cover
Contact Name
Sugeng Setia Nugroho
Contact Email
jorpres.fik@gmail.com
Phone
+628562977629
Journal Mail Official
jorpres.fik@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)
ISSN : 02164493     EISSN : 25976109     DOI : 10.21831
Jurnal Olahraga Prestasi diterbitkan dua kali dalam setahun oleh program studi Ilmu Kepelatihan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini memuat hasil penelitian, gagasan ilmiah ataupun review sistematis bidang ilmu keolahragaan (sports science) terutama topik olahraga prestasi, seperti : ilmu kepelatihan (sports coaching), kondisi fisik (strength and conditioning), biomekanika (biomechanics), kedokteran olahraga (sports medicine), gizi olahraga (sports nutrition), teknologi olahraga & ergonomi (sports technology & ergonomy), olahraga kecabangan (sports specifics) dan bidang lain yang mendukung olahraga prestasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 173 Documents
SOMATOTYPE PENJAGA GAWANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA SEPAKBOLA UNY TAHUN PELATIHAN 2010/2011 Nawan Primasoni; Sulistiyono Sulistiyono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.893 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10335

Abstract

This research aims to know goal keeper somatotype of college student soccer center member of Yogyakarta State University 2010. This research is a survey research.The population in this research is all goal keepers who are the member of college student soccer center of Yogyakarta State University in the coaching year of 2010. The sample of the population was taken by total sampling. It got 11 goal keepers as the sample of this research. The research instrument used in this research was somatotype test according to heat-charter. Data analysis used in this research was percentage. The result showed that most of the goal keepers of college student soccer center in Yogyakarta State University were ectomorph mesomorph type with 54% in percentage. Keywords: somatotype, goal keeper
MANFAAT ACCELEROMETER DALAM PENGUKURAN AKTIVITAS FISIK Angelica Anggunadi; Nora Sutarina
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.735 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v13i1.12881

Abstract

ABSTRAK Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terjadinya penyakit kronik di usia lanjut sangat dipengaruhi oleh  gaya hidup tidak aktif atau sedentary yang dijalani oleh individu tersebut pada usia muda. Selain itu aktivitas fisik diketahui sangat bermanfaat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak dan remaja. Olahraga dan akitivitas fisik adalah hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit.Banyak penelitian epidemiologis telah memastikan bahwa aktivitas fisik dapat menurunkan risiko berbagai morbiditas yang berkaitan dengan usia atau penuaan serta risiko mortalitas akibat sebab apapun. Berbagai jenis aktivitas fisik dapat dilakukan namun untuk mendapatkan manfaatnya, beberapa variabel seperti intensitas dan durasi aktivitas fisik yang dilakukan, harus diperhatikan.Aktivitas fisik dengan intensitas yang cukup tinggi (vigorous) dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 30%, atau penurunan risiko kematian akibat stroke atau osteoporosis sebesar 25%. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kita perlu mengetahui apakah intensitas aktivitas aktivitas fisik yang dilakukan sudah mencukupi untuk mendapat kemanfaatan yang optimal.Berbagai metode dan alat yang telah dikembangkan dalam pengukuran intensitas aktivitas fisik. Salah satu metode penilaian aktivitas fisik yang dianggap akurat dan cukup banyak digunakan adalah akselerometer. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang accelerometer dan manfaatnya dalam menilai aktivitas fisik. Kata kunci: accelerometer, aktivitas fisik.
IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH KETERAMPILAN LANJUTAN SEPAKBOLA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PBM DAN PENGEMBANGKAN KARAKTER DISIPLIN, KEPEDULIAN, DAN FAIR PLAY Subagio lrianto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 8, No 2 (2012): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.925 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v8i2.10294

Abstract

Lesson study conducted by a team of custodian I teaching courses of Nikken UNY football aims to repair and improve the quality of learning advanced soccer skills courses, so it is expected to achieve competence. Learning through cooperative learning is implemented through football competition in advanced soccer skills course. Formation of the value of discipline, caring and fair play can be embedded to the students so that it becomes something usual behavior everyday and into the character of students. Lesson study can fix the lecture advanced soccer skills. Keywords: Lesson Study, PBM quality, disciplined, caring, fair play
HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DAN KERJA KERAS DALAM OLAHRAGA DAN KETERAMPILAN HIDUP Mirhan, Jeane Betty Kurnia Jusuf
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.001 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v12i1.9499

