cover
Contact Name
Tuti Anggriani Utama
Contact Email
tautama@unib.ac.id
Phone
+6285268212411
Journal Mail Official
tautama@unib.ac.id
Editorial Address
Prodi D3 Keperawatan Universitas Bengkulu Jl.Indra Giri No.4 Padang Harapan Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK)
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 2654511X     EISSN : 27216799     DOI : 10.33369
Core Subject : Health,
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) includes the publication of lecturer and student research results related to nursing and health sciences. The fields of nursing include surgical Medical Nursing, Maternity Nursing, Child Nursing, Mental Nursing, Family Nursing, Gerontik Nursing, Nursing Management, and other Health Sciences. This journal is published by UNIB Press.
Articles 89 Documents
Aplikasi Agarosa sebagai Matriks Kultur 3d pada Sel Kanker Paru Line A549 Suci Rahmawati; Adek Zamrud Adnan; Muhammad Taher; Marlina Marlina
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.182 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10690

Abstract

Agarosa merupakan salah satu biopolimer yang sering digunakan dalam bidang bioteknologi, diantaranya sebagai matriks pada kultur sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan agarosa hasil isolasi dari tepung agar sebagai matriks kultur 3D pada sel kanker paru line A549. Hasil isolasi diperoleh Agarosa 1 (A1) dan Agarosa 2 (A2) hasil pemurnian dari A1. A1 dan A2 dengan konsentrasi 5% diaplikasikan sebagai matriks kultur 3D di dalam well plate kultur sel kanker paru line A549 dengan densitas 107, sebagai kontrol pertumbuhan digunakan kultur 2D sel (well plate tanpa matriks) dan kontrol positif kultur 3D sel pada matriks agarosa Top Vision®. Viabilitas sel diamati pada hari ke 2, 4 dan 6 menggunakan pewarna trypan blue. Proliferasi sel diamati pada hari ke 6 menggunakan reagen MTT. Hasil uji viabilitas terlihat agregat sel 3D pada matriks agarosa yang viable dan tidak menyerap warna trypan blue. Viabilitas sel dibuktikan dengan uji proliferasi dan diperoleh nilai rata-rata absorban pada kultur 2D, kultur 3D matriks kontrol, A1 dan A2 masing-masingnya 2.03; 1.21; 0.96 dan 1.22. Proliferasi kultur 2D lebih baik dari 3D, akan tetapi proliferasi kultur 3D pada matriks A2 lebih baik dari matriks kontrol. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa agarosa dapat diaplikasikan sebagai matriks kultur 3D sel
PUBLIC PREPAREDNESS FOR FACING EARTHQUAKE DISASTER IN LEMPUING AREA Tuti Anggriani Utama; Rina Delfina; Nurmukaromatis Saleha
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.973 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.9122

Abstract

Disaster preparedness is a series of activities carried out to anticipate disasters through organizing and through appropriate and efficient steps. Bengkulu Province is one of the areas prone to earthquake disasters. One of them is the lempuing village located in the long coastal area of Bengkulu City, which is adjacent to a residential area of around 2 meters which has a very strong impact when the earthquake occurs. The purpose of this study was to describe community preparedness in the region of the earthquake against earthquake disasters. This type of research is descriptive research, the sample in this study was the head of the family taken by accidental sampling. The results of the study showed that the majority of respondents 66% with categories not ready for disaster. Researchers suggest that disaster preparedness needs to be improved in an effort to increase community preparedness in the face of disasters.
Dukungan Keluarga dalam Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien di Ruang ICU RSUD dr.M.Yunus Bengkulu Tuti Anggriani Utama; Livi Rahma Dana Yanti
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.763 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10695

