cover
Contact Name
Koko Tampubolon
Contact Email
koko.tampubolon@gmail.com
Phone
+6285276304246
Journal Mail Official
agrinula@utnd.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Tjut Nyak Dhien Jl. Rasmi No. 28 Medan Telp/Fax. (061) 8451508 / (061) 4534731 Email : agrinula@utnd.ac.id
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
AGRINULA: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
ISSN : -     EISSN : 26557673     DOI : 10.36490/agri
AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations is a scientific publication for lecturers and other researchers which contains information on the results of research in agriculture and plantations. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations contains scientific articles from research both in the form of basic research, applied and community service as well as ideas that contain information on agriculture, especially in the fields of Horticulture, Food Science, Agronomy, Weed Science, Soil Science, Plant Protection, Plant Breeding, Seed Technology and Plantation Science. The AGRINULA: Journal of Agrotechnology and Plantations has published 2 (two) issues in a year (April and October).
Articles 65 Documents
Kajian Variasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Dolomit terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachys hipogeae L) di Lahan Pasang Surut Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan pemberian dolomite di Lahan Pasang Surut. Penelitian ini dilaksanakan lahan pasang surut yang ada di Desa Sei Ular , Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dengan ketinggian tempat ± 1 m dpl selama 4 bulan Juni - September 2014). Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah dapat kiranya ditentukan diharapkan dapat menekan Na+ dalam tanah, sehingga dapat pH Tanah menjadi sesuai bagi tanaman kacang tanah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama : Variasi Jarak Tanam (J) yakni :J0 = Jarak Tanam 20 cm x 20 cm, J1 = Jarak Tanam 30 cm x 20 cm J2 = Jarak Tanam 40 cm x 20 cm. Faktor Kedua : Pupuk Dolomit (D), yakni D0 = 0/plot, D1 = 3 ton/ha, D2= 6 ton/ha D3= 9 ton/ha. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil produksi yang nyata . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan jarak tanam dan pupuk dolomite pada tanaman kacang tanah memberikan hasil yang nyata pada beberapa pengamatan. Pemberian pupuk dolomite mampu memberikan tekanan atau mengurangi kadar Na di lahan pasang surut.
Respon Pemberian ZPT Auksin dan Berbagai Media Tanam terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal (Pre Nursery) Razali Razali; Hasby Agung Prabowo Siregar
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.37

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Pemberian ZPT Auksin dan Berbagai Media Tanam terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di Pembibitan Awal (Pre Nursery). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua factor yaitu: Faktor pertama: Pemberian Ragam Media Tanam 3 taraf : M0 = Top Soil 100%, M1= Top Soil 50%, Blotong Tebu 50%. M2= Blotong Tebu 70%, Top Soil 30%. Faktor kedua : Pemberian ZPT Auksin 4 taraf : A0= tanpa ZPT Auksin, A1= 10 ml/ liter, A2= 15 ml/liter, A3= 20 ml/liter. Ragam media tanam yang diberikan adalah media tanam yang sesuai dengan perlakuan yakni M0 = Top Soil 100%. M1= Top Soil 50%, Blotong Tebu 50%. M2 = Blotong Tebu 70%, Top Soil 30%. Blotong Tebu yang diberikan adalah Blotong yang telah siap pakai. Pemberian ZPT Auksin ke media tanaman topsoil sesuai dengan perlakuan yakni A0 = tanpa ZPT Auksin, A1 = 10 ml/liter, A2= 15 ml/liter, A3= 20 ml/liter. Pemberian ZPT Auksin diberikan satu bulan setelah tanam (5 MST) atau 2 kali penyiraman yakni 5 MST dan 7 MST. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ragam media tanam (top soil 100%, top soil 50%, Blotong Tebu 50% dan Blotong Tebu 70%, top soil 30%), ZPT Auksin (A0= tanpa ZPT Auksin, ZPT Auksin 10 ml/ liter air, ZPT Auksin 15 ml/liter air dan ZPT Auksin 20 ml/liter), dan interaksinya memberikan hasil yang tidak nyata pada semua parameter pengamatan tinggi tanaman luas daun, diameter batang umur serta bobot basah tanaman dan berat kering.
Pengaruh Interval Penyiraman dan Pemberian Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Media Tanam Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.80

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk menentukan interval penyiraman, pemberian mikoriza, serta media tanam terbaik pada pembibitan kakao. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Balai Penelitian Tebu dan Tembakau Deli (BPTD) Medan Provinsi Sumatera Utara, dari September sampai Desember 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktor pertama adalah interval penyiraman, dengan tiga taraf yaitu penyiraman 1, 3, dan 5 hari sekali. Faktor kedua adalah mikoriza, yang terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa mikoriza, mikoriza 50 g/tan, dan mikoriza 100 g/tan. Faktor ketiga adalah media tanam, dengan empat taraf yaitu media tanam tanah, tanah+serat, tanah+TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit), dan tanah+sludge. Hasil Penelitian: Interval penyiraman 3 hari sekali dengan pemberian mikoriza konsentrasi 100 g/tan pada media tanah+serat merupakan perlakuan yang terbaik untuk pertumbuhan bibit kakao yaitu pada diameter batang dan jumlah daun.
Kajian Gulma Eleusine indica Sebagai Fitoremediator Logam Berat Koko Tampubolon; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Alridiwirsah Alridiwirsah
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.82

