cover
Contact Name
Zainal Abidin
Contact Email
admin@jieman.iain-jember.ac.id
Phone
+6285236214368
Journal Mail Official
admin@jieman.iain-jember.ac.id
Editorial Address
Jalan Mataram No.1, Karang Miuwo, Mangli, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68136
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
ISSN : 2716246X     EISSN : 27162451     DOI : -
Core Subject : Education,
Jieman: Journal of Islamic Educational Management (p-ISSN: 2716-246X; e-ISSN: 2716-2451) a peer-reviewed journal on Islamic educational management field and intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal is published by The Faculty of Education and Teaching Science, IAIN Jember. The editors welcome scholars, researchers and practitioners of Islamic educational management around the world to submit scholarly articles to be published in this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication.  Jieman: Journal of Islamic Educational Management is a peer-reviewed journal to discuss about new findings in Islamic educational management field. This journal is publishing original empirical research articles and theoretical reviews on Islamic educational management. The specific scopes are ranged from but not limited to: Leadership in Islamic Education, Islamic Education Policy, Management of Curriculum and Islamic Teaching, Human Resource Management in Islamic Education, Management of Public Relation in Islamic Education, Islamic Education Financing, Islamic Education Marketing, Islamic Education Culture, Organizational Culture in Islamic Education, Conflict Management in Islamic Education, Management of Guidance and Councelling in Islamic Education, Management of Infrastructure and Facilities in Islamic Education, and so on.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 47 Documents
Kepala Madrasah, Supervisi Akademik dan Kinerja Guru (Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo) Abdul Hamid; Mohamad Ahyar Ma’arif
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.777 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.2

Abstract

Abstrak Dalam proses belajar mengajar peran supervisi kepala madrasah memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan, di mana para guru didalam melaksanakan tugasnya merupakan ujung tombak dalam mensukseskan tujuan pendidikan nasional. Di dalam pelaksanaan proses belaajar mengajar para guru seringkali mendapat kesulitan,dan kesulitan itu akan terjadi kemandegan dan kegagalan sekaligus berdampak pada mutu pendidikan, peran supervisi atau supervisor memiliki peran strategis dalam memberikan layanan terhadap guru yang mendapatkan kesulitan atau terjadi penurunan dalam kompetensinya. Tulisan ini berfokus pada kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan kinerja. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data-data yang sudah didapatkan kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis data deskriptif. Kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan kinerja guru menggunakan dua teknik yakni supervisi akademik berbasis pada individu dan kelompok. Pelaksanaan supervisi akademik teknik individu untuk meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo yaitu menggunakan teknik orientasi bagi guru baru, classroom observation dan individual converence, sedangkan pelaksanaan supervisi akademik teknik kelompok untuk meningkatkan kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Jatiurip Krejengan Probolinggo yaitu menggunakan teknik rapat dewan guru, workshop/ lokakarya, bacaan terpimpin, buletin board dan karyawisata. Kata Kunci: kepala madrasah, supervisi akademik, kinerja guru, madrasah ibtidaiyah Abstract In the teaching and learning process, the supervisory role of madrasah headmaster comprises a strategic role in improving educational quality, while the teachers in doing their tasks are seen as the lead in the efforts of achieving national education goals. In the implementation of teaching and learning process, most of the time teachers experience difficulties in which it causes stagnation and failure in improving as well as directly affecting the quality of the education itself. The role of supervision, or supervisor, possess a strategic role in providing services to teachers who experience difficulties or those who suffer declining competence. This paper focuses on the performance improvement of the leadership of the headmaster at madrasah. This paper used qualitative research methods. The data that has been obtained is analyzed by using descriptive data analysis. The leadership of Head master at Madrasah in improving teacher’s performance is done by using academic supervision techniques based on individuals and groups. The implementation of academic supervision technique within individual in improving teacher’s performance at Madrasah Ibtidaiyah (Islamic Primary School) Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo is carried out by using orientation techniques for new teachers, classroom observations and individual conversions. Meanwhile, the implementation of academic supervision techniques within groups in improving teacher’s performance in Madrasah Ibtidaiyah Sirajul Ulum Jatiurip Krejengan Probolinggo is carried out by using teacher council meetings technique, workshops, guided reading, bulletin boards and field trips. Keywords: the headmaster of madrasah, academic supervision, teacher’s performance, Islamic primary school
Dinamika Kepemimpinan Pondok Pesantren Kiai Syarifuddin Lumajang Syuhud Syuhud
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.801 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.4

