cover
Contact Name
Dr. S. Bekti Istiyanto
Contact Email
bekti.istiyanto@unsoed.ac.id
Phone
+6285221626505
Journal Mail Official
bektiis@yahoo.com
Editorial Address
Jurusan Ilmu Komunikasi Jalan Kampus No 1 Grendeng Purwokerto Utara
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Widya Komunika: Jurnal Komunikasi Pendidikan
ISSN : 02167239     EISSN : 26861968     DOI : -
Jurnal Widya Komunika membahas dan mengkaji tema-tema komunikasi dan pendidikan yang bersumber dari hasil penelitian maupun sumbang saran pemikiran atau pengkajian ilmiah dari semua akademisi, praktisi dan pemerhati masalah komunikasi dan dunia pendidikan. Fokus dan Bidang Kajian artikel-artikel yang dapat diterima Jurnal Widya Komunika adalah kajian Komunikasi Kontemporer secara umum dan Komunikasi Pendidikan secara khusus. Dalam bidang Komunikasi Pendidikan tidak dibatasi dalam kajian konseptual teoretis saja namun juga kajian yang bersifat terapan/bersumber kasus di masyarakat secara langsung seperti Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Instruksional, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pemasaran Sosial, dan Perubahan Sosial.
Articles 140 Documents
PENINGKATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PBP MELALUI SUPERVISI BERKELANJUTAN DI SMA BINAAN KABUPATEN BANYUMAS Hery Pratomo
Widya Komunika Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.2.1108

Abstract

Peningkatan kinerja kepala sekolah dalam pengembangan program penumbuhan budi pekerti(PBP) di SMA binaan di Kabupaten Banyumas masih perlu ditingkatkan. Hasil supervisimenunjukkan jika kepala sekolah subjek penelitian pada umumnya sudah mengupayakan tumbuhkembangnya budi pekerti di sekolah, namun program PBP masih belum mengacu aturan yangberlaku. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh supervisi berkelanjutan terhadap kinerja kepala sekolah dalam mengembangkan programPBP. Data awal menunjukkan jika program PBP pada ketiga sekolah masih berkualifikasi Cukup(67,6%), pada siklus 1 setelah dilakukan supervisi berkelanjutan dan tindak lanjutnya berupapendampingan, program PBP berubah menjadi Baik (79,1%), dan pada siklus 2 sudahberkualifikasi Amat Baik (92,5%). Dapat disimpulkan jika melalui supervisi berkelanjutan dantindak lanjutnya berpengaruh terhadap kinerja kepala sekolah dalam mengembangkan PBP diketiga sekolah subjek penelitian.
PENGARUH PENGELOLAAN KONFLIK PERAN GANDA, MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU PEREMPUAN SMA NEGERI DI KOTA PURWOKERTO Titik Nuryaningsih
Widya Komunika Vol 9 No 1 (2019): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.1.1671

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: 1) Menganalisis besarnya pengaruh pengelolaan konflikperan ganda terhadap kinerja guru perempuan; 2) Menganalisis besarnya pengaruh motivasi kerjaterhadap kinerja guru perempuan; 3) Menganalisis besarnya pengaruh kompetensi guru terhadapkinerja guru perempuan; 4) Menganalisis besarnya pengaruh pengelolaan konflik peran ganda,motivasi kerja dan kompetensi guru terhadap kinerja guru perempuan. Penelitian ini menggunakanmetode survei dengan tempat penelitian meliputi: SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3,SMA Negeri 4, dan SMA Negeri 5 Purwokerto. Metode pengumpulan data menggunakankuesioner, wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan dalampenelitian ini adalah simple random sampling. Penelitian ini mengambil 145 guru perempuansebagai responden yang berasal dari 5 SMA Negeri di kota Purwokerto dengan tingkat signifikan5%. Teknik analisis data yang yang digunakan antara lain distribusi frekuensi, korelasi productmoment, korelasi ganda, korelasi parsial, regresi linier sederhana, regresi ganda serta uji asumsiklasik. Hasil analisis data menunjukan: 1. Pengelolaan konflik peran ganda berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap kinerja guru perempuan sebesar 0,409 % atau sebesar 40,9%; 2.Motivasi kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru perempuan sebesar0,467 atau sebesar 46,7%; 3. Kompetensi guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadapkinerja guru perempuan sebesar 0, 437 atau sebesar 43,7 %; 4. Pengelolaan konflik peran ganda,motivasi kerja dan kompetensi guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerjaguru perempuan sebesar 0,594 atau sebesar 59,4 %.
KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL SEBAGAI PENUNJANG KEBERHASILAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 Sarah Qaida Islami; S. Bekti Istiyanto
Widya Komunika Vol 8 No 2 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.2.1401