Abstract

Pendahuluan: Gulma telah dilaporkan merugikan bagi pertanian, namun menguntungkan bai lingkungan. Laporan gulma Eleusine indica sebagai fitoremediasi logam berat pada lahan bekas tambang masih tergolong sedikit. Tujuan review artikel ini adalah mengkaji mekanisme gulma Eleusine indica dalam fitoremediasi beberapa logam berat. Hasil kajian: Gulma Eleusine indica tergolong tumbuhan hiperakumulator dikarenakan mampu meremediasi beberapa logam berat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, bahwa gulma Eleusine indica memiliki mekanisme fitostabilisasi dan fitoekstraksi dalam meremediasi beberapa logam berat.
Eksplorasi Makrofauna Tanah di Tanaman Kakao pada Musim Kemarau Octanina Sari Sijabat; Yunida Berliana; Ahmad Nadhira
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.83

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis makrofauna tanah yang ada pada tanaman kakao yang menghasilkan dan tanaman kakao yang belum menghasilkan. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di kebun kakao rakyat, Kabupaten Langkat, dan dilanjutkan identifikasi serangga di Laboratorium Hama Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan dari bulan April sampai Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kuantitatif. Hasil Penelitian: terdapat beberapa ordo Hymenoptera, Orthoptera, Coleoptera, Oligochaeta, dan Araneae dengan jumlah makrofauna yang berbeda.
Penggunaan Kompos Sampah Kota dalam Upaya Merehabilitasi Tanah Sawah Terdegradasi di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Fitra Syawal Harahap; Hilwa Walida; Badrul Ainy Dalimunthe; Abdul Rauf; Simon Haholongan Sidabuke; Rosmidah Hasibuan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.85

Abstract

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif pengelolaan lahan sawah melalui pemberian pupuk organik kompos sampah kota di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di Desa Aras Kabu Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dengan ketinggian 11 meter diatas permukaan laut. Analisa tanah dilaksanakan di Laboratorium Fisika Tanah, Konservasi Tanah & Air, dan Laboratorium Riset Teknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non-faktorial dengan dosis bahan organik (B) kompos sampah kota, yaitu B0 = kontrol, B1 = 1,5% (28,70 ton/ha), B2 = 3,0% (57,40 ton/ha), B3 = 4,5% (96,10 ton/ha), B4 = 6,0% (104,80 ton/ha). Hasil Penelitian: Pemberian kompos sampah kota sebanyak 96,10 - 104,80 ton/ha dapat memperbaiki sifat tanah di Desa Aras Kabu, Kecamatan Beringin hingga kandungan bahan organik tanah mencapai 3%.
Penerapan Limbah Kotoran Sapi dan Kapur Kalsium Oksida (CaO) pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Rezki Fauzi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Koko Tampubolon; Irwan Agusnu Putra; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan; Razali Razali; Octanina Sari Sijabat
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.86

Abstract

Introduction: The research was aimed to obtain an appropriate dose of cow manure waste, calcium oxide lime, and interactions in increasing the growth and yield of cowpea. Material and Methods: The research was conducted in Secanggang Village, Secanggang Subdistrict, Langkat District in June until September 2017. The research was conducted using the Randomized Block Design Factorial, the first factor (cow manure waste) dose of L0= 0 ton ha-1; L1= 10 ton ha-1; L2= 20 ton ha-1. The second factor (calcium oxide lime) dose of K0= 0 ton ha-1; K1= 3 ton ha-1; K2= 6 ton ha-1; and K3= 9 ton ha-1. Data were analyzed using the F and followed by DMRT at level 5% using IBM SPSS Statistics v.20 software. Results: The cow manure waste dosages of 10 until 20 ton.ha-1 significantly increased the plant height at 4 Weeks After Planting (WAP) and yield.plot-1 of cowpea ranged from 2.14 to 2.50% and 13.00 to 15.98%, respectively and the dose of 20 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 of 17.44% compared to untreated. The application of calcium oxide lime at the dose of 9 ton.ha-1 significantly increased the plant height of cowpea at 4 WAP of 2.46%, and the dose of 6 until 9 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 and yield.plot-1. However the highest was found in the dosage 6 ton.ha-1 of 13.51% and 20.16% compared to untreated. The interaction of cow manure waste with calcium oxide lime were not significant effect on growth and yield of cowpea.
Karakter Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jambu Air Madu Deli Hijau (Syzygium samarangense) pada Aplikasi Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Organik Cair NASA Erfan Wahyudi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Koko Tampubolon; Razali Razali; Martin Heryono Panggabean
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i2.99