Abstract

Abstrak Dalam kajian manajemen, kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang sangat menarik untuk dikaji secara serius. Konteks kepemimpinan selalu dinamis seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, termasuk kepemimpinan di lembaga pendidikan Islam. Dasar perubahan selalu dimulai dari proses panjang perubahan nilai-nilai dasar kehidupan di masyarakat yang pada tingkat selanjutnya merubah pola komunikasi, kebutuhan dasar, dan pandangan hidup mereka. Perubahan aspek kehidupan ini berdampak pada kepemimpinan organisasi. Kajian ini difokuskan pada bagaimana masa depan lembaga pendidikan Islam dalam memberikan jawaban terhadap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dilihat dari sisi kepemimpinan. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif guna memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang masalah dasar perubahan. Dengan kajian kualitatif diharapkan memberikan gambaran data di balik sesuatu yang tampak dilihat dari ide, gagasan, dan strategi dalam menata manajemen lembaga pendidikan yang sangat urgen dalam merubah arah dan pencapaian tujuan lembaga pendidikan. Kajian ini menemukan bahwa perubahan tipologi kepemim-pinan merupakan tuntutan dari perubahan manajemen organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, perubahan tipologi kepemim-pinan akan memberikan dampak terhadap keberlangsungan dan kualitas pendidikan Islam di Indonesia di masa mendatang. Pemimpin lembaga pendidikan Islam saat ini dituntut untuk merancang manajemen organisasi yang dapat menggerakkan seluruh elemen kekuatan untuk menuju kemajuan organisasi dalam menjawab tantangan perubahan. Kata Kunci: dinamika kepemimpinan, kiai, pondok pesantren, tipologi kepemimpionan Abstract In the context of management studies, leadership is one of the most interesting aspects to be investigated seriously. The context of leadership is always seen as dynamic and goes hand in hand with the development of human life, including a leadership in Islamic educational institutions. The basis of the change will always start from a long process within the basic values transformation of life in society in which at a later stage changes their communication patterns, basic needs, and life outlook. The changes in this aspect of life have an impact on organizational leadership. This study focuses on how the future of Islamic educational institutions provides answers to the community in fulfilling their needs in terms of leadership. This study uses a qualitative approach to provide deeper knowledge about the basic problems of change. Using a qualitative study, it is expected that it offers such kind of data implied within the ideas, thoughts and strategies in running an educational institutions management that are very urgent in changing the direction and achieving the goals of the institution education. This study suggested that changes in leadership typology are seen as demands from organizational management changes in achieving the shared goals. Therefore, changes in leadership typology will have an impact on the sustainability and quality of Islamic education in Indonesia some years to come. The leaders of Islamic educational institutions are currently required to design organizational management that can trigger movements in all elements and strength towards organizational advancement in answering the challenges within the change itself. Keywords: leadership dynamics, kiai, pondok pesantren, typology of leadership
Pengembangan Daya Saing Syar’iy: Sebuah Reformulasi Kepemimpinan Pesantren Aminatuz Zahroh
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.881 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.7

