cover
Contact Name
Riong Seulina Panjaitan
Contact Email
editorbahanalam@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
editorbahanalam@gmail.com
Editorial Address
Jln Sunter Permai Raya, Jakarta Utara
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ)
ISSN : -     EISSN : 25028421     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal (INRPJ) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang terbit dua kali dalam setahun.
Articles 162 Documents
IDENTIFICATION OF ATSIRI OIL COMPONENTS IN SPICES COFFEE USING KG S Fenti Fatmawati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.584 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.978

Abstract

Spice coffee is a blend of arabica and  robusta coffee bean by using the addition of spice such as ginger, red ginger, galingale, black paper, cardamom, cumin and cinnamon. Spice coffee is intended to improve the taste of fresh coffee and warm. This study aims to determine the essential oil component in spice coffee. Identification of essential oil components has been done by using Gas Chromatography Spectrometry Mass (GC-MS) method in spice coffee produced from 3 cities Bandung, Surabaya and Malang. The first step was sample preparation using vapor distillation and extraction with solvent. The second step was to identify essential oil components in the sample using the GC- MS method. The result of identification essential oil component in spice coffee showed that in sample A had 3 main components identified as Phenol,nonyl (53.40%), 4-Azido-Phenol 18.70%) and Caffeine (98.40%), sample B has 4 main components identified as γ-Terpinene (32.80%), Linalool (43.20%), α-Terpineol (30.30%) and Caffeine (98.40%), sample C has 7 main components identified as Linalool (53.4%), 4-Terpineol (55.0%), α-Terpineol (32.9%), Cinnamyl alcohol (78.2%), α-Curcumene (84.2%), Caffeine (98.3%) and Gingerol (93.7%). Key words: Coffee, Essential oil, Spice.
Analisa Kimia Kandungan Nitrit pada Daging Burger yang Beredar di Pasar Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur agustina, ika
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.401 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i1.222

Abstract

Nitrite preservatives commonly be used in meat which cured like a meat burger with aim for obtaining the red color which same in meat, and more recently known it can inhibits the growth of clostridium botulinum bacteria. Excessive consumption of nitrit can cause disadvantage such as poisoning and carcinogen. The method can be used to detect compounds the nitrit in meat burger that is with qualitative analysis and using sulfanilic acid reagent+ naftiletilendiamin it will form purplish red and KI reagent+HCl it will form dark blue color or violet, then the analysis quantitative method using UV-Vis spectrophotometry at a wavelength a maximum of 548 nm to determine levels of nitrite contained in meat burger. The results showed of 5 brand sempel there are 4 positive samples containing sodium nitrite and then obtained the average levels of sodium nitrite in 4 samples of meat burger brand FN of 11.7508 mg/kg, ED brand of 5.5090 mg/kg, brand VG of 5.4228 mg/kg, and brand HM of 2.5981 mg/kg showed that the levels of sodium nitrite contained in each sample does not exceed the maximum limit the use of sodium nitrit as regulations BPOM head no.36 of 2013 on the maximum limit use of materials additional food preservative that is equal to 30 mg/kg that are safe to eat. The results of the validation of analytical methods is the correlation coefficients obtained 0,997; the limit of detection and quantity 0,126 ppm and 0,421 ppm; devisiation standard 0,1557, 1.91% correlation coefficients and precision tool 98,09%.  Keywords : sodium nitrite, meat burgers, UV-Vis Spectrophotometry, validation of analytical
UJI AKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSRTAK ETANOL 70% BANTANG KAYU ULAR (Srtychnos lucida) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI VAKSIN DPT Satya Candra Indra
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.721 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i1.1939

Abstract

Tumbuhan kayu ular (Strychnos lucida) adalah salah satu tumbuhan yang potensial dikembangkan sebagai bahan obat tradisional. Secara empiris, tumbuhan kayu ular (Strychnos lucida) merupakan tumbuhan berkhasiat obat yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama masyarakat daratan Timor untuk mengobati berbagai penyakit. Maserasi menggunakan etanol 70% diperoleh rendemen 2,89%. Sementara uji fitokimia mengandung senyawa alkaloid, saponin, tannin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, dan glikosida. Flavonoid memiliki aktivitas antiinflamasi,  serta antioksidan sehingga dapat berkhasiat juga sebagai antipiretik. Efek antipiretik Ekstrak etanol 70% batang kayu ular (Strychnos lucida) terhadap tikus putih jantan yang diinduksi vaksin DPT pada dosis 2,7 mg sangat lemah, Sedangkan dosis 5,4 mg masih lebih rendah dibanding parasetamol sementara dosis 8,1 mg mempunyai daya antipiretik yang hampir sama atau sebanding dengan parasetamol.Kata kunci : Antipiretik, Ekstrak etanol 70%,  Strychnos lucida, Vaksin DPT
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BANGUN-BANGUN (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa Zuraida Sagala
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.812 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1924

