cover
Contact Name
Yogho Prastyo
Contact Email
yoghoprastyo@gmail.com
Phone
+6281250166685
Journal Mail Official
borticalth@gmail.com
Editorial Address
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Journal of Borneo Holistic Health
ISSN : 26219530     EISSN : 26219514     DOI : https://doi.org/10.35334/borticalth
Borneo Holistic Health (borticalth) adalah jurnal cetak dan online dengan sistem open access journal. Borticalth merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi keperawatan, kebidanan maupun displin ilmu kesehatan lainnya. Borticalth menerbitkan artikel-artikel dalam lingkup keperawatan, kebidanan maupun kesehatan secara luas namun terbatas. Artikel harus merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu dalam lingkup ilmu keperawatan dan bidang lain yang terkait dalam baik dalam lingkup skala nasional dan internasional. Keperawatan Manajemen Keperawatan Bedah Keperawatan Kritis Keperawatan gawat darurat Keperawatan jiwa Keperawatan komunitas Keperawatan geriatri Keperawatan keluarga Keperawatan anak Pendidikan keperawatan Keperawatan maternitas Kesehatan wanita Kebidanan Psikologi Promosi kesehatan
Articles 121 Documents
KEJADIAN KEGAWATDARURATAN BERDASARKAN PEDIATRIC ASSESSMENT TRIANGLE (PAT) PADA ANAK DI INTALASI GAWAT DARURAT Kurniasih Widayati
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 2 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i2.2867

Abstract

Kehidupan sehari-hari penuh dengan berbagai macam hal yang membahayakan bagi anak. dimana mereka tidak mengerti bahwa dapat mengakibatkan kondisi kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan merupakan kejadian yang tidak terduga yang dapat terjadi secara tiba-tiba, tidak jarang menjadi kejadian yang dapat membahayakan penderita. Kondisi gawat darurat bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak terkecuali pada anak. Dalam menghadapi situasi darurat pada anak, terjadi kesulitan menentukan kondisi anak karena biasanya anak belum dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat kejadian kegawatdaruratan pada anak di IGD RS Tingkat II Udayana Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Teknik sampel dalam penelitian ini yaitu Teknik consecutive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien anak dengan kasus kegawatdaruratan dengan jumlah sampel 118. Data kemudian diolah menggunakan SPSS dengan uji univariate. Hasil : Sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan (51,7%), sebagian besar berusia 5-18 tahun (61,0%). Orang tua responden sebagian besar  berpendidikan SMA 84,7% dan sebagian besar pekerjaan TNI/PNS yaitu 62,8%. Berdasarkan karakteristik lima diagnose terbanyak sebagian besar dengan diagnose hipertermi 30 orang (25,4%). Sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Potentially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak (47,5%). Simpulan :  Tingkat kegawatdaruratan pada anak di Instalasi Gawat Darurat  RSAD TK II Udayana tahun 2021 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam tingkat kegawatdaruratan Pottensially Unstable/Berpotensi Tidak stabil sebanyak 56 orang(47,5%).
KECEMASAN PERAWAT IGD DALAM MENANGANI PASIEN COVID-19 PADA MASA NEW NORMAL Andi Selamat; Maria Imaculata Ose; Darni Darni; Rahmatuz Zulfiah; Fitriya Handayani
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3542

Abstract

Dilansir dari situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, per 12 April 2021 persentase kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara mencapai angka 0.7% dengan besaran kasus sebanyak 11.398. Dari besaran kasus tersebut, Kota Tarakan merupakan kota dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Provinsi Kalimantan Utara (Dinas Kesehatan, 2021). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran  tingkat kecemasan perawat IGD dalam menangani pasien Covid-19 pada  Masa New Normal. Penelitian ini dilakukan secara Kuantitatif dengan Metode Deskriptif dan dengan menggunakan Total Sampling sebanyak 30 orang dengan masing – masing Rumah Sakit sebanyak 15 sampel perawat. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan pengambilan data dilakukan pada bulan September 2022. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari dua rumah sakit yang diteliti responden lebih banyak yang mengalami kecemasan ringan dan sisanya tidak mengalami kecemasan sama sekali. Kesimpulan dari penelitian bahwa responden yang memiliki tingkat kecemasan ringan dan tidak cemas hal ini dikarenakan perawat sudah memiliki pengetahuan yang mulai baik mengenai informasi tentang Covid-19, baik cara penularan maupun cara pencegahan, adapun pengetahuan ini didapatkan atau bisa diakses melalui webinar, penyuluhan kesehatan, internet, media cetak maupun elektronik serta banyaknya leaflet yang terpampang di sekitar lingkungan rumah sakit meskipun demikian, namun mereka tetap merasakan cemas tapi rasa cemas tersebut dapat mereka kendalikan dengan tetap berfikiran positif.
PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA PEKERJA KULINER Sulidah Sulidah; Sultan Rudolf Ananta; Nurul Syamira
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3368