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk organik cair (POC) NASA, pupuk kandang kambing (PKK) dan kombinasinya yang sesuai menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman jambu air madu deli hijau (JAMDH). Metode Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Payaroba, Kota Binjai, Sumatera Utara pada Juni-Desember 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan faktor pertama yaitu PKK (K0= 0 kg/polybag; K1= 0,5 kg/polybag; K2= 1,0 kg/polybag; K3= 1,5 kg/polybag) dan faktor kedua yaitu POC NASA (C0= 0 ml/l air; C1= 1 ml/l air; C2= 2 ml/l air; C3= 3 ml/l air) dengan tiga ulangan. Parameter dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan uji beda nyata terkecil taraf 5%. Hasil Penelitian: PKK signifikan meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah bunga, dan bobot buah tanaman JAMDH seiring dengan peningkatan dosis sampai 1,5 kg/polybag masing-masing sebesar 11,76%; 16,70%; 12,90%; 7,55% dan serta mempercepat umur berbunga 2,98 hari dibandingkan kontrol. Aplikasi POC NASA signifikan meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah bunga tanaman JAMDH seiring dengan peningkatan dosis sampai 3 ml/l air masing-masing sebesar 7,51%; 46,61%; dan 11,04%, serta serta mempercepat umur berbunga 5,16 hari dibandingkan kontrol. Kombinasi POC NASA 2 ml/l air dan PKK 1,5 kg/polybag signifikan meningkatkan diameter batang sebesar 52,89% dibandingkan kombinasi kontrol, namun berpengaruh tidak nyata tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah bunga, dan bobot buah tanaman Penerapan POC NASA dan PKK dapat diterapkan secara parsial maupun bersamaan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman JAMDH.
Penggunaan Cuka Bambu Sebagai Alternatif Pengendalian Penyakit Bulai pada Tanaman Jagung Muhammad Habibullah; Danes Suhendra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i2.100

Abstract

Introduction: Downy mildew control using pesticides has been used intensively and led to the onset of resistant strains. This research aims to find out the effect of bamboo vinegar administration on disease incidence, disease severity, disease progression, and growth of maize. Materials and Methods: This research was conducted from June to August 2020 in the laboratory and Screenhouse of the Faculty of Agriculture, Universitas Tidar. The experiment was experimentally conducted using a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 treatments with 6. are plants. In each polybag used there are 3 maize so there are 54 plants tested. The treatment tested is of bamboo vinegar and maydis (negative control), of bamboo vinegar with inoculation P. maydis (positive control), application bamboo vinegar 2 ml l-1 with inoculation P. maydis. Observations on the agronomic influence of maize covering height, , and dry weight were analyzed using ANOVA at a significance of 5% followed by LSD test at the same real level using software R v. 4.0.2. Results: Bamboo vinegar showed lignification in the treatment of stronger bamboo vinegar in corn leaf tissue, did not decrease in disease incidence, but decreased the disease severity by 22.18% and decreased disease the progression by 34.74% based on AUDPC value. The growth of maize, bamboo vinegar-treated shows values are not significant negative control.
Pemanfaatan Kompos Bagase Tebu dan Efektifitas Penggunaan Pupuk N terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kakao (Theobroma cacao L.) Muhammad Firmansayah; Erfan Wahyudi; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 2 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i2.101

Abstract

Introduction: This research was determined the growth response of cocoa (Theobroma cacao L.) in N-fertilizer and sugarcane bagasse compost. Materials and Methods: This research was conducted at agricultural area of ​​Sejati Street, Sari Rejo Village, Medan Polonia Sub-District, Medan. This research was conducted from August until December 2015. This research used therandomized block design in factorial. The first factor was N-fertilizer with 4 rates, 0 g.polybag-1 (P0), 2 g.polybag-1 (P1), 4 g.polybag-1 (P2),and 6 g.polybag-1 (P3). The second factor was the provision of sugarcane bagasse compost with 4 rates, 0 g.polybag-1 (K0), 2 g.polybag-1 (K1), 4 g.polybag-1 (K2) and 6 g.polybag-1 (K3). The observed data were analyzed by the F-test, and continued with the DMRT at level of 5%. Results: Composting bagase significantly affected the leaf area of cocoa seedling at 2 and 4 weeks after planting. The application of N-fertilizer had significant affected the number of leaves for cocoa seedling. The interaction of P2K2 (6 g.polybag-1 N and 4 g.polybag-1 of bagasse compost) showed the highest fresh- and dry-weight of cocoa seedling compared to other interactions, although the effect was not significant.