Abstract

Olahraga merupakan pilar penting dalam kehidupan. Olahraga bukan sekedar kegiatan yangberorientasi kepada faktor fisik belaka, olahraga juga dapat melatih sikap dan mental seseorang.Pembentukan karakter bangsa dapat dilakukan salah satunya melalui olahraga, dengan olahragadapat mengembangkan karakter bangsa, sportivitas sekaligus merekatkan persatuan bangsa. Adabanyak nilai-nilai universal olahraga yang dapat ditransfer dikehidupan, yaitu nilai karakter percayadiri dan nilai karakter kerja keras. percaya diri adalah penilaian positif terhadap diri sendirimengenai kemampuan yang ada dalam dirinya untuk menghadapi berbagai situasi dan tantanganserta kemampuan mental untuk mengurangi pengaruh negatif dari keragu-raguan yang mendorongindividu untuk meraih keberhasilan atau kesuksesan tanpa tergantung kepada pihak lain danbertanggung jawab atas keputusan yang telah ditetapkannya. kerja keras adalah berusaha dengansepenuh hati dengan sekuat tenaga untuk berupaya mendapatkan keingingan pencapaian hasil yangmaksimal pada umumnya.Nilai nilai tersebut sangat berkaitan dengan pencapaian prestasi dan keterampilan hidup .Olahraga menuntut para pelaku olahraga untuk memiliki karakter percaya diri dan memilikikarakter kerja keras agar bisa mencapai prestasi terbaik. Prestasi dalam dunia olahraga selaindituntut memiliki skills yang mumpuni juga harus diimbangi kumpulan karakter yang positif antaralain percaya diri dan kerja keras.
KEMAMPUAN GURU TK DALAM MENGAJAR GERAK ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK DI MATRAMAN JAKARTA -TIMUR DALAM UPAYA PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI PADA ANAK USIA DINI Nofi Marlina Siregar
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 7, No 7 (2011): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.786 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v7i7.10281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk tingkat kemampuan mengajar gerak anak Taman Kanak-Kanak (usia dini). Penelitian ini dilakukan pada Taman Kanak-kanak yang berada diwilayah Matraman Jakarta-Timur.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik survei yaitu menyebar angket kemampuan mengajar gerak. Teknik pengumpulan data dalam  penelitian ini menggunakan angket yang disebar kepada responden yaitu 30 orang guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Matraman Jakarta Timur. lnstrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk kemampuan mengajar gerak anak guna peningkatan kebugaran jasmani pada anak usia dini.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa : analisis data untuk masing-masing dimensi kemampuan mengajar gerak anak guna peningkatan kebugaran jasmani pada anak usia dini menyatakan bahwa kemampuan membuka pelajaran 7,9%, mengusai berbagai macam  gerakan 1 0,2%, menggunakan metode pembelajaran 12,5%, penggunaan alat atau media pembelajaran 14,4%, kreatifitas dalam pengayaan gerakan 16,7%, mempunyai kemampuan fisik 14,4%, memahami kemampuan anak 4,8%, tindakan kepribadian mengajar 8,8%, menutup pelajaran 10,5% dan disimpulkan bahwa kemampuan mengajar gerak anak guna peningkatan kebugaran jasmani pada anak usia dini sebesar 30% kategori tinggi, 27% kategori sedang, dan 43% kategori rendah. Kata Kunci : Kemampuan Guru, Mengajar Gerak, Anak TK (usia dini), Kebugaran Jasmani
MENGENDALIKAN KADAR KOLESTEROL PADA HIPERKOLESTEROLEMIA Muhammad Yani
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 11, No 2 (2015): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.309 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v11i2.5749

Abstract

Hiperkolesterol ialah keadaan dimana kadar kolesterol dalam tubuh melebihikeadaan normal Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, penyakitjantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus,gangguan tiroid, penyakit hepar penyakit ginjal (Indratni, 2009). Faktor penyebabhiperkolesterol diantaranya, faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak, kurangolahraga dan kebiasaan merokok.Penanganan diperlukan untuk mengendalikan kadar kolesterol darah sebagai upayamencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari hiperkolesterol. Therapeutic Lifestyle Changes(TLC) mencakup penurunan asupan lemak jenuh dan kolesterol, pemilihan bahan makananyang dapat menurunkan kadar LDL, penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas fisikyang teratur. Perubahan gaya hidup sangat dipengaruhi oleh motivasi diri dan lingkunganyang memerlukan konseling gizi yang baik dan berkelanjutan.Terapi bekam menurunkan kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterol umur 45tahun ke atas dan Pemberian jus buah naga merah pada kelompok perlakuan dengan dosis2,86gr/kgBB setiap hari selama 21 hari berpengaruh secara bermakna terhadap penurunankadar kolesterol total pria hiperkolesterolemia.Kata Kunci: kadar kolesterol dan hiperkolesterolemia
TERAPI LATIHAN FISIK SEBAGAI TATALAKSANA CEDERA SPRAIN PERGELANGAN KAKI BERULANG: LAPORAN KASUS Alvin Wiharja; Sri Nilawati
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.737 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v13i2.25104