Abstract

Abstrak Dalam decade terakhir ini, proses globalisasi dan berbagai inovasi baru telah terjadi di berbagai bidang kehidupan. Salah satu imbas dari globalisasi ini adalah pesantren sebagai tempat menggali ilmu dan menghasilkan pengetahuan agama perlu bersaing untuk kelangsungan hidup. Persaingan tersebut meliputi mutu, harga, layanan, prestasi santri dan outputnya. Pemenang dari persaingan itu adalah pesantren yang memiliki SDM yang berkualitas dalam iman, taqwa, kemampuan, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan tersebut adalah dengan melakukan upaya reformulasi kepemimpinan pesantren. Kepemimpinan pesantren merupakan aspek kehidupan yang menjadi perhatian banyak orang sejak puluhan tahun yang lalu. Kepemimpinan pesantren merupakan sebuah posisi sekaligus karya luhur yang memang dibutuhkan sebagai kodrat sejarah dan fitrah peradaban pesantren. Kepimimpinan dibutuhkan untuk terkelolanya pesantren, dengan arahan yang jelas, serta keadilan yang merata. Kepemimpinan pesantren memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh kepemimpinan dalam organisasi dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini terindikasi dari eksistensi pesantren yang semakin menguat dari hari ke hari. Yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana kepemimpinan pesantren dalam menghadapi perubahan sosial? Adakah terobosan-terobosan penting untuk mengembangkan daya saing syar’iy? Kata Kunci: pengembangan daya saing syar’iy, kepemimpinan pesantren Abstract In the last decade, the process of globalization and various new innovations have occurred in various fields of life. One of the effects of globalization is that pesantren as a place to explore and produce religious knowledge need to compete for survival. The competition includes quality, price, service, santri achievements and output. The winners of the competition are pesantren that have quality human resources in faith, piety, ability, science, technology and skills. One way to win the competition is to make efforts to reformulate pesantren leadership. Pesantren leadership is an aspect of life that has been a concern for many people since decades ago. Pesantren leadership is a position as well as noble work that is indeed needed as a historical nature and nature of pesantren civilization. Leadership is needed for the management of pesantren, with clear direction, and equitable justice. Pesantren leadership has a characteristic that is not possessed by leadership in other organizations and educational institutions. This is indicated by the existence of pesantren which are getting stronger gradually. In its objective conditions many pesantren cannot formulate their leadership well so they cannot develop their competitiveness based syar'iat of Islam. The most in important question is how is the leadership of the pesantren in facing social change? Are there important breakthroughs to develop syar’iy competitiveness? Key Words: developing syar’iy competitiveness, pesantren leadership
Formulasi Kepemimpinan Pendidikan (Perspektif Teori Kepemimpinan dalam Doktrin Al-Qur’an) Shoni Rahmatullah Amrozi
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.833 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.9

Abstract

Abstrak Ketika seluruh dunia tenggelam dalam arus kebohongan, hilangnya martabat manusia, jauh dari cahaya tauhid, dan komunitas sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama, terutama ketika dunia Arab sangat rapuh dan gelisah, muncul seorang tokoh besar dalam sejarah panjang manusia. Dia membawa obor perubahan dari kegelapan menjadi cahaya terang dalam kehidupan. Dia memimpin masyarakat yang kacau menjadi masyarakat yang terbimbing dan terdidik, terlebih lagi membebaskan orang Arab dari politeisme menjadi monoteisme. Dia adalah Nabi Muhammad yang terkenal sebagai pembawa rahmatallil'alamin. Periode kepemimpinan Nabi Muhammad adalah cikal bakal pembentukan peradaban Islam. Krisis terbesar di dunia saat ini adalah krisis keteladanan. Krisis ini lebih kuat daripada krisis energi, kesehatan, makanan, transportasi dan air. Karena tidak adanya pemimpin visioner, kompeten, dan memiliki integritas tinggi maka masalah air, konservasi hutan, kesehatan, pendidikan, sistem peradilan, dan transportasi akan menjadi semakin parah. Akibatnya, semakin banyak biaya perawatan kesehatan yang sulit untuk dijangkau, manajemen transportasi semakin kacau, pendidikan kehilangan kesadaran akan karakter mulia yang berorientasi belas kasih, sungai dan air tanah semakin tercemar dan sampah menumpuk di mana-mana. Dalam hal ini, di antara masalah yang dialami oleh dunia Muslim, termasuk Indonesia, sebagai negara terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, kepemimpinan Nabi Muhammad adalah tolak ukur yang harus diikuti oleh semua manusia dalam hal memproyeksikan pola kepemimpinan, karena kepemimpinan yang diajarkanya akan mengarahkan orang untuk menjadi pemimpin yang dihormati, dicintai dan diikuti oleh semua orang. Kata kunci: kepemimpinan, pendidikan, peradaban Islam Abstract At around the world drowned in a stream of lies, loss of human dignity, far from the light of monotheism, and the social, political, economic, cultural and religious communities, especially the Arab world is very fragile and apprehensive, appears a major figure in the history of all time. He carried the torch of transformation from darkness into bright light of life. He led a chaotic society into a society that guided and educated, moreover released the Arab from polytheism to monotheism. He is the Prophet Muhammad who is well known as a carrier rahmatallil'alamin. The period of the Prophet Muhammad's leadership is a forerunner to the formation of Islamic civilization. The biggest crisis in the world today is a crisis exemplary. The crisis is more powerful than the energy, health, food, transportation and water crisis. Due to the absence of a visionary leader, competent, and have high integrity then the problem of water, forest conservation, health, education, justice system, and transport will be more severe. As a result, more and more day health care costs increasingly difficult to affordable, transportation management increasingly chaotic, the education lose conscience of compassion-oriented noble character, rivers and ground water increasingly polluted and garbage piled up everywhere. Here, among the problems experienced by the Muslim world, including Indonesia, as part of the world's third largest. Therefore, the leadership of the Prophet Muhammad is the benchmark that must be followed by all human beings in terms of projecting the pattern of leadership, because the leadership taught by him will lead people to be leaders who are respected, loved and followed by all people. Keywords: leadership, education, Islamic civilization
Kebijakan Pendidikan dalam Perspektf Peran Birokrasi dan Partisipasi Masyarakat Erma Fatmawati
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.173 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.10