Abstract

Kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang menekankan pendidikan karakter dimana siswatidak hanya memiliki kemampuan kognitif, namun juga kemampuan spiritual, sosial, danketerampilan yang dipadukan dalam sebuah mata pelajaran. Dalam hal ini guru menggunakanstrategi komunikasi instruksional untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui penggunaan komunikasi instruksional untuk menunjang keberhasilanpelaksanaan kurikulum 2013. Salah satu bentuk keberhasilan kurikulum 2013 adalah bahwa siswadapat turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan pendekatan studi kasus. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagaiteknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi instruksional yangdigunakan guru dalam keberhasilan kurikulum 2013 tidak hanya menggunakan komunikasi verbaldan nonverbal, namun juga bagaimana guru mengkondisikan mood siswa agar dapat menerimapesan pembelajaran dengan baik. Proses komunikasi dilakukan dengan cara memasukkan pesanke dalam permainan, nyanyian, dan bermain peran. Penelitian ini menggunakan teori penguatansebagai salah satu strategi komuikasi instruksional yang digunakan guru untuk mendorongkeaktifan siswa.
MITOS DALAM NOVEL "HARIMAU! HARIMAU!" KARYA MOCHTAR LUBIS Sarwono Sarwono
Widya Komunika Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2015.5.2.937

Abstract

Kajian ini bertujuan mendeskripsikan mitos yang terdapat dalam Novel Harimau! Harimau! (NHH) karya Mochtar Lubis. Metode kajian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikaji adalah kata, frasa, atau kalimat yang merepresentasikan aspek-aspek mitos. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berupa Novel Harimau! Harimau! Karya Mochtar Lubis diterbitkan tahun 1992, setebal 214 halaman, penerbit Yayasan Obor Indonesia. Adapun data sekunder berupa buku dan sumber lain yang relevan. Cara pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak dan catat. Analisis data menggunakan teknik pembacaan heuristik dan teknik pembacaan hermeneutika. Hasil kajian ini adalah adanya mitos pengukuhan yang terdapat dalam bab I sampai dengan bab VI dan mitos pembebasan atau kontramitos yang terdapat dalam bab VII.
PENGARUH KEGIATAN JAMBORE BUDAYA BETAWI TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PESERTA JAMBORE PEMUDA DAERAH (JPD) PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017 Delmia Wahyudin; Roro Retno Woelan
Widya Komunika Vol 8 No 1 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.1.1392