Abstract

Ankle sprain is a common injury that often occurs during exercise. Clinicians have been seeking various ways to deal with this injury. There are a variety of treatment options and strategies to manage this health issues in patients.  However, the most effective therapy in these injuries still has not be determined.Firstable, by determining the research question: "Which is the most appropriate therapy for an ankle sprain injury?" Then conducted a systematic review to gather the latest scientific evidence in order to help in choosing the appropriate the treatment and prevention of ankle sprain injury. Obtained two manuscripts that discuss the similar issue, entitled "Intervention for Increasing Ankle Theurapetic Dorsoflexion After Ankle sprain: A Systematic Review" and "National Athletic Trainers' Associations Position Statement: Conservative Management and Prevention of Ankle sprains in Athletes". In the manuscript describes a combination of stretching exercises, strength training, exercise therapy propioception in exercise is the most effective procedures on managing and preventing recurrent ankle sprains.We can conclude that the treatment of choice based on scientific searches in ankle sprain injury patients is exercise therapy. However, it should be noted on the prescription of exercise will vary according to the conditions and circumstances of each patients.ABSTRAKCedera sprain pada pergelangan kaki merupakan cedera yang sering terjadi pada saat melakukan latihan fisik. Para klinisi telah mengupayakan berbagai metode tatalaksana untuk menangani cedera ini. Terdapat keanekaragaman pilihan terapi dan strategi penanganan masalah kesehatan pada pasien dengan keluhan nyeri pada pergelangan pasien. Namun demikian, kombinasi ataupun pilihan terapi yang paling efektif pada cedera ini masih belum dapat ditentukan secara pasti.Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan pertanyaan penelitian, yaitu: “Jenis terapi pilihan apakah yang sesuai untuk cedera sprain pergelangan kaki?” Kemudian dilakukan systematic review untuk mengumpulkan bukti-bukti ilmiah terbaru agar membantu menjelaskan tatalaksana dan pencegahan cedera sprain pergelangan kaki. Didapatkan 2 manuskrip yang membahas isu yang hampir serupa dengan berjudul “Theurapetic Intervention for Increasing Ankle Dorsoflexion After Ankle Sprain: A Systematic Review” dan “National Athletic Trainers’ Associations Position Statement: Conservative Management and Prevention of Ankle Sprains in Athletes”. Pada manuskrip tersebut menjabarkan kombinasi latihan peregangan, latihan kekuatan, latihan propioseptif dalam terapi latihan fisik sebagai prosedur tatalaksana dan pencegahan cedera sprain pergelangan kaki berulang yang paling efektif. Dapat disimpulkan terapi pilihan berdasarkan penelusuran ilmiah pada pasien dengan keluhan cedera sprain pada pergelangan kaki adalah terapi latihan fisik. Namun perlu diperhatikan pada peresepan latihan fisik setiap pasien akan berbeda disesuaikan dengan kondisi dan keadaan masing-masing individunya.
IDENTIFIKASI KEBERBAKATAN ANAK USIA DINI DAN EVALUASI DALAM CABANG OLAHRAGA BOLAVOLI Danang Wicaksono
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 6, No 2 (2010): Juli
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.808 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v6i2.10340

Abstract

Sport cultivator to achieve the maximum peak achievement needs science and technology. Science and technology are always developing and will give many innovations in systemic and methodic sport cultivator process.The first stage in doing sport cultivator to achieve the maximum peak achievement is should be started in talent scouting process. Talent scouting is really needed in the effort of looking for best talent in a sport branch. The need of biomotor component, body adapting somatotype is differ from one sport branch to another. The quality body program will influence the maximum exercise result. The success of an exercise can be seen by doing an evaluation. Evaluation is done by doing some tests and measurements. In this article, it will be showed a test and measurement form which can done for volleyball athlete. Keywords: talent and evaluation
Perbedaan Motivasi Berpartisipasi Dalam Olahraga Antara Suku Osing Dan Suku Jawa Sujari Sujari; Abd Shomad; Danang Ari Santoso
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.706 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i1.19976

