cover
Contact Name
Azwar
Contact Email
bimiki@ilmiki.or.id
Phone
+6285340721249
Journal Mail Official
bimiki@ilmiki.or.id
Editorial Address
STIKES Surya Global, Yogyakarta Jl Ringroad Selatan Blado, Balong Lor, Potorono, Kec. Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55194
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
ISSN : 23384700     EISSN : 2722127X     DOI : -
Core Subject :
Periodical Indonesian Nursing Students is the official journal of nursing students. The purpose of this journal is to provide a place for students to publish original articles to share knowledge related to improving health care and promoting nursing development. The articles we received include: 1. Original research 2. Literature Review 3. Case Reports 4. Editorial 5. Practical Instructions 6. Advetorial 7. Laboratory Research 8. Refreshing Articles of Nursing The scope of articles published in this journal discusses various topics namely: 1. Basic Nursing 2. Surgical Medical Nursing 3. Childcare 4. Nursing Maternity 5. Psychiatric Nursing 6. Emergency and Critical Nursing 7. Nursing Gerontik 8. Family and Community Nursing 9. Nursing Management 10. Disaster Nursing
Articles 140 Documents
KAJIAN LITERATUR:UPAYA MENURUNKAN STRES KERJA PERAWAT IGD MELALUI PENERAPAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL Putri Kurnia Intansari; Luky Dwiantoro
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.215

Abstract

Pendahuluan: Perawat IGD seringkali mengalami stres dalam bekerja, sehingga membutuhkan upaya untuk menurunkan stres kerja. Stres kerja yang dialami perawat dapat berdampak pada kinerja yang nantinya juga akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Perawat memiliki peran penting dalam penentu pelayanan. Perawat IGD dapat mengimplementasikan pendekatan transformasional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis upaya menurunkan stres kerja perawat IGD melalui penerapan kepemimpinan transformasional. Metode: Peneliti menggunakan jenis penelitian literature review. Penulis melakukan analisis dan sintesis untuk mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap penurunan stres kerja perawat IGD. Penelusuran artikel menggunakan Science Direct, EBSCOhost, dan Google Scholar, yang terbit pada tahun 2010-2020, berbahasa Indonesia atau Inggris, merupakan jurnal penelitian. Seluruh artikel jurnal yang sudah ditemukan kemudian dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan Flow Diagram. Sehingga didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Kepala ruang memiliki peranan untuk menurunkan stres kerja perawat IGD. Kepala ruang dapat menerapkan kepemimpinan transformasional dengan memberikan pengaruh, motivasi atau inspirasi, stimulasi intelektual, dan memperhatikan individu. Apabila pemimpin dapat melaksanakan kepemimpinan dengan gaya transformasional dan bawahan juga dapat mempersepsikan dengan baik maka mental individu dengan beban kerja yang dirasa dapat seimbang, sehingga dapat meminimalisir stres kerja yang dialami oleh perawat IGD. Kesimpulan: Kepemimpinan transformasional dapat menurunkan stres kerja perawat IGD. Kata kunci: Stress Kerja; Perawat IGD; Kepemimpinan Transformasional ABSTRACT Introduction: Emergency room nurses often experience stress at work, so they need efforts to reduce work stress. Work stress experienced by nurses can have an impact on performance which will also have an impact on the health services provided. Nurses have an important role in determining services. ED nurses can implement a transformational approach. The purpose of this study was to analyze efforts to reduce the work stress of emergency room nurses through transformational implementation. Methods: The researcher uses a literature review type of research. The author conducted an analysis and synthesis to describe the effect of transformational on reducing work stress in emergency room nurses. Article searches using Science Direct, EBSCOhost, and Google Scholar, published in 2010-2020, in Indonesian or English, are research journals. All journal articles that have been found are then selected according to inclusion and exclusion criteria using Flow Diagrams. So that we get 10 articles that meet the inclusion criteria. Result: The head of the room has a role to reduce the work stress of emergency room nurses. The head of the room can apply transformational leadership by providing influence, motivation or inspiration, intellectual stimulation, and paying attention to individuals. If the leader can balance carrying out leadership with a transformational style and subordinates can also perceive it well, then the mentality of the individual with the perceived workload can be, so as to minimize work stress experienced by emergency room nurses. Conclusion: Transformational leadership can reduce the work stress of emergency room nurses. Keywords: Emergency Room Nurse; Transformational Leadership; Work Stress
GAMBARAN HEALTH SEEKING BEHAVIOR PENDERITA HIPERTENSI DI MASA PANDEMI COVID-19 Arisa Salasi; Hellena Deli; Yufitriana Amir
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 9 No 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.217