Abstract

Pada periode 2020 sampai 2021, wabah COVID-19 di Indonesia semakin mengganas. Penemuan kasus baru terus meningkat dengan lonjakan kasus tertinggi terjadi pada bulan Juli-Agustus 2021 yang mencapai angka lebih dari 35 ribu kasus dalam sehari. Lemahnya penerapan protokol kesehatan diduga merupakan faktor penting penyebab melonjaknya penemuan kasus baru, selain karena masih rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19. Tempat makan mempunyai risiko penularan yang tinggi sehingga perilaku pencegahan yang dilakukan oleh pekerja kuliner mempunyai peran strategis menekan penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku pencegahan COVID-19 oleh pekerja kuliner di Kota Tarakan. Penelitian ini merupakan kajian kuantitatif yang berbentuk cross sectional. Populasi dalam penelitian mencakup pekerja bidang usaha kuliner di Kota Tarakan dengan besar populasi yang tidak diketahui secara pasti. Besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi 354 responden dengan teknik pengambilan secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang memiliki Cronbach Alpha 0,84. Hasil kajian teridentifikasi  sebagian besar responden (84,5%) memiliki pengetahuan yang tinggi tentang COVID-19; 77,1% mempunyai sikap positif dalam pencegahan COVID-19; dan 64,1% mempunyai perilaku yang baik dalam pencegahan COVID-19. Hasil analisis korelasi Spearman Rho memberi gambaran adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang COVID-19 dengan sikap pencegahan COVID-19, pengetahuan dengan perilaku pencegahan Covid, serta sikap terhadap perilaku pencegahan Covid dengan p0,05. Kesimpulan penelitian ini: Perilaku pencegahan COVID-19 oleh pekerja kuliner di Kota Tarakan umumnya sudah baik, tetapi masih terdapat resiko penularan dari sebagian kecil pekerja kuliner yang abai dalam menerapkan protokol kesehatan. 
RIWAYAT KOMPLIKASI DAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PROVINSI ACEH Rapotan Hasibuan; Nada Nurjanah Afrillia
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3544

Abstract

Setiap ibu hamil menginginkan proses kehamilan sampai dengan persalinan dapat berjalan dengan normal dan lancar, serta tidak mengalami gangguan pada masa kehamilan dan persalinan. Demi memastikan hal tersebut, ibu hamil perlu memeriksakan kandungannya secara rutin ke pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan antenatal care (ANC) di provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder SDKI tahun 2017 pada populasi 2447 ibu usia 15-49 tahun yang sedang hamil dan melakukan pemanfaatan ANC selama kehamilan dengan sampel yang memenuhi kriteria 108 orang diperoleh secara multistage random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada signifikansi antara riwayat komplikasi (p=0.012) dan pendampingan suami (p=0.000). Penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan riwayat komplikasi dan  pendampingan suami dengan pemanfaatan ANC oleh ibu. Upaya preventif berupa promosi kesehatan harus terus ditingkatkan untuk memaksimalkan pengetahuan ibu hamil terutama mengenai gejala awal komplikasi untuk segera mendatangi pelayanan ANC dan perlu dilakukan pemberdayaan suami secara serius untuk terlibat dalam pencegahan terjadinya risiko kehamilan sedini mungkin demi menurunkan angka kematian ibu dan anak.
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR Nurman Hidaya; Fitriya Handayani; Maria Imaculata Ose; Ahmat Pujianto; Donny Tri Wahyudi
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3370

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dijumpai adalah karies gigi, dan kejadian ini paling banyak dialami anak-anak. Hal ini disebabkan oleh tingginya konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi anak yang kurang baik, upaya pencegahan perlu dilakukan agar terhindar dari karies gigi. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian : ada hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian karies gigi (p value= 0,000), ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi (p value = 0,000). Simpulan : Diharapkan untuk anak sekolah dasar mengurangi konsumsi makanan kariogenik dan lebih memperhatikan lagi tentang kebersihan gigi dan mulut. 
PREVALENSI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN DERAJAT KEPARAHAN Najihah Najihah; Estania Megaputri Theovena; Maria Imaculata Ose; Donny Tri Wahyudi
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3550

Abstract

PPOK merupakan penyakit respirasi kronis yang dapat dicegah dan dapat diobati, ditandai adanya hambatan aliran udara yang persisten dan biasanya bersifat progresif serta berhubungan dengan peningkatan respons inflamasi kronis saluran napas yang disebabkan oleh gas atau partikel iritan tertentu. Pada tahun 2012 lebih dari 3 juta orang meninggal dan estimasi menunjukkan bahwa PPOK akan menepati urutan ketiga dari penyebab kematian diseluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka kejadian PPOK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 38 responden yang ditentukan dengan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purpossive sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berisi data demografi pasien. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat. Data akan diolah dalam bentuk analisa univariat yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar penderita PPOK berusia lanjut usia yaitu 92.2% dan mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu 73.3%. Sedangkan derajat keparahan PPOK terbanyak pada derajat berat yaitu 47.4%. Sehinga dapat disimpulkan bahwa usia dan jenis kelamin dapat menjadi faktor risiko seseorang menderita PPOK.
PENGARUH AROMATERAPI LILIN LAVENDER TERHADAP TINGKAT DISMENORHEA PRIMER PADA MAHASISWI KEPERAWATAN Fatma Jama; Yusrah Taqiyah; Najihah Najihah
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3381