Abstract

Daun bangun-bangun (Plectranthus amboinicus (Lour.) Spreng.) secara empiris digunakan oleh masyarakat India sebagai obat alergi pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sediaan gel dari ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 2,0%, 2,5% dan 3,0% menggunakan HPMC sebagai basisnya. Metode Aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan cara cakram disk. Evaluasi stabilitas sediaan gel meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH, dan viskositas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak etanol 70% daun bangun-bangun dengan konsentrasi 3,0% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat yaitu 20,67 mm yang lebih besar dari Pseudomonas aeruginosa yaitu 18,66 mm. Dari hasil pemeriksaan stabilitas, sediaan gel yang dibuat tidak mengalami perubahan apapun selama empat minggu penyimpanan dengan tiga suhu berbeda (40C, 250C, 400C) Kata kunci: Gel, Ekstrak, Plectranthus amboinicus, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa
FORMULASI GEL ANTISEPTIK TANGAN EKSTRAK ETANOL 70% RIMPANG LEMPUYANG WANGI (Zingiberis aromaticum Val.) DENGAN BASIS HYDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE (HPMC) TERHADAP BAKTERI Staphylococus aureus Jenny Pontoan
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.014 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.832

Abstract

ABSTRAK Ekstrak kental etanol 70% rimpang lempuyang wangi (Zingiberis aromaticum Val) memiliki daya aktivitas antibakteri, baik gram positif maupun negatif, sehingga dapat dibuat sediaan semi padat yaitu gel antiseptik tangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formulasi sediaan gel antiseptik tangan yang mengandung ekstrak kental rimpang lempuyang wangi dengan menggunakan HPMC dengan konsentrasi berbeda yang dibuat dalam 5 formulasi yaitu 2,5%, 2,5%,5%, 7,5%, dan 10% masing-masing diformulasikan dengan ekstrak 20%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan media Natrium Agar.Evaluasi gel yang dilakukan meliputi stabilitas ruangan suhu kamar 25°C selama 30 hari penyimpanan. Basis yang memiliki karakteristik terbaik adalah 2,5% dibanding formula lain. Sediaan gel antiseptik yang mengandung ekstrak kental rimpang lempuyang wangi yang menunjukkan adanya perbedaan aktivitas antiseptik adalah 2,5%(F1) dan 5%(F2) terhadap 10%(F4) dengan nilai sig P<0,05%. Uji data untuk menghitung zona hambat dengan menggunakan uji statistik Anova satu arah dengan nilai kepercayaan95%. Kata Kunci : gel, hand sanitizer, Zingiberis aromaticum Val, Staphylococcus aureus. ABSTRACT Extract spissum ethanol 70% rimpang lempuyang wangi (Zingiberis aromaticum Val) have power antibacterial activity, both gram positive and negative, that can be made of semi-solid preparations, namely antiseptic hand gel. The purpose of this study to determine the antiseptic hand gel formulation containing a extract spissum lempuyang wangi by using HPMC with different concentrations were made in five formulations of 2.5 %, 2.5%, 5 %, 7.5 %, and 10 % each formulated with 20%. Antibacterial activity test using wells with bacteria Staphylococcus aureus using Sodium media Agar. Evaluation gel was conducted on the stability of the indoor room temperature of 25 ° C for 30 days  of storage. A base that has the best characteristic was 2.5% compared to other formulas. Antiseptic gel formulation containing a extract spissum of lempuyang wangi indicated differences antiseptic activity was 2.5 % ( F1 ) and 5 % ( F2 ) to 10 % ( F4 ) with sig P < 0,5% . Test data to calculate inhibition zone using one way Anova statistical test with a value of 95% . Keywords: Gel, Hand sanitizer, Antiseptic, Zingiberis aromaticum Val, Staphylococcus aureus
PENAPISAN MAYA METABOLIT SEKUNDER TANAMAN OBAT INDONESIA TERHADAP XANTIN OKSIDASE Andrianopsyah Mas Jaya Putra
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.36 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i1.1905