Abstract

Pendahuluan: Health seeking behavior merupakan perilaku yang dilakukan oleh orang yang menderita suatu penyakit untuk memperoleh kesembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran health seeking behavior penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17-27 Juli 2021 di Puskesmas Rejosari. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Hasil: Perilaku pencarian pengobatan penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19 berdasarkan usia lebih banyak memilih melakukan pengobatan ke public medicine. Responden dengan pendidikan SMA memilih public medicine (60,9%), responden dengan penghasilan < Rp 2.998.000 memilih public medicine (48,9%), dan responden yang telah menderita hipertensi selama ≤ 5 tahun memilih public medicine (45,2%). Kesimpulan: Perilaku pencarian pengobatan penderita hipertensi di masa pandemi COVID-19 dari segala kategori mayoritas responden memilih melakukan pengobatan ke public medicine. Kata Kunci : COVID-19; Health Seeking Behavior; Hipertensi Introduction: Health seeking behavior is behavior carried out by people who suffer from a disease to obtain healing. This study aims to describe the health seeking behavior of hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic. Methods : This study used a research design descriptive with a sample of 70 respondents with hypertension who met the inclusion criteria. The measuring instrument used is a questionnaire. This research was conducted on 17-27 July 2021 at the Puskesmas Rejosari. This study uses descriptive statistical analysis. Results:The behavior of seeking treatment for hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic based on age is more likely to choose treatment public medicine for. Respondents with high school education chose public medicine (60.9%), respondents with income <Rp 2,998,000 chose public medicine (48.9%), and respondents who had suffered from hypertension for 5 years chose public medicine (45.2% ). Conclusion: The behavior of seeking treatment for hypertension sufferers during the COVID-19 pandemic from all categories, the majority of respondents chose to go to treatment public medicine for. Keywords : COVID-19; Health Seeking Behavior; Hypertension
EFEKTIVITAS LATIHAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2: KAJIAN LITERATUR Indriana Noor Istiqomah; Nur Yuliyani
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.196

Abstract

Pendahuluan: Pasien Diabetes Melitus (DM) seringkali mengalami masalah Ketidakstabilan kadar gula darah. Untuk itu diperlukan upaya pengendalian melalui pengelolaan penyakit DM. Terdapat 4 (empat) pilar pengelolaan DM, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian Pustaka. Penyeleksian studi menggunakan protokol dan evaluasi PRISMA Checklist yang disesuaikan dengan tujuan disusunnya literature review ini dengan database elektronik yang digunakan yaitu Pubmed, Springer Link, dan Google Scholar. Hasil: Hasil uji statistik pada 10 (sepuluh) literatur menunjukkan latihan aktivitas fisik berpengaruh pada penurunan kadar gula darah atau nilai HbA1c pasien DM tipe 2, dengan distribusi penurunan sebesar 25.36-76 mg/dl, 0.3-0.4 mmol/L dan 0.02-0.9%. Jenis latihan fisik yang dilakukan meliputi latihan aerobik (40%), senam diabetes (20%), jalan di Treadmill (20%), dan jalan cepat (20%). Latihan dilakukan 3-6 sesi per minggu, selama 30-60 menit per sesi pada 7 (tujuh) literatur, dan pada 2 literatur dilakukan 7 sesi per minggu selama 15-45 menit. Kesimpulan:Latihan aktivitas fisik berpengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah atau nilai HbA1c pada pasien DM tipe 2.
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI SISWA DALAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA DENGAN SIKAP PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN SISWA SMA DI KOTA DENPASAR Made Rismawan; Ni Made Gita Ayu Sanjiwani; Nadya Treesna Wulansari
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.197