Abstract

Dismenorhea merupakan hal yang sangat mengganggu aktivitas remaja dan jika tidak ditangani akan berdampak buruk bagi mereka. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lilin aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore primer pada mahasiswi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimental, dengan desain one group pretest-posttest design. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik total sampling dengan besar sampel sebanyak 30 responden. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α = 0.05.Hasil penelitian ini menunjukkan nilai ρ = 0.000, dimana nilai ρα, maka Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lilin aromaterapi terhadap tingkat dismenore primer pada Mahasiswi Keperawatan UMI. Adapun saran dari penelitian ini adalah mengatasi nyeri bisa dilakukan dengan metode non farmakologis seperti melakukan teknik relaksasi dengan menggunakan lilin aromaterapi lavender tanpa harus mengonsumsi obat-obatan farmakologis, diharapkan sebaiknya  mahasiswa dapat menggunakan alternative pengobatan komplenter berupa lilin aromaterapi lavender.
GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SMAN 1 SUTOJAYAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN BANJIR Dewi Rachmawati
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3407

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang setiap tahunnya terjadi di wilayah Sutojayan Kabupaten Blitar, bencana tersebut menimbulkan korban dan kerugian besar, tingginya korban disebabkan sistem pertolongan dan pengetahuan penanganan korban yang tidak tepat dan prinsip pertolongan awal yang tidak sesuai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa SMAN 1 Sutojayan tentang pertolongan pertama pada korban banjir. Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi siswa SMAN 1 Sutojayan yang bertempat tinggal di wilayah Sutojayan. Sampel sebanyak 42 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Sutojayan pada bulan Juli 2022. Variabel adalah pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada korban banjir, instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang berjumlah 10 soal dengan model 4 pernyataan benar. Hasil uji validitas kuesioner menunjukkan nilai r hitung r tabel (0,304) sehingga soal dinyatakan valid. Analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan siswa tentang pertolongan pertama pada korban banjir berada pada kategori cukup yaitu sebesar 50% (21 siswa). Hal ini dikarenakan responden pernah mendapatkan informasi penyuluhan tentang pertolongan pertama pada korban banjir, tetapi tidak mampu mengaplikasikan dengan sempurna, sehingga pengetahuan yang dimiliki belum maksimal. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan siswa mampu meningkatkan pengetahuan sehingga dapat mengoptimalkan pengetahuan yang dimiliki sebagai dasar dalam memberi pertolongan pertama pada korban banjir.  
FAKTOR RISIKO TERJADINYA ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR Diyana Wahyuningtiyas
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3200

Abstract

Asfiksia adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir mengalami gagal nafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia merupakan penyebab kematian bayi baru lahir. Dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1 juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Asfiksia Neonatorum. Penelitian ini menggunakan metode literature review terhadap 5 artikel yang terbit tahun 2010 sampai dengan tahun 2020 dengan menggunakan strategi komprehensif, seperti pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, tinjauan ulang artikel.   Data dianalisis dengan univariat dan bivariate dengan metode literatur review dari setiap artikel yang didapatkan. Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang berhubungan dengan asfiksia yakni: Air ketuban bercampur mekonium, Partus lama, ibu yang mengalami persalinan dengan penyulit, Prematuritas, umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu, BBLR, pendarahan Antepartum, Ketuban pecah dini, Pertolongan persalinan letak sungsang, dan lilitan tali pusat. Kesimpulan dari kajian literatur adalah faktor-faktor tersebut diatas berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Deteksi dini melalui perawatan antenatal secara rutin dapat meminimalisir faktor-faktor resiko dan kejadian Asfiksia Neonatorum pada bayi baru lahir
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING PASIEN DI RUANGAN RAWAT INAP RSU GMIM BETHESDA TOMOHON Meilita Enggune
Journal of Borneo Holistic Health Vol 6, No 1 (2023): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v6i1.3452

Abstract

Discharge planning adalah perencanaan kepulangan pasien dan memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dihindari dan dilakukan saat pulang ke rumah. Perawat yang berpengetahuan rendah tentang discharge planning berisiko menimbulkan dampak buruk bagi pasien. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut diperlukan pengetahuan perawat yang optimal, sehingga tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pengetahuan perawat tentang discharge planning pasien di Ruangan Rawat Inap Markus, Yohanes, Lukas, Elisabeth, Bethesda, dan Yehezkiel RSU GMIM Bethesda Tomohon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 sampai Februari 2022. Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 88 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan perawat tentang discharge planning berada pada kategori tinggi yaitu 48 orang (54,6%), kategori sedang berjumlah 40 orang (45,4%) dan tidak ada responden yang dikategori rendah. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan masih banyak perawat yang berpengetahuan sedang, sehingga diharapkan rumah sakit untuk lebih meningkatkan pelayanan rawat inap khususnya dalam penerapan discharge planning pasien dan meningkatkan pengetahuan tentang discharge planning bagi semua perawat.

Page 12 of 13 | Total Record : 121