Abstract

Olahraga sangat erat kaitannya dengan aspek psikologi. Hal ini berdasarkan pemikiran bahwa kegiatan berolahraga merupakan suatu tingkah laku yang khas dan bertujuan. Olahraga dapat bertujuan untuk mencapai suatu prestasi karena sifatnya yang kompetitif, dapat juga bertujuan untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan stamina tubuh. Peran motivasi berpartisipasi sangatlah penting untuk mengetahui sampai dimana seseorang terlibat dalam rutinitas kegiatan olahraga. Seorang atlet adalah individu yang memiliki keunikan tersendiri, apalagi dalam sebuah suku yang berbeda. Ia memiliki bakat tersendiri, kebiasaan tersendiri dan budaya tersendiri serta latar belakang yang mempengaruhi secara spesifik pada dirinya. Beragam perbedaan itulah yang menyebabkan motivasi berpartisipasi dalam olahraga juga tidak akan sama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen (ex post facto) dengan pendekatan survei. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah suku. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa suku Osing dan suku Jawa dengan menggunakan teknik cluster sampling yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa suku osing lebih dominan pada faktor skill development, status, energy release, team atmosphere, dan affiliation dibandingkan dengan suku jawa. Sedangkan pada faktor fitness suku jawa lebih dominan daripada suku osing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan suku dapat mempengaruhi motivasi berpartisipasi dalam olahraga dan Suku Osing lebih progressive dalam peningkatan prestasi.ABSTRACTSports aspect is so closely associated with psychology. It thought by sports activities is specialy the goal. Sports can be a target at achieving review of its achievements as competitive, also keep a target to review the healthty, fitness and stamina Body. The role of motivation to participate that so important to review knowing up where is somebody engaged hearts routine sport activities. An athlete is individual thing has uniqueness, above all different etnic group. An athlete has a talent, has a habits and has a culture and different background that influence affects on himself. Various differences that sport participant motivation not would be the same. This operates is quantitative research is non-experimental (ex post facto) with collection approach.Independent research is etnic group. The research of the samples is a student of osing and Javanese etnic group using cluster sampling amounted to 30 peoples. Based from studies showing the dominant etnic group of osing  have a more skill factor development, status, energy release, a team atmosphere, and affiliates be comperated then java etnic group. Can be conclouded if different racist make influance can be affecting of motivation to participate in sport and progressive achievement improvement etnic group of osing.
STANDARDISASI KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA UNTUK SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) KU 14-15 TAHUN SE-DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Subagyo Irianto
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 7, No 7 (2011): Januari
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.606 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v7i7.10286

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat standarisasi tingkat kecakapan bermain sepakbola siswa SSB KU 14-15 tahun se-Daerah lstimewa Yogyakarta setelah mengikuti proses pembinaan periode tertentu.Metode penelitian ini dilakukan dengan survey melalui tes unjuk kerja, untuk menentukan standarisasi kecakapan bermain sepakbola dilakukan tes kecakapan bermain sepakbola dari David Lee. Setiap teste diberikan kesempatan dua kali tes, pelaksanaan tes ini diukur dengan waktu dalam perhitungan detik hingga dua bilangan di belakang koma. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 137 siswa SSB KU 14-15 tahun yang diambil secara pusposive. Untuk menentukan tingkat kecakapan bermain sepakbola dengan cara penilaian acuan norma yaitu dengan mencari nilai rerata dan simpangan baku.Hasil penelitian menunjukkan uji validitas Tes Kecakapan "David Lee" N = 137 sebesar 0,800 r1 = 0,174, berarti sahih dan uji reliabilitas diperoleh r sebesar 0,528 berarti cukup reliable dan telah tersusun standarisasi kecakapan bermain sepakbola siswa SSB KU 14-15 tahun se-DIY yang terbagi dalam lima kategori yaitu : baik sekali ( 19 ,46"), baik (22,37" s/d 19,46"), cukup (22,38" s/d 24,82"), kurang (24,83" s/d 27,24") dan kurang sekali ( 27,24"). Kata kunci : Standarisasi, Kecakapan, Sepakbola

Page 1 of 18 | Total Record : 173