Abstract

Virtual screening (penapisan maya) merupakan salah satu metode komputasi untuk menemukan senyawa yang paling berpotensi mengikat protein target tertentu. Pada penelitian ini basis data struktur metabolit sekunder tanaman obat Indonesia yang telah dipreparasi ditapiskan pada model farmakofor yang telah divalidasi secara in silico. Hasil penapisan maya menunjukkan terdapat 10 metabolit sekunder yang dinyatakan sebagai hits dan direkomendasikan sebagai kandidat inhibitor xantin oksidase secara in silico, yakni Resorcinol, Phloroglucinol, Pyrogallol, Pyrocathechol, Butein, Benzyl Salicylate, Okanin, 7-Methoxycoumarin, 4-Hydroxybenzaldehyde dan 4-Hydroxybenzoic Acid. Kata kunci: penapisan maya, xantin oksidase, metabolit sekunder, farmakofor dan hits.
THE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT FACIAL SPRAY GEL FORMULATION OF BANANA PEEL (Musa AAB) ON PHYSICAL PROPERTIES, PHYSICAL STABILITY AND ANTIOXIDANT ACTIVITY faizah, mardiyati husna
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.841 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v4i2.1740

Abstract

Utilization of banana peel waste in cosmetics has not been done much. banana peel (Musa AAB) has good antioxidant activity to ward off free radicals. Antioxidants are more practical to use in the from of a facial spray gel. This research aims to know the effect of 70% ethanol extract facial spray gel formulation of banana peel (Musa AAB) on physical properties, physical stability and antioxidant activity carried out by DPPH free radical immersion method. Facial spray gel is made from extract concentrations of 4%, 6% and 8%. The results of the evaluation of physical properties showed that the higher the concentration of extract in the formulation would cause an increase in the valueof adhesion, pH and viscosity. but the value of the spraying pattern and pump delivery has decreased. Evaluation of physical stability showed that all formulas were stable at room temperature (25-27oC) with a storage period of 6 weeks. The results showed that the best antioxidant activity was found at extract concentration of 8% with IC50 value of 31.996 ppm.
UJI EFEKTIFITAS MANGIFERIN (C19 H18 O11) YANG DI ISOLASI DARI BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) SEBAGAI TABIR SURYA PADA TIKUS PUTIH (Spraguedawley) Sumali Wiryowidagdo
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.777 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i1.823

Abstract

ABSTRAK Tabir surya merupakan sediaan yang mengandung senyawa yang mampu menyerap dan memantulkan sinar ultraviolet secara spesifik dari matahari.Paparan radiasi berlebihan pada kulit dapat menimbulkan eritema (kemerahan pada kulit) dan pigmentasi (warna kegelapan pada kulit).Buah mahkota dewa (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) memiliki kandungan senyawa benzofenon yaitu mangiferin (C19 H18 O11) memiliki ikatan rangkap terkonjugasi yang mampu menyerap secara spesifik radiasi sinar UV sebagai penyerap kimia (Chemical absorber). Penelitian ini  bertujuan untuk menguji efektifitas senyawa Mangiferin (C19H18O11) yang di isolasi dari buah mahkota dewa sebagai bahan tabir surya pada tikus putih (Sprague dawley) secara in-vivo dengan konsentrasi 12,5% ; 25% ; 50%. Parameter yang diuji yaitu Pengujian Efektifitas Tabir Surya Pada Tikus Putih secara in-vivo.Senyawa mangiferin (C19 H18 O11) yang diisolasi dari buah mahkota dewa (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) mampu menyerap sinar UV secara efektif sehingga memiliki efektifitas sebagai tabir surya pada tikus putih jantan (Sprague dawley) pada konsentrasi25%. Kata Kunci: Tabir Surya, Efektifitas Eritema, Persen, Sun Protector Factor (SPF) ABSTRACT Sunscreen is a preparation containing compounds that can absorb and reflect the ultraviolet rays specifically from the sun. Excessive exposure to radiation on the skin can cause erythema (redness of the skin) and pigmentation (darkness of the skin). Mahkota dewa fruit (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) has a benzophenone compound which is mangiferin (C19 H18 O11) has a double bond conjugation that is capable of absorbing specifically UV radiation as a chemical absorbent. This study aims to test the effectiveness of Mangiferin (C19 H18 O11) compound which was isolated from the mahkota dewa fruit as sunscreen ingredients on white rats (Sprague dawley), in-vivo with a concentration of 12,5%; 25%, 50%. The parameters examined is Testing the Effectiveness of Sunscreen in White Rats in-vivo. The mangiferin (C19 H18 O11) compounds isolated from the mahkota dewa (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) fruit able to absorb UV light effectively so that it has the effectiveness as a sunscreen, in-vivo in male white rats (Sprague dawley) at a concentration of 25%. Keywords: Sunscreen, Erythema Effectiveness, Percent, Sun Protector Factor (SPF)
STUDI KELAYAKAN KADAR AIR, ABU, PROTEIN, DAN KADMIUM (Cd) PADA SAYURAN DI PASAR SUNTER, JAKARTA UTARA SEBAGAI BAHAN SUPLEMEN MAKANAN Nuryanti, Nuryanti
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.439 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1933