Abstract

Pendahuluan: Pernikahan dibawah umur saat ini masih sering terjadi dan dapat memberikan dampak pada keadaan ekonomi, kesehatan, sosial, dan psikologi dari remaja itu sendiri. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya pemahaman dan sikap Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). PUP bisa didapat oleh remaja melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara partisipasi siswa dalam PIK-R dengan sikap PUP Siswa SMA khususnya di Kota Denpasar. Metode: Penelitian korelasi cross sectional ini dilaksanakan di dua SMA Negeri di Kota Denpasar pada bulan Maret 2021. Lima puluh lima siswa yang mengikuti kegiatan PIK-R menjadi sampel penelitian yang dipilih menggunakan metode total sampling. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yang dikembangkan oleh peneliti, yaitu kuesioner partisipasi dalam PIK-R dan sikap PUP. Kuesioner disebarkan secara daring melalui Google Form dan dianalisis menggunakan uji statistik Spearman rho. Hasil: Partisipasi dalam kegiatan PIK-R terbanyak berada pada kategori sedang yaitu 36 responden (65,5%). Kategori sikap PUP terbanyak adalah baik sejumlah 52 responden (94,5%). Ada hubungan bermakna antara partisipasi siswa dalam PIK-R dengan sikap PUP (p-value < 0,05, r = 0,34). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara partisipasi siswa dalam PIK-R dengan sikap PUP pada siswa SMA Negeri khususnya di Kota Denpasar.
IMPLEMENTASI ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Annisa Rahmi Galleryzki; Lintang Puspita Prabarini; Janes Jainurakhma; Qori Fanani
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.233

Abstract

Pendahuluan: Rata-rata skor implementasi enam Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) di Indonesia adalah 64,81%. Peningkatan kebutuhan keselamatan pasien meningkat selama pandemi COVID-19. Penelitian sebelumnya menjelaskan gambaran implementasi SKP sebelum terjadi pandemi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran persepsi perawat tentang pengimplementasian 6 SKP pasien di RS selama pandemi. Metode: Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 133 perawat dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Pengambilan sampel menggunakan google form. Kuesioner implementasi SKP yang digunakan adalah Kuesioner Implementasi 6 SKP yang sudah diisesuaikan dengan standar SNARS. Hasil: Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa rata-rata usia perawat adalah 36 tahun, masa kerja perawat adalah 12 tahun, dengan jenjang karir terbanyak adalah pada PK 2. 59,4% perawat bertugas di unit rawat inap, dan hanya 67,7% perawat yang pernah mendapatkan pelatihan keselamatan pasien. 85,4% perawat telah mengimplementasikan SKP. Nilai persentase SKP tertinggi adalah SKP 1 yaitu identifikasi pasien sebesar 90,1%, sedangkan nilai SKP 4 pada posisi implementasi terendah dengan persentase 68,8%. Kesimpulan: Kepatuhan dan ketelitian perawat terhadap prosedur yang diterapkan di rumah sakit, ketatnya tim pengawas terhadap penggunaan APD, dan kinerja perawat saat di ruangan, menjadi kunci penting keberhasilan implementasi SKP di masa pandemi COVID-19. Capaian SKP pada penelitian ini berada pada kondisi baik. Namun, belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), yaitu 100%. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan lebih lanjut dengan menilai faktor-faktor pelaksanaan SKP.
IDENTIFIKASI BAKTERI PADA LUKA KAKI DIABETES YANG MENGALAMI INFEKSI: KAJIAN LITERATUR Suparwati Suparwati; Ikbal Fradianto
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.235

