. Some articles in detik.com positioned the victims as the subjects and other articles prioritized the perpetrators. Articles that support victims provide a chance for them to tell both details and impact of the incident. Meanwhile, articles that are biased tend not to give opportunities for victims to speak out. Abstrak Pemberitaan tentang kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki sering ditemui baik di media cetak maupun online dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menganalisis tentang pemberitaan kekerasan seksual kepada kaum pria yang dipublikasikan oleh media online detik.com dan kompas.com. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana media berita online detik.com dan kompas.com mengkontruksi realitas pelecehan seksual yang dialami oleh laki-laki dan apa saja bentuk framing yang terdapat dalam pemberitaannya. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills. Media online detik.com dan kompas.com adalah subjek pada penelitian ini, sedangkan artikel berita online tentang kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki sepanjang tahun 2022 merupakan objek penelitiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa artikel di media online kompas.com menempatkan korban sebagai obyek dan tidak memberikan ruang bagi korban untuk menceritakan kronologis kejadian melalui perspektifnya. Penulis berita kompas.com memiliki kecenderungan untuk menempatkan dirinya pada posisi pelaku dan belum mengutamakan korban dalam teks berita. Artikel pada media online detik.com ada yang bersifat netral serta memposisikan korban sebagai subyek dan artikel lainnya lebih memprioritaskan pelaku. Artikel yang mendukung korban memberikan kesempatan kepada mereka untuk menceritakan baik dari detail kejadian dan dampak dari kejadian tersebut. Sebaliknya, artikel yang bersifat bias cenderung tidak memberikan kesempatan bagi korban untuk bersuara.