Abstract

Abstrak Pendidikan sejatinya tidak bisa lepas dari peran aktif masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kebijakan dan peran berokrasi yang mampu mengakomudasi seluruh aspirasi serta keterlibatan masyarakat. Selama ini rantai berokrasi cukup panjang dan persoalannyapun kompleks sehingga menambah beban peningkatan mutu pendidikan. Kajian ini difokuskan pada bagaimana kebijakan pendidikan dilihat dari peran birokrasi dan partisipasi masyarakat, yang bertujuan untuk mengetahui kebijakan pendidikan bila dilihat dari peran birokrasi dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif kepustakaan, dengan pengumpulan data menggunakan studi dokumenter sedangkan analisis datanya menggunakan content analysis. Hasil kajian ini adalah dibutuhkan birokrasi pendidikan adaptif dengan perubahan lingkungan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kinerja birokrasi harus ditingkatkan untuk menciptakan pelayanan prima pada kepentingan publik. Lembaga pendidikan perlu diberi apresiasi dan dijauhkan dari ekploitasi dan kepentingan politik etis. Peran birokrasi di lembaga pendidikan dapat menjadi model implementasi kebijakan pada satuan dan jenjang pendidikan sehingga dibutuhkan pembaharuan manajemen. inovasi manajemen menjadi suatu keniscayaan dalam menyelesaikan persoalan-yang ada. Problem tersebut dapat berupa pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektifitas serta relevansi yang bertujuan agar penyebaran ide inovasi dapat diadopsi, dimanfaatkan dan didesiminasikan untuk perbaikan dan pemecahan problem pendidikan. Kata Kunci: birokrasi, kebijakan, partisipasi masyarakat Abstract Education, essentially, cannot be separated from the active role of the community. For this reason, such policies and the role of bureaucracy which is able to accommodate all aspirations and community involvement are needed. All this time, the bureaucracy chain was recognized to be too long and the complexity of the problems adds up to the burden of improving the quality of education. This study focuses on how education policy viewed from the role of bureaucracy and community participation. This study uses a qualitative library method. The data collection method used in this study is documentary studies while the analysis method uses is content analysis. The results of this study revealed that adaptive education bureaucracy with environmental changes and responsiveness to community needs are essentially needed. Bureaucratic performance must be improved to create an excellent service in the public interest. Educational institutions need to be appreciated and kept away from exploitation as well as ethical political interests. The role of bureaucracy in educational institutions can be seen as a model of policy implementation at education units and levels so that the management reformation is needed. Management innovation becomes a necessity in solving existing problems. The problem itself can be in the form of equitable education, quality improvement, efficiency and effectiveness improvement and relevance which aims to spread the idea of innovation to be adopted, utilized and disseminated to improve and solve educational problems. Keywords: bureaucracy, policy, community involvement
Power and Authority di Pondok Pesantren: Potret Kepemimpinan Kiai dalam Lingkungan Multikultural Akhmad Munir
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.955 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.11