Abstract

Kebutuhan spritual  pada pasien kritis sangat penting karena dapat mempengaruhi proses penyembuhan akan penyakit yang dideritanya. Keluarga dapat menjadi sebagai fasilitator dalam memberikan kebutuhan spiritual bagi pasien. Namun permasalahan yang terjadi dukungan spiritual yang di lakukan keluarga masih sering diabaikan.  Hasil wawancara terhadap  7 keluarga pasien yang menjaga pasien di ICU, 5 keluarga mengatakan kadang – kadang mengingatkan pasien untuk berdzikir, untuk berdoa dan mengingatkan waktu sholat. 2 keluarga mengatakan selalu memotivasi pasien untuk berdoa dan mengingat Allah SWT dalam proses penyembuhannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi   dukungan  keluarga dalam pemenuhan kebutuan spritual pasien diruangan Intensive RSUD. dr.M.Yunus Bengkulu. Penelitian observasi analitik melalui metode cross sectional  ini melibatkan 30  keluarga yang sedang mendampingi pasien di ICU yang diambil dengan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan cara observasi menggunakan instrument. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil  yang didapatkan selama 2 minggu penelitian terdapat 84 % dukungan keluarga kategori baik dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dan 16 % kurang baik dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Penelitian ini menunjukkan  bahwa pentingnya pemenuhan kebutuhan spiritual bagi pasien dalam proses penyembuhan. Kata kunci : dukungan keluarga ICU, kebutuhan spiritual
Gambaran Kesejahteraan Spiritual pada Pasien Chronic Kidney Disease di Rsud dr. M. Yunus Bengkulu Nova Yustisia; Titin Aprilatutini; Tiara Dwi Rizki
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.702 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.10653

Abstract

Kesejahteraan spiritual merupakan salah satu faktor penunjang kesembuhan pasien. Kesejahteraan spiritual pada pasien CKD sangat penting untuk diperhatikan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis rancangan penelitian Studi Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang diambil adalah 10 orang pasien CKD maksimal 8 kali yang melakukan hemodialisa. Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dari Ellison yaitu kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan lebih dari sebagian (60%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori baik. Responden dengan nilai kesejahteraan spiritual baik menganggap bahwa penyakitnya adalah ujian dari Tuhan dan merasa bahwa dibalik penyakitnya pasti ada hikmahnya dan hampir sebagian (40%) responden memiliki kesejahteraan spiritual dalam katagori kurang baik menunjukkan bahwa responden tidak menerima penyakitnya, responden mengatakan bahwa Tuhan itu tidak adil terhadapnya. Peneliti melihat dari wajah responden terlihat sedih, dan merasa putus asa akibat penyakit yang dideritanya. Jadi perlu peran perawat untuk memberi perhatian lebih khususnya pada kesejahteraan spiritual, agar terciptanya tingkat kesejahteraan spiritual pasien CKD yang lebih optimal. 
Gambaran Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2018 Feni Eka Dianty; Yusran Hasymi; Dea Ade Merisca
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.705 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10896

Abstract

Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit dengan prevalensi yang terus meningkat. Hasil pengumpulan data  diabetes mellitus  di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya, yaitu tahun 2015 terdapat 355 orang, tahun 2016 terdapat 359 dan tahun 2017 terdapat 369 orang. Terdapat lima pilar dalam penatalaksanaan diabetes mellitus, yaitu diet, latihan, pemantauan, terapi dan pendidikan. Kepatuhan diet penting untuk menjaga kontrol kadar gula dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus di ruang poliklinik RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Desain penelitian menggunakan studi kasus dengan responden 13 orang pasien diabetes mellitus yang rawat jalan di poliklinik RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan pasien yang mempunyai tingkat kepatuhan diet patuh terhadap terapi diet sebanyak 11 orang (85%). 
Efektivitas Antara Latihan Jalan Tandem dengan Gaze Stability Exercise terhadap Peningkatan Keseimbangan Tubuh Pada Pasien Stroke di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu Liza Fitri Lina; Devinta Aminanda; Ferasinta Ferasinta
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.587 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10691