Abstract

Pendahuluan: Infeksi merupakan masalah yang disebabkan karena perkembangan mikroorganisme yang merugikan. Pada luka kaki diabetes infeksi disebabkan karena bakteri. Infeksi ini dapat mengakibatkan amputasi hingga kematian. Namun bakteri yang menginfeksi sangat beragam dan belum diketahui secara pasti bakteri yang paling banyak menginfeksi luka. Penulisan literature review ini bertujuan untuk mengetahui bakteri terbanyak yang ditemukan pada luka kaki diabetes.Metode: Pencarian literatur dilakukan pada Pubmed, Sage, Semantic Scholar dan Google Scholar. Kata kunci pencarian yang digunakan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yaitu “Diabetic AND foot ulcers AND Infection AND Bacteria” Sedangkan dalam bahasa Indonesia “luka AND kaki diabetes AND infection AND bakteri”.Hasil: Didapatkan 6760 artikel dengan 1 1 studi yang dilakukan analisa. Hasil analisis tersebut didapatkan bakteri terbanyak yang menginfeksi luka kaki diabetes dari gram positif Staphylococcus .A dan dari gram negatif yakni Pseudomonas. A. Kesimpulan: Infeksi pada luka kaki diabetes baik itu karena gram positif maupun negatif mengakibatkan waktu penyembuhan luka menjadi lama. Bakteri terbanyak yang ditemukan pada luka kaki diabetes adalah Staphylococcus .A dan Pseudomonas. A.
GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN Choirun Nisa Meinanda
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.244

Abstract

Pendahuluan: Memburuknya gizi pada bayi bisa terjadi karena ketidaktahuan Ibu mengenai tata cara pemberian ASI kepada anaknya, pemberian MP-ASI yang belum sesuai usianya dan juga dilihat dari ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya. Pemberian makanan tambahan sangat diperlukan terutama untuk bayi di atas umur enam bulan yang sudah memerlukan makanan tambahan bergizi. enelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku Ibu dalam pemberian makanan tambahan ASI pada bayi usia 6-12 bulan. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif dimana jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner perilaku dengan tiga domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakaang telah diuji valid dan reliabel. Hasil: Penelitian menemukan responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 50,0 %, sikap Ibu negatif 64,0%, dan tindakan yang baik 51,0% dalam pemberian makananendamping ASI. Kesimpulan: Gambaran perilaku Ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI memiliki tingkat pengetahuan cukup, sikap negatif sedangkan pada tindakan Ibu baik.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGEMUDI BUS ANTAR KOTA ANTAR PROVINSI N.H. Widyaningtyas; Anindita Ayuningtias
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.237

Abstract

Pendahuluan: Kecelakaaan lalu lintas di Indonesia menempati urutan keempat belas penyebab kematian dengan 41,862 kematian pada tahun 2018. Pengemudi bus merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan tinggi melihat bahkan terlibat dalam kecelakaan. Penanganan korban kecelakaan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan individu tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pengetahuan pengemudi bus tentang P3K lalu lintas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif observasional yang dilakukan pada April-Mei 2021.Data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner tingkat pengetahuan terhadap P3K lalu lintas. Responden merupakan 83 pengemudi bus AKAP suatu perusahaan dengan trayek Yogyakarta-Jabodetabek dengan menggunakan non probability sampling dengan total sampling. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan hanya 19,3% responden dengan pengetahuan P3K baik, sedangkan paling banyak yaitu sebesar 68,7% berpengetahuan cukup. Hal serupa ditemukan pada seluruh domain dimana paling banyak responden memiliki pengetahuan P3K cukup. Adapun domain yang memiliki kategori pengetahuan baik paling banyak dibandingkan dengan domain lain adalah domain response sebanyak 36,1%, dan domain dengan pengetahuan kurang paling banyak dibandingkan domain lain adalah domain breathing sebanyak 18,1%Kesimpulan : sebagian besar pengemudi memiliki pengetahuan tentang P3K pada kategori cukup, dan hanya 16% yang memiliki pengetahuan baik. Setiap domain penelitian diperoleh hasil sebagian besar berada pada kategori pengetahuan cukup. penelitian selanjutnya dapat mengembangkan topik penelitian terkait pengetahuan P3K pada pengemudi bus dihubungkan dengan sikap pemberian P3K.
PENGARUH EDUKASI KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT TENTANG CARDIOPULMONARY RESUSCITATION DALAM MENGHADAPI KESIAPSIAGAAN BENCANA: LITERATUR REVIEW Gita Sabrina Pratiwi; Muchamad Naufal Falakhi; Ninda Aina Juwita; Yasmin Putri Islamay; Niken Sari Nuraini; M Rizky Asfarada
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 1 (2022): Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i1.238