Abstract

Abstrak Artikel ini mencoba mengeksplorasi konsepsi kepemimpinan kiai di pondok pesantren dalam konteks kekuasaan (power) dan otoritas (authority) dalam lingkungan yang multikultural (multicultural environment). Kepemimpinan merupakan seni memengaruhi (the art of influence) agar orang melakukan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kekuasaan (power) adalah kesempatan bagi manusia atau sekelompok manusia untuk menyadarkan individu atau kelompokindividulainnya terhadap kemauan yang diinginkan. Kekuasaan menjelma dalam ragam bentuk, seperti: pengaruh, persuasi, manipulasi, kekuatan (force), dan koersi. Sedangkan otoritas merupakan wewenang yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atau instansi secara sah agar patuh terhadapnya karena didukung oleh norma dan peraturan yang dibuat. Jadi, kekuasaan terkait erat dengan kemampuan; sedangkan otoritas merupakan hak untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Produktivitas kekuasaan dan otoritas selalu berjalan dinamis di dalam lingkungan multikultural. Konsepsi kepemimpinan dalam konteks lingkungan multikultural inilah yang dipraktekkan oleh founding fathers bangsa kita dulu. Kata Kunci: kekuasaan, kepemimpinan kiai, lingkungan multikultural, otoritas, pondok pesantren Abstract The article is trying to explore the concept of leadership of kiai in pesantren (Islamic boarding school) in the context of power and authority on multicultural environment. Leadership is the art of influence in order to be acted by others in accordance with what he or she wants others do. Power is an opportunity for human being or community to make individual or others aware to the willingness of what he wants. Power incarnates to various forms, for instance: influence, persuasion, manipulation, force as well as coercion. On the other hand, the authority is a right given to someone or community or institution legally in order to obey because of the rules and norms as well that made. So, power is related to capability; the authority is a right to make decision as needed so that the task or assignment as well as responsibility can be carried out effectively and efficiently. The productivity of power and authority is on the tract dynamically in the context of multicultural environment. This concept of leadership in the context of multicultural environment had been practiced by our founding fathers. Keywords: power, leadership of kiai, multicultural environment, authority, pondok pesantren
Manajemen Kepemimpinan Kiai dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional Santri Pondok Pesantren Husnul Ri’ayah Suboh Situbondo Riayatul Husnan
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 1 No. 1 (2019): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.157 KB) | DOI: 10.35719/jieman.v1i1.13