Abstract

Pasca stroke merupakan pasien yang telah mengalami stroke. Pada gangguan keseimbangan muncul masalah seperti kekakuan atau kematian jaringan. Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui efektivitas latihan  jalan tandem dengan gaze stability exercise terhadap peningkatan keseimbangan tubuh pasien pasca stroke di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan quasy eksperimen dengan rancangan two group pre and post design sampel sebanyak 30 responden  diambil dengan teknik purposive sampling selanjutnya data diperoleh dengan lembar observasi BBS (Berg Balance Scale) dan diolah menggunakan uji t dependen dan uji independen. Hasil analisis univariat keseimbangan tubuh pada pasien pasca stroke sebelum dilakukan latihan jalan tandem yaitu 13 orang (86,7%) kategori rendah, sesudah dilakukan intervensi 15 orang (100%) kategori rendah. Keseimbangan tubuh pada pasien pasca stroke sebelum dilakukan gaze stability exercise yaitu 11 orang (73,3%) kategori rendah, setelah dilakukan intervensi 14 orang (93,3%) kategori rendah. Hasil analisis bivariat ada pengaruh setelah diberikan latihan jalan tandem dengan p value=0,000 dan ada pengaruh setelah diberikan gaze stability exercise dengan p value=0,001. Ada  perbedaan keseimbangan tubuh pasien pasca stroke antara latihan jalan tandem dan gaze stability exercise di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dengan p value=0,001. Kesimpulan ada perbedaan efektifitas antara kedua intervensi, dimana jalan tandem lebih efektif dibandingkan gaze stability exercise. Saran kepeda peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan penilaian menggunakan metode lain seperti balance exercise. 
Gambaran Faktor Risiko Terjadinya Stroke di Poliklinik Saraf RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Titin Aprilatutini; Nova Yustisia; Megi Rustati
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.403 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.10467

Abstract

Stroke di Asia, khususnya di Indonesia setiap tahunnya diperkirakan 500 ribu orang mengalami serangan stroke, dari jumlah tersebut sekitar 2,5% di antaranya meninggal dunia, sisanya mengalami cacat ringan maupun berat (Adib, 2009).  Peran perawat Dalam hal ini sangatlah penting untuk proses penyembuhan stroke pada pasien agar tidak terjadi komplikasi lebih lanjut. Berdasarkan hasil survey awal dari dari 5 orang pasien stroke 3 orang pasien wanita mengalami hipertensi dan suka makanan berlemak, sedangkan 2 orang pasien laki-laki mengalami hipertensi, 1 orang kelebihan berat badan, punya riwayat merokok, aktivitas fisik yang biasa dilakukan berkebun dan jalan santai. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  Gambaran  Faktor  Risiko  Terjadinya Stroke. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan menggunakan kuesioner terhadap orang yang terkena stroke. Populasi adalah semua pasien stroke dengan jumlah sampel 30 orang. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Stroke RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu. Hasil penelitian 30 orang pasien didapatkan bahwa proporsi faktor risiko hipertensi sebagian besar (53%) mengalami hipertensi, proporsi  faktor  risiko  obesitas  adalah  seluruh  responden  tidak mengalami obesitas,    proporsi faktor risiko merokok adalah  sebagian besar responden (60%) tidak merokok dan proporsi faktor risiko aktifitas fisik hampir seluruh responden melakukan aktifitas fisik (90%). Masyarakat perlu menjaga pola makan yang sehat dan gizi seimbang, menghindari stress dan sering berolahraga secara teratur.
Pengaruh Hypnotherapy terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitustipe-2 di Klinik Miftahussyifa Kota Bengkulu Suwanto Suwanto; Yusran Hasymi; Hasan Husin
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 3, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.461 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10696