Abstract

Kegiatan Jambore Pemuda Daerah (JPD) Provinsi DKI Jakarta 2017 ialah salah satu bentukkeprihatinan Pemerintah khususnya bidang Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakartauntuk melestarikan budaya Betawi, JPD DKI Jakarta juga dijadikan sebagai kampanye budayadaerah Betawi kepada generasi muda. Pada tahun 2017 sebanyak 424 peserta mengikuti kegiatanJPD DKI Jakarta 2017 yang dilatih kemahiran dalam berlenong, bernyanyi lagu-lagu Betawisampai dengan bernari tarian asli Betawi salah satunya tari bibir merah dan siri kuning.Sehingga di dalam pelaksanakannya mempengaruhi komponen perubahan sikap (attitude change)menurut Alo Liliweri (2011: 166) terdapat tiga aspek; kognitif (pengetahuan, kesadaran,kepercayaan), afektif (kesukaan, simpati, penghargaan, dukungan), dan konatif (komitmen untukbertindak), melalui kampanye budaya ini diharapkan terjadi perubahan sikap terbentuk sikap dankesadaran serta persepsi positif terhadap seni budaya Betawi. Hasil penelitian data deskriptif diperolehskor sub variabel Identifikasi sebesar 69,7%, Legitimasi sebesar 77,2%, Partisipasi sebesar 80,7%, Penetrasi 61,1%,Dtribusi sebesar 76`%. Kognitif sebesar 69,6%, Afektif sebesar 68,2%, dan Konatif sebesar 52,7%. Berdasarkan ujiregresi ditemukan bahwa kegiatan Jambore budaya Betawi mempengaruhi perubahan sikap sebesar 0,730.Berdasarkan uji hipotesis (uji t) kegiatan Jambore budaya Betawi berpengaruh secara signifikan terhadap perubahansikap, dan berdasarkan nilai koefisien determinasi ditemukan bahwa kegiatan Jambore budaya Betawi mempengaruhiperubahan sikap sebesar 43,3%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL PILIHAN GANDA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI SEKOLAH BINAAN DI KABUPATEN BREBES Kasno Kasno
Widya Komunika Vol 5 No 1 (2015): Widya Komunika
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2015.5.1.921

Abstract

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah pembimbingan kelompok dari pengawas dapat meningkatkan kemampuan guru Bahasa Inggris dalam menyusun butir soal pilihan ganda. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus. Hasil yang diperoleh adanya peningkatan kemampuan guru Bahasa Inggris dalam menyusun butir soal pilihan ganda. Hasil siklus 1, yaitu rata-rata skor 84 dan pada hasil siklus 2 meningkat 94.
PANTOMIM SEBAGAI EKSPRESI DIRI SISWA TUNARUNGU Nofha - Rina
Widya Komunika Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan - WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.393 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2019.9.2.1925

Abstract

The uniqueness of communication ways for the Deaf is different from other people. On communicating they use sign language to bridge communication process. However, not everyone can understand their message so that is difficult to express theirselves. The purpose of this research was to determine the meaning of pantomim by Deaf students and knowing how to self-expressing and meaning by using key informants helped deaf students at SLB Negeri Cicendo Bandung. This research use qualitative method with phenomenological approach. Types of data used are primary data through observation and interview. The results obtained through this research show that the meaning of pantomim by deaf students from five informants are important in his life. Pantomim is entertaining for deaf student, because it is funny and can make them laugh. Pantomim is a hobby that become their favorite thing. So pantomim makes deaf student to be brave, having many friends, and the achievments and make their parents be happy and proud. Through pantomim they can express themselves maximumly with facial expressions, so they can entertain themselves.niqueness of communication ways for the Deaf is different from other people. On communicating they use sign language to bridge communication process. However, not everyone can understand their message so that is difficult to express theirselves. The purpose of this research was to determine the meaning of pantomim by Deaf students and knowing how to self-expressing and meaning by using key informants helped deaf students at SLB Negeri Cicendo Bandung. This research use qualitative method with phenomenological approach. Types of data used are primary data through observation and interview. The results obtained through this research show that the meaning of pantomim by deaf students from five informants are important in his life. Pantomim is entertaining for deaf student, because it is funny and can make them laugh. Pantomim is a hobby that become their favorite thing. So pantomim makes deaf student to be brave, having many friends, and the achievments and make their parents be happy and proud. Through pantomim they can express themselves maximumly with facial expressions, so they can entertain themselves.
PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KONSELING KELOMPOK BAGI SISWA KELAS XI TARI SMK NEGERI 3 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Eni Turahmi
Widya Komunika Vol 7 No 1 (2017): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2017.7.1.1204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan percaya diri siswa kelas XI Tari di SMK Negeri 3Banyumas, untuk peningkatan percayan diri siswa melalui Konseling Kelompok. Jenis penelitianini adalah PTK kolaboratif dengan subyek penelitian siswa kelas XI Tari SMK Negeri 3Banyumas yang berjumlah 33 siswa. Dilaksanakan dalam dua siklus tindakan. Instrumenmenggunakan instrumen penelitian skala psikologis percaya diri, lembar observasi aktivitas gurukonseling kelompok.Validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validasi yaitukonsultasi dengan pihak ahli yaitu Prof. Dr.Sugiyo. Indikator keberhasilan percaya diri siswayaitu75,52% termasuk pada kategori tinggi. Dilaksanakan empat tahapan konseling kelompokyaitu tahap permulaan, tahap transisi/peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran. Hasilperolehan data awal sebesar 59,22%, siklus I mencapai kategori sedang 69,17%. Hasil ini belummemenuhi sehingga melakukan siklus II. Hasilnya menjadi 75,52% berdasarkan skala sikap. Hasiltelah mencapai kriteria keberhasilan sehingga tindakan dihentikan pada siklus tersebut.
KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL PEMBINA PRAMUKA SIAGA DALAM MEMPERTAHANKAN PRESTASI KEJUARAAN PESERTA DIDIK DI SDN 1 GRENDENG KECAMATAN PURWOKERTO UTARA KABUPATEN BANYUMAS Ashlikhatul Fuaddah
Widya Komunika Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Komunikasi dan Pendidikan WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2016.6.1.1104