Abstract

Pendahuluan: Kegawatdaruratan merupakan kondisi yang dapat terjadi dimanapun dan kapanpun salah satunya adalah henti jantung. Henti jantung kondisi sirkulasi normal darah berhenti secara mendadak yang ditandai dengan menghilangnya tekanan arteri. Di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 10.000 kejadian henti jantung yang artinya terdapat 30 orang per hari yang mengalami henti jantung. Indonesia memiliki kondisi geografis yang rawan akan terjadinya bencana. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat terkait intervensi Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) sangat penting guna penanganan segera pada kondisi henti jantung yang terjadi di luar rumah sakit. Metode: Artikel ini ditulis dengan metode literatur review.. Literatur review yang didapatkan dari 50 artikel nasional dan internasional dengan pencarian Google Scholar sesuai kriteria. Dari 15 artikel yang memenuhi kriteria telah melalui kajian abstrak, dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat. Hasil: Pendidikan terkait Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) dalam rangka peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat dimulai dari tenaga kesehatan, pelajar sampai kelompok lain yang berada di masyarakat. Kesimpulan: Hasil literature review yang dilakukan dari beberapa jurnal dapat diketahui bahwa dilakukannya pelatihan CPR pada masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam melakukan pertolongan pertama dalam kondisi kegawatdaruratan bencana.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KEPUASAN PERAWAT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU Herry Setiawan; Robiatul Adawiyah; Ichsan Rizany; Herry Setiawan
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol 10 No 2 (2022): Edisi Juli - Desember 2022
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v10i2.224

Abstract

Pendahuluan: Kepuasan kerja menjadi peran penting untuk mencegah kejenuhan dan mengurangi tekanan dalam bekerja. beban kerja perawat terjadi peningkatan dengan jumlah pasien yang kompleks dan banyak selama masa COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dan kepuasan perawat selama masa pandemic COVID-19 di RSD Idaman Kota Banjarbaru. Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional sampel pada penelitian ini yaitu perawat pelakasana di ruang rawat inap RSUD Idaman sebanya 112 orang melalui teknik sampling stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November tahun 2021 di ruang rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. instrumen penelitian menggunakan kuesioner beban kerja dan kepuasan perawat dengan menggunakan instrument Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) Instrumen ini memiliki nilai validitas 0,56-0,83 dan reliabilitas sebesar 0,91, untuk kuesioner beban kerja memiliki nilai validitas 0,40-0,83 dan reliabilitas sebesar 0,95. Hasil: Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dan kepuasan perawat dengan nilai p = 0,659 (p>0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara beban kerja dan kepuasan kerja. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang memengaruhi kepuasan kerja perawat diantaranya yaitu penjadwalan dinas, motivasi kerja, dan dukungan sosial. Penelitian ini dapat dilakukan serupa untuk membuktikan bahwa tidak ada atau ada hubungan beban kerja dengan kepuasan perawat pada masa pandemi COVID-19 di berbagai tipe rumah sakit dan dengan sampel perawat serta metode yang berbeda.