Abstract

Abstrak Kepemimpinan kiai dalam pondok pesantren sangat penting karena pesantren merupakan lembaga pendidikan yang misi utamanya untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulai. Pesantren menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam pembelajaran serta mampu menarik minat para remaja untuk belajar di dalamnya. Untuk itu, fungsi manajemen pesantren sangat penting diterapkan. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana manajemen kepemimpinan kiai dalam meningkatkan kecerdasan emosional santri di Pondok Pesantren Husnul Ri’ayah Suboh Situbondo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti membahas secara gamblang permasalahan yang terjadi. Berdasarkan fokus penelitian dan metode yang digunakan, penelitian ini sampai pada simpulan bahwa manajemen kepemimpinan kiai di Pondok Pesantren Husnul Ri’ayah secara fungsi manajemen planing,organizing, actuating, controling sudah terlaksana dengan baik. Peningkatan kecerdasan emosional santri di Pondok Pesantren Husnul Ri’ayah dipengaruhi oleh pengelolaan manajemen yang baik. Oleh karena itu profesionalitas kepemimpinan seorang kiai dalam menjalankan roda oranisasi pesantren khususnya dalam penggerakan mempunyai peran yang sangat penting. Seorang kiai dituntut mampu menumbuhkan semangat belajar dan selalu memotivasi para santri dalam setiap kegiatan, bukan hanya menjalankan kewajiban semata tetapi lebih pada itu kecerdasan emosionalnyapun benar-benar tercapai berasaskan sosial keagamaan. Kata Kunci: kepemimpinan kiai, kecerdasan emosional, santri, pondok pesantren Abstract The leadership of kiai in an Islamic boarding school is important, as an Islamic boarding school is an institution having the main goal to generate promising generation who has akhlaqul karimah. Islamic boarding school needs to be such a safe and comfortable place in implementing the learning process and attracting students’ interest to learn, and for that reason the management aspect of Islamic boarding school needs to be well established. This study is focused on how kiai management develops POAC to improve santri's emotional intelligence in Islamic Boarding School of Husnul Ri'ayah Suboh Situbondo. This study uses a descriptive qualitative approach where researchers discuss clearly the problems that occur. Based on the focus of the research and the methods used, this study concluded that the Management of Kiai Leadership in Husnul Ri'ayah Islamic Boarding School, in the managerial functions of Planning, Organizing, Actuating, Controling has been implemented very well. The increase in students' emotional intelligence in the Husnul Ri'ayah Boarding School is influenced by good managemen. Therefore the professionalism of a kiai's leadership in running the boarding school organization especially in mobilizing the santro has a very important role. How a kiai is able to foster a spirit of learning and always motivate students in every activity, not only carry out their obligations but also his emotional intelligence has been achieved well based on religious social. Keywords: leadership of kiai, emotional intelligence, santri, Islamic boarding school
Implementasi Total Quality Management dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MA Mamba'ul Hisan Sidayu Gresik Ahmad Afghor Fahruddin
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 2 No. 1 (2020): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v2i1.15

Abstract

Masa sekarang ini, pendidikan menjadi prioritas menanamkan nilai-nilai moral pada generasi di Indonesia, sehingga menjadi urgen menemukan cara bagaimana meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karenanya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan harus menciptakan sumber daya manusia yang mampu memecahkan masalah global dalam dunia pendidikan. Total Quality Management (TQM) adalah konsep manajemen sekolah dalam melaksanakan pendidikan serta diharapkan bisa memberikan perubahan yang lebih baik sesuai dengan pembangunan, tuntutan dan dinamika masyarakat. Madrasah Aliyah (MA) Mamba’ul Hisan Sidayu Gresik telah menerapkan empat konsep dalam TQM untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan: pertama, mutu dalam proses penerimaan siswa di lembaga ini; kedua, kepuasan pelanggan yaitu memenuhi kebutuhan peserta didik; ketiga, perbaikan terus menerus dalam rekrutmen guru yang berkualitas dan mempunyai keahlian lainnya dan setiap akhir semester melakukan evaluasi terhadap hasil kinerja guru, peningkatan kualitas pembelajaran; dan keempat, melibatkan seluruh komponen yang ada di lembaga pendidikan. Kata Kunci: total quality management, mutu pendidikan, madrasah Nowadays, education is a priority to instill moral values ??in generations in Indonesia. So it becomes urgent to find ways to improve the quality of education. Therefore, in improving the quality of education, it must create human resources capable of solving global problems in the world of education. Total Quality Management (TQM) is the concept of school management in implementing education and is expected to provide a better change in accordance with the development, demands, and dynamics of the community. Madrasah Aliyah (MA) Mamba'ul Hisan Sidayu Gresik has applied four concepts in TQM to improve the quality of education quality, first, the quality of the student admission process at this institution; second, customer satisfaction is to meet the needs of students; third, continuous improvement in the recruitment of qualified teachers and other experts and at the end of each semester evaluates the performance of teachers, improving the quality of learning; and fourth, it is involving all components in educational institutions.
Profesionalisme Pengawas dalam Pengembangan Mutu Guru Madrasah Fitriah Masrullah; Ghufron Ghufron
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 2 No. 1 (2020): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v2i1.6