Abstract

Komunikasi instruksional merupakan proses komunikasi yang dipola dan dirancang secarakhusus untuk mengubah perilaku sasaran dalam komunikasi tertentu ke arah yang lebih baik.Kata instructional dapat diartikan sebagai pengajaran, pelajaran atau bahkan perintah atauinstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan mendeskripsikankomunikasi instruksional pembina pramuka siaga dalam mempertahankan prestasi kejuaraanpeserta didik SDN 1 Grendeng. Data penelitian diperoleh dari beberapa informan, yakni duapembina dari pihak dewan guru dan dua orang dari pihak luar yaitu Racana Soedirman.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Modelanalisis data yang diaplikasikan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif milik Millesdan Huberman. Validitas data diuji melalui teknik triangulasi sumber dengan caramembandingkan atau mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh padawaktu dan dengan alat yang berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah Komunikasi instruksionaldalam praktiknya menggunakan komunikasi mekanistis. Metode instruksional yang digunakanadalah metode latihan, sedangkan model instruksional yang digunakan adalah Classroomsoriented model. SDN 1 Grendeng bertahan dalam prestasi kejuaraannya adalah karena dukungandari pihak sekolah meliputi Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite Sekolah dan BKR jugadukungan penuh dari para orang tua peserta didik.
KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI KOMUNIKATOR PADA SMPN 5 KENDARI) Joko Joko
Widya Komunika Vol 8 No 2 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.389 KB) | DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.2.1409

Abstract

Permasalahan yang dikemukakan adalah bagaimana komunikasi instruksional guru dalammenumbuhkan motivasi belajar siswa dan bagaimana tingkat perubahan siswa terhadapkomunikasi instruksional guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada SMPN 5Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi instruksional guru dalammenumbuhkan motivasi belajar siswa dan bagaimana tingkat perubahan siswa terhadapkomunikasi instruksional guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada SMPN 5Kendari. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 10 orang guru SMPN 5 Kendari.Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisissecara kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan data hasil observasi di lapangan serta jawabaninforman yang telah diolah dan dianalisis sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwakomunikasi instruksional yang dilakukan oleh guru baik di dalam maupun di luar kelas dapatmemberikan pengaruh positif dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa serta merubah sikapdan tingkah laku siswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat hasil wawancara yang dilakukanberdasarkan penerapan proses komunikasi instruksional oleh guru SMPN 5 Kendari terhadapsiswanya bisa mencapai target yang diharapkan, berdasarkan hasil wawancara dan pengamatanpeneliti dimana evaluasi akhir yang dilakukan menunjukkan tingkat perubahan pengetahuanterhadap penguasaan materi dan praktik mata pelajaran yang diajarkan oleh guru meningkat daritahun ke tahun, hal ini jelas dilihat pada kualitas nilai akhir ujian yang rata-rata mendekati tagetyang diharapkan.

Page 3 of 14 | Total Record : 140