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Kasus diabetes melitus yang terbanyak adalah diabetes melitus tipe-2. Tujuan penelitian inia dalah untuk mengetahui pengaruh hypnotherapy terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe-2 di Klinik Miftahussyifa Kota Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen design dengan non equivalent control group design. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 62 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan alat single stick. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan terapi standar berupa terapi bio energy dan hypnotherapy, sementara kelompok control hanya diberikan perlakuan terapi standar berupa terapi bio energi. Dari hasil penelitian, analisa univariat didapatkan hasil rata-rata kadar glukosa darah sebelum perlakuan sebesar 234,67 mg/dl dan setelah perlakuan sebesar 194,67 mg/dl. Analisis bivariat berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai p value 0.002 (p value < 0.05). Artinya ada pengaruh hypnotherapy terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe-2 di Klinik Miftahussyifa Kota Bengkulu. Penelitian ini merekomendasikan kepada profesi keperawatan untuk dapat menerapkan hypnotherapy sebagai terapi alternatif atau terapi komplementer non farmakologis yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe-2. 
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia di RS Khusus Jiwa Soeprapto Bengkulu Feni Eka Dianty; Dwi Rahayu; Neni Triana
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 1 (2019): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.765 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i1.10654

Abstract

Skizofrenia merupakan suatu penyakit jiwa yang membutuhkan dukungan keluarga dalam kepatuhan minum obat sehari-hari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Skizofrenia di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu tahun 2018.Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dan pasien Skizofrenia yang berkunjung ke UnitRawat JalanRumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu tahun 2018.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Accidental Sampling diperoleh sampel sebesar 42 orang.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden menggunakan kuesioner yang diisi responden, wawancara dengan responden dan data sekunder Rekam Medik untuk mendapatkan keterangan diagnosa pasien yang berobat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu tahun 2018. Hasil penelitian didapatkan: 42 orang terdapat 20 orang (47,6%) dengan dukungan keluarga buruk, atau 22 orang (52,4%) dengan dukungan baik; 42 orang pasien terdapat 18 orang (42,9%) dengan kepatuhan rendah, atau 13 orang (31,0%) dengan kepatuhan tinggi, atau 11 orang (26,2%) dengan kepatuhan sedang; Ada hubungan yang signifikan antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat, dengan katagori sedang dengan nilai C = 0,435 dengan approx.sig (p) = 0,007 < 0,05. Diharapkan pada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan dalam rangka untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien Skizofrenia serta keluarga agar selalu memperhatikan kondisi pasien Skizofrenia melalui dukungan yang diberikan oleh keluarga, dengan lebih sering melakukan diskusi dengan pasien Skizofrenia tentang kepatuhan minum obat yang dialami oleh pasien Skizofrenia.
Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pemberian Informasi Obat (PIO) Diinstalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Curup Rejang Lebong Listiana Oktawilova; NoriWirahmi NoriWirahmi; Maiyulis Maiyulis
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol 2, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.474 KB) | DOI: 10.33369/jvk.v2i2.10692

Abstract

ABSTRAKPemberian informasi Obat (PIO) merupakan kegiatan penyediaan dan pemberian informasi rekomendasi obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif yang dilakukan oleh apoteker. Pelayanan yang didapat dalam instalasi farmasi rumah sakit dapat berupa interaksi dengan pelayanan medis, pasien, sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan seperti adiminitrasi, keuangan, pelayananin  formasi  obat, waktu tunggu obat, sert tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pemberian Informasi Obat di Instalasi Farmasi RSUD Curup Rejang Lebong Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti terhadap 8 pasien yang telah menebus obat di Instalasi Farmasi RSUD Curup, mengenai bagai manakah pelayanan informasiobat diRSUD Curup, didapat kan hasil dengan penilaian tidak puas yang didapat sebanyak 5 orang dan puas 3 orang untuk pelayanan informasi obat di Instalasi Farmasi RSUD Curup. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitia ini adalah deskriptif analitik dengan jumlah sampel 98 orang di instalasi farmasi rawat jalan RSUD Curup pada tanggal 1–30 April 2019. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan 48% responden tidak puas, 32,7% responden puas terhadap pemberian informasiobat (PIO), 19,3% responden sangat puas terhadap pemberian informasi obat(PIO) di instalasi farmasi rawat jalan RSUD Curup Rejang Lebong.Kata kunci: PIO,Tingkat Kepuasan