Abstract

Sayuran merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh manusia. Sayuran berperan penting sebagai sumber serat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Suplemen makanan adalah produk jadi yang dikonsumsi untuk melengkapi makanan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan sampel bayam hijau, bayam merah, kangkung, kubis, selada, dan sawi hijau yang diperoleh dari Pasar Sunter Jakarta Utara. Metode yang telah dilakukan dalam studi kelayakan ini mencakup : pengujian kadar air, abu, protein, termasuk logam berat kadmium (Cd). Dari penelitian ini didapatkan kadar air terendah pada daun bayam merah yaitu sebesar 86,85 %. Kadar abu terendah pada kubis yaitu sebesar 7,13 %. Kadar protein terendah pada daun bayam merah yaitu sebesar 0,5 %. Logam berat kadmium (Cd) terendah pada kubis yaitu sebesar 0,0022 ppm. Batas maksimum logam kadmium (Cd) yang ditentukan dalam SNI 7387:2009, yaitu 0,2 mg/kg atau 0,2 ppm. Kata kunci : sayuran, suplemen makanan, kadmium, ICP-OES
Aсtivity teѕt оf Tyrоѕinaѕe Enzyme Inhibitоr оf Ethanоl Extraсt Avосaԁо Leaveѕ (Рerѕea ameriсana Mill.) In Vitrо Yunita, Yunita
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.655 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v4i2.1690

Abstract

The ѕkin whiсh оften exроѕeԁ by UV light fоr a lоng time сan ѕtimulate tyrоѕinaѕe enzyme'ѕ aсtivity. It сan сreate anԁ inсreaѕe the amоunt оf melanin ѕо that hyрerрigmentatiоn haррenѕ. Hyрerрigmentatiоn iѕ a соnԁitiоn where the оver рigment in the ѕkin beсauѕe оf melanоgeneѕiѕ inсreaѕeԁ. Оne оf the faсtоrѕ whiсh make it inсreaѕe iѕ UV light. It сan be ѕeen by blaсk ѕроtѕ оr brоwn ѕtainѕ оn the ѕkin. There are twо main reaсtiоnѕ in melanin biоѕyntheѕiѕ. The firѕt ѕteр iѕ the hyԁrоxylatiоn оf L-Tyrоѕine tо L-DОРA, whiсh iѕ ԁetermineԁ aѕ mоnорhenоlaѕe aсtivity anԁ the оxiԁatiоn оf L-DОРA tо ԁорaquinоne, whiсh iѕ ԁefineԁ aѕ a ԁiрhenоlaѕe aсtivity. Melanin fоrmatiоn сan be inhibiteԁ by inhibiting tyrоѕinaѕe aсtivity. Thiѕ ѕtuԁy aimѕ tо ѕсreen a tyrоѕinaѕe enzyme inhibitоr оf ethanоl extraсt Avосaԁо leaveѕ (Рerѕea ameriсana Mill.). The methоԁѕ fоr ѕсreening iѕ baѕeԁ оn tyrоѕinaѕe inhibitоr роtenсy uѕing L-Tyrоѕine anԁ L-DОРA aѕ ѕubѕtrateѕ anԁ Kоjiс Aсiԁ aѕ the роѕitive соntrоl. Then abѕоrbanсe meaѕurementѕ were сarrieԁ оut uѕing a miсrорlate reaԁer at 510 nm. The reѕultѕ ѕhоweԁ that the ethanоl extraсt оf Avосaԁо leaveѕ (Рerѕea ameriсana Mill.) haԁ tyrоѕinaѕe enzyme inhibitоr with an IС50 value iѕ 336.313µg/ml in mоnорhenоlaѕe aсtivity anԁ IС50 value 997.497 µg/ml in ԁiрhenоlaѕe aсtivity.

Page 1 of 17 | Total Record : 162