Abstract

Pengawas madrasah merupakan sumberdaya yang seyogyanya memiliki keunggulan dan kapasitas di atas rata-rata guru lainnya. Pengawas dituntut untuk senantiasa memberikan bantuan dan layanan kepada personel guru serta membina dan mengembangkan madrasah yang efektif, efisien, dan bermutu, serta bermartabat. Penelitian ini merupa-kan kajian pustaka dengan menggunakan studi dokumenter dalam pengumpulan data, sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika kepengawasan dan pengembanagan mutu madrasah terletak pada kurangnya komitemen bersama untuk bisa menjadi lebih baik. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan memerlukan komitmen yang tinggi dari semua komponen yang menjadi penggerak madrasah tersebut. Tiap langkah dalam mewujudkan mutu pendidikan yang baik di madrasah memerlukan kedisiplinan, tanggung jawab, dan komitmen kolektif. Kata kunci: madrasah, mutu guru, profesionalisme pengawas The madrasah supervisor is a resource that should have an advantage and a capacity above the average teacher. Supervisors are required to provide constant help and service to teacher personnel and to build and develop effective, efficient, and high-quality madrasah and dignity. The study was a library research using a documentary technique in data collection, while its data analysis used content analysis. The results of this study showed that management and stewardship lied in the lack of mutual commitment to improve. Therefore, improved education required high commitment from all the components that drive the madrasah. Each step in achieving a good education in the madrasah required discipline, responsibility, and a collective commitment.
Supervisi Kepala Madrasah Berbasis Penilaian Kinerja sebagai Upaya Peningkatan Profesionalitas Guru Saiful Asyari
JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management Vol. 2 No. 1 (2020): JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management
Publisher : The Faculty of Education and Teaching Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jieman.v2i1.14

Abstract

Eksistensi sebuah lembaga pendidikan terletak pada kualitas sumberdaya manusia yang dihasilkan oleh lembaga tersebut, karena pada hakikatnya berdirinya lembaga pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Kajian ini difokuskan pada supervisi kepala madrasah berbasis penilaian kinerja sebagai upaya peningkatan proesionalitas guru madrasah. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu para guru dan pegawai di lingkungan madrasah dalam melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan library research. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi dokumenter, sedangkan analisis datanya menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam lembaga pendidikan, penilaian kinerja merupakan sistem formal yang digunakan untuk menilai kinerja secara periodik, dan hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan, pemberian reward, perencanaan, pemberian kompensasi dan motivasi. Hasil penilaian kinerja kepala madrasah diharapkan dapat bermanfaat untuk menentukan berbagai kebijakan yang terkait dengan peningkatan mutu. Penilaian kinerja kepala madrasah merupakan acuan bagi pengambil kebijakan atau pemangku kepentingan untuk menetapkan pengembangan karir, periodeisasi dan pengembangan keprofesian berkelanjutan. Bagi kepala madrasah, penilaian kinerja kepala madrasah merupakan acuan untuk mengetahui unsur?unsur apa saja yang harus dilakukan oleh kepala madrasah untuk memperbaiki kualitas kerjanya. Kata Kunci: penilaian kinerja, profesionalitas guru, supervisi kepala madrasah The existence of an institution of education lies in the quality of human resources produced by it, since the establishment of an educational institution basically enhances human resources. The study was focused on the madrasah’s performance-based headmaster as an effort to increase the teacher's prosthesis. This research aimed to assist teachers and school staff in doing work effectively and efficiently. The study used qualitative literature with its data-collecting systems using documenter studies, while its analysis used content analysis. The results of this study in performance assessment institutions were formal systems used to assess performance periodically, and the results could be used for decision-making in terms of development, reward, planning, compensation and motivation. The madrasah's performance assessment was expected to be useful in determining the various policies associated with improvement. The madrasah's performance assessment was a model for policymakers or stakeholders to establish career development, periodical and sustainable development. For the headmaster, the performance assessment of the headmaster was a reference to knowing what elements the headmaster should do to improve his quality of work.